Dokumen tersebut membahas tentang petaka kebohongan dan manfaat kejujuran. Kebohongan dapat menyebabkan beban mental, konflik batin, dan gangguan kesehatan. Sebaliknya, kejujuran akan membawa pahala, keselamatan, dan jaminan masuk surga.
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
KEJUJURAN
1. OLEH:
AHMED ZAIN ALIM F. (01)
ANNISA VIDYARTI (04)
NIKO RAFIF M. F. (14)
RR. RACHMI JULINDA (18)
XI IIS M
2. PETAKA KEBOHONGAN
Ketika seseorang sudah menutupi sebuah
kebenaran, apalagi menyelewengkan
kebenaran untuk tujuan jahat, ia telah
melakukan kebohongan. Kebohongan yang
dilakukannya itu telah membawa kepada apa
yang dikhianatinya itu.
3. Allah Swt. berfirman dalam al-Quran yang
artinya: “...Barangsiapa berkhianat, niscaya
pada hari kiamat dia akan datang membawa
apa yang dikhianatkannya itu. Kemudian setiap
orang akan diberi balasan yang sempurna sesuai
dengan apa yang dilakukannya, dan mereka
tidak dizalimi.’’ (Q.S. Ali ‘Imran/3: 161)
4. Rasulullah Saw. juga telah mengingatkan tentang petaka
kebohongan dalam hadist yang artinya: “Dari Abu Hurairah ra., dia
berkata; Rasulullah saw., bersabda, “Akan datang kepada manusia
tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta
dibenarkan, sedangkan orang yang jujur malah didustakan,
pengkhianat dipercaya, sedangkan orang yang amanah justru
dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu, Ruwaibidhah
berbicara.”
Ada sahabat yang bertanya, “Apa yang dimaksud
Ruwaibidhah?” Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur
dalam urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah) Syaikh
Muhammad al-Ghazali mengatakan, bahwa menjaga amanah
berarti menunaikan dengan baik terhadap hak-hak Allah Swt. dan
hak-hak manusia tanpa terpengaruh oleh perubahan keadaan, baik
susah maupun senang.
7. Cepat atau lambat, perbuatan bohong juga
akan dapat membawa dampak bagi kesehatan.
Apalagi jika ada usaha dari pihak luar untuk
membuktikan kebohongan tersebut, tantangan
bagi orang yang berbohong semakin berat dan
menambah tekanan kejiwaan bagi nya, dia akan
berusaha mempertahankan kebohongannya
walaupun dengan menambah kebohongan-
kebohongan lain.
9. Tekanan jiwa ditambah lagi dengan stress-
stress lain akan menyebabkan gangangguan
jiwa (Neurosis) baik depresi maupun ansietas
atau gangguan fisik akibat kejiwaan berupa
penyakit Psikosomatik.
Pada akhirnya, semakin banyak kita
berbohong, akan semakin banyak
permasalahan yang timbul, itulah fakta petaka
kebohongan.
10. Hikmah Kejujuran
JUJUR, merupakan akhlak terpuji yang
dianjurkan oleh agama, ia selalu bersanding
dengan kebenaran yang harus dikawal dan
ditegakkan, bahkan Allah SWT menyebut diri-Nya
dengan Al-Haq yang artinya Mahabenar.
11. “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kamu kepada Allah dan hendaklah kalian
beserta orang-orang yang jujur. ”
(Q.S. AtTaubah: 119)
12. Hikmah Perilaku Jujur
Pertama, perasaan enak dan hati tenang, jujur akan
membuat pelakunya menjadi tenang karena ia tidak
takut akan diketahui kebohongannya.
Kedua, mendapatkan keberkahan dalam usahanya.
Rasulullah SAW bersabda, ”Dua orang yang berjual
beli mempunyai pilihan (untuk melanjutkan
transaksi ataupun membatalkannya) selama mereka
belum berpisah. Jika keduanya jujur dan
menjelaskan barangnya maka akan diberkahi jual
beli mereka, dan jika mereka merahasiakan dan
berdusta maka dihilangkan keberkahan jual beli
mereka.” (HR Bukhari)
13. Ketiga, mendapat pahala seperti pahala orang syahid di
jalan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, ”Barang siapa
meminta mati syahid dengan jujur, maka Allah akan
mengantarkannya ke dalam golongan orang-orang syahid,
walaupun ia mati di atas kasurnya.” (HR Muslim) .
Keempat, selamat dari bahaya. Orang yang jujur walaupun
pertama-tama ia merasa berat akan tetapi pada akhirnya ia
akan selamat dari berbagai bahaya. Rasulullah SAW telah
bersabda, ”Berperangailah selalu dengan kejujuran! Jika
engkau melihatnya jujur itu mencelakakan maka pada
hakikatnya ia merupakan keselamatan.” (HR Ibnu Abi Ad-
Dunya dari riwayat Manshur bin Mu’tamir).
14. Kelima, dijamin masuk surga, sebagaimana sabda
Rasulullah Muhammad SAW, ”Berikanlah kepadaku
enam perkara niscaya aku akan jamin engkau masuk
surga: jujurlah jika engkau bicara, tepatilah jika engkau
berjanji, tunaikanlah jika engkau diberi amanat, jagalah
kemaluanmu, tundukkan pandanganmu, dan jagalah
tanganmu.” (HR Ahmad dari riwayat ‘Ubadah bin Ash-
Shamit).
15. Sebagaimana telah dijelaskan, betapa berartinya sebuah
kejujuran karena kejujuran akan membawa kita kepada
kebaikan, dan kebaikan akan membawa kita ke surga.
Sebaliknya, betapa berbahayanya sebuah kebohongan.
Kebohongan akan mengakibatkan pelakunya tidak
dipercaya lagi oleh orang lain.