Se ha denunciado esta presentación.
Se está descargando tu SlideShare. ×

Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt

Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Cargando en…3
×

Eche un vistazo a continuación

1 de 21 Anuncio

Más Contenido Relacionado

Similares a Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt (20)

Anuncio

Más reciente (20)

Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt

  1. 1. TUGAS KELOMPOK I JOHAN RIFANI SUYONO ISMED NOOR ARDELA ANGGERENI NURUL HAYATI NISPI HARIYANI
  2. 2. SUHU/TEMPERATUR Suhu  Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu adalah termometer, termometer ini memiliki sifat termometrik zat yang berubah jika dipanaskan. Jenis dan paparan skala pada termometer ada beberapa macam, coba sebutkan?. Pada prinsipnya semua termometer mempunyai acuan yang sama dalam menetapkan skala, titik lebur es murni dipakai sebagai titik tetap bawah, sedangkan suhu uap diatas air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atm sebagai titik tetap atas. Termometer Celcius menandai titik tetap bawah dengan angka 0 oC dan titik tetap atas dengan 100 oC, jarak antara kedua titik tetap dibagi atas 100 skala dan tiap bagian adalah 1 oC. Termometer Reamur menggunakan skala dari 0 oR sampai dengan 80 oR. Pada Termometer Fahrenheit titik lebur es diberi angka 32 oF dan titik didih air diberi angka 212 oF sehingga memiliki range 180 skala. Sedangkan skala Kelvin yang disepakati sebagai satuan Internasional memiliki skala dari 273 Ksampai dengan 373 K. Maka tiap-tiap termometer dapat dikalibrasi skalanya dengan termometer lainnya.
  3. 3. SKALA SUHU Gambar 1: Perbandingan skala Celcius(C), Kelvin(K), Fahrenheit(F), dan Reamur(R). 100 -- 373-- 212-- 80-- titik tetap atas(tta) d C-- l K -- g F-- s R-- c k f r 0 -- 273-- 32-- 0-- titik tetap bawah(ttb)
  4. 4. KALOR • Kalor atau bahang adalah salah satu bentuk energi yang mengalir karena adanya perbedaan suhu dan atau karena adanya usaha atau kerja yang dilakukan pada sistem. • Kalor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1OC. Dalam sistem SI satuan kalor adalah Joule. Satu kalori setara dengan 4,18 joule. • Kalor jenis (c) adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu setiap 1kg massa benda dan setiap 1 °C kenaikan suhu. • Kapasitas kalor ( C ) adalah banyaknya kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu benda setiap 1 °C. Dari kenyataan bahwa: • Kalor yang diberikan pada benda sebanding dengan kenaikan suhu. • Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu sebanding massa benda. • Kalor yang diberikan pada benda menaikkan suhu tergantung jenis benda.
  5. 5. PERUBAHAN WUJUD ZAT • Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas. Pada umumnya semua zat pada suhu dan tekanan tertentu dapat berubah dari satu wujud ke wujud yang lain. Misalkan H20 pada wujud padat berupa es, dalam wujud cair berupa air, dan dalam wujud gas berupa uap. • Jumlah kalor yang diperlukan/dilepaskan saat perubahan wujud (suhu tetap) dinyatakan dengan formula: Q=m.L • Q=jumlah kalor, satuannya joule. • m=massa zat, satuannya kg. • L=kalor laten (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun) satuannya joule/kg. ASAS BLACK • Jika ada dua macam zat yang berbeda suhunya dicampurkan atau disentuhkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor yang sama banyaknya dengan kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih rendah. • Q lepas = Q serap • Kekekalan energi pada pertukaran kalor seperti persamaan diatas pertama kali dikemukakan oleh Black seorang ilmuwan Inggris.
  6. 6. 2. Seratus gram air dengan suhu 30OC dicampur dengan 50 gram air bersuhu 80OC, tentukan suhu campurannya! (kalor jenis air-1 kal/gr.OC) Air dingin t1= 30OC ;m1= 100 gr Air panas t2= 80OC ;m2= 50 gr t Penyelesaian Qdiserap=Qdilepas Q1=Q2 m1.c1.ΔT1=m2.c2.ΔT2 100.1.(t-30) = 50.1.(80-t) 2t-60 = 80-t 3t = 140 t = 46,7 OC
  7. 7. Suhu dan Pemuaian • Pada Kehidupan Sehari-hari temperatur merupakan indikator panas atau dinginya benda Es Dikatakan Bertemperatur Rendah Api Dikatakan Bertemperatur Tinggi
  8. 8. Pemuaian • ΔL = αLoΔT • ΔA = βAoΔT • ΔV = γVoΔT  Perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang, Lebar,luas, atau berubah volumenya karena terkena panas ( kalor) ΔL, ΔA, ΔV = Perubahan panjang, luas dan volume L0, Ao, Vo = Panjang, luas dan volume awal ΔT = Perubahan suhu(0C) α, β, γ= Koefisien muai panjang, luas dan volume (0C-1) γ= 3α dan β= 2α
  9. 9. •Jika dua sistem dengan temperatur yang berbeda diletakkan dalam kontak termal, maka kedua sistem tersebut pada akhirnya akan mencapai temperatur yang sama. •Jika dua sistem dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, maka mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain
  10. 10. - Alat Yang Di Gunakan Untuk Mengukur Temperatur Di Sebut Termometer - Untuk Mengukur Temperatur Secara Kuantitatif, perlu skala numerik seperti °C, °R, K, °F
  11. 11. PEMUAIAN ZAT PADAT 1. PEMUAIAN PANJANG Dari gambar di samping, diperoleh a. lt = … atau Δl = …. b. Koefisien muai panjang(α) suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan panjang(Δl) terhadap panjang mula-mula(lо) persatuan kenaikan suhu(Δt). Secara matematis dinyatakan: α = … atau Δl = … , sehingga lt = ……………… c. Apa satuan α dan tuliskan dimensinya. lo lt Δl lo = initial length lt = panjang pada suhu t Δl = the length increases to = suhu awal t = suhu akhir α = coefficient of linier expansion
  12. 12. Contoh Soal:Pemuaian Zat Padat 1. Sebatang baja berpenampang kecil yang panjangnya 20 meter bersuhu 20OC. Baja mengalami pemanasan sampai suhu 40OC kemudian didinginkan sampai suhu -30OC. Berapakah perbedaan thd pjng awal?. Penyelesaian: αbaja= 12. 10-6 /OC a. Δl = lO α Δt = 20 m . 12. 10-6 /OC. (40-20)OC = 4,8 mm b. Δl = lO α Δt = 20 m . 12. 10-6 /OC. (-30-20)OC = -12 mm
  13. 13. 2. Sebuah plat baja berbentukpersegi dengan sisi 30 cm bersuhu 20OC. Bila Plat Baja dipanaskan sampai 130 OC,tentukan luas baja sekarang?. Penyelesaian: β=2.α ΔA = AO β Δt = 900 cm2 . 24. 10-6 /OC. (130-30)OC = 2,38 cm2 At = AO+ ΔA = 900 cm2 + 2,38 cm2 = 902,38 cm2 Cara lain: (coba dihitung) At = AO(1+ β Δt)
  14. 14. PEMUAIAN ZAT CAIR • Formula: Vt = VO ( 1 + Δ t ) Keterangan: = koef. Muai volume zat cair (diket. Dari data muai volume zat cair)   Penyelesaian: Diket: Ditanya: Vt? VO = 2 liter Δt = 50OC-20OC= 30OC = 210. 10-6/OC Jawab: Vt = VO ( 1 + Δ t ) = 2 ( 1 + 210.10-6.30 ) = 2 (1,0063) = 2,0126 liter   Contoh: Air sebanyak 2 liter bersuhu 20OC dipanaskan dalam panci hingga suhunya 50OC. Berapa volume air setelah dipanaskan?(γ=210.10-6/OC)
  15. 15. PEMUAIAN GAS • Formula: Vt = VO ( 1 + Δ t ) Keterangan: = koef. Muai volume gas = 1/273 T = suhu harus dlm Kelvin Maka formula dapat dalam bentuk:   Contoh: Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27OC. Berapa volume gas setelah dipanaskan hingga suhunya 77OC? Penyelesaian: Diket: Ditanya: V2? V1 = 2 liter T1= 27 +273 = 300 K T2= 77+273= 350 K Jawab: 2 2 1 1 T V T V  liter V V T V T V 33 , 2 350 300 2 2 2 2 2 1 1   
  16. 16. Ayat Al Qur’an yang berhubungan dengan kalor dan suhu Al Waqiah ayat 42 - 44

×