Siklus sulfur menjelaskan perubahan berbagai bentuk sulfur di alam, mulai dari hidrogen sulfida, sulfur dioksida, sulfat, dan kembali menjadi hidrogen sulfida. Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dapat memindahkan sulfur ke atmosfer dan menyebabkan terjadinya hujan asam yang berbahaya bagi lingkungan. Sulfur memiliki peran penting dalam kehidupan sebagai penyusun protein dan enzim serta dalam berbagai proses metabolis
2. PENGERTIAN SULFUR
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak
berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah
zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni
atau sebagai mineral-mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk
kehidupan dan ditemukan dalam bentuk senyawa asam amino unit kecil dari
protein.
3. Sulfur terdapat dalam bentuk
sulfur anorganik, sulfur direduksi
oleh bakteri menjadi sulfida dan
kadang-kadang terdapat dalam
bentuk sulfur dioksida atau
hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida
ini seringkali mematikan mahluk
diperairan dan pada umumnya
dihasilkan dari penguraian bahan
organik yang mati.
4. Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4).
Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu
semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan komponen
organiknya oleh bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam
daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang
akan mereduksi sulfat menjadi sulfide dalam bentuk hydrogen
sulfide (H2S) kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof
anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan
oksigen. Sulfur dioksida menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrop
seperti Thiobacillus.
5. DAUR SULFUR
Siklus sulfur atau daur belerang adalah perubahan sulfur dari
hidrogen sulfida menjadi sulfur dioksida lalu menjadi sulfat dan
kembali menjadi hidrogen sulfida lagi. Sulfur di alam ditemukan dalam
berbagai bentuk. Dalam tanah ditemukan dalam bentuk
mineral, diudara dalam bentuk gas sulfur dioksida, dan dalam tubuh
organisme sebagai penyusun protein.
6. PERAN MANUSIA DAN HUJAN ASAM
Hasil pembakaran pabrik
yang merupakan aktifitas
manusia membawa sulfur
ke atmosfer. Ketika hujan
terjadi, turunlah hujan
asam yang membawa H2SO4
kembali ke tanah. Hal ini
dapat menyebabkan
perusakan batuan juga
tanaman.
7. PENGERTIAN HUJAN ASAM
Hujan asam diartikan sebagai segala
macam hujan dengan pH di bawah 5,6.
Hujan asam disebabkan oleh belerang
(sulfur) yang merupakan pengotor dalam
bahan bakar fosil serta nitrogen di udara
yang bereaksi dengan oksigen membentuk
sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-
zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi
dengan air untuk membentuk asam sulfat
dan asam nitrat yang mudah larut
sehingga jatuh bersama air hujan. Air
hujan yang asam tersebut akan
meningkatkan kadar keasaman tanah dan
air permukaan yang terbukti berbahaya
bagi kehidupan ikan dan tanaman.
8. TERJADINYA HUJAN ASAM
Secara alami hujan asam dapat terjadi
akibat semburan dari gunung berapi dan
dari proses biologis di tanah, rawa, dan
laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam
disebabkan oleh aktivitas manusia seperti
industri, pembangkit tenaga listrik,
kendaraan bermotor dan pabrik
pengolahan pertanian (terutama amonia).
Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini
dapat terbawa angin hingga ratusan
kilometer di atmosfer sebelum berubah
menjadi asam dan terdeposit ke tanah.
Hujan asam dapat terbentuk dari
proses reaksi gas yang mengandung sulfat.
Sulfat dioksida (SO2) yang bereaksi dengan
Oksigen (O2) dengan bantuan dari sinar
ultraviolet yang berasal dari sinar
matahari.
10. FUNGSI SULFUR ATAU BELERANG
Dalam kehidupan, sulfur atau belerang berperan dalam:
Menstabilkan struktur protein.
Berperan dalam mengaktifkan enzim
Berperan dalam metabolisme energi dengan cara membentuk senyawa denganko-
enzim A.
Sulfur berfungsi sebagai peredam racun.
Menambah kandungan protein dan vitamin hasil panen.
Meningakatkan jumlah anakan yang di hasilkan (pada tanaman padi).
Berperan penting pada proses pembulatan zat gula.
Memperbaiki warna,aroma, dan kelenturan daun tembakau (khusus pada tembakau
omprongan).
Sulfur sangat berperan dalam pembentukan klorofil dan meningkatkan ketahanan
tanaman terhadap serangan jamur. Sulfur juga membentuk senyawa minyak yang
menghasilkan aroma seperti pada jenis bawang dan cabe. Pada tanaman kacang
sulfur merangsang pembentukan bintil akar didalam tanah, sulfur berperan untuk
menurunkan PH tanah alkali.