SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 55
PEWARISAN
SIFAT
POLA
GREGOR MENDEL
Kenapa Gregor
Mendel memilih
Kacang Ercis
sebagai
penelitiannya ?
1.
Karena
Mudah melakukan penyerbukan
sendiri
5.
2.
3.
4.
Mudah didapat
Mudah Hidup
Cepat berbuah
Terdapat jenis-jenis yang
memiliki sifat yang kontras.
Istilah-istilah Dalam Persilangan
Istilah Simbol Arti
Parental P Induk/orangtua
Filial F Keturunan/Anak
Gamet G Sel kelamin
Alel Pasangan gen yang
terletak di lokus yang
sama pada kromosom
homolog
Genotipe sifat pada makhkuk
hidup yang tidak terlihat
Fenotipe Sifat yang tampak
Genotipe
Dominan
Sifat gen yang
memiliki sifat
yang menutupi
Dilambangkan
dengan huruf
besar
Resesif Intermediet
(A)
Sifat gen yang
memiliki sifat
yang tertutupi
Dilambangkan
dengan huruf
kecil
(a)
Gabungan antara
dominan dan
resesif
(Aa)
Genotipe
HOMOZIGO
T
Dominan
Pasangan gen
yang dominan
Dilambangkan
dengan huruf
besar
HOMOZIGOT
Resesif
HETEROZIGOT
(AA)
Pasangan gen
yang
Dilambangkan
dengan huruf
kecil
(aa)
Pasangan gen
yang merupakan
Gabungan antara
dominan dan
resesif
(Aa)
Cara Menentukan Jumlah
Gamet
Rumus : 2n
Ket : n = jumlah alel
heterozigot (Aa)
Contoh soal :
Carilah jumlah gamet
yang terbentuk dari
individu
bergenotip EeFfGgHH!
Jawaban :
Pada soal
terdapat 3
pasang alel yang
bergenotipe
heterozigot
Jadi jumlah
gametnya adalah
n 3
HUKUM
MENDEL
I
Disebut hukum
SEGREGASI
BEBAS, yakni
Alel-alel dalam
gen yang sama
akan berpisah
secara bebas
Saat
pembentukan
Persilangan
dengan SATU
sifat beda,
contohnya :
warna biji,
bentuk biji,
bentuk daun
PERSILANGAN MONOHIBRID
Monohibrid Dominan Penuh
Contoh :
Disilangk
an antara
kacang
ercis biji
bulat
yang
bersifat
dominan
dengan
kacang
ercis biji
keriput
yang
bersifat
Monohibrid Dominan Penuh
Perbandingan genotip F2 = BB : Bb : bb
1 : 2 : 1
Perbandingan fenotip F2 = biji bulat : biji
keriput
3 : 1
Contoh :
Disilangk
an antara
kacang
ercis biji
bulat
yang
bersifat
dominan
dengan
kacang
ercis biji
keriput
yang
bersifat
Monohibrid IntermedietContoh :
Persilanga
n antara
bunga
merah
(MM)
dengan
bunga
putih
(mm). Jika
F1
disilangka
n dengan
sesamany
a
bagaiman
a fenotip
Monohibrid Intermediet
Perbandingan genotipe F2 = MM : Mm : mm =
1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2 = merah : merah
muda : putih 1 :
2 : 1
Contoh :
Persilanga
n antara
bunga
merah
(MM)
dengan
bunga
putih
(mm). Jika
F1
disilangka
n dengan
sesamany
a
bagaiman
a fenotip
HUKUM
MENDEL
I I
Disebut hukum
ASORTASI BEBAS,
yakni Setiap gen
di dalam gamet
akan bergabung
secara bebas
saat
pembentukan
individu baru
Persilangan
dengan DUA
sifat beda,
contohnya :
warna biji
dengan
bentuk biji
PERSILANGAN DIHIBRID
PERSILANGAN DIHIBRID
Contoh :
Disilangkan ercis biji bulat warna kuning yang bersifat dominan
dengan ercis biji keriput warna putih yang bersifat resesif
F2 : BbKk >< BbKk
Gamet : BKBK
BkBk
bKbK
bkbk
F2 :
PERKAWINAN
PERKAWINAN
RESPIROK
PERKAWINAN
BALIK
UJI SILANG
Tujuannya
adalah untuk
mengetahui
ada tidaknya
pautan antara
betina dan
jantan.
PERKAWINAN
RESIPROK
Persilangan
ulang dengan
jenis kelamin
yang
dipertukarkan,
sehingga
menghasilkan
keturunan yang
PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BERIKUT
P1 : UU >< uu
(Bunga Ungu)
(Bunga Putih )
G1 : U u
F1 : Uu
(Bunga ungu)
Persilangan antara bunga ungu jantan dengan bunga
putih betina
PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BERIKUT
F1>< F1 : Uu >< Uu
(Bunga Ungu) (Bunga Ungu)
G2 : U U
u u
F2 : U u
U UU
(Bunga ungu)
Uu
(Bunga ungu)
u
Uu
(Bunga ungu)
uu
(Bunga putih)
Perbandingan genotipe F2 = UU : Uu : uu =
1 : 2 : 1
Persilangan antara bunga ungu jantan dengan bunga
putih betina
PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN RESIPROK BERIKUT
P1 : UU >< uu
(Bunga Ungu)
(Bunga Putih )
G1 : U u
F1 : Uu
(bunga ungu)
Persilangan antara bunga ungu betina dengan bunga
putih jantan
PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BERIKUT
F1>< F1 : Uu >< Uu
(Bunga Ungu) (Bunga Ungu)
G2 : U U
u u
F2 : U u
U UU
(Bunga ungu)
Uu
(Bunga ungu)
u
Uu
(Bunga ungu)
uu
(Bunga putih)
Perbandingan genotipe F2 = UU : Uu : uu =
1 : 2 : 1
Persilangan antara bunga ungu betina dengan bunga
putih jantan
Jadi kesimpulannya pada
perkawinan resiprok tadi,
walaupun ditukar sel
kelaminnya, tidak terjadi
perubahan pada fenotipe
Maupun genotipenya.
Tujuan dari
persilangan
backcross
adalah untuk
mendapatkan
kembali sifat
sifat galur
murni,
PERKAWINAN
BALIK
(BACKCROSS)
persilangan
balik yakni
persilangan
antara
individu F1
dengan salah
satu induknya
PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BACKCROSS
BERIKUT
P1 : PP × pp
(Biji pulen) (Biji tidak pulen)
G1 : P p
F1 : Pp (Biji pulen)
Lalu pada backcross hasil dari F1 kemudian di silangkan dengan salah satu ind
Backcross: Pp × PP
(F1) (P1)
G : P P
p
F2 : PP (biji pulen) dan Pp (biji pulen)
Jadi hasil backcross = 100 % biji pulen
Tujuan dari
Testcross adalah
untuk menguji
apakah suatu
individu yang
berfenotipe
dominan
memiliki
genotipe
homozigot atau
heterozigot.
UJI SILANG
(TEST CROSS)
Persilangan
antara individu
yang belum
diketahui
genotipenya
(apakah
homozigot atau
heterozigot)
Contoh I
Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih
Homozigot. Keturunannya 100% Merah. Bagaimana Genotipe
Bunga Merah Tersebut, Termasuk Homozigot Atau
Heterozigot ?
P1 : ? >< mm
(Bunga Merah) (Bunga
Putih )
G1 : M m
F1 : Mm
(bunga merah)
P1 : MM >< mm
(Bunga Merah) (Bunga
Putih )
G1 : M m
F1 : Mm
(bunga merah)
Contoh I
Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih
Homozigot. Keturunannya 100% Merah. Bagaimana Genotipe
Bunga Merah Tersebut, Termasuk Homozigot Atau
Heterozigot ?
P1 : ? >< Mm
(Bunga Merah) (Bunga
Putih )
G1 : M M
m m
F1 : Mm = 50% DAN mm = 50%
Contoh II
Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih.
Menghasilkan Keturunan 50% Bunga Merah Dan 50% Bunga
Putih. Jadi Apakah Bunga Merah Itu Bersifat Heterozigot Atau
Homozigot ?
P1 : Mm >< Mm
(Bunga Merah) (Bunga
Putih )
G1 : M M
m m
F1 : Mm = 50% DAN mm = 50%
Contoh II
Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih.
Menghasilkan Keturunan 50% Bunga Merah Dan 50% Bunga
Putih. Jadi Apakah Bunga Merah Itu Bersifat Heterozigot Atau
Homozigot ?
PENYIMPANGAN SEMU
TERHADAP HUKUM MENDEL
Dalam kondisi normal, persilangan Monohibrid
menghasilkan perbandingan individu keturunan 3 : 1 atau
1 : 2 : 1Persilangan dihibrid menghasilkan individu keturunan 9 : 3 :
3 : 1.
Apabila sebuah persilangan menghasilkan rasio perbandingan
yang berbeda dari diatas maka hal tersebut dianggap
menyimpang
PENYIMPANGAN SEMU TERHADAP HUKUM MENDEL
Beberapa peristiwa yang menunjukkan
penyimpangan semu di antaranya :
1. Epistasi dan Hipostasi
2. Kriptometri
3. Polimeri
4. Gen gen komplementer
5. Atavisme(Interaksi beberapa
pasang alel)
1.EPISTASIS DAN HIPOTASIS
• Epistasi dan hipostasis merupakan salah satu
bentuk interaksi gen dalam hal ini gen dominan
mengalahkan gen dominan lainnya yang bukan
sealel.
• Gen dominan yang menutup ekspresi gen
dominan lainnya disebut epistasis, sedangkan
gen dominan yang tertutup itu disebut hipostasis.
Peristiwa epistasi dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu
:
A. epistasis dominan,
B. epistasis resesif
C. epistasis dominan dan
resesif.
A. Epistasis Dominan
Penyimpangan yang terjadi apabila ada satu gen dominan yang bersifat
epistasis.
contoh :
Misalnya warna umbi lapis pada bawang (Allium sp).
A merupakan gen untuk umbi merah dan B
merupakan gen untuk umbi kuning. Warna umbi
lapis pada bawang, gen A epistasis terhadap gen B
dan b
AB Ab aB ab
AB ABAB AABb AaBB AaBb
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
aB AaBB AaBb aaBB aaBb
ab AaBb Aabb aaBb aabb
Persilangan pada epistasi dominan menghasilkan Fenotipe F2 dengan
perbandingan fenotipe 12:3:1
B. Epistasis Resesif
Pada peristiwa epistasis resesif terdapat suatu gen resesif
yang bersifat epistasis terhadap gen dominan yang bukan
alelnya (pasangannya). Gen resesif tersebut harus dalam
keadaan homozigot,
Contohnya : pada pewarisan warna rambut tikus.
Gen A menentukan warna hitam, gen a menentukan warna
abu-abu, gen C menentukan enzim yang menyebabkan
timbulnya warna dan gen c yang menentukan enzim
penghambat munculnya warna. Gen C bersifat epistasis.
Jadi, tikus yang berwarna hitam memiliki gen C dan A.
CA Ca cA ca
CA CCAA CCAa CcAA CcAa
Ca CCAa CCaa CcAa Ccaa
cA ccAA AaBb aaBB aaBb
ca CcAa Ccaa ccAa ccaa
Jadi, perbandingan fenotip F2 = hitam : abu-abu : putih
= 9 : 3 : 4.
C. Epistasis Dominan dan Resesif
Epistasis dominan dan resesif (inhibiting gen) merupakan
penyimpangan semu yang terjadi karena terdapat dua gen
dominan yang jika dalam keadaan bersama akan
menghambat pengaruh salah satu gen dominan tersebut.
Peristiwa ini mengakibatkan perbandingan fenotip F2 = 13 :
3.
Contoh : ayam leghorn putih mempunyai fenotip IICC
dikawinkan dengan ayam white silkre berwarna putih yang
mempunyai genotip iicc.
Meskipun gen C
mempengaruhi
munculnya warna bulu,
tetapi karena bertemu
dengan gen I (gen yang
menghalangi munculnya
warna), maka
menghasilkan keturunan
dengan fenotip ayam
berbulu putih.
Jadi, perbandingan fenotip:
F2 = ayam putih : ayam berwarna
=13/16 : 3/16 = 13 : 3
A = terbentuk pigmen
antosianin
a = tidak terbentuk
B = protoplasma basa
b = protoplasma asam
Disilangkan tanaman linnaria marrocana berbunga merah
(Aabb) dengan tanaman linaria berbunga putih (aaBb). Dari
persilangan tersebut menghasilkan keturunan F1 berbunga
ungu. Apabila hasil keturunan F1 berbunga ungu tersebut
disilangkan dengan tanaman linnria berbunga putih (aabb),
berapakah perbandingan fenotip F2 nya ?
Contoh soal Kriptomeri
Polimeri adalah
interaksi antar
gen yang bersifat
kumulatif (saling
menambah).
Tanaman gandum bergenotipe M1m1M2m2 disilangkan
dengan tanaman gandum bergenotipe m1m1M2m2. Apabila
F1 menghailkan keturunan sebanyak 400 tanaman, berapakah
jumlah keturunan yang memiliki genotipe m1m1m2m1?
Contoh soal Polimeri
P = membentuk enzim
pengaktif
p = tidak membentuk enzim
C = membentuk pigmen warna
c = tidak membentuk pigmen
warna
Tanaman bunga berwarna biru (BBRR) disilangkan dengan
tanaman bunga berwarna putih (BBrr), hasil F1 disilangkan
dengan sesamanya. Peristiwa tersebut menunjukkan peristiwa
komplementer. Diketahui gen B membentuk pigmen warna
biru dan R membentuk enzim pengikat, tentukkan
perbandingan F2 nya !!
Contoh soal gen-gen komplementer
SINGLE
(rrpp)
PEA
(rrP_)
WALNUT
(R_P_)
ROSE
(R_pp)
Seorang peternak ayam melakukan persilangan antara ayam
berpial walnut (RRPP) dengan ayam berpial pea (rrPP).hasil
keturunan dari persilangan tersebut disilangkan dengan ayam
berpial rose (Rrpp).perbandingan hasil keturunan F2 adalah
Contoh soal Atavisme

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupanHeri Cahyono
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppthome
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Tifa Rachmi
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganWafiqhah Abbas
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptDiana Muliadi
 
Pindah silang
Pindah silangPindah silang
Pindah silangf' yagami
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanAde Khairun Nisa
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganDiniarti Prayuni
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminJeneng Omega
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan SelLaila Mahmudah R
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointHusain Anker
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridJeneng Omega
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 

La actualidad más candente (20)

Asal usul kehidupan
Asal usul kehidupanAsal usul kehidupan
Asal usul kehidupan
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
 
Alel ganda
Alel gandaAlel ganda
Alel ganda
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
 
Pindah silang
Pindah silangPindah silang
Pindah silang
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Transport Membran
Transport MembranTransport Membran
Transport Membran
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Sel
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibrid
 
Gastrula
GastrulaGastrula
Gastrula
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 

Similar a POLA PEWARISAN SIFAT

Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxBab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxNairaParsa
 
7. Interaksi Gen New.pptx
7. Interaksi Gen New.pptx7. Interaksi Gen New.pptx
7. Interaksi Gen New.pptxMiatiBana
 
Interaksi antar-gen
Interaksi antar-genInteraksi antar-gen
Interaksi antar-genJeneng Omega
 
Penyimpangan Pola Hereditas
Penyimpangan Pola HereditasPenyimpangan Pola Hereditas
Penyimpangan Pola Hereditasvigaoliv
 
Pola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas IsmailPola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas Ismailismail fizh
 
Pola pola hereditas
Pola pola hereditasPola pola hereditas
Pola pola hereditasIsmail Fizh
 
pola-heriditas.ppt
pola-heriditas.pptpola-heriditas.ppt
pola-heriditas.pptMeinaLegista
 
Penyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendelPenyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendelhnffunnisa
 
PPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptx
PPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptxPPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptx
PPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptxFebifernanda
 
Modifikasi nisbah mendel
Modifikasi nisbah mendelModifikasi nisbah mendel
Modifikasi nisbah mendelyafet MO
 
Kombinasi Edit PPT Pewarisan SIfat.pptx
Kombinasi Edit PPT Pewarisan SIfat.pptxKombinasi Edit PPT Pewarisan SIfat.pptx
Kombinasi Edit PPT Pewarisan SIfat.pptxIrwanWijaya17
 
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptxPERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptxTaufikMunkinaza
 
Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditaskth97jjk
 
KELOMPOK 5 GENETIKA gen dominan rangkap.pptx
KELOMPOK 5 GENETIKA gen dominan rangkap.pptxKELOMPOK 5 GENETIKA gen dominan rangkap.pptx
KELOMPOK 5 GENETIKA gen dominan rangkap.pptxMayaFadhillah3
 
PEWARISAN SIFAT-new.pptx
PEWARISAN SIFAT-new.pptxPEWARISAN SIFAT-new.pptx
PEWARISAN SIFAT-new.pptxanirwan90
 
(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)hnffunnisa
 
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifatBiologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifatMbuTz LumUt Oriza
 

Similar a POLA PEWARISAN SIFAT (20)

Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxBab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
 
PPT POLA POLA HEREDITAS.pptx
PPT POLA POLA HEREDITAS.pptxPPT POLA POLA HEREDITAS.pptx
PPT POLA POLA HEREDITAS.pptx
 
7. Interaksi Gen New.pptx
7. Interaksi Gen New.pptx7. Interaksi Gen New.pptx
7. Interaksi Gen New.pptx
 
Interaksi antar-gen
Interaksi antar-genInteraksi antar-gen
Interaksi antar-gen
 
Pola-pola Hereditas.ppt
Pola-pola Hereditas.pptPola-pola Hereditas.ppt
Pola-pola Hereditas.ppt
 
Penyimpangan Pola Hereditas
Penyimpangan Pola HereditasPenyimpangan Pola Hereditas
Penyimpangan Pola Hereditas
 
Mendelisme1
Mendelisme1Mendelisme1
Mendelisme1
 
Pola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas IsmailPola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas Ismail
 
Pola pola hereditas
Pola pola hereditasPola pola hereditas
Pola pola hereditas
 
pola-heriditas.ppt
pola-heriditas.pptpola-heriditas.ppt
pola-heriditas.ppt
 
Penyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendelPenyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendel
 
PPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptx
PPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptxPPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptx
PPT KD 3.5 Pewarisan Sifat Hukum Mendel.pptx
 
Modifikasi nisbah mendel
Modifikasi nisbah mendelModifikasi nisbah mendel
Modifikasi nisbah mendel
 
Kombinasi Edit PPT Pewarisan SIfat.pptx
Kombinasi Edit PPT Pewarisan SIfat.pptxKombinasi Edit PPT Pewarisan SIfat.pptx
Kombinasi Edit PPT Pewarisan SIfat.pptx
 
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptxPERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
 
Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditas
 
KELOMPOK 5 GENETIKA gen dominan rangkap.pptx
KELOMPOK 5 GENETIKA gen dominan rangkap.pptxKELOMPOK 5 GENETIKA gen dominan rangkap.pptx
KELOMPOK 5 GENETIKA gen dominan rangkap.pptx
 
PEWARISAN SIFAT-new.pptx
PEWARISAN SIFAT-new.pptxPEWARISAN SIFAT-new.pptx
PEWARISAN SIFAT-new.pptx
 
(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)
 
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifatBiologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifat
 

Último

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 

Último (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 

POLA PEWARISAN SIFAT

  • 2.
  • 4. Kenapa Gregor Mendel memilih Kacang Ercis sebagai penelitiannya ?
  • 5. 1. Karena Mudah melakukan penyerbukan sendiri 5. 2. 3. 4. Mudah didapat Mudah Hidup Cepat berbuah Terdapat jenis-jenis yang memiliki sifat yang kontras.
  • 6. Istilah-istilah Dalam Persilangan Istilah Simbol Arti Parental P Induk/orangtua Filial F Keturunan/Anak Gamet G Sel kelamin Alel Pasangan gen yang terletak di lokus yang sama pada kromosom homolog Genotipe sifat pada makhkuk hidup yang tidak terlihat Fenotipe Sifat yang tampak
  • 7. Genotipe Dominan Sifat gen yang memiliki sifat yang menutupi Dilambangkan dengan huruf besar Resesif Intermediet (A) Sifat gen yang memiliki sifat yang tertutupi Dilambangkan dengan huruf kecil (a) Gabungan antara dominan dan resesif (Aa)
  • 8. Genotipe HOMOZIGO T Dominan Pasangan gen yang dominan Dilambangkan dengan huruf besar HOMOZIGOT Resesif HETEROZIGOT (AA) Pasangan gen yang Dilambangkan dengan huruf kecil (aa) Pasangan gen yang merupakan Gabungan antara dominan dan resesif (Aa)
  • 9. Cara Menentukan Jumlah Gamet Rumus : 2n Ket : n = jumlah alel heterozigot (Aa) Contoh soal : Carilah jumlah gamet yang terbentuk dari individu bergenotip EeFfGgHH! Jawaban : Pada soal terdapat 3 pasang alel yang bergenotipe heterozigot Jadi jumlah gametnya adalah n 3
  • 10. HUKUM MENDEL I Disebut hukum SEGREGASI BEBAS, yakni Alel-alel dalam gen yang sama akan berpisah secara bebas Saat pembentukan Persilangan dengan SATU sifat beda, contohnya : warna biji, bentuk biji, bentuk daun PERSILANGAN MONOHIBRID
  • 11. Monohibrid Dominan Penuh Contoh : Disilangk an antara kacang ercis biji bulat yang bersifat dominan dengan kacang ercis biji keriput yang bersifat
  • 12. Monohibrid Dominan Penuh Perbandingan genotip F2 = BB : Bb : bb 1 : 2 : 1 Perbandingan fenotip F2 = biji bulat : biji keriput 3 : 1 Contoh : Disilangk an antara kacang ercis biji bulat yang bersifat dominan dengan kacang ercis biji keriput yang bersifat
  • 13. Monohibrid IntermedietContoh : Persilanga n antara bunga merah (MM) dengan bunga putih (mm). Jika F1 disilangka n dengan sesamany a bagaiman a fenotip
  • 14. Monohibrid Intermediet Perbandingan genotipe F2 = MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1 Perbandingan fenotipe F2 = merah : merah muda : putih 1 : 2 : 1 Contoh : Persilanga n antara bunga merah (MM) dengan bunga putih (mm). Jika F1 disilangka n dengan sesamany a bagaiman a fenotip
  • 15. HUKUM MENDEL I I Disebut hukum ASORTASI BEBAS, yakni Setiap gen di dalam gamet akan bergabung secara bebas saat pembentukan individu baru Persilangan dengan DUA sifat beda, contohnya : warna biji dengan bentuk biji PERSILANGAN DIHIBRID
  • 16. PERSILANGAN DIHIBRID Contoh : Disilangkan ercis biji bulat warna kuning yang bersifat dominan dengan ercis biji keriput warna putih yang bersifat resesif
  • 17. F2 : BbKk >< BbKk Gamet : BKBK BkBk bKbK bkbk F2 :
  • 19. Tujuannya adalah untuk mengetahui ada tidaknya pautan antara betina dan jantan. PERKAWINAN RESIPROK Persilangan ulang dengan jenis kelamin yang dipertukarkan, sehingga menghasilkan keturunan yang
  • 20. PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BERIKUT P1 : UU >< uu (Bunga Ungu) (Bunga Putih ) G1 : U u F1 : Uu (Bunga ungu) Persilangan antara bunga ungu jantan dengan bunga putih betina
  • 21. PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BERIKUT F1>< F1 : Uu >< Uu (Bunga Ungu) (Bunga Ungu) G2 : U U u u F2 : U u U UU (Bunga ungu) Uu (Bunga ungu) u Uu (Bunga ungu) uu (Bunga putih) Perbandingan genotipe F2 = UU : Uu : uu = 1 : 2 : 1 Persilangan antara bunga ungu jantan dengan bunga putih betina
  • 22. PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN RESIPROK BERIKUT P1 : UU >< uu (Bunga Ungu) (Bunga Putih ) G1 : U u F1 : Uu (bunga ungu) Persilangan antara bunga ungu betina dengan bunga putih jantan
  • 23. PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BERIKUT F1>< F1 : Uu >< Uu (Bunga Ungu) (Bunga Ungu) G2 : U U u u F2 : U u U UU (Bunga ungu) Uu (Bunga ungu) u Uu (Bunga ungu) uu (Bunga putih) Perbandingan genotipe F2 = UU : Uu : uu = 1 : 2 : 1 Persilangan antara bunga ungu betina dengan bunga putih jantan
  • 24. Jadi kesimpulannya pada perkawinan resiprok tadi, walaupun ditukar sel kelaminnya, tidak terjadi perubahan pada fenotipe Maupun genotipenya.
  • 25. Tujuan dari persilangan backcross adalah untuk mendapatkan kembali sifat sifat galur murni, PERKAWINAN BALIK (BACKCROSS) persilangan balik yakni persilangan antara individu F1 dengan salah satu induknya
  • 26. PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BACKCROSS BERIKUT P1 : PP × pp (Biji pulen) (Biji tidak pulen) G1 : P p F1 : Pp (Biji pulen) Lalu pada backcross hasil dari F1 kemudian di silangkan dengan salah satu ind Backcross: Pp × PP (F1) (P1) G : P P p F2 : PP (biji pulen) dan Pp (biji pulen) Jadi hasil backcross = 100 % biji pulen
  • 27. Tujuan dari Testcross adalah untuk menguji apakah suatu individu yang berfenotipe dominan memiliki genotipe homozigot atau heterozigot. UJI SILANG (TEST CROSS) Persilangan antara individu yang belum diketahui genotipenya (apakah homozigot atau heterozigot)
  • 28. Contoh I Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih Homozigot. Keturunannya 100% Merah. Bagaimana Genotipe Bunga Merah Tersebut, Termasuk Homozigot Atau Heterozigot ? P1 : ? >< mm (Bunga Merah) (Bunga Putih ) G1 : M m F1 : Mm (bunga merah)
  • 29. P1 : MM >< mm (Bunga Merah) (Bunga Putih ) G1 : M m F1 : Mm (bunga merah) Contoh I Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih Homozigot. Keturunannya 100% Merah. Bagaimana Genotipe Bunga Merah Tersebut, Termasuk Homozigot Atau Heterozigot ?
  • 30. P1 : ? >< Mm (Bunga Merah) (Bunga Putih ) G1 : M M m m F1 : Mm = 50% DAN mm = 50% Contoh II Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih. Menghasilkan Keturunan 50% Bunga Merah Dan 50% Bunga Putih. Jadi Apakah Bunga Merah Itu Bersifat Heterozigot Atau Homozigot ?
  • 31. P1 : Mm >< Mm (Bunga Merah) (Bunga Putih ) G1 : M M m m F1 : Mm = 50% DAN mm = 50% Contoh II Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih. Menghasilkan Keturunan 50% Bunga Merah Dan 50% Bunga Putih. Jadi Apakah Bunga Merah Itu Bersifat Heterozigot Atau Homozigot ?
  • 33. Dalam kondisi normal, persilangan Monohibrid menghasilkan perbandingan individu keturunan 3 : 1 atau 1 : 2 : 1Persilangan dihibrid menghasilkan individu keturunan 9 : 3 : 3 : 1. Apabila sebuah persilangan menghasilkan rasio perbandingan yang berbeda dari diatas maka hal tersebut dianggap menyimpang PENYIMPANGAN SEMU TERHADAP HUKUM MENDEL
  • 34. Beberapa peristiwa yang menunjukkan penyimpangan semu di antaranya : 1. Epistasi dan Hipostasi 2. Kriptometri 3. Polimeri 4. Gen gen komplementer 5. Atavisme(Interaksi beberapa pasang alel)
  • 35. 1.EPISTASIS DAN HIPOTASIS • Epistasi dan hipostasis merupakan salah satu bentuk interaksi gen dalam hal ini gen dominan mengalahkan gen dominan lainnya yang bukan sealel. • Gen dominan yang menutup ekspresi gen dominan lainnya disebut epistasis, sedangkan gen dominan yang tertutup itu disebut hipostasis. Peristiwa epistasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : A. epistasis dominan, B. epistasis resesif C. epistasis dominan dan resesif.
  • 36. A. Epistasis Dominan Penyimpangan yang terjadi apabila ada satu gen dominan yang bersifat epistasis. contoh : Misalnya warna umbi lapis pada bawang (Allium sp). A merupakan gen untuk umbi merah dan B merupakan gen untuk umbi kuning. Warna umbi lapis pada bawang, gen A epistasis terhadap gen B dan b
  • 37. AB Ab aB ab AB ABAB AABb AaBB AaBb Ab AABb AAbb AaBb Aabb aB AaBB AaBb aaBB aaBb ab AaBb Aabb aaBb aabb Persilangan pada epistasi dominan menghasilkan Fenotipe F2 dengan perbandingan fenotipe 12:3:1
  • 38.
  • 39. B. Epistasis Resesif Pada peristiwa epistasis resesif terdapat suatu gen resesif yang bersifat epistasis terhadap gen dominan yang bukan alelnya (pasangannya). Gen resesif tersebut harus dalam keadaan homozigot, Contohnya : pada pewarisan warna rambut tikus. Gen A menentukan warna hitam, gen a menentukan warna abu-abu, gen C menentukan enzim yang menyebabkan timbulnya warna dan gen c yang menentukan enzim penghambat munculnya warna. Gen C bersifat epistasis. Jadi, tikus yang berwarna hitam memiliki gen C dan A.
  • 40. CA Ca cA ca CA CCAA CCAa CcAA CcAa Ca CCAa CCaa CcAa Ccaa cA ccAA AaBb aaBB aaBb ca CcAa Ccaa ccAa ccaa Jadi, perbandingan fenotip F2 = hitam : abu-abu : putih = 9 : 3 : 4.
  • 41.
  • 42. C. Epistasis Dominan dan Resesif Epistasis dominan dan resesif (inhibiting gen) merupakan penyimpangan semu yang terjadi karena terdapat dua gen dominan yang jika dalam keadaan bersama akan menghambat pengaruh salah satu gen dominan tersebut. Peristiwa ini mengakibatkan perbandingan fenotip F2 = 13 : 3. Contoh : ayam leghorn putih mempunyai fenotip IICC dikawinkan dengan ayam white silkre berwarna putih yang mempunyai genotip iicc.
  • 43. Meskipun gen C mempengaruhi munculnya warna bulu, tetapi karena bertemu dengan gen I (gen yang menghalangi munculnya warna), maka menghasilkan keturunan dengan fenotip ayam berbulu putih. Jadi, perbandingan fenotip: F2 = ayam putih : ayam berwarna =13/16 : 3/16 = 13 : 3
  • 44. A = terbentuk pigmen antosianin a = tidak terbentuk B = protoplasma basa b = protoplasma asam
  • 45.
  • 46. Disilangkan tanaman linnaria marrocana berbunga merah (Aabb) dengan tanaman linaria berbunga putih (aaBb). Dari persilangan tersebut menghasilkan keturunan F1 berbunga ungu. Apabila hasil keturunan F1 berbunga ungu tersebut disilangkan dengan tanaman linnria berbunga putih (aabb), berapakah perbandingan fenotip F2 nya ? Contoh soal Kriptomeri
  • 47. Polimeri adalah interaksi antar gen yang bersifat kumulatif (saling menambah).
  • 48.
  • 49. Tanaman gandum bergenotipe M1m1M2m2 disilangkan dengan tanaman gandum bergenotipe m1m1M2m2. Apabila F1 menghailkan keturunan sebanyak 400 tanaman, berapakah jumlah keturunan yang memiliki genotipe m1m1m2m1? Contoh soal Polimeri
  • 50. P = membentuk enzim pengaktif p = tidak membentuk enzim C = membentuk pigmen warna c = tidak membentuk pigmen warna
  • 51.
  • 52. Tanaman bunga berwarna biru (BBRR) disilangkan dengan tanaman bunga berwarna putih (BBrr), hasil F1 disilangkan dengan sesamanya. Peristiwa tersebut menunjukkan peristiwa komplementer. Diketahui gen B membentuk pigmen warna biru dan R membentuk enzim pengikat, tentukkan perbandingan F2 nya !! Contoh soal gen-gen komplementer
  • 54.
  • 55. Seorang peternak ayam melakukan persilangan antara ayam berpial walnut (RRPP) dengan ayam berpial pea (rrPP).hasil keturunan dari persilangan tersebut disilangkan dengan ayam berpial rose (Rrpp).perbandingan hasil keturunan F2 adalah Contoh soal Atavisme