Dokumen tersebut membahas beberapa konsep penting dalam genetika mendelian seperti hukum Mendel, persilangan monohibrid dan dihibrid, penyimpangan semu dari hukum Mendel meliputi epistasis, kriptomeri, dan polimeri.
6. Istilah-istilah Dalam Persilangan
Istilah Simbol Arti
Parental P Induk/orangtua
Filial F Keturunan/Anak
Gamet G Sel kelamin
Alel Pasangan gen yang
terletak di lokus yang
sama pada kromosom
homolog
Genotipe sifat pada makhkuk
hidup yang tidak terlihat
Fenotipe Sifat yang tampak
7. Genotipe
Dominan
Sifat gen yang
memiliki sifat
yang menutupi
Dilambangkan
dengan huruf
besar
Resesif Intermediet
(A)
Sifat gen yang
memiliki sifat
yang tertutupi
Dilambangkan
dengan huruf
kecil
(a)
Gabungan antara
dominan dan
resesif
(Aa)
9. Cara Menentukan Jumlah
Gamet
Rumus : 2n
Ket : n = jumlah alel
heterozigot (Aa)
Contoh soal :
Carilah jumlah gamet
yang terbentuk dari
individu
bergenotip EeFfGgHH!
Jawaban :
Pada soal
terdapat 3
pasang alel yang
bergenotipe
heterozigot
Jadi jumlah
gametnya adalah
n 3
14. Monohibrid Intermediet
Perbandingan genotipe F2 = MM : Mm : mm =
1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2 = merah : merah
muda : putih 1 :
2 : 1
Contoh :
Persilanga
n antara
bunga
merah
(MM)
dengan
bunga
putih
(mm). Jika
F1
disilangka
n dengan
sesamany
a
bagaiman
a fenotip
15. HUKUM
MENDEL
I I
Disebut hukum
ASORTASI BEBAS,
yakni Setiap gen
di dalam gamet
akan bergabung
secara bebas
saat
pembentukan
individu baru
Persilangan
dengan DUA
sifat beda,
contohnya :
warna biji
dengan
bentuk biji
PERSILANGAN DIHIBRID
20. PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BERIKUT
P1 : UU >< uu
(Bunga Ungu)
(Bunga Putih )
G1 : U u
F1 : Uu
(Bunga ungu)
Persilangan antara bunga ungu jantan dengan bunga
putih betina
21. PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BERIKUT
F1>< F1 : Uu >< Uu
(Bunga Ungu) (Bunga Ungu)
G2 : U U
u u
F2 : U u
U UU
(Bunga ungu)
Uu
(Bunga ungu)
u
Uu
(Bunga ungu)
uu
(Bunga putih)
Perbandingan genotipe F2 = UU : Uu : uu =
1 : 2 : 1
Persilangan antara bunga ungu jantan dengan bunga
putih betina
22. PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN RESIPROK BERIKUT
P1 : UU >< uu
(Bunga Ungu)
(Bunga Putih )
G1 : U u
F1 : Uu
(bunga ungu)
Persilangan antara bunga ungu betina dengan bunga
putih jantan
23. PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BERIKUT
F1>< F1 : Uu >< Uu
(Bunga Ungu) (Bunga Ungu)
G2 : U U
u u
F2 : U u
U UU
(Bunga ungu)
Uu
(Bunga ungu)
u
Uu
(Bunga ungu)
uu
(Bunga putih)
Perbandingan genotipe F2 = UU : Uu : uu =
1 : 2 : 1
Persilangan antara bunga ungu betina dengan bunga
putih jantan
24. Jadi kesimpulannya pada
perkawinan resiprok tadi,
walaupun ditukar sel
kelaminnya, tidak terjadi
perubahan pada fenotipe
Maupun genotipenya.
26. PERHATIKAN DIAGRAM PERSILANGAN BACKCROSS
BERIKUT
P1 : PP × pp
(Biji pulen) (Biji tidak pulen)
G1 : P p
F1 : Pp (Biji pulen)
Lalu pada backcross hasil dari F1 kemudian di silangkan dengan salah satu ind
Backcross: Pp × PP
(F1) (P1)
G : P P
p
F2 : PP (biji pulen) dan Pp (biji pulen)
Jadi hasil backcross = 100 % biji pulen
27. Tujuan dari
Testcross adalah
untuk menguji
apakah suatu
individu yang
berfenotipe
dominan
memiliki
genotipe
homozigot atau
heterozigot.
UJI SILANG
(TEST CROSS)
Persilangan
antara individu
yang belum
diketahui
genotipenya
(apakah
homozigot atau
heterozigot)
28. Contoh I
Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih
Homozigot. Keturunannya 100% Merah. Bagaimana Genotipe
Bunga Merah Tersebut, Termasuk Homozigot Atau
Heterozigot ?
P1 : ? >< mm
(Bunga Merah) (Bunga
Putih )
G1 : M m
F1 : Mm
(bunga merah)
29. P1 : MM >< mm
(Bunga Merah) (Bunga
Putih )
G1 : M m
F1 : Mm
(bunga merah)
Contoh I
Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih
Homozigot. Keturunannya 100% Merah. Bagaimana Genotipe
Bunga Merah Tersebut, Termasuk Homozigot Atau
Heterozigot ?
30. P1 : ? >< Mm
(Bunga Merah) (Bunga
Putih )
G1 : M M
m m
F1 : Mm = 50% DAN mm = 50%
Contoh II
Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih.
Menghasilkan Keturunan 50% Bunga Merah Dan 50% Bunga
Putih. Jadi Apakah Bunga Merah Itu Bersifat Heterozigot Atau
Homozigot ?
31. P1 : Mm >< Mm
(Bunga Merah) (Bunga
Putih )
G1 : M M
m m
F1 : Mm = 50% DAN mm = 50%
Contoh II
Bunga Merah Disilangkan Dengan Induk Bunga Putih.
Menghasilkan Keturunan 50% Bunga Merah Dan 50% Bunga
Putih. Jadi Apakah Bunga Merah Itu Bersifat Heterozigot Atau
Homozigot ?
33. Dalam kondisi normal, persilangan Monohibrid
menghasilkan perbandingan individu keturunan 3 : 1 atau
1 : 2 : 1Persilangan dihibrid menghasilkan individu keturunan 9 : 3 :
3 : 1.
Apabila sebuah persilangan menghasilkan rasio perbandingan
yang berbeda dari diatas maka hal tersebut dianggap
menyimpang
PENYIMPANGAN SEMU TERHADAP HUKUM MENDEL
34. Beberapa peristiwa yang menunjukkan
penyimpangan semu di antaranya :
1. Epistasi dan Hipostasi
2. Kriptometri
3. Polimeri
4. Gen gen komplementer
5. Atavisme(Interaksi beberapa
pasang alel)
35. 1.EPISTASIS DAN HIPOTASIS
• Epistasi dan hipostasis merupakan salah satu
bentuk interaksi gen dalam hal ini gen dominan
mengalahkan gen dominan lainnya yang bukan
sealel.
• Gen dominan yang menutup ekspresi gen
dominan lainnya disebut epistasis, sedangkan
gen dominan yang tertutup itu disebut hipostasis.
Peristiwa epistasi dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu
:
A. epistasis dominan,
B. epistasis resesif
C. epistasis dominan dan
resesif.
36. A. Epistasis Dominan
Penyimpangan yang terjadi apabila ada satu gen dominan yang bersifat
epistasis.
contoh :
Misalnya warna umbi lapis pada bawang (Allium sp).
A merupakan gen untuk umbi merah dan B
merupakan gen untuk umbi kuning. Warna umbi
lapis pada bawang, gen A epistasis terhadap gen B
dan b
37. AB Ab aB ab
AB ABAB AABb AaBB AaBb
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
aB AaBB AaBb aaBB aaBb
ab AaBb Aabb aaBb aabb
Persilangan pada epistasi dominan menghasilkan Fenotipe F2 dengan
perbandingan fenotipe 12:3:1
38.
39. B. Epistasis Resesif
Pada peristiwa epistasis resesif terdapat suatu gen resesif
yang bersifat epistasis terhadap gen dominan yang bukan
alelnya (pasangannya). Gen resesif tersebut harus dalam
keadaan homozigot,
Contohnya : pada pewarisan warna rambut tikus.
Gen A menentukan warna hitam, gen a menentukan warna
abu-abu, gen C menentukan enzim yang menyebabkan
timbulnya warna dan gen c yang menentukan enzim
penghambat munculnya warna. Gen C bersifat epistasis.
Jadi, tikus yang berwarna hitam memiliki gen C dan A.
40. CA Ca cA ca
CA CCAA CCAa CcAA CcAa
Ca CCAa CCaa CcAa Ccaa
cA ccAA AaBb aaBB aaBb
ca CcAa Ccaa ccAa ccaa
Jadi, perbandingan fenotip F2 = hitam : abu-abu : putih
= 9 : 3 : 4.
41.
42. C. Epistasis Dominan dan Resesif
Epistasis dominan dan resesif (inhibiting gen) merupakan
penyimpangan semu yang terjadi karena terdapat dua gen
dominan yang jika dalam keadaan bersama akan
menghambat pengaruh salah satu gen dominan tersebut.
Peristiwa ini mengakibatkan perbandingan fenotip F2 = 13 :
3.
Contoh : ayam leghorn putih mempunyai fenotip IICC
dikawinkan dengan ayam white silkre berwarna putih yang
mempunyai genotip iicc.
43. Meskipun gen C
mempengaruhi
munculnya warna bulu,
tetapi karena bertemu
dengan gen I (gen yang
menghalangi munculnya
warna), maka
menghasilkan keturunan
dengan fenotip ayam
berbulu putih.
Jadi, perbandingan fenotip:
F2 = ayam putih : ayam berwarna
=13/16 : 3/16 = 13 : 3
44. A = terbentuk pigmen
antosianin
a = tidak terbentuk
B = protoplasma basa
b = protoplasma asam
45.
46. Disilangkan tanaman linnaria marrocana berbunga merah
(Aabb) dengan tanaman linaria berbunga putih (aaBb). Dari
persilangan tersebut menghasilkan keturunan F1 berbunga
ungu. Apabila hasil keturunan F1 berbunga ungu tersebut
disilangkan dengan tanaman linnria berbunga putih (aabb),
berapakah perbandingan fenotip F2 nya ?
Contoh soal Kriptomeri
49. Tanaman gandum bergenotipe M1m1M2m2 disilangkan
dengan tanaman gandum bergenotipe m1m1M2m2. Apabila
F1 menghailkan keturunan sebanyak 400 tanaman, berapakah
jumlah keturunan yang memiliki genotipe m1m1m2m1?
Contoh soal Polimeri
50. P = membentuk enzim
pengaktif
p = tidak membentuk enzim
C = membentuk pigmen warna
c = tidak membentuk pigmen
warna
51.
52. Tanaman bunga berwarna biru (BBRR) disilangkan dengan
tanaman bunga berwarna putih (BBrr), hasil F1 disilangkan
dengan sesamanya. Peristiwa tersebut menunjukkan peristiwa
komplementer. Diketahui gen B membentuk pigmen warna
biru dan R membentuk enzim pengikat, tentukkan
perbandingan F2 nya !!
Contoh soal gen-gen komplementer
55. Seorang peternak ayam melakukan persilangan antara ayam
berpial walnut (RRPP) dengan ayam berpial pea (rrPP).hasil
keturunan dari persilangan tersebut disilangkan dengan ayam
berpial rose (Rrpp).perbandingan hasil keturunan F2 adalah
Contoh soal Atavisme