Dokumen tersebut membahas tentang berbagai tingkatan komunikasi pada berbagai usia, mulai dari bayi hingga lansia. Juga membahas tentang unsur-unsur komunikasi seperti komunikator, pesan, saluran, situasi, penerima, dan umpan balik. Selain itu, dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi seperti pengetahuan komunikator, sikap, pengetahuan umum, sistem sosial, dan sistem budaya.
2. A.BERBAGAI TINGKATAN
KOMUNIKASI
Komunikasi dalam berbagai tingkatan dibagi dalam :
Komunikasi pada bayi
Komunikasi pada prasekolah
Komunikasi pada usia sekolah
Komunikasi pada usia remaja
Komunikasi pada usia dewasa
Komunikasi pada usia lansia
3. WICARA
Prespeech from yaitu : menangis , merengek, gerak
– gerik
Tangisan merupakan bentuk komunikasi yang
digunakan untuk menunjukkan rasa lapar, haus,
tidak nyaman, sakit dll.
Bayi belajar menangis merupakan cara yang efektif
untuk menarik perhatian.
Komunikasi dengan bayi menggunakan suara
sentuhan, belaian dan ciuman
4. TUJUAN KOMUNIKASI
Memberi rasa aman pada bayi
Memenuhi akan kebutuhan bayi akan kasih saying
Melatih bayi mengembangkan bicara, mendengar, dan
mendengar rangsangan.
Komunikasi pada usia pra sekolah
Panca indera telah berkembang sempurna
perbendaharaan belum lengkap
belum bisa berpikir abstrak bersifat egosentris, mereka
memandang sesuatu hanya berfokus pada dirinya
sendiri, sehingga komunikasi difokuskan pada dirinya
5. Komunikasi pada usia sekolah
Mengembangkan konsep yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari
Mengembangkan kata, nilai, dan kesusilaan
Mengembangkan belajar kelompok
Belajar dengan teman sebaya
Komunikasi pada usia remaja
Masa transisi dari usia remaja
Pada masa ini, individu secara fluktuatif, berada pada
pola pemikiran dan perilaku antara status dewasa dan
anak-anak
Pada usia ini sudah memahami nilai dan falsafah
6. Komunikasi pada dewasa
Pada usia ini terjadi puncak kematangan fisik, mental dan social
tekhnik komunikasi yang dikembangakan pada masa dewasa dengan
mengembangkan komunikasi sebagai media transfer informasi
Komunikasi pada usia lansia
Komunikasi pada usia ini dapat mengalami penurunan karena ada
penurunan fungsi berbagai organ.
Gangguan pada penglihatan
Pada pendengaran hanya dapat mendengar suara yang sangat keras
dengan tempo yang lebih lambat
Gangguan ingatan berdamapak pada penerimaan dan pengiriman pesan
7. B.DEFINISI KOMUNIKASI
Komunikasi secara umum adalah suatu proses pertukaran
informasi atau proses pemberian arti sesuatu antara dua atau
lebih orang dan lingkungannya bisa melalui symbol, tanda atau
perilaku yang umum dan biasanya terjadi dua arah.
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjatara dua
individu atau lebih dan pesan berisi verbal maupun nonverbal.
Komunikasi ini sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari dan
penting untuk kehidupan social, dengan tujuan :
Untuk bertukar pikiran
Membantu menyelesaikan masalah
Membantu membuat keputusan
8. C.FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah bagaimana sang
komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan
suatu persamaan makna antara komunikan dengan
komunikatornya. Proses Komunikasi ini bertujuan
untuk menciptakan komunikasi yag efektif (sesuai
dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Ada
banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses
komunikasi . Faktor-faktor ini terdapat pada setiap
unsur komunikasi seperti: komunikator, pesan, medium
dan resipiens.
9. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses komunikasi adalah:
1) Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi.
Yang dimaksudkan adalah penguasaan bahasa dan keterampiIan
mempergunakan bahasa;
2) Sikap komunikator
Sikap komunikator seperti agresif (menyerang) atau cepat membela diri,
sikap yang mantap dan meyakinkan;
3) Pengetahuan umum
Demi efektivitas dalam komunikasi retoris, komunikator se-baiknya memiliki
pengetahuan umum yang luas, karena dengan begitu dia dapat mengenal
dan menyelami situasi pendengar dan dapat mengerti mereka secara lebih
baik
10. 4) Sistem sosial
Setiap komunikator berada dan hidup di dalam sistem
masyarakat tertentu.
5) Sistem kebudayaan
Di samping sistem sosial, sistem kebudayaan yang
dimiliki se-orang komunikator juga dapat
mempengaruhi efektivitas komunikasi retoris. Tingkah
laku, pandangan hidup yang diwarisinya dari suatu
kebudayaan tertentu akan juga mempengaruhi
efektivitas dalam proses komunikasi retoris dengan
manusia lain.
11. D.UNSUR-POKOK
KOMUNIKASI
Dalam komunikasi terdapat tujuh unsur pokok:
1. Pihak yang Mengawali
Pihak yang mengawali komunikasi mengirim pesan. Karena itu, kita sebut
pengirim (sender). Pengirim ini menjadi asal atau sumber pesan. Maka,
dalam bahasa Inggris disebut source (sumber). Pengirim adalah orang yang
masuk ke dalam hubungan, balk intrapersonal dengan diri sendiri,
interpersonal dengan orang lain, dalam kelompok kecil (small group), atau
dalam kelompok besar (mass).
2. Pesan yang Dikomunikasikan
Pesan yang dikomunikasikan adalah pesan yang berarti dan informatif. Anti
dapat bersifat material seperti bahan bangunan, ekonomis seperti produk
atau jasa, estetis seperti barang seni, etis seperti perbuatan amal kasih, atau
religius seperti doa. Informatif bila pesan itu mengandung peristiwa, data,
fakta, atau penjelasannya.
12. 3. Saluran Komunikasi
Setelah dikemas, pesan dapat disampaikan melalui
saluran (channel) atau media. Pengirim dapat
memilih media lisan (oral), tertulis (written), atau
elektronik (electronic).
4. Gangguan komunikasi
Penggunaan media untuk menyampaikan pesan
dapat mengalami gangguan, yang dalam Bahasa
Inggris disebut noise. Gangguan adalah “segala
sesuatu yang menghambat atau mengurangi
kemampuan kita untuk mengirim dan menerima
pesan”.
13. 5. Situasi Komunikasi
Komunikasi terjadi pada situasi: tempat, waktu, cuaca, iklim dan keadaan alam serta
psikologis tertentu. Situasi merupakan konteks atau panggung serta arena tempat
komunikasi terjadi. Situasi itu terjadi dengan sendirinya, atau direkayasa terjadi karena
dibuat manusia. Situasi itu dapat resmi-formal, tetapi juga dapat tidak resmi-informal.
Situasi dapat mempengaruhi jalannya komunikasi dan tentu saja hasilnya.
6. Pihak yang Menerima
Pihak yang menerima pesan adalah rekan (partner) dalam komunikasi. Pihak yang
menerima pesan disebut penerima (receiver).
Penerima menerima pesan melalui indranya terutama telinga dan mata. Begitu
menerima kode, tanda, lambang, entah verbal maupun nonverbal, penerima membuka
pintu khazanah ingatan (memory) dalam benaknya. oleh gangguan-gangguan
komunikasi, berdasarkan bank ingatannya itu,
14. 7. Umpan Balik dan Dampak
Umpan balik (feedback) merupakan tanggapan
penerima terhadap pesan yang diterima dari pengirim.
Umpan balik dapat berupa tanggapan verbal atau
nonverbal. Dipandang dan efektivitas komunikasi dan
akibat komunikasi pada penerima, umpan balik dapat
negatif dan positif. Umpan balik negatif adalah umpan
balik yang menunjukkan bahwa penerima pesan tidak
dapat menerima dengan baik pesan yang diterimanya.
Un-ipan balik negatif dapat benar, tetapi juga dapat
salah.
15. E.UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Dalam proses komunikasi ada tiga unsur yang mutlak harus
dipenuhi karena merupakan suatu bentuk kesatuan yang utuh dan
bulat .Artinya , keberhasilan komunikasi ditentukan oleh semua
unsur tersebut . Unsur - unsur komunikasi yaitu :
Komunikator / pengirim / sender
Merupakan orang yang menyampaikan isi pernyataannya
kepada komunikan . Komunikator bisa tunggal , kelompok , atau
organisasi pengirim berita . Komunikator bertanggung jawab
dalam hal mengirim berita dengan jelas , memilih media yang
cocok untuk menyampaikan pesan tersebut , dan meminta
kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik . Untuk itu ,
seorang komunikator dalam menyampaikan pesan atau
informasi harus memperhatikan dengan siapa dia berkomunikasi
, apa yang akan dia sampaikan , dan bagaimana cara
menyampaikannya .
16. Komunikan / penerima / receiver
Merupakan penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh
komunikator . Dalam proses komunikasi , penerima pesan
bertanggung jawab untuk dapat mengerti isi pesan yang disampaikan
dengan baik dan benar . Penerima pesan juga memberikan umpan
balik kepada pengirim pesan untuk memastikan bahwa pesan telah
diterima dan dimengerti secara sempurna .
Saluran / media / channel . Merupakan saluran atau jalan yang dilalui
oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan dan sebaliknya .
Pesan dapat berupa kata - kata atau tulisan , tiruan , gambaran atau
perantara lain yang dapat digunakan untuk mengirim melalui
berbagai channel yang berbeda seperti telepon , televisi , fax , photo
copy , email , sandi morse , semaphore , sms , dan sebagainya .
Pemilihan channel dalam proses komunikasi tergantung pada sifat
berita yang akan disampaikan ( Wursanto , 1994 ) .
17. F.BENTUK-BENTUK
KOMUNIKASI
Komunikasi intrapesonal
Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan diri sendiri
dengan tujuan untuk berfikir,melakukan penalaran,menganalisis dan
merenung. (Devito 1997:57)
Demikian menurut Effendy (1993:57) tentang pengertian
komunikasi intrapersonal atau komunikasi antar pribadi merupakan
komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang.Orang itu berperan baik
sebagai komunikator maupun sebagai komunikan .
Sedangkan menurut Rahmat (1991:49),komunikasi intrapersonal adalah
suatu proses pengolahan informasi,meliputi sensasi,persepsi,memori,dan
berfikir.
Komunikasi Antarpersonal
Komunikasi antarpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan
pesan-pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang
dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika.
18. Komunikasi kelompok
1.komunikasi dalam kelompok besar
Komunikasi dalam kelompok besar (large group,massa atau
macro group)
Tidaklah slalu sama dengan komunikasi dalam kelompok kecil
meskipun setiap kelompok besar pasti terdiri atas beberapa
kelompok kecil.hal ini antara lain dikarenakan beberapa hal sbb;
Komunikasi dalam kelompok besar jumlahnya yang besar
(ratusan atau ribuan orang) di mana dalam suatu situasi komunikasi
yang sedang berlangsung hampir tidak terdapat kesempatan untuk
memberikan tanggapan secara verbal dan personal karna sedikit
sekali kemungkinannya bagi komunikator untuk bertannya jawab
19. 2.komunikasi kelompok kecil.
Komunikasi kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan yang
relative kecil yang masing-masing dihubungkan oleh beberapa tujuan yang
sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu diantara mereka. Dikutip
oleh Uchjana Effendi, Onong, Ilmu Komunikasi. (LiitleJhon, 1999:284)
Contoh : komunikasi antar manager dengan sekumpulan karyawan
Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi didefinisikan sebagai komunikasi antar manusia yang
terjadi dalam konteks organisasi.
Dari pengertian tersebut dapat memahami bahwasannya komunikasi
organisasi adalah proses komunikasi yang berlangsung secara formal
maupun non-formal dalam sebuah sistem yang disebut organisasi.
20. Komunikasi massa
Suatu proses dimana organisasi media
memproduksi dan menyebarkan pesan kepada
public secara luas. Disisi lain komunikasi massa
juga diartikan sebagai proses dikonsumsi oleh
audiens. Dari batasan singkat tersebut, kita dapat
melihat bahwasannya karakteristik utama
komunikasi massa adalah adanya media massa
sebagai alat dalam penyebaran pesannya.
21. G.KOMUNIKASI EFEKTIF
Joseph de vito, menyebutkan ada 5 kualitas
umum yang dipertimbangkan untuk efektivitas
sebuah komunikasi yaitu:
-Openness: adanya keterbukaan.
- Supportiveness: saling mendukung.
- Positiviness: bersikap positif.
- Emphaty : memahami perasaan orang lain.
- Equality : kesetaraan.
22. Suatu komunikasi yang efektif juga harus dilandaskan pada hubungan
interpersonal yang efektif dimana memenuhi kondisi sebagai berikut:
Bertemu satu sama lain secara personal.
Empati secara tepat terhadap pribadi yang lain dan berkomunikasi yang
dapat dipahami satu sama lain secara berarti.
Menghargai satu sama lain, bersifat positif dan wajar tanpa menilai atau
keberatan.
Menghayati pengalaman satu sama lain dengan bersungguh – sungguh,
bersikap menerima dan empati satu sama lain.
- Merasa bahwa salng menjaga keterbukaan dan iklim yang mendukung,
serta mengurangi kecenderungan gangguan arti.
- Memperlihatkan tingkah laku yang percaya penuh dan memperkuat
perasaan aman terhadap yang lain.
23. H.FAKTOR-FAKTOR
KOMUNIKASI
Ada 2 faktor yang mempengaruhi komunikasi, yaitu :
1. Faktor Sender (komunikator), meliputi ketermpilan, sikap, pengetahuan dan media
saluran yang digunakan.
Sebagai pengirim informasi, ide, berita, pesan, komunikator perlu menguasai cara-
cara penyampaian, baik secara tertulis maupun lisan. Sikap komunikator sangat
berpengaruh terhadap komunikan. Keangkuhan dalam komunikasi dapat
mengakibatkan informasi yang diberikan akan ditolak oleh komunikan. Demikian pula
ragu-ragu apat menyebapkan ketidakpercayaan terhadap informasi pesan yang
disampaikan
2. Faktor Receiver (komunikan), ketermpilan, sikap, pengetahuan dan media saluran
yang digunakan.
Keterampilan komunikan dalam mendengar dan membaca pesan sangat penting.
Pesan yang diberikan akan dapat dengan mudah dimengerti dengan baik jika
komunikan mempunyai keterampilan mendengar dan membaca. Sikap komunikan
yang berpengaruh terhadap efektivitas komunikasi misalkan sikap apriori,
meremehkan, dan berprasangka buruk terhadap komunikator.
24. MACAM-MACAM KOMUNIKASI
Komunikasi Lisan.
Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana ke dua
belah pihak dapat bertatap muka.
Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak.
Komunikasi Tertulis.
Yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk
menyampaikan yang beritanya singkat. Jelas tetapi dipandang perlu untuk
ditulis dengan maksud tertentu.
Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang
bersifat komplek
Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu
daftar.
Gambar dan foto, Karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau
kalimat.
25. Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk
menyampaikan informasi kepada orang
banyak.
Dalam berkomunikasi secara tertulis,
sebaiknya dipertimbagkan maksud dan
tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Dan perlu
juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut
aman dan mudah dimengerti
26. C.KOMUNIKASI MENURUT
PRILAKU
Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk
menyampaikan informasi kepada orang banyak.
Dalam berkomunikasi secara tertulis,
sebaiknya dipertimbagkan maksud dan tujuan
komunikasi itu dilaksanakan. Dan perlu juga
resiko dari komunikasi tertulis tersebut aman dan
mudah dimengerti
27. D.KOMUNIKASI MENURUT
LINGKUP
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan
jenis komunikasi ono. Maka dalam komunikasi menurut
ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi Internal.
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau
lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi
diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut
saja.
Komunikasi Eksternal.
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada
pihak masyarakat yang ada di luar organissi atau
perusahaan tersebut.
28. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
Eksposisi, pameran, promosi, publikasi, dan
sebagainya.
Komperensi pers
Siaran televise, radio, dan sebagainnya.
Bakti social, pengabdian pada masyarakat, dan
sebagainnya.
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk
mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan
dan kerjasamadengan masyarakat.
29. E.KOMUNIKASI MENURUT
ALIRAN INFORMASI
Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi satu arah.
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
Komunikasi dua arah.
Komunikasi yang bersifat timbale balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan
untuk memberikan respons atau feedbeck kepada komunikatornya.
Komunikasi ke atas.
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
Komunikasi ke bawah.
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
Komunikasi kesamping.
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi
komunikasinya.
30. F.KOMUNIKASI MENURUT
JARINGAN KERJA
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana
neburut sistem yang ditetapkanya dalam jaringan kerja.
Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
Komunikasi jaringan kerja rantai.
Komunikasi trjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan
komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
Komunikasi jaringan kerja lingkaran.
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti
lingkaran.
Komunikasi jaringan bintang.
Komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui
lebih pendek.
31. G.KOMUNIKASI MENURUT
PERANAN INDIVIDU
Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi
keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara
lain :
Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi yang terlaksana secara nonformal maupun informal.
Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi yang terjadi karena individu yang dimaksudkan
memiliki kemampuan yang tinggi.
Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi individu berperan sebagai perantara antara
dua kelompok atau lebih.
32. H.KOMUNIKASI MENURUT
JUMLAH YANG
BERKOMUNIKASI
Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik
perorangan maupun kelompok. Jumlah yang berkomunikasi akan
mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan
tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan
sebagai berikut :
Komunikasi perseorangan.
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual
antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang
bersifat pribadi juga.
Komunikasi kelompok .
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group
tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan
banyak orang dalam kelompok.
33. J.KOMUNIKASI
TEURAPETIK
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien
(Purwanto,1994). Teknik komunikasi terapeutik
merupakan cara untuk membina hubungan yang
terapeutik dimana terjadi penyampaian informasi
dan pertukaran perasaan dan pikiran dengan
maksud untuk mempengaruhi orang lain (Stuart &
sundeen,1995).
34. Adapun tujuan komunikasi terapeutik adalah:
Membantu pasien untuk memperjelas dan
mengurangi beban perasaan dan pikiran serta
dapat mengambil tindakan untuk mengubah
situasi yang ada bila pasien percaya pada hal
yang diperlukan;
Mengurangi keraguan, membantu dalam hal
mengambil tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya;
Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan
dirinya sendiri.
35. 1.Fungsi komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan
mengajarkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui
hubungan perawat dan pasien. Perawat berusaha mengungkap
perasaan, mengidentifikasi dan mengkaji masalah serta
mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan
(Purwanto, 1994).
Prinsip-prinsip komunikasi adalah:
Klien harus merupakan fokus utama dari interaksi
Tingkah laku professional mengatur hubungan terapeutik
Membuka diri dapat digunakan hanya pada saat membuka diri
mempunyai tujuan terapeutik
Hubungan sosial dengan klien harus dihindari
Kerahasiaan klien harus dijaga
36. Kompetensi intelektual harus dikaji untuk menentukan
pemahaman
Implementasi intervensi berdasarkan teori
Memelihara interaksi yang tidak menilai, dan hindari
membuat penilaian tentang tingkah laku klien dan
memberi nasihat
Beri petunjuk klien untuk menginterprestasikan kembali
pengalamannya secara rasional
Telusuri interaksi verbal klien melalui statemen
klarifikasi dan hindari perubahan subyek/topik jika
perubahan isi topik tidak merupakan sesuatu yang
sangat