SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
BAB IV
MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI
(TAWADHU, TA’AT, QANA’AH DAN SABAR)
A. Tawadhu
1. Pengertian Tawadhu
Salah satu yang perlu kita perhatikan dalam pergaulan sehari-hari ialah sikap
“Tawadhu”, Tawadhu dalam pengertian yang sedrhana yaitu “sikap rendah hati”.
Yang dimaksud rendah hati ialah perasaan memiliki kekurangan dan kelemahan di
banding orang lain. Perasaan ini tergambar dari sikap dan penampilannya yang
sederhana, bai ucapan maupun perilakunya. Dalam berperilaku atau
berpenampilan tidak tercermin adanya sifat riya’ (pamer) atau ingin dipuji dan
disanjung oleh orang, walaupun sebenarnya ia mampu menampilkan yang lebih
dari orang lain. Perhatikan firman Allah berikut :
Artinya :
Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu 9ialah)
orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan “rendah hati” dan apabila orang-
orang jahil menyapa mereka mengucapkan kata-kata (yang
mengandung)keselamatan. 9Q.S. Al-Furqan : 63)
Artinya :
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)
dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.S. Luqman
(31) : 18).
Artinya :
Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman (Q.S. Al-Hijr
(15) : 88).
2. Contoh perilaku Tawadhu
Tawadhu seseorang yang mempunyai sikap tawadhu 9rendah hati) yaitu ditandai
dengan :
a. Sederhana dalam berpakaian walaupun sebagai pejabat atau orang kaya.
b. Tidak suka memamerkan kekuasaan atau kekayaan dihadapan seseorang.
c. Bersikap lemah lembut dengan siapapun yaitu lemah lembut dalam bertutur
kata, sopan dan santun dalam bertindak dan berbicara.
d. Ramah, senang bergaul dengan semua orang tanpa membedakan status
sosial.
e. Menghargai dan menghormati kepada yang lain, misalnya menghargai dan
menghormati teman yang berlainan agama, tidak gaduh pada saat (sedang)
belajar.
3. Membiasakan perilaku Tawadhu
Sebagai orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-nya, sudah
sepatutnyalah membiasakan perilaku tawadhu dalam kehidupan sehari-hari, baik
dirumah, sekolah, maupun di masyarakat.
a. Di rumah (dalam lingkungan keluarga)
Sebagai seorang anak harus berperilaku sopan dan santun kepada orang
tua, berperilaku lemah lembut di hadapan orang tua, dan apabila bertutur kata
maka dipilih kata-kata yang halus dan baik, bukan dengan kata-kata yang
keras dan kasar, tidak bermasam muka dengan orang tua apalagi menyakiti
hati orang tua.
Alangkah senang dan bahagianya sebagai orang tua, jika mempunyai anak
yang senantiasa berperilaku sopan dan santun dengan orang tuanya. Dan ini
merupakan kebahagiaan dan sekaligus kebanggaan yang tidak dapat diukur
dengan materi atau harta benda. Selanjutnya baca Q.S. Al-Isra’ (11) : 23-24.
Artinya :
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
Dia (Allah), dan hendaklah kamu berbuat baik pada Ibu Bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah (berdoalah) : “wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.
(Q.s. Al-Isra’ (17) : 23-14)
b. Di sekolah (dalam lingkungan sekolah)
Seorang siswa yang mempunyai sikap rendah hati yaitu apabila
disekolahnya bersikap ramah, sopan dan santun ketika berjalan, berbicara dan
bertingkah laku, baik dengan sesama temannya, gurunya maupun denga
petugas yang ada disekolah.
Contoh tawadhu (rendah hati) kepada guru yaitu berperilaku sopan dan
santun, bertutur kata dengan lemah lembut, mengikuti perkataan dan
perbuatannya yang baik, karena guru adalah orang yang sepatutnya dapat
ditiru, disamping itu guru telah banyak berjasa kepada kita sebagai siswa.
c. Di Masyarakat (dalam lingkungan masyarakat)
jika dibandingkan dengan kedua lingkungan tersebut (keluarga dan
sekolah), maka lingkungan masyarakatlah yang lebih luas dan heterogen.
Untuk itu sikap tawadhu (rendah hati) dalam lingkungan masyarakat dapat
dibagi kepada :
` 1). Sikap rendah hati kepada orang yang lebih tua.
Apabila kita bergaul dengan orang yang lebih tua usianya dari pada kita,
maka kita harus senantiasa “hormat” kepadanya, karena pengalaman
hidupnya lebih dulu dari pada kita.
Adapun cara menghormatinya adalah :
(a). Bila bertemu hendaknya kita memberi salam atau menyapa terlebih
dahulu.
(b) Bila kita berbicara harus dengan kata-kata yang sopan lagi santun.
(c) Mendengarkan apa yang dikatakan atau apabila kita menyampaikan
pendapat hendaknya dengan baik.
(d) tidak boleh merendahkan atau meremehkan.
2). Sikap rendah hati kepada orang yang lebih muda
Apabila kia bergaul dengan orang yang lebih muda usianya dari pada
kita, maka hendaknya atas dasar “kasih sayang”. Jika sudah demikian,
maka yang muda akan “menghormati” kepada yang lebih tua. Karena orang
yang muda biasanya akan mencontoh perilaku orang yang lebih tua.
Jadi sikap tawadhu (rendah hati) bagi orang yang lebih muda usianya
harus “menghormati” kepada yang lebih tua, dan orang yang lebih tua juga
harus “menyayangi” kepada yang lebih muda. Jika tidak demikian, maka
bukan termasuk ummat Nabi Muhammad SAW, sebagaimana sabda beliau
:
Artinya :
Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak “menyayangi” orang
yang lebih muda diantara kita, dan orang yang tidak “menghormati’ kepada
yang lebih tua diantara kita.
(H.R. At-tirmidzi )
3) Sikap rendah hati kepada teman sebaya
Sikap tawadhu 9rendah hati) yang harus kita biasakan dalam kehidupan
sehari-hari kepada sesama teman sebaya diantaranya adalah :
(a) Bertutur kata dengan baik
(b) Bersikap lemah lembut
(c) Bersikap sopan dan santun
(d) Berbuat baik kepada teman
(e) Saling menasehati
(f) Saling menghormati
(g) Tidak saling mengejek atau mencela
(h) Tidak memanggil dengan panggilan yang kurang baik
(i) Tidak mudah berperasangka buruk
(j) Tidak saling memfitnah
(k) Tidak saling menggunjing atau mengumpatn dan lain-lain
4) Sikap rendah hati terhadap agama lain
Sikap tawadhu (rendah hati) yang harus kita tampilkan dalam kehidupan
sehari-hari terhadap agama – agama lain diantaranya adalah :
(a) menciptakan kerukunan secara bersama-sama, yang diwujudkan dalam
suasana damai, tertib, saling memahami dan menghargai, serta adanya
dialog antar agama.
(b) Menghindari adanya konflik, misalnya saling mengecam atau
mengancam.
(c) Agar kita bersikap ramah, tidak saling mencurigai, dan memberikan
kebebasan bagi setiap orang untuk memeluk agama lain.
(d) Berusaha untuk menghindari penyalah gunaan agama untuk
kepentingan tertentu.
B. Ta’at
1. Pengertian Taat
Menurut kamus Bahasa Indonesia kata-kata ‘ta’at’ berarti patuh, setia, dan
berpegang teguh dalam pendirian. Sedangkan menurut istilah “ta;at” dapat
diartikan sikap yang patuh atau setia terhadap suatu perintah dan patuh atau setia
dalam meninggalkan (menghindari) terhadap suatu karangan.
Adapun dali haqli yang berkaitan dengan “ta’at” yaitu
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan Ta’atilah Rasul-Nya, dan ulil
amri diantara kamu. (Q.S. An-Nisa (4) : 59)
2. Macam-macam Ta’at.
a. Berdasarkan firman Allah Q.,S. An-Nisa : 59, ta’at dibedakan menjadi :
1). Ta’at kepada Allah adalah merupakan suatu kewajiban setiap umat Islam,
dalam arti bahwa setiap umat Islam harus mematuhi semua perintah Allah
dan menghindari larangan-larangan-Nya. Pengertian Ta’at seperti ini biasa
disebut dengan “takwa” kepada Alllah. Sebagaiman firman Allah:
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar
takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam. (Q.S. Ali Imran (3) : 102)
2) Ta’at kepada Rasul Allah
Ta’at atau patuh terhadap perintah Rasul Allah dan ta’at atau patuh dalam
menjalani larangan-Nya adalah merupakan suatu kewajiban bagi setiap
umat Islam. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
Artinya :
Apapun yang telah saya larang kepadamu, maka jauhilah. Dan apapun
yang telah saya perintahkan kepadamu, maka lakukanlah menurut kadar
kemampuanmu.
(H.R. Bukhari dan Muslim)
3) Ta’at kepada Ulil Amri
Siapakah yang dimaksud Ulil Amri disini ? yang dimaksud Ulil Amri disini
ialah orang-orang yang memegang kekuasaan untuk melaksanakan suatu
urusan demi kemaslahatan umum, misalnya presiden, gubernur, bupati,
hakim, camat, lurah, dan sebagainya. Singkatnya “Ulil Amri” itu sama
dengan “Pemerintah”.
Kita sebagai anggota masyarakat harus patuh terhadap perintahnya,
selama perintah tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku menurut
syariat agama, karena kata Nabi SAW : Barang siapa yang taat kepada
pemerintah (pemimpin), berarti ia ta’at kepada Nabi SAW, sebaliknya, siapa
yang durhaka kepada pemerintah (pemimpin) berarti ia telah durhaka
kepada Nabi SAW. Sebagaiman sabda beliau :
Artinya :
Dan Barang siapa yang ta’at kepada pemimpin (pemerinah0 berarti ia
ta’at kepadaku. Dan barang siapa yang mendurhakai pemimpin
(pemerintah) berarti ia mendurhakai aku. (H.R. Bukhari dan muslim).
b. Berdasarkan tempatnya ta’at dapat dibedakan menjadi :
1) Ta’atdalam lingkungan keluarga (dirumah)
Keluarga adalahlingkungan masyarakat yang paling kecil, disinilah tempat
yang pertama dan utama dalam penanaman ketaatan. Tata tertib atau
aturan yang ada dalam lingkungan keluarga harus senantiasa ditaati,
meskipun tata tertib atau aturan itu tidak tertulis secara jelas, tetapi
berdasarkan norma-norma kebiasaan yang berlaku.
Misalnya : Seorang anak harus senantiasa patuh kepada perintah kedua
orang tuanya dan kakak-kakaknya, selama perintah itu tidak melanggar
norma-norma yang berlaku.
2) Ta’at dalam lingkungan sekolah
Sekolah adalah lembaga formal yang bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan pendidikan, tata tertib atau aturan yang ada dalam
lingkungan sekolah biasanya tertulis secara jelas dan terperinci secara
detail, namun ada juga yang tidak tertulis, tapi sudah menjadi norma
kebiasaan di lembaga itu. Tata tertib atau aturan yang ada dilingkungan
sekolah harus benar-benar di ta’ati, karena jika dilanggar akan terkena
sangsi secara langsung.
Misalnya : Jika ada seorang siswa yang “merokok” dalam lingkungan
sekolah, maka dia akan diberi sangsi berat atau ringannya sangsi
tergantung lembaga sekolah itu.
3) Ta’at dalam lingkungan masyarakat.
Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan yang lebih luas untuk
tempat bergaul jika dibanding dengan lingkungan keluarga dan sekolah.
Untuk itu sikap keta’atan atau kepatuhan seseorang akan lebih luas dan
komplek, begitu juga sangsi yang akan diberikan kepadanya. Jika dilanggar
atau tidak ditaatinya.
Misalnya : seseorang yang melanggar atau melakukan sesuatu yang tidak
sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku dimasyarakat itu, maka dia
itu akan menerima sangsi akibat dari perbuatannya. Mungkin bisa berupa
como’ohan, dikucilkan dari pergaulan dan lain-lain.
C. Qana’ah
1. Pengertian Qana’ah
Menurut bahasa “Qana’ah” berarti rela atau suka menerima apa yang diberikan
kepadanya. Dengan kata lain Qana’ah berarti rela menerima apa adanya atas
pemberian Allah.
Sedangkan menurut istilah (dalam tashawwuf) “Qana’ah” adalah sifat
seseorang yang ikhlas menerima apa yang diberikan Allah kepadanya sesuai
dengan usaha yang telah dilakukannya dan ia pandai mencukupkannya apa yang
diterima itu.
Perhatikan firman Allah berikut !
Artinya :
….. dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang
tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. ((Q.S. Al. Haj (22) : 36))
Di samping itu perhatikan sabda Nabi SAW berikut !
Artinya :
Sungguh beruntung orang yang telah diselamatkan, diberi rezki yang cukup,
dan orang yang mencukupkan apa yang diberikan Allah kepadanya (H.R. Muslim).
2. Contoh perilaku Qana’ah
Gambaran orang yang mempunyai sifat Qana’ah yaitu menerima apa aanya
atas pemberian Allah sesuai dengan usaha yang telah ia lakukan. Ia tidak
berambisi untuk memperoleh kemewahan dunia, tetapi ia senantiasa menyadari
bahwa apa yang diperoleh sesuai dengan usahanya itulah yang menjadi haknya.
Dan ia merasa cukup dan merasa berkewajiban mensyukurinya.
Berbeda dengan orang yang mempunyai sifat “thama’” atau “rakus”, orang
yang thama’ atau rakus ia selalu merasa kurang atas pemberian Allah, ia berambisi
untuk menguasai dunia, tergiur dan silau oleh kemewahan dunia sebagaimana
sabda Nabi SAW :
Artinya : “ andaikan anak cucu Adam di beri emas sepenuh dua jurang, maka dia
tetap memenuhi jurang yang ketiga. Anak Adam tidak akan pernah puas perutnya
kecuali dipenuhi dengan tanah (mati). Ada dua hal seseorang yang tidak pernah
puas-puas yaitu : 1) orang yang mencari Ilmu dan 2) orang yang mencari harta.
Itulah perbedaan orang yang berperilaku “Qana’ah” dan berperilaku “thama’”.
3. Membiasakan perilaku Qana’ah.
Orang yang senantiasa membiasakan diri berperilaku Qana’ah maka akan
tentram hidup dan kehidupannya dan akan terpuji (mulia) dalam pandangan Allah.
Bagaimana caranya membiasakan diri berperilaku Qana’ah ?Adapun cara
membiasakan diri berperilaku Qana’ah diantaranya adalah :
a. Pandai – pandaila mencukupkan apa yang ada (yang dimiliki )
b. Menerima pemberian dari Allah dengan rela (senang hati)
c. Senantiasa memohon kepada Allah tambahan rezki dan diiringi dengan akhtiar
(usaha).
d. Senantiasa berserah diri kepada Allah.
e. Menerima dengan sabar akan ketentuan Allah.
f. Jangan berambisi emnguasai dunia, karena dunia kehidupan sementara
D. Sabar
1. Penertian Sabar
Sabar bearsal dari bahasa Arab :
Yang berarti “tabah hati”
Sedangkan menurut istilah “Sabar” adalah kemampuan menguasai diri dan
emosi dari kemarahan, kebencian, dan dendam, lalu diarahkannya untuk berbuat
kebaikan dan bersikap lapang dada.
Dengandemikian seseorang dapat dikatakan sabar apabila ia mampu
menahan dirinya dari hal-hal yang dibencinya dan ia dapat menguasai dirinya
sehingga tidak melakukan perbutan yang negatif yang dapat merugikan dirinya dan
orang lain.
Oleh karena itu kata Nabi Saw bahwa orang yang kuat itu bukanlah orang
pegulat (smac Down), tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu
mengendalikan diri ketika marah.
Perhatikan sabda Nabi berikut !
Artinya : Bukanlah orang yang kuat itu kuat bergulat, tetapi orang yang kuat
adalah orang yang mampu mengendalikan diri dari kemarahan. ((H. R.
Muttafaqagun Alaih))
2. Contoh Perilaku Sabar
Dalam menempuh perjalanan hidup di dunia ini setiap manusia pasti akan
mengalami ujian dan cobaan dari Allah SWT. Karenanya manusia tidak boleh
kaget bila menemui kesulitan atau kegagalan . Semuanya itu adalah merupakan
seni atau irama dalam kehidupan. Namun, seringkali ketidak sabaran manusia
dalam menerima cobaan yaitu ketika apa yang diharapkan dan yang diinginkannya
tidak terpenuhi. Karena itu, sendainya kita mengharapkan atau menginginkan
sesuatu, kemudian apa yang kita harapkan dan inginkan tidak terpenuhi, maka
hendaklah kita tetap bersabar. Mungkin akan ada hikmah yang lebih baik dari tidak
terpenuhinya keinginan itu. Itulah salah satu contoh perilaku sabar yang dapat kita
terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu lihat contoh kesabaran yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW.
Dimana disaat Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah selalu dirintangi,
dihalangi, dan di caci maki leh orang-orang kafir Quraisy. Bahkan Nabi Muhammad
SAW diludahi dan dilempari dengan kotoran, agar Nabi Muhammad SAW tidak
mendakwahkan agama Islam. Namun, meskipun demikian Nabi Muhammad SAW
dalam menghadapi gangguan, rintangan, dan tantangan dari orang-orang kafir
tersebut, Nabi Muhammad SAW tetap sabar dan tabah dalam menjalani
dakwahnya, beliau tidak dendam, tetapi belia malahan mendo’akan kepada
kaumnya “Ya Allah tunjukanlah mereka, karena mereka belum mengetahuinya”.
3. Membiasakan Perilaku Sabar.
Kita sebagai orang yang beriman, maka kita harus senantiasa membiasakan
diri berperiolaku sabar, dalam menghadapi ujian atau cobaan dari Allah, kapan dan
dimanapun. Karena sebagai hamba Allah, tentu kita akan diuji Allah, dan ini
merupakan bukti bahwa Allah cinta kepada hambanya yang beriman. Ujian dan
cobaan yang diberikan kepada hambanya dapat berupa :
a. Musibah misalnya banjir, badai angina topan, gempa, kecelakaan dan lain-lain.
b. Keburukan misalnya kegagalan dalam menaggapi cita-cita, kemiskinan yang
tak pernah berhenti, kelaparan yang terus menerus, dan lain-lain.
c. Kebaikan (kesenangan) misalnya mempunyai harta kekayaan yang melimpah,
mempunyai pangkat dan kedudukan yang tinggi, adanya sanjungan kehormaan
dari masyaralat, dan lain-lain.
Oleh karena itu, hendaknya kita membiasaka diri berperilaku sabar, dan selalu
mawas diri serta waspada agar kita lulus menjalani berbagai ujian dan cobaan dari
Allah itu dengan baik dan benar.
Jadi, dalam menempuh perjalanan kepada Alah SWT kitatidak akan sepi dari
ujian dan cobaan yang datangnya silih berganti. Hal ini ditegaskan oleh Allah
dalam firmannya :
Artinya :
Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan
(yang sebenar-benarnya) (Q.S. Al-Anbiya (21) :35).
Rangkuman :
1. Tawadhu adalah sikap rendah hati, maksudnya ialah perasaan memiliki kelemahan
disbanding orang lain.
2. Ta’at artinya adala patuh atau setia, maksudnya ialah patuh terhadap suatu
perintah dan patuh terhadap suatu larangan.
3. Qana’ah artinya rela memberikan apa adanya atas segala sesuatu yang telah
diberikannya.
4. Sabar artinya tabah hati, maksudnya ialah kemampuan untuk mengendalikan diri,
dan emosi dari segala sesuatu yang tidak disukainya atau yang menimpanya.
Soal-soal latihan :
A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara meberi tanda (X) pada huruf a,b,c dan d
!
1. Sikap rendah hati dinamakan ………
a. Ta’at c. ‘Afwu
b. Haya’ d. Tawadhu
2. Walaupun sebagai seorang pejabat ia tetap berpenapilan sederhana, ini adalah
salah satu contoh sesorang yang bersikap ………….
a. Sabar c. Thama’
b. Tawadhu d. Haya’
3. Contoh seorang siswa yang bersikap rendah hati ketika di sekolah yaitu …
a. Suka menggosip guru
b. Berbicara Kasar dengan teman
c. sopan dengan guru
d. arogan dengan petugas sekolah
4. Sikap Tawadhu kepada orang tua dijelaskan dalam Al-qur’an surat …
a. Al-Baqarah : 1-5 c. Al-Isla : 23-24
b. Al-Alaq : 1-5 d. Al-Anlabut : 45
5. Q.S. An-Misah : 59 menjelaskan tentang ………
a. Ta’at c. Qana’ah
b. Tawadhu d. Sabar
6. Kita harus senantiasa ta’at kepada “Ulil Amri”, siapakah yang dimaksud “Ulil Amri”
itu ?
a. Allah c. Para Rasul Allah
b. Nabi Muhammad SAW d. Pemerintah
7. Sifat seseorang yang rela menerima apa adanya atas pemberian Allah dinamakan
……
a. Ta’at c. Tawadhu
b. Qana’ah d. Sabar
8. Contoh siswa yang berperilaku ta’at yaitu …….
a. datang disekolah tidak tepat waktu
b. datang disekolah sering telambat
c. datang di sekolah tepat waktu
d. datang di sekolah kadang-kadang tepat waktu.
9. Contoh siswa yang berperilaku Qana’ah yaitu
a. menta’ati segala peraturan
b. tidak meremehkan orang lain
c. selalu menepati janji
d. rela menerima uang saku yang pas-pasan
10. “Sabar” berasal dari kata bahasa Arab yaitu “Shobaro-Yasibru-Shobron”, yang
berarti ………
a. Ta’at c. Tabah hati
b. menerima apa yang ada d. Rendah hati.
B. Essay / Uraian
1. Bagaimana cara berperilaku Tawadhu kepada guru ?
Sebutkan 2 diantaranya !
2. Sebutkan 2 contoh cara ta’at kepada Allah !
3. Sebutkan 2 keuntungan orang yang sabar !
4. Apa perbedaan antara Qana’ah dengan Thama’ ?
5. Terjemahkan (artikan) ayat berikut !

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)Nisrokhah6
 
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1dayat7
 
Ppt bani umayyah
Ppt bani umayyahPpt bani umayyah
Ppt bani umayyahsangmonyed
 
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas XPerilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas Xecstasya
 
Ummar bin khattab (salim)
Ummar bin khattab (salim)Ummar bin khattab (salim)
Ummar bin khattab (salim)Muhammad Salim
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatKhairul Muttaqin
 
Adab Terhadap Orangtua dan Guru
Adab Terhadap Orangtua dan GuruAdab Terhadap Orangtua dan Guru
Adab Terhadap Orangtua dan GuruMike Yunita
 
sejarah singkat Nabi Muhammad SAW.pptx
sejarah singkat Nabi Muhammad SAW.pptxsejarah singkat Nabi Muhammad SAW.pptx
sejarah singkat Nabi Muhammad SAW.pptxSYAMSULHAJ
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHMoh Hari Rusli
 
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Nurul Khotimah
 
Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)
Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)
Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)Khansha Hanak
 
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persia
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di PersiaPPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persia
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persiakacangtom
 

La actualidad más candente (20)

PPT Masa Bani umayyah
PPT Masa Bani umayyahPPT Masa Bani umayyah
PPT Masa Bani umayyah
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
 
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
 
Ppt bani umayyah
Ppt bani umayyahPpt bani umayyah
Ppt bani umayyah
 
MATERI PPT SKI
MATERI PPT SKI MATERI PPT SKI
MATERI PPT SKI
 
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas XPerilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
 
Fathu Makkah
Fathu MakkahFathu Makkah
Fathu Makkah
 
Ummar bin khattab (salim)
Ummar bin khattab (salim)Ummar bin khattab (salim)
Ummar bin khattab (salim)
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
 
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAWPeradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
 
Adab Terhadap Orangtua dan Guru
Adab Terhadap Orangtua dan GuruAdab Terhadap Orangtua dan Guru
Adab Terhadap Orangtua dan Guru
 
sejarah singkat Nabi Muhammad SAW.pptx
sejarah singkat Nabi Muhammad SAW.pptxsejarah singkat Nabi Muhammad SAW.pptx
sejarah singkat Nabi Muhammad SAW.pptx
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan DiroyahHadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan Diroyah
 
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
Sejarah Peradaban Islam (Masa Dinasti Umayyah)
 
Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)
Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)
Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)
 
Tasyri' masa sahabat
Tasyri'  masa sahabatTasyri'  masa sahabat
Tasyri' masa sahabat
 
Biografi para tabi`in
Biografi para tabi`inBiografi para tabi`in
Biografi para tabi`in
 
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persia
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di PersiaPPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persia
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Syafawi di Persia
 

Destacado

HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.salwaasfy
 
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Yanasta Pratama
 
Materi akidah akhlak kelas viii
Materi akidah akhlak kelas viiiMateri akidah akhlak kelas viii
Materi akidah akhlak kelas viiiAnnisa Sutedjo
 
Husnuzan kepada sesama~Akidah Akhlak
Husnuzan kepada sesama~Akidah AkhlakHusnuzan kepada sesama~Akidah Akhlak
Husnuzan kepada sesama~Akidah AkhlakKhofifahh Indrianii
 
Akhlak Tercela Kepada Diri Sendiri
Akhlak Tercela Kepada Diri SendiriAkhlak Tercela Kepada Diri Sendiri
Akhlak Tercela Kepada Diri Sendirimafruhah
 
Tawadhu kepada sesama muslim
Tawadhu kepada sesama muslimTawadhu kepada sesama muslim
Tawadhu kepada sesama muslimSyaari Syaari
 
Pengertian Tasamuh
Pengertian TasamuhPengertian Tasamuh
Pengertian Tasamuhmaulanapanji
 
Slide membaca
Slide membacaSlide membaca
Slide membacaShah Wa
 
Tawaddhu’
Tawaddhu’Tawaddhu’
Tawaddhu’19041998
 
Edisi 001 umdatul ahkaam
Edisi 001 umdatul ahkaamEdisi 001 umdatul ahkaam
Edisi 001 umdatul ahkaamMuhammad Zain
 

Destacado (20)

HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
HUSNUZAN, TASAMUH, TAAWUN, DAN TAWADUK.
 
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
 
Materi akidah akhlak kelas viii
Materi akidah akhlak kelas viiiMateri akidah akhlak kelas viii
Materi akidah akhlak kelas viii
 
Syaja'ah
Syaja'ahSyaja'ah
Syaja'ah
 
Syaja’ah
Syaja’ahSyaja’ah
Syaja’ah
 
Bab 11 Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti)
Bab 11  Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti)Bab 11  Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti)
Bab 11 Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti)
 
Husnuzan kepada sesama~Akidah Akhlak
Husnuzan kepada sesama~Akidah AkhlakHusnuzan kepada sesama~Akidah Akhlak
Husnuzan kepada sesama~Akidah Akhlak
 
Akhlak Tercela Kepada Diri Sendiri
Akhlak Tercela Kepada Diri SendiriAkhlak Tercela Kepada Diri Sendiri
Akhlak Tercela Kepada Diri Sendiri
 
Bab 4 Ananiah, Ghadab, Ghibah, Hasad dan Namimah
Bab  4 Ananiah, Ghadab, Ghibah, Hasad dan NamimahBab  4 Ananiah, Ghadab, Ghibah, Hasad dan Namimah
Bab 4 Ananiah, Ghadab, Ghibah, Hasad dan Namimah
 
Iman kepada qada dan qadar
Iman kepada qada dan qadarIman kepada qada dan qadar
Iman kepada qada dan qadar
 
Tawadhu
 Tawadhu Tawadhu
Tawadhu
 
Tawadhu kepada sesama muslim
Tawadhu kepada sesama muslimTawadhu kepada sesama muslim
Tawadhu kepada sesama muslim
 
Tawadhu' (rendah hati)
Tawadhu' (rendah hati)Tawadhu' (rendah hati)
Tawadhu' (rendah hati)
 
Pengertian Tasamuh
Pengertian TasamuhPengertian Tasamuh
Pengertian Tasamuh
 
Slide membaca
Slide membacaSlide membaca
Slide membaca
 
Ringkasan Materi PAI kelas 7 Bab 4 Tawadhu, Taat, Qanaah dan Sabar
Ringkasan Materi PAI kelas 7 Bab 4 Tawadhu, Taat, Qanaah dan SabarRingkasan Materi PAI kelas 7 Bab 4 Tawadhu, Taat, Qanaah dan Sabar
Ringkasan Materi PAI kelas 7 Bab 4 Tawadhu, Taat, Qanaah dan Sabar
 
Tawaddhu’
Tawaddhu’Tawaddhu’
Tawaddhu’
 
Silabus pai kelas 9
Silabus pai kelas 9Silabus pai kelas 9
Silabus pai kelas 9
 
Rpp pai 9 smt 2
Rpp pai 9 smt 2Rpp pai 9 smt 2
Rpp pai 9 smt 2
 
Edisi 001 umdatul ahkaam
Edisi 001 umdatul ahkaamEdisi 001 umdatul ahkaam
Edisi 001 umdatul ahkaam
 

Similar a Bab 4 Tawadhu, Ta’at, Qana’ah dan Sabar

Rendah hati
Rendah hatiRendah hati
Rendah hatiNadia_AZ
 
Akhlak kepada sesama manusia
Akhlak kepada sesama manusia Akhlak kepada sesama manusia
Akhlak kepada sesama manusia Hendrik Setiawan
 
Mutammam TentNG Akhlak terpuji dalam kehidupan
Mutammam TentNG Akhlak terpuji dalam kehidupanMutammam TentNG Akhlak terpuji dalam kehidupan
Mutammam TentNG Akhlak terpuji dalam kehidupanAan Editing
 
Bertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islamBertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islamyuniarkowahyu
 
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaMateri rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliayukbelajar
 
Pidato tua&muda
Pidato tua&mudaPidato tua&muda
Pidato tua&mudamandina
 
Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021andreanapulu
 
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docx
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docxAKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docx
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docxyandra helira
 
Bertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamBertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamyuniarkowahyu
 
Pembangunan mapan dalam islam kuiz 3
Pembangunan mapan dalam islam kuiz 3Pembangunan mapan dalam islam kuiz 3
Pembangunan mapan dalam islam kuiz 3Meor S Faisal
 
rencana pembelajaran
rencana pembelajaranrencana pembelajaran
rencana pembelajaranainykancil
 
Bertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam IslamBertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam Islamyuniarkowahyu
 

Similar a Bab 4 Tawadhu, Ta’at, Qana’ah dan Sabar (20)

Rendah hati
Rendah hatiRendah hati
Rendah hati
 
Akhlak
AkhlakAkhlak
Akhlak
 
A162667 - Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
A162667 - Amalan Terbaik dalam Pembangunan SosialA162667 - Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
A162667 - Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
 
Hormat
HormatHormat
Hormat
 
Perilaku terpuji
Perilaku terpujiPerilaku terpuji
Perilaku terpuji
 
Akhlak kepada sesama manusia
Akhlak kepada sesama manusia Akhlak kepada sesama manusia
Akhlak kepada sesama manusia
 
Mutammam TentNG Akhlak terpuji dalam kehidupan
Mutammam TentNG Akhlak terpuji dalam kehidupanMutammam TentNG Akhlak terpuji dalam kehidupan
Mutammam TentNG Akhlak terpuji dalam kehidupan
 
Bertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islamBertutur santun dalam islam
Bertutur santun dalam islam
 
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaMateri rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
 
Pidato tua&muda
Pidato tua&mudaPidato tua&muda
Pidato tua&muda
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021
 
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docx
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docxAKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docx
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docx
 
Modul 9 kb 4
Modul 9 kb 4Modul 9 kb 4
Modul 9 kb 4
 
Bertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islamBertuntun santun dalam islam
Bertuntun santun dalam islam
 
Pembangunan mapan dalam islam kuiz 3
Pembangunan mapan dalam islam kuiz 3Pembangunan mapan dalam islam kuiz 3
Pembangunan mapan dalam islam kuiz 3
 
Modul 14 kb 4
Modul 14 kb 4Modul 14 kb 4
Modul 14 kb 4
 
Word materi PAI
Word materi PAIWord materi PAI
Word materi PAI
 
rencana pembelajaran
rencana pembelajaranrencana pembelajaran
rencana pembelajaran
 
Bertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam IslamBertutur Santun dalam Islam
Bertutur Santun dalam Islam
 

Más de Kementerian Agama Kota Pontianak Kalbar / SMPN 3 Kota Pontianak Kalbar

Más de Kementerian Agama Kota Pontianak Kalbar / SMPN 3 Kota Pontianak Kalbar (20)

Soal dan Kunci US paket 2 (paket cadangan) th 2019
Soal dan Kunci US  paket 2 (paket cadangan) th 2019Soal dan Kunci US  paket 2 (paket cadangan) th 2019
Soal dan Kunci US paket 2 (paket cadangan) th 2019
 
Soal Ujian Sekolah Paket 1 (Paket Utama) Beserta Kunci Tahun 2019
Soal Ujian Sekolah Paket 1 (Paket Utama) Beserta Kunci Tahun 2019Soal Ujian Sekolah Paket 1 (Paket Utama) Beserta Kunci Tahun 2019
Soal Ujian Sekolah Paket 1 (Paket Utama) Beserta Kunci Tahun 2019
 
Kisi-Kisi Ujian Sekolah PAI dan BP Th 2021-sip
Kisi-Kisi Ujian Sekolah  PAI dan BP Th 2021-sipKisi-Kisi Ujian Sekolah  PAI dan BP Th 2021-sip
Kisi-Kisi Ujian Sekolah PAI dan BP Th 2021-sip
 
Buku Siswa PAI Kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2017
Buku Siswa PAI Kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2017Buku Siswa PAI Kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2017
Buku Siswa PAI Kelas 7 Kurikulum 2013 revisi 2017
 
Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Tahun 2017
Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti  Kelas 8 Tahun 2017Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti  Kelas 8 Tahun 2017
Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Tahun 2017
 
Buku Siswa PAI Kelas 9 SMP Tahun 2018
Buku Siswa PAI  Kelas 9 SMP  Tahun 2018Buku Siswa PAI  Kelas 9 SMP  Tahun 2018
Buku Siswa PAI Kelas 9 SMP Tahun 2018
 
Ikhtiar, Do'a, dan Tawakal dalam Menghadpi covid 19
Ikhtiar, Do'a, dan Tawakal dalam Menghadpi covid 19Ikhtiar, Do'a, dan Tawakal dalam Menghadpi covid 19
Ikhtiar, Do'a, dan Tawakal dalam Menghadpi covid 19
 
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
Lampiran permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan d...
 
Pidato Mendikbud Hardiknas 2016
Pidato Mendikbud Hardiknas  2016Pidato Mendikbud Hardiknas  2016
Pidato Mendikbud Hardiknas 2016
 
Soal ulum ganjil kls 8 2015
Soal ulum ganjil kls 8  2015Soal ulum ganjil kls 8  2015
Soal ulum ganjil kls 8 2015
 
Soal Try Out USBN 2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...
Soal Try Out  USBN  2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...Soal Try Out  USBN  2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...
Soal Try Out USBN 2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...
 
1 kisi-kisi ujian tertulis usbn pai smp 2014 2015 (muhson)
1 kisi-kisi ujian tertulis usbn pai smp 2014 2015 (muhson)1 kisi-kisi ujian tertulis usbn pai smp 2014 2015 (muhson)
1 kisi-kisi ujian tertulis usbn pai smp 2014 2015 (muhson)
 
Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014
Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014
Pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas 7 (buku siswa) edisi revisi 2014
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI (Buku Siswa)
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku guru) kls 8
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (buku siswa) kls 8
 
Jadwal MOS dan Sanlat 2014
Jadwal MOS dan  Sanlat 2014Jadwal MOS dan  Sanlat 2014
Jadwal MOS dan Sanlat 2014
 
Nama Nara Sumber MOS dan Sanlat 2014
Nama Nara Sumber MOS dan Sanlat  2014Nama Nara Sumber MOS dan Sanlat  2014
Nama Nara Sumber MOS dan Sanlat 2014
 
Kisi kisi soal uas pai kelas 7 semester genap kurikulum 2013
Kisi kisi soal uas pai kelas 7 semester genap kurikulum 2013Kisi kisi soal uas pai kelas 7 semester genap kurikulum 2013
Kisi kisi soal uas pai kelas 7 semester genap kurikulum 2013
 

Último

Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptxMateri bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptxZadaLiza
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3SatriaPamungkas18
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 

Último (20)

Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptxMateri bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 

Bab 4 Tawadhu, Ta’at, Qana’ah dan Sabar

  • 1. BAB IV MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI (TAWADHU, TA’AT, QANA’AH DAN SABAR) A. Tawadhu 1. Pengertian Tawadhu Salah satu yang perlu kita perhatikan dalam pergaulan sehari-hari ialah sikap “Tawadhu”, Tawadhu dalam pengertian yang sedrhana yaitu “sikap rendah hati”. Yang dimaksud rendah hati ialah perasaan memiliki kekurangan dan kelemahan di banding orang lain. Perasaan ini tergambar dari sikap dan penampilannya yang sederhana, bai ucapan maupun perilakunya. Dalam berperilaku atau berpenampilan tidak tercermin adanya sifat riya’ (pamer) atau ingin dipuji dan disanjung oleh orang, walaupun sebenarnya ia mampu menampilkan yang lebih dari orang lain. Perhatikan firman Allah berikut : Artinya : Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu 9ialah) orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan “rendah hati” dan apabila orang- orang jahil menyapa mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung)keselamatan. 9Q.S. Al-Furqan : 63) Artinya : Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.S. Luqman (31) : 18).
  • 2. Artinya : Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman (Q.S. Al-Hijr (15) : 88). 2. Contoh perilaku Tawadhu Tawadhu seseorang yang mempunyai sikap tawadhu 9rendah hati) yaitu ditandai dengan : a. Sederhana dalam berpakaian walaupun sebagai pejabat atau orang kaya. b. Tidak suka memamerkan kekuasaan atau kekayaan dihadapan seseorang. c. Bersikap lemah lembut dengan siapapun yaitu lemah lembut dalam bertutur kata, sopan dan santun dalam bertindak dan berbicara. d. Ramah, senang bergaul dengan semua orang tanpa membedakan status sosial. e. Menghargai dan menghormati kepada yang lain, misalnya menghargai dan menghormati teman yang berlainan agama, tidak gaduh pada saat (sedang) belajar. 3. Membiasakan perilaku Tawadhu Sebagai orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-nya, sudah sepatutnyalah membiasakan perilaku tawadhu dalam kehidupan sehari-hari, baik dirumah, sekolah, maupun di masyarakat. a. Di rumah (dalam lingkungan keluarga) Sebagai seorang anak harus berperilaku sopan dan santun kepada orang tua, berperilaku lemah lembut di hadapan orang tua, dan apabila bertutur kata maka dipilih kata-kata yang halus dan baik, bukan dengan kata-kata yang keras dan kasar, tidak bermasam muka dengan orang tua apalagi menyakiti hati orang tua. Alangkah senang dan bahagianya sebagai orang tua, jika mempunyai anak yang senantiasa berperilaku sopan dan santun dengan orang tuanya. Dan ini merupakan kebahagiaan dan sekaligus kebanggaan yang tidak dapat diukur dengan materi atau harta benda. Selanjutnya baca Q.S. Al-Isra’ (11) : 23-24.
  • 3. Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia (Allah), dan hendaklah kamu berbuat baik pada Ibu Bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah (berdoalah) : “wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (Q.s. Al-Isra’ (17) : 23-14) b. Di sekolah (dalam lingkungan sekolah) Seorang siswa yang mempunyai sikap rendah hati yaitu apabila disekolahnya bersikap ramah, sopan dan santun ketika berjalan, berbicara dan bertingkah laku, baik dengan sesama temannya, gurunya maupun denga petugas yang ada disekolah. Contoh tawadhu (rendah hati) kepada guru yaitu berperilaku sopan dan santun, bertutur kata dengan lemah lembut, mengikuti perkataan dan perbuatannya yang baik, karena guru adalah orang yang sepatutnya dapat ditiru, disamping itu guru telah banyak berjasa kepada kita sebagai siswa. c. Di Masyarakat (dalam lingkungan masyarakat) jika dibandingkan dengan kedua lingkungan tersebut (keluarga dan sekolah), maka lingkungan masyarakatlah yang lebih luas dan heterogen. Untuk itu sikap tawadhu (rendah hati) dalam lingkungan masyarakat dapat dibagi kepada : ` 1). Sikap rendah hati kepada orang yang lebih tua.
  • 4. Apabila kita bergaul dengan orang yang lebih tua usianya dari pada kita, maka kita harus senantiasa “hormat” kepadanya, karena pengalaman hidupnya lebih dulu dari pada kita. Adapun cara menghormatinya adalah : (a). Bila bertemu hendaknya kita memberi salam atau menyapa terlebih dahulu. (b) Bila kita berbicara harus dengan kata-kata yang sopan lagi santun. (c) Mendengarkan apa yang dikatakan atau apabila kita menyampaikan pendapat hendaknya dengan baik. (d) tidak boleh merendahkan atau meremehkan. 2). Sikap rendah hati kepada orang yang lebih muda Apabila kia bergaul dengan orang yang lebih muda usianya dari pada kita, maka hendaknya atas dasar “kasih sayang”. Jika sudah demikian, maka yang muda akan “menghormati” kepada yang lebih tua. Karena orang yang muda biasanya akan mencontoh perilaku orang yang lebih tua. Jadi sikap tawadhu (rendah hati) bagi orang yang lebih muda usianya harus “menghormati” kepada yang lebih tua, dan orang yang lebih tua juga harus “menyayangi” kepada yang lebih muda. Jika tidak demikian, maka bukan termasuk ummat Nabi Muhammad SAW, sebagaimana sabda beliau : Artinya : Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak “menyayangi” orang yang lebih muda diantara kita, dan orang yang tidak “menghormati’ kepada yang lebih tua diantara kita. (H.R. At-tirmidzi ) 3) Sikap rendah hati kepada teman sebaya Sikap tawadhu 9rendah hati) yang harus kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari kepada sesama teman sebaya diantaranya adalah : (a) Bertutur kata dengan baik
  • 5. (b) Bersikap lemah lembut (c) Bersikap sopan dan santun (d) Berbuat baik kepada teman (e) Saling menasehati (f) Saling menghormati (g) Tidak saling mengejek atau mencela (h) Tidak memanggil dengan panggilan yang kurang baik (i) Tidak mudah berperasangka buruk (j) Tidak saling memfitnah (k) Tidak saling menggunjing atau mengumpatn dan lain-lain 4) Sikap rendah hati terhadap agama lain Sikap tawadhu (rendah hati) yang harus kita tampilkan dalam kehidupan sehari-hari terhadap agama – agama lain diantaranya adalah : (a) menciptakan kerukunan secara bersama-sama, yang diwujudkan dalam suasana damai, tertib, saling memahami dan menghargai, serta adanya dialog antar agama. (b) Menghindari adanya konflik, misalnya saling mengecam atau mengancam. (c) Agar kita bersikap ramah, tidak saling mencurigai, dan memberikan kebebasan bagi setiap orang untuk memeluk agama lain. (d) Berusaha untuk menghindari penyalah gunaan agama untuk kepentingan tertentu. B. Ta’at 1. Pengertian Taat Menurut kamus Bahasa Indonesia kata-kata ‘ta’at’ berarti patuh, setia, dan berpegang teguh dalam pendirian. Sedangkan menurut istilah “ta;at” dapat diartikan sikap yang patuh atau setia terhadap suatu perintah dan patuh atau setia dalam meninggalkan (menghindari) terhadap suatu karangan. Adapun dali haqli yang berkaitan dengan “ta’at” yaitu Artinya :
  • 6. Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan Ta’atilah Rasul-Nya, dan ulil amri diantara kamu. (Q.S. An-Nisa (4) : 59) 2. Macam-macam Ta’at. a. Berdasarkan firman Allah Q.,S. An-Nisa : 59, ta’at dibedakan menjadi : 1). Ta’at kepada Allah adalah merupakan suatu kewajiban setiap umat Islam, dalam arti bahwa setiap umat Islam harus mematuhi semua perintah Allah dan menghindari larangan-larangan-Nya. Pengertian Ta’at seperti ini biasa disebut dengan “takwa” kepada Alllah. Sebagaiman firman Allah: Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Q.S. Ali Imran (3) : 102) 2) Ta’at kepada Rasul Allah Ta’at atau patuh terhadap perintah Rasul Allah dan ta’at atau patuh dalam menjalani larangan-Nya adalah merupakan suatu kewajiban bagi setiap umat Islam. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : Artinya : Apapun yang telah saya larang kepadamu, maka jauhilah. Dan apapun yang telah saya perintahkan kepadamu, maka lakukanlah menurut kadar kemampuanmu. (H.R. Bukhari dan Muslim) 3) Ta’at kepada Ulil Amri Siapakah yang dimaksud Ulil Amri disini ? yang dimaksud Ulil Amri disini ialah orang-orang yang memegang kekuasaan untuk melaksanakan suatu urusan demi kemaslahatan umum, misalnya presiden, gubernur, bupati,
  • 7. hakim, camat, lurah, dan sebagainya. Singkatnya “Ulil Amri” itu sama dengan “Pemerintah”. Kita sebagai anggota masyarakat harus patuh terhadap perintahnya, selama perintah tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku menurut syariat agama, karena kata Nabi SAW : Barang siapa yang taat kepada pemerintah (pemimpin), berarti ia ta’at kepada Nabi SAW, sebaliknya, siapa yang durhaka kepada pemerintah (pemimpin) berarti ia telah durhaka kepada Nabi SAW. Sebagaiman sabda beliau : Artinya : Dan Barang siapa yang ta’at kepada pemimpin (pemerinah0 berarti ia ta’at kepadaku. Dan barang siapa yang mendurhakai pemimpin (pemerintah) berarti ia mendurhakai aku. (H.R. Bukhari dan muslim). b. Berdasarkan tempatnya ta’at dapat dibedakan menjadi : 1) Ta’atdalam lingkungan keluarga (dirumah) Keluarga adalahlingkungan masyarakat yang paling kecil, disinilah tempat yang pertama dan utama dalam penanaman ketaatan. Tata tertib atau aturan yang ada dalam lingkungan keluarga harus senantiasa ditaati, meskipun tata tertib atau aturan itu tidak tertulis secara jelas, tetapi berdasarkan norma-norma kebiasaan yang berlaku. Misalnya : Seorang anak harus senantiasa patuh kepada perintah kedua orang tuanya dan kakak-kakaknya, selama perintah itu tidak melanggar norma-norma yang berlaku. 2) Ta’at dalam lingkungan sekolah Sekolah adalah lembaga formal yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan, tata tertib atau aturan yang ada dalam lingkungan sekolah biasanya tertulis secara jelas dan terperinci secara detail, namun ada juga yang tidak tertulis, tapi sudah menjadi norma kebiasaan di lembaga itu. Tata tertib atau aturan yang ada dilingkungan sekolah harus benar-benar di ta’ati, karena jika dilanggar akan terkena sangsi secara langsung.
  • 8. Misalnya : Jika ada seorang siswa yang “merokok” dalam lingkungan sekolah, maka dia akan diberi sangsi berat atau ringannya sangsi tergantung lembaga sekolah itu. 3) Ta’at dalam lingkungan masyarakat. Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan yang lebih luas untuk tempat bergaul jika dibanding dengan lingkungan keluarga dan sekolah. Untuk itu sikap keta’atan atau kepatuhan seseorang akan lebih luas dan komplek, begitu juga sangsi yang akan diberikan kepadanya. Jika dilanggar atau tidak ditaatinya. Misalnya : seseorang yang melanggar atau melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku dimasyarakat itu, maka dia itu akan menerima sangsi akibat dari perbuatannya. Mungkin bisa berupa como’ohan, dikucilkan dari pergaulan dan lain-lain. C. Qana’ah 1. Pengertian Qana’ah Menurut bahasa “Qana’ah” berarti rela atau suka menerima apa yang diberikan kepadanya. Dengan kata lain Qana’ah berarti rela menerima apa adanya atas pemberian Allah. Sedangkan menurut istilah (dalam tashawwuf) “Qana’ah” adalah sifat seseorang yang ikhlas menerima apa yang diberikan Allah kepadanya sesuai dengan usaha yang telah dilakukannya dan ia pandai mencukupkannya apa yang diterima itu. Perhatikan firman Allah berikut ! Artinya : ….. dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. ((Q.S. Al. Haj (22) : 36)) Di samping itu perhatikan sabda Nabi SAW berikut ! Artinya :
  • 9. Sungguh beruntung orang yang telah diselamatkan, diberi rezki yang cukup, dan orang yang mencukupkan apa yang diberikan Allah kepadanya (H.R. Muslim). 2. Contoh perilaku Qana’ah Gambaran orang yang mempunyai sifat Qana’ah yaitu menerima apa aanya atas pemberian Allah sesuai dengan usaha yang telah ia lakukan. Ia tidak berambisi untuk memperoleh kemewahan dunia, tetapi ia senantiasa menyadari bahwa apa yang diperoleh sesuai dengan usahanya itulah yang menjadi haknya. Dan ia merasa cukup dan merasa berkewajiban mensyukurinya. Berbeda dengan orang yang mempunyai sifat “thama’” atau “rakus”, orang yang thama’ atau rakus ia selalu merasa kurang atas pemberian Allah, ia berambisi untuk menguasai dunia, tergiur dan silau oleh kemewahan dunia sebagaimana sabda Nabi SAW : Artinya : “ andaikan anak cucu Adam di beri emas sepenuh dua jurang, maka dia tetap memenuhi jurang yang ketiga. Anak Adam tidak akan pernah puas perutnya kecuali dipenuhi dengan tanah (mati). Ada dua hal seseorang yang tidak pernah puas-puas yaitu : 1) orang yang mencari Ilmu dan 2) orang yang mencari harta. Itulah perbedaan orang yang berperilaku “Qana’ah” dan berperilaku “thama’”. 3. Membiasakan perilaku Qana’ah. Orang yang senantiasa membiasakan diri berperilaku Qana’ah maka akan tentram hidup dan kehidupannya dan akan terpuji (mulia) dalam pandangan Allah. Bagaimana caranya membiasakan diri berperilaku Qana’ah ?Adapun cara membiasakan diri berperilaku Qana’ah diantaranya adalah : a. Pandai – pandaila mencukupkan apa yang ada (yang dimiliki ) b. Menerima pemberian dari Allah dengan rela (senang hati) c. Senantiasa memohon kepada Allah tambahan rezki dan diiringi dengan akhtiar (usaha). d. Senantiasa berserah diri kepada Allah. e. Menerima dengan sabar akan ketentuan Allah. f. Jangan berambisi emnguasai dunia, karena dunia kehidupan sementara D. Sabar 1. Penertian Sabar Sabar bearsal dari bahasa Arab : Yang berarti “tabah hati”
  • 10. Sedangkan menurut istilah “Sabar” adalah kemampuan menguasai diri dan emosi dari kemarahan, kebencian, dan dendam, lalu diarahkannya untuk berbuat kebaikan dan bersikap lapang dada. Dengandemikian seseorang dapat dikatakan sabar apabila ia mampu menahan dirinya dari hal-hal yang dibencinya dan ia dapat menguasai dirinya sehingga tidak melakukan perbutan yang negatif yang dapat merugikan dirinya dan orang lain. Oleh karena itu kata Nabi Saw bahwa orang yang kuat itu bukanlah orang pegulat (smac Down), tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan diri ketika marah. Perhatikan sabda Nabi berikut ! Artinya : Bukanlah orang yang kuat itu kuat bergulat, tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan diri dari kemarahan. ((H. R. Muttafaqagun Alaih)) 2. Contoh Perilaku Sabar Dalam menempuh perjalanan hidup di dunia ini setiap manusia pasti akan mengalami ujian dan cobaan dari Allah SWT. Karenanya manusia tidak boleh kaget bila menemui kesulitan atau kegagalan . Semuanya itu adalah merupakan seni atau irama dalam kehidupan. Namun, seringkali ketidak sabaran manusia dalam menerima cobaan yaitu ketika apa yang diharapkan dan yang diinginkannya tidak terpenuhi. Karena itu, sendainya kita mengharapkan atau menginginkan sesuatu, kemudian apa yang kita harapkan dan inginkan tidak terpenuhi, maka hendaklah kita tetap bersabar. Mungkin akan ada hikmah yang lebih baik dari tidak terpenuhinya keinginan itu. Itulah salah satu contoh perilaku sabar yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu lihat contoh kesabaran yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW. Dimana disaat Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah selalu dirintangi, dihalangi, dan di caci maki leh orang-orang kafir Quraisy. Bahkan Nabi Muhammad SAW diludahi dan dilempari dengan kotoran, agar Nabi Muhammad SAW tidak mendakwahkan agama Islam. Namun, meskipun demikian Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi gangguan, rintangan, dan tantangan dari orang-orang kafir tersebut, Nabi Muhammad SAW tetap sabar dan tabah dalam menjalani
  • 11. dakwahnya, beliau tidak dendam, tetapi belia malahan mendo’akan kepada kaumnya “Ya Allah tunjukanlah mereka, karena mereka belum mengetahuinya”. 3. Membiasakan Perilaku Sabar. Kita sebagai orang yang beriman, maka kita harus senantiasa membiasakan diri berperiolaku sabar, dalam menghadapi ujian atau cobaan dari Allah, kapan dan dimanapun. Karena sebagai hamba Allah, tentu kita akan diuji Allah, dan ini merupakan bukti bahwa Allah cinta kepada hambanya yang beriman. Ujian dan cobaan yang diberikan kepada hambanya dapat berupa : a. Musibah misalnya banjir, badai angina topan, gempa, kecelakaan dan lain-lain. b. Keburukan misalnya kegagalan dalam menaggapi cita-cita, kemiskinan yang tak pernah berhenti, kelaparan yang terus menerus, dan lain-lain. c. Kebaikan (kesenangan) misalnya mempunyai harta kekayaan yang melimpah, mempunyai pangkat dan kedudukan yang tinggi, adanya sanjungan kehormaan dari masyaralat, dan lain-lain. Oleh karena itu, hendaknya kita membiasaka diri berperilaku sabar, dan selalu mawas diri serta waspada agar kita lulus menjalani berbagai ujian dan cobaan dari Allah itu dengan baik dan benar. Jadi, dalam menempuh perjalanan kepada Alah SWT kitatidak akan sepi dari ujian dan cobaan yang datangnya silih berganti. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam firmannya : Artinya : Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) (Q.S. Al-Anbiya (21) :35). Rangkuman : 1. Tawadhu adalah sikap rendah hati, maksudnya ialah perasaan memiliki kelemahan disbanding orang lain. 2. Ta’at artinya adala patuh atau setia, maksudnya ialah patuh terhadap suatu perintah dan patuh terhadap suatu larangan. 3. Qana’ah artinya rela memberikan apa adanya atas segala sesuatu yang telah diberikannya.
  • 12. 4. Sabar artinya tabah hati, maksudnya ialah kemampuan untuk mengendalikan diri, dan emosi dari segala sesuatu yang tidak disukainya atau yang menimpanya. Soal-soal latihan : A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara meberi tanda (X) pada huruf a,b,c dan d ! 1. Sikap rendah hati dinamakan ……… a. Ta’at c. ‘Afwu b. Haya’ d. Tawadhu 2. Walaupun sebagai seorang pejabat ia tetap berpenapilan sederhana, ini adalah salah satu contoh sesorang yang bersikap …………. a. Sabar c. Thama’ b. Tawadhu d. Haya’ 3. Contoh seorang siswa yang bersikap rendah hati ketika di sekolah yaitu … a. Suka menggosip guru b. Berbicara Kasar dengan teman c. sopan dengan guru d. arogan dengan petugas sekolah 4. Sikap Tawadhu kepada orang tua dijelaskan dalam Al-qur’an surat … a. Al-Baqarah : 1-5 c. Al-Isla : 23-24 b. Al-Alaq : 1-5 d. Al-Anlabut : 45 5. Q.S. An-Misah : 59 menjelaskan tentang ……… a. Ta’at c. Qana’ah b. Tawadhu d. Sabar 6. Kita harus senantiasa ta’at kepada “Ulil Amri”, siapakah yang dimaksud “Ulil Amri” itu ? a. Allah c. Para Rasul Allah b. Nabi Muhammad SAW d. Pemerintah 7. Sifat seseorang yang rela menerima apa adanya atas pemberian Allah dinamakan …… a. Ta’at c. Tawadhu b. Qana’ah d. Sabar 8. Contoh siswa yang berperilaku ta’at yaitu ……. a. datang disekolah tidak tepat waktu b. datang disekolah sering telambat c. datang di sekolah tepat waktu d. datang di sekolah kadang-kadang tepat waktu.
  • 13. 9. Contoh siswa yang berperilaku Qana’ah yaitu a. menta’ati segala peraturan b. tidak meremehkan orang lain c. selalu menepati janji d. rela menerima uang saku yang pas-pasan 10. “Sabar” berasal dari kata bahasa Arab yaitu “Shobaro-Yasibru-Shobron”, yang berarti ……… a. Ta’at c. Tabah hati b. menerima apa yang ada d. Rendah hati. B. Essay / Uraian 1. Bagaimana cara berperilaku Tawadhu kepada guru ? Sebutkan 2 diantaranya ! 2. Sebutkan 2 contoh cara ta’at kepada Allah ! 3. Sebutkan 2 keuntungan orang yang sabar ! 4. Apa perbedaan antara Qana’ah dengan Thama’ ? 5. Terjemahkan (artikan) ayat berikut !