2. OBAT
Suatu zat yang memberikan
efek terapi pada fungsi
biologis dengan melalui aksi
kimia
4. AKSI OBAT
Agonis (aktifator)
Antagonis (inhibitor)
Target molekul = reseptor
Pada umumya berperan seagai senyawa kimia
antagonist
Produksi zat aktif obat
alamiah --- hormone
sintetik
8. ABSORPSI
Merupakan proses masuknya obat dari tempat
pemberian ke dalam darah
Tempat pemberian obat : saluran cerna, kulit,
paru, otot dll
Sebagian besar absorpsi secara difusi pasif
Elektrolit lemah
Derajat ionisasi obat tergantung konstanta
ionisasi obat (pKa) dan Ph larutan
9. DIFUSI PASIF
Difusi pasif mengikuti hokum Fick
Hanya bentuk nonion yang mempunyai
kelarutan lemak yang dapat berdigusi.
Bentuk ion tidak dapat berdifusi karena
tidak mempunyai kelarutan lemak
12. Zat zat makanan dan obat yang strukturnya
mirip makanan yang tidaK dapat berdifusi
pasif– transportasi menggunakan transporter
membran
16. DISTRIBUSI
Obat akan di ikat oleh protein plasma dengan berbagai ikatan lemah (
ikatan hidrofobik, van der waals, hydrogen dan ionic
Obat terikat dalam protein plasma di bawa oleh darah ke seluruh tubuh
Macam protein plasma :
Albumin -- mengikat asam obat asam, netral, bilirubin dan asam lemak
albumin mempunyai dua tempat ikatan
1. site I ( warfarin site)– mengikat warfarin, fenitoin, asam valproate,
tolbutamid, sulfonamide dan bilirubin
2. Site II ( diazepam site) – mengikat diazepam dan benzodiazepine
lain, asam karboksilat, penisilin dan derivatnya
-glikoprotein – mengikat obat basa
CBG (corticosteroid bindng globulin) – khusus mengikat steroid
SSBG ( sex steroid binding globulin) –khusus mengikat hormone kelamin
17. DISTRIBUSI
Kompleks obat protein akan terdisosiasi dengan cepat
Obat bebas akan keluar menuju :
Tempat kerja obat
Jaringan tempat depotnya
Hati ( dimetabolisme)
Ginjal ( dieksresi)
18. DISTRIBUSI
Volume distribusi adalah volume obat yang terdistribusi dalam kadar
plasma
Volume semu yang menggmbarkan luasnya distribusi obat dalam
tubuh.
Kadar plasma yang tinggi menunjukkan obat terkonsentrasi dalam
darah sehingga volume distribusinya kecik
19. METABOLISME
Metabolisme obat terutama terjadi di hati– membrane endoplasimic
reticulum ( mikrosom) dan di cytosol
Tempat metabolism ekstrahepatik : dinding usus, ginjal, paru, darah,
otak, dan kulit juga di lumen kolon ( flora usus)
Tujuan metabolisme – mengubah obat yang non polar ( larut lemak)
menjadi polar ( larut air) – dieksresi melalui ginjal/ empedu
22. EKSRESI
Organ utama untuk eksresi – ginjal
Hasil eksresi : obat utuh atau metabolitnya
Melibatkan prose filtrasi glomerulus, seksresi aktif di tubulus proksimal,
reabsopsi pasif di sepanjang tubulus
23. FAKTOR PENENTU EFEK OBAT
Derajat
AKTIFITAS
PADA SISTEM
YANG SUDAH
ADA
SEBELUMNYA
PENYAKIT
YANG
DIDERITA
41. HUBUNGAN DOSIS OBAT - RESPON
Kisaran dosis diperlukan untuk menimbulkan efek obat dengan
intensitas tertentu pada populasi
ED 50 = dosis terapi median = dosis yang menimbulkan efek terapi
pada 50%individu
TD 50 = dosis toksis 50%
LD 50 = dosis letal median – dosis yang menimbulkan kematan pada
50% individu
42. HUBUNGAN DOSIS OBAT - RESPON
Indeks terapi obat = TD 50 atau LD 50
ED 50 ED 50
Obat ideal menimbulkan efek terapi pada semua pasien tanpa menimbulkan
efek toksik pada seorang pun
44. RESEPTOR
makromolekul seluler tempat obat terikat sehingga menimbulkan efek.
Macam reseptor fisiologik
Reseptor enzim
Kanal ion
G protein coupled reseptor / G- PCR
Reseptor dalam sitoplasma / soluble Dna binding protein
46. Apa yang dimaksud dengan kerja dan efek obat
Sebutkan klasifikasi reseptor
Jelaskan perbedaan aksi obat pengblok dan modulator kanal ion
48. TUGAS MANDIRI
1). Interaksi obat dengan reseptoR
2). parameter interaksi obat dengan reseptor
3). teori hubungan dosis dengan respon
Fungsi reseptor
Syarat agonis menimbulkan respon
Perbedaan inverse agonis dan antagonis
Perbedaan antagonis kompetitif dan non kompetitif