2. Pengertian Dien (agama)
Agama: Apa yang disyari’atkan Allah dengan
perantaraan Nabi-nabi-Nya, berupa perintah-perintah
dan larangan-larangan, serta petunjuk-petunjuk untuk
kebaikan manusia di dunia dan akhirat
Agama Islam Yang dibawa oleh Nabi Muhammad
saw: Apa yang diturunkan Allah di dalam al-Qur’an
dan yang disebut dalam as-Sunnah yang shahih,
berupa perintah-perintah dan larangan-larangan
serta petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan
akhirat
3. Pengertian Dunia
Yang dimaksud “urusan dunia” dalam
sabda Rasulullah saw, “Kamu lebih
mengerti urusan duniamu” ialah segala
perkara yang tidak menjadi tugas
diutusnya para Nabi (yaitu perkara-
perkara/ pekerjaan-pekerjaan/ urusan-
urusan yang diserahkan sepenuhnya
kepada kebijaksanaan manusia)
4. ىهلَص ِ ه
َّللا ُلوُس َر َعِمَس َلاَق ٍ
َسنَأ ْنَع
ْصَأ َمهلَس َو ِهْيَلَع ُ ه
َّللا
اَم َلاَقَف اًتا َو
ْوَل َلاَقَف َلْخهنال َونُحِقَلُي واُلاَق اَذَه
ُهوُحِقَلُي ْمَلَف ُهوُك َرَت
ُهوُك َرَتَف َحُلَصَل
َلاَقَف اًصيِش َجََرخَف ُهوُحِقَلُي ْمَلَف
ْيَلَع ُ ه
َّللا ىهلَص ُّيِبهنال
ْمُكَل اَم َمهلَس َو ِه
ُلوُس َر َلاَقَف َتْلُق اَمِل ُهوُك َرَت واُلاَق
ِهْيَلَع ُ ه
َّللا ىهلَص ِ ه
َّللا
َانَك اَذِإ َمهلَس َو
َلْعَأ ْمُتْنَأَف ْمُكاَيْنُد ِ
رْمَأ ْنِم ٌءْيَش
ِد ِ
رْمَأ ْنِم َانَك اَذَِِف ِهِب ُم
هيَلَِِف ْمُكِني
Anas berkata bahwa Rasulullah saw mendengar suatu suara. Beliau lalu
bertanya, “(suara) apa ini?”. Mereka menjawab, “Mereka sedang
melakukan penyerbukan kurma”. Nabi bersabda, “Jika mereka
meninggalkannya dan tidak menyerbukinya, niscaya akan (tetap) baik”.
Mereka lalu meninggalkannya dan tidak melakukan penyerbukannya
sehingga keluar kurtma yang jelek. Nabi bertanya, “Apa yang terjadi
pada (kurma) kalian?”. Mereka menjawab, “Meninggalkan
penyerbukan sebagaimana yang engkau katakan”. Rasulullah lalu
bersabda, “Apabila sesuatu itu termasuk urusan dunia kamu, maka
kamu lebih tahu tentangnya. Dan apabila sesuatu itu termasuk urusan
agamamu, maka kepadaku (kamu harus bertanya).
(HR Muslim & Ahmad. Lafal Ahmad).
5. Pengertian Ibadah
Bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada
Allah, dengan jalan mentaati segala
perintah-perintah-Nya, menjauhi larangan-
larangan-Nya dan mengamalkan segala
yang diizinkan Allah.
Ibadah itu ada 2:
1. Umum: Segala amal yang diizinkan Allah
2. Khusus: Apa yang telah ditetapkan Allah akan
perincian-perinciannya, tingkah dan cara-
caranya yang tertentu
6. Dasar menentukan hukum Syar’i
Dasar mutlak untuk berhukum dalam agama
Islam adalah al-Qur’an dan al-Hadis
Terhadap masalah-masalah yang terjadi yang
tidak bersangkutan dengan ibadah mahdhah
dan sangat dihajatkan untuk diamalkan,
padahal alasan atasnya tidak terdapat dalam
nash sharih di dalam al-Qur’an dan Sunnah
Shahihah, maka dipergunakan alasan
dengan jalan ijtihad dan qiyas (istinbat dari
nash-nash yang ada melalui persamaan
‘illat). (HPT)
8. Fungsi Akal Pikiran
Mengungkap dan mengetahui kebenaran
yang terkandung dlm al-Qur’an & Sunnah
Mengetahui maksud-maksud yang tercakup
dlm pengertian al-Qur’an & Sunnah
Mencari cara & jalan melaksanakan ajaran al-
Qur’an & Sunnah dlm mengatur dunia guna
memakmurkannya
Mempertimbangkan seberapa jauh pengaruh
keadaan dan waktu terhadap penerapan
suatu ketentuan hukum dalam batas maksud-
maksud pokok ajaran Islam
9. ِ ه
اّللِب َونُنِمْؤُي َال َينِذهال واُلِتاَق
َال َو ِ
ر ِخ ْ
اْل ِم ْوَيْالِب َ
ال َو
اَم َونُم ِ
رَحُي
ُنيِدَي َال َو ُهُلوُسَر َو ُ ه
َّللا َمهرَح
ِذهال َنِم ِقَحْال َينِد َون
واُتوُأ َين
َع َةَي ْز ِجْال واُطْعُي ىهتَح َابَتِكْال
َونُرِِاَص ْمُه َو ٍدَي ْن
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak
(pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan
apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak
beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu
orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai
mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam
keadaan tunduk.
(QS. At-Taubah/ 9: 29)
10. ِ ه
اّللِب ُنِمْؤُت ٍةَأَرِْالم ُّل ِحَي َال
ْنَأ ِ
ر ِخ ْ
اْل ِم ْوَيْال َو
اًرَفَس َرِفاَسُت
ًدِعاَصَف ٍهاميَأ َةَثَالَث ُونُكَي
َأ اَهوُبَأ اَهَعَم َو هالِإ ا
ْوَأ اَهُنْبا ْو
ٍمَرْحَم وُذ ْوَأ اَهوُخَأ ْوَأ اَهُج ْوَز
اَهْنِم
Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk
mengadakan safar (bepergian) selama tiga hari atau lebih, kecuali
bersamanya: ayahnya, atau anaknya, atau suaminya, atau saudaranya,
atau muhrimnya.
(Hadis dari Abu Sa’id al-Khudriy, riwayat Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud
dan Ahmad)
11. Pendirian Muhammadiyah
Pintu ijtihad senantiasa terbuka
Orang dlm beragama hendaklah berdasarkan
pengertian yang benar, dengan ijtihad atau
ittiba’
Dlm menetapkan tuntunan yang
berhubungan dgn masalah agama dilakukan
dalam musyawarah oleh para ahlinya
Ajaran Islam merupakan “kesatuan ajaran”
yang tdk boleh dipisah-pisah dan meliputi:
aqidah, akhlak, ibadah, dan mu’amalat
duniawiyah (Tafsir MKCH)
12. Keyakinan Muhammadiyah
1. Hidup Manusia hrs berdasar tauhid, ibadah dan
taat kepada Allah
2. Hidup manusia bermasyarakat
3. Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnyalah
yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk
pribadi utama dan untuk mengatur ketertiban
masyarakat dalam menuju hidup sejahtera bahagia
yang haqiqi di dunia dan akhirat
4. Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya adalah wajib
13. 5. Perjuangan akan berhasil hanya jika mengikuti
jejak (ittiba’) perjuangan para Nabi, terutama Nabi
Muhammad saw
6. Perjuangan akan dpt dilaksanakan dgn baik dan
berhasil hanya bila dengan cara berorganisasi
14. Kewajiban Muhammadiyah
Berjuang dan mengajak segenap golongan
dan lapisan bangsa Indonesia untuk
mengatur dan membangun tanah air dan
negara Republik Indonesia sehingga
merupakan masyarakat dan negara yang adil
dan makmur, sejahtera bahagia, materiil dan
spirituil yang diridhoi Allah swt. (MKCH)