SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 33
Descargar para leer sin conexión
METABOLISME MIKROBIAL




             OLEH:
   D R . D E S S Y Y O S WAT Y
1. Metabolisme Aerobik dan Anaerobik
Proses metabolisme:
a. Katabolisme: reaksi eksergonik (penguraian senyawa
                 energi). Contoh: respirasi
   Karbohidrat            asam piruvat, energi.
b. Anabolisme: reaksi endergonik (pembentukan senyawa +
                energi). Contoh: fotosintesis.
Metabolit: reaksi metabolisme               suatu senyawa.
Mikroorganisme melakukan:
- proses metabolisme (nutrisi, respirasi dan sintesis).
- Pelestarian diri (melindungi diri, reproduksi, adaptasi)
Kebutuhan terhadap sumber oksigen, metabolisme:
a. Aerobik: mikroba menggunakan O2 bebas sebagai
             aseptor tunggal hidrogen terakhir dalam
             proses respirasi.
b. Anaerobik: mikroba tidak menggunakan O2 bebas,
              tetapi senyawa kimia seperti nitrat.
c. Fakultatif-aerobik/anaerobik: secara terbatas hidup
              dalam kondisi aerobik atau anaerobik.
d. Mikroaerofilik: menggunakan sedikit oksigen.
e. Kapnofilik: menggunakan sedikit oksigen dan banyak
              CO2.
2. Nutrien Mikroba
Pertumbuhan mikroba: pertambahan jumlah sel dan jumlah
                        organisme.
Contoh: kultur bakteri: pertambahan komponen dalam sel
         hidup




Umur sel: setelah proses pembelahan sel selesai.
Umur kultur: waktu atau lama inkubasi (ct: 24, 48 jam).
Contoh: jika satu sel bakteri Vibrio sp

Waktu generasi = 15 menit
1 sel bakteri membelah diri = 2 sel dalam waktu 15 menit
Sel bakteri ini diinkubasi selama 48 jam.
Pembelahan sel: 48 x 60 = 192 generasi
                     15
Jumlah sel bakteri setelah 48 jam = 2192 sel.
Kenyataan: proses metabolisme dipengaruhi oleh faktor
           lingkungan dan nutrien.
Sumber nutrien   Pertumbuhan sel      Ukuran sel
tersedia         cepat                besar



Sumber nutrien      kehidupan, pertumbuhan mikroba
Nutrisi: penyerapan bahan ke dalam sel untuk proses
         metabolisme:
a. Katabolisme/dissimilasi/bioenergi: nutrien sebagai
   sumber energi (penerima elektron). Ct: oksigen, KNO3.
   Energi yang dihasilkan: energi kimia (respirasi).
   Fungsi: pembentukan spora, pergerakan, biosintesis dan
           perkembang biakan .

b. Anabolisme/assimilasi/biosintesis: nutrien sebagai bahan
    baku (utama), memerlukan energi (fotosintesis).
Contoh:
- Escherichia coli, Enterobacter aerogenes: medium yang
  mengandung glukosa.
- Mycoplasma sp: sterol (vitamin D) dari tumbuhan.



Nutrisi                     biokatalisator   proses
(bioenergi + biosintesis)   (enzim)          metabolisme
Fungsi nutrien untuk pertumbuhan bakteri:
a. Sumber karbon seperti hidrat arang, asam organik, garam
   organik, polialkohol.
b. Sumber nitrogen seperti amonium, nitrat, asam amino,
   protein.
c. Sumber energi seperti senyawa organik, anorganik dan
   cahaya matahari.
d. Faktor pertumbuhan seperti mineral, vitamin.
3. Pengaturan Metabolisme
Setiap sel mikroba: mengadakan pertukaran zat dengan
                    lingkungannya:
- Mengambil zat-zat tertentu dari lingkungan
- Mengembalikan zat-zat tertentu ke dalam lingkungan.
Disebut: proses metabolisme.

Proses metabolisme membutuhkan enzim dan ATP.
Enzim: katalisator organik (biokatalisator), dihasilkan
        oleh sel bakteri.
Fungsi: mempercepat reaksi kimia, tidak mengalami
        perubahan jumlah (jumlah enzim sebelum dan
        setelah reaksi adalah tetap.
Nutrien masuk ke dalam sel mikroba melalui:
a. Difusi pasif: konsentrasi gradien (tinggi ke rendah).
   Contoh: air keluar masuk sel secara bebas, difusi ADP ke
   dalam dan difusi ATP keluar dari mitokondria atau
   transpor glukosa dalam sel darah merah.

b. Difusi yang dipercepat: konsentrasi tinggi ke rendah,
   kecepatan lebih tinggi dari difusi pasif dengan dibantu
   enzim (permease).
   Contoh: gula masuk ke dalam sel eukariotik (fungi, alga)
          gliserol masuk ke dalam sel prokariotik (bakteri).
c. Transport aktif: konsentrasi rendah ke tinggi dengan
   bantuan enzim permease dan energi.
   Contoh: sel E.coli: laktosa + enzim beta-galaktosida
    permease, dimana afinitas permease terhadap laktosa
    dalam sel lebih rendah daripada di luar sel.

d. Translokasi: komponen masuk ke dalam sel + energi,
   diubah menjadi komponen bentuk lain, tidak dapat ke
   luar membran (impermeable).
Jika mikroba diletakkan pada larutan hipertonis, maka sel
mengalami plasmolisis: terkelupasnya membran sitoplasma
dari dinding sel akibat mengkerutnya sitoplasma.

Jika mikroba diletakkan pada larutan hipotonis, maka sel
mengalami plasmoptisa: pecahnya sel karena cairan masuk
ke dalam sel sehingga sel membengkak dan pecah.
4. Faktor yang Mempengaruhi Metabolisme
Aktivitas metabolisme mikroba dipengaruhi faktor
lingkungan.

Perubahan lingkungan: perubahan sifat morfologi
                       dan fisiologi sel mikroba.
Perubahan faktor lingkungan: adaptasi sel mikroba

Faktor lingkungan:
- Abiotik(fisika dan kimia)
- Biotik
a. Faktor abiotik:
- Suhu:
* Suhu minimum: suhu terendah, mikroba masih
  dapat hidup.
* Suhu optimum: suhu paling baik untuk hidup.
* Suhu maksimum: suhu tertinggi kehidupan mikroba

Mikroba psikrofil: tumbuh pada suhu 0-300C, suhu
                    optimum 150C.
Mikroba mesofil: minimum 150C, optimum 25- 370C
                  dan maksimum 45-550C.
Mikroba termofil: optimum 55-600C, maks 750C
Contoh:
- Bakteri psikofil: bakteri yang hidup di laut (fototrof)
                    dan bakteri besi (Gallionella)
  Vibrio marinus: optimum 15-16 0C, diatas 30 oC
  aktivitas metabolisme berhenti dalam 1.5 jam.

- Bakteri mesofil: Agrobacterium luteum: 25 oC

- Bakteri termofil: Bacillus, Clostridium, bakteri
  pereduksi sulfat/sulfur.
  Sulfolobus acidocaldarius: suhu 65-95 oC.
V. Marinus            A.luteum    S. acidocaldarius

Jika suhu suhu tinggi menyebabkan perubahan
enzim (denaturasi):
- Titik kematian thermal: suhu mematikan sepsies
  mikroba dalam waktu 10 menit, kondisi tertentu.
- Waktu kematian thermal: waktu yang diperlukan
  membunuh suatu spesies mikroba pada suatu suhu
  yang tetap.

Dipengaruhi:
- Waktu
- Suhu
- Kelembaban
- Spora
- Umur mikroba
- pH
- Komposisi medium.
Waktu kematian thermal ( TDT/ thermal death time):




Jika suhu dibawah minimum: kerja enzim akan
terhenti, terjadi gangguan metabolisme:
* Cold shock : penurunan suhu tiba-tiba, kematian
  bakteri (bakteri muda atau fase logaritmik).

* Freezing: rusaknya sel dengan terbentuknya kristal
  es di dalam air intraseluler
* Lyofilisasi: proses pendinginan dibawah titik beku
  dalam keadaan vakum secara bertingkat.
  Fungsi: mengawetkan mikroba, air protoplasma
          langsung diuapkan tanpa melalui fase cair
          (sublimasi).

Suhu perairan Indonesia: 28-31 oC.

- pH
Mikroba tumbuh pada pH: 3-6, maksimum 6.5-7.5
pH < 5 dan > 8.5, maka bakteri tidak tumbuh, kecuali
bakteri asam asetat (Acetobacter suboxydans).
Mikroba asidofil: hidup pada pH 2,0-5,0.
Contoh: Lactobacilli, Acetobacter, Sarcina ventriculi
        dan jamur.

Mikroba mesofil (neutrofil): hidup pada pH 5,5-8,0.
Contoh: bakteri Pseudomonas aeruginosa, E, coli,
         Clostridium sp, Nitrosomonas.

Mikroba alkalifil: hidup pada pH 8,4-9,5.
Contoh: bakteri nitrat, rhizobia, actinomycetes dan
         bakteri pengguna urea.
A. Suboxydans     Lactobacilli       Actinomycetes



- Kandungan air (aw=water activity): kelembaban relatif

Mikroba: tumbuh pada aw 0,998-0,6.
Bakteri: tumbuh pada aw 0,90-0,999 (> 0,98).
Mikroba osmotoleran: hidup pada aw terendah(0,6)
seperti: khamir Saccharomyces rouxii. Aspergillus
         glaucus tumbuh pada aw 0,8 membentuk
         spora, konidia atau kista.




A. glaucus               S. rouxii
- Salinitas
* Mikroba osmofil: kadar gula tinggi (Escherichia)
Contoh: >65 % wt/wt (aw =0,94).

* Mikroba halofil: kadar garam halogen 2,5-4%, rata-
  rata 3,5%.
  Contoh: bakteri Archaebacterium (Halobacterium).

* Mikroba halodurik: kadar garam tinggi 30 %.
  Contoh: E. coli, Bacillus sp
Escherichia          Archaebacterium Bacillus

b. Faktor biotik
- Interaksi mikroba
* Interaksi dalam satu populasi mikroba:
   Positif (kooperasi): peningkatan kecepatan suatu
                        pertumbuhan, kepadatan populasi.
Contoh: pertumbuhan satu sel mikroba menjadi koloni atau
       fase lag (fase adaptasi).

Negatif (kompetisi): penurunan kecepatan pertumbuhan
                 dengan meningkatnya kepadatan populasi.
Contoh: populasi mikroba dalam substrat terbatas, produk
         metabolik yang beracun (jamur Fusarium dan
         Verticillium pada tanah sawah, menghasilkan asam
         lemak dan H2S.
* Interaksi antar berbagai macam populasi mikroba
  Interaksi: pengaruh positif, negatif, atau tidak ada
  pengaruh antar populasi mikroba.
Metabolisme mikrobial

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumYoussii Ajaahh
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteriAfifi Rahmadetiassani
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaYusuf Ahmad
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESdewisetiyana52
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Nutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikrobaNutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikrobaYusuf Ahmad
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimSantika Dewi
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasiSyahrir Ghibran
 
Bioenergitika
BioenergitikaBioenergitika
BioenergitikaAinur
 

La actualidad más candente (20)

Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah Laboratorium
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikroba
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Nutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikrobaNutrisi dan medium kultur mikroba
Nutrisi dan medium kultur mikroba
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Ekologi mikroba
Ekologi mikrobaEkologi mikroba
Ekologi mikroba
 
analisis protein
analisis protein analisis protein
analisis protein
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
 
Biosintesis Karbohidrat
Biosintesis KarbohidratBiosintesis Karbohidrat
Biosintesis Karbohidrat
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Bioenergitika
BioenergitikaBioenergitika
Bioenergitika
 

Destacado

Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme Ayu Kharisma
 
Autotroph & heterotroph bacteria
Autotroph &  heterotroph bacteriaAutotroph &  heterotroph bacteria
Autotroph & heterotroph bacteriaMochammad Ridwan
 
Heterotroph Isolation Presentaion
Heterotroph Isolation PresentaionHeterotroph Isolation Presentaion
Heterotroph Isolation PresentaionAidan Maxwell
 
Prosedur kerja angka kuman e coli
Prosedur kerja angka kuman e coliProsedur kerja angka kuman e coli
Prosedur kerja angka kuman e coliariefchrez lobud
 
What are heterotrophs
What are heterotrophsWhat are heterotrophs
What are heterotrophsBubly Atif
 
N- CYCLE
N- CYCLEN- CYCLE
N- CYCLEbajuar
 
Biokimia inhibisi enzim dan mekanisme reaksi
Biokimia inhibisi enzim dan mekanisme reaksiBiokimia inhibisi enzim dan mekanisme reaksi
Biokimia inhibisi enzim dan mekanisme reaksirisaisa
 
Jalur metabolisme pada fungi
Jalur metabolisme pada fungiJalur metabolisme pada fungi
Jalur metabolisme pada fungiLaily Mastika
 
Bacterial nitrogen cycling
Bacterial nitrogen cyclingBacterial nitrogen cycling
Bacterial nitrogen cyclingCarlos Loyola
 
Keracunan makanan + alkohol responsi dr bogi
Keracunan makanan + alkohol   responsi dr bogiKeracunan makanan + alkohol   responsi dr bogi
Keracunan makanan + alkohol responsi dr bogiAlbertus Santoso
 
Tugas biokim ppt
Tugas biokim pptTugas biokim ppt
Tugas biokim pptinamaliaris
 
Konsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiKonsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiInoy Trisnaini
 
Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkkPpt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkkAngga Wan
 
Radikal bebas-dan-antioksidan (1)
Radikal bebas-dan-antioksidan (1)Radikal bebas-dan-antioksidan (1)
Radikal bebas-dan-antioksidan (1)rosadama
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaVita Amanah
 
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganToksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganNur Angraini
 
Types Of Nutrients
Types Of NutrientsTypes Of Nutrients
Types Of Nutrientsdcardona100
 

Destacado (20)

Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme
 
Autotroph & heterotroph bacteria
Autotroph &  heterotroph bacteriaAutotroph &  heterotroph bacteria
Autotroph & heterotroph bacteria
 
Heterotroph Isolation Presentaion
Heterotroph Isolation PresentaionHeterotroph Isolation Presentaion
Heterotroph Isolation Presentaion
 
Prosedur kerja angka kuman e coli
Prosedur kerja angka kuman e coliProsedur kerja angka kuman e coli
Prosedur kerja angka kuman e coli
 
What are heterotrophs
What are heterotrophsWhat are heterotrophs
What are heterotrophs
 
N- CYCLE
N- CYCLEN- CYCLE
N- CYCLE
 
Sianida
SianidaSianida
Sianida
 
Biokimia inhibisi enzim dan mekanisme reaksi
Biokimia inhibisi enzim dan mekanisme reaksiBiokimia inhibisi enzim dan mekanisme reaksi
Biokimia inhibisi enzim dan mekanisme reaksi
 
Intoksikasi sianida
Intoksikasi sianida Intoksikasi sianida
Intoksikasi sianida
 
Jalur metabolisme pada fungi
Jalur metabolisme pada fungiJalur metabolisme pada fungi
Jalur metabolisme pada fungi
 
Bacterial nitrogen cycling
Bacterial nitrogen cyclingBacterial nitrogen cycling
Bacterial nitrogen cycling
 
Keracunan makanan + alkohol responsi dr bogi
Keracunan makanan + alkohol   responsi dr bogiKeracunan makanan + alkohol   responsi dr bogi
Keracunan makanan + alkohol responsi dr bogi
 
Tugas biokim ppt
Tugas biokim pptTugas biokim ppt
Tugas biokim ppt
 
Konsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiKonsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologi
 
Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkkPpt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
 
Radikal bebas-dan-antioksidan (1)
Radikal bebas-dan-antioksidan (1)Radikal bebas-dan-antioksidan (1)
Radikal bebas-dan-antioksidan (1)
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikroba
 
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganToksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
 
Types Of Nutrients
Types Of NutrientsTypes Of Nutrients
Types Of Nutrients
 
PPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi EkosistemPPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi Ekosistem
 

Similar a Metabolisme mikrobial

Makalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobaMakalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobayulia windarsih
 
Mikrobiologi.ppt
Mikrobiologi.pptMikrobiologi.ppt
Mikrobiologi.pptEstherFebri
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfMettaAlawiyah
 
ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA.pptx
 ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA.pptx ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA.pptx
ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA.pptxadolfwinter
 
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptx
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptxPertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptx
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptxDaniPatrick2
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakterinadsca
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdfZholaVaryanMuhammad
 
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan EubacteriaSerba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria1000 guru
 
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...Merindaoktaviana
 
Materi eubakteia &amp; archebakteria
Materi eubakteia &amp; archebakteriaMateri eubakteia &amp; archebakteria
Materi eubakteia &amp; archebakteriaWinda Maylani
 
Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
Makalah Biogas Kelompok 3  Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung PandangMakalah Biogas Kelompok 3  Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung PandangMuhammad Adnan
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupnenkrozz
 

Similar a Metabolisme mikrobial (20)

MIKROBIOLOGI
MIKROBIOLOGIMIKROBIOLOGI
MIKROBIOLOGI
 
Makalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah rahaMakalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah raha
 
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobaMakalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
 
Mikrobiologi.ppt
Mikrobiologi.pptMikrobiologi.ppt
Mikrobiologi.ppt
 
Monera.pptx
Monera.pptxMonera.pptx
Monera.pptx
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
 
ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA.pptx
 ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA.pptx ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA.pptx
ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA.pptx
 
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptx
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptxPertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptx
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptx
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakteri
 
Archaebacteria
ArchaebacteriaArchaebacteria
Archaebacteria
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
 
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan EubacteriaSerba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
Serba-Serbi Bakteri: Archaeobacteria dan Eubacteria
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
 
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
 
Materi eubakteia &amp; archebakteria
Materi eubakteia &amp; archebakteriaMateri eubakteia &amp; archebakteria
Materi eubakteia &amp; archebakteria
 
Bakteri kelas X
Bakteri kelas XBakteri kelas X
Bakteri kelas X
 
PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
Makalah Biogas Kelompok 3  Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung PandangMakalah Biogas Kelompok 3  Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
Makalah Biogas Kelompok 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidup
 
makalah mikroorganisme
makalah mikroorganismemakalah mikroorganisme
makalah mikroorganisme
 

Más de PERIE ANUGRAHA WIGUNA (16)

Usulan pnltn geu rengki
Usulan pnltn geu rengkiUsulan pnltn geu rengki
Usulan pnltn geu rengki
 
0739 nurtjahya-indonesia
0739 nurtjahya-indonesia0739 nurtjahya-indonesia
0739 nurtjahya-indonesia
 
Succession on-tin-mined-land
Succession on-tin-mined-landSuccession on-tin-mined-land
Succession on-tin-mined-land
 
Its undergraduate-10780-presentation
Its undergraduate-10780-presentationIts undergraduate-10780-presentation
Its undergraduate-10780-presentation
 
Ina tews konsep dan implementasi
Ina tews   konsep dan implementasiIna tews   konsep dan implementasi
Ina tews konsep dan implementasi
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
 
Kimia sel mikroorganisme
Kimia sel mikroorganismeKimia sel mikroorganisme
Kimia sel mikroorganisme
 
Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011
 
Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011
 
Kuliah 3
Kuliah 3Kuliah 3
Kuliah 3
 
Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)
 
Pemilihan spesies
Pemilihan spesiesPemilihan spesies
Pemilihan spesies
 
Pembesaran ikan
Pembesaran ikanPembesaran ikan
Pembesaran ikan
 
Sistem teknologi bdp
Sistem teknologi bdpSistem teknologi bdp
Sistem teknologi bdp
 
Domestikasi
DomestikasiDomestikasi
Domestikasi
 
Kegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairanKegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairan
 

Metabolisme mikrobial

  • 1. METABOLISME MIKROBIAL OLEH: D R . D E S S Y Y O S WAT Y
  • 2. 1. Metabolisme Aerobik dan Anaerobik Proses metabolisme: a. Katabolisme: reaksi eksergonik (penguraian senyawa energi). Contoh: respirasi Karbohidrat asam piruvat, energi. b. Anabolisme: reaksi endergonik (pembentukan senyawa + energi). Contoh: fotosintesis.
  • 3. Metabolit: reaksi metabolisme suatu senyawa. Mikroorganisme melakukan: - proses metabolisme (nutrisi, respirasi dan sintesis). - Pelestarian diri (melindungi diri, reproduksi, adaptasi)
  • 4. Kebutuhan terhadap sumber oksigen, metabolisme: a. Aerobik: mikroba menggunakan O2 bebas sebagai aseptor tunggal hidrogen terakhir dalam proses respirasi. b. Anaerobik: mikroba tidak menggunakan O2 bebas, tetapi senyawa kimia seperti nitrat. c. Fakultatif-aerobik/anaerobik: secara terbatas hidup dalam kondisi aerobik atau anaerobik. d. Mikroaerofilik: menggunakan sedikit oksigen. e. Kapnofilik: menggunakan sedikit oksigen dan banyak CO2.
  • 5.
  • 6. 2. Nutrien Mikroba Pertumbuhan mikroba: pertambahan jumlah sel dan jumlah organisme. Contoh: kultur bakteri: pertambahan komponen dalam sel hidup Umur sel: setelah proses pembelahan sel selesai. Umur kultur: waktu atau lama inkubasi (ct: 24, 48 jam).
  • 7. Contoh: jika satu sel bakteri Vibrio sp Waktu generasi = 15 menit 1 sel bakteri membelah diri = 2 sel dalam waktu 15 menit Sel bakteri ini diinkubasi selama 48 jam. Pembelahan sel: 48 x 60 = 192 generasi 15 Jumlah sel bakteri setelah 48 jam = 2192 sel.
  • 8. Kenyataan: proses metabolisme dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan nutrien.
  • 9. Sumber nutrien Pertumbuhan sel Ukuran sel tersedia cepat besar Sumber nutrien kehidupan, pertumbuhan mikroba
  • 10. Nutrisi: penyerapan bahan ke dalam sel untuk proses metabolisme: a. Katabolisme/dissimilasi/bioenergi: nutrien sebagai sumber energi (penerima elektron). Ct: oksigen, KNO3. Energi yang dihasilkan: energi kimia (respirasi). Fungsi: pembentukan spora, pergerakan, biosintesis dan perkembang biakan . b. Anabolisme/assimilasi/biosintesis: nutrien sebagai bahan baku (utama), memerlukan energi (fotosintesis).
  • 11. Contoh: - Escherichia coli, Enterobacter aerogenes: medium yang mengandung glukosa. - Mycoplasma sp: sterol (vitamin D) dari tumbuhan. Nutrisi biokatalisator proses (bioenergi + biosintesis) (enzim) metabolisme
  • 12. Fungsi nutrien untuk pertumbuhan bakteri: a. Sumber karbon seperti hidrat arang, asam organik, garam organik, polialkohol. b. Sumber nitrogen seperti amonium, nitrat, asam amino, protein. c. Sumber energi seperti senyawa organik, anorganik dan cahaya matahari. d. Faktor pertumbuhan seperti mineral, vitamin.
  • 13. 3. Pengaturan Metabolisme Setiap sel mikroba: mengadakan pertukaran zat dengan lingkungannya: - Mengambil zat-zat tertentu dari lingkungan - Mengembalikan zat-zat tertentu ke dalam lingkungan. Disebut: proses metabolisme. Proses metabolisme membutuhkan enzim dan ATP. Enzim: katalisator organik (biokatalisator), dihasilkan oleh sel bakteri. Fungsi: mempercepat reaksi kimia, tidak mengalami perubahan jumlah (jumlah enzim sebelum dan setelah reaksi adalah tetap.
  • 14. Nutrien masuk ke dalam sel mikroba melalui: a. Difusi pasif: konsentrasi gradien (tinggi ke rendah). Contoh: air keluar masuk sel secara bebas, difusi ADP ke dalam dan difusi ATP keluar dari mitokondria atau transpor glukosa dalam sel darah merah. b. Difusi yang dipercepat: konsentrasi tinggi ke rendah, kecepatan lebih tinggi dari difusi pasif dengan dibantu enzim (permease). Contoh: gula masuk ke dalam sel eukariotik (fungi, alga) gliserol masuk ke dalam sel prokariotik (bakteri).
  • 15.
  • 16. c. Transport aktif: konsentrasi rendah ke tinggi dengan bantuan enzim permease dan energi. Contoh: sel E.coli: laktosa + enzim beta-galaktosida permease, dimana afinitas permease terhadap laktosa dalam sel lebih rendah daripada di luar sel. d. Translokasi: komponen masuk ke dalam sel + energi, diubah menjadi komponen bentuk lain, tidak dapat ke luar membran (impermeable).
  • 17. Jika mikroba diletakkan pada larutan hipertonis, maka sel mengalami plasmolisis: terkelupasnya membran sitoplasma dari dinding sel akibat mengkerutnya sitoplasma. Jika mikroba diletakkan pada larutan hipotonis, maka sel mengalami plasmoptisa: pecahnya sel karena cairan masuk ke dalam sel sehingga sel membengkak dan pecah.
  • 18. 4. Faktor yang Mempengaruhi Metabolisme Aktivitas metabolisme mikroba dipengaruhi faktor lingkungan. Perubahan lingkungan: perubahan sifat morfologi dan fisiologi sel mikroba. Perubahan faktor lingkungan: adaptasi sel mikroba Faktor lingkungan: - Abiotik(fisika dan kimia) - Biotik
  • 19. a. Faktor abiotik: - Suhu: * Suhu minimum: suhu terendah, mikroba masih dapat hidup. * Suhu optimum: suhu paling baik untuk hidup. * Suhu maksimum: suhu tertinggi kehidupan mikroba Mikroba psikrofil: tumbuh pada suhu 0-300C, suhu optimum 150C. Mikroba mesofil: minimum 150C, optimum 25- 370C dan maksimum 45-550C. Mikroba termofil: optimum 55-600C, maks 750C
  • 20.
  • 21. Contoh: - Bakteri psikofil: bakteri yang hidup di laut (fototrof) dan bakteri besi (Gallionella) Vibrio marinus: optimum 15-16 0C, diatas 30 oC aktivitas metabolisme berhenti dalam 1.5 jam. - Bakteri mesofil: Agrobacterium luteum: 25 oC - Bakteri termofil: Bacillus, Clostridium, bakteri pereduksi sulfat/sulfur. Sulfolobus acidocaldarius: suhu 65-95 oC.
  • 22. V. Marinus A.luteum S. acidocaldarius Jika suhu suhu tinggi menyebabkan perubahan enzim (denaturasi): - Titik kematian thermal: suhu mematikan sepsies mikroba dalam waktu 10 menit, kondisi tertentu.
  • 23. - Waktu kematian thermal: waktu yang diperlukan membunuh suatu spesies mikroba pada suatu suhu yang tetap. Dipengaruhi: - Waktu - Suhu - Kelembaban - Spora - Umur mikroba - pH - Komposisi medium.
  • 24. Waktu kematian thermal ( TDT/ thermal death time): Jika suhu dibawah minimum: kerja enzim akan terhenti, terjadi gangguan metabolisme: * Cold shock : penurunan suhu tiba-tiba, kematian bakteri (bakteri muda atau fase logaritmik). * Freezing: rusaknya sel dengan terbentuknya kristal es di dalam air intraseluler
  • 25. * Lyofilisasi: proses pendinginan dibawah titik beku dalam keadaan vakum secara bertingkat. Fungsi: mengawetkan mikroba, air protoplasma langsung diuapkan tanpa melalui fase cair (sublimasi). Suhu perairan Indonesia: 28-31 oC. - pH Mikroba tumbuh pada pH: 3-6, maksimum 6.5-7.5 pH < 5 dan > 8.5, maka bakteri tidak tumbuh, kecuali bakteri asam asetat (Acetobacter suboxydans).
  • 26. Mikroba asidofil: hidup pada pH 2,0-5,0. Contoh: Lactobacilli, Acetobacter, Sarcina ventriculi dan jamur. Mikroba mesofil (neutrofil): hidup pada pH 5,5-8,0. Contoh: bakteri Pseudomonas aeruginosa, E, coli, Clostridium sp, Nitrosomonas. Mikroba alkalifil: hidup pada pH 8,4-9,5. Contoh: bakteri nitrat, rhizobia, actinomycetes dan bakteri pengguna urea.
  • 27. A. Suboxydans Lactobacilli Actinomycetes - Kandungan air (aw=water activity): kelembaban relatif Mikroba: tumbuh pada aw 0,998-0,6. Bakteri: tumbuh pada aw 0,90-0,999 (> 0,98).
  • 28. Mikroba osmotoleran: hidup pada aw terendah(0,6) seperti: khamir Saccharomyces rouxii. Aspergillus glaucus tumbuh pada aw 0,8 membentuk spora, konidia atau kista. A. glaucus S. rouxii
  • 29. - Salinitas * Mikroba osmofil: kadar gula tinggi (Escherichia) Contoh: >65 % wt/wt (aw =0,94). * Mikroba halofil: kadar garam halogen 2,5-4%, rata- rata 3,5%. Contoh: bakteri Archaebacterium (Halobacterium). * Mikroba halodurik: kadar garam tinggi 30 %. Contoh: E. coli, Bacillus sp
  • 30. Escherichia Archaebacterium Bacillus b. Faktor biotik - Interaksi mikroba * Interaksi dalam satu populasi mikroba: Positif (kooperasi): peningkatan kecepatan suatu pertumbuhan, kepadatan populasi.
  • 31. Contoh: pertumbuhan satu sel mikroba menjadi koloni atau fase lag (fase adaptasi). Negatif (kompetisi): penurunan kecepatan pertumbuhan dengan meningkatnya kepadatan populasi. Contoh: populasi mikroba dalam substrat terbatas, produk metabolik yang beracun (jamur Fusarium dan Verticillium pada tanah sawah, menghasilkan asam lemak dan H2S.
  • 32. * Interaksi antar berbagai macam populasi mikroba Interaksi: pengaruh positif, negatif, atau tidak ada pengaruh antar populasi mikroba.