1. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia kita ketahui bahwa listrik sangat besar manfaatnya bagi kehidupan
manusia. Dapat kita lihat bahwa penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari sangat luas. Salah
satu manfaat listrik yakni pemanfaatan listrik yang digunakan untuk penerangan listrik.
Penerangan listrik erat kaitannya dengan beberapa aspek yang berhubungan dengan teknik
tenaga listrik. Untuk itu, sebagai tenaga elektromedik maka terlebih dahulu kita juga harus memiliki
pengetahuan tentang teknik tenaga listrik beserta komponen - komponennya.
Dengan memahami tentang suatu bidang teknik tenaga listrik, diharapkan dapat mengerjakan
atau setidaknya dapat mengatasi dan memperbaiki masalah yang timbul dalam suatu permasalahan
tentang listrik di rumah sendiri.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum mata kuliah teknik tenaga listrik ini adalah :
1. Agar para mahasiswa mengerti dan paham mengenai dasar teori teknik tenaga listrik.
2. Memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa mengenai alat- alat listrik.
3. Memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa mengenai identitas tiap – tiap warna
kabel yang sesuai dengan PUIL.
4. Memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa mengenai cara memasang kontaktor,
relay, timer dan motor 3 fasa yang benar.
5. Memberikan pengalaman kepada para mahasiswa dengan cara praktek langsung.
6. Membentuk mahasiswa yang memiliki sifat profesional, cepat dalam bekerja dan dapat
bekerja sesuai dengan standard keselamatan kerja.
2. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
2
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum mata kuliah teknik tenaga listrik ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengerti mengenai dasar teori teknik tenaga listrik.
2. Agar mahasiswa lebih terampil dalam merangkai dan memperbaiki suatu rangkaian yang
menggunakan kontaktor, relay, timer dan motor 3 fasa.
3. Mengerti mengenai keselamatan kerja dalam teknik tenaga listrik.
3. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rangkaian Direct Online
2.1.1 Dasar Teori
1. Push Button
Push Button atau saklar tekan, artinya alat ini bekerja dengan cara ditekan. Pada
bagian atasnya terdapat knop yang berfungsi sebagai area penekan, lalu di dalamnya
terdapat terminal wiring untuk dihubungkan dengan alat listrik lainnya, lalu mempunyai
kapasitas beban sekitar 5 A.
Alat ini befungsi sebagai pemberi sinyal masukan pada rangkaian listrik, ketika atau
selama bagian knopnya ditekan maka alat ini akan bekerja sehingga kontak-kontaknya akan
terhubung untuk jenis normally open dan akan terlepas untuk jenis normally close, dan
sebaliknya ketika knopnya dilepas kembali maka kebalikan dari sebelumnya. Untuk
membuktikannya pada terminalnya bisa digunakan alat ukur tester atau ohm meter. Pada
umumnya pemakaian terminal jenis NO digunakan untuk menghidupkan rangkaian dan
terminal jenis NC digunakan untuk mematikan rangkaian, namun semuanya tergantung dari
kebutuhan.
Alat ini juga memiliki kode warna pada bagian knopnya untuk membedakan fungsi
dari masing-masing alat, seperti warna merah digunakan untuk tombol OFF, lalu warna
hitam atau hijau digunakan untuk tombol ON. Ada beberapa contoh penggunaan Push
Button seperti untuk menjalankan motor, menghidupkan lampu, menyalakan bell, dan masih
banyak lagi.
4. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
4
Gambar Push Button
2. Relay
Relay adalah komponen yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnet. Bilamana
suatu gulungan kawat penghantar (coil) dialiri arus akan timbul medan magnet yang
mengelilingi penghantar tersebut. Medan magnet inilah yang dimanfaatkan untuk menarik
kontak saklar. Oleh karena itu, komponen utama dari relay adalah coil dan kontak.
Kontak relay terdiri dari 2 (dua) jenis : yaitu normally close dan normally open.
Kontak normally open berada dalam kondisi membuka ketika relay tidak dialiri arus listrik.
Sedangkan kontak normally close berada dalam keadaan menutup bilamana relay tidak
dialiri arus listrik.
Gambar Relay
Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat
mengimplementasikan logika switching. Relay yang paling sederhana ialah relay
elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.
Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut: 1) Alat yang
menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka kontak saklar. 2) Saklar
yang digerakkan secara mekanis oleh daya atau energi listrik. Seperti saklar, relay juga
dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya. Berikut definisi pole dan throw:
5. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
5
Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay
Throw : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact
Berikut ini penggolongan relay berdasar jumlah pole dan throw :
SPST (Single Pole Single Throw)
DPST (Double Pole Single Throw)
SPDT (Single Pole Double Throw)
DPDT (Double Pole Double Throw)
3PDT (Three Pole Double Throw)
4PDT (Four Pole Double Throw)
3. Lampu Pijar
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus
listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang
menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya
sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.
Gambar Lampu Pijar
Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan
kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. Energi listrik yang diperlukan
lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan
6. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
6
sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka secara bertahap
pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.
Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan lampu pijar
lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah pemanas kandang ayam, dan
pemanas inframerah dalam proses pemanasan di bidang industri. Selubung gelas yang
menutup rapat filamen suatu lampu pijar disebut dengan bola lampu. Macam-macam bentuk
bola lampu antara lain adalah bentuk bola, bentuk jamur, bentuk lilin, dan bentuk lustre.
Warna bola lampu antara lain yaitu bening, warna susu atau buram, dan warna merah, hijau,
biru, atau kuning.
4. Kabel NYA
Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar atau kabel
udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam sesuai dengan peraturan
PUIL ( Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga
mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. Agar
aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa (conduit) jenis PVC atau
saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi
yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Kabel NYA banyak dipergunakan dalam pemasangan instalasi karena harganya
murah, mudah dalam pengerjaannya dan berperan mengganti kabel NGA yang sudah tidak
produksi lagi. Istilah NYA memiliki arti :
N = Normal artinya penghantar terbuat dari tembaga
Y = Isolasi PVC yaitu Pollyvinyl Chlorida
A = Arder artinya terdiri dari satu penghantar
7. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
7
Standart Warna Kabel : Perbedaan warna kabel ini sesuai dengan PUIL (Persyaratan
Umum Instalasi Listrik) yang bertujuan untuk memudahkan membedakan fungsi dari tiap-
tiap kabel. Berikut adalah tabel warna kabel untuk instalasi tiga fasa dan satu fasa.
Gambar Kabel NYA
2.1.2 Pembahasan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum :
1. Push button
2. Relay
3. Socket relay
4. Lampu
5. Fitting
6. Papan modul
7. Kabel NYA
8. Catu Daya PLN
UNTUK INSTALASI 3 PHASE
WARNA FUNGSI
Merah Phase R
Kuning Phase S
Hitam Phase T
Biru Netral
Kuning Strip Hijau Ground
UNTUK INSTALASI 1 PHASE
WARNA FUNGSI
Hitam Line / Phase
Biru Netral
Kuning Strip Hijau Ground
8. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
8
9. Steker
10. Terminal
11. Obeng
12. Tespen
Gambar rangkaian DOL ( Direct On Line ) dengan relay pengendali lampu
Langkah - langkah praktikum :
1. Persiapkan papan modul
2. Persiapkan alat dan bahan praktikum
3. Rangkai sesuai dengan gambar yang telah dibuat
4. Sambungkan rangkaian pada sumber tegangan untuk mengetes rangkaian.
5. Buat laporan sementara
Cara kerja rangkaian :
1. Ketika tombol On ditekan maka relay aktif sehingga kontak1 terhubung dengan NO1
dan kontak2 terhubung dengan NO2, sehingga lampu menyala.
2. Ketika tombol On dilepas relay tetap aktif karena arus listrik dan tegangan 220VAC
tetap mengalir pada koil relay melalui kontak NO1, sehingga relay tetap aktif dan
lampu tetap menyala.
9. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
9
3. Ketika tombol Off ditekan maka arus listrik dan tegangan 220VAC terputus sehingga
relay mati maka kontak1 terhubung dengan NC1 dan kontak2 terhubung dengan NC2,
sehingga lampu mati.
2.1.3 Analisa
Pada praktikum ini kita mencoba membuat sebuah rangkaian pengunci yang
menggunakan sebuah relay dan push button. Ketika tombol ON ditekan, arus listrik dan
tegangan 220VAC mengalir ke koil relay sehingga kontak terhubung dengan NO, ketika
tidak sudah tidak ditekan relay tetap aktif karena arus listrik dan tegangan 220VAC tetap
dapat mengalir ke koil melalui kontak NO relay. Kemudian untuk mematikan rangkaian ini
adalah dengan cara memutuskan aliran listrik yang akan menuju rangkaian. Itulah mengapa
relay tetap bisa bekerja meskipun tombol ON push button sudah tidak ditekan.
2.2 Rangkaian Timer dengan 2 Lampu Menyala Bergantian
2.2.1 Dasar Teori
1. Push Button
Push Button atau saklar tekan, artinya alat ini bekerja dengan cara ditekan. Pada
bagian atasnya terdapat knop yang berfungsi sebagai area penekan, lalu di dalamnya
terdapat terminal wiring untuk dihubungkan dengan alat listrik lainnya, lalu mempunyai
kapasitas beban sekitar 5 A.
Alat ini befungsi sebagai pemberi sinyal masukan pada rangkaian listrik, ketika atau
selama bagian knopnya ditekan maka alat ini akan bekerja sehingga kontak-kontaknya akan
terhubung untuk jenis normally open dan akan terlepas untuk jenis normally close, dan
sebaliknya ketika knopnya dilepas kembali maka kebalikan dari sebelumnya. Untuk
membuktikannya pada terminalnya bisa digunakan alat ukur tester atau ohm meter. Pada
10. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
10
umumnya pemakaian terminal jenis NO digunakan untuk menghidupkan rangkaian dan
terminal jenis NC digunakan untuk mematikan rangkaian, namun semuanya tergantung dari
kebutuhan.
Alat ini juga memiliki kode warna pada bagian knopnya untuk membedakan fungsi
dari masing-masing alat, seperti warna merah digunakan untuk tombol OFF, lalu warna
hitam atau hijau digunakan untuk tombol ON. Ada beberapa contoh penggunaan Push
Button seperti untuk menjalankan motor, menghidupkan lampu, menyalakan bell, dan masih
banyak lagi.
Gambar Push Button
2. Relay
Relay adalah komponen yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnet. Bilamana
suatu gulungan kawat penghantar (coil) dialiri arus akan timbul medan magnet yang
mengelilingi penghantar tersebut. Medan magnet inilah yang dimanfaatkan untuk menarik
kontak saklar. Oleh karena itu, komponen utama dari relay adalah coil dan kontak.
Kontak relay terdiri dari 2 (dua) jenis : yaitu normally close dan normally open.
Kontak normally open berada dalam kondisi membuka ketika relay tidak dialiri arus listrik.
Sedangkan kontak normally close berada dalam keadaan menutup bilamana relay tidak
dialiri arus listrik.
Gambar Relay
11. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
11
Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat
mengimplementasikan logika switching. Relay yang paling sederhana ialah relay
elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.
Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut: 1) Alat yang
menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka kontak saklar. 2) Saklar
yang digerakkan secara mekanis oleh daya atau energi listrik. Seperti saklar, relay juga
dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya. Berikut definisi pole dan throw:
Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay
Throw : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact
Berikut ini penggolongan relay berdasar jumlah pole dan throw :
SPST (Single Pole Single Throw)
DPST (Double Pole Single Throw)
SPDT (Single Pole Double Throw)
DPDT (Double Pole Double Throw)
3PDT (Three Pole Double Throw)
4PDT (Four Pole Double Throw)
3. Lampu Pijar
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus
listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang
menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya
sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.
Gambar Lampu Pijar
12. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
12
Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan
kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. Energi listrik yang diperlukan
lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan
sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka secara bertahap
pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.
Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan lampu pijar
lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah pemanas kandang ayam, dan
pemanas inframerah dalam proses pemanasan di bidang industri. Selubung gelas yang
menutup rapat filamen suatu lampu pijar disebut dengan bola lampu. Macam-macam bentuk
bola lampu antara lain adalah bentuk bola, bentuk jamur, bentuk lilin, dan bentuk lustre.
Warna bola lampu antara lain yaitu bening, warna susu atau buram, dan warna merah, hijau,
biru, atau kuning.
4. Kabel NYA
Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar atau kabel
udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam sesuai dengan peraturan
PUIL ( Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga
mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. Agar
aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa (conduit) jenis PVC atau
saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi
yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Kabel NYA banyak dipergunakan dalam pemasangan instalasi karena harganya
murah, mudah dalam pengerjaannya dan berperan mengganti kabel NGA yang sudah tidak
produksi lagi. Istilah NYA memiliki arti :
N = Normal artinya penghantar terbuat dari tembaga
Y = Isolasi PVC yaitu Pollyvinyl Chlorida
13. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
13
A = Arder artinya terdiri dari satu penghantar
Standart Warna Kabel : Perbedaan warna kabel ini sesuai dengan PUIL (Persyaratan
Umum Instalasi Listrik) yang bertujuan untuk memudahkan membedakan fungsi dari tiap-
tiap kabel. Berikut adalah tabel warna kabel untuk instalasi tiga fasa dan satu fasa.
Gambar Kabel NYA
5. Timmer
TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas
waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan
pengaturan waktu secara otomatis. Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur
waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu
hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay
waktu tertentu. Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian
outputnya sebagai kontak NO atau NC. Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat
UNTUK INSTALASI 3 PHASE
WARNA FUNGSI
Merah Phase R
Kuning Phase S
Hitam Phase T
Biru Netral
Kuning Strip Hijau Ground
UNTUK INSTALASI 1 PHASE
WARNA FUNGSI
Hitam Line / Phase
Biru Netral
Kuning Strip Hijau Ground
14. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
14
sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis
timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
Gambar Timer
2.2.2 Pembahasan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum :
1. Push button
2. Relay
3. Timmer
4. Socket relay
5. Lampu
6. Fitting
7. Papan modul
8. Kabel NYA
9. Catu Daya PLN
10. Steker
11. Terminal
12. Obeng
13. Tespen
15. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
15
Gambar rangkaian Timer dengan 2 Lampu Menyala Bergantian
Langkah - langkah praktikum :
1. Persiapkan papan modul
2. Persiapkan alat dan bahan praktikum
3. Rangkai sesuai dengan gambar yang telah dibuat
4. Sambungkan rangkaian pada sumber tegangan untuk mengetes rangkaian.
5. Buat laporan sementara
Cara kerja rangkaian :
1. Ketika tombol On ditekan maka relay aktif sehingga kontak1 terhubung dengan NO1
dan kontak2 terhubung dengan NO2, terhubungnya kontak2 dengan NO2
mengakibatkan tegangan masuk ke koil timer dan lampu 1 menyala, sebelum waktu
settingan timer habis.
2. Timer mulai menghitung sesuai setting waktu, ketika waktu habis maka kontak
dengan NO timer menjadi terhubung sehingga lampu 2 menyala, sedangkan pada
kontak NC timer menjadi terputus sehingga lampu 1 mati.
3. Ketika tombol Off ditekan maka arus listrik dan tegangan 220VAC terputus sehingga
relay mati maka kontak terhubung dengan NC, sehingga timer dan kedua lampu
mati.
16. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
16
2.2.3 Analisa
Kita dapat setting timer sesuai dengan waktu yang kita inginkan baik detik, menit atau
jam dengan cara memutar baut setting timer di pojok kanan bawah timer. Timer mulai
menghitung sesuai settingan ketika ada arus listrik yang mengalir pada koil timer. Kita juga
dapat membuat dua lampu menyala bergantian dengan cara memasang satu lampu pada
kontak NO dan yang lain pada kontak NC.
2.3 Rangkaian Direct On Line dengan Kontaktor
2.3.1 Dasar Teori
1. Push Button
Push Button atau saklar tekan, artinya alat ini bekerja dengan cara ditekan. Pada
bagian atasnya terdapat knop yang berfungsi sebagai area penekan, lalu di dalamnya
terdapat terminal wiring untuk dihubungkan dengan alat listrik lainnya, lalu mempunyai
kapasitas beban sekitar 5 A.
Alat ini befungsi sebagai pemberi sinyal masukan pada rangkaian listrik, ketika atau
selama bagian knopnya ditekan maka alat ini akan bekerja sehingga kontak-kontaknya akan
terhubung untuk jenis normally open dan akan terlepas untuk jenis normally close, dan
sebaliknya ketika knopnya dilepas kembali maka kebalikan dari sebelumnya. Untuk
membuktikannya pada terminalnya bisa digunakan alat ukur tester atau ohm meter. Pada
umumnya pemakaian terminal jenis NO digunakan untuk menghidupkan rangkaian dan
terminal jenis NC digunakan untuk mematikan rangkaian, namun semuanya tergantung dari
kebutuhan.
Alat ini juga memiliki kode warna pada bagian knopnya untuk membedakan fungsi
dari masing-masing alat, seperti warna merah digunakan untuk tombol OFF, lalu warna
hitam atau hijau digunakan untuk tombol ON. Ada beberapa contoh penggunaan Push
17. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
17
Button seperti untuk menjalankan motor, menghidupkan lampu, menyalakan bell, dan masih
banyak lagi.
Gambar Push Button
2. Relay
Relay adalah komponen yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnet. Bilamana
suatu gulungan kawat penghantar (coil) dialiri arus akan timbul medan magnet yang
mengelilingi penghantar tersebut. Medan magnet inilah yang dimanfaatkan untuk menarik
kontak saklar. Oleh karena itu, komponen utama dari relay adalah coil dan kontak.
Kontak relay terdiri dari 2 (dua) jenis : yaitu normally close dan normally open.
Kontak normally open berada dalam kondisi membuka ketika relay tidak dialiri arus listrik.
Sedangkan kontak normally close berada dalam keadaan menutup bilamana relay tidak
dialiri arus listrik.
Gambar Relay
Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat
mengimplementasikan logika switching. Relay yang paling sederhana ialah relay
elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.
Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut: 1) Alat yang
menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka kontak saklar. 2) Saklar
18. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
18
yang digerakkan secara mekanis oleh daya atau energi listrik. Seperti saklar, relay juga
dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya. Berikut definisi pole dan throw:
Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay
Throw : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact
Berikut ini penggolongan relay berdasar jumlah pole dan throw :
SPST (Single Pole Single Throw)
DPST (Double Pole Single Throw)
SPDT (Single Pole Double Throw)
DPDT (Double Pole Double Throw)
3PDT (Three Pole Double Throw)
4PDT (Four Pole Double Throw)
3. Lampu Pijar
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus
listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang
menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya
sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.
Gambar Lampu Pijar
Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan
kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. Energi listrik yang diperlukan
19. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
19
lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan
sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka secara bertahap
pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.
Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan lampu pijar
lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah pemanas kandang ayam, dan
pemanas inframerah dalam proses pemanasan di bidang industri. Selubung gelas yang
menutup rapat filamen suatu lampu pijar disebut dengan bola lampu. Macam-macam bentuk
bola lampu antara lain adalah bentuk bola, bentuk jamur, bentuk lilin, dan bentuk lustre.
Warna bola lampu antara lain yaitu bening, warna susu atau buram, dan warna merah, hijau,
biru, atau kuning.
4. Kabel NYA
Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar atau kabel
udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam sesuai dengan peraturan
PUIL ( Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga
mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. Agar
aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa (conduit) jenis PVC atau
saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi
yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Kabel NYA banyak dipergunakan dalam pemasangan instalasi karena harganya
murah, mudah dalam pengerjaannya dan berperan mengganti kabel NGA yang sudah tidak
produksi lagi. Istilah NYA memiliki arti :
N = Normal artinya penghantar terbuat dari tembaga
Y = Isolasi PVC yaitu Pollyvinyl Chlorida
A = Arder artinya terdiri dari satu penghantar
20. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
20
Standart Warna Kabel : Perbedaan warna kabel ini sesuai dengan PUIL (Persyaratan
Umum Instalasi Listrik) yang bertujuan untuk memudahkan membedakan fungsi dari tiap-
tiap kabel. Berikut adalah tabel warna kabel untuk instalasi tiga fasa dan satu fasa.
Gambar Kabel NYA
5. Kontaktor
Kontaktor yaitu peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik
akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh
gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan
kontak Bantu NC (Normally Close) akan membuka. Kontak pada kontaktor terdiri dari
kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan
kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.
Gambar Kontaktor
UNTUK INSTALASI 3 PHASE
WARNA FUNGSI
Merah Phase R
Kuning Phase S
Hitam Phase T
Biru Netral
Kuning Strip Hijau Ground
UNTUK INSTALASI 1 PHASE
WARNA FUNGSI
Hitam Line / Phase
Biru Netral
Kuning Strip Hijau Ground
21. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
21
2.3.2 Pembahasan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum :
1. Push button
2. Relay
3. Kontaktor
4. Socket relay
5. Lampu
6. Fitting
7. Papan modul
8. Kabel NYA
9. Catu Daya PLN
10. Steker
11. Terminal
12. Obeng
13. Tespen
Gambar Rangkaian Direct On Line dengan Kontaktor
22. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
22
Langkah - langkah praktikum :
1. Persiapkan papan modul
2. Persiapkan alat dan bahan praktikum
3. Rangkai sesuai dengan gambar yang telah dibuat
4. Sambungkan rangkaian pada sumber tegangan untuk mengetes rangkaian.
5. Buat laporan sementara
Cara kerja rangkaian :
1. Ketika tombol On ditekan maka tegangan masuk ke koil kontaktor, maka
kontaktor aktif dan kontak NO yang awalnya terbuka menjadi terhubung,
sehingga menjaga kontaktor tetap aktif.
2. Ketika kontaktor aktif maka kontak bantu NO dan kontak utama R S T menjadi
kondisi terhubung, sehingga kontak R S T menjadi terhubung dengan kontak U V W
( R – U, S –V, T – W). Karena kontak R – U digunakan sebagai saklar lampu, maka
ketika kontaktor aktif, lampu juga menyala.
3. Ketika tombol Off ditekan maka arus listrik dan tegangan 220VAC terputus sehingga
kontaktor mati, kontak bantu NO dan kontak utama R S T menjadi kondisi tidak
terhubung, sehingga lampu mati.
2.3.3 Analisa
Ketika tombol On ditekan, tegangan masuk ke koil kontaktor, maka kontaktor aktif
dan kontak terhubung dengan NO. Ketika kontaktor aktif maka kontak bantu NO dan kontak
utama R S T menjadi kondisi terhubung, sehingga kontak R S T menjadi terhubung dengan
kontak U V W ( R – U, S –V, T – W). Karena kontak R – U digunakan sebagai saklar
lampu, maka ketika kontaktor aktif, lampu juga menyala. Ketika tombol Off ditekan maka
arus listrik dan tegangan 220VAC terputus sehingga kontaktor mati, kontak bantu NO dan
kontak utama R S T menjadi kondisi tidak terhubung, sehingga lampu mati.
23. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
23
2.4 Rangkaian Relay Pengendali Timer dan Kontaktor
2.4.1 Dasar Teori
1. Push Button
Push Button atau saklar tekan, artinya alat ini bekerja dengan cara ditekan. Pada
bagian atasnya terdapat knop yang berfungsi sebagai area penekan, lalu di dalamnya
terdapat terminal wiring untuk dihubungkan dengan alat listrik lainnya, lalu mempunyai
kapasitas beban sekitar 5 A.
Alat ini befungsi sebagai pemberi sinyal masukan pada rangkaian listrik, ketika atau
selama bagian knopnya ditekan maka alat ini akan bekerja sehingga kontak-kontaknya akan
terhubung untuk jenis normally open dan akan terlepas untuk jenis normally close, dan
sebaliknya ketika knopnya dilepas kembali maka kebalikan dari sebelumnya. Untuk
membuktikannya pada terminalnya bisa digunakan alat ukur tester atau ohm meter. Pada
umumnya pemakaian terminal jenis NO digunakan untuk menghidupkan rangkaian dan
terminal jenis NC digunakan untuk mematikan rangkaian, namun semuanya tergantung dari
kebutuhan.
Alat ini juga memiliki kode warna pada bagian knopnya untuk membedakan fungsi
dari masing-masing alat, seperti warna merah digunakan untuk tombol OFF, lalu warna
hitam atau hijau digunakan untuk tombol ON. Ada beberapa contoh penggunaan Push
Button seperti untuk menjalankan motor, menghidupkan lampu, menyalakan bell, dan masih
banyak lagi.
Gambar Push Button
24. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
24
2. Relay
Relay adalah komponen yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnet. Bilamana
suatu gulungan kawat penghantar (coil) dialiri arus akan timbul medan magnet yang
mengelilingi penghantar tersebut. Medan magnet inilah yang dimanfaatkan untuk menarik
kontak saklar. Oleh karena itu, komponen utama dari relay adalah coil dan kontak.
Kontak relay terdiri dari 2 (dua) jenis : yaitu normally close dan normally open.
Kontak normally open berada dalam kondisi membuka ketika relay tidak dialiri arus listrik.
Sedangkan kontak normally close berada dalam keadaan menutup bilamana relay tidak
dialiri arus listrik.
Gambar Relay
Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat
mengimplementasikan logika switching. Relay yang paling sederhana ialah relay
elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.
Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut: 1) Alat yang
menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka kontak saklar. 2) Saklar
yang digerakkan secara mekanis oleh daya atau energi listrik. Seperti saklar, relay juga
dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya. Berikut definisi pole dan throw:
Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay
Throw : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact
Berikut ini penggolongan relay berdasar jumlah pole dan throw :
SPST (Single Pole Single Throw)
DPST (Double Pole Single Throw)
25. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
25
SPDT (Single Pole Double Throw)
DPDT (Double Pole Double Throw)
3PDT (Three Pole Double Throw)
4PDT (Four Pole Double Throw)
3. Lampu Pijar
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus
listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang
menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya
sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.
Gambar Lampu Pijar
Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan
kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. Energi listrik yang diperlukan
lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan
sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka secara bertahap
pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.
Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan lampu pijar
lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah pemanas kandang ayam, dan
pemanas inframerah dalam proses pemanasan di bidang industri. Selubung gelas yang
menutup rapat filamen suatu lampu pijar disebut dengan bola lampu. Macam-macam bentuk
bola lampu antara lain adalah bentuk bola, bentuk jamur, bentuk lilin, dan bentuk lustre.
26. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
26
Warna bola lampu antara lain yaitu bening, warna susu atau buram, dan warna merah, hijau,
biru, atau kuning.
4. Kabel NYA
Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar atau kabel
udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam sesuai dengan peraturan
PUIL ( Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga
mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. Agar
aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa (conduit) jenis PVC atau
saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi
yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Kabel NYA banyak dipergunakan dalam pemasangan instalasi karena harganya
murah, mudah dalam pengerjaannya dan berperan mengganti kabel NGA yang sudah tidak
produksi lagi. Istilah NYA memiliki arti :
N = Normal artinya penghantar terbuat dari tembaga
Y = Isolasi PVC yaitu Pollyvinyl Chlorida
A = Arder artinya terdiri dari satu penghantar
Standart Warna Kabel : Perbedaan warna kabel ini sesuai dengan PUIL (Persyaratan
Umum Instalasi Listrik) yang bertujuan untuk memudahkan membedakan fungsi dari tiap-
tiap kabel. Berikut adalah tabel warna kabel untuk instalasi tiga fasa dan satu fasa.
UNTUK INSTALASI 3 PHASE
WARNA FUNGSI
Merah Phase R
Kuning Phase S
Hitam Phase T
Biru Netral
Kuning Strip Hijau Ground
UNTUK INSTALASI 1 PHASE
WARNA FUNGSI
Hitam Line / Phase
Biru Netral
Kuning Strip Hijau Ground
27. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
27
Gambar Kabel NYA
5. Timmer
TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas
waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan
pengaturan waktu secara otomatis. Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur
waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu
hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay
waktu tertentu. Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian
outputnya sebagai kontak NO atau NC. Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat
sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis
timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
Gambar Timer
6. Kontaktor
Kontaktor yaitu peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik
akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh
gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan
kontak Bantu NC (Normally Close) akan membuka. Kontak pada kontaktor terdiri dari
28. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
28
kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan
kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.
Gambar Kontaktor
2.4.2 Pembahasan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum :
1. Push button
2. Relay
3. Timmer
4. Kontaktor
5. Socket relay
6. Lampu
7. Fitting
8. Papan modul
9. Kabel NYA
10. Catu Daya PLN
11. Steker
12. Terminal
13. Obeng
14. Tespen
29. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
29
Gambar Rangkaian Relay Pengendali Timer dan Kontaktor
Langkah - langkah praktikum :
1. Persiapkan papan modul
2. Persiapkan alat dan bahan praktikum
3. Rangkai sesuai dengan gambar yang telah dibuat
4. Sambungkan rangkaian pada sumber tegangan untuk mengetes rangkaian.
5. Buat laporan sementara
Cara kerja rangkaian :
1. Ketika tombol On ditekan maka relay aktif sehingga kontak terhubung dengan NO,
sehingga timer aktif dan lampu 1 menyala.
2. Timer mulai menghitung sesuai setting waktu, ketika waktu habis maka kontak
dengan NO timer menjadi terhubung sehingga kontaktor dan lampu 1 menyala,
sedangkan pada kontak NC timer menjadi terputus sehingga lampu 1 mati.
3. Ketika tombol Off ditekan maka arus listrik dan tegangan 220VAC terputus sehingga
relay, timer, kontaktor, lampu 1 dan 2 mati.
30. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
30
2.4.3 Analisa
Rangkaian ini dapat digunakan untuk mengaktifkan sebuah alat yang menggunakan
timer yang waktunya dapat kita atur sesuai keinginan kita. Timer dilengkapi dengan
indikator lampu untuk mengetahui apakah alat ini sudah bekerja atau tidak. Apabila lampu
tidak berkedip, maka timer rusak.
2.5 Rangkaian Relay, Timer dan Kontaktor dengan 3 Lampu
2.5.1 Dasar Teori
1. Push Button
Push Button atau saklar tekan, artinya alat ini bekerja dengan cara ditekan. Pada
bagian atasnya terdapat knop yang berfungsi sebagai area penekan, lalu di dalamnya
terdapat terminal wiring untuk dihubungkan dengan alat listrik lainnya, lalu mempunyai
kapasitas beban sekitar 5 A.
Alat ini befungsi sebagai pemberi sinyal masukan pada rangkaian listrik, ketika atau
selama bagian knopnya ditekan maka alat ini akan bekerja sehingga kontak-kontaknya akan
terhubung untuk jenis normally open dan akan terlepas untuk jenis normally close, dan
sebaliknya ketika knopnya dilepas kembali maka kebalikan dari sebelumnya. Untuk
membuktikannya pada terminalnya bisa digunakan alat ukur tester atau ohm meter. Pada
umumnya pemakaian terminal jenis NO digunakan untuk menghidupkan rangkaian dan
terminal jenis NC digunakan untuk mematikan rangkaian, namun semuanya tergantung dari
kebutuhan.
Alat ini juga memiliki kode warna pada bagian knopnya untuk membedakan fungsi
dari masing-masing alat, seperti warna merah digunakan untuk tombol OFF, lalu warna
hitam atau hijau digunakan untuk tombol ON. Ada beberapa contoh penggunaan Push
31. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
31
Button seperti untuk menjalankan motor, menghidupkan lampu, menyalakan bell, dan masih
banyak lagi.
Gambar Push Button
2. Relay
Relay adalah komponen yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnet. Bilamana
suatu gulungan kawat penghantar (coil) dialiri arus akan timbul medan magnet yang
mengelilingi penghantar tersebut. Medan magnet inilah yang dimanfaatkan untuk menarik
kontak saklar. Oleh karena itu, komponen utama dari relay adalah coil dan kontak.
Kontak relay terdiri dari 2 (dua) jenis : yaitu normally close dan normally open.
Kontak normally open berada dalam kondisi membuka ketika relay tidak dialiri arus listrik.
Sedangkan kontak normally close berada dalam keadaan menutup bilamana relay tidak
dialiri arus listrik.
Gambar Relay
Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat
mengimplementasikan logika switching. Relay yang paling sederhana ialah relay
elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.
Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut: 1) Alat yang
menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka kontak saklar. 2) Saklar
32. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
32
yang digerakkan secara mekanis oleh daya atau energi listrik. Seperti saklar, relay juga
dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya. Berikut definisi pole dan throw:
Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay
Throw : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact
Berikut ini penggolongan relay berdasar jumlah pole dan throw :
SPST (Single Pole Single Throw)
DPST (Double Pole Single Throw)
SPDT (Single Pole Double Throw)
DPDT (Double Pole Double Throw)
3PDT (Three Pole Double Throw)
4PDT (Four Pole Double Throw)
3. Lampu Pijar
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus
listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang
menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya
sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.
Gambar Lampu Pijar
Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan
kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. Energi listrik yang diperlukan
33. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
33
lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan
sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka secara bertahap
pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.
Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan lampu pijar
lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah pemanas kandang ayam, dan
pemanas inframerah dalam proses pemanasan di bidang industri. Selubung gelas yang
menutup rapat filamen suatu lampu pijar disebut dengan bola lampu. Macam-macam bentuk
bola lampu antara lain adalah bentuk bola, bentuk jamur, bentuk lilin, dan bentuk lustre.
Warna bola lampu antara lain yaitu bening, warna susu atau buram, dan warna merah, hijau,
biru, atau kuning.
4. Kabel NYA
Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar atau kabel
udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam sesuai dengan peraturan
PUIL ( Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga
mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. Agar
aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa (conduit) jenis PVC atau
saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi
yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Kabel NYA banyak dipergunakan dalam pemasangan instalasi karena harganya
murah, mudah dalam pengerjaannya dan berperan mengganti kabel NGA yang sudah tidak
produksi lagi. Istilah NYA memiliki arti :
N = Normal artinya penghantar terbuat dari tembaga
Y = Isolasi PVC yaitu Pollyvinyl Chlorida
A = Arder artinya terdiri dari satu penghantar
34. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
34
Standart Warna Kabel : Perbedaan warna kabel ini sesuai dengan PUIL (Persyaratan
Umum Instalasi Listrik) yang bertujuan untuk memudahkan membedakan fungsi dari tiap-
tiap kabel. Berikut adalah tabel warna kabel untuk instalasi tiga fasa dan satu fasa.
Gambar Kabel NYA
5. Timmer
TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas
waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan
pengaturan waktu secara otomatis. Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur
waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu
hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay
waktu tertentu. Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian
outputnya sebagai kontak NO atau NC. Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat
sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis
timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
UNTUK INSTALASI 3 PHASE
WARNA FUNGSI
Merah Phase R
Kuning Phase S
Hitam Phase T
Biru Netral
Kuning Strip Hijau Ground
UNTUK INSTALASI 1 PHASE
WARNA FUNGSI
Hitam Line / Phase
Biru Netral
Kuning Strip Hijau Ground
35. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
35
Gambar Timer
6. Kontaktor
Kontaktor yaitu peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik
akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh
gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan
kontak Bantu NC (Normally Close) akan membuka. Kontak pada kontaktor terdiri dari
kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan
kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.
Gambar Kontaktor
2.5.2 Pembahasan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum :
1. Push button
2. Relay
3. Timmer
4. Kontaktor
36. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
36
5. Socket relay
6. Lampu
7. Fitting
8. Papan modul
9. Kabel NYA
10. Catu Daya PLN
11. Steker
12. Terminal
13. Obeng
14. Tespen
Gambar Rangkaian Relay, Timer dan Kontaktor dengan 3 Lampu
Langkah - langkah praktikum :
1. Persiapkan papan modul
2. Persiapkan alat dan bahan praktikum
3. Rangkai sesuai dengan gambar yang telah dibuat
4. Sambungkan rangkaian pada sumber tegangan untuk mengetes rangkaian.
5. Buat laporan sementara
37. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
37
Cara kerja rangkaian :
1. Ketika tombol On ditekan maka relay aktif sehingga kontak terhubung dengan NO
dan menyebabkan timer aktif.
2. Timer mulai menghitung sesuai setting waktu, ketika waktu habis maka kontak
terhubung dengan NO timer sehingga kontaktor aktif dan lampu 1, 2, 3 sebagai
indikator phase R S T menyala.
3. Ketika tombol Off ditekan maka arus listrik dan tegangan 220VAC terputus sehingga
relay, timer, kontaktor, lampu 1, 2 dan 3 mati.
2.5.2 Analisa
Rangkaian ini dapat digunakan untuk mengaktifkan sebuah motor 3 phase dengan
menggunakan timer. Karena lampu 1, 2, 3 dalam rangkaian ini hanya digunakan sebagai
indikator phase, jadi apabila ketiga lampu tersebut menyala, menandakan rangkaian ini
dapat digunakan utuk listrik tiga phase.
2.6 Rangkaian Relay, Timer dan Kontaktor dengan 4 Lampu
2.6.1 Dasar Teori
1. Push Button
Push Button atau saklar tekan, artinya alat ini bekerja dengan cara ditekan. Pada
bagian atasnya terdapat knop yang berfungsi sebagai area penekan, lalu di dalamnya
terdapat terminal wiring untuk dihubungkan dengan alat listrik lainnya, lalu mempunyai
kapasitas beban sekitar 5 A.
Alat ini befungsi sebagai pemberi sinyal masukan pada rangkaian listrik, ketika atau
selama bagian knopnya ditekan maka alat ini akan bekerja sehingga kontak-kontaknya akan
terhubung untuk jenis normally open dan akan terlepas untuk jenis normally close, dan
38. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
38
sebaliknya ketika knopnya dilepas kembali maka kebalikan dari sebelumnya. Untuk
membuktikannya pada terminalnya bisa digunakan alat ukur tester atau ohm meter. Pada
umumnya pemakaian terminal jenis NO digunakan untuk menghidupkan rangkaian dan
terminal jenis NC digunakan untuk mematikan rangkaian, namun semuanya tergantung dari
kebutuhan.
Alat ini juga memiliki kode warna pada bagian knopnya untuk membedakan fungsi
dari masing-masing alat, seperti warna merah digunakan untuk tombol OFF, lalu warna
hitam atau hijau digunakan untuk tombol ON. Ada beberapa contoh penggunaan Push
Button seperti untuk menjalankan motor, menghidupkan lampu, menyalakan bell, dan masih
banyak lagi.
Gambar Push Button
2. Relay
Relay adalah komponen yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnet. Bilamana
suatu gulungan kawat penghantar (coil) dialiri arus akan timbul medan magnet yang
mengelilingi penghantar tersebut. Medan magnet inilah yang dimanfaatkan untuk menarik
kontak saklar. Oleh karena itu, komponen utama dari relay adalah coil dan kontak.
Kontak relay terdiri dari 2 (dua) jenis : yaitu normally close dan normally open.
Kontak normally open berada dalam kondisi membuka ketika relay tidak dialiri arus listrik.
Sedangkan kontak normally close berada dalam keadaan menutup bilamana relay tidak
dialiri arus listrik.
Gambar Relay
39. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
39
Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat
mengimplementasikan logika switching. Relay yang paling sederhana ialah relay
elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.
Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut: 1) Alat yang
menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka kontak saklar. 2) Saklar
yang digerakkan secara mekanis oleh daya atau energi listrik. Seperti saklar, relay juga
dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya. Berikut definisi pole dan throw:
Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay
Throw : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact
Berikut ini penggolongan relay berdasar jumlah pole dan throw :
SPST (Single Pole Single Throw)
DPST (Double Pole Single Throw)
SPDT (Single Pole Double Throw)
DPDT (Double Pole Double Throw)
3PDT (Three Pole Double Throw)
4PDT (Four Pole Double Throw)
3. Lampu Pijar
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus
listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang
menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya
sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.
Gambar Lampu Pijar
40. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
40
Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan
kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. Energi listrik yang diperlukan
lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan
sumber cahaya buatan lainnya seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka secara bertahap
pada beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.
Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan lampu pijar
lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah pemanas kandang ayam, dan
pemanas inframerah dalam proses pemanasan di bidang industri. Selubung gelas yang
menutup rapat filamen suatu lampu pijar disebut dengan bola lampu. Macam-macam bentuk
bola lampu antara lain adalah bentuk bola, bentuk jamur, bentuk lilin, dan bentuk lustre.
Warna bola lampu antara lain yaitu bening, warna susu atau buram, dan warna merah, hijau,
biru, atau kuning.
4. Kabel NYA
Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar atau kabel
udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam sesuai dengan peraturan
PUIL ( Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga
mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. Agar
aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa (conduit) jenis PVC atau
saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi
yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Kabel NYA banyak dipergunakan dalam pemasangan instalasi karena harganya
murah, mudah dalam pengerjaannya dan berperan mengganti kabel NGA yang sudah tidak
produksi lagi. Istilah NYA memiliki arti :
N = Normal artinya penghantar terbuat dari tembaga
Y = Isolasi PVC yaitu Pollyvinyl Chlorida
41. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
41
A = Arder artinya terdiri dari satu penghantar
Standart Warna Kabel : Perbedaan warna kabel ini sesuai dengan PUIL (Persyaratan
Umum Instalasi Listrik) yang bertujuan untuk memudahkan membedakan fungsi dari tiap-
tiap kabel. Berikut adalah tabel warna kabel untuk instalasi tiga fasa dan satu fasa.
Gambar Kabel NYA
5. Timmer
TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas
waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan
pengaturan waktu secara otomatis. Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur
waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu
hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay
waktu tertentu. Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian
outputnya sebagai kontak NO atau NC. Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat
sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis
timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
UNTUK INSTALASI 3 PHASE
WARNA FUNGSI
Merah Phase R
Kuning Phase S
Hitam Phase T
Biru Netral
Kuning Strip Hijau Ground
UNTUK INSTALASI 1 PHASE
WARNA FUNGSI
Hitam Line / Phase
Biru Netral
Kuning Strip Hijau Ground
42. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
42
Gambar Timer
6. Kontaktor
Kontaktor yaitu peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik
akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh
gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan
kontak Bantu NC (Normally Close) akan membuka. Kontak pada kontaktor terdiri dari
kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan
kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.
Gambar Kontaktor
2.6.2 Pembahasan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum :
1. Push button
2. Relay
3. Timmer
43. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
43
4. Kontaktor
5. Socket relay
6. Lampu
7. Fitting
8. Papan modul
9. Kabel NYA
10. Catu Daya PLN
11. Steker
12. Terminal
13. Obeng
14. Tespen
Gambar Rangkaian Relay, Timer dan Kontaktor dengan 4 Lampu
Langkah - langkah praktikum :
1. Persiapkan papan modul
2. Persiapkan alat dan bahan praktikum
3. Rangkai sesuai dengan gambar yang telah dibuat
4. Sambungkan rangkaian pada sumber tegangan untuk mengetes rangkaian.
5. Buat laporan sementara
44. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
44
Cara kerja rangkaian :
1. Ketika tombol On ditekan maka relay aktif sehingga kontak terhubung dengan NO,
sehingga timer aktif dan lampu 1 menyala.
2. Timer mulai menghitung sesuai setting waktu, ketika waktu habis maka kontak
terhubung dengan NO timer sehingga kontaktor aktif dan lampu 2, 3 serta 4 sebagai
indikator phase R S T menyala. Sedangkan kontak NC timer menjadi posisi terbuka
sehingga lampu 1 mati.
3. Ketika tombol Off ditekan maka arus listrik dan tegangan 220VAC terputus sehingga
relay, timer, kontaktor, lampu 1, 2, 3 dan 4 mati.
2.6.3 Analisa
Ketika tombol On ditekan maka relay aktif akibatnya kontak terhubung dengan NO,
sehingga timer aktif dan lampu 1 menyala. Timer mulai menghitung sesuai setting waktu,
ketika waktu habis maka kontak terhubung dengan NO timer sehingga kontaktor aktif dan
lampu 2, 3 serta 4 sebagai indikator phase R S T menyala. Sedangkan kontak NC timer
menjadi posisi terbuka sehingga lampu 1 mati. Ketika tombol Off ditekan maka arus listrik
dan tegangan 220VAC terputus sehingga relay, timer, kontaktor, lampu 1, 2, 3 dan 4 mati.
45. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
45
Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kita harus mampu
menerapkan teori ke dalam praktek teknik tenaga listrik secara benar. Dan di dalam praktek ini kita
dilatih untuk selalu memperhatikan keselamatan kerja. Seperti belajar menggunakan kabel sesuai
dengan PUIL, selain akan memudahkan kita untuk membedakan fungsi dari tiap – tiap kabel
tersebut, itu dapat menghindarkan kita dari kesalahan dalam menyambung kabel yang dapat
membahayakan diri sendiri dan orang lain. Kecakapan dalam penginstalasian dapat diperoleh
apabila kita rajin mencoba melakukan atau menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
Penulis menujukan saran ini kepada dosen pembimbing dan asisten dosen mata kuliah Teknik
Tenaga Listrik dengan tujuan agar didapatkan metode belajar yang lebih baik di kemudian hari.
Laporan praktikum teknik tenaga listrik sebaiknya dibuat dan dikumpulkan setiap satu
minggu sekali.
Praktikum yang dilaksanakan setiap minggu seharusnya dibuatkan modul agar mahasiswa
lebih mudah dalam melakukan praktek teknik tenaga listrik
Sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar, ada baiknya dosen pembimbing/asisten
dosen menjelaskan mengenai materi yang akan dipraktikan serta menjelaskan alat dan bahan
apa saja yang akan digunakan beserta fungsinya satu per satu.
Setelah selesai kegiatan belajar mengajar, ada baiknya bila diadakan evaluasi guna
memantapkan praktikum yang telah dilakukan oleh mahasiswa
46. [Type the company name] | Teknik Tenaga
Listrik
46
DAFTAR PUSTAKA
1. http://bocahisonan.blogspot.com/2011/09/timer.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Listrik
2. http://nonoharyono.blogspot.com/2009/12/saklar-tekan-push-button.html
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Kontaktor
4. http://forum.otomotifnet.com/otoforum/showthread.php?1323-Relay-dasar2-relay-cara-
masang-dll
5. http://www.instalasilistrikrumah.com/faktor-koreksi-kuat-hantar-arus-dan-warna-kabel/
6. http://terselubung.blogspot.com/2010/01/cara-kerja-lampu-pijar.html