1. Pembelajaran Terpadu
Penggalan (Fragmented)
• Hanung Setyo W (K7111081)
• M.Noor Alfiandi (K7111113)
• Maya Indah Mawarsari (K7111121)
• Noor Fitriani Jayanti (K7111139)
Kelompok 1
Kelas 4B
2. Dalam kurikulum standar, bidang studi ini
diajarkan secara sendiri – sendiri, tidak ada
usaha untuk menghubungkan atau
memadukannya. Setiap bidang studi
tampak sebagai suatu kesatuan dalam
bidang studi itu sendiri. Ketika mungkin
terdapat tumpang tindih dalam ilmu fisika
dan kimia, hubungan antara keduanya
adalah implisit, tidak eksplisit, yang
didekati melalui kurikulum (Forgaty, 1991).
Pengertian Pembelajaran
Terpadu Fragmented
3. Berdasarkan pernyataan
tersebut, dapat disimpulkan
bahwa model fragmented ini
menunjukkan pengintegrasian
secara implisit di dalam satu
disiplin ilmu tertentu (intra
disiplin).
Kesimpulan
4. Gambaran
Fragmented
Dalam jenjang pendidikan tingkat
menengah, masing-masing disiplin ilmu
tersebut diajarkan oleh guru yang
berbeda dengan menggunakan
berbagai macam lokasi yang berbeda
tetapi masih di lingkungan sekolah
yang sama.
5. Kelebihan
Fragmented
Suatu matapelajaran terjaga keaslian dan kemurniannya tidak
tercampuri dengan matapelajaran yang lainnya.
Siswa menguasai secara penuh satu kemampuan tertentu untuk
tiap mata pelajaran, ia ahli dan terampil dalam bidang tertentu.
Guru dapat dengan mudah menentukan prioritas dari bidang –
bidang studinya sehingga menimbulkan rasa percaya dari
murid bahwa gurunya adalah seorang ahli.
6. Kelemahan Fragmented
Siswa tidak mampu membuat
hubungan yang berkesinambungan
antara macam bidang ilmu yang
berbeda.
Adanya proses tumpang tindih
dalam hal konsep, perilaku dan
konsep yang dikuasai siswa.
Siswa dapat dengan mudah
terjebak dalam tugas atau pekerjaan
yang berat.
7. Kegunaan
Fragmented
Model fragmented ini akan berguna
apabila diterapkan pada pendidikan
yang peserta didiknya memiliki
berbagai macam karakter yang
berbeda dengan berbagai macam
bidang ilmu yang ada yang nantinya
peserta didik akan didorong untuk
memilih jurusan yang paling mereka
sukai.
8. Penerapan
Fragmented
Model fragmented di Sekolah
Dasar sangat tepat diterapkan di kelas
tinggi yaitu di kelas IV, V, dan VI. Di
kelas tersebut pemahaman siswa lebih
konkrit dibanding di kelas I, II, dan III
yang masih bersifat abstrak atau global
sehingga di kelas tinggi ini siswa
mampu untuk menerima guru dan
matapelajaran yang berbeda dalam
proses pembelajarannya.
9. Aplikasi Fragmented
Mata pelajaran Bahasa Indonesia, materi
pembelajaran tentang
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
dapat dipadukan dalam materi pembelajaran
keterampilan berbahasa. Dalam proses
pembelajarannya, butir-butir materi tersebut
dilaksanakan secara terpisah-pisah pada jam yang
berbeda-beda.