SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
No Kode : Keperawatan /…/…./2013
(DIII Keperawatan/Keperawatan Medikal Bedah III/WAT 3.09/IV/2013)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM MU-
SKULUSKELETAL
Penulis:
Ns. I Made Sukarja, S.Kep.,M.Kep
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
2013
Hak Cipta © Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan, Kemkes RI, 2013
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
III
Setelah kegiatan belajar 3 ini, Anda diharapkan
mampu memahami asuhan keperawatan pada
kanker tulang/osteosarkoma
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegia-
tan belajar 3 ini, Anda diharapkan
mampu :
a.	 Menjelaskan pengertian kank-
er tulang dan anatomi-fisiologi
b.	 Menjelaskan etiologi dan pa-
tofisiologi
c.	 Menjelaskan gambaran klinis
dari osteosarkoma
d.	 Menguraikan tentang pemer-
iksaan penunjang
e.	 Menjelaskan penatalaksanaan-
secara umum
f.	 Menjelaskan komplikasi dan
prognosis pada osteosarkoma
g.	 Menjelaskan tentang asuhan
keperawatan pada osteosar-
koma
	 Untuk mencapai tujuan da-
lam kegiatan belajar 2 ini, Anda akan
mempelajari tentang asuhan keper-
awatan pada kasus osteosarkoma
yang meliputi: konsep dasar dan asu-
han keperawatan pada osteosarkoma.
Asuhan Keperawatan Kanker Tulang (Osteosarkoma)
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Uraian Materi
a.	 Definisi
	 Sarkoma adalah tumor yang berasal dari jaringan penyambung (Danielle,
1999). Kanker adalah neoplasma yang tidak terkontrol dari sel anaplastik yang
menginvasi jaringan dan cenderung bermetastase sampai ke sisi yang jauh dalam
tubuh (Wong, 2003).
Osteosarkoma (sarkoma osteogenik) adalah tumor yang muncul dari mes-
enkim pembentuk tulang (Wong, 2003). Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma)
merupakan neoplasma tulang primer yang sangat ganas. Tumor ini tumbuh di
bagian metafisis tulang tempat yang paling sering terserang tumor ini adalah ba-
gian ujung tulang panjang, terutama lutut (Price, 1998). Osteosarkoma (sarkoma
osteogenik) merupakan tulang primer maligna yang paling sering dan paling fa-
tal. Ditandai dengan metastasis hematogen awal ke paru. Tumor ini menyebabkan
mortalitas tinggi karena sarkoma sering sudah menyebar ke paru ketika pasien
pertama kali berobat (Smeltzer, 2001).
Tempat-tempat yang paling sering terkena adalah femur distal, tibia prok-
simal dan humerus proksimal. Tempat yang paling jarang adalah pelvis, kolumna,
vertebra, mandibula, klavikula, skapula, atau tulang-tulang pada tangan dan kaki.
Lebih dari 50% kasus terjadi pada daerah lutut (Otto, 2003).
b.	Anatomi dan Fisiologi
Tulang paha atau femur adalah bagian tubuh terbesar dan tulang terkuat
pada tubuh manusia. Ia menghubungkan tubuh bagian pinggul dan lutut. Femur
pada ujung bagian atasnya memiliki caput, collum, trochanter major dan trochan-
ter minor. Bagian caput merupakan lebih kurang dua pertiga bola dan berartiku-
lasi dengan acetabulum dari os coxae membentuk articulatio coxae. Pada pusat
caput terdapat lekukan kecil yang disebut fovea capitis, yaitu tempat perlekatan
ligamentum dari caput. Sebagian suplai darah untuk caput femoris dihantarkan
sepanjang ligamen ini dan memasuki tulang pada fovea.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Bagian collumna, yang menghubungkan kepala pada batang femur, ber-
jalan ke bawah, belakang, lateral dan membentuk sudut lebih kurang 125 derajat
(pada wanita sedikit lebih kecil) dengan sumbu panjang batang femur. Besarnya
sudut ini perlu diingat karena dapat dirubah oleh penyakit. Trochanter major dan
minor merupakan tonjolan besar pada batas leher dan batang. Bagian yang men-
ghubungkan dua trochanter ini adalah linea intertrochanterica di depan dan cris-
ta intertrochanterica yang mencolok di bagian belakang, dan padanya terdapat
tuberculum quadratum.
Bagian batang femur umumnya menampakkan kecembungan ke depan.
Ia licin dan bulat pada permukaan anteriornya, namun pada bagian posteriornya
terdapat rabung, linea aspera. Tepian linea aspera melebar ke atas dan ke bawah.
Tepian medial berlanjut ke bawah sebagai crista supracondylaris medialis menu-
ju tuberculum adductorum pada condylus medialis.Tepian lateral menyatu ke
bawah dengan crista supracondylaris lateralis. Pada permukaan posterior batang
femur, di bawah trochanter major terdapat tuberositas glutealis, yang ke bawah
berhubungan dengan linea aspera. Bagian batang melebar ke arah ujung distal
dan membentuk daerah segitiga datar pada permukaan posteriornya, disebut
fascia poplitea.
Ujung bawah femur memiliki condylus medialis dan lateralis, yang di ba-
gian posterior dipisahkan oleh incisura intercondylaris. Permukaan anterior con-
dylus dihubungkan oleh permukaan sendi untuk patella. Kedua condylus ikut
membentuk articulatio genu. Di atas condylus terdapat epicondylus lateralis dan
medialis. Tuberculum adductorium berhubungan langsung dengan epicondylus
medialis.
c.	Etiologi dan Patofifiologi
•	 Etiologi
	Radiasi sinar radio aktif dosis tinggi
	Keturunan
	Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya seperti penyakit paget
(akibat pajanan radiasi).
	Virus onkogenik (Smeltzer, 2001).
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
•	 Patofisiologi
	Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma) merupakan neoplasma tulang primer
yang sangat ganas. Tumor ini tumbuh dibagian metafisis tulang tempat
yang paling sering terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang pan-
jang, terutama lutut.
	Penyebab osteosarkoma belum jelas diketahui, adanya hubungan kekel-
uargaan menjadi suatu predisposisi. Begitu pula adanya hereditery. Dika-
takan beberapa virus onkogenik dapat menimbulkan osteosarkoma pada
hewan percobaan. Radiasi ion dikatakan menjadi 3% penyebab langsung
osteosarkoma. Akhir-akhir ini dikatakan ada 2 tumor suppressor gene
yang berperan secara signifikan terhadap tumorigenesis pada osteosarko-
ma yaitu protein P53 ( kromosom 17) dan Rb (kromosom 13).
	Lokasi tumor dan usia penderita pada pertumbuhan pesat dari tulang me-
munculkan perkiraan adanya pengaruh dalam patogenesis osteosarkoma.
Mulai tumbuh bisa didalam tulang atau pada permukaan tulang dan ber-
lanjut sampai pada jaringan lunak sekitar tulang epifisis dan tulang rawan
sendi bertindak sebagai barier pertumbuhan tumor kedalam sendi. Osteo-
sarkoma mengadakan metastase secara hematogen paling sering keparu
atau pada tulang lainnya dan didapatkan sekitar 15%-20% telah mengala-
mi metastase pada saat diagnosis ditegakkan (Salter dan Robert, 2006).
	Adanya tumor di tulang menyebabkan reaksi tulang normal dengan re-
spons osteolitik (destruksi tulang) atau respons osteoblastik (pembentu-
kan tulang). Tumor ini tumbuh di bagian metafisis tulang panjang dan bia-
sa ditemukan pada ujung bawah femur, ujung atas humerus dan ujung atas
tibia. Secara histolgik, tumor terdiri dari massa sel-sel kumparan atau bulat
yang berdifferensiasi jelek dan sring dengan elemen jaringan lunak sep-
erti jaringan fibrosa atau miksomatosa atau kartilaginosa yang berselang
seling dengan ruangan darah sinusoid. Sementara tumor ini memecah
melalui dinding periosteum dan menyebar ke jaringan lunak sekitarnya;
garis epifisis membentuk terhadap gambarannya di dalam tulang.
	Adanya tumor pada tulang menyebabkan jaringan lunak diinvasi oleh sel
tumor. Timbul reaksi dari tulang normal dengan respon osteolitik yaitu
proses destruksi atau penghancuran tulang dan respon osteoblastik atau
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
proses pembentukan tulang. Terjadi destruksi tulang lokal. Pada proses os-
teoblastik, karena adanya sel tumor maka terjadi penimbunan periosteum
tulang yang baru dekat lempat lesi terjadi sehingga terjadi pertumbuhan
tulang yang abortif.
d.	 Gambaran klinis
	Rasa sakit (nyeri), Nyeri dan atau pembengkakan ekstremitas yang terkena
(biasanya menjadi semakin parah pada malam hari dan meningkat sesuai
dengan progresivitas penyakit).
	Pembengkakan, Pembengkakan pada atau di atas tulang atau persendian
serta pergerakan yang terbatas (Gale. 1999: 245).
	Keterbatasan gerak
	Fraktur patologik.
	Menurunnya berat badan
	Teraba massa; lunak dan menetap dengan kenaikan suhu kulit di atas massa
serta distensi pembuluh darah maupun pelebaran vena.
	Gejala-gejala penyakit metastatik meliputi nyeri dada, batuk, demam, berat
badan menurun dan malaise (Smeltzer, 2001).
e.	Pemeriksaan Penunjang
Studi radiografikal, scan MRI dan CT pada tulang yang terkena penyakit,
mielogram, artetiografi, dan essai biokimia darah dan urine akan memberikan in-
formasi diagnostic. Pada radiografi, terdapat tanda kerusakan tulang di dalam di-
afisis dengan erosi korteks tulang, terangkatnya periosteum terlihat pada tepi lesi
di tempat terbentuknya tulang baru di bawah (segitiga codman). Terbentuknya
tulang baru terlihat di dalam medula atau korteks tulang, tergantung dari tumor
tersebut apakah osteolitik atau osteoblastik.
Pemeriksaan lain yang biasa dilakukan:
	 Pemeriksaan radiologis menyatakan adanya segitiga codman dan destruksi
tulang.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
	 CT scan dada untuk melihat adanya penyebaran ke paru-paru.
	 Biopsi terbuka menentukan jenis malignansi tumor tulang, meliputi tindakan
insisi, eksisi, biopsi jarum, dan lesi- lesi yang dicurigai.
	 Skening tulang untuk melihat penyebaran tumor.
	 Pemeriksaan darah biasanya menunjukkan adanya peningkatan alkalin fos-
fatase.
	 MRI digunakan untuk menentukan distribusi tumor pada tulang dan penye-
baran pada jaringan lunak sekitarnya.
	 Scintigrafi untuk dapat dilakukan mendeteksi adanya “skip lesion”, ( Rasjad.
2003).
f.	 Penatalaksanaan
	Penatalaksanaan medis
Penatalaksanaan tergantung pada tipe dan fase dari tumor tersebut saat di-
diagnosis. Tujuan penatalaksanaan secara umum meliputi pengangkatan tumor,
pencegahan amputasi jika memungkinkan dan pemeliharaan fungsi secara mak-
simal dari anggota tubuh atau ekstremitas yang sakit. Penatalaksanaan meliputi
pembedahan, kemoterapi, radioterapi, atau terapi kombinasi. Osteosarkoma bi-
asanya ditangani dengan pembedahan dan / atau radiasi dan kemoterapi. Pro-
tokol kemoterapi yang digunakan biasanya meliputi adriamycin (doksorubisin)
cytoksan dosis tinggi (siklofosfamid) atau metrotexate dosis tinggi (MTX) dengan
leukovorin. Agen ini mungkin digunakan secara tersendiri atau dalam kombinasi.
Bila terdapat hiperkalsemia, penanganan meliputi hidrasi dengan pemberian
cairan normal intravena, diurelika, mobilisasi dan obat-obatan seperti fosfat, mit-
ramisin, kalsitonin atau kortikosteroid (Gale, 1999).
	Tindakan keperawatan
	Manajemen nyeri
Teknik manajemen nyeri secara psikologik (teknik relaksasi napas  dalam, vi-
sualisasi, dan bimbingan imajinasi) dan farmakologi (pemberian analgetika).
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
	Mengajarkan mekanisme koping yang efektif
Motivasi klien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan mereka, dan
berikan dukungan secara moril serta anjurkan keluarga untuk berkonsultasi
ke ahli psikologi atau rohaniawan.
	Memberikan nutrisi yang adekuat
Berkurangnya nafsu makan, mual, muntah sering terjadi sebagai efek samping
kemoterapi dan radiasi, sehingga perlu diberikan nutrisi yang adekuat. Anti-
emetika dan teknik relaksasi dapat mengurangi reaksi gastrointestinal. Pem-
berian nutrisi parenteral dapat dilakukan sesuai dengan indikasi dokter.
	Pendidikan kesehatan
Pasien dan keluarga diberikan pendidikan kesehatan tentang kemungkinan
terjadinya komplikasi, program terapi, dan teknik perawatan luka di rumah
(Smeltzer. 2001: 2350).
	Jika diperlukan traksi, dengan prinsip Perawatan Traksi
	Berikan tindakan kenyamanan ( contoh: sering ubah posisi, pijatan
punggung ) dan aktivitas terapeutik.
	Berikan obat sesuai indikasi contoh analgesik relaksan otot.
	Berikan pemanasan lokal sesuai indikasi.
	Beri penguatan pada balutan awal / pengganti sesuai dengan indikasi,
gunakan teknik aseptic dengan tepat.
	Pertahankan linen klien tetap kering, bebas keriput.
	Anjurkan klien menggunakan pakaian katun longgar.
	Dorong klien untuk menggunakan manajemen stress, contoh: bimbin-
gan imajinasi, nafas dalam.
	Kaji derajat imobilisasi yang dihasilkan
	Identifikasi tanda atau gejala yang memerlukan evaluasi medik, con-
toh: edema, eritema.
Tujuan dari penatalaksanaan adalah untuk menghancurkan atau mengankat jar-
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
ingan maligna dengan menggunakan metode yang seefektif mungkin.
Secara umum penatalaksanaan osteosarkoma ada dua, yaitu:
o	 Pada pengangkatan tumor dengan pembedahan biasanya diperlukan
tindakan amputasi pada ekstrimitas yang terkena, dengan garis am-
putasi yang memanjang melalui tulang atau sendi di atas tumor un-
tuk kontrol lokal terhadap lesi primer. Beberapa pusat perawatan kini
memperkenalkan reseksi lokal tulang tanpa amputasi dengan meng-
gunakan prosthetik metal atau allograft untuk mendukung kembali
penempatan tulang-tulang.
o	 Kemoterapi
Obat yang digunakan termasuk dosis tinggi metotreksat yang dilawan
dengan factor citrovorum, adriamisin, siklifosfamid, dan vinkristin.
g.	Komplikasi dan prognosis
Komplikasi yang sering muncu pada osteosarkoma adalah:
	Akibat langsung : Patah tulang
	Akibat tidak langsung : Penurunan berat badan, anemia, penurunan keke-
balan tubuh
	Akibat pengobatan : Gangguan saraf tepi, penurunan kadar sel darah, ke-
botakan pada kemoterapi.
Berdasarkan komplikasi, maka prognosisnya pada umumnya jelek, hanya ki-
ra-kira seperlima atau kurang dari 10 persen yang kasus yang mempunyai
harapan hidup / bertahan sampai / lebih dari 5 tahun.
h.	Asuhan Keperawatan
	Pengkajian
Pengkajian keperawatan diawali dengan menanyakan riwayat kesehatan yang
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
meliputi:
o	 Pasien mengeluh nyeri pada daerah tulang yang terkena.
o	 Klien mengatakan susah untuk beraktifitas/keterbatasan gerak
o	 Mengungkapkan akan kecemasan akan keadaannya
Selanjutnya pengkajian diarahkan pada pemeriksaan fisik untuk mendapatkan
perubahan yang terjadi secara fisik, meliputi:
o	 Pada palpasi teraba massa pada derah yang terkena.
o	 Pembengkakan jaringan lunak yang diakibatkan oleh tumor.
o	 Pengkajian status neurovaskuler; nyeri tekan
o	 Keterbatasan rentang gerak
Pemeriksaan laboratorium/radiologi sangat penting untuk menegakan diagnosa,
seperti:
o	 Terdapat gambaran adanya kerusakan tulang dan pembentukan tulang
baru.
o	 Adanya gambaran sun ray spicules atau benang-benang tulang dari kortek
tulang.
o	 Terjadi peningkatan kadar alkali posfatase.
	Diagnosa Keperawatan dan Rencana Keperawatan
1.      Nyeri akut berhubungan dengan proses patologik dan pembedahan
(amputasi).
Data subyektif : Klien mengatakan nyeri sebelum dan setelah pembeda-
han
Data obyektif :
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
	Fokus diri klien tampak menyempit
	Perilaku klien tampak melindung diri / berhati-hati.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam mas-
alah nyeri akut teratasi seluruhnya.
Kriteria Hasil :
	 Klien mengatakan nyeri hilang dan terkontrol,
	 Klien tampak rileks, tidak meringgis, dan mampu istirahat/tidur den-
gan tepat,
	 Tampak memahami nyeri akut dan metode untuk menghilangkann-
ya, dan
	 Skala nyeri 0-2.
Intervensi:
o	 Catat dan kaji lokasi dan intensitas nyeri (skala 0-10). Selidiki
perubahan karakteristik nyeri.
	R / : Untuk mengetahui respon dan sejauh mana tingkat nyeri
pasien.
o	 Berikan tindakan kenyamanan (contoh ubah posisi sering, pi-
jatan lembut).
	R / : Mencegah pergeseran tulang dan penekanan pada jaringan
yang luka.
o	 Berikan sokongan (support) pada ektremitas yang luka.
	R / : Peningkatan vena return, menurunkan edema, dan mengu-
rangi nyeri.
o	 Berikan lingkungan yang tenang.
	R / : Agar pasien dapat beristirahat dan mencegah timbulnya
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
stress.
o	 Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian analgetik, kaji
efektifitas dari tindakan penurunan rasa nyeri.
	R / : Untuk mengurangi rasa sakit / nyeri.
2.     Kerusakan mobilitas fisik yang berhubungan dengan kerusakan   musku-
luskletal, nyeri, dan amputasi.
Data subyektif : klien mengatakan sulit untuk bergerak
Data obyektif : klien tampak mengalami Gangguan koordinasi; penurunan
kekuatan otot, kontrol dan massa.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah
kerusakan mobillitas fisik teratasi seluruhnya.
Kriteria Hasil :
	Pasien menyatakan pemahaman situasi individual, program
pengobatan, dan tindakan keamanan,
	Pasien tampak ikut serta dalam program latihan / menunjukan
keinginan berpartisipasi dalam aktivitas,
	Pasien menunjukan teknik / perilaku yang memampukan tinda-
kan beraktivitas, dan
	Pasien tampak mempertahankan koordinasi dan mobilitas ses-
uai tingkat optimal.
Intervensi :
o	 Kaji tingkat immobilisasi yang disebabkan oleh edema dan
persepsi pasien tentang immobilisasi tersebut.
	R /: Pasien akan membatasi gerak karena salah persepsi (persepsi
tidak proporsional).
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
o	 Dorong partisipasi dalam aktivitas rekreasi (menonton TV, mem-
baca koran dll).
	R / : Memberikan kesempatan untuk mengeluarkan energi,
memusatkan perhatian, meningkatkan perasaan mengontrol diri
pasien dan membantu dalam mengurangi isolasi sosial.
o	 Anjurkan pasien untuk melakukan latihan pasif dan aktif pada
yang cedera maupun yang tidak.
	R / : Meningkatkan aliran darah ke otot dan tulang untuk mening-
katkan tonus otot, mempertahankan mobilitas sendi, mencegah
kontraktur / atropi dan reapsorbsi Ca yang tidak digunakan.
o	 Bantu pasien dalam perawatan diri.
	R / : Meningkatkan kekuatan dan sirkulasi otot, meningkatkan
pasien dalam mengontrol situasi, meningkatkan kemauan pasien
untuk sembuh.
o	 Berikan diit Tinggi protein Tinggi kalori , vitamin , dan mineral.
	R / : Mempercepat proses penyembuhan, mencegah penurunan
BB, karena pada immobilisasi biasanya terjadi penurunan BB.
o	 Kolaborasi dengan bagian fisioterapi.
	R / : Untuk menentukan program latihan.
3.     Kerusakan integritas kulit atau jaringan berhubungan dengan penekanan
pada daerah tertentu dalam waktu yang lama.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah
kerusakan integritas kulit / jaringan taratasi seluruhnya.
Kriteria Hasil : Klien Menunjukkan prilaku / tehnik untuk mencegah kerusakan
kulit tidak berlanjut.
Intervensi :
o	 Kaji adanya perubahan warna kulit.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
	R / : Memberikan informasi tentang sirkulasi kulit.
o	 Pertahankan tempat tidur kering dan bebas kerutan.
	R / : Untuk menurunkan tekanan pada area yang peka resiko
kerusakan kulit lebih lanjut.
o	 Ubah posisi dengan sesering mungkin.
	R / : Untuk mengurangi tekanan konstan pada area yang sama
dan meminimalkan resiko kerusakan kulit.
o	 Beri posisi yang nyaman kepada pasien.
	R / : Posisi yang tidak tepat dapat menyebabkan cedera kulit /
kerusakan kulit.
o	 Kolaborasi dengan tim kesehatan dan pemberian zalf / antibi-
otic.
	R / : Untuk mengurangi terjadinya kerusakan integritas kulit.
		
4.      Resiko infeksi berhubungan dengan fraktur terbuka kerusakan jaringan
lunak.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah
resiko infeksi tidak terjadi.
Kriteria Hasil :
	Tidak ada tanda-tanda Infeksi,
	Leukosit dalam batas normal, dan
	Tanda-tanda vital dalam batas normal.
Intervensi :	
•	 Kaji keadaan luka (kontinuitas dari kulit) terhadap adanya: ede-
ma, rubor, kalor, dolor, fungsi laesa.
	R/ : Untuk mengetahui tanda-tanda infeksi.
•	 Anjurkan pasien untuk tidak memegang bagian yang luka.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
	R/ : Meminimalkan terjadinya kontaminasi.
•	 Rawat luka dengan menggunakan tehnik aseptik
	R/ : Mencegah kontaminasi dan kemungkinan infeksi silang.
•	 Mewaspadai adanya keluhan nyeri mendadak, keterbatasan ger-
ak, edema lokal, eritema pada daerah luka.
	R/ : Merupakan indikasi adanya osteomilitis.
•	 Kolaborasi pemeriksaan darah : Leukosit
	R/ : Leukosit yang meningkat artinya sudah terjadi proses infeksi.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Rangkuman
Saudara telah menyelesaikan modul 3 tentang asuhan keperawatan pada
kasus kenker tulang atau osteosarkoma. Dengan memahami modul ini,
saudara telah menambah pemahaman dan penguasaan terhadap hal
penting seperti :
	Konsep dasar osteosarkoma
	Gambaran klinis dan penatalaksanaan secara medis.
	 Hal ini sangat penting untuk menguasai kompetensi saudara sehingga
berdampak terhadap mutu pelayanan yang saudara berikan khususnya mengenai
asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami osteosarkoma.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
	 Setelah saudara mempelajari konsep dasar dan asuhan keperawatan ten-
tang kenker tulang, selanjutnya untuk memperdalam pemahaman saudara, maka
jawablah beberapa pertanyaan berikut!
1.	 Manakah hal berikut yang tidak terkait dengan penyebab timbulnya kank-
er tulang:
a.	 Fraktur akibat kecelakaan
b.	 Paparan radiasi yang sering
c.	 Penyakit paget
d.	 Virus
e.	 Faktor keturunan
2.	 Kanker tulang memberikan gejala dan tanda hampir mirip dengan gang-
guan tulang yang lain. Berikut ini yang tidak sesuai dengan gambaran klin-
is dari kanker tulang adalah:
a.	 Nyeri
b.	 Odema/pembengkakan
c.	 Kesemutan
d.	 Keterbatasan gerak
e.	 Fraktur patologik
3.	 Penatalaksanaan pada kanker tulang sangat kompleks. Manakah hal beri-
kut yang tidak menjadi focus tindakan keperawatan pada kasus kanker
tulang:
a.	 Manajemen nyeri
Tes Formatif
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
17
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
b.	 Manajemen koping
c.	 Kolaborasi untuk operasi
d.	 Support nutrisi
e.	 Pendidikan kesehatan
4.	 Tujuan utama penatalaksanaan kanker tulang adalah:
a.	 Menghilangkan nyeri
b.	 Menyingkirkan jaringan kanker
c.	 Memperbaiki nutrisi
d.	 Mengubah koping pasien
e.	 Meningkatkan pemahaman pasien terhadap penyakitnya
5.	 Pengkajian fisik pada pasien dengan kanker tulang diarahkan untuk men-
gidentifikasi hal berikut, kecuali:
a.	 Adanya massa
b.	 Pembengkakan
c.	 Mengidentifikasi tingkat kecemasan
d.	 Adanya nyeri tekan
e.	 Keterbatasan gerak
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
18
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Tes Terstuktur
	
	 Sekarang siap-siap untuk merenung dan berpikir lebih kritis untuk menger-
jakan tugas berikut.
a.	 Uraikan data pengkajian focus pada kanker tulang (25%)
b.	 Tuliskan diagnose keperawatan yang terkait data focus pada kanker tulang
(25%)
c.	 Tuliskan intervensi tindakan mandiri sesuai denga diagnose keperawatan
(25%)
d.	 Uraikan pendidikan kesehatan yang dibutuhkan pada kasus kanker tulang
(25%)
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………...............................
1.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
19
Kembali ke : Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Tugas Mandiri
Anda telah mempelajari asuhan keperawatan pada kasus kanker tulang den-
gan tuntas. Untuk menambah pengalaman belajar anda, selesaikan tugas
berikut dengan baik
a.	 Amati dan pelajari salah satu pasien yang diarwat dengan kanker tulang (10%)
b.	 Bandingkan tanda dan gejala yang tampak pada pasien dengan teori yang
telah anda pelajari (30%)
a.	 Buatlah prinsip penatalaksanaan pada pasien tersebut (30%)
b.	 Buat catat perkembangan sampai pulang pada pasien tersebut (30%)
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………….....................................................................................

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaFransiska Oktafiani
 
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-beratNia Aprianti
 
Askpe hipertensi
Askpe hipertensiAskpe hipertensi
Askpe hipertensisiti aisyah
 
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)Sulistia Rini
 
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidwarjoyo susilo
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiAULIA SHARA
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAmee Hidayat
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragikmamasaugi
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Asuhan keperawatan snh
Asuhan keperawatan snhAsuhan keperawatan snh
Asuhan keperawatan snhMas Mawon
 

La actualidad más candente (20)

134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
105810253 case
105810253 case105810253 case
105810253 case
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
 
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
 
Asuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbcAsuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbc
 
Askpe hipertensi
Askpe hipertensiAskpe hipertensi
Askpe hipertensi
 
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
 
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Penyimpangan kdm pneumonia
Penyimpangan kdm pneumoniaPenyimpangan kdm pneumonia
Penyimpangan kdm pneumonia
 
PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura
 
Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
 
sirosis hepatis
sirosis hepatissirosis hepatis
sirosis hepatis
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Askep polio mielitis
Askep polio mielitisAskep polio mielitis
Askep polio mielitis
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
 
Asuhan keperawatan snh
Asuhan keperawatan snhAsuhan keperawatan snh
Asuhan keperawatan snh
 

Destacado

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KANKER TULANG
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KANKER TULANGASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KANKER TULANG
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KANKER TULANGpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulangpjj_kemenkes
 
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)Yolly Finolla
 
Asuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan Hipoparatiroid
Asuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan HipoparatiroidAsuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan Hipoparatiroid
Asuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan HipoparatiroidSri Nala
 
[Infografik] Talent Trends Report 2015
[Infografik] Talent Trends Report 2015[Infografik] Talent Trends Report 2015
[Infografik] Talent Trends Report 2015LinkedIn D-A-CH
 
Freshdesk Arcade - Gamify Your Helpdesk
Freshdesk Arcade - Gamify Your HelpdeskFreshdesk Arcade - Gamify Your Helpdesk
Freshdesk Arcade - Gamify Your HelpdeskFreshdesk Inc.
 
You can you up - Chinoiserie - 60 words about China
You can you up - Chinoiserie - 60 words about ChinaYou can you up - Chinoiserie - 60 words about China
You can you up - Chinoiserie - 60 words about ChinaPengyuan Zhao
 
Creating Innovation in Schools
Creating Innovation in SchoolsCreating Innovation in Schools
Creating Innovation in SchoolsRafael Parente
 
500’s Demo Day Batch 16 >> Many Chat
500’s Demo Day Batch 16 >>  Many Chat500’s Demo Day Batch 16 >>  Many Chat
500’s Demo Day Batch 16 >> Many Chat500 Startups
 
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambungAsuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambungHenny Mufida
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitisKANDA IZUL
 
Micro Interactions
Micro InteractionsMicro Interactions
Micro InteractionsDavid Armano
 
The shaping of the earth´s relief.ppt
The shaping of the earth´s relief.pptThe shaping of the earth´s relief.ppt
The shaping of the earth´s relief.pptdavmartse
 
Five Things Senior Living Needs to Rethink - Steve Moran, Senior Housing Forum
Five Things Senior Living Needs to Rethink - Steve Moran, Senior Housing ForumFive Things Senior Living Needs to Rethink - Steve Moran, Senior Housing Forum
Five Things Senior Living Needs to Rethink - Steve Moran, Senior Housing ForumHealthcare Network marcus evans
 
Foundations of Strategic Competitiveness
Foundations of Strategic CompetitivenessFoundations of Strategic Competitiveness
Foundations of Strategic Competitivenessdrnurhizam
 

Destacado (20)

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KANKER TULANG
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KANKER TULANGASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KANKER TULANG
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KANKER TULANG
 
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker TulangAsuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang
 
Karsinoma tulang
Karsinoma tulangKarsinoma tulang
Karsinoma tulang
 
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
 
teori levine
teori levineteori levine
teori levine
 
Asuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan Hipoparatiroid
Asuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan HipoparatiroidAsuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan Hipoparatiroid
Asuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan Hipoparatiroid
 
Ppt kelompok iii
Ppt kelompok iiiPpt kelompok iii
Ppt kelompok iii
 
Viacom_Jenn Lim_New York
Viacom_Jenn Lim_New YorkViacom_Jenn Lim_New York
Viacom_Jenn Lim_New York
 
[Infografik] Talent Trends Report 2015
[Infografik] Talent Trends Report 2015[Infografik] Talent Trends Report 2015
[Infografik] Talent Trends Report 2015
 
Freshdesk Arcade - Gamify Your Helpdesk
Freshdesk Arcade - Gamify Your HelpdeskFreshdesk Arcade - Gamify Your Helpdesk
Freshdesk Arcade - Gamify Your Helpdesk
 
You can you up - Chinoiserie - 60 words about China
You can you up - Chinoiserie - 60 words about ChinaYou can you up - Chinoiserie - 60 words about China
You can you up - Chinoiserie - 60 words about China
 
Art for Literacy's Sake
Art for Literacy's SakeArt for Literacy's Sake
Art for Literacy's Sake
 
Creating Innovation in Schools
Creating Innovation in SchoolsCreating Innovation in Schools
Creating Innovation in Schools
 
500’s Demo Day Batch 16 >> Many Chat
500’s Demo Day Batch 16 >>  Many Chat500’s Demo Day Batch 16 >>  Many Chat
500’s Demo Day Batch 16 >> Many Chat
 
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambungAsuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitis
 
Micro Interactions
Micro InteractionsMicro Interactions
Micro Interactions
 
The shaping of the earth´s relief.ppt
The shaping of the earth´s relief.pptThe shaping of the earth´s relief.ppt
The shaping of the earth´s relief.ppt
 
Five Things Senior Living Needs to Rethink - Steve Moran, Senior Housing Forum
Five Things Senior Living Needs to Rethink - Steve Moran, Senior Housing ForumFive Things Senior Living Needs to Rethink - Steve Moran, Senior Housing Forum
Five Things Senior Living Needs to Rethink - Steve Moran, Senior Housing Forum
 
Foundations of Strategic Competitiveness
Foundations of Strategic CompetitivenessFoundations of Strategic Competitiveness
Foundations of Strategic Competitiveness
 

Similar a Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang

Document1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisDocument1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisMartin Pa Docc
 
M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9ermawijaya
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.doc
LAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.docLAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.doc
LAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.doctasyasantika
 
48401693 tb-tulang-dan-sendi
48401693 tb-tulang-dan-sendi48401693 tb-tulang-dan-sendi
48401693 tb-tulang-dan-sendikhriesna
 
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docxAskan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docxsalmanalfarisi637456
 
Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2Dirga Januar
 
Arthritis sepsis
Arthritis sepsisArthritis sepsis
Arthritis sepsismutisav
 
Makalah kelompok 3 fraktur
Makalah kelompok 3   frakturMakalah kelompok 3   fraktur
Makalah kelompok 3 frakturdiana harun
 
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBudi Setyawansby
 
PPT_Spondilitis_TB.ppt
PPT_Spondilitis_TB.pptPPT_Spondilitis_TB.ppt
PPT_Spondilitis_TB.pptssuser963a65
 
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.pptAmal641632
 
Anfis tulang
Anfis tulangAnfis tulang
Anfis tulangVina W
 
Presentasi Knee Disorders.pptx
Presentasi Knee Disorders.pptxPresentasi Knee Disorders.pptx
Presentasi Knee Disorders.pptxYayangMinansal
 

Similar a Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang (20)

Document1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisDocument1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr cruris
 
M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.doc
LAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.docLAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.doc
LAPORAN_PENDAHULUAN_FRAKTUR_HUMERUS.doc
 
Sgd 1 lbm 4
Sgd 1 lbm 4 Sgd 1 lbm 4
Sgd 1 lbm 4
 
48401693 tb-tulang-dan-sendi
48401693 tb-tulang-dan-sendi48401693 tb-tulang-dan-sendi
48401693 tb-tulang-dan-sendi
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docxAskan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
 
Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2
 
Arthritis sepsis
Arthritis sepsisArthritis sepsis
Arthritis sepsis
 
ppt BAB 4 Sistem gerak.pptx
ppt BAB 4  Sistem gerak.pptxppt BAB 4  Sistem gerak.pptx
ppt BAB 4 Sistem gerak.pptx
 
Materi biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fixMateri biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fix
 
Makalah kelompok 3 fraktur
Makalah kelompok 3   frakturMakalah kelompok 3   fraktur
Makalah kelompok 3 fraktur
 
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusia
 
Arth
ArthArth
Arth
 
PPT_Spondilitis_TB.ppt
PPT_Spondilitis_TB.pptPPT_Spondilitis_TB.ppt
PPT_Spondilitis_TB.ppt
 
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
 
Anfis tulang
Anfis tulangAnfis tulang
Anfis tulang
 
Presentasi Knee Disorders.pptx
Presentasi Knee Disorders.pptxPresentasi Knee Disorders.pptx
Presentasi Knee Disorders.pptx
 
Materi sistem gerak
Materi sistem gerakMateri sistem gerak
Materi sistem gerak
 

Más de pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

Más de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Último

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 

Último (20)

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 

Asuhan Keperawatan Pada Kanker Tulang

  • 1.
  • 2. No Kode : Keperawatan /…/…./2013 (DIII Keperawatan/Keperawatan Medikal Bedah III/WAT 3.09/IV/2013) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM MU- SKULUSKELETAL Penulis: Ns. I Made Sukarja, S.Kep.,M.Kep PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2013 Hak Cipta © Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan, Kemkes RI, 2013
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif III Setelah kegiatan belajar 3 ini, Anda diharapkan mampu memahami asuhan keperawatan pada kanker tulang/osteosarkoma TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah menyelesaikan kegia- tan belajar 3 ini, Anda diharapkan mampu : a. Menjelaskan pengertian kank- er tulang dan anatomi-fisiologi b. Menjelaskan etiologi dan pa- tofisiologi c. Menjelaskan gambaran klinis dari osteosarkoma d. Menguraikan tentang pemer- iksaan penunjang e. Menjelaskan penatalaksanaan- secara umum f. Menjelaskan komplikasi dan prognosis pada osteosarkoma g. Menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada osteosar- koma Untuk mencapai tujuan da- lam kegiatan belajar 2 ini, Anda akan mempelajari tentang asuhan keper- awatan pada kasus osteosarkoma yang meliputi: konsep dasar dan asu- han keperawatan pada osteosarkoma. Asuhan Keperawatan Kanker Tulang (Osteosarkoma)
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Uraian Materi a. Definisi Sarkoma adalah tumor yang berasal dari jaringan penyambung (Danielle, 1999). Kanker adalah neoplasma yang tidak terkontrol dari sel anaplastik yang menginvasi jaringan dan cenderung bermetastase sampai ke sisi yang jauh dalam tubuh (Wong, 2003). Osteosarkoma (sarkoma osteogenik) adalah tumor yang muncul dari mes- enkim pembentuk tulang (Wong, 2003). Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma) merupakan neoplasma tulang primer yang sangat ganas. Tumor ini tumbuh di bagian metafisis tulang tempat yang paling sering terserang tumor ini adalah ba- gian ujung tulang panjang, terutama lutut (Price, 1998). Osteosarkoma (sarkoma osteogenik) merupakan tulang primer maligna yang paling sering dan paling fa- tal. Ditandai dengan metastasis hematogen awal ke paru. Tumor ini menyebabkan mortalitas tinggi karena sarkoma sering sudah menyebar ke paru ketika pasien pertama kali berobat (Smeltzer, 2001). Tempat-tempat yang paling sering terkena adalah femur distal, tibia prok- simal dan humerus proksimal. Tempat yang paling jarang adalah pelvis, kolumna, vertebra, mandibula, klavikula, skapula, atau tulang-tulang pada tangan dan kaki. Lebih dari 50% kasus terjadi pada daerah lutut (Otto, 2003). b. Anatomi dan Fisiologi Tulang paha atau femur adalah bagian tubuh terbesar dan tulang terkuat pada tubuh manusia. Ia menghubungkan tubuh bagian pinggul dan lutut. Femur pada ujung bagian atasnya memiliki caput, collum, trochanter major dan trochan- ter minor. Bagian caput merupakan lebih kurang dua pertiga bola dan berartiku- lasi dengan acetabulum dari os coxae membentuk articulatio coxae. Pada pusat caput terdapat lekukan kecil yang disebut fovea capitis, yaitu tempat perlekatan ligamentum dari caput. Sebagian suplai darah untuk caput femoris dihantarkan sepanjang ligamen ini dan memasuki tulang pada fovea.
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Bagian collumna, yang menghubungkan kepala pada batang femur, ber- jalan ke bawah, belakang, lateral dan membentuk sudut lebih kurang 125 derajat (pada wanita sedikit lebih kecil) dengan sumbu panjang batang femur. Besarnya sudut ini perlu diingat karena dapat dirubah oleh penyakit. Trochanter major dan minor merupakan tonjolan besar pada batas leher dan batang. Bagian yang men- ghubungkan dua trochanter ini adalah linea intertrochanterica di depan dan cris- ta intertrochanterica yang mencolok di bagian belakang, dan padanya terdapat tuberculum quadratum. Bagian batang femur umumnya menampakkan kecembungan ke depan. Ia licin dan bulat pada permukaan anteriornya, namun pada bagian posteriornya terdapat rabung, linea aspera. Tepian linea aspera melebar ke atas dan ke bawah. Tepian medial berlanjut ke bawah sebagai crista supracondylaris medialis menu- ju tuberculum adductorum pada condylus medialis.Tepian lateral menyatu ke bawah dengan crista supracondylaris lateralis. Pada permukaan posterior batang femur, di bawah trochanter major terdapat tuberositas glutealis, yang ke bawah berhubungan dengan linea aspera. Bagian batang melebar ke arah ujung distal dan membentuk daerah segitiga datar pada permukaan posteriornya, disebut fascia poplitea. Ujung bawah femur memiliki condylus medialis dan lateralis, yang di ba- gian posterior dipisahkan oleh incisura intercondylaris. Permukaan anterior con- dylus dihubungkan oleh permukaan sendi untuk patella. Kedua condylus ikut membentuk articulatio genu. Di atas condylus terdapat epicondylus lateralis dan medialis. Tuberculum adductorium berhubungan langsung dengan epicondylus medialis. c. Etiologi dan Patofifiologi • Etiologi  Radiasi sinar radio aktif dosis tinggi  Keturunan  Beberapa kondisi tulang yang ada sebelumnya seperti penyakit paget (akibat pajanan radiasi).  Virus onkogenik (Smeltzer, 2001).
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 4 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif • Patofisiologi  Sarkoma osteogenik (Osteosarkoma) merupakan neoplasma tulang primer yang sangat ganas. Tumor ini tumbuh dibagian metafisis tulang tempat yang paling sering terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang pan- jang, terutama lutut.  Penyebab osteosarkoma belum jelas diketahui, adanya hubungan kekel- uargaan menjadi suatu predisposisi. Begitu pula adanya hereditery. Dika- takan beberapa virus onkogenik dapat menimbulkan osteosarkoma pada hewan percobaan. Radiasi ion dikatakan menjadi 3% penyebab langsung osteosarkoma. Akhir-akhir ini dikatakan ada 2 tumor suppressor gene yang berperan secara signifikan terhadap tumorigenesis pada osteosarko- ma yaitu protein P53 ( kromosom 17) dan Rb (kromosom 13).  Lokasi tumor dan usia penderita pada pertumbuhan pesat dari tulang me- munculkan perkiraan adanya pengaruh dalam patogenesis osteosarkoma. Mulai tumbuh bisa didalam tulang atau pada permukaan tulang dan ber- lanjut sampai pada jaringan lunak sekitar tulang epifisis dan tulang rawan sendi bertindak sebagai barier pertumbuhan tumor kedalam sendi. Osteo- sarkoma mengadakan metastase secara hematogen paling sering keparu atau pada tulang lainnya dan didapatkan sekitar 15%-20% telah mengala- mi metastase pada saat diagnosis ditegakkan (Salter dan Robert, 2006).  Adanya tumor di tulang menyebabkan reaksi tulang normal dengan re- spons osteolitik (destruksi tulang) atau respons osteoblastik (pembentu- kan tulang). Tumor ini tumbuh di bagian metafisis tulang panjang dan bia- sa ditemukan pada ujung bawah femur, ujung atas humerus dan ujung atas tibia. Secara histolgik, tumor terdiri dari massa sel-sel kumparan atau bulat yang berdifferensiasi jelek dan sring dengan elemen jaringan lunak sep- erti jaringan fibrosa atau miksomatosa atau kartilaginosa yang berselang seling dengan ruangan darah sinusoid. Sementara tumor ini memecah melalui dinding periosteum dan menyebar ke jaringan lunak sekitarnya; garis epifisis membentuk terhadap gambarannya di dalam tulang.  Adanya tumor pada tulang menyebabkan jaringan lunak diinvasi oleh sel tumor. Timbul reaksi dari tulang normal dengan respon osteolitik yaitu proses destruksi atau penghancuran tulang dan respon osteoblastik atau
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 5 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif proses pembentukan tulang. Terjadi destruksi tulang lokal. Pada proses os- teoblastik, karena adanya sel tumor maka terjadi penimbunan periosteum tulang yang baru dekat lempat lesi terjadi sehingga terjadi pertumbuhan tulang yang abortif. d. Gambaran klinis  Rasa sakit (nyeri), Nyeri dan atau pembengkakan ekstremitas yang terkena (biasanya menjadi semakin parah pada malam hari dan meningkat sesuai dengan progresivitas penyakit).  Pembengkakan, Pembengkakan pada atau di atas tulang atau persendian serta pergerakan yang terbatas (Gale. 1999: 245).  Keterbatasan gerak  Fraktur patologik.  Menurunnya berat badan  Teraba massa; lunak dan menetap dengan kenaikan suhu kulit di atas massa serta distensi pembuluh darah maupun pelebaran vena.  Gejala-gejala penyakit metastatik meliputi nyeri dada, batuk, demam, berat badan menurun dan malaise (Smeltzer, 2001). e. Pemeriksaan Penunjang Studi radiografikal, scan MRI dan CT pada tulang yang terkena penyakit, mielogram, artetiografi, dan essai biokimia darah dan urine akan memberikan in- formasi diagnostic. Pada radiografi, terdapat tanda kerusakan tulang di dalam di- afisis dengan erosi korteks tulang, terangkatnya periosteum terlihat pada tepi lesi di tempat terbentuknya tulang baru di bawah (segitiga codman). Terbentuknya tulang baru terlihat di dalam medula atau korteks tulang, tergantung dari tumor tersebut apakah osteolitik atau osteoblastik. Pemeriksaan lain yang biasa dilakukan:  Pemeriksaan radiologis menyatakan adanya segitiga codman dan destruksi tulang.
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 6 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif  CT scan dada untuk melihat adanya penyebaran ke paru-paru.  Biopsi terbuka menentukan jenis malignansi tumor tulang, meliputi tindakan insisi, eksisi, biopsi jarum, dan lesi- lesi yang dicurigai.  Skening tulang untuk melihat penyebaran tumor.  Pemeriksaan darah biasanya menunjukkan adanya peningkatan alkalin fos- fatase.  MRI digunakan untuk menentukan distribusi tumor pada tulang dan penye- baran pada jaringan lunak sekitarnya.  Scintigrafi untuk dapat dilakukan mendeteksi adanya “skip lesion”, ( Rasjad. 2003). f. Penatalaksanaan  Penatalaksanaan medis Penatalaksanaan tergantung pada tipe dan fase dari tumor tersebut saat di- diagnosis. Tujuan penatalaksanaan secara umum meliputi pengangkatan tumor, pencegahan amputasi jika memungkinkan dan pemeliharaan fungsi secara mak- simal dari anggota tubuh atau ekstremitas yang sakit. Penatalaksanaan meliputi pembedahan, kemoterapi, radioterapi, atau terapi kombinasi. Osteosarkoma bi- asanya ditangani dengan pembedahan dan / atau radiasi dan kemoterapi. Pro- tokol kemoterapi yang digunakan biasanya meliputi adriamycin (doksorubisin) cytoksan dosis tinggi (siklofosfamid) atau metrotexate dosis tinggi (MTX) dengan leukovorin. Agen ini mungkin digunakan secara tersendiri atau dalam kombinasi. Bila terdapat hiperkalsemia, penanganan meliputi hidrasi dengan pemberian cairan normal intravena, diurelika, mobilisasi dan obat-obatan seperti fosfat, mit- ramisin, kalsitonin atau kortikosteroid (Gale, 1999).  Tindakan keperawatan  Manajemen nyeri Teknik manajemen nyeri secara psikologik (teknik relaksasi napas  dalam, vi- sualisasi, dan bimbingan imajinasi) dan farmakologi (pemberian analgetika).
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 7 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif  Mengajarkan mekanisme koping yang efektif Motivasi klien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan mereka, dan berikan dukungan secara moril serta anjurkan keluarga untuk berkonsultasi ke ahli psikologi atau rohaniawan.  Memberikan nutrisi yang adekuat Berkurangnya nafsu makan, mual, muntah sering terjadi sebagai efek samping kemoterapi dan radiasi, sehingga perlu diberikan nutrisi yang adekuat. Anti- emetika dan teknik relaksasi dapat mengurangi reaksi gastrointestinal. Pem- berian nutrisi parenteral dapat dilakukan sesuai dengan indikasi dokter.  Pendidikan kesehatan Pasien dan keluarga diberikan pendidikan kesehatan tentang kemungkinan terjadinya komplikasi, program terapi, dan teknik perawatan luka di rumah (Smeltzer. 2001: 2350).  Jika diperlukan traksi, dengan prinsip Perawatan Traksi  Berikan tindakan kenyamanan ( contoh: sering ubah posisi, pijatan punggung ) dan aktivitas terapeutik.  Berikan obat sesuai indikasi contoh analgesik relaksan otot.  Berikan pemanasan lokal sesuai indikasi.  Beri penguatan pada balutan awal / pengganti sesuai dengan indikasi, gunakan teknik aseptic dengan tepat.  Pertahankan linen klien tetap kering, bebas keriput.  Anjurkan klien menggunakan pakaian katun longgar.  Dorong klien untuk menggunakan manajemen stress, contoh: bimbin- gan imajinasi, nafas dalam.  Kaji derajat imobilisasi yang dihasilkan  Identifikasi tanda atau gejala yang memerlukan evaluasi medik, con- toh: edema, eritema. Tujuan dari penatalaksanaan adalah untuk menghancurkan atau mengankat jar-
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 8 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif ingan maligna dengan menggunakan metode yang seefektif mungkin. Secara umum penatalaksanaan osteosarkoma ada dua, yaitu: o Pada pengangkatan tumor dengan pembedahan biasanya diperlukan tindakan amputasi pada ekstrimitas yang terkena, dengan garis am- putasi yang memanjang melalui tulang atau sendi di atas tumor un- tuk kontrol lokal terhadap lesi primer. Beberapa pusat perawatan kini memperkenalkan reseksi lokal tulang tanpa amputasi dengan meng- gunakan prosthetik metal atau allograft untuk mendukung kembali penempatan tulang-tulang. o Kemoterapi Obat yang digunakan termasuk dosis tinggi metotreksat yang dilawan dengan factor citrovorum, adriamisin, siklifosfamid, dan vinkristin. g. Komplikasi dan prognosis Komplikasi yang sering muncu pada osteosarkoma adalah:  Akibat langsung : Patah tulang  Akibat tidak langsung : Penurunan berat badan, anemia, penurunan keke- balan tubuh  Akibat pengobatan : Gangguan saraf tepi, penurunan kadar sel darah, ke- botakan pada kemoterapi. Berdasarkan komplikasi, maka prognosisnya pada umumnya jelek, hanya ki- ra-kira seperlima atau kurang dari 10 persen yang kasus yang mempunyai harapan hidup / bertahan sampai / lebih dari 5 tahun. h. Asuhan Keperawatan  Pengkajian Pengkajian keperawatan diawali dengan menanyakan riwayat kesehatan yang
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 9 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif meliputi: o Pasien mengeluh nyeri pada daerah tulang yang terkena. o Klien mengatakan susah untuk beraktifitas/keterbatasan gerak o Mengungkapkan akan kecemasan akan keadaannya Selanjutnya pengkajian diarahkan pada pemeriksaan fisik untuk mendapatkan perubahan yang terjadi secara fisik, meliputi: o Pada palpasi teraba massa pada derah yang terkena. o Pembengkakan jaringan lunak yang diakibatkan oleh tumor. o Pengkajian status neurovaskuler; nyeri tekan o Keterbatasan rentang gerak Pemeriksaan laboratorium/radiologi sangat penting untuk menegakan diagnosa, seperti: o Terdapat gambaran adanya kerusakan tulang dan pembentukan tulang baru. o Adanya gambaran sun ray spicules atau benang-benang tulang dari kortek tulang. o Terjadi peningkatan kadar alkali posfatase.  Diagnosa Keperawatan dan Rencana Keperawatan 1.      Nyeri akut berhubungan dengan proses patologik dan pembedahan (amputasi). Data subyektif : Klien mengatakan nyeri sebelum dan setelah pembeda- han Data obyektif :
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif  Fokus diri klien tampak menyempit  Perilaku klien tampak melindung diri / berhati-hati. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam mas- alah nyeri akut teratasi seluruhnya. Kriteria Hasil :  Klien mengatakan nyeri hilang dan terkontrol,  Klien tampak rileks, tidak meringgis, dan mampu istirahat/tidur den- gan tepat,  Tampak memahami nyeri akut dan metode untuk menghilangkann- ya, dan  Skala nyeri 0-2. Intervensi: o Catat dan kaji lokasi dan intensitas nyeri (skala 0-10). Selidiki perubahan karakteristik nyeri.  R / : Untuk mengetahui respon dan sejauh mana tingkat nyeri pasien. o Berikan tindakan kenyamanan (contoh ubah posisi sering, pi- jatan lembut).  R / : Mencegah pergeseran tulang dan penekanan pada jaringan yang luka. o Berikan sokongan (support) pada ektremitas yang luka.  R / : Peningkatan vena return, menurunkan edema, dan mengu- rangi nyeri. o Berikan lingkungan yang tenang.  R / : Agar pasien dapat beristirahat dan mencegah timbulnya
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 11 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif stress. o Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian analgetik, kaji efektifitas dari tindakan penurunan rasa nyeri.  R / : Untuk mengurangi rasa sakit / nyeri. 2.     Kerusakan mobilitas fisik yang berhubungan dengan kerusakan   musku- luskletal, nyeri, dan amputasi. Data subyektif : klien mengatakan sulit untuk bergerak Data obyektif : klien tampak mengalami Gangguan koordinasi; penurunan kekuatan otot, kontrol dan massa. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah kerusakan mobillitas fisik teratasi seluruhnya. Kriteria Hasil :  Pasien menyatakan pemahaman situasi individual, program pengobatan, dan tindakan keamanan,  Pasien tampak ikut serta dalam program latihan / menunjukan keinginan berpartisipasi dalam aktivitas,  Pasien menunjukan teknik / perilaku yang memampukan tinda- kan beraktivitas, dan  Pasien tampak mempertahankan koordinasi dan mobilitas ses- uai tingkat optimal. Intervensi : o Kaji tingkat immobilisasi yang disebabkan oleh edema dan persepsi pasien tentang immobilisasi tersebut.  R /: Pasien akan membatasi gerak karena salah persepsi (persepsi tidak proporsional).
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 12 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif o Dorong partisipasi dalam aktivitas rekreasi (menonton TV, mem- baca koran dll).  R / : Memberikan kesempatan untuk mengeluarkan energi, memusatkan perhatian, meningkatkan perasaan mengontrol diri pasien dan membantu dalam mengurangi isolasi sosial. o Anjurkan pasien untuk melakukan latihan pasif dan aktif pada yang cedera maupun yang tidak.  R / : Meningkatkan aliran darah ke otot dan tulang untuk mening- katkan tonus otot, mempertahankan mobilitas sendi, mencegah kontraktur / atropi dan reapsorbsi Ca yang tidak digunakan. o Bantu pasien dalam perawatan diri.  R / : Meningkatkan kekuatan dan sirkulasi otot, meningkatkan pasien dalam mengontrol situasi, meningkatkan kemauan pasien untuk sembuh. o Berikan diit Tinggi protein Tinggi kalori , vitamin , dan mineral.  R / : Mempercepat proses penyembuhan, mencegah penurunan BB, karena pada immobilisasi biasanya terjadi penurunan BB. o Kolaborasi dengan bagian fisioterapi.  R / : Untuk menentukan program latihan. 3.     Kerusakan integritas kulit atau jaringan berhubungan dengan penekanan pada daerah tertentu dalam waktu yang lama. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah kerusakan integritas kulit / jaringan taratasi seluruhnya. Kriteria Hasil : Klien Menunjukkan prilaku / tehnik untuk mencegah kerusakan kulit tidak berlanjut. Intervensi : o Kaji adanya perubahan warna kulit.
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 13 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif  R / : Memberikan informasi tentang sirkulasi kulit. o Pertahankan tempat tidur kering dan bebas kerutan.  R / : Untuk menurunkan tekanan pada area yang peka resiko kerusakan kulit lebih lanjut. o Ubah posisi dengan sesering mungkin.  R / : Untuk mengurangi tekanan konstan pada area yang sama dan meminimalkan resiko kerusakan kulit. o Beri posisi yang nyaman kepada pasien.  R / : Posisi yang tidak tepat dapat menyebabkan cedera kulit / kerusakan kulit. o Kolaborasi dengan tim kesehatan dan pemberian zalf / antibi- otic.  R / : Untuk mengurangi terjadinya kerusakan integritas kulit. 4.      Resiko infeksi berhubungan dengan fraktur terbuka kerusakan jaringan lunak. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam masalah resiko infeksi tidak terjadi. Kriteria Hasil :  Tidak ada tanda-tanda Infeksi,  Leukosit dalam batas normal, dan  Tanda-tanda vital dalam batas normal. Intervensi : • Kaji keadaan luka (kontinuitas dari kulit) terhadap adanya: ede- ma, rubor, kalor, dolor, fungsi laesa.  R/ : Untuk mengetahui tanda-tanda infeksi. • Anjurkan pasien untuk tidak memegang bagian yang luka.
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 14 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif  R/ : Meminimalkan terjadinya kontaminasi. • Rawat luka dengan menggunakan tehnik aseptik  R/ : Mencegah kontaminasi dan kemungkinan infeksi silang. • Mewaspadai adanya keluhan nyeri mendadak, keterbatasan ger- ak, edema lokal, eritema pada daerah luka.  R/ : Merupakan indikasi adanya osteomilitis. • Kolaborasi pemeriksaan darah : Leukosit  R/ : Leukosit yang meningkat artinya sudah terjadi proses infeksi.
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 15 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Rangkuman Saudara telah menyelesaikan modul 3 tentang asuhan keperawatan pada kasus kenker tulang atau osteosarkoma. Dengan memahami modul ini, saudara telah menambah pemahaman dan penguasaan terhadap hal penting seperti :  Konsep dasar osteosarkoma  Gambaran klinis dan penatalaksanaan secara medis. Hal ini sangat penting untuk menguasai kompetensi saudara sehingga berdampak terhadap mutu pelayanan yang saudara berikan khususnya mengenai asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami osteosarkoma.
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 16 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Setelah saudara mempelajari konsep dasar dan asuhan keperawatan ten- tang kenker tulang, selanjutnya untuk memperdalam pemahaman saudara, maka jawablah beberapa pertanyaan berikut! 1. Manakah hal berikut yang tidak terkait dengan penyebab timbulnya kank- er tulang: a. Fraktur akibat kecelakaan b. Paparan radiasi yang sering c. Penyakit paget d. Virus e. Faktor keturunan 2. Kanker tulang memberikan gejala dan tanda hampir mirip dengan gang- guan tulang yang lain. Berikut ini yang tidak sesuai dengan gambaran klin- is dari kanker tulang adalah: a. Nyeri b. Odema/pembengkakan c. Kesemutan d. Keterbatasan gerak e. Fraktur patologik 3. Penatalaksanaan pada kanker tulang sangat kompleks. Manakah hal beri- kut yang tidak menjadi focus tindakan keperawatan pada kasus kanker tulang: a. Manajemen nyeri Tes Formatif
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 17 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif b. Manajemen koping c. Kolaborasi untuk operasi d. Support nutrisi e. Pendidikan kesehatan 4. Tujuan utama penatalaksanaan kanker tulang adalah: a. Menghilangkan nyeri b. Menyingkirkan jaringan kanker c. Memperbaiki nutrisi d. Mengubah koping pasien e. Meningkatkan pemahaman pasien terhadap penyakitnya 5. Pengkajian fisik pada pasien dengan kanker tulang diarahkan untuk men- gidentifikasi hal berikut, kecuali: a. Adanya massa b. Pembengkakan c. Mengidentifikasi tingkat kecemasan d. Adanya nyeri tekan e. Keterbatasan gerak
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 18 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tes Terstuktur Sekarang siap-siap untuk merenung dan berpikir lebih kritis untuk menger- jakan tugas berikut. a. Uraikan data pengkajian focus pada kanker tulang (25%) b. Tuliskan diagnose keperawatan yang terkait data focus pada kanker tulang (25%) c. Tuliskan intervensi tindakan mandiri sesuai denga diagnose keperawatan (25%) d. Uraikan pendidikan kesehatan yang dibutuhkan pada kasus kanker tulang (25%) Jawaban: ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………............................... 1.
  • 21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 19 Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas Mandiri Anda telah mempelajari asuhan keperawatan pada kasus kanker tulang den- gan tuntas. Untuk menambah pengalaman belajar anda, selesaikan tugas berikut dengan baik a. Amati dan pelajari salah satu pasien yang diarwat dengan kanker tulang (10%) b. Bandingkan tanda dan gejala yang tampak pada pasien dengan teori yang telah anda pelajari (30%) a. Buatlah prinsip penatalaksanaan pada pasien tersebut (30%) b. Buat catat perkembangan sampai pulang pada pasien tersebut (30%) Jawab: …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………….....................................................................................