SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
GRESIk, surya - Warga Bawe-
an sudah tidak sabar memiliki
lapangan terbang (lapter).
Mereka berharap segera
ada pesawat beroperasi
di daerah yang selama ini
terisolasi.
Ada 70 ribu warga yang
menghuni pulau milik Kabupaten
Gresik ini. Selama ini mereka sangat
bergantung kapal laut. Susahnya satu-satu-
nya alat transportasi keluar masuk Bawean
ini tidak pernah pasti.
Jadwal keberangkatan memang tertulis
rapi. Tapi jadwal itu kerapkali cuma jadi
hiasan dinding. Prakteknya, keberang-
katan kapal tidak bergantung
jadwal, tapi mengikuti
kondisi cuaca dan
gelombang.
Inilah yang kerap
membuat warga
menderita. Rencana
bepergian mereka kerap
berantakan lantaran berhar-hari
tidak ada kapal yang beroperasi.
Sementara warga di perantauan yang hen-
dak pulang kerap terlantar di pelabuhan,
menunggu kapal yang tak kunjung datang.
“Kami sudah capek terlantar. Kami berha-
rap lapter segera segera beroperasi. Percuma
daerah ini maju tapi terisolir. Ekonomian dan
kesejahteraan juga terganggu karena trans-
portasi hanya bersandar kapal laut yang ka-
dang ada kadang tidak ada,” keluh H Kholik,
pengusaha Bawean, Selasa (10/9).
Pengerjaan lapter Bawean sempat ter-
bengkalai. Tapi kini sudah dilanjutkan
kembali setelah lahan untuk perluasan
landasan pacu berhasil dibebaskan.
Landasan pacu yang awalnya 900 meter
akan ditambah menjadi 1200 meter. Per-
panjangan 300 meter ini untuk memenuhi
syarat yang ditetapkan pemerintah pusat
bagi lapangan terbang pesawat komersial.
Nantinya diharapkan tidak hanya pesawat
T
inggalbeberapa rumah saja di Dusun
Pajinggahan, Desa Tanjung Ori, Kecamatan
Tambak yang masih berdiri. Sebagian besar
lainnya, sudah dirobohkan untuk kepentingan
pembangunan lapter.
Lokasi pemukiman warga ini memang tepat
di jalur landasan pacu lapter Bawean, yang
kini sedang dikebut pembangunannya.
Pemkab Gresik telah memberikan ganti rugi
satu persatu. Ada ganti rugi tanah dan ganti
Trade follow the ship, atau ship
follow the trade. Kurang lebih ar-
tinya, perdagangan akan datang
di mana ada kapal. Sebaliknya
kapal akan datang karena ada
perdagangan di sebuah daerah.
Pakem itu menjadi patokan
sebuah maskapai untuk menen-
tukan perlu tidaknya menyedia-
kan rute penerbangan ke sebuah
daerah. Bila ada sebuah daerah
dengan potensi ekonomi atau
pariwisata yang besar, maskapai
tentu akan mencoba membuka
rute penerbangan ke daerah ter-
sebut.
Sebaliknya, pakem ini berlaku
juga untuk menjelaskan meng-
apa pemerintahan daerah me-
Kapolda-Pangdam
Tongkrongi Puger
jember, surya - Sehari se-
telah insiden berdarah di Puger
Jember, suasana masih tegang.
Kekuatan aparat ditambah dari
1.200 menjadi 1.800 personel
dari Polri dan TNI.
Ribuan personel masih
bersiaga di Kecamatan Puger,
Kamis (12/9). Mereka berjaga
di sejumlah tempat antara lain
Ponpes Darussolihin, masjid
dan SMK Darussolihin, rumah
Ustad Fauzi, juga sejumlah
persimpangan jalan masuk
menuju ponpes.
Bahkan, dua petinggi ke-
amanan, Kapolda Jatim dan
Pangdam V/Brawijaya meng-
inap dan berkantor sementara
di Puger.
Kapolda Jawa Timur Irjen
Pol Unggung Cahyono untuk
sementara pindah kantor ke
Mapolsek Puger dan menem-
pati ruang kerja Kapolsek Pu-
ger AKP Mahrobi Hasan.
Unggung mengatakan akan
ngantor di Puger hingga situasi
kembali aman di kecamatan
yang berbatasan langsung de-
ngan Laut Selatan itu. “Saya
akan tetap di sini, memantau
kondisi langsung hingga situasi
aman,” ujar Unggung di Ma-
polsek Puger, Kamis (12/9).
Terkait kasus berdarah di
Puger, Unggung menyebut
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
surya/miftah Faridl
KEBUT LANDASAN - Perpajangan landasan pacu Lapter Bawean yang sedag dikebut
pengerjaannya.
Pembangunan lapangan terbang
(lapter) disambut hangat warga war-
ga Pulau Bawean. Warga sekitar pun
ikhlas rumahnya digusur. Sayang
ikhlas itu berbuah kebingungan.
Uang ganti rugi tak cukup untuk beli
rumah pengganti.
Daerah Berlomba Bangun Bandara (3)
Warga Tergusur Bingung Cari Hunian Pengganti
ANTARA/SENO
DIJAGA KETAT - Sejumlah anggota polisi bersiaga di depan Masjid
Darus Sholihin di Puger, Jember, Kamis (12/9). Sebanyak 1.800
personel keamanan dari Polri dan TNI disiagakan di tempat itu paska
pengrusakan masjid dan Ponpes Darus Sholihin,Rabu (11/9/2013).
Kami Sudah Capek Telantar
KE HALAMAN 7■
Koleksi 27
Jam Tangan
Sherina Munaf
M
eskijamtanganumumnyahanya
dikenakansatuketikatampil,She-
rinaMunafmemilihmenyisihkan
uang untuk membeli jam tangan. Kolek-
si jam tangannya saat ini 27 buah.
Jam tangan bagi penyanyi itu menjadi
bagian dari fashion dan kebutuhan
penting. Ia akan menyesuaikan jam ta-
ngannya dengan acara yang dihadiri. Jam
tangan untuk acara formal, semiformal,
atau santai harus dibedakan.
“Sebenarnya pakai jamnya bergantung
mood saja. Mau pakai yang mana bergan-
tung mood dengan apa yang aku lakukan.
Begitu pun ketika hendak menghadiri
acara-acara tertentu,” kata perempuan
kelahiran 11 Juni 1990 saat ditemui di Pull-
man Hotel, Jakarta Barat, Kamis (12/9).
Sherina dikenal sebagai artis yang meng-
hargai waktu. Ia cukup disiplin sehingga
orang-orang yang pernah bekerja dengan-
nya juga diajak untuk berhitung dengan
waktu. Ia cukup pelik berhitung dengan
waktu termasuk ketika harus menyiapkan
album terbaru.
Hanya 2 Tahun Mobil
Murah Dijamin Rusak
Sarana Lapter Bawean Belum Tersedia■
Jakarta,surya -Mobilmu-
rah ramah lingkungan (low cost
green car/LCGC) saat ini sudah
diluncurkan di pasar otomotif di
seluruh Indonesia. Mobil murah
itu harus diisi dengan bahan
bakar nonsubsidi.
Menteri Perindustrian MS
Hidayat menjelaskan, jika mo-
bil LCGC menggunakan BBM
bersubsidi jenis apapun, dalam
waktu dua tahun dijamin rusak.
"Sebagai mobil baru kalau
pakai premium, dua tahun
juga rusak," ujarnya di Kantor
Kementerian Perekonomian,
Kamis (12/9).
Sayangnya, mantan ketua Ka-
din ini tidak menjelaskan lebih
detail faktor-faktor yang me-
nyebabkan mesin mobil murah
itu rusak setelah mengonsumsi
BBM subsidi (premium).
Tiga produsen telah melun-
curkan mobil murah ramah
lingkungan. Mereka adalah PT
Toyota Astra Motor, PT Astra
Daihatsu Motor, dan PT Honda
Prospect Motor (HPM).
Produk otomotif ini dinanti-
nantikan oleh banyak orang
karena harganya relatih miring,
yakni di kisaran Rp 76 juta hing-
ga Rp 100 juta.
MS Hidayat mengaku, telah
meminta para produsen melaku-
kan distribusi yang lebih merata.
"Saya bicara kepada para pen-
KE HALAMAN 7■
ANTARA/Zarqoni maksum
HONDA BRIO - JKT48 ambassador Honda Brio
saat peluncuran New Honda Brio di Jakarta,
Rabu (11/9).
KE HALAMAN 7■
Bisa Gerakkan
Ekonomi,
Tapi Susah
Cari Untung
Jika Konsumsi BBM Subsidi■
JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013
NO. 303 TAHUN XXVI
TERBIT 24HALAMAN
HARGA Rp 1.000
News Analysis
Ari Suryanta
GM Garuda Indonesia
CABANG Surabaya
Sampai Kondisi Aman
3 Orang Bawa Senjata
■
■
Apakah hari ini polisi
sudah menetapkan
tersangka?
KE HALAMAN 7■
Pemkab Gresik Tergetkan Operasional 2014■
sister/co.id
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
ROADTOELECTION JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 |
Jakarta, surya - Konvensi
Demokrat untuk menjaring ca-
lon presiden yang akan diusung
pada Pemilu 2014 menghabis-
kan dana Rp 40miliar. Demikian
dikatakan Bendahara Umum
Partai Demokrat Indrawati Su-
kadi di Gedung DPR, Jakarta,
Kamis (12/9).
Indrawati menjelaskan dana
tersebut dibutuhkan untuk ber-
bagai kegiatan komite konvensi
seperti mengkampanyekan 11
peserta konvensi. Tapi kalau
calon ingin melakukan sendiri
sah-sah saja, boleh, tapi kita
tidak membiayai. Yang kita bia-
yai, debat, wawancara, survei,
katanya.
Indrawati mengungkapkan
peserta konvensi akan meng-
ikuti debat sebanyak tiga kali.
Kemudian dilanjutkan wawan-
cara. Terakhir tahap survei oleh
tiga lembaga. Ada tiga lemba-
ga, kami juga punya audit (inde-
penden) untuk lembaga survei,
katanya.
Sedangkan untuk debat
peserta konvensi, Demokrat
menggandeng tiga stasiun
televisi yakni SCTV, Net dan
Berita Satu. Ia pun mengakui
pengeluaran terbesar untuk
media karena pelaksanaan
debat dilakukan saat prime
time.
Ia menjelaskan bahwa dana
tersebut berasal dari sesuatu
yang halal dan dapat dipertang-
gungjawabkan.
Kegiatan ada selalu ada ken-
clengan (urunan), kami selalu
melakukan hal itu. Tapi bukan
satu-satunya sumber. Itu tidak
terikat, dan halal yang penting,
imbuhnya.
Wejangan SBY
Sementara itu Ketua Maje-
lis Tinggi Partai Demokrat,
Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY), Rabu (11/9) malam
bertemu dan berdialog de-
ngan seluruh peserta kon-
vensi. Pertemuan dilakukan
di Hotel Sultan.
Soegeng Sarjadi, anggota
Komite Konvensi menceritakan,
SBY memberi wejangan, berda-
sar pengalamannya selama 10
tahun menjabat Presiden Indo-
nesia. Intinya Pak SBY bilang
bahwa sebagai pemimpin harus
berbicara dengan rakyat, ung-
kap Soegeng.
SBY juga berpesan, agar kan-
didat menguasai detil, karena
bakal menjadi Presiden Repub-
lik Indonesia. Jangan mengum-
bar janji, bicara secukupnya, dan
paling penting memenangkan
hati rakyat, begitu pesan SBY
seperti ditirukan Soegeng.	
(tribunnews)
Bawaslu Rekom Pemecatan Andry
surabaya, surya - Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ja-
tim mengeluarkan rekomendasi
agar Ketua KPU Jatim Andry
Dewanto Ahmad diberi sanksi
atas dugaan bersikap tidak
netral dalam penyelenggaraan
Pilgub 2013.
Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto
mengatakan, rekomendasi pembe-
rian sanksi ke Ketua KPU Jatim ter-
sebut tertuang dalam surat nomor:
463/Bawaslu-Prov/JTM/IX/2013.
Surat rekomendasi tersebut
sudah kita kirimkan ke Bawaslu
RI dan Bawaslu Pusat sudah
membalas surat kami, tegasnya
dalam press conference di kantor-
nya, Kamis (12/9).
Oleh Bawaslu Pusat, surat
rekomendasi tersebut akan di-
teruskan ke Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Bawaslu menilai Ketua KPU
melakukan pelanggaran berda-
sarkan dua bukti. Yang pertama,
pesan masal atau broadcast BBM
yang dikirimkan Andry men-
jelang debat kandidat di salah
satu stasiun swasta, dengan
kalimat Saksikan keunggulan
Cagub PKB Khofifah IP dalam
debat kandidat di Metro TV live
dari Gramedia Expo malam ini,
Jam: 19.00 WIB. Sebarkan.
Sedangkan bukti kedua, terkait
pencetakan form BC tertanggal 29
Juli 2013 yang tidak melibatkan
tiga komisioner KPU Jatim, yaitu
Nadjib Hamid, Agus Mahfudz,
dan Agung Nugroho. Bahkan
proses pencetakan formulir BC ini
juga disebut Bawaslu dilakukan
dengan cara memalsukan tanda
tangan tiga komisioner ini.
Masalah broadcast melalui BBM
dan pencetakan formulir BC dini-
lai melanggar pasal 9 huruf b, c, d,
e, f dan Pasal 10 huruf a, b, d, e,
PeraturanBersamaKPU,Bawaslu
dan DKPP Nomor 13 Tahun 2013,
nomor 11 tahun 2013 dan nomor
1 tahun 2012 tentang Kode Etik
Penyelenggara Pemilu.
Untuk itu, Bawaslu Jatim,
Rp 40M
untuk
Konvensi
Demokrat
Ketua KPU Jatim Dinilai Tidak Netral
Juga Dinilai Melanggar Kode Etik
■
■
Bersikap tidak netral
saat gelaran Pilgub Jatim
dengan mendukung satu
pasangan calon.
Memutuskan pencetakan
formulir BC tanpa
persetujuan tiga
komisioner lainnya.
Memalsukan tanda
tangan tiga komisioner.
■
■
■
KesalahanKetuaKPU
MenurutBAwaslu
kata Sufyanto berharap DKPP
segera menggelar sidang untuk
memutuskan masalah ini. Kalau
dilihat dari materi ternyata jelas
pelanggarannya, maka dia (An-
dry) bisa dilakukan pemecatan,
tegasnya.
Meski demikian Sufyanto me-
nilai ketidaknetralan dan pelang-
garan yang dilakukan Andry tidak
menganggu proses dan mempe-
ngaruhi hasil Pilgub Jatim yang
memenangkan pasangan nomor
satuSoekarwo-SaifullahYusuf.
MenangapipernyataanBawaslu,
Ketua KPU Jatim Andry Dewanto
Ahmadmenyatakantidaktakut.
Menurut Andry, apa yang di-
lakukan tidak menyalahi aturan.
Dia bersikukuh bahwa masalah
broadcast BBM dan formulir
BC sudah clear ketika dirinya
memberikan penjelasan tentang
kronologis bagaimana terjadi-
nya peristiwa itu. Jadi kalau
sekarang Bawaslu membuat re-
komendasi bahwa saya diduga
melakukan pelanggaran, ya ti-
dak apa-apa. Yang penting saya
tidak melakukannya, ujarnya,
kepada Surya.
Karena merasa tidak bersalah,
mantan Ketua KPUD Kabupaten
Malang ini memastikan siap
memberikan klarifikasi sekaligus
menjelaskan, apa yang sebenar-
nya terjadi.
Andry menduga, apa yang
dilakukan Bawaslu Jatim dengan
mengeluarkan rekomendasi agar
dirinya disanksi oleh DKPP meru-
pakan bagian dari gerakan politik
untuk kepentingan pihak tertentu.
Gerakan politik oleh Bawaslu
itu sangat kentara sekali, tegas-
nya. (uji)
antara/rudi mulya
Kode Etik - Badan Pengawas Pemilu Jatim menilai Ketua KPU Jatim
Andry Dewanto Ahmad melanggar kode etik sebagai pejabat penye-
lenggara Pemilu di Pilgub Jatim 2013.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Mobil Premium
Tumbuh Melesat
surabaya, surya - Pasar
otomotif nasional boleh jadi saat
ini tertuju pada kehadiran mobil
murah(lowcargreencar/LCGC).
Namun di sisi lain, segmen mobil
Sport Utility Vehicle (SUV) Pre-
mium juga terus berkembang.
Di bulan ini saja, New Toyota
Fortuner resmi dikenalkan PT
ToyotaAstraMotor(TAM).Pada
saat yang sama juga diluncurkan
New Toyota Rush, dilengkapi
beberapa pembaharuan.
Sementara, pemerintah tidak
lama lagi bakal mengenakan Pa-
jak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM) atas mobil impor yang
yang tergolong kategori mewah
(CBU). Rencananya, akan diberla-
kukan pajak sebesar 150 persen.
Operation Manager wilayah
Jatim dari Auto2000 Joen Boe-
diputra, melalui siaran persnya
menjelaskan bahwa sejak dilun-
curkan pada 2005, Toyota Fortu-
ner secara konsisten mampu ber-
kembang, dengan pertumbuhan
rata-rata secara nasional di atas
38 persen setiap tahunnya.
Hingga Juli 2013, Toyota For-
tuner telah terjual 79.745 unit.
Jika dulu penyerapan pasar ma-
sih di bawah 10.000 unit, namun
sejak 2010 sudah di atas itu.
Bahkan, 2012 mencetak penju-
alan 19.691 unit. Wilayah Jatim
berkontribusi 2.060 unit. Keha-
diran New Fortuner diharapkan
bisa menyumbang sekitar 150
unit setiap bulannya.
“Khusus segmen SUV, per-
ubahan hampir setiap tahun
dilakukan sebagai bagian strategi
Toyota menyerap pasar,” ujar
Joen, Kamis (12/9).
Sementara, Honda menca-
tatkan rekor angka penjualan
terbesar untuk mobil SUV-nya,
Honda All New CRV.
Distributor utama mobil Honda
di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara,
Honda Surabaya Center (HSC)
mencatat, pertumbuhan penjual-
an Honda CRV sebesar 135 per-
sen pada Agustus 2013 dibanding
periode sama tahun lalu, atau
tercatat 1.892 unit.
“Ini rekor penjualan kami
untuk CRV dari semua catatan
yang ada,” tegas Wendy. Tahun
lalu, penjualan Honda CRV ha-
nya 803 unit.
Saat ini, Honda CRV berkon-
tribusi sekitar 26 persen  dari
total penjualan Honda di wilayah
Jatim, Bali dan Nusa Tenggara.
Khusus di wilayah Jatim, Honda
CR-Vmenjadimarketleaderpasar
SUV, dengan share 32,9 persen.
Direktur HSC, Rudy Surjanto
menyatakan, saat ini pengaruh
kondisi ekonomi belum banyak
memengaruhi penjualan.
Ia belum memprediksi jika di-
kaitkan rencana penerapan pajak
barangmewah.“Kalausoalpajak,
kami masih menunggu kepastian
aturannya seperti apa, bisa jadi
memang perlu penyesuaian har-
ga dan strategi,” ujar Rudy.
Di sisi lain, Menteri Perindus-
trian MS Hidayat mengatakan,
akan segera memberlakukan
PPnBM terhadap mobil mewah,
paling lambat akhir bulan ini.
Ini saya lagi bicara mobil, kan
banyak yang branded. Ini saya
ngomong CBU, mobil mewah,
ujarnya, dirilis Kompas.com,
Kamis (12/9).
Ia mencontohkan, di Kemen-
perin ekspor 170.000 unit, impor
110.000 unit. Yang 7.500 itu
yang tergolong kategori mewah,
kena (PPnBM) 150 persen. Itu
dulu yang dikenakan, kata MS
Hidayat. (rey)
surya/sugiharto
Signifikan - Pameran mobil di Ciputra World Surabaya, Kamis (12/9). Penjualan mobil di Jatim hingga
saat ini masih tumbuh cukup signifikan. Tidak lama lagi, pemerintah bakal mengenakan aturan baru terkait
pengenaan pajak penjualan barang mewah (PPnBM).
Bakal Kena Aturan Pajak 150 Persen■
PP terkait pajak mobil
mewah (PPnBM)
ditetapkan paling lambat
akhir bulan ini
PP diharapkan dapat
efektif menekan impor.
■
■
storyhighlights
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
HALAMAN  | | JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013
U
NTUK bisa mendapatkan air
guna memenuhi kebutuhan se-
hari-hari, warga masyarakat ha-
rus rela berjalan sepanjang 0,5 s/d 3 Km.
Air yang didapat, bukan air yang berasal
dari sumber/ mata air, melainkan air dari
sungai yang keruh dan jika musim peng-
hujan, air akan berubah warna menjadi
coklat karena dipenuhi kandungan lum-
pur. Agar air sungai yang keruh dan ko-
tor tadi bisa sedikit jernih, masyarakat
menggunakan cara dengan membuat
galian kecil di pinggir sungai sebagai
resapan agar air bisa lebih jernih. Cara
tersebut tidak mampu membuat air
sungai menjadi jernih, karena resapan
sederhana ini masih bisa diterobos oleh
partikel -partikel lumpur yang sangat
kecil, sehingga warna coklatnya agak
memudar, namun masih tetap dominan
dengan warna coklat. Air resapan itulah
yang biasa mereka ambil dan dibawa
pulang untuk keperluan minum dan me-
masak. Untuk memenuhi kebutuhan air
bagi ternak nya, setiap hari masyarakat
desa suling wetan menggiring sapinya
menyusuri tebing menuju ke sungai.
Perjuangan Panjang
Sejak tahun 1989, setiap tahun ma-
syarakat melalui pemerintah desa se-
lalu mengusulkan pengadaan air bersih
kepada pemerintah daerah. Namun,
pada tahun 2007 Kecamatan Cermee
mendapatkan alokasi Dana PNPM-
PPK. Setelah melalui beberapa tahapan,
akhirnya usulan air bersih ditetapkan
di Musyawarah Desa (Musdes) Peren-
canaan, yang untuk selanjutnya dinilai
kelayakannya olehTimVerifikasi.
Mengingat pengadaan air bersih
merupakan kebutuhan yang mendesak,
maka Fasilitator Tehnik (FT) memberi-
kan alternatif untuk mengelola kondisi
air yang ada, yaitu dengan mengelola
air sungai menjadi air bersih dengan
sistem filterisasi konvensional dengan
cara grafitasi. Usulan pun dibawa ke
Musyawarah Antar Desa (MAD) Pri-
oritas. Setelah melalui proses Diskusi
Kelompok dan Pleno, usulan air bersih
tersebut menempati prioritas ke 11. Pada
Musyawarah Antar Desa (MAD) Peneta-
pan Usulan, usulan pengadaan air besih
dari Desa Suling Wetan dinyatakan ter-
danai, dengan alokasi Rp 185.440.000,-
. Masyarakat merasa bangga luar biasa,
karena di benak mereka sudah terba-
yang bisa minum air pet / air kran (air
bersih dari pipa) .
Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan dimulai secara bersamaan
dengan membangun pengendap lumpur
di bagian hulu dan tandon-tandon di ba-
gian hilir, karena target waktu, sehingga
pemasangan perpipaan dilakukan be-
lakangan. Upaya untuk memastikan air
bisa mengalir, dilakukanlah pengukuran
ulang dengan menggunakan cara kon-
vensional (menggunakan timbangan
selang air dengan panjang 50 m per
patok). Kegiatan ini dilakukan mulai jam
08.00 s/d 18.00Wib, hanya mencapai ½
perjalanan /target (4,5 km).
Ketika pekerjaan pasang pipa men-
capai 50%, kondisi debit air
yang mengalir semakin kecil
padahal jarak tempuh masih
jauh. Hal ini mengakibatkan
semangat Tim Pelaksana Ke-
giatan (TPK) dan tim pekerja
menjadi “kecil hati”. Fasilita-
tor Tehnik (FT) bersama Tim
Pelaksana Kegiatan (TPK),
menelusuri jalur pipa yang
sudah terpasang. Untuk
memastikan sejauh mana
ketinggian air tersebut, ma-
syarakat menyambung de-
ngan pipa tegak setinggi 6
M, ternyata air masih bisa
mengalir, sehingga tanpa
ragu-ragu, konstruksi yang
sudah dibuat di RAB, yaitu
dengan tandon setinggi 4 M dan bak pe-
nyaring secara berjenjang dengan tujuan
untuk mempermudah pemeliharaannya
segera dibangun. Meskipun pekerjaan
selesai dilaksanakan sesuai dengan per-
encanaan. Dana yang ada masih tersisa
Rp 10.000.000 (selisih lelang pipa) yang
dalam Musyawarah Desa Pertanggung-
jawaban II disepakati untuk pengem-
bangan, penambahan pipa dan hidran
umum, sehingga realisasi panjang pipa
menjadi 10.119 M dari 8.386 M.
Hasil Pelaksanaan
Pekerjaan telah usai, kini masyarakat
bisa menikmati air bersih yang mereka
impikan, bisa mengkonsumsi air bersih
sebagaimana layaknya desa tetangga.
“Nyaman, mon bede PNPM neka, gule
tak sarah ngambil aeng ka’bebe” (Enak,
dengan adanya PNPM ini, saya tak lagi
sengsara untuk mengambil air ke bawah/
sungai), ungkap Pak Kepala Kampung
dusun Lalangan dalam bahasa madura.
“PNPM-PPK tidak hanya mewujud-
kan impian kami, masyarakat Suling
Wetan, tetapi juga menciptakan insinyur
kecil - kecilan dan juga memberikan pe-
lajaran kepada kami tentang banyak hal,
dari pembuatan administrasiTPK, tehnik
pelaksanaan hingga pemeliharaan”,
ungkap Darmo, ketua TPK Desa Suling
Wetan.
Pelestarian
Fasilitator Tehnik memberikan
penjelasan tentang pentingnya peme-
liharaan terhadap sarana yang sudah
dibangun dengan cara mengajak ma-
syarakat menghitung secara bersama
– sama kemungkinan kerusakan yang
akan timbul serta akibat dari kerusakan
tersebut. Masyarakat pun akhirnya me-
mahami akan pentingnya pemeliharaan
dan bersedia serta bersepakat untuk
iuran sebesar Rp 2.000,-/KK per bulan.
Kesepakatan tersebut kemudian ditu-
angkan dalam Peraturan Desa ( PERDES)
Suling wetan No.06 Tahun 2008 Ten-
tang Pembentukan Tim Pemelihara
Sarana Air Bersih. Sekarang masyarakat
desa Suling Wetan bisa menikmati air
bersih yang sejak lama menjadi impian
bersama . “Sejak nenek dan kekek saya
disini, kami tidak pernah merasakan
minum air bersih, Setiap hari hanya mi-
num air dari sungai dan air hujan pada
saat musim hujan, Lewat PNPM-MPd
inilah, sekarang kami bisa merasakan
nikmatnya air bersih,” jelas Darmo. ”
Hidup PNPM-MPd, Sejahtera lah DE-
SAKU !!”. (adv)
PNPM Mandiri Perdesaan
Menjawab Sebuah Impian
Desa Suling Wetan, merupakan salah satu desa di Kecamatan
Cermee kabupaten Bondowoso yang terdiri dari 5 dusun. Desa
Suling Wetan mempunyai luas 9.470.000 M2 dengan jumlah
penduduk sebanyak 3.302 jiwa (947 KK) Sebagian besar pen-
duduknya hanya tamat SD dengan mata pencaharian utama
masyarakat sebagai petani dan peternak, terutama ternak sapi.
Secara geografis, Desa Suling Wetan memiliki kondisi topografi
yang berbukit-bukit cadas dan gersang yang selalu mengalami
kekurangan air bersih.
Perkampungan Desa Suling Wetan
Tandon Filter
Hydran Umum
Perjuangan Warga Desa Suling Wetan Kecamatan Cermee
Untuk Mendapatkan Air Bersih
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
FINANCE
SURABAYA, SURYA - Meski
suku bunga acuan Bank Indo-
nesia (BI Rate) beberapa kali ter-
koreksi, PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Timur Tbk (Bank
Jatim) belum memutuskan
mengubah suku bunga kredit
linkage kepada Bank Perkredit-
an Rakyat (BPR) anggota APEX-
nya. Suku bunga dipertahankan
minimal 9,75 persen dan maksi-
mal 10,25 persen.
DirekturUtamaBankJatim,Hadi
Sukriantomengatakan,manajemen
terusmelakukanevaluasiberdasar-
kan penilaian kondisi pasar guna
mempertimbangkan apakah akan
menaikkansukubungaitu.
Saat ini belum ada perubah-
an, minimal masih 9,75 persen
dan maksimal 10,25 persen. Ter-
gantung pada kondisi BPR yang
mendapat kredit linkage itu,
ujar Hadi di sela seminar 'Smart
Banking', Kamis (12/9).
Kredit linkage biasanya untuk
koperasi atau BPR, yang mem-
butuhkan permodalan tamba-
han dalam kegiatan penyaluran
simpan pinjam bagi anggota
maupun nasabah. Pola penya-
luran kredit dapat berupa skim
channeling, executing maupun
joint financing, namun umum-
nya yang banyak digunakan
adalah skim executing.
Yang dimaksud skim exe-
cuting, yakni bank bertindak
sebagai penyedia dana kepada
koperasi atau BPR. Bank itu
tidak tidak melakukan pembi-
naan terhadap end user peneri-
ma dana linkage/sepenuhnya
karena sudah menjadi tanggung
jawab koperasi/BPR dan bank
tidak menentukan maksimal
suku bunga kepada end user.
Dari 297 Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) di Jawa Timur
yang menjadi anggota APEX
Bank Jatim, baru 74 di antaranya
saja yang telah mendapat kucur-
an kredit linkage.
Masih banyak BPR yang ber-
harap agar bunga kepada end
user atau debitur dibebaskan.
Bank Jatim menetapkan bunga
kepada end user tak boleh
melampaui 24 persen, tambah
Hadi Sukrianto. (ben)
Idealnya 7,5 Persen
jakarta, surya - Keputus-
an menaikkan suku bunga acu-
an (BI Rate) dinilai sangat tepat
dengan kondisi saat ini. Pasar
membutuhkan komitmen dari
Pemerintah dan Bank Indonesia
(BI) untuk memperbaiki nilai
tukar rupiah.
Hal itu terlihat, setelah di-
naikkan BI Rate pasar langsung
merespons posistif, rupiah
membaik, kata Ekonom Stan-
dard Chartered, Fauzy Ichsan,
Kamis (12/9).
Diusulkan, jika ingin benar-
benar aman dari ancaman dep-
resiasi rupiah yang lebih dalam,
BI Rate idealnya dinaikkan hing-
ga 7,5 persen hingga akhir 2013.
Lalu, waktu yang tepat untuk
kembali menaikkan BI Rate ada-
lah di Kuartal IV-2013.
Rapat Dewan Gubernur
(RDG) BI kemarin, memutuskan
kenaikan BI Rate sebesar 25 basis
point (bps) menjadi 7,25 persen.
Adapun suku bunga Lending
Facility sebesar 25 bps menjadi
7,25 persen dan suku bunga
Deposit Facility sebesar 25 bps
menjadi 5,50 persen.
Dalam siaran pers BI yang
diterima Surya, dikatakan, kena-
ikan suku bunga itu merupakan
langkah-langkah lanjutan dari
penguatan bauran kebijakan
otoritas moneter yang difokus-
kan pada pengendalian inflasi.
Merespons keputusan itu,
NDF (non-deliverable forwards)
menguat 2,2 persen, mencapai
penguatan tertinggi sejak Mei
2010. Rupiah menguat menjadi
Rp 11.254 per dolar AS pada
pukul 15:45 WIB.
Nilai tukar rupiah turun 15
persen tahun ini, dan tercatat
TRIBUNNEWS/ISMANTO
produk proteksi - President Director AIA, Carl Gustini (tengah) didampingi Chief Marketing Officer
AIA, Ade Bungsu (kanan), Head of Partnership Distribution AIA, Sridhar Raman (kedua kanan) terlibat
pembicaraan dengan Consumer Banking Director CIMB Niaga, Samir Gupta dan Head of Insurance
Business CIMB Niaga, Akhiz Nasution (kiri) saat peluncuran produk Fortuna X-Tra Protection di
Jakarta, Kamis (12/9). Produk ini menjadi salah satu unggulan AIA karena mengombinasikan asu-
ransi jiwa dan peluang berinvestasi dengan memberikan perlindungan di setiap tahap kehidupan.
Belum Evaluasi Suku Bunga BPR
Swasta Tangani Peringkat Kredit
SURABAYA, SURYA - Bank In-
donesia(BI)berharappembentuk-
an Lembaga Pemeringkat Kredit
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan
Menengah) bisa tuntas sebelum
dimulainya Komunitas Ekonomi
Asean (KEA) pada 2015.
Harapannya sebelum 2015
sudah tuntas, kata Kepala Divi-
si Asesmen Kepentingan Indo-
nesia Departemen Internasional
BI, Bimo Epyanto di sela seminar
'Pemberdayaan UMKM dalam
rangka Menghadapi Komunitas
Ekonomi ASEAN, Kamis (12/9).
Pembentukan Lembaga Pe-
meringkat Kredit UMKM, diha-
rapkan bisa memperbesar kredit
yang dikucurkan perbankan
terhadap UMKM.
Lembaga ini nantinya bekerja
membuat rating UMKM berda-
sarkan rekam jejaknya, sehingga
dapat menjadi bahan pertim-
bangan bagi perbankan dan jasa
BI Rate Naik ke 7,25%■
Nilai tukar rupiah
berangsur-angsur stabil
dan pasar valuta asing
(valas) antarbank mulai
aktif kembali.
Hingga akhir Agustus
2013, tekanan masih
berlanjut dan ditutup
Rp 10.920/dolar AS,
melemah 5,8 persen
dibandingkan akhir Juli
2013 atau 11,7 persen
ketimbang akhir 2012.
■
■
prediksi rupiah
HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR
11/9 12/9
DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT)
1.336.18 1.339.98 Rp 500.000/gram
MATA UANG	KURS JUAL	KURS BELI
HKD	 1,489.70	 1,474.81
MYR	 3,544.88	 3,506.67
SGD	 9,121.85	 9,028.97
THB	 364.96	 360.56
KURSVALAS
sumber: bank indonesia
JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 |
mengalami kinerja terburuk di
Asia karena defisit perdagangan
yang mencapai rekor senilai 2,3
miliar dolar AS pada Juli 2013.
Kepala Ekonom Bank Ta-
bungan Negara (BTN), Prase-
tyantoko mengatakan, kenaikan
BI Rate akan semakin menekan
pertumbuhan ekonomi di ta-
hun 2013 sejalan dengan tujuan
Pemerintah untuk mengurangi
konsumsi masyarakat, dan
ujung-ujungnya, mengurangi
jumlah impor.
Dengan kenaikan BI Rate
sebesar 25 bps akan membuat
tingkat pertumbuhan ekonomi
di tahun 2013 berada di kisaran
5,6 persen hingga 5,9 persen,
lebih rendah dari proyeksi yang
dibuat Pemerintah di level 5,8
persen sampai 6,2 persen.
Perlambatanekonomisetidak-
nya terlihat dari berbagai hasil
survei yang dilakukan oleh BI,
seperti survei penjualan eceran
dan survei keyakinan konsumen
yang mengindikasikan konsum-
si rumah tangga cenderung me-
lambat pada Semester II- 2013.
Berbagai indikator investasi
seperti impor barang modal,
penjualan alat-alat berat, dan
konsumsi listrik industri manu-
faktur mengonfirmasi bahwa
investasi nonbangunan dipraki-
rakan mengalami kontraksi.
Yang pasti juga, bunga kre-
dit pasti akan ikut terkerek. Ini
yang akan membuat konsumsi
masyarakat turun, kata Prase-
tyantoko seperti dikutip kontan.
Kenaikan BI Rate ini, menurut
Prasentyantoko, lebih bertujuan
menekan depresiasi rupiah
terhadap mata uang dolar AS.
Pasalnya, jika depresiasi rupiah
tergerus lebih dalam, bakal
berdampak buruk terhadap per-
ekonomian.
Dan, bila berkaca ke kondisi
krisis di tahun 2008, depresiasi
rupiah saat itu mencapai 16 per-
sen, sementara hingga sekarang
tingkat depresiasinya sudah
hampir 15,5 persen.
Sejalan dengan prospek eko-
nomi global yang tidak sekuat
prakiraan semula, BI merevisi
proyeksi pertumbuhan ekonomi
tahun 2014 menjadi dalam kisar-
an 5,8 persen hingga 6,2 persen,
dari semula 6,0 persen sampai
6,4 persen. (ant)
I
I
I
I
I
6
I
I
I
I
I
9
I
I
I
I
I
10
I
I
I
I
I
11
I
I
I
I
I
12
I
I
I
I
I
6
I
I
I
I
I
9
I
I
I
I
I
10
I
I
I
I
I
11
I
I
I
I
I
12
I
I
I
I
I
6
I
I
I
I
I
9
I
I
I
I
I
10
I
I
I
I
I
11
I
I
I
I
I
12
sumber: bloomberg
IHSG Jakarta
4.500
4.400
4.300
4.200
Minyak/Dolar AS
120,00
110.00
100.00
90.00
Rupiah/Dolar AS
11.700
11.500
11.300
11.100
4.358,15
107,39 11.2354.349,42
107,70
11.346
4.356,61
107,78 11.350
keuangan lain untuk memberi-
kan kucuran kredit.
Deputi Bidang Pengkajian Sum-
ber Daya UKM dan Koperasi Ke-
menterian Koperasi dan UMKM, I
Wayan Dipta menyebutkan, pem-
bentukan Lembaga Pemeringkat
KreditUMKM terusdigodok.
Lembaga itu masih digodok
dan akan dilakukan assesment.
Nanti yang menangani adalah
swasta, sehingga metodenya ha-
rus digodok dulu, terangnya.
Lembaga pemeringkat meng-
untungkan UMKM karena suku
bunga oleh perbankan bisa
menjadi semakin ringan. Mak-
lum, perbankan jadi lebih mu-
dah menentukan UMKM mana
yang lebih layak dapat kredit,
termasuk melihat potensi dan
risikonya. (ben)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013
Kediri, surya - Ratusan
petani lereng Gunung Kelud
yang tergabung dalam organi-
sasi Sepakat Bersatu mendesak
Polda Jatim segera mengambil
alih pengusutan kasus dugaan
pungutan liar (pungli) sertifikasi
tanah eks-perkebunan PT Sum-
ber Sari Petung (SSP).
Kasusnya sudah kami lapor-
kan sejak lima bulan lalu tapi
sampai sekarang tidak ada keje-
lasannya. Padahal semua bukti
sudah kami berikan penyidik,
ungkap Triono, korlap aksi unjuk
rasa petani di Kantor Badan Per-
tanahan Nasional (BPN) Kabupa-
ten Kediri, Kamis (12/9).
Parapetaniituberunjukrasame-
ngepung Kantor BPN Kabupaten
Kediri, di Jl Veteran, Kota Kediri.
Massa yang mengenakan kaos
merah tergabung dalam organisasi
Sepakat Bersatu, menyoal rerdis-
tribusi eks-lahan perkebunan.
Menurutmerekaadapermainan
oknum BPN yang memungli para
petani ketika sertifikasi tanah mas-
sal. Kasus itu kini telah ditangani
polres, namun hingga kini tak ber-
ujung pangkal. Mereka juga me-
nuntut BPN membeberkan secara
terbuka para penerima tanah.
Lima perwakilan petani
akhirnya diperbolehkan untuk
melihat daftar nama-nama pe-
nerima tanah redistibusi. Hasil
pengecekan perwakilan petani di
dokumen BPN Kabupaten Kediri
menemukan nama-nama dobel
dan fiktif dari petani penerima
tanah redistribusi.
Namun Kepala BPN Kabupa-
ten Kediri Edi Kusbianto tidak
mengizinkan mereka minta
salinan dengan dalih karena ke-
rahasiaan.
Edi Kusbianto dalam penjelas-
annya kepada warga bersikukuh
tidak ada anak buahnya yang
menerima aliran uang pungli ser-
tifikasi tanah eks-perkebunan PT
SSP. Karena biaya sertifikasi tanah
redistribusi telah dianggarkan
dalamAPBN.
Semua redistribusi tanah di-
lakukan secara terbuka. Seka-
rang masih ada 59 bidang yang
belum dapat diproses karena
belum ada kelengkapannya, je-
lasnya.
Kasubag Humas Polres Kedi-
ri AKP Budi Nurtjahyo saat di-
konfirmasi terkait perkembang-
an pengusutan kasus dugaan
pungli sertifikasi tanah eks per-
kebunan PT SSP meminta Surya
meminta penjelasan langsung
Kasat Reskrim. Namun kasat-
reskrim belum bisa dihubungi.	
(dim)
Lelaki
Cemburu
Bakar Istri
sumenep, surya - Tekad
Astik Sutiyawati (28), warga
Desa Kalianget Timur, Kecamat-
an Kalianget, Sumenep untuk
melanjutkan kuliah harus diba-
yar mahal.
Dia menderita luka bakar
serius di tubuhnya lantaran di-
bakar oleh suaminya, Suryanto
(30) yang menentang keinginan
Astik kuliah, Rabu (11/9) pukul
19.00. Astik menderita luka ba-
kar 80 persen kini dirawat inap
di RSUD Moh Anwar, Sumenep.
Sedang Suryanto yang ikut
terkena jilatan api menjalani
pengobatan di Rumah Sakit Is-
lam (RSI) Kalianget.
Menurut sumber di lokasi ke-
jadian, selama setahun terakhir,
Astik dan Suryanto pisah ran-
jang. Beberapa bulan lalu, Astik
menyampaikan keinginannya
kepada orangtuanya untuk ku-
liah. Namun ketika minta izin
Suryanto dilarang. Suaminya
mencurigai Astik kuliah sebagai
kedok menutupi perselingkuhan
dengan pria lain.
Ibu tanpa anak yang telah me-
nikah 8 tahun itu bersikeras. Dia
nekat kuliah dan sudah dijala-
ninya beberapa hari ini. Ketika
pulang, kebetulan Suryanto ada
di rumah. Kemudian Suryanto
menanyakan dari mana Astik
pulang malam. Perempuan itu
menjawab apa adanya.
Hal itu memicu perselisih-
an mulut. Suryanto kemudian
mengambil sebotol bensin dari
motornya, dan menyiramkan ke
tubuh Astik. Lalu Suryanto me-
nyalakannya dengan korek api.
Kontan saja,Astik yang terbakar
di tubuhnya menjerit histeris. Dia
keluar dan tetangga sekitar men-
dengar jeritan itu berusaha meno-
long dengan menyiramkan air ke
tubuhAstikhinggaapiyangmem-
bakar tubuhnya padam. Sementa-
ra Suryanto juga sempat kena api,
lantaran ada bensin yang memer-
cik di tubuhnya ikut terbakar.
Kapolsek Kalianget, AKP Su-
wardi mengatakan sudah mela-
kukan penyelidikan dan memin-
ta keterangan warga. Sebagian
mengatakan, keduanya menikah
di bawah tangan dan belakangan
ini, istrinya menjalin asmara de-
ngan pria lain.	(riv)
surya/sutono
ringsek - Minibus operasional DPRD Trenggalek yang ringsek bagian
depannya akibat dihantam trailer.
surya/sudarmawan
dialog lesehan - Para siswa SMK Negeri 1 Mejayan berdialog dengan anggota DPRD Kabupaten Madiun dengan duduk di lantai.
Sekolah itu sejak dibuka tahun ajaran baru belum memiliki mebeler, sehingga siswanya belajar dengan duduk di lantai.
surya/rivai
dirawat - Korban dirawat di RSUD Sumenep dijenguk kerabatnya.
Disulut di Dalam Rumah■
Niat Astik kuliah dihalangi
suaminya, Suryanto
lantaran cemburu
Suryanto memergoki Astik
pulang dari kuliah naik
pitam
Suryanto nekat membakar
istrinya
■
■
■
storyhighlights
madiun, surya - Kalangan DPRD
Kabupaten Madiun menganggap dinas
pendidikan (dindik) setempat tergesa-gesa
menerima siswa SMK Negeri 1 Mejayan,
padahal infrastruktur belum siap.
Hal ini menjadikan para siswa di seko-
lah itu tersiksa. Mereka harus belajar di
dalam ruang kelas tanpa meja dan kursi,
lantaran pengadaan mebeler dari dindik
terlambat.
Seharusnya dindik mikir dulu pengisian
mebeler, termasuk laboratoriumnya. Ini
bangunan kosong melompong sudah berani
menerima siswa baru, ujar Ketua Komisi A
DPRD Kabupaten Madiun, Slamet, Kamis
(12/9).
Kemarin sejumlah anggota dan pimpin-
an DPRD mengunjungi SMK Negeri 1 Me-
jayan. Mereka sempat berdialog dengan
siswa dan guru.
Senin (16/9) dindik akan kami panggil
untuk mempertanggungjawabkan peren-
canaannya yang tidak matang, lanjut Sla-
met. Dewan berjanji akan mendesak dindik
untuk segera melaksanakan pengadaan
mebeler dan laboratorium. Pasalnya, SMK
lebih banyak praktik daripada belajar teo-
ri. Slamet juga akan meminta halaman se-
kolah diberi paving, agar saat musim hujan
para siswa tidak harus melepas sepatunya
untuk menghindari lumpur.
Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten
Madiun, Suparno Budi Santoso menjelas-
kan keluhan para siswa yang mengalami
keterbatasaninfrastrukturdisekolahharus
segera mendapatkan perhatian dindik.
SMK Negeri 1 Mejayan merupakan se-
kolah baru. Sekolah ini baru menerima sis-
wa tahun ajaran ini. Meskipun telah me-
nerima 151 siswa, SMK Negeri 1 Mejayan
tidak memiliki mebeler, sehingga para sis-
wa harus belajar di lantai.
Ketiadaan mebeler itu menurut dindik,
karena tender lelang mebeler menemui
kendala teknis. Para rekanan yang me-
menangkan tender mebeler ternyata tidak
mampu memenuhi syarat administratif,
sehingga pengadaan mebeler terlambat.
Salah seorang siswa, Krismawan meng-
aku pasrah dengan kondisi sekolahnya.
Alasannya, para guru dan kepala sekolah-
nya juga tak bisa mengusahakan pengada-
an mebeler dengan sistem pinjam pakai.
Kami memang belajar sangat tergang-
gu karena tak adanya bangku dan kursi.
Tetapi karena telanjur masuk sekolah ini
kami menerima saja, paparnya.
Wakil Kepala SMK Negeri I Mejayan ba-
gian Kesiswaan, Suharto mengaku sampai
saat ini belum ada kepastian dari dindik
kapan mebeler dan prasarana siswa dileng-
kapi. Diakui selama ini pejabat dindik tidak
pernah memantau kondisi di sekolah itu.
Kami menargetkan akhir September
harus sudah ada mebeler. Karena Oktober
para siswa akan lebih banyak belajar di
kelas mempersiapkan untuk Ujian Tengah
Semester (UTS) dan Ujian Semester akhir
Desember, paparnya.	(wan)
Dindik Terburu-buru Terima Siswa
surya/didik mashudi
teatrikal - Para petani juga menggelar aksi teatrikal ketika berunju-
krasa di kantor BPN Kabupaten Kediri.
Desak Kasus Redistribusi Ditarik Polda
JOMBANG, surya - Sebuah
minibus operasional DPRD
Trenggalek dan sepeda motor,
ringsek menjadi korban trailer no-
pol L 9936 UV mendadak mene-
robos median jalan di Jalan Raya
Gambiran Mojoagung, Jombang,
Kamis (12/9.
Tidak ada korban jiwa. Na-
mun dua orang terluka dan dila-
rikan ke RSUD Jombang. Korban
terluka itu Kasyanto (45) asal
Trenggalek, yang merupakan
salah satu penumpang mobil
DPRD Trenggalek, dan Sutrisno
(35) asal Ngrambe, Ngawi, pe-
ngendara motor.
Kendaraan operasional DPRD
Trenggalek nopol AG 7011 YP
rusak berat bagian depannya.
Selain itu, sepeda motor yang
dikendarai Sutrisno, serta seki-
tar 10 sepeda motor parkir di de-
pan pabrik mi rusak berat akibat
dihantam trailer.
Trailer yang dikemudian Fau-
zi (45) asal Surabaya melaju dari
arah barat. Saat di lokasi kejadi-
an, trailer dipotong kendaraan
lain yang mendahului dari kiri.
Fauzi kaget dan membanting
kemudi ke kanan. Tapi karena
melaju kencang, trailer justru me-
nerobos median jalan hingga dan
masuk ke jalur berlawanan.
Dari arah berlawanan melun-
cur mobil operasional DPRD
Trenggalek, dikemudikan Sunar-
to (34) dengan kecepatan tinggi.
Di sampingnya juga melaju mo-
tor yang dikendarai Sutrisno.
Karena jarak sudah dekat, trai-
ler tersebut langsung menghajar
mobil DPRD dan sepeda motor.
Selanjutnya, kendaraan berat itu
melompat parit, menyeruduk
areal parkir pabrik mi PT Sinar
Terang. Trailer baru berhenti sete-
lah menghantam tembok pabrik.
Akibat tabrakan, Kasiyanto,
penumpang mobil DPRD Treng-
galek sempat terjepit. DIa kemu-
dian akhirnya berhasil ditolong
warga. Sedangkan pengendara
motor, Sutrisno, terjatuh ke aspal
menderita luka. Kedua korban
dilarikan ke RSUD Jombang.
Kepala Unit Kecelakaan Sat-
lantas Polres Jombang, Ipda Da-
rul Asifin mengatakan, belum
bisa memastikan siapa tersangka
kasus kecelakaan ini, serta pe-
nyebab kecelakaan. “Sebab, kami
masih melakukan penyelidikan
tentang penyebab kecelakaan
itu,” kilah Darul Asifin.	(uto)
Trailer Nyelonong Hajar Mobil Operasional DPRD Trenggalek
JEMBER, surya - Meskipun
pemilik modal swalayan Giant
sudah memastikan akan mena-
rik diri dari Jember, kini muncul
aksi mendukung.
Mereka beraksi di Pabrik Es
Telengsari yang semula bakal
menjadi lokasi pendirian swala-
yan Giant, Rabu (11/9) malam.
Warga yang berdemo mengaku
berasal dari RW 16 Lingkungan
Talangsari, Kelurahan Jember
Kidul, Kecamatan Kaliwates.
Mereka tidak terima atas pe-
nolakan pendirian swalayan
Giant.
Warga berdemo sekitar pukul
19.00, di sekitar lokasi pemba-
ngunan Giant yang sudah di-
tinggalkan oleh pekerja. Warga
yang berdemo terdiri dari laki-
laki dan perempuan.
Dalam aksinya, mereka men-
copoti seluruh baliho yang ber-
tuliskan penolakan pendirian
Giant, dan menggantikannya
dengan baliho mendukung
pendirian Giant. Mereka juga
memasang baliho bertuliskan
‘Menerima dan Mendukung
Pembangunan Supermarket Gi-
ant' di lokasi tersebut.
Hafit, salah seorang war-
ga mengatakan, mereka yang
menolak pembangunan Giant
beberapa waktu lalu bukanlah
warga Talangsari. Kebanyakan
mereka itu dari luar Talangsa-
ri, ujar Hafit.
Warga setempat, imbuhnya,
mendukung pembangunan
tempat usaha itu karena bisa
memberikan lowongan peker-
jaan terhadap warga. Apalagi
pihak manajemen juga berjan-
ji akan merekrut warga seki-
tar, bahkan diutamakan. Yang
mendaftar sudah ada 50 orang,
karena memang warga sini ba-
nyak juga yang menganggur,
ujar Hafit.
Handayani, warga lainnya,
mengaku kecewa dengan ter-
hentinya pembangunan itu.
Banyak orang yang butuh pe-
kerjaan, di sini masih banyak
pengangguran, tegasnya. Na-
mun tidak jelas, mengapa me-
reka baru berunjukrasa menya-
takan dukungan itu sekarang.
Seperti diberitakan sebelum-
nya, pembangunan swalayan
Giant dihentikan oleh manaje-
men PT Hero Tbk, selaku induk
perusahaan. Hero bahkan me-
milih hengkang dari Jember ka-
rena ada penolakan dari Peng-
asuh Ponpes Ashri KH Syaiful
Rizal. Padahal, mereka meng-
aku sudah mengantongi perse-
tujuan dari warga sekitar serta
izin dari pemkab.	(uni)
Muncul Aksi Dukung
Swalayan GiantSMPN 1 Diminta Revisi Pungutan
kediri - Pemkot Kediri meminta Kepala SMPN 1 Kota Kediri
untuk merevisi nilai pungutan yang dibebankan kepada siswa
baru. Jika ada pungutan yang tidak penting harus dilakukan
revisi total. Meski sekarang sudah tidak lagi berstatus sebagai
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), namun SMPN 1
masih menarik pungutan hingga jutaan rupiah. Tahun ini pu-
ngutan yang dibebankan kepada siswa baru total mencapai Rp
3 jutaan. Kalau memang tidak perlu, sebaiknya poin-poinnya
dibatalkan saja, ungkap Agus Wahyudi, Sekkota Kediri setelah
memanggil Kasek SMPN 1 Yayuk Cahyaningsih di Balai Kota
Kediri, Kamis (12/9). Dikonfirmasi terpisah Kasek SMPN 1
Yayuk Cahyaningsih menyebutkan, pihaknya tidak merasa
menarik pungutan dari orangtua siswa baru. Pungutan tersebut
dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran siswa.
Sudah banyak orangtua siswa yang meminta keringanan mem-
bayar sesuai kemampuannya. Mereka tidak ingin gratis, tapi
membayar sesuai kemampuan, jelasnya. (dim)
Pemohon SKCK Banjiri Mapolres
bangkalan - Pemandangan tak biasa terlihat di Mapolres
Bangkalan dalam beberapa hari terakhir. Ratusan orang men-
datangi mapolres untuk memohon Surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK) untuk keperluan tes Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS). Pada Agustus lalu, total pemohon SKCK menca-
pai 342 orang. Kami prediksi bulan ini terus bertambah, ungkap
Kasubag Humas Polres Bangkalan Iptu Imron Rosyadi, Kamis
(12/9). Permohonan SKCK didominasi oleh para pemohon
yang hendak mengikuti tes CPNS, karena salah satu syarat
mengikuti tes CPNS adalah memiliki SKCK. Jumlah pemohon
SKCK mengalami peningkatan. Rata-rata, pemohon didominasi
pelamar PNS, jelasnya. Seorang pemohon SKCK Ibnu Saha
mengaku, ia mengurus SKCK karena hendak mendaftar CPNS
di Surabaya. Sementara di sini (Bangkalan) tidak mendapatkan
kuota. Saya coba peruntungan di Surabaya, ujarnya. Sejumlah
daerah di Jatim yang mendapat kuota dari pemerintah pusat
bakal menyelenggarakan tes CPNS. (st32)
LINTAS JAWA TIMUR
surya/ahmad faisol
calon pns - Para pemohon SKCK berkerumun di depan loket
pelayanan. Mereka adalah para calon peserta tes PNS.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 |
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013
jual agar didistribusikan lebih
merata. Jadi, launching jangan
hanya di Jakarta, tapi di daerah-
daerah juga, terangnya.
LCGC bisa masuk ke 500
kota di seluruh Indonesia. Un-
tuk itu, akan diatur pula distri-
businya. Kekhawatiran LCGC
sebagai pemicu kemacetan
akan bisa diantisipasi jika ada
perbaikan dalam manajemen
lalu lintas.
Menanggapi soal kemacetan
itu, MS Hidayat menyalahkan
infrastruktur jalan dan kesiapan
rambu-rambu lalu lintas yang
dinilai belum memadai. Itu kan
upaya menertibkan lalu lintas
supaya nggak macet, tandas-
nya.
Tidak Relevan
Pengamat otomotif, Nugroho
Sakri menilai, pernyataan men-
teri terkait jangka waktu keru-
sakan mobil dalam dua tahun
tidak relevan. Dari sisi teknis,
mobil murah masih mendu-
kung jika dipacu menggunakan
BBM subsidi.
Jika melihat mesin Agya dan
Ayla, keduanya sebenarnya,
menggunakan mesin 1KR-DE
yang aslinya teknologi VVTI,
tapi karena di-down spek,
maka teknologi VVTI tidak
dipasang.
Jadi, bisa dikatakan mobil
itu justru tidak didesain untuk
menggunakan bahan bakar
Pertamax dan sejenisnya, papar
Aki, panggilan akrab Nugroho.
Editor Tabloid Otomotif
Oto Plus ini menambahkan,
kondisi tak jauh beda ditemui
pada mesin Honda Brio Satya.
Mesin mobil murah ini disebut
merupakan mesin baru bawaan
Honda Brio yang sudah dise-
suaikan dengan kondisi bahan
bakar di Indonesia.
Karena desain mesin LCGC
dibuat lebih kompak, mesin
jadi lebih akomodatif dengan
premium. Ini berarti usia mobil
tidak akan sesingkat dua tahun.
Memang kompresinya jadi
lebih tinggi kalau tidak salah
10:1, tapi itu tidak apa-apa,
tambahnya.
Aki lantas memberikan con-
toh beberapa jenis sedan yang
menggunakan mesin dengan
teknologi lebih baik, yang ha-
rusnya menggunakan bahan
bakar kelas Pertamax, ternyata
tetap awet meski menggunakan
premium.
Lihat saja mobil sedan yang
dipakai taksi, mereka kuat-kuat
saja setiap hari minum premi-
um. Padahal, spesifikasi me-
sinnya harusnya menggunakan
bahan bakar setidaknya sejenis
Pertammax, ujar Aki. (rey)
rasa perlu membangun sebuah
lapangan terbang. Dengan ada-
nya rute penerbangan, maka
diharapkan, ini akan jadi efek
domino untuk menggerakkan
potensi ekonomi di daerah ter-
sebut.
Dengan adanya penerbangan,
roda ekonomi jelas bakal berpu-
tar lebih mulus. Apalagi, di ne-
gara kepulauan seperti negara
kita ini. Masih banyaknya akses
darat yang belum baik, juga men-
jadi alasan tambahan, mengapa
penerbangan sangat dibutuhkan
untuk menggerakkan roda eko-
nomi di sebuah daerah, menjadi
jauh lebih cepat.
Di Jawa Timur, akses darat
mungkin tidak terlalu buruk. Tapi,
tetap saja, penerbangan sangat
dibutuhkan para pelaku ekonomi
di daerah.
Jarak Jember-Surabaya misal-
nya, masih terpaut empat jam
perjalanan darat. Banyak orang
yang rela membayar demi meng-
hilangkan selisih waktu itu. Se-
jumlah acara atau kegiatan bis-
nis mungkin tidak akan perlu
dipindah ke Surabaya, bila orang
bisa begitu cepat bergerak dari
atau menuju Jember.
Inilah mungkin yang menjadi
alasan beberapa daerah di Ja-
tim mulai gencar membangun
lapangan terbang. Ya, bandara
akan menggerakkan roda per-
ekonomian di daerah tersebut.
Bandara adalah sebuah inves-
tasi jangka panjang bagi sebuah
daerah.
Kalau alasannya adalah untuk
mengejar untung dari operasio-
nal bandara, saya kira tidak akan
tercapai, setidaknya tidak dalam
waktu dekat. Jangankan untuk
untung, untuk balik modal dari
membangun sebuah bandara
saja, akan makan waktu lama.
Income dari operasional bandara
tidak seberapa. Mungkin, 25 ta-
hun pun, belum tentu bisa balik
modal.
Alih-alih mengejar untung,
pemda setempat biasanya ma-
lah akan tekor duluan. Biasanya,
mereka akan memberikan kemu-
dahan khusus buat sebuah mas-
kapai, untuk beroperasi di ban-
dara mereka. Tujuannya tentu
menjadi pelopor awal rute pener-
bangan disana. Bentuknya bisa
beragam. Misal, memberikan
subsidi biaya penerbangan bila
seat load factor tidak terpenuhi.
Jadi, sebuah maskapai memu-
tuskan untuk flight bila minimal
80 persen seat terisi. Nah, ter-
nyata yang terjual hanya 50 per-
sen saja. Sehingga, pemda yang
akan membayar sisanya. Kese-
pakatan seperti ini bisa saja ter-
jadi.
Garuda sendiri menyambut po-
sitif dengan banyaknya bandara-
bandara baru seperti ini. Pada
akhir tahun ini, Garuda akan
punya 25 armada baru berupa
pesawat ATR 72-600, yang baru
saja dipesan dari Prancis.
Pesawat yang dipesan dari
Prancis ini adalah pesawat pro-
peller (baling-baling), sehingga
memungkinkan kami melayani
penerbangan di bandara-banda-
ra kecil. Dengan panjang runway
sekitar 1.400 meter.
Sebelumnya, pesawat terke-
cil kami adalah Bombardier tipe
CRJ 1000. Pesawat ini tidak bisa
beroperasi di bandara kecil, ka-
rena butuh runway dengan pan-
jang minimal 1.800 meter.
Di Jatim, saya dengar bebera-
pa daerah punya potensi bagus
untuk penerbangan. Di Bawean,
transportasi sangat tergantung
dengan ombak, sehingga jalur
udara akan sangat membantu.
Di Sumenep, banyak pekerja
tambang minyak. Begitu juga Pu-
lau Kangean, yang saya dengar
katanya mirip Hawaii.
Selain itu, akhir Juli lalu, kami
juga sudah melakukan survei
awal ke Jember dan Banyuwangi.
Kedua daerah tersebut, kami
akui, punya potensi ekonomi dan
pariwisata yang bagus.
Namun, jadi tidaknya kami
beroperasi disana, masih belum
final. Survei yang kami lakukan
baru sebatas penjajakan dan
perkenalan. Belum ada kesepa-
katan apapun dengan pemda se-
tempat.
Survei dan studi kelayakannya
sendiri masih menyisakan banyak
hal. Seperti, bagaimana prospek
pasar disana bagi kami. Juga, stu-
di soal kelayakan bandara terse-
but buat pesawat kami.
Bagaimana soal fasilitas navi-
gasi di sana. Jangan sampai, ke-
tika kami sudah beroperasi, ter-
nyata kesulitan untuk isi bahan
bakar pesawat.
Itu belum soal pengukuran
obstacle, atau yang biasa dise-
but hambatan sebuah bandara.
Mengetahui dari Anda, bahwa
di Bandara Sumenep, dikepung
oleh tower seluler, jelas itu jadi
sebuah obstacle yang harus di-
singkirkan. Selain.	(ab)
Cassa bisa mendarat, tapi juga
pesawat penumpang jenis ATR.
Pemkab Gresik mentargetkan
Bandara bisa operasional tahun
20014 tersebut.
Pantauan Surya di lokasi, pro-
yek pemanjang landasan baru
masuk tahap pengurukan dan
pemadatan permukaan.
Puluhan truk berisi pasir hilir
mudik menurunkan muatan un-
tuk penguatan pondasi runway.
“Insyalah selesai akhir tahun ini
agar bisa dilakukan uji coba,”
jelas Kabag Pemerintahan Ka-
bupaten Gresik, Yusuf Anshori,
Selasa (10/9).
Landasan ini didesain meng-
hadap ke laut lepas mirip lan-
dasan pacu Bandara Internasio-
nal I Gusti Ngurai Rai di Bali.
Menurut Yusuf, Pemkab Gre-
sik hanya diberi tugas menye-
diakan lahan saja. Semua rumah
dan tanah warga yang dibu-
tuhkan sudah diberi ganti rugi.
Untuk tanah, Rp 60 ribu/meter
persegi. Sedangkan bangunan
dihargai sesuai hasil survey nilai
bangunan.
Pemkab Gresik mengeluarkan
sekitar Rp 9 miliar untuk total
lahan 72 hektar.
Untuk mempercepat penger-
jaan lapter, kontraktor menutup
area tersebut dengan pagar besi.
Namun tetap saja masih ada
warga yang menerobos bahkan
mengerjakan lahan kosong.
Di beberapa sudut area lapter
yang belum memiliki nama itu
muda-muda menanfaatkan se-
pinya lapter untuk beradu kasih.
Semak-semak tinggi menjadi
tempat berlindung paling favo-
rit mereka.
Pada hari-hari tertentu, loka-
si lapter sering dimanfaatkan
untuk trek-trekan. Pengamanan
yang minim di lokasi membuat
setiap orang bisa hilir mudik di
area yang seharusnya steril.
Lahan bandara juga dimanfa
memanfatkan untuk menjemur
hasil panen dan tempat pem-
gembalaan hewan ternak.
Warga dengan santainya
menerobos pagar bandara yang
terbuat dari bambu dan batu.
“Banyak rumput di sini untuk
sapi. Tapi sekarang tidak bisa
sampai ke aspal (landasan pacu)
karena proyeknya dilanjut lagi,”
kata seorang warga yang sedang
menggembala sapinya.
Di areal lapter ini, terdapat
tiga bangunan. Dua bangunan
kosong dan satunya untuk
rumah genset. Kondisi kedua
bangunan mulai rusak. Dari luar
memang terlihat molek. Catnya
juga masih terlihat baru. Namun
bagiandalambangunanternyata
rusak. Plafon di beberapa bagian
malah jebol.
Tidakadabarangapapunyang
ditempatkan di dua bangunan
itu. Tanaman liar tumbuh subur
menutupi bangunan.
Bangunan rencanya untuk
kantor dan mess pengelola. Ada
tandon air berukuran besar yang
juga belum difungsikan. “Kan
masih dalam proses pemba-
ngunan. Jadi kita lakukan pro-
sesnya secara bertahap. Yang je-
las, harus selesai akhir tahun ini
untuk uji coba,” tandas Yusuf.
Meskipun ditargetkan selesai
akhir tahun ini, infrastruktur
di sekitar lapter ternyata juga
belum tersentuh.
Akses ke kawasan bandara
terlalu sempit untuk simpangan
mobil dari i arah berlawanan.
Terlebih,di depan kantor Ke-
camatan Tambak. Di sini ada
pasar tradisional yang biasa
menyebabkan macet.
“Pekerjaan rumah sebelum
bandarainidioperasikanmemang
jalan keluar masuknya. Pelebaran
jalan harus dilakukan. Namun
pasti ada rumah warga yang ter-
kenadampakpelebaran,”ungkap
Pardig Parso Purnomo, Sekretaris
Kecamatan Tambak.
Tak cuma sempit. Kondisi jalan
jugabanyakyangrusak.Terutama
jalan yang berkulit aspal.
Pemkab Gresik sendiri dalam
tiga tahun belakangan ini gencar
pavingisasijalan.Namun,belum
semua wilayah tersentuh.
Tak Sabar Menunggu
Warga Bawean sendiri sudah
lama tak sabar menunggu lapter
ini dioperasikan. Pria 37 tahun
ini sudah menunggu hampir
tujuh tahun sejak proyek.
Diungkapkan, dari 70.000
penduduk Bawean, sekitar 40
persen bekerja di perantauan.
Terutama di Malaysia dan Si-
ngapura.
Setiap tahun, ada belasan ribu
warga yang mudik. Banyak di
antara pemudik ini tidak bisa
masuk atau keluar dari Bawean
karena kapal terhambat cuaca.
“Pernah keluarga kami dari
Malaysia datang. Mereka mem-
beli tiket pesawat dari Surabaya
ke Malaysia pulang pergi. Wak-
tu mau balik tidak ada kapal
yang melautakibat cuaca buruk.
Tiket pulang ke Malaysia jadi
hangus, ungkapnya.
Kerugian warga bisa sampai
mencapai belasan juta Rupiah
karena tiket hangus.
Masalah lain yang kerap
terganggu adalah distribusi
barang. Pernah kapal tertahan
sampai 15 hari. Akibatnya sup-
lai bahan makan dan BBM di
Bawean habis.
Musim paling susah biasanya
dialami dalam rentang Desem-
ber- Februari.
Tunggu Alat Navigasi
Selain butuh perpanjangan
runway, pengoperasian banda-
ra Bawean masih butuh menu-
nunggu sejumlah sarana. Mulai
dari peralatan navigasi udara
dan tenaga ahlinya. Infrastruk-
tur seperti jalan, dikebut sejak
dua tahun terakhir.
Soal potensi penumpang,
mungkin tidak perlu diragukan.
Ini bisa dilihat dari penumpang
kapal cepat . Setiap hari selalu
penuh. Rata-rata ada 300 pe-
numpang tiap berangkat.
Ada dua perusahaan kapal
motor cepat yang beroperasi di
Gresik-Bawean dan sebaliknya.
“Saat sosialisasi dulu, warga
sempat kaget. Karena pemateri
bilang lapter ini akan diman-
faatkan pesawat yang mampu
menampung 40 penumpang.
Wah kok sedikit sekali kata
warga. Padahal naik kapal saja
sampai berebut tidak kebagian
tiket,” kata Abdul Adim, Camat
Sangkapura.
Hal senada disampaikan
pengusaha lokal Bawean, H
Kholik. Menurutnya, sudah
tidak ada lagi yang yang diper-
debatkan terkait lapter.
Dia menilai, harga tiket yang
diprediksi dua kali lipat dari
tiket kapal, tidak akan menyu-
rutkan warga.
Dari informasi yang didengar-
nya, harga tiket dari Bawean
menuju Juanda direncanakan
sekitar Rp 300.000. “Kapal saja
Rp 180.000. Itu pun berjam-jam.
Kalau naik pesawat kan enak
cepat,” ujarnya.
Maskapainasionaldikabarkan
sudah mensurvey dan menguji
potensi untuk membuka rute
di Bawean. Namun belum ada
kesepakatan resmi. (idl/ab)
tiga hal yang menjadi fokus pe-
nyelidikan polisi, yakni perizin-
an karnaval, perusakan masjid
Darussolihin serta tujuh rumah
warga, dan penganiayaan yang
menewaskan Eko Mardi Santoso
(45), warga setempat.
Terkait izin karnaval, pihak
Ponpes Darussolihin, sudah
mengajukan izin ke polisi. Na-
mun muspika, termasuk Polsek
Puger memerintahkan karnaval
pada Rabu (11/9) itu dibatalkan.
Dalihnya, kondisi di wilayah itu
belum kondusif pasca insiden
penganiayaan pada 2012 dan
peusakan toko, Januari 2013. “Na-
munternyatamerekatidakmeng-
indahkan dan tetap melakukan
karnaval,” lanjut Unggung.
Polisi, kata Unggung, juga
menyelidiki perusakan masjid,
pondok Darussolihin dan tujuh
rumah warga Desa Puger Ku-
lon, saat karnaval berlangsung.
Perusakan itu direspons dengan
aksi balas dendam yang mene-
waskan Eko Mardi.
Untuk ketiga kasus ini, polisi
telah memeriksa 10 saksi, baik
dari Ponpes Darussolihin asuh-
an Habib Ali al Habsyi, dan dari
kelompok Ustad Fauzi. Mereka
cukup kooperatif pada penyi-
dik, kata Unggung.
Unggung mengatakan, ada
beberapa saksi yang harus di-
jemput paksa untuk dimintai
keterangan. Ada beberapa orang
yang belum diperiksa lantaran
keberadaannya belum diketa-
hui. Ada tersangka? “Belum ada
tersangka. Kalau ada pasti saya
beritahu,” tegasnya.
Kapolda juga mengatakan, pi-
haknya meningkatkan kekuatan
personel pengamanan. Kalau
sebelumnya Polri mengerahkan
8 satuan setingkat kompi (SSK),
kini ditambah menjadi 10 SSK.
Sedangkan TNI, dari 4 SSK
menjadi 8 SKK. Dengan begitu,
total aparat yang menjaga Puger
mencapai 1.800 orang.
Sementara itu, Pangdam V/
Brawijaya Mayjen TNI Ediwan
Prabowo juga belum mening-
galkan Puger sejak tiba di sana
Rabu (11/9). Ditemui Surya di
markas Koramil Puger, Ediwan
mengatakan, TNI sudah menyi-
apkan aparat pendukung peng-
amanan oleh Polri, baik yang
sudah standby di lokasi maupun
di sejumlah markas kesatuan di
Jawa Timur.
Berkaca pada konflik di Sam-
pang, Ediwan menegaskan,
tidak boleh ada pengusiran
warga dari Puger. “Harga mati
untuk NKRI, tidak boleh ada
pengusiran warga. Apalagi me-
reka bersaudara, bertetangga,”
tegas Ediwan.
Ditanya soal skala konflik di
Puger, Ediwan mengatakan,
tidak bisa disamakan dengan
Sampang. “Tidak bermaksud
menganggap remeh, intensitas
di sini tidak setajam Sampang.
Namun kami akan siaga terus,
kamiterusberkoordinasidengan
Pak Kapolda,” tegas Ediwan.
Ediwan menilai konflik di
Puger berpusat di dua elite ke-
lompok tersebut, Ustad Fauzi
dan Habil Ali. Sehingga, kata
Ediwan, kedua orang itu mutlak
harus dipertemukan dan saling
berbicara.
Saya berharap bupati segera
memediasi pertemuan kedua
elite kelompok itu, agar cepat di-
capai titik terang penyelesaian,
kata Ediwan.
Wakil Gubernur Jatim Saiful-
lah Yusuf minta aparat kepoli-
sian benar-benar menegakkan
hukum terkait kasus perusakan
masjid, pondok Darussolihin,
dan tujuh rumah warga Desa
Puger Kulon dan memakan kor-
ban jiwa.
Menurut Saifullah, karena
sudah menimpulkan korban
jiwa, maka kasus tersebut harus
diusut tuntas. “Proses penega-
kan hukum itulah yang harus
didahulukan,” ujarnya, kepada
Surya, Kamis (12/9).
Bupati Jember MZA Djalal
siap melakukan mempertemu-
kan dua kelompok paska keja-
dian berdarah di Puger Kulon
Kecamatan Puger. Menurut Dja-
lal langkah-langkah rekonsiliasi
akan dilakukan.
“Tetapi itu tidak bisa dilaku-
kan dalam waktu sehari, dua
hari. Tetapi kami akan lakukan
rekonsiliasi dan mencari so-
lusi agar kondisi bisa kembali
aman,” ujar Djalal di sela-sela
pemantauan situasi Puger, Ka-
mis (12/9).
Menurutnya, persoalan itu
sebenarnya bermula sejak lama.
Karenanya, kedua belah pihak
harus diajak bicara dan menem-
puh jalan damai. “Mari kita se-
lesaikan persoalan secara arif,”
lanjutnya.
Ia menambahkan, kasus
pengrusakan yang berbuntut
penganiayaan itu sebagai ujian
bagi warga Jember. “Jadi saya
minta semua pihak menahan
diri untuk menciptakan situasi
pulih lagi, di sini juga ada pa-
rat keamanan yang membantu
menjaga situasi,” imbuhnya.
Pemakaman Tegang
Ketegangan di Puger terlihat
di seputar acara pemakaman
Eko Mardi Santoso. Jenazah Eko
dimakamkan di TPU Desa Puger
Kulon, Kamis pukul 10.00.
Yang membuat tegang, TPU
itu tak jauh letaknya dari Ponpes
Darussolihin yang sehari sebe-
lumnya dirusak massa. Pemaka-
Meski vakum selama tiga
tahun, Sherina sudah menyiap-
kan semuanya. Waktu vakum
itu dipakai untuk menyelesai-
kan promo album sebelumnya
dan menjadi duta beberapa
produk. Itu cukup menghabis-
kan waktu. Meski demikian,
ia sudah menyisihkan waktu
untuk menyiapkan albumnya,
Tuna.
Terbiasa disiplin membuat
Sherina menghargai waktu.
Tidak heran bila kemudian ia
dipilih menjadi duta merek
jam tangan. Apalagi, jam
tangan menjadi aksesori yang
mendukung penampilan.
“Jam juga bisa berfungsi
untuk banyak bermain gaya.
Jadinya fungsional sekaligus
fashionable,” tutur pelantun
lagu Geregetan itu.
Sherina memadukan jam
tangan dengan pakaian kasual
yang dikenakannya agar tam-
pak serasi. “Itu relatif ya. Apa
yang orang suka, aku berusaha
mix and match sesuai mood-ku.
Kalau mau casual, aku pakai
Baby-G bercorak yang eye
catching. Kalau mau unik, aku
pakai Sheen untuk eksperimen.
Supaya senang, jam tangannya
harus lucu,” tutur Sherina yang
baru menyelesaikan album
Tuna bersama Vidi Aldiano dan
Afgan.
“Waktu sudah ada sejak
alam semesta dan waktu juga
sangat penting. Oleh karena
itu supaya kita teringat pada
waktu, pastinya pakai jam,”
katanya. Casio, perusahaan
asal Jepang yang menghasilkan
berbagai macam merek jam
tangan, menunjuk Sherina Mu-
naf sebagai brand ambassador
untuk Sheen dan Baby-G untuk
tahun 2013.	(Tribunnews)		
rugi bangunan.
Pembayaran ganti rugi
berjalan lancar. Nyaris tidak
ada warga yang menolak,
apalagi menentang. Bagi warga
Bawean, lapter merupakan hajat
hidup bersama.
Tiap warga menerima dana
kerahiman itu berkisar Rp 150
juta sampai Rp 190 juta. Angka
pastinya, tergantung taksiran
nilai bangunan. “Tanah kami
dihargai Rp 60.000/meter
persegi. Kalau punya tanah 100
meter persegi kan dapatnya
hanya Rp 6 juta,” kata Sriyono,
warga Bawean yang tergusur
proyek lapter.
Yang jadi masalah sekarang,
uang ganti rugi itu ternyata
tidak cukup untuk mencari
rumah pengganti. Sebab
bersamaan dengan ganti rugi
terbayar, harga tanah di Bawean
melonjak hingga tembusRp
100.000/meter persegi. “Malah
ada yang menjual seluas 100
meter dengan harga Rp 70
juta (setara Rp 700 ribu/meter
persegi),” tutur Sriyono.
Pria 40 tahun itu lantas
mundur perlahan dari tanah
incarannya. Dia mengaku tidak
memiliki uang untuk membeli
tanah. Uang ganti rugi bangun-
an hanya disimpannya.
Keluhan serupa diungkapkan
Muhsinin. Pria yang menjabat
kepala dusun (kasun) itu juga
belum mendapatkan lahan
pengganti. Dia menganggap,
proses pembangunan lapter ini
membawa keburukan bagi 22
warganya yang tergusur.
Dia mengungkapkan,
awalnya warga tidak ingin
diganti uang. Warga maunya
diganti lahan. Selain tidak
ingin dituding mata duitan,
warga ingin hidup berkumpul
seperti sebelum pembangunan
perpanjangan landasan pacu.
Semua instansi terkait, antara
lain Pemkab Gresik, Camat
Tambak dan Kepala Desa
Tanjung Ori memenuhi permin-
taan warga itu. Bukan hanya
masalah ganti tanah. Masih
ada delapan kesepakatan lain
yang diminta warga disanggupi
pihak-pihak terkait.
“Hasilnya nihil. Kami
tetap diberi uang bukan tanah.
Kesepakatan lain, misalnya
memudahkan warga mengam-
bil pasir di pantai barat untuk
membangun rumah, dipersulit
dan ditarik uang beli,” ungkap
Muhsinin. Hanya dia yang
belum merobohkan rumahnya
lantaran tak juga dapat tanah
pengganti.
Yang membuat warga dusun
itu sakit hati, adalah tudingan
sejumlah pejabat pemerintahan
yang menyebutkan merekalah
biang kerok terhambatnya pem-
bangunan lapter. Padahal selama
ini warga bersedia melepas
rumah dan lahan mereka tanpa
embel-embel keuntungan besar.
Baik Sriyono maupun
Muhsinin, hanya meminta agar
proses pelepasan aset tidak
merugikan mereka. Mereka juga
tidak pernah menuntut nominal
yang tidak masuk akal. “Kami
ini sudah digusur, tapi masih
saja dikatakan menghambat.
Saya jelas tidak terima. Kami
rugi mas, bukan untung,” tegas
Muhsinin.
Dia juga heran dengan
Kepala Desa Tanjung Ori yang
ditudingnya menipu warga.
Setelah mendapatkan ganti
uang dari pemkab, warga
sepakat mencari lahan yang
bisa membuat mereka tetap
bertetangga. Tak lama menca-
ri, Sriyono mendapatkan lahan
itu.
Disepakati harga permeter
di lahan tersebut Rp 40.000.
Wargapun bersedia membeli
lahan yang diperkirakan seluas
1 hektar. Namun kepala desa,
Ilham Syifa’ mengatakan itu
lahan sengketa dan tidak bisa
diperjualbelikan.
Meskipun kecewa, warga
merasa untung belum
membeli lahan sengketa yang
akan menghadirkan masalah.
Namun, anggapan warga salah.
Tak lama setelah itu, lahan
tersebut dijual ke warga lain
dengan harga Rp 100.000/me-
terpersegi.
Warga menuding Ilham se-
bagai aktor yang menjual tanah
itu. “Kami ditipu. Katanya
lahan sengketa ternyata dijual
ke warga lain dengan harga
yang sangat tinggi. Kami heran
kok ada pejabat desa yang
memanfaatkan penderitaan
warga. Saya tanya ke Pak Ilham
tapi beliaunya tidak berani
menemui warga dusun kami,”
tuding Muhsinin.
Terpisah, Ilham mengelak
pelepasan lahan landasan pacu
masih menyisakan polemik.
Menurutnya, semua hak warga
sudah diganti. Warga pun
sudah banyak yang memiliki
rumah. Hanya memang ada
satu dua warga yang belum
mendapatkan lahan pengganti.
Kades lulusan Universitas
Gadjah Mada itu membantah
tudingan warga. Dia menyalah-
kan warga yang tidak membeli
tanah di lokasi yang sama seperti
rumah mereka mereka sebelum-
nya. “Kalau pilih di pinggir jalan
ya harganya Rp 100.000/meter-
persegi. Coba kalau warga beli di
dalam, ya jelas lebih murah,” elak
Ilham. (miftah faridl)
Hanya 2 Tahun...
DARI HALAMAN 1■
Koleksi 27...
DARI HALAMAN 1■
Bisa Gerakkan...
DARI HALAMAN 1■
Kami Sudah...
DARI HALAMAN 1■
Kapolda...
DARI HALAMAN 1■
Warga Tergusur...
DARI HALAMAN 1■
man yang diikuti 100 orang itu
dijaga sangat ketat oleh aparat.
Aparat membentuk pagar betis
dari rumah Eko hingga TPU
yang berjarak sekitar 750 meter.
Ketegangan bertambah usai
pemakaman. Melihat massa seba-
nyak itu hendak melewati Ponpes
Darussolihin, polisi pun langsung
merazia. Satu per satu para pria
itu digeledah badannya.
Hasilnya, polisi menahan tiga
pria yang kedapatan membawa
senjata tajam, yaitu celurit dan
pedang yang disembunyikan
di balik jaket. Mereka adalah
Sukarno (65) warga Puger Ku-
lon, M Ihram (29) warga Puger
Kulon, dan Nurhadi (45) warga
Puger Wetan.
Sempat terjadi penolakan dan
perlawanan ketika ketiganya
akan diperiksa. Akhirnya de-
ngan penjagaan ketat, ketiganya
dipisahkan dari kelompok peng-
iring jenazah dan dibawa ke Ma-
polsek Puger, untuk selanjutnya
dibawa ke Mapolres Jember.
Kapolda Unggung Cahyono
membenarkan ketiga pria itu
dibawa ke Mapolres Jember.
“Untuk dimintai keterangan
lebih lanjut, karena ketiganya
kedapatan membawa senjata
tajam,” ujar Unggung.
Seperti diberitakan, Rabu
(11/9) masjid dan Ponpes Da-
russolihin Desa Puger Kulon
Kecamatan Pugerdiserang oleh
sejumlah orang. Akibatnya
sejumlah masjid dan bangunan
rusak. Buntut pengrusakan itu
adalah penganiayaan terhadap
Eko Mardi Santoso, warga desa
setempat, hingga membuatnya
meninggal dunia. uni
Konflik antara kelompok Ha-
bib Ali dan Ustad Fauzi mulai
mencuat Mei 2012. Awalnya,
terjadi pengeroyokan terhadap
seorang anggota kelompok Us-
tad Fauzi yang akan menghadiri
pengajian. Pengeroyokan itu
dilaporkan ke polisi.
Beberapa bulan kemudian
beredar isu Syiah - Sunni. Dalam
dialong pada Agustus 2012 di
DPRD Jember, Habib Ali bersum-
pah bukan penganut Syiah dan
tidak pula mengajarkan Syiah.
Konflik pun mereda sesaat,
dan meledak lagi pada Januari
2013. Ketika itu toko milik Za-
inuddin, menantu Habib Ali
dilempari sekelompok orang
tak dikenal hingga rusak berat.
Penyerangan itu diduga kuat
terkait rencana pawai obor un-
tuk memperingati Maulid Nabi
oleh Ponpes Darussolihin.
Lapor
Habib Isa Mahdi dari Ponpes
Darussolihin Desa Puger Kulon
Kecamatan Puger melaporkan
peristiwa pengrusakan masjid
dan pondoknya ke Mapolres
Jember, Kamis (12/9/2013). Isa
mengatakan kerusakan paling
banyak terjadi pada kaca jendela
bangunan di pondok itu terma-
suk dua masjid yang dimiliki
pondok.
“Kerugian sekitar Rp 100 juta.
Tetapi kami tidak bicara tentang
kerugian itu, kami hanya ingin
penegakan hukum,” ujar Isa.
Ia berharap penegak hukum
bekerja untuk bisa mengusut
kasus tersebut. Ia mempercaya-
kan proses penagakan hukum
kepada polisi. “Saya yakin polisi
bisa bekerja secara profesional,”
imbuh anak pengasuh Ponpes
Darussolihin, Habib Ali itu.
Jika ada penegakan hukum,
lanjutnya, ia berharap kondusi-
fitas di Puger bisa segera terjadi.
Ia telah meminta jamaah Ponpes
Darussolihin untuk menahan
diri agar suasana tidak kembali
memanas. (uni/uji)
apakah MK akan melaporkan
jaksa nakal itu kepada polisi
atau tidak. Itu kan bukan delik
aduan, jadi seharusnya polisi
yang bergerak, ujarnya.
Yang jelas, kata Akil, jaksa
D yang merangkap pengaca-
ra tim kuasa hukum Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kota
Probolinggo itu dilarang ikut
sidang Perselisihan Hasil Pemi-
lihan Umum (PHPU) Kota Pro-
bolinggo yang kembali digelar
MK, Kamis (12/9).
Sementara itu, Pelaksana
Tugas (plt) Jaksa Agung Muda
Pengawasan (Jamwas) Mahfud
Manan menyatakan akan se-
gera memproses perilaku jaksa
D. Laporannya pagi ini baru
diterima, katanya di Jakarta
kemarin. (tribunnews/rbp/
detikcom/liputan6)
Jaksa Tepergok...
DARI HALAMAN 8■
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Jakarta, surya - Seorang
jaksa dari Kantor Kejaksaan
Negeri (Kejari) Probolinggo
terekam kamera CCTV sedang
mengambil ponsel milik Widia-
na, pegawai Kantor Mahkamah
Konstitusi (MK) di Jakarta, Rabu
(11/9).
Jaksa berinisial D itu berada
di kantor MK untuk mengikuti
sidang gugatan Pilkada Kota
Probolinggo. Sebelum sidang
dimulai, D dan rekannya lebih
dulu datang ke ruang registrasi
dan pendaftaran untuk memin-
ta print out berkas permohonan
perkara.
Melayani dua jaksa itu, Widia-
na langsung beranjak dari tempat
duduk untuk memfotokopi ber-
kas. Nah, saat itulah dengan cepat
D mengambil ponsel Samsung
Galaxy Note yang tergeletak di
atas meja korban dan memasuk-
kannya ke saku celana.
Usai memfotokopi berkas dan
menyerahkan kepada dua jaksa
asal Jatim itu, Widiana tersentak
kaget, karena ponsel kesayang-
annya sudah tidak ada di tem-
pat. Ia pun bergegas melaporkan
kejadian ini kepada Kompol Edi
Suwito, petugas keamanan MK.
Pada rekaman CCTV, terlihat
D yang mengambil ponsel itu.
Usai sidang, jaksa itu dicegat
dan diamankan di ruang kerja
kompol Edi. Setelah diperiksa,
ternyata ponsel yang hilang itu
ada di saku celana D. Kepada
petugas, D mengaku mengambil
ponsel itu karena mengira milik
temannya.
Menurut Sigit, kepala rumah
tangga yang membidangi ke-
amanan di kantor MK, D sempat
meminta agar masalah ini tidak
diperpanjang. Tapi, dari hasil
analisa rekaman video itu, kata-
nya, pencurian smartphone itu
memang disengaja. Itu sebab-
nya, aparat keamanan MK akan
memproses kasus ini.
Widiana sendiri menyatakan
D sudah meminta maaf. Saya
juga tidak mau memperpan-
jang, ujarnya di Gedung MK
di Jalan Medan Merdeka Barat,
Jakarta Pusat, beberapa saat usai
kejadian.
Namun, Komisi Kejaksaan
(Komjak) menilai kasus ini tidak
cukupselesaidengankata'maaf',
melainkan harus diproses. Dia
kan mencuri di lembaga terhor-
mat, Jamwas dan Jaksa Agung
tidak boleh tinggal diam, kata
Komisioner Komjak Kamilov
Sagala kepada detikcom, Kamis
(12/9).
Kalau menderita kleptomania
(tak dapat menahan diri untuk
mencuri), kata Kamilov, D harus
dites kejiwaan. Tapi, ini tak ma-
suk akal karena untuk menjadi
jaksa tentu sudah lolos tes keji-
waan.
Kajari Probolinggo Saleh Gu-
Jaksa Tepergok Ambil Ponsel
Kajari Probolinggo Tak Yakin D Mencuri■
SURYA/ERFAN HAZRANSYAH
KEMBALI EMNANG - Pemain Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono dihadang
pemain Myanmar pada laga Piala AFF 2013 yang berlangsung di Stadion Petro Kimia
Gresik, Kamis (12/9), yang berakhir dengan skor 2-1 untuk Indonesia.
Indonesia U-19 Jaga
Peluang ke Semifinal
gresik, surya - Tim nasional
Indonesia U-19 menjaga peluang
lolos ke semifinal Piala AFF 2013.
Ini menyusul keberhasilan Evan
Dimas Darmono dkk memetik
kemenangan kedua di Grup B de-
ngan menekuk Myanmar, 2-1 (2-
1) di Stadion Petrokimia Gresik,
Kamis (12/9) malam.
Seiring tambahan tiga poin
itu, Indonesia kokoh di puncak
klasemen sementara Grup B
mengantongi enam poin. Viet-
nam yang kemarin memetik
kemenangan kedua, setelah
mengalahkan Malaysia, 1-0 me-
nempel di peringkat kedua juga
dengan enam poin. Bedanya,
produktivitas gol Garuda Muda
lebih bagus.
Tampil di hadapan sekitar
9.000 pendukungnya, Evan Di-
mas dkk langsung menggebrak.
Skema ini diikuti Myanmar yang
juga tampil terbuka.
Gelombang gempuran bertu-
bi-tubiyangdilancarkanIndone-
sia di awal pertandingan mem-
buat Myanmar lebih banyak
bertahan. Pertandingan baru
berjalan lima menit, Indonesia
unggul melalui Evan Dimas.
Gol ini berawal dari umpan
panjang Hansamu Yama Prana-
ta ke arah pertahanan Myanmar,
bola kemudian disambut Evan
Dimas. Melihat pergerakan
kiper Myo Min Latt yang maju
untuk menutup ruang gerak,
Evan melepaskan tendangan
lambung yang bersarang di ga-
wang Myanmar.
Lahirnya gol ini membuat
motivasi tanding Garuda Muda
semakin membara. Hasilnya, I
Putu Gede Juti Antara meng-
gandakan keunggulan me-
manfaatkan kemelut di depan
gawang Myanmar menit ke-15.
Berselang satu menit, Myanmar
memperkecil kekalahan lewat
Nyein Chan Aung.
Kami memulai permainan
dengan bagus. Buktinya, di
15 menit pertama kami sudah
unggul dua gol. Namun, karena
kesalahan lini belakang, semenit
kemudian kami malah kebobol-
an, papar Indra Sjafri, Pelatih
Indonesia usai pertandingan.
Dijelaskan Indra secara rinci,
usai mencetak dua gol, pemain
Indonesia seperti di atas angin.
Namun, tanpa disadari, ternyata
Myanmar bermain sangat agre-
sif meski tertinggal dua gol.
Myanmar sangat militan,
mereka punya organisasi dan
kemauan yang keras. Saya pre-
diksi, Myanmar akan menjadi
ancaman serius bagi tim-tim
Asia Tenggara, kata Indra.
Usai membekuk Myanmar
dan Brunei, Indonesia akan di-
hadang Vietnam, Sabtu (14/9)
mendatang. Indra akan melaku-
kan evaluasi dan memberikan
menu latihan serta recovery ke-
pada pemainnya.
Recovery dan latihan untuk
persiapan lawan Vietnam akan
kami lakukan, Jumat (13/9) sore.
Kami juga akan mempelajari
permainan Vietnam saat meng-
alahkan Malaysia 1-0, imbuh
Indra. (edr)
Jaksa D meminta kepada
Widiana, staf di kantor
MK untuk menggandakan
berkas
Saat Widiana beranjak
dari tempat duduk, D
mengambil Samsung
Galaxy Note milik korban
lalu memasukkan ke saku
celana.
D mengaku mengambil
karena mengira ponsel itu
milik temannya.
■
■
■
storyhighlights
HALAMAN  | JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013
Armadillo Menekuk Saat Parkir
DAEJON - Terinspira-
si hewan trenggiling,
Korsel merancang
mobil pintar Arma-
dillo yang bisa ditekuk ketika parkir.
Disebut pintar karena mobil ini bisa
memarkir diri sendiri dengan pengatur-
an lewat ponsel cerdas. (chinadaily)
nawan juga kaget saat mende-
ngar kasus ini. Saya kenal dekat
dengan dia, karena dia anak
buah saya. Dia baik dan disip-
lin, terangnya kemarin malam.
D bertugas di Kejari Probo-
linggo sejak Januari 2013. Ia
pindahan dari Papua Saya
kira ini hanya salah paham. Dia
mungkin hanya ingin mem-
bantu mengambilkan HP milik
rekannya. Dikira HP itu milik
temannya, karena warnanya
sama-sama putih, terangnya.
Sekjen MK Janedjri M Gaffar
mengaku belum bisa menyim-
pulkan apakah pengambilan
ponsel itu disengaja atau tidak.
Nanti kami akan koordinasi
dengan kejaksaan, internal ke-
jaksaan, katanya.
Senada dengan Janedjri, Ketua
MK Akil Mochtar menyatakan
pihaknya belum memutuskan
MYANMAR 1-2 INDONESIA
KE HALAMAN 7■
Kamis (12/9)
Vietnam 	 1 - 0 Malaysia
Thailand	 8 - 0 Brunei
Myanmar	 1 - 2 Indonesia
Jumat (13/9)
Stadion Gelora Delta Sidoarjo
Kamboja	 vs Timor Leste
Laos	 vs Singapura
Hasil dan Jadwal Pertandingan
ACARA pelatihan ini dihadiri oleh Ke­
pala Dinas Koperasi dan UMKM Pemkab
Jember Ir Mirfano, Luluk Ernaning wakil
dari Pengembangan Diklat, narasumber
dari Koppas Lestari Mandiri Kabupaten
Malang Hj Khulsum Hidayati SE, Dra
Martiwi serta instruktur untuk merangkai
hantaran lamaran Sofi Mustika Sari di­
wakili oleh M. Agus Azhari.
Pengelolaan Simpan Pinjam Sistem
Tanggung Renteng
Koperasi merupakan salah satu badan
ekonomi yang berperan sangat domi­
nan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Konsep koperasi secara esensi sejalan
dengan visi kehidupan manusia, teru­
tama di Indonesia yang mengedepankan
semangat kebersamaan.
Dalam tujuannya koperasi berusaha
untuk memenuhi kebutuhan anggotanya
dan tetap memiliki orientasi ekonomi
serta mendapatkan keuntungan. Kopera­
si juga mengemban fungsi sosial dan leb­
ih mengutamakan kepada rakyat dengan
status ekonomi yang rendah. Koperasi
merupakan persekutuan independen
yang lahir tanpa paksaan dan tekanan.
Koperasi juga merupakan salah satu ben­
tuk usaha yang dijalankan berdasarkan
asas kekeluargaan dan kerjasama.
Ada dua fungsi yang harus dilakukan
koperasi yaitu sebagai lembaga usaha
dan lembaga pembelajaran bagi anggot­
anya. Sebagai lembaga usaha, koperasi
harus mampu mempertahankan dan
mengembangkan assetnya yang pada
akhirnya akan meningkatkan kualitas
pelayanan pada anggota dan sebagai
pembelajaran, koperasi harus mampu
mendidik anggotanya untuk mandiri
sehingga dapat meningkatkan kesejater­
aan.
Untuk menjawab kedua fungsi terse­
but, maka koperasi dapat menerapkan
sistem tanggung renteng karena sistem
ini memuat semangat kebersamaan
“berat sama dipikul dan ringan sama
dijijing”.
Tanggung renteng adalah sebuah
sistem yang membagi tanggung jawab
secara merata, menerapkan konsep
kolektifitas, mulai dari merancang pro­
gram hingga mengatasi masalah yang
dihadapi. Kelebihan dari sistem ini
adalah semua ikut berpikir, bekerja dan
memantau. Semua anggota koperasi
berhak mendapatkan informasi menge­
nai perkembangan usaha dan hasil dari
usaha koperasi tersebut.
“Dalam hal ini, sistem tanggung
renteng dipergunakan oleh anggota
koperasi sebagai modal untuk usaha
mikro. Jadi sebaiknya dengan sistem TR
ini semua anggota dapat bertanggung
jawab, karena semakin cepat dan lancar
siklus transaksi maka usaha mikro yang
dijalankan akan semakin produktif”,
kata Ir Mirfano.
Pola sistem tanggung renteng berfung­
si untuk mengendalikan resiko usaha,
khususnya dalam kegiatan simpan pin­
jam, yang timbul dari sikap dan perilaku
anggota yang tidak memenuhi per­
syaratan (untuk melakukan keajiban dari
tugasnya). Juga membantu menciptakan
sikap dan perilaku musyawarah, saling
percaya, disiplin, terbuka satu dengan
lainnya dan kebersamaan serta tanggung
jawab. Hal ini disampaikan oleh Khul­
sum Hidayati SE sebagai narasumber.
Sistem tanggung renteng dapat me­
ningkatkan pengetahuan, keterampilan
pengelolaan kopwan dalam memba­
ngun koperasi dengan sistem kelompok
tanggung renteng khususnya kegiatan
simpan pinjam, dimana dalam konsepsi
tanggung renteng terdapat landasan fi­
losofi, pola pikir serta bentuk sistem pe­
ngelolaan tanggung renteng itu sendiri.
Keterampilan Merangkai
Hantaran Lamaran
Seserahan atau hantaran lamaran
sudah menjadi bagian umum dalam
rangkaian pernikahan adat di Indonesia.
Hantaran lamaran kini sifatnya sudah
mengakar budaya dan menjadi suatu
bagian yang diwajibkan dalam prosesi
pernikahan. Begitu banyak toko souve­
nir yang menawarkan contoh hantaran
lamaran. Namun, kali ini para kopwan
di Jember dibekali keterampilan agar
mereka bisa membuat sendiri hantaran
lamaran untuk sanak saudara atau bah­
kan dijual lagi untuk memulai usaha
mikro.
Pemilik galeri “Sofie Handmade”
Sofi Mustika Sari diwakili oleh M. Agus
Azhari, mengungkapkan bahwa kete­
rampilan handmade yang dibuat de­
ngan ketelatenan dan perhatian dengan
penglihatan dan sentuhan merupakan
hasil karya yang luar biasa yang tidak
bisa dihadirkan dari dunia manufaktur
manapun.
Berawal dari membuat souvenir serta
kartu undangan, kini Sofie Handmade
senantiasa memperluas kiprahnya de­
ngan memberikan pelatihan ketrampilan
bekerjasama dengan banyak pihak baik
pemerintah maupun swasta. Produk
hantaran lamaran juga menjadi salah
satu produk terlaris yang telah dipesan
hingga ke manca negara. (adv)
Mengelola Sistem Tanggung Renteng dan Berwirausaha
dengan Terampil Merangkai Hantaran Lamaran
UPT Diklat Koperasi dan UMKM telah melaksanakan jadwal
pelatihan singkat dan praktek pendidikan kemasyarakatan produk­
tif dalam rangka peningkatan peran wanita pengusaha dalam
pembangunan koperasi dan umkm, diadakan di Hotel Bintang
Mulia, Jember. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 9 – 11
September 2013 dengan 2 jenis materi yaitu praktek “Pengelolaan
Simpan Pinjam Sistem Tanggung Renteng” dan “Membuat Hanta­
ran Lamaran”.
UPT Diklat Koperasi dan UMKM - Jember
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
16 Calon Jemaah Haji Luka-luka
Empat Bus Tabrakan Beruntun di Tol Kebomas■
SURABAYA, SURYA
- Kedatangan Calon Je-
maah Haji (CJH) kloter
enam asal Bojonegoro
mengalami kendala. Em-
pat bus yang mengangkut rombongan,
mengalami kecelakaan di Tol Kebomas,
jalur Gresik-Surabaya, Kamis (12/9),
pukul 16.00.
Sesuai jadwal, sebanyak 445 CJH asal
Bojonegoro ini seharusnya tiba di Asra-
ma Haji Embarkasi Surabaya di Sukolilo,
pukul 17.00. Namun akibat kecelakaan
itu, kedatangan mereka mengalami ke-
terlambatan.
Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Ke-
menterian Agama (Kemenag) Jatim,
Fatkul Arif, membenarkan kejadian ini.
”Memang benar, bus yang membawa
rombongan jemaah asal Bojonegoro
mengalami kecelakaan di tol. Tidak ada
korban jiwa, namun terdapat beberapa
jemaah yang sempat dirawat di puskes-
mas dan rumah sakit,” jelasnya.
Arif mengatakan akibat kecelakaan
itu, sebanyak 15 orang sempat dirawat
di Puskesmas Tandes yang dekat dengan
lokasi kejadian, dan satu orang dirawat
S
AMPAH menjadi persoal-
an hampir di semua kota
maupun negara, termasuk
Singapura. Dengan jumlah
penduduk yang mencapai 5,32
juta, sampah yang dihasilkan
sebanyak 19.862 ton per hari-
nya, baik sampah rumah tangga
maupun sampah industri.
Kelangkaanlahanuntuktempat
pembuanganakhir(TPA)menjadi
hambatanpalingbesar.Karenaitu,
Singapuraberupayamengelola
sampahinisehinggatakmenjadi
problemmasadepan.
Dari ribuan ton sampah ini,
hanya 11.846 ton per hari yang
dapat didaur ulang. Selebihnya,
sampah-sampah itu dibakar.
Ada empat tempat pembakar-
an sampah ini, yakni Tuas IP,
Senoko WTE, Tuas South IP, dan
Keppel Seghers Tuas WTE. Dari
empat instalasi pembakaran
sampah ini, memiliki kapasitas
sebanyak 7.600 ton per hari.
Tuas IP mulai beroperasi 1986
dengan biaya 200 juta dolar Si-
ngapura dengan kapasitas 1.700
ton per hari. Senoko WTE di-
bangun 1992 dengan biaya 560
juta dolar Singapura, mampu
menampung 2.100 ton per hari,
Tuas South IP yang dibangun
tahun 2000 dengan biaya 890
juta dolar Singapura mampu
Tunjungan Life
KE HALAMAN 15■
BAKAR SAMPAH
- Mobil sampah
sedang menurun-
kan sampah ke
tempat pembakar-
an di Tuas South
Incinerator Plant,
Singapura.
Perjalanan para jurnalis Indonesia yang diundang
Singapore International Foundation (SIF) berlanjut
ke National Environment Agency (NEA) atau
Departemen Lingkungan Hidup. Dari NEA ini,
kami melakukan tour ke Tuas South Incinerator
Plant, instalasi pembakaran sampah di Singapura
yang berada di bawah naungan NEA.
Melihat Kebijakan Pembangunan Singapura (Habis)
3 Persen Pasokan Listrik Berasal dari Sampah
Gemar Berburu
Nasi Kucing
N
AMANYA gemar kuliner, apapun
akan dilakukan termasuk berburu
nasi kucing, nasi bungkus dengan
porsi kecil dan lauknya kadanga hanya sepo-
tong bandeng atau ikan lainnya, oseng-oseng
tempe tahu, bihun atau mie plus sambal.
Kegemaran ini seperti dilakoni Sher-
lin, Manajer Marketing Regency 21
Family Club ini.
“Saya suka dengan nasi kucing.
Kalau sudah jalan-jalan mesti cari
nasi kucing,” kata Sherlin yang
mempunyai langganan nasi ku-
cing di kawasan Surabaya Barat,
Kamis (12/9).
Bagiibuduaanakini,makan
nasikucingmemilikisensasi
tersendiri.Selainitunasikucing
jugamendukungpenampilan-
nya.“Iyakannasikucingini
porsinyanggakterlalubanyak,”
ujaralumniFakultasManajemen
UKWMSurabayaini.
Pemilik tinggi badan 160 centi-
meter dan berat badan 50 kilogram
ini sebenarnya suka dengan kuliner
apa saja. Baginya semua makanan
tidak ada pantangan, terutama sa-
yur-sayuran. Namun ia selalu meng-
imbangi dengan berolahraga agar
penampilan dan bentuk tubuhnya
selalu terjaga. “Saya selalu berolah-
raga, kalau sempat ya latihan aero-
bik,” kata Sherlin yang suka dengan
traveling ke daerah pegunungan ini.
Menurutnya penampilan ini pen-
ting, karena sebagai seorang mana-
jer marketing, perempuan kelahir-
an 1978 ini setiap hari ia dituntut
untuk menghadapi orang.
Selain penampilan, belakangan
ini ia juga belajar keseimbangan
dan pengendalian diri dengan
melakukan yoga. Karena tidak semua relasi
yang dilayani dalam profesi di bidang pro-
pertinya puas dengan apa yang dilakukan,
bisa saja mereka komplain. “Kalau ada yang
komplain ya saya layani, syaratnya saya nggak
boleh marah dan harus menahan diri, tetap
harus tetap senyum,” pungkasnya.(iit)
HALAMAN 9 | | JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013
BAKAL diwajibkannya toko modern membuka jaringan
grosir dengan toko tradisional harus melalui pengkaji-
an lebih dulu. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
apakah matinya toko tradisional karena kalah bersaing
dalam harga atau kalah bersaing karena fasilitas.
Ini yang harus diketahui, kalau toko tradisional mati
bukan karena kalah harga maka aturan Perwali itu akan
sia-sia nantinya, kata Tri Setijo Puruwito, Wakil Ketua
Komisi B DPRD Surabaya, Kamis (12/9).
Dijelaskan Tri Setijo, hingga sekarang ini pihaknya
melihat langkah Pemkot Surabaya dalam menata dan
mengendalikan pertumbuhan toko modern kurang signi-
fikan. Ini bisa dilihat dari tidak adanya pengaturan jarak
antara toko modern dengan toko tradisional atau pasar
SURABAYA, SURYA - Pemkot
Surabaya akan memperketat pen-
dirian izin toko modern di Kota
Surabaya. Hal ini dimaksudkan se-
bagai salah satu upaya melindungi
toko tradisional yang sudah ada.
Kepala Dinas Perdagangan Kota
Surabaya, Widodo Suryantoro, me-
ngatakan nantinya dalam Peratur-
an Wali Kota Surabaya (Perwali)
juga menyangkut kajian sosial eko-
nomi sekitar, yakni terkait kewajib-
andaritokomodernuntukmembu-
ka jaringan ke lingkungan sekitar.
Di mana setiap toko modern harus
membuka peluang masuknya pro-
duk usaha kecil menengah (UKM)
di sekitar lokasi toko modern.
Dengan demikian diharapkan
ada sinergi antara toko modern dan
toko tradisional serta UKM, sehing-
ga tidak ada yang merasa dimati-
kan, kata Widodo di DPRD Suraba-
ya, Kamis (12/9).
Dijelaskan Widodo, dengan ada-
nya pembukaan peluang toko tra-
disional dan UKM masuk ke toko
modern, nantinya akan terjadi saling
Perwali tentang Izin
Usaha Toko Modern
membuka peluang
masuknya produk UKM
■
Toko Modern Wajib
Buka Jaringan
Dengan Toko Tradisional dan UKM■ STORYHIGHLIGHTS
Perlu Dikaji Lebih Dulu
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
AjakSelalu
Bahagiakan
SURABAYA, SURYA - Masyarakat pe-
cinta film produksi anak negeri, terutama
yang tinggal di Sidoarjo, Surabaya dan
sekitarnya, bakal disuguhi film yang syu-
tingnya semua dikerjakan di Kota Delta.
Film yang diproduksi RK 23 Pictures itu
berjudul Air Mata Terakhir Bunda dan akan
ditayangkan secara serentak di Bioskop 21
mulai 3 Oktober mendatang.
Film yang terinspirasi dari
novel best seller karya
Kirana Kejora
berjudul sama ini, bergenre drama keluar-
ga dengan durasi 100 menit. Sederet artis
papan atas pun terlibat dalam film ini. Di
antaranyaHappySalma(IbuSriyani),Vino
G Bastian (Delta muda dan dewasa), Riz-
ky Hanggono (Iqbal muda dan dewasa),
Marsha Timothy (Lauren), Mamiek Prako-
so (Cak Rosyid), Tabah Penemuan (Pakde
Gemar Berburu
Nasi Kucing
AMANYA gemar kuliner, apapun
akan dilakukan termasuk berburu
nasi kucing, nasi bungkus dengan
porsi kecil dan lauknya kadanga hanya sepo-
tong bandeng atau ikan lainnya, oseng-oseng
tempe tahu, bihun atau mie plus sambal.
Kegemaran ini seperti dilakoni Sher-
lin, Manajer Marketing Regency 21
Family Club ini.
“Saya suka dengan nasi kucing.
Kalau sudah jalan-jalan mesti cari
nasi kucing,” kata Sherlin yang
mempunyai langganan nasi ku-
cing di kawasan Surabaya Barat,
Kamis (12/9).
Bagiibuduaanakini,makan
nasikucingmemilikisensasi
tersendiri.Selainitunasikucing
jugamendukungpenampilan-
nya.“Iyakannasikucingini
porsinyanggakterlalubanyak,”
ujaralumniFakultasManajemen
UKWMSurabayaini.
Pemilik tinggi badan 160 centi-
meter dan berat badan 50 kilogram
ini sebenarnya suka dengan kuliner
apa saja. Baginya semua makanan
tidak ada pantangan, terutama sa-
yur-sayuran. Namun ia selalu meng-
imbangi dengan berolahraga agar
penampilan dan bentuk tubuhnya
selalu terjaga. “Saya selalu berolah-
raga, kalau sempat ya latihan aero-
bik,” kata Sherlin yang suka dengan
ke daerah pegunungan ini.
Menurutnya penampilan ini pen-
ting, karena sebagai seorang mana-
jer marketing, perempuan kelahir-
an 1978 ini setiap hari ia dituntut
untuk menghadapi orang.
Selain penampilan, belakangan
ini ia juga belajar keseimbangan
dan pengendalian diri dengan
melakukan yoga. Karena tidak semua relasi
yang dilayani dalam profesi di bidang pro-
pertinya puas dengan apa yang dilakukan,
bisa saja mereka komplain. “Kalau ada yang
komplain ya saya layani, syaratnya saya nggak
boleh marah dan harus menahan diri, tetap
harus tetap senyum,” pungkasnya.(iit)
BAKAL diwajibkannya toko modern membuka jaringan
grosir dengan toko tradisional harus melalui pengkaji-
an lebih dulu. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
apakah matinya toko tradisional karena kalah bersaing
dalam harga atau kalah bersaing karena fasilitas.
Ini yang harus diketahui, kalau toko tradisional mati
bukan karena kalah harga maka aturan Perwali itu akan
sia-sia nantinya, kata Tri Setijo Puruwito, Wakil Ketua
SURABAYA, SURYA -
Surabaya akan memperketat pen-
dirian izin toko modern di Kota
Surabaya. Hal ini dimaksudkan se-
bagai salah satu upaya melindungi
toko tradisional yang sudah ada.
Kepala Dinas Perdagangan Kota
Surabaya, Widodo Suryantoro, me-
ngatakan nantinya dalam Peratur-
an Wali Kota Surabaya (Perwali)
Toko Modern WajibToko Modern WajibToko Modern Wajib
Buka Jaringan
Toko Modern Wajib
Buka Jaringan
Toko Modern Wajib
Dengan Toko Tradisional dan UKM■
SURYA/IMAM HIDAYAT
Toko modern wajib
membuka sinergi
dengan toko tradisonal
yang ada di sekitarnya
■
Toko modern bisa
memasok barang
dagangan ke toko
tradisonal dengan
harga lebih murah
■
Di Surabaya ada seba-
nyak 380 toko modern
dan 100 toko modern
sedang mengajukan
izin operasional
■
Memang benar, bus yang
membawa rombongan jemaah asal
Bojonegoro mengalami kecelakaan
di tol.Tidak ada korban jiwa,
namun terdapat beberapa
jemaah yang sempat dirawat di
puskesmas dan rumah sakit.
FATKUL ARIF
HUMAS KANWIL KEMENAGSURYA/HABIBUR ROHMAN
SHERLIN
KE HALAMAN 15■
SEGERA TAYANG - Sejumlah adegan film Air Mata Terakhir Bunda
yang diperankan oleh sejumlah artis saat syuting di Sidoarjo.
RK 23 PICTURES
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Malang Life
Jangan Lagi
Bangun Mal
Pesan Rektor	
	 ke Abah 		
	 Anton-Sutiaji
■
Malang, Surya - Dua
Rektor Perguruan Tinggi Negeri
(PTN) Kota Malang memiliki
pesan dan harapan terhadap
Wali Kota Malang baru, HM An-
ton, bersama wakilnya, Sutiaji,
yang dilantik Gubernur Jatim
di gedung DPRD Kota Malang,
Jumat (13/9).
Rektor Universitas Islam
Negeri (UIN) Maulana Malik
Ibrahim (Maliki), Prof Dr Mudjia
Rahardjo, berpesan kepada An-
ton-Sutiaji agar tidak lagi mem-
bangun mal di Kota Malang.
Menurut Mudjia, satu di anta-
ra banyak penyebab kemacetan
di Kota Malang adalah keber-
adaan pusat perbelanjaan itu.
“Saat pembangunan, pemkot
mengatakan tidak akan me-
nyebabkan kemacetan. Tetapi
ternyata sekarang jadi satu titik
kemacetan baru di Kota Malang.
Karena itu, saya berharap tidak
ada lagi pembangunan mal,”
kata Mudjia kepada Surya saat
ditemui di kantornya, Kamis
(12/9).
Tidak hanya mengimbau
RUMDIN WALI
KOTA - Sejumlah
pekerja memasang
plafon di Rumah
Dinas (Rumdin) Wali
Kota Malang, Jalan
Ijen No 2, Kamis
(12/9). Walikota
terpilih dipastikan
belum bisa
menempati rumah
dinas usai acara
pelantikan pada
Jumat (13/9) sebab
proses renovasi
belum selesai.
KE HALAMAN 15■
HALAMAN 9 | |	 	 JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
surya/hayu yudha prabowo
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013
Surya epaper 13 september 2013

More Related Content

Similar to Surya epaper 13 september 2013

Epaper Surya 5 September 2013
Epaper Surya 5 September 2013Epaper Surya 5 September 2013
Epaper Surya 5 September 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014hastapurnama
 
Epaper Surya 12 September 2013
Epaper Surya 12 September 2013Epaper Surya 12 September 2013
Epaper Surya 12 September 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Portal Surya
 
Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014hastapurnama
 
Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 23 Agustus 2013
Epaper Surya 23 Agustus 2013Epaper Surya 23 Agustus 2013
Epaper Surya 23 Agustus 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014hastapurnama
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 15 September 2013
Surya Epaper 15 September 2013Surya Epaper 15 September 2013
Surya Epaper 15 September 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014hastapurnama
 
Surya epaper 19 november 2013
Surya epaper 19 november 2013Surya epaper 19 november 2013
Surya epaper 19 november 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014hastapurnama
 
E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 13 Juni 2013
Epaper Surya 13 Juni 2013Epaper Surya 13 Juni 2013
Epaper Surya 13 Juni 2013Portal Surya
 
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Portal Surya
 
Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014hastapurnama
 

Similar to Surya epaper 13 september 2013 (20)

Epaper Surya 5 September 2013
Epaper Surya 5 September 2013Epaper Surya 5 September 2013
Epaper Surya 5 September 2013
 
Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 4 Maret 2014
 
Epaper Surya 12 September 2013
Epaper Surya 12 September 2013Epaper Surya 12 September 2013
Epaper Surya 12 September 2013
 
Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013
 
Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014
 
Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013
 
Epaper Surya 23 Agustus 2013
Epaper Surya 23 Agustus 2013Epaper Surya 23 Agustus 2013
Epaper Surya 23 Agustus 2013
 
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
 
Surya Epaper 15 September 2013
Surya Epaper 15 September 2013Surya Epaper 15 September 2013
Surya Epaper 15 September 2013
 
Edisi 6
Edisi 6Edisi 6
Edisi 6
 
Edisi 6
Edisi 6Edisi 6
Edisi 6
 
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
 
Surya epaper 19 november 2013
Surya epaper 19 november 2013Surya epaper 19 november 2013
Surya epaper 19 november 2013
 
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
 
E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013E paper surya 7 juli 2013
E paper surya 7 juli 2013
 
Epaper Surya 13 Juni 2013
Epaper Surya 13 Juni 2013Epaper Surya 13 Juni 2013
Epaper Surya 13 Juni 2013
 
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
 
Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013
 
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
 

More from Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 

More from Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 

Surya epaper 13 september 2013

  • 1. Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000 GRESIk, surya - Warga Bawe- an sudah tidak sabar memiliki lapangan terbang (lapter). Mereka berharap segera ada pesawat beroperasi di daerah yang selama ini terisolasi. Ada 70 ribu warga yang menghuni pulau milik Kabupaten Gresik ini. Selama ini mereka sangat bergantung kapal laut. Susahnya satu-satu- nya alat transportasi keluar masuk Bawean ini tidak pernah pasti. Jadwal keberangkatan memang tertulis rapi. Tapi jadwal itu kerapkali cuma jadi hiasan dinding. Prakteknya, keberang- katan kapal tidak bergantung jadwal, tapi mengikuti kondisi cuaca dan gelombang. Inilah yang kerap membuat warga menderita. Rencana bepergian mereka kerap berantakan lantaran berhar-hari tidak ada kapal yang beroperasi. Sementara warga di perantauan yang hen- dak pulang kerap terlantar di pelabuhan, menunggu kapal yang tak kunjung datang. “Kami sudah capek terlantar. Kami berha- rap lapter segera segera beroperasi. Percuma daerah ini maju tapi terisolir. Ekonomian dan kesejahteraan juga terganggu karena trans- portasi hanya bersandar kapal laut yang ka- dang ada kadang tidak ada,” keluh H Kholik, pengusaha Bawean, Selasa (10/9). Pengerjaan lapter Bawean sempat ter- bengkalai. Tapi kini sudah dilanjutkan kembali setelah lahan untuk perluasan landasan pacu berhasil dibebaskan. Landasan pacu yang awalnya 900 meter akan ditambah menjadi 1200 meter. Per- panjangan 300 meter ini untuk memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah pusat bagi lapangan terbang pesawat komersial. Nantinya diharapkan tidak hanya pesawat T inggalbeberapa rumah saja di Dusun Pajinggahan, Desa Tanjung Ori, Kecamatan Tambak yang masih berdiri. Sebagian besar lainnya, sudah dirobohkan untuk kepentingan pembangunan lapter. Lokasi pemukiman warga ini memang tepat di jalur landasan pacu lapter Bawean, yang kini sedang dikebut pembangunannya. Pemkab Gresik telah memberikan ganti rugi satu persatu. Ada ganti rugi tanah dan ganti Trade follow the ship, atau ship follow the trade. Kurang lebih ar- tinya, perdagangan akan datang di mana ada kapal. Sebaliknya kapal akan datang karena ada perdagangan di sebuah daerah. Pakem itu menjadi patokan sebuah maskapai untuk menen- tukan perlu tidaknya menyedia- kan rute penerbangan ke sebuah daerah. Bila ada sebuah daerah dengan potensi ekonomi atau pariwisata yang besar, maskapai tentu akan mencoba membuka rute penerbangan ke daerah ter- sebut. Sebaliknya, pakem ini berlaku juga untuk menjelaskan meng- apa pemerintahan daerah me- Kapolda-Pangdam Tongkrongi Puger jember, surya - Sehari se- telah insiden berdarah di Puger Jember, suasana masih tegang. Kekuatan aparat ditambah dari 1.200 menjadi 1.800 personel dari Polri dan TNI. Ribuan personel masih bersiaga di Kecamatan Puger, Kamis (12/9). Mereka berjaga di sejumlah tempat antara lain Ponpes Darussolihin, masjid dan SMK Darussolihin, rumah Ustad Fauzi, juga sejumlah persimpangan jalan masuk menuju ponpes. Bahkan, dua petinggi ke- amanan, Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya meng- inap dan berkantor sementara di Puger. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono untuk sementara pindah kantor ke Mapolsek Puger dan menem- pati ruang kerja Kapolsek Pu- ger AKP Mahrobi Hasan. Unggung mengatakan akan ngantor di Puger hingga situasi kembali aman di kecamatan yang berbatasan langsung de- ngan Laut Selatan itu. “Saya akan tetap di sini, memantau kondisi langsung hingga situasi aman,” ujar Unggung di Ma- polsek Puger, Kamis (12/9). Terkait kasus berdarah di Puger, Unggung menyebut KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ surya/miftah Faridl KEBUT LANDASAN - Perpajangan landasan pacu Lapter Bawean yang sedag dikebut pengerjaannya. Pembangunan lapangan terbang (lapter) disambut hangat warga war- ga Pulau Bawean. Warga sekitar pun ikhlas rumahnya digusur. Sayang ikhlas itu berbuah kebingungan. Uang ganti rugi tak cukup untuk beli rumah pengganti. Daerah Berlomba Bangun Bandara (3) Warga Tergusur Bingung Cari Hunian Pengganti ANTARA/SENO DIJAGA KETAT - Sejumlah anggota polisi bersiaga di depan Masjid Darus Sholihin di Puger, Jember, Kamis (12/9). Sebanyak 1.800 personel keamanan dari Polri dan TNI disiagakan di tempat itu paska pengrusakan masjid dan Ponpes Darus Sholihin,Rabu (11/9/2013). Kami Sudah Capek Telantar KE HALAMAN 7■ Koleksi 27 Jam Tangan Sherina Munaf M eskijamtanganumumnyahanya dikenakansatuketikatampil,She- rinaMunafmemilihmenyisihkan uang untuk membeli jam tangan. Kolek- si jam tangannya saat ini 27 buah. Jam tangan bagi penyanyi itu menjadi bagian dari fashion dan kebutuhan penting. Ia akan menyesuaikan jam ta- ngannya dengan acara yang dihadiri. Jam tangan untuk acara formal, semiformal, atau santai harus dibedakan. “Sebenarnya pakai jamnya bergantung mood saja. Mau pakai yang mana bergan- tung mood dengan apa yang aku lakukan. Begitu pun ketika hendak menghadiri acara-acara tertentu,” kata perempuan kelahiran 11 Juni 1990 saat ditemui di Pull- man Hotel, Jakarta Barat, Kamis (12/9). Sherina dikenal sebagai artis yang meng- hargai waktu. Ia cukup disiplin sehingga orang-orang yang pernah bekerja dengan- nya juga diajak untuk berhitung dengan waktu. Ia cukup pelik berhitung dengan waktu termasuk ketika harus menyiapkan album terbaru. Hanya 2 Tahun Mobil Murah Dijamin Rusak Sarana Lapter Bawean Belum Tersedia■ Jakarta,surya -Mobilmu- rah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) saat ini sudah diluncurkan di pasar otomotif di seluruh Indonesia. Mobil murah itu harus diisi dengan bahan bakar nonsubsidi. Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan, jika mo- bil LCGC menggunakan BBM bersubsidi jenis apapun, dalam waktu dua tahun dijamin rusak. "Sebagai mobil baru kalau pakai premium, dua tahun juga rusak," ujarnya di Kantor Kementerian Perekonomian, Kamis (12/9). Sayangnya, mantan ketua Ka- din ini tidak menjelaskan lebih detail faktor-faktor yang me- nyebabkan mesin mobil murah itu rusak setelah mengonsumsi BBM subsidi (premium). Tiga produsen telah melun- curkan mobil murah ramah lingkungan. Mereka adalah PT Toyota Astra Motor, PT Astra Daihatsu Motor, dan PT Honda Prospect Motor (HPM). Produk otomotif ini dinanti- nantikan oleh banyak orang karena harganya relatih miring, yakni di kisaran Rp 76 juta hing- ga Rp 100 juta. MS Hidayat mengaku, telah meminta para produsen melaku- kan distribusi yang lebih merata. "Saya bicara kepada para pen- KE HALAMAN 7■ ANTARA/Zarqoni maksum HONDA BRIO - JKT48 ambassador Honda Brio saat peluncuran New Honda Brio di Jakarta, Rabu (11/9). KE HALAMAN 7■ Bisa Gerakkan Ekonomi, Tapi Susah Cari Untung Jika Konsumsi BBM Subsidi■ JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 NO. 303 TAHUN XXVI TERBIT 24HALAMAN HARGA Rp 1.000 News Analysis Ari Suryanta GM Garuda Indonesia CABANG Surabaya Sampai Kondisi Aman 3 Orang Bawa Senjata ■ ■ Apakah hari ini polisi sudah menetapkan tersangka? KE HALAMAN 7■ Pemkab Gresik Tergetkan Operasional 2014■ sister/co.id join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com ROADTOELECTION JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 | Jakarta, surya - Konvensi Demokrat untuk menjaring ca- lon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2014 menghabis- kan dana Rp 40miliar. Demikian dikatakan Bendahara Umum Partai Demokrat Indrawati Su- kadi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/9). Indrawati menjelaskan dana tersebut dibutuhkan untuk ber- bagai kegiatan komite konvensi seperti mengkampanyekan 11 peserta konvensi. Tapi kalau calon ingin melakukan sendiri sah-sah saja, boleh, tapi kita tidak membiayai. Yang kita bia- yai, debat, wawancara, survei, katanya. Indrawati mengungkapkan peserta konvensi akan meng- ikuti debat sebanyak tiga kali. Kemudian dilanjutkan wawan- cara. Terakhir tahap survei oleh tiga lembaga. Ada tiga lemba- ga, kami juga punya audit (inde- penden) untuk lembaga survei, katanya. Sedangkan untuk debat peserta konvensi, Demokrat menggandeng tiga stasiun televisi yakni SCTV, Net dan Berita Satu. Ia pun mengakui pengeluaran terbesar untuk media karena pelaksanaan debat dilakukan saat prime time. Ia menjelaskan bahwa dana tersebut berasal dari sesuatu yang halal dan dapat dipertang- gungjawabkan. Kegiatan ada selalu ada ken- clengan (urunan), kami selalu melakukan hal itu. Tapi bukan satu-satunya sumber. Itu tidak terikat, dan halal yang penting, imbuhnya. Wejangan SBY Sementara itu Ketua Maje- lis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rabu (11/9) malam bertemu dan berdialog de- ngan seluruh peserta kon- vensi. Pertemuan dilakukan di Hotel Sultan. Soegeng Sarjadi, anggota Komite Konvensi menceritakan, SBY memberi wejangan, berda- sar pengalamannya selama 10 tahun menjabat Presiden Indo- nesia. Intinya Pak SBY bilang bahwa sebagai pemimpin harus berbicara dengan rakyat, ung- kap Soegeng. SBY juga berpesan, agar kan- didat menguasai detil, karena bakal menjadi Presiden Repub- lik Indonesia. Jangan mengum- bar janji, bicara secukupnya, dan paling penting memenangkan hati rakyat, begitu pesan SBY seperti ditirukan Soegeng. (tribunnews) Bawaslu Rekom Pemecatan Andry surabaya, surya - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ja- tim mengeluarkan rekomendasi agar Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad diberi sanksi atas dugaan bersikap tidak netral dalam penyelenggaraan Pilgub 2013. Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto mengatakan, rekomendasi pembe- rian sanksi ke Ketua KPU Jatim ter- sebut tertuang dalam surat nomor: 463/Bawaslu-Prov/JTM/IX/2013. Surat rekomendasi tersebut sudah kita kirimkan ke Bawaslu RI dan Bawaslu Pusat sudah membalas surat kami, tegasnya dalam press conference di kantor- nya, Kamis (12/9). Oleh Bawaslu Pusat, surat rekomendasi tersebut akan di- teruskan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Bawaslu menilai Ketua KPU melakukan pelanggaran berda- sarkan dua bukti. Yang pertama, pesan masal atau broadcast BBM yang dikirimkan Andry men- jelang debat kandidat di salah satu stasiun swasta, dengan kalimat Saksikan keunggulan Cagub PKB Khofifah IP dalam debat kandidat di Metro TV live dari Gramedia Expo malam ini, Jam: 19.00 WIB. Sebarkan. Sedangkan bukti kedua, terkait pencetakan form BC tertanggal 29 Juli 2013 yang tidak melibatkan tiga komisioner KPU Jatim, yaitu Nadjib Hamid, Agus Mahfudz, dan Agung Nugroho. Bahkan proses pencetakan formulir BC ini juga disebut Bawaslu dilakukan dengan cara memalsukan tanda tangan tiga komisioner ini. Masalah broadcast melalui BBM dan pencetakan formulir BC dini- lai melanggar pasal 9 huruf b, c, d, e, f dan Pasal 10 huruf a, b, d, e, PeraturanBersamaKPU,Bawaslu dan DKPP Nomor 13 Tahun 2013, nomor 11 tahun 2013 dan nomor 1 tahun 2012 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu. Untuk itu, Bawaslu Jatim, Rp 40M untuk Konvensi Demokrat Ketua KPU Jatim Dinilai Tidak Netral Juga Dinilai Melanggar Kode Etik ■ ■ Bersikap tidak netral saat gelaran Pilgub Jatim dengan mendukung satu pasangan calon. Memutuskan pencetakan formulir BC tanpa persetujuan tiga komisioner lainnya. Memalsukan tanda tangan tiga komisioner. ■ ■ ■ KesalahanKetuaKPU MenurutBAwaslu kata Sufyanto berharap DKPP segera menggelar sidang untuk memutuskan masalah ini. Kalau dilihat dari materi ternyata jelas pelanggarannya, maka dia (An- dry) bisa dilakukan pemecatan, tegasnya. Meski demikian Sufyanto me- nilai ketidaknetralan dan pelang- garan yang dilakukan Andry tidak menganggu proses dan mempe- ngaruhi hasil Pilgub Jatim yang memenangkan pasangan nomor satuSoekarwo-SaifullahYusuf. MenangapipernyataanBawaslu, Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmadmenyatakantidaktakut. Menurut Andry, apa yang di- lakukan tidak menyalahi aturan. Dia bersikukuh bahwa masalah broadcast BBM dan formulir BC sudah clear ketika dirinya memberikan penjelasan tentang kronologis bagaimana terjadi- nya peristiwa itu. Jadi kalau sekarang Bawaslu membuat re- komendasi bahwa saya diduga melakukan pelanggaran, ya ti- dak apa-apa. Yang penting saya tidak melakukannya, ujarnya, kepada Surya. Karena merasa tidak bersalah, mantan Ketua KPUD Kabupaten Malang ini memastikan siap memberikan klarifikasi sekaligus menjelaskan, apa yang sebenar- nya terjadi. Andry menduga, apa yang dilakukan Bawaslu Jatim dengan mengeluarkan rekomendasi agar dirinya disanksi oleh DKPP meru- pakan bagian dari gerakan politik untuk kepentingan pihak tertentu. Gerakan politik oleh Bawaslu itu sangat kentara sekali, tegas- nya. (uji) antara/rudi mulya Kode Etik - Badan Pengawas Pemilu Jatim menilai Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad melanggar kode etik sebagai pejabat penye- lenggara Pemilu di Pilgub Jatim 2013. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 3. Mobil Premium Tumbuh Melesat surabaya, surya - Pasar otomotif nasional boleh jadi saat ini tertuju pada kehadiran mobil murah(lowcargreencar/LCGC). Namun di sisi lain, segmen mobil Sport Utility Vehicle (SUV) Pre- mium juga terus berkembang. Di bulan ini saja, New Toyota Fortuner resmi dikenalkan PT ToyotaAstraMotor(TAM).Pada saat yang sama juga diluncurkan New Toyota Rush, dilengkapi beberapa pembaharuan. Sementara, pemerintah tidak lama lagi bakal mengenakan Pa- jak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) atas mobil impor yang yang tergolong kategori mewah (CBU). Rencananya, akan diberla- kukan pajak sebesar 150 persen. Operation Manager wilayah Jatim dari Auto2000 Joen Boe- diputra, melalui siaran persnya menjelaskan bahwa sejak dilun- curkan pada 2005, Toyota Fortu- ner secara konsisten mampu ber- kembang, dengan pertumbuhan rata-rata secara nasional di atas 38 persen setiap tahunnya. Hingga Juli 2013, Toyota For- tuner telah terjual 79.745 unit. Jika dulu penyerapan pasar ma- sih di bawah 10.000 unit, namun sejak 2010 sudah di atas itu. Bahkan, 2012 mencetak penju- alan 19.691 unit. Wilayah Jatim berkontribusi 2.060 unit. Keha- diran New Fortuner diharapkan bisa menyumbang sekitar 150 unit setiap bulannya. “Khusus segmen SUV, per- ubahan hampir setiap tahun dilakukan sebagai bagian strategi Toyota menyerap pasar,” ujar Joen, Kamis (12/9). Sementara, Honda menca- tatkan rekor angka penjualan terbesar untuk mobil SUV-nya, Honda All New CRV. Distributor utama mobil Honda di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, Honda Surabaya Center (HSC) mencatat, pertumbuhan penjual- an Honda CRV sebesar 135 per- sen pada Agustus 2013 dibanding periode sama tahun lalu, atau tercatat 1.892 unit. “Ini rekor penjualan kami untuk CRV dari semua catatan yang ada,” tegas Wendy. Tahun lalu, penjualan Honda CRV ha- nya 803 unit. Saat ini, Honda CRV berkon- tribusi sekitar 26 persen  dari total penjualan Honda di wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara. Khusus di wilayah Jatim, Honda CR-Vmenjadimarketleaderpasar SUV, dengan share 32,9 persen. Direktur HSC, Rudy Surjanto menyatakan, saat ini pengaruh kondisi ekonomi belum banyak memengaruhi penjualan. Ia belum memprediksi jika di- kaitkan rencana penerapan pajak barangmewah.“Kalausoalpajak, kami masih menunggu kepastian aturannya seperti apa, bisa jadi memang perlu penyesuaian har- ga dan strategi,” ujar Rudy. Di sisi lain, Menteri Perindus- trian MS Hidayat mengatakan, akan segera memberlakukan PPnBM terhadap mobil mewah, paling lambat akhir bulan ini. Ini saya lagi bicara mobil, kan banyak yang branded. Ini saya ngomong CBU, mobil mewah, ujarnya, dirilis Kompas.com, Kamis (12/9). Ia mencontohkan, di Kemen- perin ekspor 170.000 unit, impor 110.000 unit. Yang 7.500 itu yang tergolong kategori mewah, kena (PPnBM) 150 persen. Itu dulu yang dikenakan, kata MS Hidayat. (rey) surya/sugiharto Signifikan - Pameran mobil di Ciputra World Surabaya, Kamis (12/9). Penjualan mobil di Jatim hingga saat ini masih tumbuh cukup signifikan. Tidak lama lagi, pemerintah bakal mengenakan aturan baru terkait pengenaan pajak penjualan barang mewah (PPnBM). Bakal Kena Aturan Pajak 150 Persen■ PP terkait pajak mobil mewah (PPnBM) ditetapkan paling lambat akhir bulan ini PP diharapkan dapat efektif menekan impor. ■ ■ storyhighlights surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN | | JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 U NTUK bisa mendapatkan air guna memenuhi kebutuhan se- hari-hari, warga masyarakat ha- rus rela berjalan sepanjang 0,5 s/d 3 Km. Air yang didapat, bukan air yang berasal dari sumber/ mata air, melainkan air dari sungai yang keruh dan jika musim peng- hujan, air akan berubah warna menjadi coklat karena dipenuhi kandungan lum- pur. Agar air sungai yang keruh dan ko- tor tadi bisa sedikit jernih, masyarakat menggunakan cara dengan membuat galian kecil di pinggir sungai sebagai resapan agar air bisa lebih jernih. Cara tersebut tidak mampu membuat air sungai menjadi jernih, karena resapan sederhana ini masih bisa diterobos oleh partikel -partikel lumpur yang sangat kecil, sehingga warna coklatnya agak memudar, namun masih tetap dominan dengan warna coklat. Air resapan itulah yang biasa mereka ambil dan dibawa pulang untuk keperluan minum dan me- masak. Untuk memenuhi kebutuhan air bagi ternak nya, setiap hari masyarakat desa suling wetan menggiring sapinya menyusuri tebing menuju ke sungai. Perjuangan Panjang Sejak tahun 1989, setiap tahun ma- syarakat melalui pemerintah desa se- lalu mengusulkan pengadaan air bersih kepada pemerintah daerah. Namun, pada tahun 2007 Kecamatan Cermee mendapatkan alokasi Dana PNPM- PPK. Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya usulan air bersih ditetapkan di Musyawarah Desa (Musdes) Peren- canaan, yang untuk selanjutnya dinilai kelayakannya olehTimVerifikasi. Mengingat pengadaan air bersih merupakan kebutuhan yang mendesak, maka Fasilitator Tehnik (FT) memberi- kan alternatif untuk mengelola kondisi air yang ada, yaitu dengan mengelola air sungai menjadi air bersih dengan sistem filterisasi konvensional dengan cara grafitasi. Usulan pun dibawa ke Musyawarah Antar Desa (MAD) Pri- oritas. Setelah melalui proses Diskusi Kelompok dan Pleno, usulan air bersih tersebut menempati prioritas ke 11. Pada Musyawarah Antar Desa (MAD) Peneta- pan Usulan, usulan pengadaan air besih dari Desa Suling Wetan dinyatakan ter- danai, dengan alokasi Rp 185.440.000,- . Masyarakat merasa bangga luar biasa, karena di benak mereka sudah terba- yang bisa minum air pet / air kran (air bersih dari pipa) . Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan dimulai secara bersamaan dengan membangun pengendap lumpur di bagian hulu dan tandon-tandon di ba- gian hilir, karena target waktu, sehingga pemasangan perpipaan dilakukan be- lakangan. Upaya untuk memastikan air bisa mengalir, dilakukanlah pengukuran ulang dengan menggunakan cara kon- vensional (menggunakan timbangan selang air dengan panjang 50 m per patok). Kegiatan ini dilakukan mulai jam 08.00 s/d 18.00Wib, hanya mencapai ½ perjalanan /target (4,5 km). Ketika pekerjaan pasang pipa men- capai 50%, kondisi debit air yang mengalir semakin kecil padahal jarak tempuh masih jauh. Hal ini mengakibatkan semangat Tim Pelaksana Ke- giatan (TPK) dan tim pekerja menjadi “kecil hati”. Fasilita- tor Tehnik (FT) bersama Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), menelusuri jalur pipa yang sudah terpasang. Untuk memastikan sejauh mana ketinggian air tersebut, ma- syarakat menyambung de- ngan pipa tegak setinggi 6 M, ternyata air masih bisa mengalir, sehingga tanpa ragu-ragu, konstruksi yang sudah dibuat di RAB, yaitu dengan tandon setinggi 4 M dan bak pe- nyaring secara berjenjang dengan tujuan untuk mempermudah pemeliharaannya segera dibangun. Meskipun pekerjaan selesai dilaksanakan sesuai dengan per- encanaan. Dana yang ada masih tersisa Rp 10.000.000 (selisih lelang pipa) yang dalam Musyawarah Desa Pertanggung- jawaban II disepakati untuk pengem- bangan, penambahan pipa dan hidran umum, sehingga realisasi panjang pipa menjadi 10.119 M dari 8.386 M. Hasil Pelaksanaan Pekerjaan telah usai, kini masyarakat bisa menikmati air bersih yang mereka impikan, bisa mengkonsumsi air bersih sebagaimana layaknya desa tetangga. “Nyaman, mon bede PNPM neka, gule tak sarah ngambil aeng ka’bebe” (Enak, dengan adanya PNPM ini, saya tak lagi sengsara untuk mengambil air ke bawah/ sungai), ungkap Pak Kepala Kampung dusun Lalangan dalam bahasa madura. “PNPM-PPK tidak hanya mewujud- kan impian kami, masyarakat Suling Wetan, tetapi juga menciptakan insinyur kecil - kecilan dan juga memberikan pe- lajaran kepada kami tentang banyak hal, dari pembuatan administrasiTPK, tehnik pelaksanaan hingga pemeliharaan”, ungkap Darmo, ketua TPK Desa Suling Wetan. Pelestarian Fasilitator Tehnik memberikan penjelasan tentang pentingnya peme- liharaan terhadap sarana yang sudah dibangun dengan cara mengajak ma- syarakat menghitung secara bersama – sama kemungkinan kerusakan yang akan timbul serta akibat dari kerusakan tersebut. Masyarakat pun akhirnya me- mahami akan pentingnya pemeliharaan dan bersedia serta bersepakat untuk iuran sebesar Rp 2.000,-/KK per bulan. Kesepakatan tersebut kemudian ditu- angkan dalam Peraturan Desa ( PERDES) Suling wetan No.06 Tahun 2008 Ten- tang Pembentukan Tim Pemelihara Sarana Air Bersih. Sekarang masyarakat desa Suling Wetan bisa menikmati air bersih yang sejak lama menjadi impian bersama . “Sejak nenek dan kekek saya disini, kami tidak pernah merasakan minum air bersih, Setiap hari hanya mi- num air dari sungai dan air hujan pada saat musim hujan, Lewat PNPM-MPd inilah, sekarang kami bisa merasakan nikmatnya air bersih,” jelas Darmo. ” Hidup PNPM-MPd, Sejahtera lah DE- SAKU !!”. (adv) PNPM Mandiri Perdesaan Menjawab Sebuah Impian Desa Suling Wetan, merupakan salah satu desa di Kecamatan Cermee kabupaten Bondowoso yang terdiri dari 5 dusun. Desa Suling Wetan mempunyai luas 9.470.000 M2 dengan jumlah penduduk sebanyak 3.302 jiwa (947 KK) Sebagian besar pen- duduknya hanya tamat SD dengan mata pencaharian utama masyarakat sebagai petani dan peternak, terutama ternak sapi. Secara geografis, Desa Suling Wetan memiliki kondisi topografi yang berbukit-bukit cadas dan gersang yang selalu mengalami kekurangan air bersih. Perkampungan Desa Suling Wetan Tandon Filter Hydran Umum Perjuangan Warga Desa Suling Wetan Kecamatan Cermee Untuk Mendapatkan Air Bersih
  • 4. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com FINANCE SURABAYA, SURYA - Meski suku bunga acuan Bank Indo- nesia (BI Rate) beberapa kali ter- koreksi, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) belum memutuskan mengubah suku bunga kredit linkage kepada Bank Perkredit- an Rakyat (BPR) anggota APEX- nya. Suku bunga dipertahankan minimal 9,75 persen dan maksi- mal 10,25 persen. DirekturUtamaBankJatim,Hadi Sukriantomengatakan,manajemen terusmelakukanevaluasiberdasar- kan penilaian kondisi pasar guna mempertimbangkan apakah akan menaikkansukubungaitu. Saat ini belum ada perubah- an, minimal masih 9,75 persen dan maksimal 10,25 persen. Ter- gantung pada kondisi BPR yang mendapat kredit linkage itu, ujar Hadi di sela seminar 'Smart Banking', Kamis (12/9). Kredit linkage biasanya untuk koperasi atau BPR, yang mem- butuhkan permodalan tamba- han dalam kegiatan penyaluran simpan pinjam bagi anggota maupun nasabah. Pola penya- luran kredit dapat berupa skim channeling, executing maupun joint financing, namun umum- nya yang banyak digunakan adalah skim executing. Yang dimaksud skim exe- cuting, yakni bank bertindak sebagai penyedia dana kepada koperasi atau BPR. Bank itu tidak tidak melakukan pembi- naan terhadap end user peneri- ma dana linkage/sepenuhnya karena sudah menjadi tanggung jawab koperasi/BPR dan bank tidak menentukan maksimal suku bunga kepada end user. Dari 297 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jawa Timur yang menjadi anggota APEX Bank Jatim, baru 74 di antaranya saja yang telah mendapat kucur- an kredit linkage. Masih banyak BPR yang ber- harap agar bunga kepada end user atau debitur dibebaskan. Bank Jatim menetapkan bunga kepada end user tak boleh melampaui 24 persen, tambah Hadi Sukrianto. (ben) Idealnya 7,5 Persen jakarta, surya - Keputus- an menaikkan suku bunga acu- an (BI Rate) dinilai sangat tepat dengan kondisi saat ini. Pasar membutuhkan komitmen dari Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk memperbaiki nilai tukar rupiah. Hal itu terlihat, setelah di- naikkan BI Rate pasar langsung merespons posistif, rupiah membaik, kata Ekonom Stan- dard Chartered, Fauzy Ichsan, Kamis (12/9). Diusulkan, jika ingin benar- benar aman dari ancaman dep- resiasi rupiah yang lebih dalam, BI Rate idealnya dinaikkan hing- ga 7,5 persen hingga akhir 2013. Lalu, waktu yang tepat untuk kembali menaikkan BI Rate ada- lah di Kuartal IV-2013. Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI kemarin, memutuskan kenaikan BI Rate sebesar 25 basis point (bps) menjadi 7,25 persen. Adapun suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 7,25 persen dan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen. Dalam siaran pers BI yang diterima Surya, dikatakan, kena- ikan suku bunga itu merupakan langkah-langkah lanjutan dari penguatan bauran kebijakan otoritas moneter yang difokus- kan pada pengendalian inflasi. Merespons keputusan itu, NDF (non-deliverable forwards) menguat 2,2 persen, mencapai penguatan tertinggi sejak Mei 2010. Rupiah menguat menjadi Rp 11.254 per dolar AS pada pukul 15:45 WIB. Nilai tukar rupiah turun 15 persen tahun ini, dan tercatat TRIBUNNEWS/ISMANTO produk proteksi - President Director AIA, Carl Gustini (tengah) didampingi Chief Marketing Officer AIA, Ade Bungsu (kanan), Head of Partnership Distribution AIA, Sridhar Raman (kedua kanan) terlibat pembicaraan dengan Consumer Banking Director CIMB Niaga, Samir Gupta dan Head of Insurance Business CIMB Niaga, Akhiz Nasution (kiri) saat peluncuran produk Fortuna X-Tra Protection di Jakarta, Kamis (12/9). Produk ini menjadi salah satu unggulan AIA karena mengombinasikan asu- ransi jiwa dan peluang berinvestasi dengan memberikan perlindungan di setiap tahap kehidupan. Belum Evaluasi Suku Bunga BPR Swasta Tangani Peringkat Kredit SURABAYA, SURYA - Bank In- donesia(BI)berharappembentuk- an Lembaga Pemeringkat Kredit UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) bisa tuntas sebelum dimulainya Komunitas Ekonomi Asean (KEA) pada 2015. Harapannya sebelum 2015 sudah tuntas, kata Kepala Divi- si Asesmen Kepentingan Indo- nesia Departemen Internasional BI, Bimo Epyanto di sela seminar 'Pemberdayaan UMKM dalam rangka Menghadapi Komunitas Ekonomi ASEAN, Kamis (12/9). Pembentukan Lembaga Pe- meringkat Kredit UMKM, diha- rapkan bisa memperbesar kredit yang dikucurkan perbankan terhadap UMKM. Lembaga ini nantinya bekerja membuat rating UMKM berda- sarkan rekam jejaknya, sehingga dapat menjadi bahan pertim- bangan bagi perbankan dan jasa BI Rate Naik ke 7,25%■ Nilai tukar rupiah berangsur-angsur stabil dan pasar valuta asing (valas) antarbank mulai aktif kembali. Hingga akhir Agustus 2013, tekanan masih berlanjut dan ditutup Rp 10.920/dolar AS, melemah 5,8 persen dibandingkan akhir Juli 2013 atau 11,7 persen ketimbang akhir 2012. ■ ■ prediksi rupiah HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR 11/9 12/9 DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT) 1.336.18 1.339.98 Rp 500.000/gram MATA UANG KURS JUAL KURS BELI HKD 1,489.70 1,474.81 MYR 3,544.88 3,506.67 SGD 9,121.85 9,028.97 THB 364.96 360.56 KURSVALAS sumber: bank indonesia JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 | mengalami kinerja terburuk di Asia karena defisit perdagangan yang mencapai rekor senilai 2,3 miliar dolar AS pada Juli 2013. Kepala Ekonom Bank Ta- bungan Negara (BTN), Prase- tyantoko mengatakan, kenaikan BI Rate akan semakin menekan pertumbuhan ekonomi di ta- hun 2013 sejalan dengan tujuan Pemerintah untuk mengurangi konsumsi masyarakat, dan ujung-ujungnya, mengurangi jumlah impor. Dengan kenaikan BI Rate sebesar 25 bps akan membuat tingkat pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 berada di kisaran 5,6 persen hingga 5,9 persen, lebih rendah dari proyeksi yang dibuat Pemerintah di level 5,8 persen sampai 6,2 persen. Perlambatanekonomisetidak- nya terlihat dari berbagai hasil survei yang dilakukan oleh BI, seperti survei penjualan eceran dan survei keyakinan konsumen yang mengindikasikan konsum- si rumah tangga cenderung me- lambat pada Semester II- 2013. Berbagai indikator investasi seperti impor barang modal, penjualan alat-alat berat, dan konsumsi listrik industri manu- faktur mengonfirmasi bahwa investasi nonbangunan dipraki- rakan mengalami kontraksi. Yang pasti juga, bunga kre- dit pasti akan ikut terkerek. Ini yang akan membuat konsumsi masyarakat turun, kata Prase- tyantoko seperti dikutip kontan. Kenaikan BI Rate ini, menurut Prasentyantoko, lebih bertujuan menekan depresiasi rupiah terhadap mata uang dolar AS. Pasalnya, jika depresiasi rupiah tergerus lebih dalam, bakal berdampak buruk terhadap per- ekonomian. Dan, bila berkaca ke kondisi krisis di tahun 2008, depresiasi rupiah saat itu mencapai 16 per- sen, sementara hingga sekarang tingkat depresiasinya sudah hampir 15,5 persen. Sejalan dengan prospek eko- nomi global yang tidak sekuat prakiraan semula, BI merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2014 menjadi dalam kisar- an 5,8 persen hingga 6,2 persen, dari semula 6,0 persen sampai 6,4 persen. (ant) I I I I I 6 I I I I I 9 I I I I I 10 I I I I I 11 I I I I I 12 I I I I I 6 I I I I I 9 I I I I I 10 I I I I I 11 I I I I I 12 I I I I I 6 I I I I I 9 I I I I I 10 I I I I I 11 I I I I I 12 sumber: bloomberg IHSG Jakarta 4.500 4.400 4.300 4.200 Minyak/Dolar AS 120,00 110.00 100.00 90.00 Rupiah/Dolar AS 11.700 11.500 11.300 11.100 4.358,15 107,39 11.2354.349,42 107,70 11.346 4.356,61 107,78 11.350 keuangan lain untuk memberi- kan kucuran kredit. Deputi Bidang Pengkajian Sum- ber Daya UKM dan Koperasi Ke- menterian Koperasi dan UMKM, I Wayan Dipta menyebutkan, pem- bentukan Lembaga Pemeringkat KreditUMKM terusdigodok. Lembaga itu masih digodok dan akan dilakukan assesment. Nanti yang menangani adalah swasta, sehingga metodenya ha- rus digodok dulu, terangnya. Lembaga pemeringkat meng- untungkan UMKM karena suku bunga oleh perbankan bisa menjadi semakin ringan. Mak- lum, perbankan jadi lebih mu- dah menentukan UMKM mana yang lebih layak dapat kredit, termasuk melihat potensi dan risikonya. (ben) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 5. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com JAWATIMUR| JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 Kediri, surya - Ratusan petani lereng Gunung Kelud yang tergabung dalam organi- sasi Sepakat Bersatu mendesak Polda Jatim segera mengambil alih pengusutan kasus dugaan pungutan liar (pungli) sertifikasi tanah eks-perkebunan PT Sum- ber Sari Petung (SSP). Kasusnya sudah kami lapor- kan sejak lima bulan lalu tapi sampai sekarang tidak ada keje- lasannya. Padahal semua bukti sudah kami berikan penyidik, ungkap Triono, korlap aksi unjuk rasa petani di Kantor Badan Per- tanahan Nasional (BPN) Kabupa- ten Kediri, Kamis (12/9). Parapetaniituberunjukrasame- ngepung Kantor BPN Kabupaten Kediri, di Jl Veteran, Kota Kediri. Massa yang mengenakan kaos merah tergabung dalam organisasi Sepakat Bersatu, menyoal rerdis- tribusi eks-lahan perkebunan. Menurutmerekaadapermainan oknum BPN yang memungli para petani ketika sertifikasi tanah mas- sal. Kasus itu kini telah ditangani polres, namun hingga kini tak ber- ujung pangkal. Mereka juga me- nuntut BPN membeberkan secara terbuka para penerima tanah. Lima perwakilan petani akhirnya diperbolehkan untuk melihat daftar nama-nama pe- nerima tanah redistibusi. Hasil pengecekan perwakilan petani di dokumen BPN Kabupaten Kediri menemukan nama-nama dobel dan fiktif dari petani penerima tanah redistribusi. Namun Kepala BPN Kabupa- ten Kediri Edi Kusbianto tidak mengizinkan mereka minta salinan dengan dalih karena ke- rahasiaan. Edi Kusbianto dalam penjelas- annya kepada warga bersikukuh tidak ada anak buahnya yang menerima aliran uang pungli ser- tifikasi tanah eks-perkebunan PT SSP. Karena biaya sertifikasi tanah redistribusi telah dianggarkan dalamAPBN. Semua redistribusi tanah di- lakukan secara terbuka. Seka- rang masih ada 59 bidang yang belum dapat diproses karena belum ada kelengkapannya, je- lasnya. Kasubag Humas Polres Kedi- ri AKP Budi Nurtjahyo saat di- konfirmasi terkait perkembang- an pengusutan kasus dugaan pungli sertifikasi tanah eks per- kebunan PT SSP meminta Surya meminta penjelasan langsung Kasat Reskrim. Namun kasat- reskrim belum bisa dihubungi. (dim) Lelaki Cemburu Bakar Istri sumenep, surya - Tekad Astik Sutiyawati (28), warga Desa Kalianget Timur, Kecamat- an Kalianget, Sumenep untuk melanjutkan kuliah harus diba- yar mahal. Dia menderita luka bakar serius di tubuhnya lantaran di- bakar oleh suaminya, Suryanto (30) yang menentang keinginan Astik kuliah, Rabu (11/9) pukul 19.00. Astik menderita luka ba- kar 80 persen kini dirawat inap di RSUD Moh Anwar, Sumenep. Sedang Suryanto yang ikut terkena jilatan api menjalani pengobatan di Rumah Sakit Is- lam (RSI) Kalianget. Menurut sumber di lokasi ke- jadian, selama setahun terakhir, Astik dan Suryanto pisah ran- jang. Beberapa bulan lalu, Astik menyampaikan keinginannya kepada orangtuanya untuk ku- liah. Namun ketika minta izin Suryanto dilarang. Suaminya mencurigai Astik kuliah sebagai kedok menutupi perselingkuhan dengan pria lain. Ibu tanpa anak yang telah me- nikah 8 tahun itu bersikeras. Dia nekat kuliah dan sudah dijala- ninya beberapa hari ini. Ketika pulang, kebetulan Suryanto ada di rumah. Kemudian Suryanto menanyakan dari mana Astik pulang malam. Perempuan itu menjawab apa adanya. Hal itu memicu perselisih- an mulut. Suryanto kemudian mengambil sebotol bensin dari motornya, dan menyiramkan ke tubuh Astik. Lalu Suryanto me- nyalakannya dengan korek api. Kontan saja,Astik yang terbakar di tubuhnya menjerit histeris. Dia keluar dan tetangga sekitar men- dengar jeritan itu berusaha meno- long dengan menyiramkan air ke tubuhAstikhinggaapiyangmem- bakar tubuhnya padam. Sementa- ra Suryanto juga sempat kena api, lantaran ada bensin yang memer- cik di tubuhnya ikut terbakar. Kapolsek Kalianget, AKP Su- wardi mengatakan sudah mela- kukan penyelidikan dan memin- ta keterangan warga. Sebagian mengatakan, keduanya menikah di bawah tangan dan belakangan ini, istrinya menjalin asmara de- ngan pria lain. (riv) surya/sutono ringsek - Minibus operasional DPRD Trenggalek yang ringsek bagian depannya akibat dihantam trailer. surya/sudarmawan dialog lesehan - Para siswa SMK Negeri 1 Mejayan berdialog dengan anggota DPRD Kabupaten Madiun dengan duduk di lantai. Sekolah itu sejak dibuka tahun ajaran baru belum memiliki mebeler, sehingga siswanya belajar dengan duduk di lantai. surya/rivai dirawat - Korban dirawat di RSUD Sumenep dijenguk kerabatnya. Disulut di Dalam Rumah■ Niat Astik kuliah dihalangi suaminya, Suryanto lantaran cemburu Suryanto memergoki Astik pulang dari kuliah naik pitam Suryanto nekat membakar istrinya ■ ■ ■ storyhighlights madiun, surya - Kalangan DPRD Kabupaten Madiun menganggap dinas pendidikan (dindik) setempat tergesa-gesa menerima siswa SMK Negeri 1 Mejayan, padahal infrastruktur belum siap. Hal ini menjadikan para siswa di seko- lah itu tersiksa. Mereka harus belajar di dalam ruang kelas tanpa meja dan kursi, lantaran pengadaan mebeler dari dindik terlambat. Seharusnya dindik mikir dulu pengisian mebeler, termasuk laboratoriumnya. Ini bangunan kosong melompong sudah berani menerima siswa baru, ujar Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun, Slamet, Kamis (12/9). Kemarin sejumlah anggota dan pimpin- an DPRD mengunjungi SMK Negeri 1 Me- jayan. Mereka sempat berdialog dengan siswa dan guru. Senin (16/9) dindik akan kami panggil untuk mempertanggungjawabkan peren- canaannya yang tidak matang, lanjut Sla- met. Dewan berjanji akan mendesak dindik untuk segera melaksanakan pengadaan mebeler dan laboratorium. Pasalnya, SMK lebih banyak praktik daripada belajar teo- ri. Slamet juga akan meminta halaman se- kolah diberi paving, agar saat musim hujan para siswa tidak harus melepas sepatunya untuk menghindari lumpur. Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Madiun, Suparno Budi Santoso menjelas- kan keluhan para siswa yang mengalami keterbatasaninfrastrukturdisekolahharus segera mendapatkan perhatian dindik. SMK Negeri 1 Mejayan merupakan se- kolah baru. Sekolah ini baru menerima sis- wa tahun ajaran ini. Meskipun telah me- nerima 151 siswa, SMK Negeri 1 Mejayan tidak memiliki mebeler, sehingga para sis- wa harus belajar di lantai. Ketiadaan mebeler itu menurut dindik, karena tender lelang mebeler menemui kendala teknis. Para rekanan yang me- menangkan tender mebeler ternyata tidak mampu memenuhi syarat administratif, sehingga pengadaan mebeler terlambat. Salah seorang siswa, Krismawan meng- aku pasrah dengan kondisi sekolahnya. Alasannya, para guru dan kepala sekolah- nya juga tak bisa mengusahakan pengada- an mebeler dengan sistem pinjam pakai. Kami memang belajar sangat tergang- gu karena tak adanya bangku dan kursi. Tetapi karena telanjur masuk sekolah ini kami menerima saja, paparnya. Wakil Kepala SMK Negeri I Mejayan ba- gian Kesiswaan, Suharto mengaku sampai saat ini belum ada kepastian dari dindik kapan mebeler dan prasarana siswa dileng- kapi. Diakui selama ini pejabat dindik tidak pernah memantau kondisi di sekolah itu. Kami menargetkan akhir September harus sudah ada mebeler. Karena Oktober para siswa akan lebih banyak belajar di kelas mempersiapkan untuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Semester akhir Desember, paparnya. (wan) Dindik Terburu-buru Terima Siswa surya/didik mashudi teatrikal - Para petani juga menggelar aksi teatrikal ketika berunju- krasa di kantor BPN Kabupaten Kediri. Desak Kasus Redistribusi Ditarik Polda JOMBANG, surya - Sebuah minibus operasional DPRD Trenggalek dan sepeda motor, ringsek menjadi korban trailer no- pol L 9936 UV mendadak mene- robos median jalan di Jalan Raya Gambiran Mojoagung, Jombang, Kamis (12/9. Tidak ada korban jiwa. Na- mun dua orang terluka dan dila- rikan ke RSUD Jombang. Korban terluka itu Kasyanto (45) asal Trenggalek, yang merupakan salah satu penumpang mobil DPRD Trenggalek, dan Sutrisno (35) asal Ngrambe, Ngawi, pe- ngendara motor. Kendaraan operasional DPRD Trenggalek nopol AG 7011 YP rusak berat bagian depannya. Selain itu, sepeda motor yang dikendarai Sutrisno, serta seki- tar 10 sepeda motor parkir di de- pan pabrik mi rusak berat akibat dihantam trailer. Trailer yang dikemudian Fau- zi (45) asal Surabaya melaju dari arah barat. Saat di lokasi kejadi- an, trailer dipotong kendaraan lain yang mendahului dari kiri. Fauzi kaget dan membanting kemudi ke kanan. Tapi karena melaju kencang, trailer justru me- nerobos median jalan hingga dan masuk ke jalur berlawanan. Dari arah berlawanan melun- cur mobil operasional DPRD Trenggalek, dikemudikan Sunar- to (34) dengan kecepatan tinggi. Di sampingnya juga melaju mo- tor yang dikendarai Sutrisno. Karena jarak sudah dekat, trai- ler tersebut langsung menghajar mobil DPRD dan sepeda motor. Selanjutnya, kendaraan berat itu melompat parit, menyeruduk areal parkir pabrik mi PT Sinar Terang. Trailer baru berhenti sete- lah menghantam tembok pabrik. Akibat tabrakan, Kasiyanto, penumpang mobil DPRD Treng- galek sempat terjepit. DIa kemu- dian akhirnya berhasil ditolong warga. Sedangkan pengendara motor, Sutrisno, terjatuh ke aspal menderita luka. Kedua korban dilarikan ke RSUD Jombang. Kepala Unit Kecelakaan Sat- lantas Polres Jombang, Ipda Da- rul Asifin mengatakan, belum bisa memastikan siapa tersangka kasus kecelakaan ini, serta pe- nyebab kecelakaan. “Sebab, kami masih melakukan penyelidikan tentang penyebab kecelakaan itu,” kilah Darul Asifin. (uto) Trailer Nyelonong Hajar Mobil Operasional DPRD Trenggalek JEMBER, surya - Meskipun pemilik modal swalayan Giant sudah memastikan akan mena- rik diri dari Jember, kini muncul aksi mendukung. Mereka beraksi di Pabrik Es Telengsari yang semula bakal menjadi lokasi pendirian swala- yan Giant, Rabu (11/9) malam. Warga yang berdemo mengaku berasal dari RW 16 Lingkungan Talangsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates. Mereka tidak terima atas pe- nolakan pendirian swalayan Giant. Warga berdemo sekitar pukul 19.00, di sekitar lokasi pemba- ngunan Giant yang sudah di- tinggalkan oleh pekerja. Warga yang berdemo terdiri dari laki- laki dan perempuan. Dalam aksinya, mereka men- copoti seluruh baliho yang ber- tuliskan penolakan pendirian Giant, dan menggantikannya dengan baliho mendukung pendirian Giant. Mereka juga memasang baliho bertuliskan ‘Menerima dan Mendukung Pembangunan Supermarket Gi- ant' di lokasi tersebut. Hafit, salah seorang war- ga mengatakan, mereka yang menolak pembangunan Giant beberapa waktu lalu bukanlah warga Talangsari. Kebanyakan mereka itu dari luar Talangsa- ri, ujar Hafit. Warga setempat, imbuhnya, mendukung pembangunan tempat usaha itu karena bisa memberikan lowongan peker- jaan terhadap warga. Apalagi pihak manajemen juga berjan- ji akan merekrut warga seki- tar, bahkan diutamakan. Yang mendaftar sudah ada 50 orang, karena memang warga sini ba- nyak juga yang menganggur, ujar Hafit. Handayani, warga lainnya, mengaku kecewa dengan ter- hentinya pembangunan itu. Banyak orang yang butuh pe- kerjaan, di sini masih banyak pengangguran, tegasnya. Na- mun tidak jelas, mengapa me- reka baru berunjukrasa menya- takan dukungan itu sekarang. Seperti diberitakan sebelum- nya, pembangunan swalayan Giant dihentikan oleh manaje- men PT Hero Tbk, selaku induk perusahaan. Hero bahkan me- milih hengkang dari Jember ka- rena ada penolakan dari Peng- asuh Ponpes Ashri KH Syaiful Rizal. Padahal, mereka meng- aku sudah mengantongi perse- tujuan dari warga sekitar serta izin dari pemkab. (uni) Muncul Aksi Dukung Swalayan GiantSMPN 1 Diminta Revisi Pungutan kediri - Pemkot Kediri meminta Kepala SMPN 1 Kota Kediri untuk merevisi nilai pungutan yang dibebankan kepada siswa baru. Jika ada pungutan yang tidak penting harus dilakukan revisi total. Meski sekarang sudah tidak lagi berstatus sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), namun SMPN 1 masih menarik pungutan hingga jutaan rupiah. Tahun ini pu- ngutan yang dibebankan kepada siswa baru total mencapai Rp 3 jutaan. Kalau memang tidak perlu, sebaiknya poin-poinnya dibatalkan saja, ungkap Agus Wahyudi, Sekkota Kediri setelah memanggil Kasek SMPN 1 Yayuk Cahyaningsih di Balai Kota Kediri, Kamis (12/9). Dikonfirmasi terpisah Kasek SMPN 1 Yayuk Cahyaningsih menyebutkan, pihaknya tidak merasa menarik pungutan dari orangtua siswa baru. Pungutan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran siswa. Sudah banyak orangtua siswa yang meminta keringanan mem- bayar sesuai kemampuannya. Mereka tidak ingin gratis, tapi membayar sesuai kemampuan, jelasnya. (dim) Pemohon SKCK Banjiri Mapolres bangkalan - Pemandangan tak biasa terlihat di Mapolres Bangkalan dalam beberapa hari terakhir. Ratusan orang men- datangi mapolres untuk memohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk keperluan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pada Agustus lalu, total pemohon SKCK menca- pai 342 orang. Kami prediksi bulan ini terus bertambah, ungkap Kasubag Humas Polres Bangkalan Iptu Imron Rosyadi, Kamis (12/9). Permohonan SKCK didominasi oleh para pemohon yang hendak mengikuti tes CPNS, karena salah satu syarat mengikuti tes CPNS adalah memiliki SKCK. Jumlah pemohon SKCK mengalami peningkatan. Rata-rata, pemohon didominasi pelamar PNS, jelasnya. Seorang pemohon SKCK Ibnu Saha mengaku, ia mengurus SKCK karena hendak mendaftar CPNS di Surabaya. Sementara di sini (Bangkalan) tidak mendapatkan kuota. Saya coba peruntungan di Surabaya, ujarnya. Sejumlah daerah di Jatim yang mendapat kuota dari pemerintah pusat bakal menyelenggarakan tes CPNS. (st32) LINTAS JAWA TIMUR surya/ahmad faisol calon pns - Para pemohon SKCK berkerumun di depan loket pelayanan. Mereka adalah para calon peserta tes PNS. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 7. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURYALINES| JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 jual agar didistribusikan lebih merata. Jadi, launching jangan hanya di Jakarta, tapi di daerah- daerah juga, terangnya. LCGC bisa masuk ke 500 kota di seluruh Indonesia. Un- tuk itu, akan diatur pula distri- businya. Kekhawatiran LCGC sebagai pemicu kemacetan akan bisa diantisipasi jika ada perbaikan dalam manajemen lalu lintas. Menanggapi soal kemacetan itu, MS Hidayat menyalahkan infrastruktur jalan dan kesiapan rambu-rambu lalu lintas yang dinilai belum memadai. Itu kan upaya menertibkan lalu lintas supaya nggak macet, tandas- nya. Tidak Relevan Pengamat otomotif, Nugroho Sakri menilai, pernyataan men- teri terkait jangka waktu keru- sakan mobil dalam dua tahun tidak relevan. Dari sisi teknis, mobil murah masih mendu- kung jika dipacu menggunakan BBM subsidi. Jika melihat mesin Agya dan Ayla, keduanya sebenarnya, menggunakan mesin 1KR-DE yang aslinya teknologi VVTI, tapi karena di-down spek, maka teknologi VVTI tidak dipasang. Jadi, bisa dikatakan mobil itu justru tidak didesain untuk menggunakan bahan bakar Pertamax dan sejenisnya, papar Aki, panggilan akrab Nugroho. Editor Tabloid Otomotif Oto Plus ini menambahkan, kondisi tak jauh beda ditemui pada mesin Honda Brio Satya. Mesin mobil murah ini disebut merupakan mesin baru bawaan Honda Brio yang sudah dise- suaikan dengan kondisi bahan bakar di Indonesia. Karena desain mesin LCGC dibuat lebih kompak, mesin jadi lebih akomodatif dengan premium. Ini berarti usia mobil tidak akan sesingkat dua tahun. Memang kompresinya jadi lebih tinggi kalau tidak salah 10:1, tapi itu tidak apa-apa, tambahnya. Aki lantas memberikan con- toh beberapa jenis sedan yang menggunakan mesin dengan teknologi lebih baik, yang ha- rusnya menggunakan bahan bakar kelas Pertamax, ternyata tetap awet meski menggunakan premium. Lihat saja mobil sedan yang dipakai taksi, mereka kuat-kuat saja setiap hari minum premi- um. Padahal, spesifikasi me- sinnya harusnya menggunakan bahan bakar setidaknya sejenis Pertammax, ujar Aki. (rey) rasa perlu membangun sebuah lapangan terbang. Dengan ada- nya rute penerbangan, maka diharapkan, ini akan jadi efek domino untuk menggerakkan potensi ekonomi di daerah ter- sebut. Dengan adanya penerbangan, roda ekonomi jelas bakal berpu- tar lebih mulus. Apalagi, di ne- gara kepulauan seperti negara kita ini. Masih banyaknya akses darat yang belum baik, juga men- jadi alasan tambahan, mengapa penerbangan sangat dibutuhkan untuk menggerakkan roda eko- nomi di sebuah daerah, menjadi jauh lebih cepat. Di Jawa Timur, akses darat mungkin tidak terlalu buruk. Tapi, tetap saja, penerbangan sangat dibutuhkan para pelaku ekonomi di daerah. Jarak Jember-Surabaya misal- nya, masih terpaut empat jam perjalanan darat. Banyak orang yang rela membayar demi meng- hilangkan selisih waktu itu. Se- jumlah acara atau kegiatan bis- nis mungkin tidak akan perlu dipindah ke Surabaya, bila orang bisa begitu cepat bergerak dari atau menuju Jember. Inilah mungkin yang menjadi alasan beberapa daerah di Ja- tim mulai gencar membangun lapangan terbang. Ya, bandara akan menggerakkan roda per- ekonomian di daerah tersebut. Bandara adalah sebuah inves- tasi jangka panjang bagi sebuah daerah. Kalau alasannya adalah untuk mengejar untung dari operasio- nal bandara, saya kira tidak akan tercapai, setidaknya tidak dalam waktu dekat. Jangankan untuk untung, untuk balik modal dari membangun sebuah bandara saja, akan makan waktu lama. Income dari operasional bandara tidak seberapa. Mungkin, 25 ta- hun pun, belum tentu bisa balik modal. Alih-alih mengejar untung, pemda setempat biasanya ma- lah akan tekor duluan. Biasanya, mereka akan memberikan kemu- dahan khusus buat sebuah mas- kapai, untuk beroperasi di ban- dara mereka. Tujuannya tentu menjadi pelopor awal rute pener- bangan disana. Bentuknya bisa beragam. Misal, memberikan subsidi biaya penerbangan bila seat load factor tidak terpenuhi. Jadi, sebuah maskapai memu- tuskan untuk flight bila minimal 80 persen seat terisi. Nah, ter- nyata yang terjual hanya 50 per- sen saja. Sehingga, pemda yang akan membayar sisanya. Kese- pakatan seperti ini bisa saja ter- jadi. Garuda sendiri menyambut po- sitif dengan banyaknya bandara- bandara baru seperti ini. Pada akhir tahun ini, Garuda akan punya 25 armada baru berupa pesawat ATR 72-600, yang baru saja dipesan dari Prancis. Pesawat yang dipesan dari Prancis ini adalah pesawat pro- peller (baling-baling), sehingga memungkinkan kami melayani penerbangan di bandara-banda- ra kecil. Dengan panjang runway sekitar 1.400 meter. Sebelumnya, pesawat terke- cil kami adalah Bombardier tipe CRJ 1000. Pesawat ini tidak bisa beroperasi di bandara kecil, ka- rena butuh runway dengan pan- jang minimal 1.800 meter. Di Jatim, saya dengar bebera- pa daerah punya potensi bagus untuk penerbangan. Di Bawean, transportasi sangat tergantung dengan ombak, sehingga jalur udara akan sangat membantu. Di Sumenep, banyak pekerja tambang minyak. Begitu juga Pu- lau Kangean, yang saya dengar katanya mirip Hawaii. Selain itu, akhir Juli lalu, kami juga sudah melakukan survei awal ke Jember dan Banyuwangi. Kedua daerah tersebut, kami akui, punya potensi ekonomi dan pariwisata yang bagus. Namun, jadi tidaknya kami beroperasi disana, masih belum final. Survei yang kami lakukan baru sebatas penjajakan dan perkenalan. Belum ada kesepa- katan apapun dengan pemda se- tempat. Survei dan studi kelayakannya sendiri masih menyisakan banyak hal. Seperti, bagaimana prospek pasar disana bagi kami. Juga, stu- di soal kelayakan bandara terse- but buat pesawat kami. Bagaimana soal fasilitas navi- gasi di sana. Jangan sampai, ke- tika kami sudah beroperasi, ter- nyata kesulitan untuk isi bahan bakar pesawat. Itu belum soal pengukuran obstacle, atau yang biasa dise- but hambatan sebuah bandara. Mengetahui dari Anda, bahwa di Bandara Sumenep, dikepung oleh tower seluler, jelas itu jadi sebuah obstacle yang harus di- singkirkan. Selain. (ab) Cassa bisa mendarat, tapi juga pesawat penumpang jenis ATR. Pemkab Gresik mentargetkan Bandara bisa operasional tahun 20014 tersebut. Pantauan Surya di lokasi, pro- yek pemanjang landasan baru masuk tahap pengurukan dan pemadatan permukaan. Puluhan truk berisi pasir hilir mudik menurunkan muatan un- tuk penguatan pondasi runway. “Insyalah selesai akhir tahun ini agar bisa dilakukan uji coba,” jelas Kabag Pemerintahan Ka- bupaten Gresik, Yusuf Anshori, Selasa (10/9). Landasan ini didesain meng- hadap ke laut lepas mirip lan- dasan pacu Bandara Internasio- nal I Gusti Ngurai Rai di Bali. Menurut Yusuf, Pemkab Gre- sik hanya diberi tugas menye- diakan lahan saja. Semua rumah dan tanah warga yang dibu- tuhkan sudah diberi ganti rugi. Untuk tanah, Rp 60 ribu/meter persegi. Sedangkan bangunan dihargai sesuai hasil survey nilai bangunan. Pemkab Gresik mengeluarkan sekitar Rp 9 miliar untuk total lahan 72 hektar. Untuk mempercepat penger- jaan lapter, kontraktor menutup area tersebut dengan pagar besi. Namun tetap saja masih ada warga yang menerobos bahkan mengerjakan lahan kosong. Di beberapa sudut area lapter yang belum memiliki nama itu muda-muda menanfaatkan se- pinya lapter untuk beradu kasih. Semak-semak tinggi menjadi tempat berlindung paling favo- rit mereka. Pada hari-hari tertentu, loka- si lapter sering dimanfaatkan untuk trek-trekan. Pengamanan yang minim di lokasi membuat setiap orang bisa hilir mudik di area yang seharusnya steril. Lahan bandara juga dimanfa memanfatkan untuk menjemur hasil panen dan tempat pem- gembalaan hewan ternak. Warga dengan santainya menerobos pagar bandara yang terbuat dari bambu dan batu. “Banyak rumput di sini untuk sapi. Tapi sekarang tidak bisa sampai ke aspal (landasan pacu) karena proyeknya dilanjut lagi,” kata seorang warga yang sedang menggembala sapinya. Di areal lapter ini, terdapat tiga bangunan. Dua bangunan kosong dan satunya untuk rumah genset. Kondisi kedua bangunan mulai rusak. Dari luar memang terlihat molek. Catnya juga masih terlihat baru. Namun bagiandalambangunanternyata rusak. Plafon di beberapa bagian malah jebol. Tidakadabarangapapunyang ditempatkan di dua bangunan itu. Tanaman liar tumbuh subur menutupi bangunan. Bangunan rencanya untuk kantor dan mess pengelola. Ada tandon air berukuran besar yang juga belum difungsikan. “Kan masih dalam proses pemba- ngunan. Jadi kita lakukan pro- sesnya secara bertahap. Yang je- las, harus selesai akhir tahun ini untuk uji coba,” tandas Yusuf. Meskipun ditargetkan selesai akhir tahun ini, infrastruktur di sekitar lapter ternyata juga belum tersentuh. Akses ke kawasan bandara terlalu sempit untuk simpangan mobil dari i arah berlawanan. Terlebih,di depan kantor Ke- camatan Tambak. Di sini ada pasar tradisional yang biasa menyebabkan macet. “Pekerjaan rumah sebelum bandarainidioperasikanmemang jalan keluar masuknya. Pelebaran jalan harus dilakukan. Namun pasti ada rumah warga yang ter- kenadampakpelebaran,”ungkap Pardig Parso Purnomo, Sekretaris Kecamatan Tambak. Tak cuma sempit. Kondisi jalan jugabanyakyangrusak.Terutama jalan yang berkulit aspal. Pemkab Gresik sendiri dalam tiga tahun belakangan ini gencar pavingisasijalan.Namun,belum semua wilayah tersentuh. Tak Sabar Menunggu Warga Bawean sendiri sudah lama tak sabar menunggu lapter ini dioperasikan. Pria 37 tahun ini sudah menunggu hampir tujuh tahun sejak proyek. Diungkapkan, dari 70.000 penduduk Bawean, sekitar 40 persen bekerja di perantauan. Terutama di Malaysia dan Si- ngapura. Setiap tahun, ada belasan ribu warga yang mudik. Banyak di antara pemudik ini tidak bisa masuk atau keluar dari Bawean karena kapal terhambat cuaca. “Pernah keluarga kami dari Malaysia datang. Mereka mem- beli tiket pesawat dari Surabaya ke Malaysia pulang pergi. Wak- tu mau balik tidak ada kapal yang melautakibat cuaca buruk. Tiket pulang ke Malaysia jadi hangus, ungkapnya. Kerugian warga bisa sampai mencapai belasan juta Rupiah karena tiket hangus. Masalah lain yang kerap terganggu adalah distribusi barang. Pernah kapal tertahan sampai 15 hari. Akibatnya sup- lai bahan makan dan BBM di Bawean habis. Musim paling susah biasanya dialami dalam rentang Desem- ber- Februari. Tunggu Alat Navigasi Selain butuh perpanjangan runway, pengoperasian banda- ra Bawean masih butuh menu- nunggu sejumlah sarana. Mulai dari peralatan navigasi udara dan tenaga ahlinya. Infrastruk- tur seperti jalan, dikebut sejak dua tahun terakhir. Soal potensi penumpang, mungkin tidak perlu diragukan. Ini bisa dilihat dari penumpang kapal cepat . Setiap hari selalu penuh. Rata-rata ada 300 pe- numpang tiap berangkat. Ada dua perusahaan kapal motor cepat yang beroperasi di Gresik-Bawean dan sebaliknya. “Saat sosialisasi dulu, warga sempat kaget. Karena pemateri bilang lapter ini akan diman- faatkan pesawat yang mampu menampung 40 penumpang. Wah kok sedikit sekali kata warga. Padahal naik kapal saja sampai berebut tidak kebagian tiket,” kata Abdul Adim, Camat Sangkapura. Hal senada disampaikan pengusaha lokal Bawean, H Kholik. Menurutnya, sudah tidak ada lagi yang yang diper- debatkan terkait lapter. Dia menilai, harga tiket yang diprediksi dua kali lipat dari tiket kapal, tidak akan menyu- rutkan warga. Dari informasi yang didengar- nya, harga tiket dari Bawean menuju Juanda direncanakan sekitar Rp 300.000. “Kapal saja Rp 180.000. Itu pun berjam-jam. Kalau naik pesawat kan enak cepat,” ujarnya. Maskapainasionaldikabarkan sudah mensurvey dan menguji potensi untuk membuka rute di Bawean. Namun belum ada kesepakatan resmi. (idl/ab) tiga hal yang menjadi fokus pe- nyelidikan polisi, yakni perizin- an karnaval, perusakan masjid Darussolihin serta tujuh rumah warga, dan penganiayaan yang menewaskan Eko Mardi Santoso (45), warga setempat. Terkait izin karnaval, pihak Ponpes Darussolihin, sudah mengajukan izin ke polisi. Na- mun muspika, termasuk Polsek Puger memerintahkan karnaval pada Rabu (11/9) itu dibatalkan. Dalihnya, kondisi di wilayah itu belum kondusif pasca insiden penganiayaan pada 2012 dan peusakan toko, Januari 2013. “Na- munternyatamerekatidakmeng- indahkan dan tetap melakukan karnaval,” lanjut Unggung. Polisi, kata Unggung, juga menyelidiki perusakan masjid, pondok Darussolihin dan tujuh rumah warga Desa Puger Ku- lon, saat karnaval berlangsung. Perusakan itu direspons dengan aksi balas dendam yang mene- waskan Eko Mardi. Untuk ketiga kasus ini, polisi telah memeriksa 10 saksi, baik dari Ponpes Darussolihin asuh- an Habib Ali al Habsyi, dan dari kelompok Ustad Fauzi. Mereka cukup kooperatif pada penyi- dik, kata Unggung. Unggung mengatakan, ada beberapa saksi yang harus di- jemput paksa untuk dimintai keterangan. Ada beberapa orang yang belum diperiksa lantaran keberadaannya belum diketa- hui. Ada tersangka? “Belum ada tersangka. Kalau ada pasti saya beritahu,” tegasnya. Kapolda juga mengatakan, pi- haknya meningkatkan kekuatan personel pengamanan. Kalau sebelumnya Polri mengerahkan 8 satuan setingkat kompi (SSK), kini ditambah menjadi 10 SSK. Sedangkan TNI, dari 4 SSK menjadi 8 SKK. Dengan begitu, total aparat yang menjaga Puger mencapai 1.800 orang. Sementara itu, Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo juga belum mening- galkan Puger sejak tiba di sana Rabu (11/9). Ditemui Surya di markas Koramil Puger, Ediwan mengatakan, TNI sudah menyi- apkan aparat pendukung peng- amanan oleh Polri, baik yang sudah standby di lokasi maupun di sejumlah markas kesatuan di Jawa Timur. Berkaca pada konflik di Sam- pang, Ediwan menegaskan, tidak boleh ada pengusiran warga dari Puger. “Harga mati untuk NKRI, tidak boleh ada pengusiran warga. Apalagi me- reka bersaudara, bertetangga,” tegas Ediwan. Ditanya soal skala konflik di Puger, Ediwan mengatakan, tidak bisa disamakan dengan Sampang. “Tidak bermaksud menganggap remeh, intensitas di sini tidak setajam Sampang. Namun kami akan siaga terus, kamiterusberkoordinasidengan Pak Kapolda,” tegas Ediwan. Ediwan menilai konflik di Puger berpusat di dua elite ke- lompok tersebut, Ustad Fauzi dan Habil Ali. Sehingga, kata Ediwan, kedua orang itu mutlak harus dipertemukan dan saling berbicara. Saya berharap bupati segera memediasi pertemuan kedua elite kelompok itu, agar cepat di- capai titik terang penyelesaian, kata Ediwan. Wakil Gubernur Jatim Saiful- lah Yusuf minta aparat kepoli- sian benar-benar menegakkan hukum terkait kasus perusakan masjid, pondok Darussolihin, dan tujuh rumah warga Desa Puger Kulon dan memakan kor- ban jiwa. Menurut Saifullah, karena sudah menimpulkan korban jiwa, maka kasus tersebut harus diusut tuntas. “Proses penega- kan hukum itulah yang harus didahulukan,” ujarnya, kepada Surya, Kamis (12/9). Bupati Jember MZA Djalal siap melakukan mempertemu- kan dua kelompok paska keja- dian berdarah di Puger Kulon Kecamatan Puger. Menurut Dja- lal langkah-langkah rekonsiliasi akan dilakukan. “Tetapi itu tidak bisa dilaku- kan dalam waktu sehari, dua hari. Tetapi kami akan lakukan rekonsiliasi dan mencari so- lusi agar kondisi bisa kembali aman,” ujar Djalal di sela-sela pemantauan situasi Puger, Ka- mis (12/9). Menurutnya, persoalan itu sebenarnya bermula sejak lama. Karenanya, kedua belah pihak harus diajak bicara dan menem- puh jalan damai. “Mari kita se- lesaikan persoalan secara arif,” lanjutnya. Ia menambahkan, kasus pengrusakan yang berbuntut penganiayaan itu sebagai ujian bagi warga Jember. “Jadi saya minta semua pihak menahan diri untuk menciptakan situasi pulih lagi, di sini juga ada pa- rat keamanan yang membantu menjaga situasi,” imbuhnya. Pemakaman Tegang Ketegangan di Puger terlihat di seputar acara pemakaman Eko Mardi Santoso. Jenazah Eko dimakamkan di TPU Desa Puger Kulon, Kamis pukul 10.00. Yang membuat tegang, TPU itu tak jauh letaknya dari Ponpes Darussolihin yang sehari sebe- lumnya dirusak massa. Pemaka- Meski vakum selama tiga tahun, Sherina sudah menyiap- kan semuanya. Waktu vakum itu dipakai untuk menyelesai- kan promo album sebelumnya dan menjadi duta beberapa produk. Itu cukup menghabis- kan waktu. Meski demikian, ia sudah menyisihkan waktu untuk menyiapkan albumnya, Tuna. Terbiasa disiplin membuat Sherina menghargai waktu. Tidak heran bila kemudian ia dipilih menjadi duta merek jam tangan. Apalagi, jam tangan menjadi aksesori yang mendukung penampilan. “Jam juga bisa berfungsi untuk banyak bermain gaya. Jadinya fungsional sekaligus fashionable,” tutur pelantun lagu Geregetan itu. Sherina memadukan jam tangan dengan pakaian kasual yang dikenakannya agar tam- pak serasi. “Itu relatif ya. Apa yang orang suka, aku berusaha mix and match sesuai mood-ku. Kalau mau casual, aku pakai Baby-G bercorak yang eye catching. Kalau mau unik, aku pakai Sheen untuk eksperimen. Supaya senang, jam tangannya harus lucu,” tutur Sherina yang baru menyelesaikan album Tuna bersama Vidi Aldiano dan Afgan. “Waktu sudah ada sejak alam semesta dan waktu juga sangat penting. Oleh karena itu supaya kita teringat pada waktu, pastinya pakai jam,” katanya. Casio, perusahaan asal Jepang yang menghasilkan berbagai macam merek jam tangan, menunjuk Sherina Mu- naf sebagai brand ambassador untuk Sheen dan Baby-G untuk tahun 2013. (Tribunnews) rugi bangunan. Pembayaran ganti rugi berjalan lancar. Nyaris tidak ada warga yang menolak, apalagi menentang. Bagi warga Bawean, lapter merupakan hajat hidup bersama. Tiap warga menerima dana kerahiman itu berkisar Rp 150 juta sampai Rp 190 juta. Angka pastinya, tergantung taksiran nilai bangunan. “Tanah kami dihargai Rp 60.000/meter persegi. Kalau punya tanah 100 meter persegi kan dapatnya hanya Rp 6 juta,” kata Sriyono, warga Bawean yang tergusur proyek lapter. Yang jadi masalah sekarang, uang ganti rugi itu ternyata tidak cukup untuk mencari rumah pengganti. Sebab bersamaan dengan ganti rugi terbayar, harga tanah di Bawean melonjak hingga tembusRp 100.000/meter persegi. “Malah ada yang menjual seluas 100 meter dengan harga Rp 70 juta (setara Rp 700 ribu/meter persegi),” tutur Sriyono. Pria 40 tahun itu lantas mundur perlahan dari tanah incarannya. Dia mengaku tidak memiliki uang untuk membeli tanah. Uang ganti rugi bangun- an hanya disimpannya. Keluhan serupa diungkapkan Muhsinin. Pria yang menjabat kepala dusun (kasun) itu juga belum mendapatkan lahan pengganti. Dia menganggap, proses pembangunan lapter ini membawa keburukan bagi 22 warganya yang tergusur. Dia mengungkapkan, awalnya warga tidak ingin diganti uang. Warga maunya diganti lahan. Selain tidak ingin dituding mata duitan, warga ingin hidup berkumpul seperti sebelum pembangunan perpanjangan landasan pacu. Semua instansi terkait, antara lain Pemkab Gresik, Camat Tambak dan Kepala Desa Tanjung Ori memenuhi permin- taan warga itu. Bukan hanya masalah ganti tanah. Masih ada delapan kesepakatan lain yang diminta warga disanggupi pihak-pihak terkait. “Hasilnya nihil. Kami tetap diberi uang bukan tanah. Kesepakatan lain, misalnya memudahkan warga mengam- bil pasir di pantai barat untuk membangun rumah, dipersulit dan ditarik uang beli,” ungkap Muhsinin. Hanya dia yang belum merobohkan rumahnya lantaran tak juga dapat tanah pengganti. Yang membuat warga dusun itu sakit hati, adalah tudingan sejumlah pejabat pemerintahan yang menyebutkan merekalah biang kerok terhambatnya pem- bangunan lapter. Padahal selama ini warga bersedia melepas rumah dan lahan mereka tanpa embel-embel keuntungan besar. Baik Sriyono maupun Muhsinin, hanya meminta agar proses pelepasan aset tidak merugikan mereka. Mereka juga tidak pernah menuntut nominal yang tidak masuk akal. “Kami ini sudah digusur, tapi masih saja dikatakan menghambat. Saya jelas tidak terima. Kami rugi mas, bukan untung,” tegas Muhsinin. Dia juga heran dengan Kepala Desa Tanjung Ori yang ditudingnya menipu warga. Setelah mendapatkan ganti uang dari pemkab, warga sepakat mencari lahan yang bisa membuat mereka tetap bertetangga. Tak lama menca- ri, Sriyono mendapatkan lahan itu. Disepakati harga permeter di lahan tersebut Rp 40.000. Wargapun bersedia membeli lahan yang diperkirakan seluas 1 hektar. Namun kepala desa, Ilham Syifa’ mengatakan itu lahan sengketa dan tidak bisa diperjualbelikan. Meskipun kecewa, warga merasa untung belum membeli lahan sengketa yang akan menghadirkan masalah. Namun, anggapan warga salah. Tak lama setelah itu, lahan tersebut dijual ke warga lain dengan harga Rp 100.000/me- terpersegi. Warga menuding Ilham se- bagai aktor yang menjual tanah itu. “Kami ditipu. Katanya lahan sengketa ternyata dijual ke warga lain dengan harga yang sangat tinggi. Kami heran kok ada pejabat desa yang memanfaatkan penderitaan warga. Saya tanya ke Pak Ilham tapi beliaunya tidak berani menemui warga dusun kami,” tuding Muhsinin. Terpisah, Ilham mengelak pelepasan lahan landasan pacu masih menyisakan polemik. Menurutnya, semua hak warga sudah diganti. Warga pun sudah banyak yang memiliki rumah. Hanya memang ada satu dua warga yang belum mendapatkan lahan pengganti. Kades lulusan Universitas Gadjah Mada itu membantah tudingan warga. Dia menyalah- kan warga yang tidak membeli tanah di lokasi yang sama seperti rumah mereka mereka sebelum- nya. “Kalau pilih di pinggir jalan ya harganya Rp 100.000/meter- persegi. Coba kalau warga beli di dalam, ya jelas lebih murah,” elak Ilham. (miftah faridl) Hanya 2 Tahun... DARI HALAMAN 1■ Koleksi 27... DARI HALAMAN 1■ Bisa Gerakkan... DARI HALAMAN 1■ Kami Sudah... DARI HALAMAN 1■ Kapolda... DARI HALAMAN 1■ Warga Tergusur... DARI HALAMAN 1■ man yang diikuti 100 orang itu dijaga sangat ketat oleh aparat. Aparat membentuk pagar betis dari rumah Eko hingga TPU yang berjarak sekitar 750 meter. Ketegangan bertambah usai pemakaman. Melihat massa seba- nyak itu hendak melewati Ponpes Darussolihin, polisi pun langsung merazia. Satu per satu para pria itu digeledah badannya. Hasilnya, polisi menahan tiga pria yang kedapatan membawa senjata tajam, yaitu celurit dan pedang yang disembunyikan di balik jaket. Mereka adalah Sukarno (65) warga Puger Ku- lon, M Ihram (29) warga Puger Kulon, dan Nurhadi (45) warga Puger Wetan. Sempat terjadi penolakan dan perlawanan ketika ketiganya akan diperiksa. Akhirnya de- ngan penjagaan ketat, ketiganya dipisahkan dari kelompok peng- iring jenazah dan dibawa ke Ma- polsek Puger, untuk selanjutnya dibawa ke Mapolres Jember. Kapolda Unggung Cahyono membenarkan ketiga pria itu dibawa ke Mapolres Jember. “Untuk dimintai keterangan lebih lanjut, karena ketiganya kedapatan membawa senjata tajam,” ujar Unggung. Seperti diberitakan, Rabu (11/9) masjid dan Ponpes Da- russolihin Desa Puger Kulon Kecamatan Pugerdiserang oleh sejumlah orang. Akibatnya sejumlah masjid dan bangunan rusak. Buntut pengrusakan itu adalah penganiayaan terhadap Eko Mardi Santoso, warga desa setempat, hingga membuatnya meninggal dunia. uni Konflik antara kelompok Ha- bib Ali dan Ustad Fauzi mulai mencuat Mei 2012. Awalnya, terjadi pengeroyokan terhadap seorang anggota kelompok Us- tad Fauzi yang akan menghadiri pengajian. Pengeroyokan itu dilaporkan ke polisi. Beberapa bulan kemudian beredar isu Syiah - Sunni. Dalam dialong pada Agustus 2012 di DPRD Jember, Habib Ali bersum- pah bukan penganut Syiah dan tidak pula mengajarkan Syiah. Konflik pun mereda sesaat, dan meledak lagi pada Januari 2013. Ketika itu toko milik Za- inuddin, menantu Habib Ali dilempari sekelompok orang tak dikenal hingga rusak berat. Penyerangan itu diduga kuat terkait rencana pawai obor un- tuk memperingati Maulid Nabi oleh Ponpes Darussolihin. Lapor Habib Isa Mahdi dari Ponpes Darussolihin Desa Puger Kulon Kecamatan Puger melaporkan peristiwa pengrusakan masjid dan pondoknya ke Mapolres Jember, Kamis (12/9/2013). Isa mengatakan kerusakan paling banyak terjadi pada kaca jendela bangunan di pondok itu terma- suk dua masjid yang dimiliki pondok. “Kerugian sekitar Rp 100 juta. Tetapi kami tidak bicara tentang kerugian itu, kami hanya ingin penegakan hukum,” ujar Isa. Ia berharap penegak hukum bekerja untuk bisa mengusut kasus tersebut. Ia mempercaya- kan proses penagakan hukum kepada polisi. “Saya yakin polisi bisa bekerja secara profesional,” imbuh anak pengasuh Ponpes Darussolihin, Habib Ali itu. Jika ada penegakan hukum, lanjutnya, ia berharap kondusi- fitas di Puger bisa segera terjadi. Ia telah meminta jamaah Ponpes Darussolihin untuk menahan diri agar suasana tidak kembali memanas. (uni/uji) apakah MK akan melaporkan jaksa nakal itu kepada polisi atau tidak. Itu kan bukan delik aduan, jadi seharusnya polisi yang bergerak, ujarnya. Yang jelas, kata Akil, jaksa D yang merangkap pengaca- ra tim kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo itu dilarang ikut sidang Perselisihan Hasil Pemi- lihan Umum (PHPU) Kota Pro- bolinggo yang kembali digelar MK, Kamis (12/9). Sementara itu, Pelaksana Tugas (plt) Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Mahfud Manan menyatakan akan se- gera memproses perilaku jaksa D. Laporannya pagi ini baru diterima, katanya di Jakarta kemarin. (tribunnews/rbp/ detikcom/liputan6) Jaksa Tepergok... DARI HALAMAN 8■ join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 8. Jakarta, surya - Seorang jaksa dari Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Probolinggo terekam kamera CCTV sedang mengambil ponsel milik Widia- na, pegawai Kantor Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Rabu (11/9). Jaksa berinisial D itu berada di kantor MK untuk mengikuti sidang gugatan Pilkada Kota Probolinggo. Sebelum sidang dimulai, D dan rekannya lebih dulu datang ke ruang registrasi dan pendaftaran untuk memin- ta print out berkas permohonan perkara. Melayani dua jaksa itu, Widia- na langsung beranjak dari tempat duduk untuk memfotokopi ber- kas. Nah, saat itulah dengan cepat D mengambil ponsel Samsung Galaxy Note yang tergeletak di atas meja korban dan memasuk- kannya ke saku celana. Usai memfotokopi berkas dan menyerahkan kepada dua jaksa asal Jatim itu, Widiana tersentak kaget, karena ponsel kesayang- annya sudah tidak ada di tem- pat. Ia pun bergegas melaporkan kejadian ini kepada Kompol Edi Suwito, petugas keamanan MK. Pada rekaman CCTV, terlihat D yang mengambil ponsel itu. Usai sidang, jaksa itu dicegat dan diamankan di ruang kerja kompol Edi. Setelah diperiksa, ternyata ponsel yang hilang itu ada di saku celana D. Kepada petugas, D mengaku mengambil ponsel itu karena mengira milik temannya. Menurut Sigit, kepala rumah tangga yang membidangi ke- amanan di kantor MK, D sempat meminta agar masalah ini tidak diperpanjang. Tapi, dari hasil analisa rekaman video itu, kata- nya, pencurian smartphone itu memang disengaja. Itu sebab- nya, aparat keamanan MK akan memproses kasus ini. Widiana sendiri menyatakan D sudah meminta maaf. Saya juga tidak mau memperpan- jang, ujarnya di Gedung MK di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, beberapa saat usai kejadian. Namun, Komisi Kejaksaan (Komjak) menilai kasus ini tidak cukupselesaidengankata'maaf', melainkan harus diproses. Dia kan mencuri di lembaga terhor- mat, Jamwas dan Jaksa Agung tidak boleh tinggal diam, kata Komisioner Komjak Kamilov Sagala kepada detikcom, Kamis (12/9). Kalau menderita kleptomania (tak dapat menahan diri untuk mencuri), kata Kamilov, D harus dites kejiwaan. Tapi, ini tak ma- suk akal karena untuk menjadi jaksa tentu sudah lolos tes keji- waan. Kajari Probolinggo Saleh Gu- Jaksa Tepergok Ambil Ponsel Kajari Probolinggo Tak Yakin D Mencuri■ SURYA/ERFAN HAZRANSYAH KEMBALI EMNANG - Pemain Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono dihadang pemain Myanmar pada laga Piala AFF 2013 yang berlangsung di Stadion Petro Kimia Gresik, Kamis (12/9), yang berakhir dengan skor 2-1 untuk Indonesia. Indonesia U-19 Jaga Peluang ke Semifinal gresik, surya - Tim nasional Indonesia U-19 menjaga peluang lolos ke semifinal Piala AFF 2013. Ini menyusul keberhasilan Evan Dimas Darmono dkk memetik kemenangan kedua di Grup B de- ngan menekuk Myanmar, 2-1 (2- 1) di Stadion Petrokimia Gresik, Kamis (12/9) malam. Seiring tambahan tiga poin itu, Indonesia kokoh di puncak klasemen sementara Grup B mengantongi enam poin. Viet- nam yang kemarin memetik kemenangan kedua, setelah mengalahkan Malaysia, 1-0 me- nempel di peringkat kedua juga dengan enam poin. Bedanya, produktivitas gol Garuda Muda lebih bagus. Tampil di hadapan sekitar 9.000 pendukungnya, Evan Di- mas dkk langsung menggebrak. Skema ini diikuti Myanmar yang juga tampil terbuka. Gelombang gempuran bertu- bi-tubiyangdilancarkanIndone- sia di awal pertandingan mem- buat Myanmar lebih banyak bertahan. Pertandingan baru berjalan lima menit, Indonesia unggul melalui Evan Dimas. Gol ini berawal dari umpan panjang Hansamu Yama Prana- ta ke arah pertahanan Myanmar, bola kemudian disambut Evan Dimas. Melihat pergerakan kiper Myo Min Latt yang maju untuk menutup ruang gerak, Evan melepaskan tendangan lambung yang bersarang di ga- wang Myanmar. Lahirnya gol ini membuat motivasi tanding Garuda Muda semakin membara. Hasilnya, I Putu Gede Juti Antara meng- gandakan keunggulan me- manfaatkan kemelut di depan gawang Myanmar menit ke-15. Berselang satu menit, Myanmar memperkecil kekalahan lewat Nyein Chan Aung. Kami memulai permainan dengan bagus. Buktinya, di 15 menit pertama kami sudah unggul dua gol. Namun, karena kesalahan lini belakang, semenit kemudian kami malah kebobol- an, papar Indra Sjafri, Pelatih Indonesia usai pertandingan. Dijelaskan Indra secara rinci, usai mencetak dua gol, pemain Indonesia seperti di atas angin. Namun, tanpa disadari, ternyata Myanmar bermain sangat agre- sif meski tertinggal dua gol. Myanmar sangat militan, mereka punya organisasi dan kemauan yang keras. Saya pre- diksi, Myanmar akan menjadi ancaman serius bagi tim-tim Asia Tenggara, kata Indra. Usai membekuk Myanmar dan Brunei, Indonesia akan di- hadang Vietnam, Sabtu (14/9) mendatang. Indra akan melaku- kan evaluasi dan memberikan menu latihan serta recovery ke- pada pemainnya. Recovery dan latihan untuk persiapan lawan Vietnam akan kami lakukan, Jumat (13/9) sore. Kami juga akan mempelajari permainan Vietnam saat meng- alahkan Malaysia 1-0, imbuh Indra. (edr) Jaksa D meminta kepada Widiana, staf di kantor MK untuk menggandakan berkas Saat Widiana beranjak dari tempat duduk, D mengambil Samsung Galaxy Note milik korban lalu memasukkan ke saku celana. D mengaku mengambil karena mengira ponsel itu milik temannya. ■ ■ ■ storyhighlights HALAMAN | JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 Armadillo Menekuk Saat Parkir DAEJON - Terinspira- si hewan trenggiling, Korsel merancang mobil pintar Arma- dillo yang bisa ditekuk ketika parkir. Disebut pintar karena mobil ini bisa memarkir diri sendiri dengan pengatur- an lewat ponsel cerdas. (chinadaily) nawan juga kaget saat mende- ngar kasus ini. Saya kenal dekat dengan dia, karena dia anak buah saya. Dia baik dan disip- lin, terangnya kemarin malam. D bertugas di Kejari Probo- linggo sejak Januari 2013. Ia pindahan dari Papua Saya kira ini hanya salah paham. Dia mungkin hanya ingin mem- bantu mengambilkan HP milik rekannya. Dikira HP itu milik temannya, karena warnanya sama-sama putih, terangnya. Sekjen MK Janedjri M Gaffar mengaku belum bisa menyim- pulkan apakah pengambilan ponsel itu disengaja atau tidak. Nanti kami akan koordinasi dengan kejaksaan, internal ke- jaksaan, katanya. Senada dengan Janedjri, Ketua MK Akil Mochtar menyatakan pihaknya belum memutuskan MYANMAR 1-2 INDONESIA KE HALAMAN 7■ Kamis (12/9) Vietnam 1 - 0 Malaysia Thailand 8 - 0 Brunei Myanmar 1 - 2 Indonesia Jumat (13/9) Stadion Gelora Delta Sidoarjo Kamboja vs Timor Leste Laos vs Singapura Hasil dan Jadwal Pertandingan ACARA pelatihan ini dihadiri oleh Ke­ pala Dinas Koperasi dan UMKM Pemkab Jember Ir Mirfano, Luluk Ernaning wakil dari Pengembangan Diklat, narasumber dari Koppas Lestari Mandiri Kabupaten Malang Hj Khulsum Hidayati SE, Dra Martiwi serta instruktur untuk merangkai hantaran lamaran Sofi Mustika Sari di­ wakili oleh M. Agus Azhari. Pengelolaan Simpan Pinjam Sistem Tanggung Renteng Koperasi merupakan salah satu badan ekonomi yang berperan sangat domi­ nan di dalam kehidupan bermasyarakat. Konsep koperasi secara esensi sejalan dengan visi kehidupan manusia, teru­ tama di Indonesia yang mengedepankan semangat kebersamaan. Dalam tujuannya koperasi berusaha untuk memenuhi kebutuhan anggotanya dan tetap memiliki orientasi ekonomi serta mendapatkan keuntungan. Kopera­ si juga mengemban fungsi sosial dan leb­ ih mengutamakan kepada rakyat dengan status ekonomi yang rendah. Koperasi merupakan persekutuan independen yang lahir tanpa paksaan dan tekanan. Koperasi juga merupakan salah satu ben­ tuk usaha yang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan dan kerjasama. Ada dua fungsi yang harus dilakukan koperasi yaitu sebagai lembaga usaha dan lembaga pembelajaran bagi anggot­ anya. Sebagai lembaga usaha, koperasi harus mampu mempertahankan dan mengembangkan assetnya yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan pada anggota dan sebagai pembelajaran, koperasi harus mampu mendidik anggotanya untuk mandiri sehingga dapat meningkatkan kesejater­ aan. Untuk menjawab kedua fungsi terse­ but, maka koperasi dapat menerapkan sistem tanggung renteng karena sistem ini memuat semangat kebersamaan “berat sama dipikul dan ringan sama dijijing”. Tanggung renteng adalah sebuah sistem yang membagi tanggung jawab secara merata, menerapkan konsep kolektifitas, mulai dari merancang pro­ gram hingga mengatasi masalah yang dihadapi. Kelebihan dari sistem ini adalah semua ikut berpikir, bekerja dan memantau. Semua anggota koperasi berhak mendapatkan informasi menge­ nai perkembangan usaha dan hasil dari usaha koperasi tersebut. “Dalam hal ini, sistem tanggung renteng dipergunakan oleh anggota koperasi sebagai modal untuk usaha mikro. Jadi sebaiknya dengan sistem TR ini semua anggota dapat bertanggung jawab, karena semakin cepat dan lancar siklus transaksi maka usaha mikro yang dijalankan akan semakin produktif”, kata Ir Mirfano. Pola sistem tanggung renteng berfung­ si untuk mengendalikan resiko usaha, khususnya dalam kegiatan simpan pin­ jam, yang timbul dari sikap dan perilaku anggota yang tidak memenuhi per­ syaratan (untuk melakukan keajiban dari tugasnya). Juga membantu menciptakan sikap dan perilaku musyawarah, saling percaya, disiplin, terbuka satu dengan lainnya dan kebersamaan serta tanggung jawab. Hal ini disampaikan oleh Khul­ sum Hidayati SE sebagai narasumber. Sistem tanggung renteng dapat me­ ningkatkan pengetahuan, keterampilan pengelolaan kopwan dalam memba­ ngun koperasi dengan sistem kelompok tanggung renteng khususnya kegiatan simpan pinjam, dimana dalam konsepsi tanggung renteng terdapat landasan fi­ losofi, pola pikir serta bentuk sistem pe­ ngelolaan tanggung renteng itu sendiri. Keterampilan Merangkai Hantaran Lamaran Seserahan atau hantaran lamaran sudah menjadi bagian umum dalam rangkaian pernikahan adat di Indonesia. Hantaran lamaran kini sifatnya sudah mengakar budaya dan menjadi suatu bagian yang diwajibkan dalam prosesi pernikahan. Begitu banyak toko souve­ nir yang menawarkan contoh hantaran lamaran. Namun, kali ini para kopwan di Jember dibekali keterampilan agar mereka bisa membuat sendiri hantaran lamaran untuk sanak saudara atau bah­ kan dijual lagi untuk memulai usaha mikro. Pemilik galeri “Sofie Handmade” Sofi Mustika Sari diwakili oleh M. Agus Azhari, mengungkapkan bahwa kete­ rampilan handmade yang dibuat de­ ngan ketelatenan dan perhatian dengan penglihatan dan sentuhan merupakan hasil karya yang luar biasa yang tidak bisa dihadirkan dari dunia manufaktur manapun. Berawal dari membuat souvenir serta kartu undangan, kini Sofie Handmade senantiasa memperluas kiprahnya de­ ngan memberikan pelatihan ketrampilan bekerjasama dengan banyak pihak baik pemerintah maupun swasta. Produk hantaran lamaran juga menjadi salah satu produk terlaris yang telah dipesan hingga ke manca negara. (adv) Mengelola Sistem Tanggung Renteng dan Berwirausaha dengan Terampil Merangkai Hantaran Lamaran UPT Diklat Koperasi dan UMKM telah melaksanakan jadwal pelatihan singkat dan praktek pendidikan kemasyarakatan produk­ tif dalam rangka peningkatan peran wanita pengusaha dalam pembangunan koperasi dan umkm, diadakan di Hotel Bintang Mulia, Jember. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 9 – 11 September 2013 dengan 2 jenis materi yaitu praktek “Pengelolaan Simpan Pinjam Sistem Tanggung Renteng” dan “Membuat Hanta­ ran Lamaran”. UPT Diklat Koperasi dan UMKM - Jember join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 9. 16 Calon Jemaah Haji Luka-luka Empat Bus Tabrakan Beruntun di Tol Kebomas■ SURABAYA, SURYA - Kedatangan Calon Je- maah Haji (CJH) kloter enam asal Bojonegoro mengalami kendala. Em- pat bus yang mengangkut rombongan, mengalami kecelakaan di Tol Kebomas, jalur Gresik-Surabaya, Kamis (12/9), pukul 16.00. Sesuai jadwal, sebanyak 445 CJH asal Bojonegoro ini seharusnya tiba di Asra- ma Haji Embarkasi Surabaya di Sukolilo, pukul 17.00. Namun akibat kecelakaan itu, kedatangan mereka mengalami ke- terlambatan. Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Ke- menterian Agama (Kemenag) Jatim, Fatkul Arif, membenarkan kejadian ini. ”Memang benar, bus yang membawa rombongan jemaah asal Bojonegoro mengalami kecelakaan di tol. Tidak ada korban jiwa, namun terdapat beberapa jemaah yang sempat dirawat di puskes- mas dan rumah sakit,” jelasnya. Arif mengatakan akibat kecelakaan itu, sebanyak 15 orang sempat dirawat di Puskesmas Tandes yang dekat dengan lokasi kejadian, dan satu orang dirawat S AMPAH menjadi persoal- an hampir di semua kota maupun negara, termasuk Singapura. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 5,32 juta, sampah yang dihasilkan sebanyak 19.862 ton per hari- nya, baik sampah rumah tangga maupun sampah industri. Kelangkaanlahanuntuktempat pembuanganakhir(TPA)menjadi hambatanpalingbesar.Karenaitu, Singapuraberupayamengelola sampahinisehinggatakmenjadi problemmasadepan. Dari ribuan ton sampah ini, hanya 11.846 ton per hari yang dapat didaur ulang. Selebihnya, sampah-sampah itu dibakar. Ada empat tempat pembakar- an sampah ini, yakni Tuas IP, Senoko WTE, Tuas South IP, dan Keppel Seghers Tuas WTE. Dari empat instalasi pembakaran sampah ini, memiliki kapasitas sebanyak 7.600 ton per hari. Tuas IP mulai beroperasi 1986 dengan biaya 200 juta dolar Si- ngapura dengan kapasitas 1.700 ton per hari. Senoko WTE di- bangun 1992 dengan biaya 560 juta dolar Singapura, mampu menampung 2.100 ton per hari, Tuas South IP yang dibangun tahun 2000 dengan biaya 890 juta dolar Singapura mampu Tunjungan Life KE HALAMAN 15■ BAKAR SAMPAH - Mobil sampah sedang menurun- kan sampah ke tempat pembakar- an di Tuas South Incinerator Plant, Singapura. Perjalanan para jurnalis Indonesia yang diundang Singapore International Foundation (SIF) berlanjut ke National Environment Agency (NEA) atau Departemen Lingkungan Hidup. Dari NEA ini, kami melakukan tour ke Tuas South Incinerator Plant, instalasi pembakaran sampah di Singapura yang berada di bawah naungan NEA. Melihat Kebijakan Pembangunan Singapura (Habis) 3 Persen Pasokan Listrik Berasal dari Sampah Gemar Berburu Nasi Kucing N AMANYA gemar kuliner, apapun akan dilakukan termasuk berburu nasi kucing, nasi bungkus dengan porsi kecil dan lauknya kadanga hanya sepo- tong bandeng atau ikan lainnya, oseng-oseng tempe tahu, bihun atau mie plus sambal. Kegemaran ini seperti dilakoni Sher- lin, Manajer Marketing Regency 21 Family Club ini. “Saya suka dengan nasi kucing. Kalau sudah jalan-jalan mesti cari nasi kucing,” kata Sherlin yang mempunyai langganan nasi ku- cing di kawasan Surabaya Barat, Kamis (12/9). Bagiibuduaanakini,makan nasikucingmemilikisensasi tersendiri.Selainitunasikucing jugamendukungpenampilan- nya.“Iyakannasikucingini porsinyanggakterlalubanyak,” ujaralumniFakultasManajemen UKWMSurabayaini. Pemilik tinggi badan 160 centi- meter dan berat badan 50 kilogram ini sebenarnya suka dengan kuliner apa saja. Baginya semua makanan tidak ada pantangan, terutama sa- yur-sayuran. Namun ia selalu meng- imbangi dengan berolahraga agar penampilan dan bentuk tubuhnya selalu terjaga. “Saya selalu berolah- raga, kalau sempat ya latihan aero- bik,” kata Sherlin yang suka dengan traveling ke daerah pegunungan ini. Menurutnya penampilan ini pen- ting, karena sebagai seorang mana- jer marketing, perempuan kelahir- an 1978 ini setiap hari ia dituntut untuk menghadapi orang. Selain penampilan, belakangan ini ia juga belajar keseimbangan dan pengendalian diri dengan melakukan yoga. Karena tidak semua relasi yang dilayani dalam profesi di bidang pro- pertinya puas dengan apa yang dilakukan, bisa saja mereka komplain. “Kalau ada yang komplain ya saya layani, syaratnya saya nggak boleh marah dan harus menahan diri, tetap harus tetap senyum,” pungkasnya.(iit) HALAMAN 9 | | JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 BAKAL diwajibkannya toko modern membuka jaringan grosir dengan toko tradisional harus melalui pengkaji- an lebih dulu. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah matinya toko tradisional karena kalah bersaing dalam harga atau kalah bersaing karena fasilitas. Ini yang harus diketahui, kalau toko tradisional mati bukan karena kalah harga maka aturan Perwali itu akan sia-sia nantinya, kata Tri Setijo Puruwito, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Kamis (12/9). Dijelaskan Tri Setijo, hingga sekarang ini pihaknya melihat langkah Pemkot Surabaya dalam menata dan mengendalikan pertumbuhan toko modern kurang signi- fikan. Ini bisa dilihat dari tidak adanya pengaturan jarak antara toko modern dengan toko tradisional atau pasar SURABAYA, SURYA - Pemkot Surabaya akan memperketat pen- dirian izin toko modern di Kota Surabaya. Hal ini dimaksudkan se- bagai salah satu upaya melindungi toko tradisional yang sudah ada. Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Widodo Suryantoro, me- ngatakan nantinya dalam Peratur- an Wali Kota Surabaya (Perwali) juga menyangkut kajian sosial eko- nomi sekitar, yakni terkait kewajib- andaritokomodernuntukmembu- ka jaringan ke lingkungan sekitar. Di mana setiap toko modern harus membuka peluang masuknya pro- duk usaha kecil menengah (UKM) di sekitar lokasi toko modern. Dengan demikian diharapkan ada sinergi antara toko modern dan toko tradisional serta UKM, sehing- ga tidak ada yang merasa dimati- kan, kata Widodo di DPRD Suraba- ya, Kamis (12/9). Dijelaskan Widodo, dengan ada- nya pembukaan peluang toko tra- disional dan UKM masuk ke toko modern, nantinya akan terjadi saling Perwali tentang Izin Usaha Toko Modern membuka peluang masuknya produk UKM ■ Toko Modern Wajib Buka Jaringan Dengan Toko Tradisional dan UKM■ STORYHIGHLIGHTS Perlu Dikaji Lebih Dulu KE HALAMAN 15■ KE HALAMAN 15■ KE HALAMAN 15■ surya.co.id | surabaya.tribunnews.com AjakSelalu Bahagiakan SURABAYA, SURYA - Masyarakat pe- cinta film produksi anak negeri, terutama yang tinggal di Sidoarjo, Surabaya dan sekitarnya, bakal disuguhi film yang syu- tingnya semua dikerjakan di Kota Delta. Film yang diproduksi RK 23 Pictures itu berjudul Air Mata Terakhir Bunda dan akan ditayangkan secara serentak di Bioskop 21 mulai 3 Oktober mendatang. Film yang terinspirasi dari novel best seller karya Kirana Kejora berjudul sama ini, bergenre drama keluar- ga dengan durasi 100 menit. Sederet artis papan atas pun terlibat dalam film ini. Di antaranyaHappySalma(IbuSriyani),Vino G Bastian (Delta muda dan dewasa), Riz- ky Hanggono (Iqbal muda dan dewasa), Marsha Timothy (Lauren), Mamiek Prako- so (Cak Rosyid), Tabah Penemuan (Pakde Gemar Berburu Nasi Kucing AMANYA gemar kuliner, apapun akan dilakukan termasuk berburu nasi kucing, nasi bungkus dengan porsi kecil dan lauknya kadanga hanya sepo- tong bandeng atau ikan lainnya, oseng-oseng tempe tahu, bihun atau mie plus sambal. Kegemaran ini seperti dilakoni Sher- lin, Manajer Marketing Regency 21 Family Club ini. “Saya suka dengan nasi kucing. Kalau sudah jalan-jalan mesti cari nasi kucing,” kata Sherlin yang mempunyai langganan nasi ku- cing di kawasan Surabaya Barat, Kamis (12/9). Bagiibuduaanakini,makan nasikucingmemilikisensasi tersendiri.Selainitunasikucing jugamendukungpenampilan- nya.“Iyakannasikucingini porsinyanggakterlalubanyak,” ujaralumniFakultasManajemen UKWMSurabayaini. Pemilik tinggi badan 160 centi- meter dan berat badan 50 kilogram ini sebenarnya suka dengan kuliner apa saja. Baginya semua makanan tidak ada pantangan, terutama sa- yur-sayuran. Namun ia selalu meng- imbangi dengan berolahraga agar penampilan dan bentuk tubuhnya selalu terjaga. “Saya selalu berolah- raga, kalau sempat ya latihan aero- bik,” kata Sherlin yang suka dengan ke daerah pegunungan ini. Menurutnya penampilan ini pen- ting, karena sebagai seorang mana- jer marketing, perempuan kelahir- an 1978 ini setiap hari ia dituntut untuk menghadapi orang. Selain penampilan, belakangan ini ia juga belajar keseimbangan dan pengendalian diri dengan melakukan yoga. Karena tidak semua relasi yang dilayani dalam profesi di bidang pro- pertinya puas dengan apa yang dilakukan, bisa saja mereka komplain. “Kalau ada yang komplain ya saya layani, syaratnya saya nggak boleh marah dan harus menahan diri, tetap harus tetap senyum,” pungkasnya.(iit) BAKAL diwajibkannya toko modern membuka jaringan grosir dengan toko tradisional harus melalui pengkaji- an lebih dulu. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah matinya toko tradisional karena kalah bersaing dalam harga atau kalah bersaing karena fasilitas. Ini yang harus diketahui, kalau toko tradisional mati bukan karena kalah harga maka aturan Perwali itu akan sia-sia nantinya, kata Tri Setijo Puruwito, Wakil Ketua SURABAYA, SURYA - Surabaya akan memperketat pen- dirian izin toko modern di Kota Surabaya. Hal ini dimaksudkan se- bagai salah satu upaya melindungi toko tradisional yang sudah ada. Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Widodo Suryantoro, me- ngatakan nantinya dalam Peratur- an Wali Kota Surabaya (Perwali) Toko Modern WajibToko Modern WajibToko Modern Wajib Buka Jaringan Toko Modern Wajib Buka Jaringan Toko Modern Wajib Dengan Toko Tradisional dan UKM■ SURYA/IMAM HIDAYAT Toko modern wajib membuka sinergi dengan toko tradisonal yang ada di sekitarnya ■ Toko modern bisa memasok barang dagangan ke toko tradisonal dengan harga lebih murah ■ Di Surabaya ada seba- nyak 380 toko modern dan 100 toko modern sedang mengajukan izin operasional ■ Memang benar, bus yang membawa rombongan jemaah asal Bojonegoro mengalami kecelakaan di tol.Tidak ada korban jiwa, namun terdapat beberapa jemaah yang sempat dirawat di puskesmas dan rumah sakit. FATKUL ARIF HUMAS KANWIL KEMENAGSURYA/HABIBUR ROHMAN SHERLIN KE HALAMAN 15■ SEGERA TAYANG - Sejumlah adegan film Air Mata Terakhir Bunda yang diperankan oleh sejumlah artis saat syuting di Sidoarjo. RK 23 PICTURES join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 10. Malang Life Jangan Lagi Bangun Mal Pesan Rektor ke Abah Anton-Sutiaji ■ Malang, Surya - Dua Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Kota Malang memiliki pesan dan harapan terhadap Wali Kota Malang baru, HM An- ton, bersama wakilnya, Sutiaji, yang dilantik Gubernur Jatim di gedung DPRD Kota Malang, Jumat (13/9). Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki), Prof Dr Mudjia Rahardjo, berpesan kepada An- ton-Sutiaji agar tidak lagi mem- bangun mal di Kota Malang. Menurut Mudjia, satu di anta- ra banyak penyebab kemacetan di Kota Malang adalah keber- adaan pusat perbelanjaan itu. “Saat pembangunan, pemkot mengatakan tidak akan me- nyebabkan kemacetan. Tetapi ternyata sekarang jadi satu titik kemacetan baru di Kota Malang. Karena itu, saya berharap tidak ada lagi pembangunan mal,” kata Mudjia kepada Surya saat ditemui di kantornya, Kamis (12/9). Tidak hanya mengimbau RUMDIN WALI KOTA - Sejumlah pekerja memasang plafon di Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Malang, Jalan Ijen No 2, Kamis (12/9). Walikota terpilih dipastikan belum bisa menempati rumah dinas usai acara pelantikan pada Jumat (13/9) sebab proses renovasi belum selesai. KE HALAMAN 15■ HALAMAN 9 | | JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com surya/hayu yudha prabowo join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya