Teks tersebut membahas tentang budaya populer dan unsur-unsurnya seperti film, musik, fashion, buku, dan fenomena penggemar (fans). Budaya populer didefinisikan sebagai budaya yang diperkenalkan dan diterima luas oleh masyarakat melalui media massa.
7. So, What is Popular Culture mean?
Jhon Storey mendefinisikan budaya populer adalah sebuah
budaya yang secara luas dapat diterima oleh masyarakat
dimana budaya tersebut diperkenalkan. Dalam konteks
ini, budaya tersebut diperkenalkan dengan bantuan media
massa.
Definisi lain disampaikan oleh Mackey-Kallis yang
menyatakan bahwa budaya populer merupakan sebuah
budaya yang diciptakan oleh rakyat, bersifat masif, dan
berorientasi pada selera pasar.
8. Sedangkan Dominic Strinati mendefinisikan budaya
popoler sebagai budaya yang terlahir karena kehendak
media. Artinya media memiliki kemampuan untuk
memproduksi budaya dan biasanya masyarakat menyerap
budaya tersebut menjadi budayanya sendiri.
Oleh karena itu, tak heran apabila media massa
mempunyai andil yang besar dalam mempopulerkan
sebuah budaya.
Selanjutnya, Dominic Strinati juga menuturkan bahwa
dalam budaya populer sebenarnya tersimpan ‘pertarungan
makna’ dimana makna-makna tersebut digunakan untuk
merebut perhatian masyarakat.
9. CIRI-CIRI BUDAYA POPULER
1. Menciptakan tren, artinya setiap produk budaya yang
dihasilkan selalu disukai dan diikuti banyak orang.
2. Memiliki keseragaman bentuk, artinya produk budaya
yang menjadi tren biasanya menjadi pionir dan diikuti
oleh produk-produk lain yang bergenre sama.
3. Bersifat sementara, artinya produk budaya satu selalu
digantikan dengan produk budaya lain.
4. Budaya populer biasanya akan bertahan selama
belum ada budaya populer lainnya yang dapat
menandingi keunikan budaya populer tersebut.
Budaya populer jarang ada yang bisa bertahan lama
karena keberadaannya ditentukan oleh selera pasar.
10. 5. Bersifat profitabilitas, artinya setiap budaya
populer yang dihasilkan sangat berpengaruh pada
keuntungan yang diraih oleh
pendukungnya, seperti pihak
sponsor, pengiklan, dll.
6. Mengubah pola konsumsi masyarakat, artinya
khalayak yang terpengaruh dengan keberadaan
budaya populer cenderung lebih konsumtif.
Mereka tidak ragu membelanjakan uangnya demi
mendapatkan kepuasan dan mereka akan
melakukan apa saja demi mendapatkan barang-
barang yang mereka inginkan.
7. Efek budaya populer menghasilkan kesenangan
dan mengalihkan perhatian.
11. PRODUK BUDAYA POPULER
FILM DAN SERIAL TELEVISI
Film dan serial televisi merupakan sebuah cermin diri suatu
bangsa karena didalamnya terselip cerita tentang gaya hidup
yang mencerminkan bangsanya. Jadi, disamping menjual
impian, serial televisi dan film dapat membuat khalayaknya
belajar tentang budaya bangsa lain.
MUSIK POP
Musik pop mereflesikan kesulitan remaja dalam menghadapi
kekusutan persoalan emosional dan seksual. Lagu-lagu pop
menyerukan kebutuhan untuk menjalani kehidupan secara
langsung dan intens yang mengekspresikan dilema emosional
remaja dengan gamblang.
12. FASHION AND APPEARANCE
Industri budaya populer akan terus berusaha untuk
memanipulasi khalayaknya dengan slogan-slogan untuk
mendapatkan dukungan. Slogan ‘kamu bergaya maka
kamu ada’ merupakan salah satu dari sekian banyak slogan
dalam dunia fashion masa kini.
Slogan tersebut sedikit banyak telah mengkonstruksi
imajinasi khalayak tentang citra dirinya, jika dia tidak
bergaya maka keberadaannya akan
terabaikan, diremehkan, dan dianggap kuno.
13. BUKU, MAJALAH, DAN NOVEL
Industri hiburan tidak terlepas dari ketiga artefak tersebut.
Film dan serial televisi seringkali mengadaptasi cerita
berdasarkan buku atau novel populer.
Majalah berperan untuk mempromosikan sekaligus
mempopulerkan film dan serial televisi yang akan diputar.
Khalayak yang sudah terlena oleh budaya populer biasanya
akan membeli novel sekaligus menyaksikan filmnya untuk
melakukan perbandingan. Mereka cenderung lebih kritis
dibandingkan dengan khalayak biasa.
14. FANS
• Joli Jensen (1992) menyatakan bahwa fans atau
penggemar berhubungan erat dengan dunia
selebritas, dan fans merupakan sebuah respon dari
sistem selebritis melalui media massa.
• Media massa memberikan andil yang cukup besar
terhadap perilaku fans. Artinya, media massa yang
membentuk sebuah wacana tentang seorang bintang
hingga khalayak menjadi mengagumi dan memuja-muja
bintang tersebut, bahkan menjadi histeris karenanya.
15. Fans dibagi kedalam dua tipe, yaitu:
INDIVIDU YANG TEROBSESI (dikenakan pada fans laki-laki)
Seseorang yang sangat terobsesi pada idolanya, iasanyamemiliki
perangai yang aneh dan menyimpang. Bahkan, ia bisa
sajalakukan tindak kriminal dengan menyakiti dirinya atau orang
lain apabila hasratnya tidak terpenuhi.
KERUMUNAN HISTERIKAL (dikenakan pada fans perempuan)
Seseorang yang menunjukkan histerikal pada idolanya, biasanya
terlihat ketika sedang berada ditempat konser, meet and
greet, press conferens, dan launching. Tipikal fans seperti ini
tidak lebih hanya ingin menunjukkan kepada idolanya bahwa dia
adalah salah satu orang yang memujanya. Hal ini mereka
tunjukkan dengan
berteriak, mencubit, mencium, memeluk, bahkan menangis
dihadapan idolanya.
16. FANDOM
• Fandom atau lebih populer disebut dengan fans
club merupakan sebuah wadah atau sarana bagi
penggemar untuk sharing mengenai artis idolanya
dengan penggemar lain.
• Storey (2007) berpendapat bahwa fans club
muncul karena adanya budaya konsumsi dimana
fans biasanya tidak hanya senang dengan idola
mereka, tetapi juga membutuhkan benda-benda
yang berhubungan dengan idolanya untuk koleksi
pribadinya sekaligus memenuhi kepuasannya.