SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
Descargar para leer sin conexión
HKI DAN SUMBER DAYA
    ALAM HAYATI:
MENGHINDARI KONFLIK,
   MENCARI SOLUSI
Prayudi Setiadharma, S.H., M.IP.
SDA HAYATI DAN HKI
Article 16.5. of the CBD:
“The Contracting Parties, recognizing that
  patents and other IPR may have an
  influence on the implementation of this
  Convention, shall cooperate in this
  regard subject to national legislation
  and international law in order to ensure
  that such rights are supportive of and
  do not run counter to its objectives.”
SDA HAYATI DAN HKI
 Terdapat potensi konflik antara sistem
 perlindungan HKI dengan ketentuan
 yang ada pada CBD;
 Konflik-konflik tersebut harus bisa
 ditanggulangi;
 Dalam kerangka hukum nasional
 maupun internasional.
ISU SDA HAYATI YANG
TERKAIT DENGAN HKI
 Pelestarian dan pemanfaatan SDA
 Hayati secara berkesinambungan;
 Alih Teknologi dalam rangka
 Pelestarian dan Pemanfaatan SDA
 Hayati secara berkesinambungan;
 Hak bagi masyarakat pemangku
 Pengetahuan Tradisional
PELESTARIAN SDA HAYATI
 KONTRA: Insentif yang diperoleh industri
 dengan adanya Paten dianggap mendorong
 dihasilkannya teknologi-teknologi baru yang
 berdampak pada kerusakan SDA Hayati;
 PRO: Dengan adanya perlindungan Paten,
 perusahaan2 akan merasa aman baik dalam
 berinvestasi dalam R&D di bidang
 pengelolaan SDA Hayati, maupun dalam
 mengadakan kesepakatan dengan penyedia
 sumber daya genetik.
SOLUSI:

 INTERNAL  Ordre-Public  Tidak
 memberikan paten kepada invensi
 yang pelaksanaannya melanggar
 ketentuan per-UU-an  merusak
 lingkungan hidup  Pasal 7 huruf (a)
 UU no.14/2001
 EKSTERNAL  Ketentuan hukum
 lainnya yang terkait dengan SDA
 Hayati/Lingkungan Hidup
ALIH TEKNOLOGI
 KONTRA: Teknologi untuk pelestarian SDA
 Hayati dikuasai oleh negara-negara industri
 maju dan dilindungi dengan Paten, sehingga
 membuat teknologi tersebut terlalu mahal
 untuk dapat dijangkau oleh negara-negara
 berkembang
 PRO: Pemilik Paten atas teknologi
 pelestarian SDA Hayati akan lebih “rela”
 mengalihkan teknologinya tersebut kepada
 negara-negara yang memiliki sistem
 perlindungan HKI yang memadai
SOLUSI:
 INTERNAL  melalui mekanisme
 Lisensi, Lisensi Paksa, atau
 Pelaksanaan Paten oleh Pemerintah;
 EKSTERNAL  Ketentuan hukum lain
 terkait dengan masalah alih
 teknologi/investasi asing
PENGETAHUAN TRADISIONAL

 Sistem HKI, khususnya Paten, dianggap
 memberikan legitimasi dan mendukung
 terjadinya “BIOPIRACY”
 BIOPIRACY --> Eksploitasi komersial secara
 tanpa hak terhadap Pengetahuan serta SDA
 Hayati milik masyarakat tradisional;
 Belum ada perlindungan hukum terhadap
 Pengetahuan Tradisional di Indonesia
PENGETAHUAN TRADISIONAL

“Pengetahuan yang dimiliki atau dikuasai dan
  digunakan oleh suatu komunitas,
  masyarakat, atau suku bangsa tertentu yang
  bersifat turun-temurun dan terus
  berkembang sesuai dengan perubahan
  lingkungan.”
(definisi yang dipergunakan oleh UN Sub-Commission on Prevention of
   Discrimination and Protection of Minorities)
ARTICLE 8.J. CBD
Each contracting party shall … subject to its national
  legislation:
  …respect, preserve and maintain knowledge,
  innovations and practices of indigenous and local
  communities embodying traditional lifestyles relevant
  for the conservation and sustainable use of
  biological diversity;…
  …promote their wider application with the approval
  and involvement of the holders of such knowledge,
  innovations and practices;…
  …encourage the equitable sharing of the benefits
  arising from the utilization of such knowledge,
  innovations and practices.
Dapatkah PENGETAHUAN
TRADISIONAL dilindungi
sebagai HAK KEKAYAAN
    INTELEKTUAL?
Secara DEFINISI…
 “Hak Kekayaan Intelektual adalah hak
 yang timbul dari aktivitas intelektual
 manusia dalam bidang industri, ilmu
 pengetahuan, sastra, dan seni” (WIPO)
PATEN
Perlu ada INVENTOR sebagai pihak
yang berhak atas Paten terhadap
INVENSI yang dihasilkannya;
Harus memenuhi syarat Kebaruan,
Memiliki Langkah Inventif, dan Dapat
Diterapkan Dalam Industri;
Harus melalui prosedur yang panjang
dan seringkali melibatkan investasi
dengan nilai yang tidak sedikit
SISTEM HKI KONVENSIONAL
 Berdasarkan konsep hak kepemilikan
 individu;
 Dipergunakan untuk memperoleh manfaat
 ekonomi yang maksimal dari invensi/ciptaan
 yang dilindungi sepanjang masa
 perlindungannya masih berlaku;
 Idealnya berfungsi sebagai “reward” atas
 invensi yang dihasilkan sekaligus “incentive”
 untuk menghasilkan invensi-invensi
 berikutnya, sehingga lebih bersifat
 “encouragement” ketimbang “preservation”
HKI vs
PENGETAHUAN TRADISIONAL
 Pada hakikatnya, Pengetahuan Tradisional
 sulit untuk dapat dilindungi dalam sistem
 perlindungan HKI yang konvensional karena
 perbedaan-perbedaan yang cukup
 mendasar;
 Namun demikian, dalam praktik sangat
 mungkin terjadi misappropriation dimana
 sesuatu yang sesungguhnya adalah
 Pengetahuan Tradisional diklaim sebagai
 sebuah invensi yang kemudian berhasil
 dipatenkan
MENGAPA BISA TERJADI
MISAPPROPRIATION?
 Kelemahan pada sistem pemeriksaan
 substantif paten  ketergantungan pada
 dokumen tertulis sebagai prior art;
 Ketentuan 35 US Code § 102  publikasi
 dari luar Amerika Serikat harus berupa
 dokumen paten atau tertulis;
 Tidak ada sistem pendokumentasian secara
 tertulis dan komprehensif terhadap
 Pengetahuan Tradisional yang ada di
 Indonesiasia
BAGAIMANA PENGETAHUAN
TRADISIONAL SEBAIKNYA
DILINDUNGI?
 Menciptakan sistem perlindungan sui-generis
 dalam konteks HKI secara luas;
 Membangun database Pengetahuan
 Tradisional yang komprehensif;
 Memasukkan skema benefit-sharing yang
 adil;
 Idealnya dilakukan juga dalam konteks
 kerjasama internasional/regional
CONTOH PERLINDUNGAN SUI-
GENERIS DALAM KONTEKS HKI:
UU no. 29/2000 tentang PVT
 Amanat TRIPS untuk memberikan
 perlindungan terhadap varietas
 tanaman;
 Sistem perlindungan paten di Indonesia
 mengecualikan tumbuh-tumbuhan dan
 hewan selain mikro-organisme;
 Mengatur perlindungan terhadap
 varietas lokal milik masyarakat berikut
 penamaannya
BAGAIMANA PENGETAHUAN
TRADISIONAL SEBAIKNYA
DILINDUNGI?
 Menciptakan sistem perlindungan sui-generis
 dalam konteks HKI secara luas;
 Membangun database Pengetahuan
 Tradisional yang komprehensif;
 Memasukkan skema benefit-sharing yang
 adil;
 Idealnya dilakukan juga dalam konteks
 kerjasama internasional/regional
DATABASE PENGETAHUAN
TRADISIONAL
Pencegahan misappropriation;
Mendukung sistem perlindungan paten
dalam hal menyediakan dokumen
tertulis mengenai Pengetahuan
Tradisional;
Bentuk awal pengakuan terhadap
keberadaan suatu Pengetahuan
Tradisional dan hak masyarakat
pemangkunya
BAGAIMANA PENGETAHUAN
TRADISIONAL SEBAIKNYA
DILINDUNGI?
 Menciptakan sistem perlindungan sui-generis
 dalam konteks HKI secara luas;
 Membangun database Pengetahuan
 Tradisional yang komprehensif;
 Memasukkan skema benefit-sharing yang
 adil;
 Idealnya dilakukan juga dalam konteks
 kerjasama internasional/regional
HAL LAIN YANG PERLU
DIPERHATIKAN
 Karakteristik masyarakat tradisional yang
 kurang peduli dengan sistem modern,
 walaupun menyangkut kepentingan mereka
 sendiri;
 Posisi tawar masyarakat tradisional yang
 relatif lemah, terutama dalam hal ekonomi;
 Perlu inisiatif dan peran aktif pemerintah
Sekian dan Terima-kasih!

Copyright © 2007
Prayudi Setiadharma, S.H., M.IP.
E-mail: psetiadharma@gmail.com
SUMBER BACAAN
Agus Sardjono, Hak Kekayaan
Intelektual dan Pengetahuan
Tradisional, (Alumni, 2006)
Graham Dutfield, Intellectual Property
Rights, Trade and Biodiversity,
(Earthscan Publications Ltd., 2002)

Más contenido relacionado

Similar a SDA HAYATI DAN HKI

Perundang undangan keanekaragaman hayati
Perundang undangan keanekaragaman hayatiPerundang undangan keanekaragaman hayati
Perundang undangan keanekaragaman hayatiAgip_mumun
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MER...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MER...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MER...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MER...febrysaragih
 
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...Muhammad Ramadhan
 
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektualHbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektualAgungAgungPangestu
 
Peran hak kekayaan intelektual
Peran hak kekayaan intelektualPeran hak kekayaan intelektual
Peran hak kekayaan intelektualArtiryani
 
Pelaksanaan trip’s dan haki pada dunia bisnis di indonesia
Pelaksanaan trip’s dan haki pada dunia bisnis di indonesiaPelaksanaan trip’s dan haki pada dunia bisnis di indonesia
Pelaksanaan trip’s dan haki pada dunia bisnis di indonesiaYuca Siahaan
 
HBL 13, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MEREK, RA...
HBL 13, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MEREK, RA...HBL 13, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MEREK, RA...
HBL 13, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MEREK, RA...ZahraKamila4
 
Paten: Beberapa Konsep Dasar
Paten: Beberapa Konsep DasarPaten: Beberapa Konsep Dasar
Paten: Beberapa Konsep Dasarpsetiadharma
 
Kedaulatan Pangan Melalui Benih Open Source (BOS)
Kedaulatan Pangan Melalui Benih Open Source (BOS)Kedaulatan Pangan Melalui Benih Open Source (BOS)
Kedaulatan Pangan Melalui Benih Open Source (BOS)Widjaja B. Mulia
 
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.pptHak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.pptyogisuardi58
 

Similar a SDA HAYATI DAN HKI (20)

Hki olino garden 2014
Hki olino garden 2014Hki olino garden 2014
Hki olino garden 2014
 
Pengertian haki
Pengertian hakiPengertian haki
Pengertian haki
 
Perundang undangan keanekaragaman hayati
Perundang undangan keanekaragaman hayatiPerundang undangan keanekaragaman hayati
Perundang undangan keanekaragaman hayati
 
Buku Panduan Hak HKI 2013
Buku Panduan Hak HKI 2013Buku Panduan Hak HKI 2013
Buku Panduan Hak HKI 2013
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MER...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MER...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MER...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MER...
 
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
 
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
HBL13. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 13 hbl, hak atas kekayaan in...
 
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektualHbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
Hbl13, agung pangestu, hapzi ali modul 13 hbl, hak atas kekayaan intelektual
 
Peran hak kekayaan intelektual
Peran hak kekayaan intelektualPeran hak kekayaan intelektual
Peran hak kekayaan intelektual
 
Pelaksanaan trip’s dan haki pada dunia bisnis di indonesia
Pelaksanaan trip’s dan haki pada dunia bisnis di indonesiaPelaksanaan trip’s dan haki pada dunia bisnis di indonesia
Pelaksanaan trip’s dan haki pada dunia bisnis di indonesia
 
M anfaat haki dan tata cara pendftrn 8 des
M anfaat haki dan tata cara pendftrn 8 desM anfaat haki dan tata cara pendftrn 8 des
M anfaat haki dan tata cara pendftrn 8 des
 
sekilas tentang haki
sekilas tentang hakisekilas tentang haki
sekilas tentang haki
 
HBL 13, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MEREK, RA...
HBL 13, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MEREK, RA...HBL 13, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MEREK, RA...
HBL 13, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MEREK, RA...
 
Paten: Beberapa Konsep Dasar
Paten: Beberapa Konsep DasarPaten: Beberapa Konsep Dasar
Paten: Beberapa Konsep Dasar
 
Kedaulatan Pangan Melalui Benih Open Source (BOS)
Kedaulatan Pangan Melalui Benih Open Source (BOS)Kedaulatan Pangan Melalui Benih Open Source (BOS)
Kedaulatan Pangan Melalui Benih Open Source (BOS)
 
10-Haki.ppt
10-Haki.ppt10-Haki.ppt
10-Haki.ppt
 
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.pptHak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
Hak atas kekayaan intelektual mapel pkk.ppt
 
HaKi
HaKiHaKi
HaKi
 
Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKISekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
 
Panduan hki
Panduan hkiPanduan hki
Panduan hki
 

SDA HAYATI DAN HKI

  • 1. HKI DAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI: MENGHINDARI KONFLIK, MENCARI SOLUSI Prayudi Setiadharma, S.H., M.IP.
  • 2. SDA HAYATI DAN HKI Article 16.5. of the CBD: “The Contracting Parties, recognizing that patents and other IPR may have an influence on the implementation of this Convention, shall cooperate in this regard subject to national legislation and international law in order to ensure that such rights are supportive of and do not run counter to its objectives.”
  • 3. SDA HAYATI DAN HKI Terdapat potensi konflik antara sistem perlindungan HKI dengan ketentuan yang ada pada CBD; Konflik-konflik tersebut harus bisa ditanggulangi; Dalam kerangka hukum nasional maupun internasional.
  • 4. ISU SDA HAYATI YANG TERKAIT DENGAN HKI Pelestarian dan pemanfaatan SDA Hayati secara berkesinambungan; Alih Teknologi dalam rangka Pelestarian dan Pemanfaatan SDA Hayati secara berkesinambungan; Hak bagi masyarakat pemangku Pengetahuan Tradisional
  • 5. PELESTARIAN SDA HAYATI KONTRA: Insentif yang diperoleh industri dengan adanya Paten dianggap mendorong dihasilkannya teknologi-teknologi baru yang berdampak pada kerusakan SDA Hayati; PRO: Dengan adanya perlindungan Paten, perusahaan2 akan merasa aman baik dalam berinvestasi dalam R&D di bidang pengelolaan SDA Hayati, maupun dalam mengadakan kesepakatan dengan penyedia sumber daya genetik.
  • 6. SOLUSI: INTERNAL  Ordre-Public  Tidak memberikan paten kepada invensi yang pelaksanaannya melanggar ketentuan per-UU-an  merusak lingkungan hidup  Pasal 7 huruf (a) UU no.14/2001 EKSTERNAL  Ketentuan hukum lainnya yang terkait dengan SDA Hayati/Lingkungan Hidup
  • 7. ALIH TEKNOLOGI KONTRA: Teknologi untuk pelestarian SDA Hayati dikuasai oleh negara-negara industri maju dan dilindungi dengan Paten, sehingga membuat teknologi tersebut terlalu mahal untuk dapat dijangkau oleh negara-negara berkembang PRO: Pemilik Paten atas teknologi pelestarian SDA Hayati akan lebih “rela” mengalihkan teknologinya tersebut kepada negara-negara yang memiliki sistem perlindungan HKI yang memadai
  • 8. SOLUSI: INTERNAL  melalui mekanisme Lisensi, Lisensi Paksa, atau Pelaksanaan Paten oleh Pemerintah; EKSTERNAL  Ketentuan hukum lain terkait dengan masalah alih teknologi/investasi asing
  • 9. PENGETAHUAN TRADISIONAL Sistem HKI, khususnya Paten, dianggap memberikan legitimasi dan mendukung terjadinya “BIOPIRACY” BIOPIRACY --> Eksploitasi komersial secara tanpa hak terhadap Pengetahuan serta SDA Hayati milik masyarakat tradisional; Belum ada perlindungan hukum terhadap Pengetahuan Tradisional di Indonesia
  • 10. PENGETAHUAN TRADISIONAL “Pengetahuan yang dimiliki atau dikuasai dan digunakan oleh suatu komunitas, masyarakat, atau suku bangsa tertentu yang bersifat turun-temurun dan terus berkembang sesuai dengan perubahan lingkungan.” (definisi yang dipergunakan oleh UN Sub-Commission on Prevention of Discrimination and Protection of Minorities)
  • 11. ARTICLE 8.J. CBD Each contracting party shall … subject to its national legislation: …respect, preserve and maintain knowledge, innovations and practices of indigenous and local communities embodying traditional lifestyles relevant for the conservation and sustainable use of biological diversity;… …promote their wider application with the approval and involvement of the holders of such knowledge, innovations and practices;… …encourage the equitable sharing of the benefits arising from the utilization of such knowledge, innovations and practices.
  • 13. Secara DEFINISI… “Hak Kekayaan Intelektual adalah hak yang timbul dari aktivitas intelektual manusia dalam bidang industri, ilmu pengetahuan, sastra, dan seni” (WIPO)
  • 14. PATEN Perlu ada INVENTOR sebagai pihak yang berhak atas Paten terhadap INVENSI yang dihasilkannya; Harus memenuhi syarat Kebaruan, Memiliki Langkah Inventif, dan Dapat Diterapkan Dalam Industri; Harus melalui prosedur yang panjang dan seringkali melibatkan investasi dengan nilai yang tidak sedikit
  • 15. SISTEM HKI KONVENSIONAL Berdasarkan konsep hak kepemilikan individu; Dipergunakan untuk memperoleh manfaat ekonomi yang maksimal dari invensi/ciptaan yang dilindungi sepanjang masa perlindungannya masih berlaku; Idealnya berfungsi sebagai “reward” atas invensi yang dihasilkan sekaligus “incentive” untuk menghasilkan invensi-invensi berikutnya, sehingga lebih bersifat “encouragement” ketimbang “preservation”
  • 16. HKI vs PENGETAHUAN TRADISIONAL Pada hakikatnya, Pengetahuan Tradisional sulit untuk dapat dilindungi dalam sistem perlindungan HKI yang konvensional karena perbedaan-perbedaan yang cukup mendasar; Namun demikian, dalam praktik sangat mungkin terjadi misappropriation dimana sesuatu yang sesungguhnya adalah Pengetahuan Tradisional diklaim sebagai sebuah invensi yang kemudian berhasil dipatenkan
  • 17. MENGAPA BISA TERJADI MISAPPROPRIATION? Kelemahan pada sistem pemeriksaan substantif paten  ketergantungan pada dokumen tertulis sebagai prior art; Ketentuan 35 US Code § 102  publikasi dari luar Amerika Serikat harus berupa dokumen paten atau tertulis; Tidak ada sistem pendokumentasian secara tertulis dan komprehensif terhadap Pengetahuan Tradisional yang ada di Indonesiasia
  • 18. BAGAIMANA PENGETAHUAN TRADISIONAL SEBAIKNYA DILINDUNGI? Menciptakan sistem perlindungan sui-generis dalam konteks HKI secara luas; Membangun database Pengetahuan Tradisional yang komprehensif; Memasukkan skema benefit-sharing yang adil; Idealnya dilakukan juga dalam konteks kerjasama internasional/regional
  • 19. CONTOH PERLINDUNGAN SUI- GENERIS DALAM KONTEKS HKI: UU no. 29/2000 tentang PVT Amanat TRIPS untuk memberikan perlindungan terhadap varietas tanaman; Sistem perlindungan paten di Indonesia mengecualikan tumbuh-tumbuhan dan hewan selain mikro-organisme; Mengatur perlindungan terhadap varietas lokal milik masyarakat berikut penamaannya
  • 20. BAGAIMANA PENGETAHUAN TRADISIONAL SEBAIKNYA DILINDUNGI? Menciptakan sistem perlindungan sui-generis dalam konteks HKI secara luas; Membangun database Pengetahuan Tradisional yang komprehensif; Memasukkan skema benefit-sharing yang adil; Idealnya dilakukan juga dalam konteks kerjasama internasional/regional
  • 21. DATABASE PENGETAHUAN TRADISIONAL Pencegahan misappropriation; Mendukung sistem perlindungan paten dalam hal menyediakan dokumen tertulis mengenai Pengetahuan Tradisional; Bentuk awal pengakuan terhadap keberadaan suatu Pengetahuan Tradisional dan hak masyarakat pemangkunya
  • 22. BAGAIMANA PENGETAHUAN TRADISIONAL SEBAIKNYA DILINDUNGI? Menciptakan sistem perlindungan sui-generis dalam konteks HKI secara luas; Membangun database Pengetahuan Tradisional yang komprehensif; Memasukkan skema benefit-sharing yang adil; Idealnya dilakukan juga dalam konteks kerjasama internasional/regional
  • 23. HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN Karakteristik masyarakat tradisional yang kurang peduli dengan sistem modern, walaupun menyangkut kepentingan mereka sendiri; Posisi tawar masyarakat tradisional yang relatif lemah, terutama dalam hal ekonomi; Perlu inisiatif dan peran aktif pemerintah
  • 24. Sekian dan Terima-kasih! Copyright © 2007 Prayudi Setiadharma, S.H., M.IP. E-mail: psetiadharma@gmail.com
  • 25. SUMBER BACAAN Agus Sardjono, Hak Kekayaan Intelektual dan Pengetahuan Tradisional, (Alumni, 2006) Graham Dutfield, Intellectual Property Rights, Trade and Biodiversity, (Earthscan Publications Ltd., 2002)