SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Dinamika Rotasi




 Drs. Agus Purnomo
aguspurnomosite.blogspot.com
Contoh Gerak Rotasi
Topik Hari Yang Dibahas
• Kinematika Rotasi v.s. Linier
  (Translasi)
• Dinamika Rotasi dan Torsi

• Usaha dan Energi

• Momentum Angular

• Menggelinding
Rotational v.s. Linear
          Kinematics
• Gerak Rotasi                               Gerak Translasi
         = constant                                a   constan t


         =       0
                     +     t                       v = v 0 + at

                                1       2
                                                                 1        2
        =    0   +       0t +       t         x = x0 + v 0 t +       at
                                2                                2

  Untuk suatu titik pada jarak R dari sumbu rotasi:
                     x= R                   v= R       a= R
Contoh :
Sebuah roda gila berputar dengan percepatan konstan
sebesar 0,35 rad/s2. Roda ini mulai berputar dari keadaan
diam ( o = 0) dan sudut mula-mulanya o = 0.
Berapa sudut dan kecepatan sudutnya pada saat t=18 s ?
Jawab :
                                  o
  1 putaran              360          2 radian
                 1            2
          o
            t             t
                 2
                     1                        2
      0 (18 )             ( 0 , 35 )( 18 )
                     2
                                      o
      56 , 7 rad              3200            9 putaran


          o
                     t
     0        ( 0 ,35 )(18 )              6 ,3 rad / s
                                          o
     6 ,3 rad / s                 360 / s         1 putaran / s
Contoh :
Dalam suatu analisis mesin helikopter diperoleh informasi bahwa
kecepatan rotornya berubah dari 320 rpm menjadi 225 rpm dalam
waktu 1,5 menit ketika mesinnya dihentikan.
a). Berapa percepatan sudut rata-ratanya ?
a). Berapa lama baling-balingnya berhenti ?
b). Berapa kali baling-balingnya berputar sampai berhenti ?
Jawab :

                         o
                                     225       320                             2
  a ).                                                    63 , 3 putaran / s
                     t                     1, 5
                                 0     320
   b ).   t                                        5 ,1 menit
                                      63 , 3
                 2           2                       2
                             o
                                      0      320
   c ).                                                  809 putaran
                     2                2 ( 63 , 3 )
Momen Gaya (torsi) adalah besaran
yang menyebabkan benda ber-rotasi
Perhatikan ilustrasi berikut :
Torsi
• Apakah Torsi?
• Secara metematis dirumuskan:




                rxF
Torsi
Besarnya torsi sebanding dengan lengan gaya
(d) dan besar gaya yang bekerja (F)
*Jadi momen gaya (torsi) terhadap suatu poros
didefinisikan sebagai hasil kali besar gaya F dan
lengan gaya (d)
Sehingga dapat ditulis persamaan:

 =F.d       atau     = F . r . Sin

Dengan :
• = torsi / momen gaya (Nm)
• F = gaya (N)
• = sudut antara vektor gaya F dan vektor
posisi r
Contoh
• Tentukan torsi        • Tentukan torsi tiap
  terhadap poros O        gaya dan torsi
  oleh gaya 20 N pada     totalnya terhadap
  gambar di bawah:        porosNO
                               5
                                                8N
                                  40 cm
           30o
                 F       20 cm     O



   O                                   10 N   20 N
Arah Momen Gaya
          (Torsi)
Perhatikan cara menentukan arah torsi
menggunakan tangan kanan dengan
analogi putaran skrup, sebagai berikut :
Momen Inersia
• Apakah Momen
                              C
  Inersia itu?
             v               rAC
                     m
                             A               B
O                                      rAB
        r


                                                 2
                 2       I              m i ri
    I       mr                     i
Momen Inersia
  Pada gerak rotasi suatu benda momen
inersia dapat dinyatakan sebagai ukuran
kemampuan suatu benda untuk
mempertahankan kecepatan sudutnya.

 Momen inersia dari sebuah partikel
dapat didefinisikan sebagai hasil kali
massa partikel (m) dengan kuadrat jarak
tegak lurus partikel dari titik poros (r2).

          I = m.r2
Momen Inersia
 Semakin besar nilai momen
Inersia suatu benda, maka
benda akan semakin sukar
untu berputar atau berotasi
Contoh Soal
•    Sebuah benda yang
     terdiri dari dua bola
     dengan masing-masing
     5,0 kg dihubungkan oleh
     sebuah batang kaku dan
     ringan yang panjangnya
     1,0 m. Bola dapat
                                   5 kg        5 kg
     diperlakukan sebagai
     partikel dan massa            A           B
     batang dapat diabaikan.              O
     Tentukan momen inersia               1m
     benda terhadap sumbu
     yang tegak lurus batang
     dan:
    a)   Melalui pusat O
    b)   Melalui salah satu bola
•  Empat buah partikel
   dipasang pada ujung-
   ujung sebuah rangka    • Perhatikan Gambar
   yang massanya dapat
   diabaikan dan terletak
   pada bidang XY.
a) Jika sistem berputar                    Y
   terhadap sumbu Y                     m
   dengan kecepatan sudut
     , tentukan momen                     b
   inersia terhadap sumbu
   Y.                                a       a
b) Jika sistem berputar       M        O
                                                 M   X
   pada bidang XY terhadap
   suatu poros melalui O                  b
   (sumbu Z), hitung momen
   inersia terhadap sumbu               m
   Z
Nyatakan jawaban Anda
dalam m, M, a, b, dan
Perhitungan momen inersia benda tegar dengan
distribusi massa kontinyu dengan metode integral

• Dirumuskan :
                                  Y


                                                   dm
            2
 I        r dm                             r

                                 O
                                                             X
                                 dm        M
                                 dx            L
                                                   M
                            dm        dx                dx
                                                   L
Momen Inersia Batang
Momen Inersia Silender
Momen Inersia Bola
Contoh
Sebuah batang homogen memiliki
massa M panjang L. Tentukan
momen inersia batang terhadap
poros melalui:
a) Titik tengah batang
b) Titik ujung batang
• Kaitan Torsi dengan Percepatan
  Sudut

                 F    ma t
                 F    mr
          m
      r                        2
           F     rF       mr
                      I
Contoh
1. Sebuah batu gerinda memiliki massa 4 kg dan
   jari-jari 8 cm. Ketika sebuah momen gaya
   tetap dikerjakan, roda gendeng mencapai
   kecepatan sudut 1200 rpm dalam waktu 15 s.
   Anggap roda gendeng mulai dari keadaan
   diam dan batu gerinda berbentuk silinder pejal.
   Tentukan :
  a) Percepatan sudut
  b) Resulthan momen gaya yang dikerjakan
  c) Sudut putaran yang ditempuh dalam 15 s
Contoh
2.   Sebuah bola pejal
     dengan massa M dan
     jari-jari R diletakkan
     pada lantai licin
                               F
     (gesekan
     diabaikan), seperti                   x
                                       .
     ditunjukan pada
                                     R
     gambar. Jika x =
     0,5R, tentukan                licin
     percepatan tangensial
     bola tersebut (nyatakan
     dalam M, R, dan F)
Penerapan Gerak Rotasi


     M

 R             m2    m1 g
          a
              m1    m2   kM
m1


     m2
Menggelinding
                          2 gh
                 v
                       1     k

                     g sin
                 a
                      k      1
 h
Penerapan Gerak Rotasi


m1       M

                      m2 g
             a
                 m1   m2     kM
        m2
Kalau ini a nya bagaimana?
Soal
• Keping yoyo (200 gram)
  bergerak ke bawah
  melepaskan diri dari
  lilitan talinya. Jika keping
  yoyo dianggap silinder
  pejal dan posisi benang
  seperti gambar di
  samping serta
  percepatan gravitasi bumi
  10 m/s2, maka momen             6 cm
  gaya yang bekerja pada
  yoyo adalah:
Energi Kinetik Rotasi
• Di turunkan dari energi kinetik translasi:

                   1         2
            Ek     2
                        mv
                   1              2
            Ek     2
                        m r
                    1         2   2
            E kr    2
                        mr
                    1        2
            E kr    2
                        I
Energi Kinetik Rotasi
Untuk benda berotasi murni maka hanya
memiliki energi kinetik rotasi saya sebesar:

     EKrotasi = ½ . I .   2



Benda menggelinding melakukan gerak
translasi dan rotasi sehingga memiliki
emergi kinetik rotasi dan translasi

    EK = EKrotasi + EKtransalasi
    EK = ½ . I .   2   + ½ . m . v2
Soal
• Sebuah cincin tipis dengan massa 2,7 kg
  dan jari-jari 8 cm berputar terhadap poros
  yang melalui pusatnya dan tegak lurus
  pada bidang cincin dengan 1,5
  putaran/sekon. Hitung energi kinetik
  cincin.
Energi kinetik benda yang
          Menggelinding

               poros
                        v




                            1        2   1       2
Ek      E kt     E kr       2
                                mv       2
                                             I
Soal
• Sebuah bola kayu pejal dengan berat 72 N
  dan memiliki jari-jari 0,15 m, bergerak
  pada kelajuan 30 m/s sambil berputar.
  Tentukan total energi kinetiknya (g = 10
  m/s2)
Perbandingan kelajuan benda yang
meluncur dan yang menggelinding
               Silender pejal




     h
Soal Menggelinding
Sebuah bola berjari-jari 12 cm dan bermassa 30
kg sedang menggelinding tanpa slip pada sebuah
lantai horisontal dengan kecepatan 2 m/s. Berapa
energi kinetiknya ?
                                        1        2       1       2       2        2
K   K translasi       K rotasi              mv               I       I       mR
                                        2                2               5
                                                     2
    1         2   1        2        2       v
         mv                    mR
    2             2        5                R
    1         2   1            2    7            2
         mv            mv                   mv
    2             5                 10
    7                  2
         ( 30 )( 2 )           84 J
    10
Soal
• Sebuah bola pejal dengan jari-jari 26 mm
  dan berat 1,75 N (g = 10 m/s2) bergerak
  translasi dengan kelajuan linear pada
  pusatnya adalah 1,3 m/s. Sambil bergerak
  translasi, bola juga berputar. Tentukan
  total energi kinetiknya.
• Seperti tampak pada
  gambar di
  samping, sebuah bola
  pejal homogen
  menggelinding pada
  bidang horizontal
  dengan kelajuan 20
  m/s. bola kemudian
  menggelinding ke
  atas bidang miring     v = 20 m/s
                                            h

  seperti ditunjukkan                 30O
  pada gambar. Jika
  energi yang hilang
  karena gesekan
  diabaikan, berapa
  nilai h ketika bola
  berhenti ?
Momentum sudut
Pada benda yang bergerak linier dengan
kecepatan tertentu, benda mempunyai
momentum linier. Demikian halnya
pada benda yang bergerak rotasi
dengan kecepatan sudut tertentu, maka
benda itu juga mempunyai momentum
anguler atau momentum sudut.

    L = I.   atau L = m.r.v

    L = momentum sudut (kg m2 /s)
Hukuk Kekekalan Momentum
          Sudut
Menyatakan bahwa jika tidak ada gaya
dari luar yang bekerja pada suatu
sistem, maka momentum sudut sistem
selalu tetap.
Sehingga dapat dinyatakan:

       L1 = L2

    I1 .   1   = I2 .   2
Soal Momentum sudut
Sebuah cakram (disk) dengan momen inersia I1
berputar dengan kecepatan sudut I terhadap
poros yang licin. Cakram ini jatuh mengenai
cakram lain dengan momen inersia I2 yang sedang
diam. Akibat gesekan pada permukaannya cakram
lain ini ikut berputar sampai akhirnya mempunyai
kecepatan sudut yang sama. Tentukan kecepatan
sudut akhir ini.
               Li           Lf
               I1       i
                             I 2 (0)       ( I1   I2 )   f

                                 Ii
                    f                      i
                            Ii        I2
Soal Momentum sudut
Sebuah komedi putar mempunyai jari-jari 2 m dan momen
inersia sebesar 500 kgm2. Seorang anak bermassa 25 kg
berlari sepanjang garis yang tangensial terhadap tepi
komedi putar yang semula diam dengan kecepatan 2,5
m/s dan melompat seperti terlihat pada gambar. Akibatnya
komedi putar bersama-sama dengan anak tersebut ini
berputar. Hitung kecepatan sudut komedi putar tersebut.

                   2            2                       2
   I anak     mr        25 ( 2 )       100 kgm
   Li       Lf            mvr         ( I anak       I kp )   f

   25 ( 2 , 5 )( 2 )    (100        500 )        f

            125
      f
                       0 , 208 rad / s
            600
aguspurnomosite.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Heni Widayani
 
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumPerbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumSmile Fiz
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Kelinci Coklat
 
Model atom bohr(eksitasi elektron)
Model atom bohr(eksitasi elektron)Model atom bohr(eksitasi elektron)
Model atom bohr(eksitasi elektron)SMA Negeri 9 KERINCI
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastianFarrrsa
 
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”Millathina Puji Utami
 
Contoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantumContoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantumramainoei
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copyMahammad Khadafi
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gaussanggundiantriana
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaAhmad Yansah
 
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan PengukuranFisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran1000 guru
 

What's hot (20)

Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
 
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantumPerbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
Perbedaan fisika klasik dengan fisika kuantum
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
 
Model atom bohr(eksitasi elektron)
Model atom bohr(eksitasi elektron)Model atom bohr(eksitasi elektron)
Model atom bohr(eksitasi elektron)
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
rangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamisrangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamis
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”
 
Contoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantumContoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantum
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Termodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalorTermodinamika dan mesin kalor
Termodinamika dan mesin kalor
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan PengukuranFisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
 

Similar to Dinamika Rotasi

Bab iii fisika i
Bab iii fisika iBab iii fisika i
Bab iii fisika ikikitama
 
Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasirizki arya
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarEmanuel Manek
 
Buku Fisika Kela X- bab 3
Buku Fisika Kela X- bab 3Buku Fisika Kela X- bab 3
Buku Fisika Kela X- bab 3Arif Wicaksono
 
Contoh soal dan pembahasan
Contoh soal dan pembahasanContoh soal dan pembahasan
Contoh soal dan pembahasanRenny Aniwarna
 
Contoh soal dan pembahasan dinamika rotasi
Contoh soal dan pembahasan dinamika rotasiContoh soal dan pembahasan dinamika rotasi
Contoh soal dan pembahasan dinamika rotasiRenny Aniwarna
 
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius UsmanGerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius UsmanPutri Aulia
 
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanX - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanRatih Juniarti Maulida
 
Materi torsi
Materi torsiMateri torsi
Materi torsitriya3
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkarEgi Mulya
 
FISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIFISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIVini Dewi
 
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptxMEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptxZAIDSULAIMAN5
 

Similar to Dinamika Rotasi (20)

Bab iii fisika i
Bab iii fisika iBab iii fisika i
Bab iii fisika i
 
Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasi
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
Gerakmelingkar
GerakmelingkarGerakmelingkar
Gerakmelingkar
 
DINAMIKA ROTASI.pptx
DINAMIKA ROTASI.pptxDINAMIKA ROTASI.pptx
DINAMIKA ROTASI.pptx
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
 
Buku Fisika Kela X- bab 3
Buku Fisika Kela X- bab 3Buku Fisika Kela X- bab 3
Buku Fisika Kela X- bab 3
 
Contoh soal dan pembahasan
Contoh soal dan pembahasanContoh soal dan pembahasan
Contoh soal dan pembahasan
 
Contoh soal dan pembahasan dinamika rotasi
Contoh soal dan pembahasan dinamika rotasiContoh soal dan pembahasan dinamika rotasi
Contoh soal dan pembahasan dinamika rotasi
 
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius UsmanGerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
Gerak Melingkar Beraturan created by Dr. Ahma Yulius Usman
 
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar BeraturanX - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
X - Fisika - Gerak Melingkar Beraturan
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
F10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdfF10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdf
 
Bab 5 rotasi
Bab 5 rotasiBab 5 rotasi
Bab 5 rotasi
 
Materi torsi
Materi torsiMateri torsi
Materi torsi
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
FISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIFISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWI
 
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptxMEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptx
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO (20)

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10
 
Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9
 
Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8
 
Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7
 
Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6
 
Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5
 
Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4
 
Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Dinamika Rotasi

  • 1. Dinamika Rotasi Drs. Agus Purnomo aguspurnomosite.blogspot.com
  • 3. Topik Hari Yang Dibahas • Kinematika Rotasi v.s. Linier (Translasi) • Dinamika Rotasi dan Torsi • Usaha dan Energi • Momentum Angular • Menggelinding
  • 4. Rotational v.s. Linear Kinematics • Gerak Rotasi Gerak Translasi = constant a constan t = 0 + t v = v 0 + at 1 2 1 2 = 0 + 0t + t x = x0 + v 0 t + at 2 2 Untuk suatu titik pada jarak R dari sumbu rotasi: x= R v= R a= R
  • 5. Contoh : Sebuah roda gila berputar dengan percepatan konstan sebesar 0,35 rad/s2. Roda ini mulai berputar dari keadaan diam ( o = 0) dan sudut mula-mulanya o = 0. Berapa sudut dan kecepatan sudutnya pada saat t=18 s ? Jawab : o 1 putaran 360 2 radian 1 2 o t t 2 1 2 0 (18 ) ( 0 , 35 )( 18 ) 2 o 56 , 7 rad 3200 9 putaran o t 0 ( 0 ,35 )(18 ) 6 ,3 rad / s o 6 ,3 rad / s 360 / s 1 putaran / s
  • 6. Contoh : Dalam suatu analisis mesin helikopter diperoleh informasi bahwa kecepatan rotornya berubah dari 320 rpm menjadi 225 rpm dalam waktu 1,5 menit ketika mesinnya dihentikan. a). Berapa percepatan sudut rata-ratanya ? a). Berapa lama baling-balingnya berhenti ? b). Berapa kali baling-balingnya berputar sampai berhenti ? Jawab : o 225 320 2 a ). 63 , 3 putaran / s t 1, 5 0 320 b ). t 5 ,1 menit 63 , 3 2 2 2 o 0 320 c ). 809 putaran 2 2 ( 63 , 3 )
  • 7. Momen Gaya (torsi) adalah besaran yang menyebabkan benda ber-rotasi Perhatikan ilustrasi berikut :
  • 8. Torsi • Apakah Torsi? • Secara metematis dirumuskan: rxF
  • 9. Torsi Besarnya torsi sebanding dengan lengan gaya (d) dan besar gaya yang bekerja (F) *Jadi momen gaya (torsi) terhadap suatu poros didefinisikan sebagai hasil kali besar gaya F dan lengan gaya (d) Sehingga dapat ditulis persamaan: =F.d atau = F . r . Sin Dengan : • = torsi / momen gaya (Nm) • F = gaya (N) • = sudut antara vektor gaya F dan vektor posisi r
  • 10. Contoh • Tentukan torsi • Tentukan torsi tiap terhadap poros O gaya dan torsi oleh gaya 20 N pada totalnya terhadap gambar di bawah: porosNO 5 8N 40 cm 30o F 20 cm O O 10 N 20 N
  • 11. Arah Momen Gaya (Torsi) Perhatikan cara menentukan arah torsi menggunakan tangan kanan dengan analogi putaran skrup, sebagai berikut :
  • 12. Momen Inersia • Apakah Momen C Inersia itu? v rAC m A B O rAB r 2 2 I m i ri I mr i
  • 13. Momen Inersia Pada gerak rotasi suatu benda momen inersia dapat dinyatakan sebagai ukuran kemampuan suatu benda untuk mempertahankan kecepatan sudutnya. Momen inersia dari sebuah partikel dapat didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel (m) dengan kuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik poros (r2). I = m.r2
  • 14. Momen Inersia Semakin besar nilai momen Inersia suatu benda, maka benda akan semakin sukar untu berputar atau berotasi
  • 15. Contoh Soal • Sebuah benda yang terdiri dari dua bola dengan masing-masing 5,0 kg dihubungkan oleh sebuah batang kaku dan ringan yang panjangnya 1,0 m. Bola dapat 5 kg 5 kg diperlakukan sebagai partikel dan massa A B batang dapat diabaikan. O Tentukan momen inersia 1m benda terhadap sumbu yang tegak lurus batang dan: a) Melalui pusat O b) Melalui salah satu bola
  • 16. • Empat buah partikel dipasang pada ujung- ujung sebuah rangka • Perhatikan Gambar yang massanya dapat diabaikan dan terletak pada bidang XY. a) Jika sistem berputar Y terhadap sumbu Y m dengan kecepatan sudut , tentukan momen b inersia terhadap sumbu Y. a a b) Jika sistem berputar M O M X pada bidang XY terhadap suatu poros melalui O b (sumbu Z), hitung momen inersia terhadap sumbu m Z Nyatakan jawaban Anda dalam m, M, a, b, dan
  • 17. Perhitungan momen inersia benda tegar dengan distribusi massa kontinyu dengan metode integral • Dirumuskan : Y dm 2 I r dm r O X dm M dx L M dm dx dx L
  • 21. Contoh Sebuah batang homogen memiliki massa M panjang L. Tentukan momen inersia batang terhadap poros melalui: a) Titik tengah batang b) Titik ujung batang
  • 22. • Kaitan Torsi dengan Percepatan Sudut F ma t F mr m r 2 F rF mr I
  • 23. Contoh 1. Sebuah batu gerinda memiliki massa 4 kg dan jari-jari 8 cm. Ketika sebuah momen gaya tetap dikerjakan, roda gendeng mencapai kecepatan sudut 1200 rpm dalam waktu 15 s. Anggap roda gendeng mulai dari keadaan diam dan batu gerinda berbentuk silinder pejal. Tentukan : a) Percepatan sudut b) Resulthan momen gaya yang dikerjakan c) Sudut putaran yang ditempuh dalam 15 s
  • 24. Contoh 2. Sebuah bola pejal dengan massa M dan jari-jari R diletakkan pada lantai licin F (gesekan diabaikan), seperti x . ditunjukan pada R gambar. Jika x = 0,5R, tentukan licin percepatan tangensial bola tersebut (nyatakan dalam M, R, dan F)
  • 25. Penerapan Gerak Rotasi M R m2 m1 g a m1 m2 kM m1 m2
  • 26. Menggelinding 2 gh v 1 k g sin a k 1 h
  • 27. Penerapan Gerak Rotasi m1 M m2 g a m1 m2 kM m2
  • 28. Kalau ini a nya bagaimana?
  • 29. Soal • Keping yoyo (200 gram) bergerak ke bawah melepaskan diri dari lilitan talinya. Jika keping yoyo dianggap silinder pejal dan posisi benang seperti gambar di samping serta percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka momen 6 cm gaya yang bekerja pada yoyo adalah:
  • 30. Energi Kinetik Rotasi • Di turunkan dari energi kinetik translasi: 1 2 Ek 2 mv 1 2 Ek 2 m r 1 2 2 E kr 2 mr 1 2 E kr 2 I
  • 31. Energi Kinetik Rotasi Untuk benda berotasi murni maka hanya memiliki energi kinetik rotasi saya sebesar: EKrotasi = ½ . I . 2 Benda menggelinding melakukan gerak translasi dan rotasi sehingga memiliki emergi kinetik rotasi dan translasi EK = EKrotasi + EKtransalasi EK = ½ . I . 2 + ½ . m . v2
  • 32. Soal • Sebuah cincin tipis dengan massa 2,7 kg dan jari-jari 8 cm berputar terhadap poros yang melalui pusatnya dan tegak lurus pada bidang cincin dengan 1,5 putaran/sekon. Hitung energi kinetik cincin.
  • 33. Energi kinetik benda yang Menggelinding poros v 1 2 1 2 Ek E kt E kr 2 mv 2 I
  • 34. Soal • Sebuah bola kayu pejal dengan berat 72 N dan memiliki jari-jari 0,15 m, bergerak pada kelajuan 30 m/s sambil berputar. Tentukan total energi kinetiknya (g = 10 m/s2)
  • 35. Perbandingan kelajuan benda yang meluncur dan yang menggelinding Silender pejal h
  • 36. Soal Menggelinding Sebuah bola berjari-jari 12 cm dan bermassa 30 kg sedang menggelinding tanpa slip pada sebuah lantai horisontal dengan kecepatan 2 m/s. Berapa energi kinetiknya ? 1 2 1 2 2 2 K K translasi K rotasi mv I I mR 2 2 5 2 1 2 1 2 2 v mv mR 2 2 5 R 1 2 1 2 7 2 mv mv mv 2 5 10 7 2 ( 30 )( 2 ) 84 J 10
  • 37. Soal • Sebuah bola pejal dengan jari-jari 26 mm dan berat 1,75 N (g = 10 m/s2) bergerak translasi dengan kelajuan linear pada pusatnya adalah 1,3 m/s. Sambil bergerak translasi, bola juga berputar. Tentukan total energi kinetiknya.
  • 38. • Seperti tampak pada gambar di samping, sebuah bola pejal homogen menggelinding pada bidang horizontal dengan kelajuan 20 m/s. bola kemudian menggelinding ke atas bidang miring v = 20 m/s h seperti ditunjukkan 30O pada gambar. Jika energi yang hilang karena gesekan diabaikan, berapa nilai h ketika bola berhenti ?
  • 39. Momentum sudut Pada benda yang bergerak linier dengan kecepatan tertentu, benda mempunyai momentum linier. Demikian halnya pada benda yang bergerak rotasi dengan kecepatan sudut tertentu, maka benda itu juga mempunyai momentum anguler atau momentum sudut. L = I. atau L = m.r.v L = momentum sudut (kg m2 /s)
  • 40. Hukuk Kekekalan Momentum Sudut Menyatakan bahwa jika tidak ada gaya dari luar yang bekerja pada suatu sistem, maka momentum sudut sistem selalu tetap. Sehingga dapat dinyatakan: L1 = L2 I1 . 1 = I2 . 2
  • 41. Soal Momentum sudut Sebuah cakram (disk) dengan momen inersia I1 berputar dengan kecepatan sudut I terhadap poros yang licin. Cakram ini jatuh mengenai cakram lain dengan momen inersia I2 yang sedang diam. Akibat gesekan pada permukaannya cakram lain ini ikut berputar sampai akhirnya mempunyai kecepatan sudut yang sama. Tentukan kecepatan sudut akhir ini. Li Lf I1 i I 2 (0) ( I1 I2 ) f Ii f i Ii I2
  • 42. Soal Momentum sudut Sebuah komedi putar mempunyai jari-jari 2 m dan momen inersia sebesar 500 kgm2. Seorang anak bermassa 25 kg berlari sepanjang garis yang tangensial terhadap tepi komedi putar yang semula diam dengan kecepatan 2,5 m/s dan melompat seperti terlihat pada gambar. Akibatnya komedi putar bersama-sama dengan anak tersebut ini berputar. Hitung kecepatan sudut komedi putar tersebut. 2 2 2 I anak mr 25 ( 2 ) 100 kgm Li Lf mvr ( I anak I kp ) f 25 ( 2 , 5 )( 2 ) (100 500 ) f 125 f 0 , 208 rad / s 600