3. PENGERTIAN PHBS
Sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran,
yang menjadikan seseorang, keluarga,
kelompok atau masyarakat mampu menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan.
Konsep tatanan
Manusia hidup di berbagai tatanan, yaitu berbagai tempat
atau sistim sosial, dimana ia melakukan kegiatan sehari-
harinya
4. Sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh
peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu
mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya, serta berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sehat
PHBS DI SEKOLAH
6. INDIKATOR PHBS
1. Tidak merokok
2. Cuci tangan pakai sabun dan Air Mengalir
3. Konsumsi minuman dan makanan sehat
4. Penggunaan Jamban Sehat
5. Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
6. Pemberantasan Jentik nyamuk
7. Pemantauan Berat Badan secara teratu untuk
mempertahankan berat badan normal
8. Membuang sampah di tempat sampah
PHBS DI
SEKOLAH
10. Merokok Dampaknya ??
Dampak kesehatan
- Diri sendiri
- Orang sekitar
- Lingkungan
11. Anak terpapar asap rokok
81 % anak usia 13-15 tahun
terpapar asap rokok di tempat-
tempat publik.
64 % anak usia 13-15 tahun
terpapar asap rokok di dalam
rumah.
……. % Anak terpapar asap
rokok di sekolah ???
tugas kita semua untuk
membuat O %
KITAPASTI BISA.......!!
12. Anak terpapar asap rokok:
Lebih dari 43 juta anak Indonesia
usia 0-14 tahun hidup serumah
dengan perokok dan terpapar asap
rokok di tempat-tempat publik.
13. Pengaruh Rokok bagi Proses Belajar Mengajar
Merokok sejak dini perilaku berulang
nikotin menimbulkan
ketagihan/ketergantungan
• Reaksi putus zat yang mengganggu
aktivitas dan perilaku siswa
• Depresi
• Gangguan daya tangkap
• Sulit konsentrasi
• Gangguan belajar
• Gangguan tidur
• Mudah tersinggung
• Mudah marah
• Kecemasan
• Sulit menerima pelajaran
14. Mathers CD, PLoS Medicine, 2006;3(11): 2011-30.
American Cancer Societyhttp://www.cancer.org/acs/groups/cid/documents/webcontent/002971-
pdf.pdf.
United States Department of Health and Human Services. http://profiles.nlm.nih.gov/NN/B/B/C/T/.
United States Department of Health and Human Services .
15. UPAYA BERHENTI
MEROKOK DI SEKOLAH
KAWASAN TANPA ROKOK DI SEKOLAH
PENINGKATAN PERAN DAN ANAK SEKOLAH
SEBAGAI AGENT OF CHANGE
SKRINING/PENJARINGAN PEROKOK DI
LINGKUNGAN ANAK USIA SEKOLAH
KONSELING UPAYA BERHENTI MEROKOK DI
SEKOLAH
18. TUJUAN
Membersihkan tangan dari
kuman dan mikroorganisme
Menghindari masuknya kuman
kedalam tubuh
Mencegah penularan melalui
kontak
19. BUKTI ILMIAH
Menurunkan diare 31-47 %
Menurunkan penyakit saluran
pernafasan 30 %
Menurunkan penyebaran penyakit
menular: cacingan, diare, flu, batuk
yang menyebabkan bronkitis, dan
penyakit kulit.
CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) adalah
cara untuk hidup sehat paling sederhana
dan murah namun belum membudaya
Kebiasaan kecil berdampak besar
20. WAKTU YG TEPAT MENCUCI TANGAN
◦Sebelum dan sesudah makan
◦Sebelum dan sesudah melakukan
aktivitas
◦Sebelum menyiapkan hidangan
◦Setelah buang air besar dan air kecil
◦Setelah buang ingus
◦Setelah buang sampah
◦Setelah bermain
◦Setelah memegang hewan
23. KARAKTERISTIK ANAK
SEKOLAH
Anak banyak menghabiskan waktu
di luar rumah
Aktifitas anak semakin meningkat
Anak mudah terpengaruh
lingkungan sekitarnya termasuk
perilaku dan kebiasaan makan
Masa pertumbuhan cepat, sangat
aktif, dan dalam masa belajar
Sering timbul masalah pemberian
makanan yang tidak benar dan tidak
seimbang sehingga mengakibatkan
gangguan pada organ-organ dan
sistem tubuh anak
Butuh
asupan gizi
yang
seimbang
dan sehat
24. Beberapa hal yang dapat dilakukan
1.Sarapan sebelum berangkat sekolah
2.Makan bersama di sekolah, mendorong orang
tua untuk menyiapkan bekal makanan yang
sehat dan seimbang bagi anak ke sekolah
3.Batasi konsumsi makanan cepat saji, jajanan
dan makanan selingan yang manis, berlemak,
dan asin
4.Biasakan mengkonsumsi ikan dan sumber
protein lainnya
5.Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan cukup
buah-buahan
6.Membawa air putih dari rumah (kebutuhan
per hari bagi anak…..)
29. JAMBAN ADALAH
suatu ruangan yang mempunyai fasilitas
pembuangan kotoran manusia yang
terdiri atas tempat jongkok atau tempat
duduk dengan leher angsa atau tanpa
leher angsa (cemplung) yang dilengkapi
dengan unit penampungan kotoran dan
air untuk membersihkannya.
30. Mengajari anak menggunakan jamban/WC
Sebelum menggunakan toilet, pastikan keadaan toilet bersih.
Siram kloset sebelum digunakan untuk membersihkan bekas
kotoran yang mungkin ada di kloset.
Jangan lepas alas kaki, untuk menghindari menempelnya kuman
dan masuk di kulit kaki
Tutup pintu WC/toilet sewaktu digunakan, untuk kenyamanan
Apabila telah buang air besar/kecil, ketika menyiram kloset,
disiram dengan pelan-pelan, atau menjauhlah agar kuman-kuman
yang mungkin meloncat tidak masuk ke dalam tubuh.
Pastikan anda menyiram toilet sampai bersih sebelum keluar.
Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai menggunakan
toilet.
32. Olah raga adalah salah satu bentuk aktifitas fisik yang
dilakukan secara terstruktur, terencana dan
berkesinambungan dengan mengikuti aturan-aturan
tertentu dan bertujuan untuk meningkatkan kebugara
jasmani dan prestasi
33. MENGIKUTI KEGIATAN OLAHRAGA DI SEKOLAH
ERT 150713 33
Kegiatan olah raga tidak hanya dilakukan
pada saat jam pelajaran olahraga saja,
akan tetapi juga dapat dilakukan melalui
kegiatan sebagai berikut:
Gerakan Peregangan antara jam
pelajaran (Gerak Kapiten)
Optimalisasi waktu turun main
Permainan engrang, permainan tali,
permainan tejek-tejekan/demprak,
galaksin dll
Gerak ringan sebelum mulai jam
pelajaran (dalam & luar kelas)
Senam Anak Bangsa (SAB)
Aktifitas fisik sehari-hari seperti
berjalan kaki, naik turun tangga,dll
35. JUMANTIK ANAK SEKOLAH
Pengertian:
Jumantik Anak Sekolah adalah anak sekolah dari berbagai
jenjang pendidikan dasar dan menengah yang telah dibina dan
dilatih sebagai juru pemantau jentik (Jumantik) di sekolahnya.
Pembentukan dan pelaksanaan Jumantik-PSN Anak Sekolah
dimaksudkan untuk ikut serta mendukung program pemerintah
dalam upaya PSN penular demam berdarah dengue dan
chikungunya serta sebagai salah satu upaya pembinaan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak usia dini.
36. TUJUAN
Meningkatkan peran serta anak sekolah
sebagai Jumantik dalam pelaksanaan PSN
Sebagai salah satu upaya pembinaan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
sejak usia dini.
Mendukung upaya penurunan kasus DBD di
Indonesia
37. Kriteria Jumantik Anak Sekolah:
Kader Jumantik adalah siswa-siswi sekolah dari
tiap-tiap kelas, dengan kriteria sebagai berikut:
Lancar membaca dan menulis
Mampu dan mau melaksanakan tugas dan bertanggung
jawab
Mampu dan mau menjadi motivator bagi rekan-rekan siswa-
siswi yang lain.
Mampu dan mau bekerjasama dengan petugas puskesmas,
guru dan petugas kebersihan sekolah lainnya.
38. Memberantas jentik nyamuk disekolah secara
rutin
Seminggu sekali siswa juga melakukan pemantauan
jentik dan PSN di lingkungan sekolahnya, melakukan
pencatatan hasil pemantauan jentik, jenis ruangan
yang dipantau,jenis tempat perkembangbiakan
nyamuk/ penampungan air (kontainer), ada tidaknya
jentik dan kegiatan PSN 3M yang dilakukan Formulir
Hasil Pemantauan Jentik Mingguan di Sekolah.
Formulir Hasil Pemantauan Jentik Mingguan Anak
Sekolah dilaporkan setiap minggu ke guru penanggung
jawab dan diparaf oleh guru penanggung jawab.
Guru penanggungjawab memeriksa Formulir Hasil
Pemantauan Jentik dan PSN Sekolah dan Formulir
Hasil Pemantauan Jentik dan PSN Rumah, apabila
laporan ditemukan jentik maka guru wajib
memberikan arahan kepada siwa untuk meningkatkan
kegiatan PSN 3M, serta diharapkan dapat melaporkan
ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan
pengendalian lebih lanjut.
41. Pemantauan Berat Badan
- Kasus kegemukan dan obesitas cukup banyak d i
SD (18% gemuk dan 2% obesitas, FIK Unesa,
2014 )
Sebab obesitas
• Pola makan yang buruk
• Makan atau ngemil terlalu banyak
• Kurangnya olahraga
• Riwayat keluarga mengidap obesitas
• Penyakit medis (endokrin, masalah-masalah neurologis)
• Obat (steroid, beberapa obat psikiatris)
43. Risiko Obesitas
• Peningkatan risiko penyakit jantung
• Tekanan darah tinggi
• Diabetes
• Masalah Pernapasan
• Masalah Tidur
• Gerakan lamban
44. Penyebab Obesitas
Pola makan yang buruk
Makan atau ngemil terlalu banyak
Kurangnya olahraga
Riwayat keluarga mengidap obesitas
Penyakit medis (endokrin, masalah-masalah neurologis)
Obat (steroid, beberapa obat psikiatris)
Stress atas suatu kejadian atau perubahan (perpisahan,
perceraian, pindah lingkungan, kematian, pelecehan)
Masalah dengan keluarga atau teman
Rasa rendah diri
Depresi atau masalah emosional lainnya
46. Membuang Sampah
membuang sampah yang benar adalah di tempat
sampah
Guru menjadi teladan
Tempat sampah harus cukup dan memadai
(organic, anorganic)
Sampah organik: adalah limbah yang bersal dari
sisa makhluk hidup (alam) seperti hewan,
manusia, tumbuhan yang mengalami pembusukan
atau pelapukan. Sampah ini tergolong sampah
yang ramah lingkungan karena dapat di urai oleh
bakteri secara lami dan berlangsungnya cepat.
47. Sampah anorganik: adalah sampah yang berasal
dari sisa manusia yang sulit untuk di urai oleh
bakteri, sehingga membutuhkan waktu yang cukup
lama (hinga ratusan tahun) untuk dapat di
uraikan. Biasanya berasal dari sampah industri
Ajarkan cara menggunakan tempat sampah
53. Etika Batuk dan Bersin
1. Tutup hidung/mulut
menggunakan sapu tangan
bersih atau lengan dalam
baju
2. Segera buang tisu bekas
pakai ke tempat sampah
yang tertutup
3. Cuci tangan menggunakan
air bersih dan mengalir
serta sabunmasker
55. Kebersihan Saat
Menstruasi
• Saat haid (menstruasi): tubuh
memproduksi hormon
produksi minyak dan kerigat
lebih banyak
- Mandi pagi dan sore sambil
bersihkan area genital
atau vagina menggunakan air
bersih
- Gunakan pembalut yang aman,
nyaman, permukaan lembut dan
tanpa pewangi
- Buang pembalut bekas pakai dgn
terlebih dulu dicuci dimasukkan
kantong plastik hitam dan buang
ke tempat sampah
- Sediakan pembalut di ruang UKS
58. Kebersihan Gigi dan Mulut
• Latihan Gosok Gigi
Bersama
Plak merupakan lapisan
organik berisi bakteri yang
begitu lengket sehingga hanya
dengan menyikat gigi secara
menyeluruh yang akan
menghilangkannya
Gosok gigi 2x sehari sesudah
makan pagi dan sebelum tidur
Hindari kebiasaan makan
makanan yang meru-sak gigi
seperti makanan manis dan
lengket
Periksakan ke dokter gigi tiap 6
bln sekali