2. UJI NORMALITAS
1. Chi-Square
Chi-Square atau ๐2 untuk Uji Goodness of fit Distribusi Normal menggunakan
pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas dengan nilai yang
diharapkan
๐2
=
๐๐ โ ๐ธ๐
๐ธ๐
Persyaratan Metode Chi-Square (Uji Goodness of fit Distribusi Normal) :
a) Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam table distribusi frekuensi.
b) Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30 )
c) Setiap sel harus terisi, yang kurang dari 5 digabungkan.
Kriteria
Jika nilai ๐2
hitung < nilai ๐2
tabel, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai ๐2
hitung > nilai ๐2
tabel, maka maka Ho ditolak ; Ha diterima.
6. 5) Daerah Penolakan
โข Menggunakan Gambar
โข Menggunakan Rumus
|1.83| < |9.49| ; berarti Ho diterima, Ha ditolak.
7. 2. Lilliefors
Metode Lilliefors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel
distribusi frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung
luasan kurva normal sebagai probabilitas komulatif normal.
๐๐ =
๐๐ โ ๐
๐
Hipotesis dari uji Liliefors:
Ho : Sampel berdistribusi normal
Hi : Sampel tidak berdistribusi normal
Kriteria:
Jika Lhitung, < L tabel maka terima Ho dan tolak Hi
Jika Lhitung, > L tabel maka tolak Ho dan terima Hi
8. Contoh :
Berikut ini adalah data nilai hasil belajar statistik siswa SMA Cendikia, yang terdiri dari 30
siswa:
No absen nilai siswa
1 45
2 62
3 63
4 64
5 64
6 65
7 65
8 67
9 67
10 67
11 67
12 68
13 68
14 68
15 69
No absen nilai siswa
16 69
17 71
18 72
19 73
20 74
21 74
22 75
23 75
24 76
25 76
26 78
27 78
28 81
29 85
30 87
Apakah nilai mata
pelajaran tersebut
berdistribusi normal?
9. Penyelesaian :
Rata โ rata
๐ฅ =
ฮฃ๐ฅ ๐
๐
=
2113
30
= 70,43
Standar Deviasi
๐๐ท =
๐ฅ๐โ ๐ฅ 2
๐โ1
=
1835,367
29
= 63,28852 = 7,95
Kesimpulan :
Dari kolom terakhir dalam tabel di atas didapat L0 = 0,0188 dengan n = 30 dan
taraf nyata ฮฑ = 0,05. Dari tabel Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors di dapat L = 0,161 yang
lebih besar dari L0 = 0,0188 sehingga hipotesis H0 diterima.
Jadi data tersebut normal.
10. 3. Kolmogorov Smirnov
Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors. Langkah-
langkah penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada signifikansi yang
berbeda. Signifikansi metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan tabel pembanding
Kolmogorov-Smirnov, sedangkan metode Lilliefors menggunakan tabel pembanding
metode Lilliefors.
No Xi
๐๐ =
๐๐ โ ๐
๐
๐น ๐ Fs ๐น ๐ โ ๐น๐
1
2
3
4
dst
11. Persyaratan:
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
Kriteria
Signifikansi uji, nilai |๐น ๐ โ Fs| terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Kolmogorov
Smirnov.
๏ท Jika nilai |๐น ๐ โ Fs| terbesar < nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho diterima ; Ha
ditolak.
๏ท Jika nilai |๐น ๐ โ Fs| terbesar > nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho ditolak ; Ha
diterima.
12. Contoh :
Suatu penelitian tentang berat badan mahasiswa yang mengikuti pelatihan
kebugaran fisik/jasmani dengan sampel sebanyak 27 orang diambil secara
random, didapatkan data sebagai berikut ; 78, 78, 95, 90, 78, 80, 82, 77, 72,
84, 68, 67, 87, 78, 77, 88, 97, 89, 97, 98, 70, 72, 70, 69, 67, 90, 97 kg.
Selidikilah dengan ฮฑ = 5%, apakah data tersebut di atas diambil dari populasi
yang berdistribusi normal ?
13. Penyelesaian:
1) Hipotesis
Ho : Populasi berat badan mahasiswa berdistribusi normal
H1 : Populasi berat badan mahasiswa tidak berdistribusi normal
2) Nilai ฮฑ
Nilai ฮฑ = level signifikansi = 5% = 0,05
No ๐๐
๐๐ =
๐๐ โ ๐
๐
๐น ๐ Fs ๐น ๐ โ ๐น๐
1 67 -1,3902
0,0823 0,0741 0,0082
2 67 -1,3902
3 68 -1,2929 0,0985 0,1111 0,0126
4 69 -1,1957 0,1151 0,1481 0,0330
16. 3) Derajat Bebas
Df tidak diperlukan.
4) Nilai Tabel
Nilai Kuantil Penguji Kolmogorov, ฮฑ= 0,05 ; N = 27 ; yaitu 0,254. Tabel Kolmogorov Smirnov
pada lampiran.
5) Daerah Penolakan
Menggunakan rumus
| 0,1440 | < | 0,2540| ; berarti Ho diterima, Ha ditolak
6) Kesimpulan
Populasi tinggi badan mahasiswa berdistribusi normal ฮฑ = 0,05.
17. 4. Shapiro Wilk
Metode Shapiro Wilk menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel
distribusi frekuensi. Data diurut, kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk
dikonversi dalamShapiro Wilk. Dapat juga dilanjutkan transformasi dalam nilai Z
untuk dapat dihitung luasan kurva normal.
๐3 =
1
๐ท
๐=1
๐
๐๐ ๐ ๐โ๐+1 โ ๐๐
2
๐ท =
๐=1
๐
๐๐ โ ๐ 2 ๐บ = ๐ ๐ + ๐ ๐ + ๐๐
๐3 โ ๐ ๐
1 โ ๐3
D = Berdasarkan rumus di bawah
ai = Koefisien test Shapiro Wilk
X n-i+1 = Angka ke n โ i + 1 pada
data
X i = Angka ke i pada data
Xi = Angka ke i
pada data yang
ke-i
X = Rata-rata data
G = Identik dengan nilai Z
distribusi normal
T3 = Berdasarkan rumus di
atas
๐ ๐, ๐ ๐, ๐ ๐ = Konversi Statistik
Shapiro-Wilk Pendekatan
Distribusi Normal (lampiran
18. Persyaratan
โข Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
โข Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
โข Data dari sampel random
Signifikansi
Signifikansi dibandingkan dengan tabel Shapiro Wilk. Signifikansi uji nilai T3
dibandingkan dengan nilai tabel ShapiroWilk, untuk dilihat posisi nilai probabilitasnya
(p).
o Jika nilai p < 5%, maka Ho ditolak ; Ha diterima
o Jika nilai p > 5%, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Tabel Harga Quantil Statistik Shapiro-Wilk Distribusi Normal. Jika digunakan rumus
G, maka digunakan tabel 2 distribusi normal.
19. 1) Hipotesis
Ho : Populasi usia balita berdistribusi normal
H1 : Populasi usia balita tidak berdistribusi normal
2) Nilai ฮฑ
Nilai ฮฑ = level signifikansi = 5% = 0,05
3) Rumus Statistik Penguji
Langkah pertama dihitung nilai D, yaitu :
No ๐๐ ๐๐ โ ๐ ๐๐ โ ๐ 2
1 18 -18.7083 350.0005
2 19 -17.7083 313.5839
3 23 -13.7083 187.9175
4 24 -12.7083 161.5009
5 26 -10.7083 114.6677
6 27 -9.7083 94.25109
7 30 -6.7083 45.00129
8 32 -4.7083 22.16809
22. 4) Derajat Bebas
Db = n
5) Nilai Tabel
Pada lampiran dapat dilihat, nilai ฮฑ (0,10) = 0,930 ; nilai ฮฑ (0,50) = 0,963
6) Daerah Penolakan
Nilai T3 terletak diantara 0,930 dan 0,963, atau nilai p hitung terletak diantara 0,10 dan 0,50, yang
diatas nilai ฮฑ (0,05) berarti Ho diterima, Ha ditolak
7) Kesimpulan
Sampel diambil dari populasi normal, pada ฮฑ = 0,05. Cara lain setelah nilai T3 diketahui dapat
menggunakan rumus G, yaitu :
๐บ = ๐ ๐ + ๐ ๐ + ๐๐
๐3 โ ๐ ๐
1 โ ๐3
= ๐24 + ๐24 + ๐๐
๐3 โ ๐24
1 โ ๐3
= โ5.605 + 1.862 + ๐๐
0.9391 โ 0.2106
1 โ 0.9391
= โ1.2617
23. UJI HOMOGENITAS
1. Uji Homogenitas Variansi
Adapun langkah-langkah yang perlu kita lakukan dalam uji homogenitas variansi ini adalah sebagai
berikut.
a) Menentukan nilai varians/standar deviasi untuk variabel X dan Y, yaitu dengan rumus:
๐ ๐ฅ
2
=
๐. ๐2 โ ๐ 2
)๐(๐ โ 1
๐ ๐ฆ
2
=
๐. ๐2 โ ๐ 2
)๐(๐ โ 1
dengan: n = banyak data
b) Menentukan nilai ๐นโ๐๐ก๐ข๐๐ dari varians X dan Y, yaitu dengan rumus:
๐น =
๐ ๐๐๐ ๐๐
๐ ๐๐๐๐๐
24. c) Menentukan hipotesis pengujian: Ho : ๐1
2
= ๐2
2
(varians data homogen)
Ha: ๐1
2
โ ๐2
2
(varians data tidak homogen)
d) Menentukan level signifikan (๐ผ)
๐ผ bernilai 0,01 atau bernilai 0,05.
e) Membandingkan ๐นโ๐๐ก๐ข๐๐ dengan ๐น๐ก๐๐๐๐ pada tabel distribusi F
Kriteria pengujian:
๏ท jika: ๐นโ๐๐ก๐ข๐๐ โฅ ๐น ๐ก๐๐๐๐ ๐ผ;๐๐1;๐๐2 , maka Tolak Ho
๏ท jika: ๐นโ๐๐ก๐ข๐๐ < ๐น ๐ก๐๐๐๐ ๐ผ;๐๐1;๐๐2 , maka Terima Ho
dimana: ๐๐ = (๐ โ 1)
25. No X Y X2 Y2
1 89 87 7921 7569
2 78 90 6084 8100
3 92 78 8464 6084
4 85 83 7225 6889
5 79 76 6241 5776
6 80 91 6400 8281
7 80 82 6400 6724
8 83 90 6889 8100
9 92 82 8464 6724
10 90 80 8100 6400
JUMLAH 848 839 72188 70647
contoh :
Berikut adalah 10 data tentang hubungan antara nilai siswa ketika belajar
dengan metode pembelajaran ceramah (X) dan nilai siswa ketika belajar dengan metode
pembelajaran diskusi (Y).
26. Jawab:
a) Menentukan nilai varians/standar deviasi untuk variabel X dan Y, yaitu dengan rumus:
๐ ๐ฅ
2
=
๐. ๐2 โ ๐ 2
๐ ๐ โ 1
=
10 72188 โ 848 2
10 9
= 5,55
๐ ๐ฆ
2
=
๐. ๐2 โ ๐ 2
๐(๐ โ 1)
=
10 70647 โ (839)2
10 (9)
= 5,32
b) Menentukan nilai ๐นโ๐๐ก๐ข๐๐ dari varians X dan Y, yaitu dengan rumus:
Dari perhitungan di atas didapat, ๐ ๐ฅ > ๐ ๐ฆ
๐น =
๐ ๐๐๐ ๐๐
๐ ๐๐๐๐๐
=
5,55
5,32
= 1,04
Dari perhitungan diatas, ๐นโ๐๐ก๐ข๐๐ = 1,04 dan grafik daftar distribusi F dengan dk pembilang
= 10 โ 1 = 9. dk penyebut = 10 โ 1 = 9. Dan ๐ผ = 0,05 dan ๐น๐ก๐๐๐๐ = 3,18
Tampak bahwa ๐นโ๐๐ก๐ข๐๐ < ๐น๐ก๐๐๐๐. Hal ini berarti data variabel X dan Y homogen.
27. 2. Uji Bartlett
Adapun langkah-langkah yang perlu kita lakukan dalam uji barlett ini adalah sebagai berikut.
a) Misalkan sampel berukuran ๐1, ๐2 , โฆ , ๐ ๐ dengan data ๐๐๐ = (๐ผ = 1, 2, โฆ , ๐ dan ๐ =
1, 2, โฆ , ๐ ๐) dan hasil pengamatan lebih disusun seperi didalam tabel di bawah ini.
Data Populasi ke
1 2 ... K
Data
hasil
pengamatan
๐ฆ11 ๐ฆ11 ... ๐ฆ11
๐ฆ11 ๐ฆ11 ... ๐ฆ11
โฎ โฎ โฎ
๐ฆ11 ๐ฆ11 ... ๐ฆ11
b) Selanjutnya sampel-sampel dihitung variansnya masing-masing yaitu ๐ 1
2, ๐ 2
2, ... , ๐ ๐
2 dengan
rumus
๐๐
2
=
๐. ๐2
โ ๐ 2
๐ ๐ โ 1
28. Sampel
ke
dk ๐
๐ ๐
๐๐
๐
๐ฅ๐จ๐ ๐๐
๐
๐ ๐ ๐ฅ๐จ๐ (๐๐
๐
)
1 ๐1 โ 1 1/(๐1 โ 1) ๐ 1
2 log ๐ 1
2 (๐1โ1) log(๐ 1
2)
2 ๐2 โ 1 1/(๐2 โ 1) ๐ 2
2
log ๐ 2
2
(๐2โ1) log(๐ 2
2
)
โฎ โฎ โฎ โฎ โฎ
k ๐ ๐ โ 1 1/(๐ ๐ โ 1) ๐ ๐
2
log ๐ ๐
2
(๐ ๐โ1) log(๐ ๐
2
)
c) Untuk mempermudah perhitungan, satuan-satuan yang diperlukan uji barlett lebih baik
disusun dalam sebuah tabel seperti berikut:
d) Menentukan hipotesis
Ho : ฯ12=ฯ22=โฆ =ฯk2
H1 : ฯ12โ ฯ22โ โฆ โ ฯk2
29. e) Menentukan nilai level signifikan ๐ผ
๐ผ bernilai 0,01 atau bernilai 0,05.
f) Menghitung nilai-nilai statistik penguji, sebagai berikut:
๏ Varians gabungan dari semua sampel
๐ 2 =
๐๐ โ 1)๐ ๐
2
๐ โ 1
๏ Harga satuan B
๐ต = log ๐ 2
๐๐ โ 1
๏ Statistik chi-kuadrat
๐2 = (ln 10) ๐ต โ ๐ โ 1 log ๐ ๐
2
dengan ln 10 = 2,3026
30. g) Membandingkan ๐2
โ๐๐ก๐ข๐๐ dengan ๐2
๐ก๐๐๐๐ pada tabel distribusi chi-square
Kriteria pengujian: jika: ๐2
โ๐๐ก๐ข๐๐ โฅ ๐2
๐ก๐๐๐๐(1โ๐ผ)(๐โ1) , maka Tolak Ho
jika: ๐2
โ๐๐ก๐ข๐๐ < ๐2
๐ก๐๐๐๐(1โ๐ผ)(๐โ1) , maka Terima Ho
dimana jika ๐2
๐ก๐๐๐๐ 1โ๐ผ ๐โ1 didapatkan dari tabel distribusi chi-square dengan
peluang 1 โ ๐ผ dan ๐๐ = ๐ โ 1
Contoh:
Berikut adalah data nilai siswa ketika diajarkan dengan tiga strategi pembelajaran
(ekpositori, inkuiri, dan konstektual) yang berbeda.
Data populasi ke
1 2 3
Data
hasil
pengamatan
92 89 80
84 82 87
87 86 90
79 87 85
83 76 80
32. Sampel
ke
dk ๐
๐ ๐
๐๐
๐ ๐ฅ๐จ๐ ๐๐
๐ ๐ ๐ ๐ฅ๐จ๐ (๐๐
๐)
1 4 0,25 23,5 1,37 5,48
2 4 0,25 26,5 1,42 5,68
3 4 0,25 19,3 1,28 5,12
JUMLAH ๐๐ ๐, ๐๐ ๐๐, ๐ ๐, ๐๐ ๐๐, ๐๐
b) Menentukan hipotesis
Ho : ฯ12=ฯ22=ฯ32
H1 : ฯ12โ ฯ22โ ฯ32
c) Menentukan nilai level signifikan ฮฑ
Nilai ฮฑ=5%=0,05.
d) Untuk mempermudah perhitungan, satuan-satuan yang diperlukan uji barlett lebih
baik disusun dalam sebuah tabel seperti berikut:
33. e) Menghitung nilai-nilai statistik penguji, sebagai berikut:
๏ Varians gabungan dari semua sampel
๐ 2
=
๐๐ โ 1)๐ ๐
2
๐ โ 1
=
)4 23,5 + 4 26,5 + 4(19,3
4 + 4 + 4
= 23,1
Sehingga log ๐ 2 = log 23,1 = 1,36
๏ Harga satuan B
๐ต = log ๐ 2
๐๐ โ 1 = 1,36 12 = 16,32
๏ Statistik chi-kuadrat
๐2 = ln 10 ๐ต โ ๐ โ 1 log ๐ ๐
2 = 2,3026 16,32 โ 16,28 = 0,0921
34. f) Membandingkan ๐2
โ๐๐ก๐ข๐๐ dengan ๐2
๐ก๐๐๐๐ pada tabel distribusi chi-square
Kriteria pengujian:
jika: ๐2
โ๐๐ก๐ข๐๐ โฅ ๐2
๐ก๐๐๐๐(1โ๐ผ)(๐โ1) , maka Tolak Ho
jika: ๐2
โ๐๐ก๐ข๐๐ < ๐2
๐ก๐๐๐๐(1โ๐ผ)(๐โ1) , maka Terima Ho
๐๐ = 4 ;
jika ๐ผ = 5% dari tabel distribusi chi-square dengan ๐๐ = 4 didapat ๐2
๐ก๐๐๐๐(0,95)(4) = 9,48
Tampak bahwa ๐2
โ๐๐ก๐ข๐๐ < ๐2
๐ก๐๐๐๐. Hal ini berarti data tersebut homogen.