SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
KONSEP KETAHANAN ENERGI
Dosen : Dr. Ir. Muhamad Tasrif. M. Eng
Disusun Oleh:
Rahadian Febry Maulana 24011021
MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2012
Berbicara ketahanan energi, berarti berkaitan dengan energy system presilience
(ketersediaan, dayatahan, keterjangkauan). Namun konsep ini sering berbeda
tergantung dari ideology yang dipakai oleh suatu Negara. Sebagai contoh, di Amerika
konsep ketahanan energi tidak sebatas itu, melainkan sampai kepada konsep
distruction, hal ini terjadi karena Amerika menganggap tindakan terorisme berpotensi
muncul untuk menyerang kilang-kilang minyak, serta Pembangkit Tenaga Nuklir,
yang dapat mengancam ketahanan nasional Amerika.
Di Indonesia energy scurity masih dianggap sebagai sesuatu yang asing, kita sendiri
masih bingung tentang konsep ini. Energy security di Indonesia didefinisikan dengan
meniru Negara-negara Eropa dan Amerika, Indonesia belum mendefinisikan konsep
energy security yang dikaitkan pada ketahanan nasional, oleh karena itu konsep
energy security di Indonesia masih belum terlihat penting.
Pertama tama, kita harus menyepakati terlebih dahulu tentang energi yang dimaksud.
Energi adalah sesuatu yang bisa menghasilkan gerak, panas, sumbernya itu matahari,
angin, dll. Jadi perubahan energinya yang kita manfaatkan. Sumber energi yang kita
gunakan adalah fosil fuel (minyak), prosesnya melalui mecanical, hasilnya berupa
panas atau gerak, itu yang kita pergunakan untuk kendaraan, untuk memasak. Jadi
energi itu bukan barang atau komoditi yang tersendiri, dia tidak bisa digunakan tanpa
komplemen. Jadi yang kita butuhkan itu apa? Energinya? Sumber energinya? Atau
komplemenya? Yang kita butuhkan semuanya !!
Source of energy menjadi sangat penting, karena dalam aktifitas sehari-hari kita
menggunakan energi, ketika source of energy dicabut maka kita tidak biasa apa-apa
(dianalogikan dengan kebutuhan kalori manusia per hari untuk melakukan
aktifitasnya). Mengapa manusia hanya berbicara “saya harus mengamankan kegiatan
ekonomi saya!”, mengapa tidak pernah berbicara “saya harus mengamankan sumber
energi saya?”. hal ini harus difahami, agar energi dapat terposisikan.
Saat ini kita masih menggunakan fosil fuel sebagai sumber energi primer, salah satu
alasannya karena teknologi yang sekarang banyak digunakan di Indonesia
menggunakan bahan bakar minyak, misalnya alutista yang kita punya tidak bisa
seketika diganti bahan bakarnya dengan batrai (fuelcell) misalnya. Jadi kita harus ber
investasi dari awal, jika kita ingin merubah teknologinya dengan menggunakan bahan
bakar selain minyak (misalnya hydrogen, oksigen, dll). Investasi yang dibutuhkannya
cukup besar sekali.
Berikut beberapa gambaran kondisi di Indonesia 7 tahun mendatang ketika sumber
minyak kita semakin mengering (running dry). Pertama, ketika itu terjadi maka
kondisi akan chaos, inflasi akan sangat tinggi, kita akan melepas harga minyak
sepenuhnya kepada harga pasar. Semua bahan pokok terkait dengan harga energi,
misalnya distribusi sembako menggunakan komponen bahan bakar, penggilingan
beras menggunakan mesin penggiling yang berbahan bakar solar, dan lainnya tidak
luput dari harga energi. Kedua, ketika harga minyak naik, maka semua harga barang
dipastikan akan naik, dan kita akan masuk dalam krisis ekonomi. Sayangnya, hanya
sedikit masyarakat kita yang menyadari kondisi tersebut. Mengapa hanya sedikit yang
menyadarinya? Karena harga bensin di dalam negeri kita masih sangat murah. Kita
terlena dengan murahnya harga premium yang harganya termurah se-Asia Pacific.
Pemerintah kita belum mempunyai kebijakan yang mengarah kepada penyelamatan
kondisi ketika minyak kita sudah habis.
Subsidi yang diberikan pemerintah mengakibatkan kita menggunakan energi lebih
banyak dari yang seharusnya (karena, daya beli kita dibantu oleh pemerintah, bukan
daya beli real). Hal tersebut mengakibatkan gaya hidup konsumtif, tidak hanya pada
penggunaan BBM, namun juga pada pembelian barang-barang impor yang
berbasiskan energi untuk menggunakannya (misalnya, gadget menggunakan listrik).
Ketika subsidi dicabut, maka harga energi menjadi mahal dan orang lebih berfikir
dalam kegiatan konsumsinya, sehingga pemakaian energi pun menjadi lebih efisien.
Misalnya ketika subsidi dicabut otomatis akan banyak pengguna kendaraan pribadi
yang berpindah menggunakan kendaraan umum, dan penjualan kendaraan bermotor
akan menurun, maka penggunaan energi yang semula pakai oleh kendaraan tersebut
dapat digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat. Oleh karena itu subsidi BBM
harus dikurangi untuk kemudian dihilangkan.
Kebijakan pengurangan subsidi BBM idealnya tidak harus diwacanakan secara
terbuka kepada media. Karena hal ini berkaitan dengan kondisi tingkat intelektual
khalayak media di Indonesia yang masih rendah. Jadi ketika ada wacana untuk
pengurangan subsidi, mereka langsung bereaksi tanpa memahami tujuan dibalik
kebijakan tersebut, walhasil harga barang-barang pokok langsung naik seketika.
Untuk mengurangi subsidi BBM sebetulnya ada beberapa cara atau strategi yang
dapat dilakukan pemerintah tanpa memberitakan kepada media. Misalnya dengan
membuat BBM baru, yakni campuran premium dan pertamax yang dijual lebih murah
dari pertamax. Hal ini bertujuan untuk memberikan banyak pilihan pada masyarakat
agar pada akhrinya diharapkan premium dapat dilupakan dan ditarik pelan-pelan dari
pasar. Kebijakan semacam ini dapat meminimalisir kondisi demand shock yang sering
terjadi ketika ada wacana pengurangan subsidi BBM yang langsung disampaikan ke
media.
Dalam pembuatan kebijakan, pemerintah seyogyanya melakukan studi antropologi
terlebih dahulu mengingat keragaman budaya yang ada di Indonesia. Misalnya ketika
pemerintah membuat kebijkan pembangunan infrastruktur MCK (mandi, cuci, kakus)
di daerah daerah yang belum moderen (masih menggunakan sungai dan laut untuk
kegiatan MCK nya), pemerintah tidak melakukan studi antropologi terlebih dahulu,
walhasil setelah dibangun MCK, maka MCK tidak dipakai oleh masyarakat, karena
bentuk MCK yang dibangun bersekat-sekat. Hal ini tidak sesuai dengan kebiasaan
masyarakat yang terbiasa mengobrol ketika melakukan aktifitas mandi, cuci, kakus.
Dalam sektor energi pemerintah juga sebaiknya melakukan studi antropologi terlebih
dahulu. Misalnya dalam pembuatan kebijakan konversi minyak tanah ke gas.
Masyarakat masih memperlakukan gas seperti minyak tanah, walhasil banyak tabung-
tabung yang meledak sehingga menelan korban. Sehingga menimbulkan traumatis
pada masyarakat yang berimplikasi pada kegagalan kebijakan konversi tersebut.
Indonesia memiliki beberapa konsep ‘ketahanan’ yang tergabung dalam sistem
ketahanan nasional, yakni ketahanan pangan, ketahanan ekonomi, ketahanan militer,
ketahanan politik, ketahanan informasi, ketahanan lingkungan, dan ketahanan energi.
Dimanakah posisi ketahanan energi di Indonesia ? jika dipetakan, posisi ketahanan
energi adalah sebagai penopang seluruh unsur ketahanan lainnya yang tergabung
dalam sistem ketahanan nasional. Seluruh konsep yang tergabung dalam sistem
ketahanan nasional membutuhkan energi sebagai bahan bakar penggerak, sektor
ekonomi, pangan, militer, informasi, dll tidak dapat berjalan tanpa dukungan energi
didalamnya. Namun, energi sendiri sangat ditentukan oleh arah politik yang tentunnya
dipengaruhi oleh ideologi suatu negara. Ketika pemerintah akan mengubah kebijakan
energi, maka pemerintah harus memasukan pemahaman ketahanan energi terlebih
dahulu kedalam konsep politiknya. Sehingga kaitannya dapat bersifat rasional (dapat
diamati dan dirasakan oleh pancaindra). Kaitan unsur-unsur dalam sistem ketahanan
nasional digambarkan dalam bagan di bawah ini:
	
  

More Related Content

What's hot

peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publikperan pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
Badrotuz Zahro
 
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrapCopy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Adi Intan Mulyana
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Verena Puspawardani
 
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiFaktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Braja Mas
 
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
hastapurnama
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
sknramadhaniah
 

What's hot (18)

Bagian iv-teori-barang-publik
Bagian iv-teori-barang-publikBagian iv-teori-barang-publik
Bagian iv-teori-barang-publik
 
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publikperan pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
 
TOTAL
TOTALTOTAL
TOTAL
 
Barang publik DIV STAN Kelas 8B BPKP 2013/2014
Barang publik DIV STAN Kelas 8B BPKP 2013/2014Barang publik DIV STAN Kelas 8B BPKP 2013/2014
Barang publik DIV STAN Kelas 8B BPKP 2013/2014
 
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kcKipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privat
 
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrapCopy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
 
Hemat energi edisi_2015_1
Hemat energi edisi_2015_1Hemat energi edisi_2015_1
Hemat energi edisi_2015_1
 
Membangun desa-mandiri-energi
Membangun desa-mandiri-energiMembangun desa-mandiri-energi
Membangun desa-mandiri-energi
 
Kebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energiKebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energi
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
 
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiFaktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
 
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
 
Energi Terbarukan
Energi TerbarukanEnergi Terbarukan
Energi Terbarukan
 
Outlook energi 2014
Outlook energi 2014Outlook energi 2014
Outlook energi 2014
 
Upea Dr Menteri Esdm
Upea Dr Menteri EsdmUpea Dr Menteri Esdm
Upea Dr Menteri Esdm
 
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
 

Similar to Konsep Ketahanan Energi

Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Sri Sediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
rohimsediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Sri Sediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
rohimsediaz
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
rohimsediaz
 
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
N'fall Sevenfoldism
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Sri Sediaz
 
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.kTugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
AkbarNugratama
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Septian Muna Barakati
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Warnet Raha
 

Similar to Konsep Ketahanan Energi (20)

Pkn
PknPkn
Pkn
 
252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Makalah Energi_Gandi.pdf
Makalah Energi_Gandi.pdfMakalah Energi_Gandi.pdf
Makalah Energi_Gandi.pdf
 
Konsep pembangunan
Konsep pembangunanKonsep pembangunan
Konsep pembangunan
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
0664248 chapter1
0664248 chapter10664248 chapter1
0664248 chapter1
 
5_6309834491477099083 ppt marketing plan
5_6309834491477099083 ppt marketing plan5_6309834491477099083 ppt marketing plan
5_6309834491477099083 ppt marketing plan
 
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.kTugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
Tugas mesin konversi energi (christopher danang p.k
 
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshare
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Compilation microeconomis
Compilation microeconomisCompilation microeconomis
Compilation microeconomis
 

More from Regional Development Planning Agency of DKI Jakarta (BAPPEDA DKI Jakarta)

More from Regional Development Planning Agency of DKI Jakarta (BAPPEDA DKI Jakarta) (9)

Latihan arsip 1
Latihan arsip 1Latihan arsip 1
Latihan arsip 1
 
Studi Kasus (Contoh Kasus
Studi Kasus (Contoh Kasus Studi Kasus (Contoh Kasus
Studi Kasus (Contoh Kasus
 
Sekilas tentang senjata tradisional kasultanan cirebon
Sekilas tentang senjata tradisional kasultanan cirebonSekilas tentang senjata tradisional kasultanan cirebon
Sekilas tentang senjata tradisional kasultanan cirebon
 
Pembangunan Apartemen "The Jarrdin" Cihampelas dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
Pembangunan Apartemen "The Jarrdin" Cihampelas dan Dampaknya Terhadap LingkunganPembangunan Apartemen "The Jarrdin" Cihampelas dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
Pembangunan Apartemen "The Jarrdin" Cihampelas dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
 
Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...
Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...
Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...
 
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
 
Menghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di Indonesia
Menghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di IndonesiaMenghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di Indonesia
Menghadapi Krisis Energi (fosil fuel) di Indonesia
 
Pemahaman Desertasi Nathan Foresterr
Pemahaman Desertasi Nathan ForesterrPemahaman Desertasi Nathan Foresterr
Pemahaman Desertasi Nathan Foresterr
 
Terasi Cirebon, Warisan Budaya yang Terancam Punah
Terasi Cirebon, Warisan Budaya yang Terancam PunahTerasi Cirebon, Warisan Budaya yang Terancam Punah
Terasi Cirebon, Warisan Budaya yang Terancam Punah
 

Recently uploaded

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang BumiProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
JsitBanjarnegara
 
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxMODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
bubblegaming431
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 

Recently uploaded (20)

Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxPerspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang BumiProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan.pdfAksi Nyata Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan.pdf
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxMODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 

Konsep Ketahanan Energi

  • 1. KONSEP KETAHANAN ENERGI Dosen : Dr. Ir. Muhamad Tasrif. M. Eng Disusun Oleh: Rahadian Febry Maulana 24011021 MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012
  • 2. Berbicara ketahanan energi, berarti berkaitan dengan energy system presilience (ketersediaan, dayatahan, keterjangkauan). Namun konsep ini sering berbeda tergantung dari ideology yang dipakai oleh suatu Negara. Sebagai contoh, di Amerika konsep ketahanan energi tidak sebatas itu, melainkan sampai kepada konsep distruction, hal ini terjadi karena Amerika menganggap tindakan terorisme berpotensi muncul untuk menyerang kilang-kilang minyak, serta Pembangkit Tenaga Nuklir, yang dapat mengancam ketahanan nasional Amerika. Di Indonesia energy scurity masih dianggap sebagai sesuatu yang asing, kita sendiri masih bingung tentang konsep ini. Energy security di Indonesia didefinisikan dengan meniru Negara-negara Eropa dan Amerika, Indonesia belum mendefinisikan konsep energy security yang dikaitkan pada ketahanan nasional, oleh karena itu konsep energy security di Indonesia masih belum terlihat penting. Pertama tama, kita harus menyepakati terlebih dahulu tentang energi yang dimaksud. Energi adalah sesuatu yang bisa menghasilkan gerak, panas, sumbernya itu matahari, angin, dll. Jadi perubahan energinya yang kita manfaatkan. Sumber energi yang kita gunakan adalah fosil fuel (minyak), prosesnya melalui mecanical, hasilnya berupa panas atau gerak, itu yang kita pergunakan untuk kendaraan, untuk memasak. Jadi energi itu bukan barang atau komoditi yang tersendiri, dia tidak bisa digunakan tanpa komplemen. Jadi yang kita butuhkan itu apa? Energinya? Sumber energinya? Atau komplemenya? Yang kita butuhkan semuanya !! Source of energy menjadi sangat penting, karena dalam aktifitas sehari-hari kita menggunakan energi, ketika source of energy dicabut maka kita tidak biasa apa-apa (dianalogikan dengan kebutuhan kalori manusia per hari untuk melakukan aktifitasnya). Mengapa manusia hanya berbicara “saya harus mengamankan kegiatan ekonomi saya!”, mengapa tidak pernah berbicara “saya harus mengamankan sumber energi saya?”. hal ini harus difahami, agar energi dapat terposisikan. Saat ini kita masih menggunakan fosil fuel sebagai sumber energi primer, salah satu alasannya karena teknologi yang sekarang banyak digunakan di Indonesia menggunakan bahan bakar minyak, misalnya alutista yang kita punya tidak bisa seketika diganti bahan bakarnya dengan batrai (fuelcell) misalnya. Jadi kita harus ber
  • 3. investasi dari awal, jika kita ingin merubah teknologinya dengan menggunakan bahan bakar selain minyak (misalnya hydrogen, oksigen, dll). Investasi yang dibutuhkannya cukup besar sekali. Berikut beberapa gambaran kondisi di Indonesia 7 tahun mendatang ketika sumber minyak kita semakin mengering (running dry). Pertama, ketika itu terjadi maka kondisi akan chaos, inflasi akan sangat tinggi, kita akan melepas harga minyak sepenuhnya kepada harga pasar. Semua bahan pokok terkait dengan harga energi, misalnya distribusi sembako menggunakan komponen bahan bakar, penggilingan beras menggunakan mesin penggiling yang berbahan bakar solar, dan lainnya tidak luput dari harga energi. Kedua, ketika harga minyak naik, maka semua harga barang dipastikan akan naik, dan kita akan masuk dalam krisis ekonomi. Sayangnya, hanya sedikit masyarakat kita yang menyadari kondisi tersebut. Mengapa hanya sedikit yang menyadarinya? Karena harga bensin di dalam negeri kita masih sangat murah. Kita terlena dengan murahnya harga premium yang harganya termurah se-Asia Pacific. Pemerintah kita belum mempunyai kebijakan yang mengarah kepada penyelamatan kondisi ketika minyak kita sudah habis. Subsidi yang diberikan pemerintah mengakibatkan kita menggunakan energi lebih banyak dari yang seharusnya (karena, daya beli kita dibantu oleh pemerintah, bukan daya beli real). Hal tersebut mengakibatkan gaya hidup konsumtif, tidak hanya pada penggunaan BBM, namun juga pada pembelian barang-barang impor yang berbasiskan energi untuk menggunakannya (misalnya, gadget menggunakan listrik). Ketika subsidi dicabut, maka harga energi menjadi mahal dan orang lebih berfikir dalam kegiatan konsumsinya, sehingga pemakaian energi pun menjadi lebih efisien. Misalnya ketika subsidi dicabut otomatis akan banyak pengguna kendaraan pribadi yang berpindah menggunakan kendaraan umum, dan penjualan kendaraan bermotor akan menurun, maka penggunaan energi yang semula pakai oleh kendaraan tersebut dapat digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat. Oleh karena itu subsidi BBM harus dikurangi untuk kemudian dihilangkan. Kebijakan pengurangan subsidi BBM idealnya tidak harus diwacanakan secara terbuka kepada media. Karena hal ini berkaitan dengan kondisi tingkat intelektual khalayak media di Indonesia yang masih rendah. Jadi ketika ada wacana untuk
  • 4. pengurangan subsidi, mereka langsung bereaksi tanpa memahami tujuan dibalik kebijakan tersebut, walhasil harga barang-barang pokok langsung naik seketika. Untuk mengurangi subsidi BBM sebetulnya ada beberapa cara atau strategi yang dapat dilakukan pemerintah tanpa memberitakan kepada media. Misalnya dengan membuat BBM baru, yakni campuran premium dan pertamax yang dijual lebih murah dari pertamax. Hal ini bertujuan untuk memberikan banyak pilihan pada masyarakat agar pada akhrinya diharapkan premium dapat dilupakan dan ditarik pelan-pelan dari pasar. Kebijakan semacam ini dapat meminimalisir kondisi demand shock yang sering terjadi ketika ada wacana pengurangan subsidi BBM yang langsung disampaikan ke media. Dalam pembuatan kebijakan, pemerintah seyogyanya melakukan studi antropologi terlebih dahulu mengingat keragaman budaya yang ada di Indonesia. Misalnya ketika pemerintah membuat kebijkan pembangunan infrastruktur MCK (mandi, cuci, kakus) di daerah daerah yang belum moderen (masih menggunakan sungai dan laut untuk kegiatan MCK nya), pemerintah tidak melakukan studi antropologi terlebih dahulu, walhasil setelah dibangun MCK, maka MCK tidak dipakai oleh masyarakat, karena bentuk MCK yang dibangun bersekat-sekat. Hal ini tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat yang terbiasa mengobrol ketika melakukan aktifitas mandi, cuci, kakus. Dalam sektor energi pemerintah juga sebaiknya melakukan studi antropologi terlebih dahulu. Misalnya dalam pembuatan kebijakan konversi minyak tanah ke gas. Masyarakat masih memperlakukan gas seperti minyak tanah, walhasil banyak tabung- tabung yang meledak sehingga menelan korban. Sehingga menimbulkan traumatis pada masyarakat yang berimplikasi pada kegagalan kebijakan konversi tersebut. Indonesia memiliki beberapa konsep ‘ketahanan’ yang tergabung dalam sistem ketahanan nasional, yakni ketahanan pangan, ketahanan ekonomi, ketahanan militer, ketahanan politik, ketahanan informasi, ketahanan lingkungan, dan ketahanan energi. Dimanakah posisi ketahanan energi di Indonesia ? jika dipetakan, posisi ketahanan energi adalah sebagai penopang seluruh unsur ketahanan lainnya yang tergabung dalam sistem ketahanan nasional. Seluruh konsep yang tergabung dalam sistem ketahanan nasional membutuhkan energi sebagai bahan bakar penggerak, sektor ekonomi, pangan, militer, informasi, dll tidak dapat berjalan tanpa dukungan energi
  • 5. didalamnya. Namun, energi sendiri sangat ditentukan oleh arah politik yang tentunnya dipengaruhi oleh ideologi suatu negara. Ketika pemerintah akan mengubah kebijakan energi, maka pemerintah harus memasukan pemahaman ketahanan energi terlebih dahulu kedalam konsep politiknya. Sehingga kaitannya dapat bersifat rasional (dapat diamati dan dirasakan oleh pancaindra). Kaitan unsur-unsur dalam sistem ketahanan nasional digambarkan dalam bagan di bawah ini: