3. Menurut Mahfud M.D suatu Negara harus memiliki 4 unsure penting
yang disebut unsure konstitutif yaitu rakyat, wilayah dan pemerintah.
Rakyat
Rakyat merupakan sekumpulan
manusia yang dipersatukaan oleh rasa
persamaan dan bersama –sama mendiami
suatu wilayah tertentu.
Wilayah
Wilayah merupakan unsure Negara yang
harus terpenuhi karena tidak mungkin ada
Negara tanpa ada batas-batas territorial
yang jelas. Wilayah disini menangkap
daratan, perairan dan udara.
4. Pemerintah
Pemerintah merupakan alat kelengkapan
Negara yang bertugas memimpin organisasi Negara
untuk mencapai tujuan bersama didirikannya
sebuah Negara.
Pengakuan dari Negara Lain
Pengakuan dari Negara lain tidak bersifat
mutlak artinya disini hanya bersifat menerangkan
tentang adanya sebuuah Negara. Ada dua macam
pengakuan suatu Negara, yaitu pengakuan de
facto dan de jure.
5. Pengakuan de facto adalah pengakuan atas fakta adanya Negara. Pengakuan
ini didasarkan adanya fakta bahwa suatu masyarakat politik telah memenuhi
tiga undur itama (Negara, rakyat dan pemerintah yang berdaulat).
6. Pengakuan de jure yaitu pengakuan akan sahnya suatu Negara atas
dasar pertimbangan yuridis menurut hukum.
Dengan memperoleh pengakuan de jure, maka suatu Negara
mendapatkan hak dan kewajibannya untuk bertindak dan diberlakukan
sebagai suatu Negara yang berdaulat penuh diantara Negara-negara lain.
7. SECARA ETIMOLOGIS, Negara berasal dari kata : Staat
(Belanda & Jerman) ; State (Inggris) ; Etat (Perancis) dan
Status/Statuum (Latin) yang artinya adalah “meletakkan dalam
keadaan berdiri” ; “menempatkan” dan “membuat berdiri”.
SECARA TERMINOLOGI, Negara adalah suatu organisasi dari
sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama
mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui ada satu
pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan
sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.
8. Sifat Memaksa : semua peraturan perundangan yang berlaku
diharapakan akan ditatatim sehingga keamanan dan ketertiban
negar pun akan tercapai. Untuk mencaapi tersebut negra
dilengkapi kekuataan fisik secara legal. (Polisi, Tentara, Jaksa,
Hakim dsn Pengadilan)
Sifat Monopoli
Negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran kepercayaan/aliran
politik tertentu dilarang hidup dan disebarluaskan.
Sifat Mencakup Semua
Semua peraturan perundangan berlaku untuk semua orang
tanpa kecuali.
9. John Locke : Negara didirikan untuk melindungi hak milik pribadi,
menjamin keutuhan milik ppribadi, tidak hanya barang milik tetapi
juga kehidupan dan hak-hak kebebasan
Thomas Hobbes : Teori perjanjian Negara.
Negara adalah buah perjanjian antar
individu manusia dari kondisi Homo Homini
Lupus ataupun Bellum Omnium Contra Omnes
10. Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah sistem yang mengatur tata keimanan
dan peribadatan kepada Tuahan Yang Maha
Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusai denan manusia
serta lingkungan.
11. Peran penting agama dan negara dapat di
sistematisasikan sebagai berikut :
1. Agama merupakan pedoman dan petunjuk agar
Negara senantiasa berada dalam bimbingan moral
dan etik.
2. Agama sebagai factor pemersatu dan
pendorong keberhsilan proses kekuasaan.
3.Agama sebagai legitimasi dari sistem politik.
12. Relasi agama dan Negara di Indonesia tercantum didalam
pancasila terutama pada sila kesatu yang berbunyi “Ketuhanan
Yang Maha Esa”. Oleh sebab itu, setiap peraturan dan keputusan
berlandaskan dengan sila tersebut tanpa mengabaikan kaidah-
kaidah dan landasan-landasan lain