Dokumen tersebut membahas tentang pengambilan contoh tanah asli dan tidak asli untuk mengetahui jenis lapisan tanah pada berbagai kedalaman melalui proses pengeboran dan pengambilan contoh tanah menggunakan tabung contoh serta alat pengeboran lainnya seperti bor tangan, bor cuci, dan bor putar.
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Laboratorium Uji Tanah - Pengambilan Contoh Tanah
1.
2. 1. Untuk menyelidiki / mengetahui jenis-jenis
lapisan tanah pada setiap kedalaman.
2. Menetapkan kedalaman untuk pengambilan
contoh tanah asli atau tidak asli
3. Pengambilan contoh tanah asli dan tidak asli
untuk keperluaan penyelidikan lebih lanjut di
Laboratorium.
3.
Pengambilan contoh tanah merupakan kegiatan paling awal yang
dilakukan dalam praktikum untuk mendapatkan contoh tanah
baik yang asli (Undisturbed) maupun terganggu (Disturbed)
untuk digunakan dalam percobaan selanjutnya di laboratorium
Penyelidikan tanah dilapangan dibutuhkan untuk data
perencanaan pondasi bangunan. Penyelidikan dapat dilakukan
dengan cara menggali lubang-percobaan (trial-pit), pengeboran, dan
pengujian langsung dilapangan (in-situ test).
Terdapat beberapa cara penyelidikan tanah yang berguna untuk
mengetahui kondisi lapisan tanah dan sifat-sifat teknisnya,
diantaranya :
a. Lubang-percobaan (trial-pit)
b. Bor tangan (hand auger)
c. Bor cuci (wash boring)
d. Penyelidikan dengan pencucian (wash probing)
e. Bor putar (rotary drill)
4.
Contoh tanah asli adalah suatu contoh yang masih
menunjukkan sifat-sifat asli dari tanah yang ada padanya.
Contoh ini tidak mengalami perubahan dalam struktur,
kadar air (water content) atau susunan kimia. Contoh yang
benar-benar asli (truly undisturbed samples) tidak mungkin
diperoleh, akan tetapi dengan teknis pelaksanaan
sebagaimana mestinya dan cara pengamatan yang tepat
maka kerusakan-kerusakan contoh dapat diminimumkan.
Contoh tanah asli ini diambil dengan memakai tabungtabung contoh (sample tube). Alat ini berupa silinder
berdinding tipis yang disambung dengan suatu pemegang
tabung contoh, alat ini dipakai untuk lempung lunak
sampai sedang. Tabung ini dimasukkan kedalam dasar
lubang bor dan kemudian ditekan/ dipalu kedalam tanah
asli yang akan diambil contohnya. Uraian secara jelas
tentang cara pengambilan sampel dibahas dalam point
langkah kerja.
5.
Contoh tanah tidak asli diambil tanpa adanya
usaha yang dilakukan untuk melindungi
struktur tanah asli. Contoh ini dibawa ke
laboratorium dalam tempat tertutup (kantung
plastik) agar kadar air dalam tanah tidak
berubah. Contoh ini dipakai untuk
menentukan ukuran butiran, batas-batas
atterberg, pemadatan, BJ dan lainnya.
6.
Mata bor
Pipa bor yang dapat disambung, panjang 1,0 m
sebanyak 10 buah
Tangkai pemutar dan kunci pipa
Tabung contoh dengan tutup
Cawan (container) untuk penentuan kadar air
Sendok spesi, spatula besar, dan alat-alt sejenisnya
Rol meter, palu 5 kg dan balok kayu berukuran 4 x
6 x 60 cm
Tempat untuk contoh tanah terganggu (karung
plastik)
7. 1. Tentukan titik bor dan bersihkan secukupnya.
2. Mata bor dipasang pada stangnya, kemudian pada
bagian atasnya dipasang kunci T (lihat gambar ).
3. Dirikan alat bor tegak lurus pada titik yang telah
ditentukan, kemudian dengan menggunakan engkol
putar stangnya searah putaran jarum jam sambil
ditekan, hingga mata bor masuk ke dalam tanah.
4. Setelah mata bor penuh, alat bor diangkat keluar
kemudian segera diidentifikasi tentang jenis, warna,
sifat dsb. dari tanah, sambil mata bornya dibersihkan.
5. Langkah 3 & 4 dilanjutkan sampai kedalaman yang
dikehendaki. Bila kedalaman lubang bor sudah lebih
dari satu stang, maka stang disambung dengan stang
lain dst.