SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 30
PORIFERA
Oleh:
Nur Indah M X-2/ 21
Porifera (Porus = pori , fer = membawa) adalah hewan
invertebrata yang tidak memiliki jaringan sejati (parazoa),
tanpa organ dan jaringan yang terspeliasisasi, serta
tubuhnya memiliki banyak pori.
Animalia yang paling sederhana atau primitif.
Ciri-ciri
Cara
Hidup
dan
Habitat
Struktur
Tubuh
Sistem
Saluran
Air
Reproduksi
Klasifikasi
Peranan
• Bagian tubuh berpori-pori, disebut hewan spons
• Multiseluler Paling sederhana
• Tidak mempunyai alat pencernaan
• Memiliki lubang-lubang kecil yang disebut ostium
• Tidak bisa berpindah tempat (sessil)
• Bagian tubuh luar tersusun dari sel pinakosit, bagian dalam tersusun dari
sel koanosit, dan berflagel
• Di antara pinakosit dan koanosit terdapat lapisan zat gelatin berisi sel
mesagela, di dalamnya terdapat spikula yang tersusun dari protein spongin,
CaCO3, silikat.
Ciri-Ciri Porifera
• Mengambil makanan
dengan sistem saluran air
• Tubuh berbentuk simetri
radial dan asimetri
• Tubuhnya diploblastik (2
lapisan), lapisan dalam
(endodermis) dan luar
(ektodermis)
• Pernapasannya secara difusi
• Pernapasannya secara difusi
• Tubuh dilengkapi saluran air
guna mensirkulasikan air
didalam tubuhnya.
Cara Hidup dan Habitat
Porifera
Sebagian besar Porifera hidup di laut dan sebagian kecil hidup di
air tawar. Pada umumnya Porifera hidup di perairan yang dangkal
dan jernih, namun ada pula yang hidup di perairan berpasir atau
berlumpur. Porifera dewasa hidup sesil atau melekat pada suatu
substrat. Porifera hidup secara heterotrof dengan memakan
bakteri dan plankton.
Diantara epidermis dan koanosit terdapat lapisan
tengah berupa bahan kental yang disebut
mesoglea atau mesenkim. Di dalam Mesoglea
terdapat beberapa jenis sel, yaitu sel amubosit,
sel skleroblas, sel arkheosit.
Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk
mengambil makanan yang telah dicerna di
dalam koanosit. Sel skleroblas berfungsi
membentuk duri (spikula) atau spongin. Spikula
terbuat dari kalsium karbonat atau silikat.
Sedangkan spongin tersusun dari serabut-serabut
spongin yang lunak, berongga seperti spon.
Sedangkan sel arkheosit berfungsi sebagai sel
reproduktif, misalnya pembentuk tunas,
pembentukan gamet, pembentukan bagian-
bagian yang rusak dan regenerasi.
Struktur Tubuh Porifera
Lapisan Tubuh Porifera
1.Epidermis ( Lapisan terluar)
Tersusun dari sel sel berbentuk pipih dan berdinding tebal yang di
sebut Pinakosit
2.Endodermis ( Lapisan Dalam)
Lapisan dalam yang terdiri dari sel-sel leher atau koanosit yang
memiliki flagel dan berfungsi sebagai pencernaan makanan.
• Oskulum : tempat keluarnya air yang berasal dari spongosol.
• Mesoglea : pembatas antara lapisan dalam dan lapisan luar.
• Porosit : penghubung antara pori-pori dan spongosol
• Spongosol : rongga di bagian dalam tubuh porifera.
• Ameboid : sel yang berfungsi mengedarkan makanan
• Spikula : pembentuk/ penyusun tubuh
• Flagela : alat gerak koanosit.
• Koanosit : pelapis spongosol serta sebagai pencerna makanan
Pinakosit (Pinakoderm)
Sel-sel lapisan tubuh terluar. Sel-
sel berbentuk pipih, tersusun rapat
dan berfungsi untuk melindungi
tubuh bagian dalam. Pinakosit
dapat berkontraksi pada tubuh. Di
dalam pinakosit terdapat ostium
yang mebentuk saluran air menuju
ke spongosol.
Mesohil (Mesoglea)
Terletak di tengah-tengah lapisan.
Mesohil berupa protein bergelatin
yang mengandung bahan tulang dan
sel-sel ameboid yang disebut
amebosit. Terdapat beberapa
macam amebosit dengan fungsi
berbeda, yaitu mengedarkan
makanan dan oksigen, membuang
partikel sisa-sia metabolisme,
membuat spikula (serat spons), dan
membentuk sel reproduktif.
SPIKULA
Tetraxon Monaxon Poliaxon Benang SponginHexaxon/Triaxon
Koanosit
Merupakan sel-sel lapisan tubuh
paling dalam yang melapisi rongga
atrium atau spongosol. Koanosit
berbentuk agak lonjong, salah satu
ujungnya melekat pada mesoil, ujung
lainnya berada di spongosol,
berflagela, dan dikelilingi oleh
serangkaian penjuluran yang dilapisi
oleh mukus. Koanosit berfungsi
mencerna makanan secara
intraseluker
Tubuh porifera yang lunak dapat
berdiri tegak pada substrat karena
ditunjang oleh spikula dan serat
organik sebagai rangkanya.
Bagian tubuh Porifera yang rusak
akan mengalami regenerasi menjadi
utuh kembali, dikarenakan tubuh
porifera yang memiliki daya
regenerasi yang tinggi.
Sistem Saluran Air
Ascon
Tipe Ascon merupakan tipe Porifera yang mempunyai sistem saluran
air sederhana. Air masuk melalui pori-pori yang pendek, lurus ke
spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar melalui oskulum. Contoh tipe
Ascon, misalnya Leucoslenia , Clatharina Blanca
Sycon
Tipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai dua tipe
saluran air, tetapi hanya radialnya yang mempunyai koanosit.
Air masuk melalui pori –pori ke saluran radial yang berdinding
koanosit ’spongocoel’ keluar melalui oskulum, misalnya :
Scypha , Sycon Gelati
Rhagon (Leucon)
Tipe Rhagon merupakan Porifera dengan tipe saluran air yang
paling kompleks/rumit. Porifera ini mempunyai lapisan masoglea
yang tebal dengan sistem saluran air bercabang-cabang. Koanosit
dibatasi oleh suatu rongga yang bersilia berbentuk bulat.
Air masuk melalui pori-pori saluran radial yang bercabang-cabang
keluar melalui oskulum. misalnya Euspongia dan Spongida.
 Reproduksi Aseksual
Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan
gemmule. Dilakukan dengan membentuk tunas pada tubuh induk,
kemudian akan terbentuk koloni porifera. Fragmen-fragmen kecil
melepaskan diri dari spons induk, menempel pada substrat, dan tumbuh
menjadi spons baru.
Reproduksi aseksual porifera air tawar dapat mengatasi kondisi
lingkungan yang kering dengan pembentukan gemule ( butir benih /
tunas internal), yaitu sel amebosit yang dibungkus oleh tiga lapisan
kuat. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh
Porifera yang hidup di air tawar. Gemule akan terlihat pada saat induk
hancur. Jika kondisi lingkungan membaik kembali, maka lapisan
pelindung pecah dan kehidupan dilangsungkan kembali.
Reproduksi
Reproduksi seksual
Pada umumnya, Porifera adalah hermafrodit (memiliki dua alat
kelamin dalam tubuhnya). Masing-masing individu menghasilkan
sperma dan ovum. Kedua sel kelamin terbentuk dari perkembangan
sel-sel amebosit atau koanosit.
Sel-sel sperma dilepaskan ke dalam air, kemudian masuk ke tubuh
spons lain bersama aliran air melalui ostium untuk melakukan
fertilisasi. Hasil pembuahan berupa zigot yang akan berkembang
menjadi larva bersilia. Larva tersebut akan keluar dari tubuh porifera
induk melalui oskulum, kemudian melekat di dasar perairan untuk
tumbuh menjadi dewasa.
1. Aseksual :
• Kuncup
• gemmulae
2. Seksual :
• Amoebosit → arkeosit →
zigot → amfiblastula →
porifera dewasa.
Klasifikasi Porifera
Terdapat sekitar 10.000
spesies Porifera yang
sudah diidentifikasi.
Porifera dikelompokkan
menjadi empat kelas
berdasarkan penyusun
kerangka tubuhnya.
a. Calcarea
(Calcispongiae)
b. Hexactinellida
(Hyalospongiae)
c. Demospongiae
d. Sclerospongiae
 Kerangka tubuh kelas Calcarea
berupa spikula seperti duri-duri
kecil dari Kalsium Karbonat
 Bunga karang dengan spikulum
dari kapur
 Tubuhnya berbentuk silindris
dengan panjang tubuh kira-kira 2,5
cm
 Dinding sel radial berflagelum
untuk pencerna makanan
 Makanannya berupa plankton,
hewan, tumbuhan kecil, dan bahan
organik
 Memiliki tinggi sekitar 3-4 inci
 Spikula mengadung zat kapur
(CH3COOH)
 Contoh : Sycon ciliantum,
Clathrina, Leucosolenia
Cycon ciliantum
Clathrina Sp
HEXATINELLIDA
 Kerangka tubuh berupa
spikula yang mengandung
Silikat atau Kersik (SiO2)
 Terkenal dengan nama bunga
karang gelas ( Hylaspongiae)
 Hidup di laut
 Mempunyai spikula dengan
enam jejari polong
 Bentuk tubuh : silinder atau
corong, datar atau bertangkai
 Tipe saluran air sikonoid
 Hidup di kedalaman 90 cm -
5000 m
 Contoh : Hyalonema,
Euplectella aspergillum
Hyalonema
Euplectella
Demospongia
 Kerangka tubuh terbuat dari
spongin saja/campuran spongin &
zat kersik
 Dapat hidup di air laut dan air
tawar
 Bertubuh lunak karena tidak
memiliki rangka dan spikula
 Tipe saluran airnya leukonoid
 Tinggi dan diameter ada yang
mencapai lebih dari 1 m
 Umumnya berwarna cerah
 90% Porifera berjenis
Demospongia
 Contoh : Oscarella, Microciona,
Cliona celata
Callyspongia sp
Oscarella
Sclerospongiae
 Disebut juga spons
karang
 Rangka tersusun atas
kalsium karbonat
 Banyak ditemukan di
daerah terumbu karang
 Diameter bisa
mencapai 1 m
 Contoh : Ceratoporella,
Stromatospongia
Peranan Porifera bagi
Manusia
 Penyusun biodiversitas dalam lingkungan
(berperan sebagai konsumen)
 Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai
spons mandi
 Euspongia oficinalis : spons yang digunakan untuk
mencuci
 Euspongia mollisima : alat pembersih toilet yang
harganya mahal
 Dapat merugikan peternak karang dan tiram karena
melubangi dan merusak kulit kerang
Ciri-Ciri dan Klasifikasi Porifera

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinya
Bab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinyaBab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinya
Bab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinyaNana Citra
 
Acara 4 porifera
Acara 4 poriferaAcara 4 porifera
Acara 4 poriferaPT. SASA
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelidaImawaty Yulia
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesImawaty Yulia
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanAdy Erfy D'Nc
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhanNisa 'Icha' El
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiNana Citra
 

La actualidad más candente (20)

bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Bab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinya
Bab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinyaBab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinya
Bab 4. klasifikasi vertebrata berdasarkan morfologinya
 
Biologi pices
Biologi picesBiologi pices
Biologi pices
 
Laporan peng. labor
Laporan peng. laborLaporan peng. labor
Laporan peng. labor
 
PPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATAPPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATA
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Acara 4 porifera
Acara 4 poriferaAcara 4 porifera
Acara 4 porifera
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelida
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
Ppt batang
Ppt batangPpt batang
Ppt batang
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
morfologi batang
morfologi batang morfologi batang
morfologi batang
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 
CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
 
Biologi 11 jaringan tumbuhan
Biologi 11   jaringan tumbuhanBiologi 11   jaringan tumbuhan
Biologi 11 jaringan tumbuhan
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
 

Destacado (20)

Klasifikasi porifera
Klasifikasi poriferaKlasifikasi porifera
Klasifikasi porifera
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Biologi poriferaaa
Biologi poriferaaaBiologi poriferaaa
Biologi poriferaaa
 
PHYLUM PORIFERA
PHYLUM PORIFERAPHYLUM PORIFERA
PHYLUM PORIFERA
 
Filum porifera
Filum poriferaFilum porifera
Filum porifera
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERA
 
Wulandari r
Wulandari rWulandari r
Wulandari r
 
Aturan penentuan biloks
Aturan penentuan biloksAturan penentuan biloks
Aturan penentuan biloks
 
Phylum porifera
Phylum poriferaPhylum porifera
Phylum porifera
 
porifera
poriferaporifera
porifera
 
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,
 
Euspongia sp
Euspongia spEuspongia sp
Euspongia sp
 
Biology practical #1 (part 1)
Biology practical #1 (part 1)Biology practical #1 (part 1)
Biology practical #1 (part 1)
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Siklus hidup obelia
Siklus hidup obeliaSiklus hidup obelia
Siklus hidup obelia
 
Pengenalan hewan power point
Pengenalan hewan power pointPengenalan hewan power point
Pengenalan hewan power point
 
porifera
poriferaporifera
porifera
 
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthesFilum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 
Animalphylum
AnimalphylumAnimalphylum
Animalphylum
 

Similar a Ciri-Ciri dan Klasifikasi Porifera

Similar a Ciri-Ciri dan Klasifikasi Porifera (20)

porifera.pptx
porifera.pptxporifera.pptx
porifera.pptx
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
01. Porifera.pptx
01. Porifera.pptx01. Porifera.pptx
01. Porifera.pptx
 
Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2
 
filum porifera materi kelas X
filum porifera materi kelas Xfilum porifera materi kelas X
filum porifera materi kelas X
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Porifera kelompok 2
Porifera kelompok 2Porifera kelompok 2
Porifera kelompok 2
 
Artikel porifera 2
Artikel porifera 2Artikel porifera 2
Artikel porifera 2
 
Materi Porifera
Materi Porifera Materi Porifera
Materi Porifera
 
filum Porifera
filum Porifera filum Porifera
filum Porifera
 
PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI
 
Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
MATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIAMATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIA
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERA
 
porifera (1).pptx
porifera (1).pptxporifera (1).pptx
porifera (1).pptx
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 

Más de Riana Indah

Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia KutaiKerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia KutaiRiana Indah
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan apiRiana Indah
 
Upaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan HamUpaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan HamRiana Indah
 
Resensi angels of morning star club
Resensi angels of morning star club Resensi angels of morning star club
Resensi angels of morning star club Riana Indah
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiRiana Indah
 
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaanPeranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaanRiana Indah
 
Kaitan antara manusia purba dan manusia modern
Kaitan antara manusia purba dan  manusia modernKaitan antara manusia purba dan  manusia modern
Kaitan antara manusia purba dan manusia modernRiana Indah
 
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaNarkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaRiana Indah
 

Más de Riana Indah (12)

Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Supernova
Supernova Supernova
Supernova
 
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia KutaiKerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia Kutai
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
Upaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan HamUpaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan Ham
 
Benua eropa
Benua eropaBenua eropa
Benua eropa
 
Resensi angels of morning star club
Resensi angels of morning star club Resensi angels of morning star club
Resensi angels of morning star club
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumi
 
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaanPeranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
Peranan rumah tangga konsumen dan perusahaan
 
Kaitan antara manusia purba dan manusia modern
Kaitan antara manusia purba dan  manusia modernKaitan antara manusia purba dan  manusia modern
Kaitan antara manusia purba dan manusia modern
 
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi PemakainyaNarkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
Narkoba, Psikotropika, dan Dampak bagi Pemakainya
 

Último

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 

Último (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 

Ciri-Ciri dan Klasifikasi Porifera

  • 2. Porifera (Porus = pori , fer = membawa) adalah hewan invertebrata yang tidak memiliki jaringan sejati (parazoa), tanpa organ dan jaringan yang terspeliasisasi, serta tubuhnya memiliki banyak pori. Animalia yang paling sederhana atau primitif.
  • 4. • Bagian tubuh berpori-pori, disebut hewan spons • Multiseluler Paling sederhana • Tidak mempunyai alat pencernaan • Memiliki lubang-lubang kecil yang disebut ostium • Tidak bisa berpindah tempat (sessil) • Bagian tubuh luar tersusun dari sel pinakosit, bagian dalam tersusun dari sel koanosit, dan berflagel • Di antara pinakosit dan koanosit terdapat lapisan zat gelatin berisi sel mesagela, di dalamnya terdapat spikula yang tersusun dari protein spongin, CaCO3, silikat. Ciri-Ciri Porifera
  • 5. • Mengambil makanan dengan sistem saluran air • Tubuh berbentuk simetri radial dan asimetri • Tubuhnya diploblastik (2 lapisan), lapisan dalam (endodermis) dan luar (ektodermis) • Pernapasannya secara difusi • Pernapasannya secara difusi • Tubuh dilengkapi saluran air guna mensirkulasikan air didalam tubuhnya.
  • 6. Cara Hidup dan Habitat Porifera Sebagian besar Porifera hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air tawar. Pada umumnya Porifera hidup di perairan yang dangkal dan jernih, namun ada pula yang hidup di perairan berpasir atau berlumpur. Porifera dewasa hidup sesil atau melekat pada suatu substrat. Porifera hidup secara heterotrof dengan memakan bakteri dan plankton.
  • 7. Diantara epidermis dan koanosit terdapat lapisan tengah berupa bahan kental yang disebut mesoglea atau mesenkim. Di dalam Mesoglea terdapat beberapa jenis sel, yaitu sel amubosit, sel skleroblas, sel arkheosit. Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengambil makanan yang telah dicerna di dalam koanosit. Sel skleroblas berfungsi membentuk duri (spikula) atau spongin. Spikula terbuat dari kalsium karbonat atau silikat. Sedangkan spongin tersusun dari serabut-serabut spongin yang lunak, berongga seperti spon. Sedangkan sel arkheosit berfungsi sebagai sel reproduktif, misalnya pembentuk tunas, pembentukan gamet, pembentukan bagian- bagian yang rusak dan regenerasi. Struktur Tubuh Porifera
  • 8. Lapisan Tubuh Porifera 1.Epidermis ( Lapisan terluar) Tersusun dari sel sel berbentuk pipih dan berdinding tebal yang di sebut Pinakosit 2.Endodermis ( Lapisan Dalam) Lapisan dalam yang terdiri dari sel-sel leher atau koanosit yang memiliki flagel dan berfungsi sebagai pencernaan makanan. • Oskulum : tempat keluarnya air yang berasal dari spongosol. • Mesoglea : pembatas antara lapisan dalam dan lapisan luar. • Porosit : penghubung antara pori-pori dan spongosol • Spongosol : rongga di bagian dalam tubuh porifera. • Ameboid : sel yang berfungsi mengedarkan makanan • Spikula : pembentuk/ penyusun tubuh • Flagela : alat gerak koanosit. • Koanosit : pelapis spongosol serta sebagai pencerna makanan
  • 9. Pinakosit (Pinakoderm) Sel-sel lapisan tubuh terluar. Sel- sel berbentuk pipih, tersusun rapat dan berfungsi untuk melindungi tubuh bagian dalam. Pinakosit dapat berkontraksi pada tubuh. Di dalam pinakosit terdapat ostium yang mebentuk saluran air menuju ke spongosol. Mesohil (Mesoglea) Terletak di tengah-tengah lapisan. Mesohil berupa protein bergelatin yang mengandung bahan tulang dan sel-sel ameboid yang disebut amebosit. Terdapat beberapa macam amebosit dengan fungsi berbeda, yaitu mengedarkan makanan dan oksigen, membuang partikel sisa-sia metabolisme, membuat spikula (serat spons), dan membentuk sel reproduktif.
  • 10. SPIKULA Tetraxon Monaxon Poliaxon Benang SponginHexaxon/Triaxon
  • 11. Koanosit Merupakan sel-sel lapisan tubuh paling dalam yang melapisi rongga atrium atau spongosol. Koanosit berbentuk agak lonjong, salah satu ujungnya melekat pada mesoil, ujung lainnya berada di spongosol, berflagela, dan dikelilingi oleh serangkaian penjuluran yang dilapisi oleh mukus. Koanosit berfungsi mencerna makanan secara intraseluker Tubuh porifera yang lunak dapat berdiri tegak pada substrat karena ditunjang oleh spikula dan serat organik sebagai rangkanya. Bagian tubuh Porifera yang rusak akan mengalami regenerasi menjadi utuh kembali, dikarenakan tubuh porifera yang memiliki daya regenerasi yang tinggi.
  • 12. Sistem Saluran Air Ascon Tipe Ascon merupakan tipe Porifera yang mempunyai sistem saluran air sederhana. Air masuk melalui pori-pori yang pendek, lurus ke spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar melalui oskulum. Contoh tipe Ascon, misalnya Leucoslenia , Clatharina Blanca
  • 13. Sycon Tipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai dua tipe saluran air, tetapi hanya radialnya yang mempunyai koanosit. Air masuk melalui pori –pori ke saluran radial yang berdinding koanosit ’spongocoel’ keluar melalui oskulum, misalnya : Scypha , Sycon Gelati
  • 14. Rhagon (Leucon) Tipe Rhagon merupakan Porifera dengan tipe saluran air yang paling kompleks/rumit. Porifera ini mempunyai lapisan masoglea yang tebal dengan sistem saluran air bercabang-cabang. Koanosit dibatasi oleh suatu rongga yang bersilia berbentuk bulat. Air masuk melalui pori-pori saluran radial yang bercabang-cabang keluar melalui oskulum. misalnya Euspongia dan Spongida.
  • 15.  Reproduksi Aseksual Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule. Dilakukan dengan membentuk tunas pada tubuh induk, kemudian akan terbentuk koloni porifera. Fragmen-fragmen kecil melepaskan diri dari spons induk, menempel pada substrat, dan tumbuh menjadi spons baru. Reproduksi aseksual porifera air tawar dapat mengatasi kondisi lingkungan yang kering dengan pembentukan gemule ( butir benih / tunas internal), yaitu sel amebosit yang dibungkus oleh tiga lapisan kuat. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar. Gemule akan terlihat pada saat induk hancur. Jika kondisi lingkungan membaik kembali, maka lapisan pelindung pecah dan kehidupan dilangsungkan kembali. Reproduksi
  • 16. Reproduksi seksual Pada umumnya, Porifera adalah hermafrodit (memiliki dua alat kelamin dalam tubuhnya). Masing-masing individu menghasilkan sperma dan ovum. Kedua sel kelamin terbentuk dari perkembangan sel-sel amebosit atau koanosit. Sel-sel sperma dilepaskan ke dalam air, kemudian masuk ke tubuh spons lain bersama aliran air melalui ostium untuk melakukan fertilisasi. Hasil pembuahan berupa zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia. Larva tersebut akan keluar dari tubuh porifera induk melalui oskulum, kemudian melekat di dasar perairan untuk tumbuh menjadi dewasa.
  • 17. 1. Aseksual : • Kuncup • gemmulae 2. Seksual : • Amoebosit → arkeosit → zigot → amfiblastula → porifera dewasa.
  • 18. Klasifikasi Porifera Terdapat sekitar 10.000 spesies Porifera yang sudah diidentifikasi. Porifera dikelompokkan menjadi empat kelas berdasarkan penyusun kerangka tubuhnya. a. Calcarea (Calcispongiae) b. Hexactinellida (Hyalospongiae) c. Demospongiae d. Sclerospongiae
  • 19.  Kerangka tubuh kelas Calcarea berupa spikula seperti duri-duri kecil dari Kalsium Karbonat  Bunga karang dengan spikulum dari kapur  Tubuhnya berbentuk silindris dengan panjang tubuh kira-kira 2,5 cm  Dinding sel radial berflagelum untuk pencerna makanan  Makanannya berupa plankton, hewan, tumbuhan kecil, dan bahan organik  Memiliki tinggi sekitar 3-4 inci  Spikula mengadung zat kapur (CH3COOH)  Contoh : Sycon ciliantum, Clathrina, Leucosolenia
  • 22. HEXATINELLIDA  Kerangka tubuh berupa spikula yang mengandung Silikat atau Kersik (SiO2)  Terkenal dengan nama bunga karang gelas ( Hylaspongiae)  Hidup di laut  Mempunyai spikula dengan enam jejari polong  Bentuk tubuh : silinder atau corong, datar atau bertangkai  Tipe saluran air sikonoid  Hidup di kedalaman 90 cm - 5000 m  Contoh : Hyalonema, Euplectella aspergillum
  • 25. Demospongia  Kerangka tubuh terbuat dari spongin saja/campuran spongin & zat kersik  Dapat hidup di air laut dan air tawar  Bertubuh lunak karena tidak memiliki rangka dan spikula  Tipe saluran airnya leukonoid  Tinggi dan diameter ada yang mencapai lebih dari 1 m  Umumnya berwarna cerah  90% Porifera berjenis Demospongia  Contoh : Oscarella, Microciona, Cliona celata
  • 28. Sclerospongiae  Disebut juga spons karang  Rangka tersusun atas kalsium karbonat  Banyak ditemukan di daerah terumbu karang  Diameter bisa mencapai 1 m  Contoh : Ceratoporella, Stromatospongia
  • 29. Peranan Porifera bagi Manusia  Penyusun biodiversitas dalam lingkungan (berperan sebagai konsumen)  Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi  Euspongia oficinalis : spons yang digunakan untuk mencuci  Euspongia mollisima : alat pembersih toilet yang harganya mahal  Dapat merugikan peternak karang dan tiram karena melubangi dan merusak kulit kerang