SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
PROPOSAL


        PERANAN TUTOR SEBAYA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM BELAJAR
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI LABOR
    KOMPUTER SMA MUHAMMADIYAH KUDUS




                  OLEH :

         NAMA          : EDY KUSMANTO, S.Kom
         NO PESERTA    : 15
2




                              PROPOSAL

            PERANAN TUTOR SEBAYA UNTUK
    MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM BELAJAR
     TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI LABOR
         KOMPUTER SMA MUHAMMADIYAH KUDUS

                                 Oleh :
                           Edy Kusmanto, S.Kom



I. PENDAHULUAN


               Artikel ini mendiskusikan atau membahas tentang peer-teaching
   untuk meningkatkan kualitas pembelajaran terutama TIK. Namun demikian
   sejak TIK menjadi mata pelajaran baru di sekolah terdapat banyak masalah
   dalam proses belajar mengajar, jumlah guru yang sedikit dan fasilitas Lab.
   komputer menjadi masalah serius di sekolah. Dengan demikian perlu sekali
   untuk mendapatkan metode yang tepat dalam mencapai pembelajaran yang
   berhasil.
               Peer teaching adalah salah satu metode yang digunakan di SMA
   Muhammadiyah Kudus, untuk memecahkan kekurangan dari para guru dan
   fasilitas Lab. Komputer. Melalui metode ini para guru memudahkan melihat
   murid yang mempunyai kemampuan yang lebih baik dari murid yang lain
   dalam menyelesaikan latihan dan tugas kemampuan computer.
               Penerapan metode peer-teaching dalam pelajaran TIK dapat
   membawa dampak yang positif bagi murid dan dapat juga meningkatkan
   kemampuan dan kreatifitas murid dalam memahami pelajaran dan
   menggunakan computer.



A. Latar Belakang Masalah.
          Di era globalisasi sekarang ini pengunaan teknologi informasi
   merupakan sarat mutlak untuk menjawab tantangan zaman. Jika sampai
   ketinggalan teknologi dan informasi maka kita semakin jauh tertinggal dari
   bangsa-bangsa lain, sedangkan perkembangan teknologi dan informasi bangsa
   kita masih tertinggal dari bangsa-bangsa lain di dunia. Agar ketertinggalan
   teknologi dan informasi tidak semakin jauh, pemerintah telah memasukkan
3



   mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai mata
   pelajaran pokok di sekolah-sekolah.
B. Identifikasi Masalah
          Dengan masuknya mata pelajaran TIK di dalam kurikulum pendidikan
   sekarang, maka sekolah-sekolah dituntut untuk dapat melaksanakan
   pendidikan komputer sebagai salah satu materi dalam mata pelajaran tersebut.
   Agar siswa dapat belajar TIK, sekolah juga harus dapat menyediakan labor
   komputer yang memadai sebagai sarana dalam proses belajar dan
   pembelajaran TIK. Akan tetapi dalam kenyataan yang ditemukan dilapangan
   masih banyaknya sekolah-sekolah yang belum dapat melengkapi sarana
   prasarana pembelajaran komputer dengan baik.
          Kekurangan sarana dan prasarana sekolah juga dialami di SMA
   Muhammadiyah Kudus, khususnya pada mata pelajaran TIK yang
   membutuhkan labor komputer dan peralatannya. Labor komputer di SMA
   Muhammadiyah Kudus memiliki 20 unit komputer, digunakan oleh siswa
   pada saat mata pelajaran TIK dengan jumlah siswa berkisar antara 36 sampai
   40 orang dalam satu kelas.
          Pada setiap pembelajaran di labor komputer SMA Muhammadiyah
   Kudus materi disampaikan dengan cara membagi dua kelompok siswa, hal ini
   dilakukan karena sarana komputer yang tidak cukup untuk seluruh siswa yang
   berjumlah 36-40 siswa sementara komputer yang ada berkisar 17-20 unit dan
   itu pun terkadang sering terjadi kemacetan saat sedang digunakan. Karena
   keterbatasan waktu dan tenaga pendidik pembelajaran komputer diberikan
   secara klasikal, artinya seluruh siswa dalam sekelas belajar sekaligus sehingga
   siswa menggunakan satu unit komputer berdua bahkan bertiga.
          Kondisi pembelajaran dengan mengunakan satu komputer untuk
   berdua atau bertiga menimbulkan beberapa permasalahan. Diantaranya adalah
   keterbatasan waktu bagai siswa untuk mengunakan komputer dalam
   mengerjakan latihan-latihan dan tugas-tugas yang diberikan guru, ruang
   menjadi sempit oleh meja dan komputer maka jika ada siswa yang bertanya
   terasa sulit untuk dihampiri terlebih jika satu kelas masuk secara bersamaan.
   Sehingga apa yang diharapkan menjadi tujuan pendidikan khusunya TIK tidak
4



   dapat tercapai dengan baik, hal ini terlihat dengan hasil yang dicapai dalam
   proses pembelajaran masih jauh dari sasaran yang diharapkan.
C. Pembatasan Masalah
          Penelitian ini akan difokuskan pada upaya untuk mengatasi faktor
   internal yang menjadi penyebab rendahnya tingkat kemampuan dan kreatifitas
   siswa di SMA Muhammadiyah Kudus
D. Pemecahan Masalah
          Untuk mengatasi permasalahan-masalahan yang ditimbulkan oleh
   kurangnya sarana prasarana labor komputer. Maka di SMA Muhammadiyah
   Kudus mengunakan metode tutor sebaya untuk mata pelajaraan TIK di labor
   komputer.    Melalui tutor sebaya, siswa bukan dijadikan sebagai obyek
   pembelajaran tetapi menjadi subyek pembelajaran, yaitu siswa diajak untuk
   menjadi tutor atau sumber belajar dan tempat bertanya bagi temannya. Dengan
   cara demikian siswa yang menjadi tutor dapat mengulang dan menjelaskan
   kembali materi sehingga menjadi lebih memahaminya.
E. Rumusan Masalah
          Berdasarkan latar Belakang terebut di atas dapat di rumuskan
   permasalahan sebagai berikut, apakah model pembelajaran Tutor Sebaya
   dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK di SMA
   Muhammadiyah Kudus.
F. Tujuan
          Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
   1. Model Tutor Sebaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
      pelajaran TIK di SMA Muhammadiyah Kudus
   2. Memberi informasi pada guru sejawat, model pembelajaran Tutor Sebaya
      dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
   3. Bahan penelitian lebih lanjut yang diterapkan pada mata pelajaran yang
      lain.
G. Manfaat Penelitian
               Manfaat   yang   diharapkan   penulis   lakukan    adalah   Model
   pembelajaran Tutor Sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
   pelajaran TIK di SMA Muhammadiyah Kudus
5



II. KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
          Di dalam pembelajaran terdapat tujuan, kegiatan belajar, media
   pembelajaran, metode mengajar dan evaluasi. Kegiatan belajar yang dapat
   dilakukan oleh seorang siswa untuk mencapai tujuan khusus yang telah
   ditetapkan banyak sekali ragamnya. Mulai dari kegiatan yang paling dasar,
   seperti membaca, mendengarkan, menulis, sampai kegiatan-kegiatan lain yang
   lebih kompleks yang mengintegrasikan kegiatan-kegiatan dasar tersebut
   (Degeng, 1988:150).
B. Kerangka Berpikir
          Mata    pelajaran   Teknologi   Informasi   dan   Komunikasi      (TIK)
   menyangkut teknologi di bidang informasi dan komunikasi yang meliputi
   hardware, sofware, internet. Seperti halnya mata pelajaran yang memiliki
   karakteristik yang khas dalam pembelajarannya, maka TIK pun memiliki
   karakteristik tertentu (BNSP:2006). Karateristik mata pelajaran TIK adalah
   sebang berikut:
   1. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan kajian terpadu tentang
      data, informasi, pengolahan, dan metode penyampaiannya. Keterpaduan
      berarti masing-masing komponen saling terkait bukan merupakan bagian
      yang terpisah-pisah atau parsial.
   2. Materi Teknologi Informasi dan Komunikasi berupa tema-tema esensial,
      aktual dan global yang berkembang dalam kemajuan teknologi pada masa
      ini, sehingga mata pelajaran TIK merupakan mata pelajaran yang dapat
      mewarnai perkembangan perilaku dalam kehidupan.
   3. Tema-tema esensial dalam TIK merupakan perpaduan dari cabang-cabang
      ilmu komputer, matematik, teknik elektronika, telekomunikasi, dan
      informasi itu sendiri. Tema-tema esensial tersebut berkaitan dengan
      kebutuhan pokok akan informasi sebagai ciri abad 21 seperti pengolahan
      kata, pengolahan angka, pembuatan presentasi, internet dan e-mail. Tema-
      tema esensial tersebut berkatan dengan aspek kehidupan sehari-hari.
6



C. Hipotesis
            Dengan menggunakan model Tutor Sebaya dapat meningkatkan
     kemampuan siswa. Hasil belajar merupakan hasil dari proses komplek. Hal ini
     disebabkan beberapa faktor yang terkandung di dalamnya, diantaranya
     kurangnya sarana untuk pembelajaran mata pelajaran TIK di SMA
     Muhammadiyah Kudus.


III. METODE PENELITIAN
               Salah satu metode yang dianggap mampu membuat suasana
      pembelajaran yang menarik dan lebih menyenangkan adalah dengan metode
      kelompok model tutor sebaya. Melalui metode ini siswa bisa berdialog dan
      berinteraksi dengan sesama siswa secara terbuka dan interaktif di bawah
      bimbingan guru sehingga siswa terpacu untuk menguasai bahan ajar yang
      disajikan sesuai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan.


A.    Seting Penelitian
      Kelompok terbimbing dengan model tutor sebaya merupakan kelompok
      yang beranggotakan 3-5 siswa pada setiap kelas di bawah bimbingan guru
      dengan menggunakan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah siswa di kelas
      tertentu yang memiliki kemampuan di atas rata-rata anggotanya yang
      memiliki tugas untuk membantu kesulitan anggota dalam memahami materi
      ajar. Dengan menggunakan model tutor sebaya diharapkan setiap anggota
      lebih mudah dan leluasa dalam menyampaikan masalah yang dihadapi
      sehingga siswa yang bersangkutan terpacu semangatnya untuk mempelajari
      materi ajar dengan baik.
      Untuk menghidupkan suasana kompetitif, setiap kelompok harus terus
      dipacu untuk menjadi kelompok yang terbaik. Oleh karena itu, selain
      aktivitas anggota kelompok, peran ketua kelompok atau tutor sangat besar
      pengaruhnya terhadap keberhasilan kelompok dalam mempelajari materi
      ajar yang disajikan. Ketua kelompok dipilih secara demokratis oleh seluruh
      siswa. Misalnya, jika di suatu kelas terdapat 40 siswa, berarti ada 9
      kelompok dengan catatan ada satu kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa.
7



    Sebelum kelompok terbentuk, siswa perlu mengajukan calon tutor. Seorang
    tutor hendaknya memiliki kriteria (Sawali Tuhusetya : 2007):
    1. Memiliki kemampuan akademis di atas rata-rata siswa satu kelas.
    2. Mampu menjalin kerja sama dengan sesama siswa.
    3. Memiliki motivasi tinggi untuk meraih prestasi akademis yang baik.
    4. Memiliki sikap toleransi dan tenggang rasa dengan sesama.
    5. Memiliki motivasi tinggi untuk menjadikan kelompok diskusinya
        sebagai yang terbaik.
    6. Bersikap rendah hati, pemberani, dan bertanggung jawab.
    7. Suka membantu sesamanya yang mengalami kesulitan.
     Tutor atau ketua kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
    berikut:
    1. Memberikan tutorial kepada anggota terhadap materi ajar yang sedang
        dipelajari dan mengkoordinir rekannya dalam megerjakan latihan dan
        tugas yang di berikan guru.
    2. Menyampaikan permasalahan kepada guru pembimbing apabila ada
        materi ajar yang belum dikuasai.
    3. Menyusun jadwal bersama anggota kelompok, baik pada saat tatap muka
        di kelas maupun di luar kelas, atau dilabor komputer secara rutin dan
        insidental untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
    4. Melaporkan perkembangan akademis kelompoknya kepada guru
        pembimbing pada setiap materi yang dipelajari.
B. Subyek Penelitian
   Subyek dari penelitian yaitu siswa SMA Muhammadiyah Kudus.
          Sebagaimana yang terkandung dalam Standar Kompetesi (SK) dan
   Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran TIK, siswa diberikan materi pelajaran
   komputer sesuai dengan kompetensi. Materi pembelajaran yang harus
   diajarkan untuk tingkat SMA . Adapun materi yang harus disampaikan antara
   lain pengenalan program, sistem pengunaan komputer dan praktek praktek
   program aplikasi lainnya. Ini juga dilakukan di SMA Muhammadiyah Kudus.
          Akan tetapi pada saat praktek dengan mengunakan komputer sering
   timbul masalah karena siswa tidak dapat lagi bekerja dengan baik. Ini
8



   disebabkan mereka tidak mendapatkan komputer sebagai sarana praktek
   mereka. Mereka mengunakan komputer dengan perbandingan satu komputer
   untuk 2 atau 3 orang siswa. Sedangkan guru juga memiliki permasalahan
   karena banyaknya siswa yang harus diajarkan secara langsung dalam
   mengerjakan latihan praktek mengunakan komputer, sehingga mengakibatkan
   hilangnya kosentrasi guru dalam membimbing siswa, karena banyaknya yang
   harus diajarkan.
C. Sumber Data
   Sumber data langsung dari siswa sebagai subyek sekaligus obyek penelitian
   dan ditambah dengan literatur yang lain.
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
          Dalam metode tutor sebaya di SMA Muhammadiyah Kudus. Siswa
   dibagi kedalam beberapa kelompok kerja. Masing-masing kelompok terdiri
   dari 5-6 orang, sehingga pada setiap kelas terdiri dari 7-8 orang tutor. Ketua
   kelompok sebagai tutor dipilih langsung oleh guru setelah memperhatikan
   siswa-siswa mana saja yang memiliki kemampuan cepat dalam menangkap
   pelajaran TIK, dan dapat membimbing rekan-rekannya dalam mengerjakan
   latihan atau tugas yang diberikan oleh guru.
          Ketua kelompok yang telah diberikan tugas untuk membimbing rekan-
   rekannya haruslah mereka yang bisa dengan cepat megerjakan latihan dan
   tugas-tugas mengunakan komputer, mereka yang akan menjadi tutor bagi
   siswa yang lainya. Jika terjadi ketidak mengertian dari siswa maka mereka
   dapat bertanya dulu kepada ketua kelompok atau tutor sebaya. Apabila ketua
   kelompok tidak mampu membantu mengerjakanya barulah mereka bertanya
   kepada guru.
   Ketika mereka belajar dengan “Tutor Sebaya”, peserta didik juga
   mengembangkan kemampuan yang lebih baik untuk mendengarkan,
   berkonsentrasi, dan memahami apa yang dipelajari dengan cara yang
   bermakna. Penjelasan Tutor Sebaya kepada temannya lebih memungkinkan
   berhasil dibandingkan guru. Peserta didik melihat masalah dengan cara yang
   berbeda dibandingkan orang dewasa dan mereka menggunakan bahasa yang
9



   lebih akrab. Dalam penggunaan metode pembelajaran tentunya memiliki
   kelebihan dan kekurangan, seperti halnya tutor sebaya.
E. Validitas Data
           Guru diharapkan tetap mengawasi dan mendampingi tutor sebaya
   untuk membantu teman-temannya. Guru harus melakukan kegiatan evaluasi
   dan menampung keluhan-keluhan, kesulitan-kesulitan yang meliputi:
   o   Evaluasi kegiatan tutor;
   o   Evaluasi kemampuan siswa, disamping peniliaan yang telah diberikan oleh
       tutor.
   o   Menampung dan menjawab setiap kesulitan siswa dan tutor.
   o   Memberikan penghargaan kepada tutor

G. Indikator Kinerja
   Evaluasi kinerja siswa gunakan bentuk asesmen dan evaluasi autentik yang
   tidak hanya mengukur aspek verbal dan kognitif siswa, namun juga mengukur
   karakter, keterampilan, kewaspadaan dan cara berfikirnya dalam mengatasi
   masalah. Dalam konteks edukatif serta sebagai media untuk menumbuhkan
   motivasi belajar. (Suyanto dan Harmanto, 2005)
H. Prosedur Penelitian
           Dalam perspektif psikologi pendidikan, mengajar pada prinsipnya
   berarti proses perbuatan seseorang (guru) yang membuat orang lain (siswa)
   belajar, artinya mengubah seluruh dimensi prilakunya. Prilaku ini meliputi
   tingkah laku yang bersifat terbuka seperti keterampilan membaca (ranah
   karsa), juga bersifat tertutup seperti berfikir (ranah cipta)dan perasaan (ranah
   rasa). Guru sebagai pendidik ataupun pengajar merupakan faktor penentu
   kesuksesan setiap usaha pendidikan(Syah Muhobbin : 2006)
           Peran guru adalah mengawasi kelancaran pelaksanaan metode ini
   dengan memberi pengarahan dan lain-lain. Tutor sebaya dikenal dengan
   pembelajaran teman sebaya atau antar peserta didik, hal ini bisa terjadi ketika
   peserta didik yang lebih mampu menyelesaikan pekerjaannya sendiri dan
   kemudian membantu peserta didik lain yang kurang mampu. Agar proses
   pembelajaran yang dilakukan tutor sebaya dapat terlaksanakan dengan lancar
10



   perlu adanya tutor yang benar-benar mampu untuk mengajar temannya. Oleh
   karena itu, guru harus menyeleksi siswa yang akan dijadikan tutor. Cara
   pertama adalah siswa yang memiliki nilai terbaik dikumpulkan dan diseleksi
   oleh guru untuk dipilih beberapa orang sebagai tutor. Kedua, guru melatih
   beberapa orang yang memiliki kemampuan lebih atau guru dan guru
   menunjuk mereka untuk dapat menjadi tutor bagi rekan-rekannya.
             Pada saat mengerjakan latihan ini akan memakan waktu khusus tiap
   harinya harus dialokasikan agar peserta didik saling membantu dalam belajar
   baik satu-satu atau dalam kelompok kecil. Uraian di atas adalah beberapa
   kelebihan dari metode tutor sebaya sementara kekurangan metode ini antara
   lain :
     -                   Tidak semua siswa dapat menjelaskan kepada temannya.
     -                   Tidak   semua    siswa        dapat    menjawab    pertanyaan
            temannya.


III . PENUTUP
1. Kesimpulan.
             Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan, maka penulis dapat
   mengambil kesimpulan :
             Keterbatasan sarana prasarana pembelajaran TIK di sekolah-sekolah
   membawa dampak terhadap proses dan hasil pembelajaran. Kurangnya
   komputer      dan    kelengkapan   lainnya     di    labor    komputer   di   SMA
   Muhammadiyah Kudus dapat membuat siswa malas untuk belajar TIK. Untuk
   mencari jalan keluarnya maka dilakukanlah tindakan dengan mengunakan
   metode Tutor sebaya dalam pembelajar TIK di labor komputer.
             Tutor sebaya merupakan cara meningkatkan kreativitas siswa dalam
   proses belajar TIK. Siswa menjadi termotivasi untuk belajar komputer dengan
   bibingan teman-teman mereka sendiri. Mereka juga menjadi termotivasi untuk
   saling memberi tahu dan saling bertukar informasi yang mereka miliki. Tutor
   sebaya juga menjadi sebuah solusi bagi guru untuk dapat mengajarkan
   komputer, karena guru TIK tidak memiliki waktu yang cukup untuk
   membantu siswa dalam latihan-latihan dengan mengunakan komputer.
11



            Turor sebaya juga dapat menjawab permasalahan sehubungan dengan
   kurangnya komputer di labor komputer SMA Muhammadiyah Kudus.
   Komputer yang jumlahnya terbatas harus dapat digunakan secara bersama
   oleh siswa, sehingga ada kemungkinan      siswa tidak pernah mendapatkan
   komputer. Dengan tutor sebaya dan pembagian kelompok, membuat
   pembagian kerja menjadi teratur sehingga semua anggota kelompok dapat
   menggunakan komputer untuk mengerjakan latihan dan tugas.


2. Saran.
            Saran yang dapat penulis berikan adalah dalam proses belajar
   mengajar sebaiknya mengembangkan kreativitas siswa, dan guru di harapkan
   dapat memperhatikan, memberi bimbingan kepada siswa untuk dapat, bisa
   mengunakan komputer dengan baik dan lancar komputer. Disamping itu
   diharapkan guru-guru dapat mencari metode-metode pembelajaran yang baik
   untuk kelancaran prases pembelajaran disekolah.
            Sehubungan dengan mata pelajaran TIK penulis harapkan adanya kerja
   sama semua pihak untuk dapat mengatasi permasalahan seperti kurangnya
   sarana dan prasaran. Kurangnya tenaga pengajar. Dan sering dijumpainya
   permasalahan-permasalahnya yang berhubungan dengan alat di labor
   komputer.
12



                             DAFTAR PUSTAKA


Syah, Nuhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung :
     PT Rasda karya.
Degeng, I N. S. 1988. Ilmu Pengajaran: Taksonomi variabel. Jakarta : Depdikbud
     Dirjen Dikti P2LPTK.
Harmanto dan Suyanto, Totok. 2005. Peningkatan Perolehan Belajar Mahasiswa
     Melalui Rekonstruksi Matakuliah Dasar dan Konsep Pendidikan Moral dengan
     Pendekatan Kontekstual. Surabaya: Tidak diterbitkan.
BNSP. 2006. Petenjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi
     Informasi dan Komunikasi. Debniknas
SMK Swadayat. 2007. Penerapan Metode Tutor Sebaya dalam upaya
     mengoptimalkan pemebelajaran mata pelajaran KKPI. Alamat Web :
     http://smkswadayatmg.wordpress.com/xmlrpc.php.
Tuhuserta Sawali. 2007. Diskusi Kelompok Terbimbing Model Tutor Sebaya.
     Alamat Web :http://sawali.infotutor sebayaDiskusi Kelompok Terbimbing
     Model Tutor Sebaya _ Catatan Sawali Tuhusetya.htm

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Penulisan ilmiah
Penulisan ilmiahPenulisan ilmiah
Penulisan ilmiahNurul Iqah
 
Media embelajaran berbasis komputer
Media embelajaran berbasis komputer Media embelajaran berbasis komputer
Media embelajaran berbasis komputer Idha Fitriani
 
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesia
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesiaModul media pembelajaran digital bahasa indonesia
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesiaNadiaPutri86
 
model pembelajaran tutorial
model pembelajaran tutorialmodel pembelajaran tutorial
model pembelajaran tutorialambarlestari
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul  pembelajaran tutorialModul  pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorialFitri_wulandari
 
Pembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerPembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerFKIP UHO
 
Pembelajaran berbasis komputer
Pembelajaran berbasis komputerPembelajaran berbasis komputer
Pembelajaran berbasis komputerrima sakinah
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJacka Adhiethama
 
Jurnal penelitian
Jurnal penelitianJurnal penelitian
Jurnal penelitianuiia
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranfitrahfahruddin
 
Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018maritsabatsa
 
Model pembelajaran tutoria pdf
Model pembelajaran tutoria pdfModel pembelajaran tutoria pdf
Model pembelajaran tutoria pdfHasrunjhy
 
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)Letchumi Perumal
 
Pembelajaran berbasis komputer model simulasi
Pembelajaran berbasis komputer model simulasiPembelajaran berbasis komputer model simulasi
Pembelajaran berbasis komputer model simulasikrisnavito
 
Tugasan Tinjauan Status E-Learning KPT6044
Tugasan Tinjauan Status E-Learning KPT6044Tugasan Tinjauan Status E-Learning KPT6044
Tugasan Tinjauan Status E-Learning KPT6044Jeya Kumar
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranRahmaikaJulaika
 
1 pbk lanjutan
1 pbk lanjutan1 pbk lanjutan
1 pbk lanjutanwahyuarfan
 

La actualidad más candente (20)

Penulisan ilmiah
Penulisan ilmiahPenulisan ilmiah
Penulisan ilmiah
 
Media embelajaran berbasis komputer
Media embelajaran berbasis komputer Media embelajaran berbasis komputer
Media embelajaran berbasis komputer
 
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesia
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesiaModul media pembelajaran digital bahasa indonesia
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesia
 
model pembelajaran tutorial
model pembelajaran tutorialmodel pembelajaran tutorial
model pembelajaran tutorial
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul  pembelajaran tutorialModul  pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorial
 
Pembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerPembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputer
 
Pembelajaran berbasis komputer
Pembelajaran berbasis komputerPembelajaran berbasis komputer
Pembelajaran berbasis komputer
 
Jurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi PenelitianJurnal Metodologi Penelitian
Jurnal Metodologi Penelitian
 
Jurnal penelitian
Jurnal penelitianJurnal penelitian
Jurnal penelitian
 
Media komputer
Media komputerMedia komputer
Media komputer
 
Artikel presentasi
Artikel presentasiArtikel presentasi
Artikel presentasi
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaran
 
Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018Linov poposal penelitian fakultas september2018
Linov poposal penelitian fakultas september2018
 
Model pembelajaran tutoria pdf
Model pembelajaran tutoria pdfModel pembelajaran tutoria pdf
Model pembelajaran tutoria pdf
 
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
 
Pembelajaran berbasis komputer model simulasi
Pembelajaran berbasis komputer model simulasiPembelajaran berbasis komputer model simulasi
Pembelajaran berbasis komputer model simulasi
 
Tugasan Tinjauan Status E-Learning KPT6044
Tugasan Tinjauan Status E-Learning KPT6044Tugasan Tinjauan Status E-Learning KPT6044
Tugasan Tinjauan Status E-Learning KPT6044
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaran
 
1 pbk lanjutan
1 pbk lanjutan1 pbk lanjutan
1 pbk lanjutan
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorialModul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorial
 

Similar a Tutor Sebaya

Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)Ety Sue
 
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...Deni Riansyah
 
Tugasan 3 KPT 6044
Tugasan 3 KPT 6044Tugasan 3 KPT 6044
Tugasan 3 KPT 6044Ety Sue
 
Tugasan 3 kpt 6044
Tugasan 3 kpt 6044Tugasan 3 kpt 6044
Tugasan 3 kpt 6044Ety Sue
 
Penggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&PPenggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&Pisuict12
 
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanMultimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanSiti Zulaikha
 
Peranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaranPeranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaranZaini Nie
 
Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280
Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280
Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280Lutfi Fahmi
 
Doc to be uploaded
Doc to be uploadedDoc to be uploaded
Doc to be uploadedizwan_ismail
 
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....saefulmalik123
 
Jurnal pengembangan materi dilatasi
Jurnal pengembangan materi dilatasiJurnal pengembangan materi dilatasi
Jurnal pengembangan materi dilatasiDia Cahyawati
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jack_Adhiethama
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranJerry Makawimbang
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jacka Adhiethama
 
Ulasan artikel
Ulasan artikelUlasan artikel
Ulasan artikelKer0
 
PPT MK HYBRID LEARNIG.pptx
PPT MK HYBRID LEARNIG.pptxPPT MK HYBRID LEARNIG.pptx
PPT MK HYBRID LEARNIG.pptxTiarCubaii
 

Similar a Tutor Sebaya (20)

Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
 
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...
 
Tugasan 3 KPT 6044
Tugasan 3 KPT 6044Tugasan 3 KPT 6044
Tugasan 3 KPT 6044
 
Tugasan 3 kpt 6044
Tugasan 3 kpt 6044Tugasan 3 kpt 6044
Tugasan 3 kpt 6044
 
Penggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&PPenggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&P
 
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanMultimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
 
Peranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaranPeranan teknologi dalam pengajaran
Peranan teknologi dalam pengajaran
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280
Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280
Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280
 
Doc to be uploaded
Doc to be uploadedDoc to be uploaded
Doc to be uploaded
 
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
Sim saeful malik hapzi ali_pengenalan e-learning_universitas mercubuana.2017....
 
Jurnal pengembangan materi dilatasi
Jurnal pengembangan materi dilatasiJurnal pengembangan materi dilatasi
Jurnal pengembangan materi dilatasi
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 
Tugasan 3
Tugasan 3Tugasan 3
Tugasan 3
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403
 
Ulasan artikel
Ulasan artikelUlasan artikel
Ulasan artikel
 
PPT MK HYBRID LEARNIG.pptx
PPT MK HYBRID LEARNIG.pptxPPT MK HYBRID LEARNIG.pptx
PPT MK HYBRID LEARNIG.pptx
 
Amalan penggunaan tmk dalam p&p
Amalan penggunaan tmk dalam p&pAmalan penggunaan tmk dalam p&p
Amalan penggunaan tmk dalam p&p
 

Más de Deni Riansyah

Kisi kisi tik kelas viii ulangan kenaikan kelas
Kisi kisi tik kelas viii  ulangan kenaikan kelasKisi kisi tik kelas viii  ulangan kenaikan kelas
Kisi kisi tik kelas viii ulangan kenaikan kelasDeni Riansyah
 
Kisi kisi tik kelas vii ulangan kenaikan kelas
Kisi kisi tik kelas vii ulangan kenaikan kelasKisi kisi tik kelas vii ulangan kenaikan kelas
Kisi kisi tik kelas vii ulangan kenaikan kelasDeni Riansyah
 
Kisi kisi kelas vii2 sbk 14-15
Kisi kisi kelas vii2 sbk 14-15Kisi kisi kelas vii2 sbk 14-15
Kisi kisi kelas vii2 sbk 14-15Deni Riansyah
 
Kisi2 kelas viii semester2 sbk 14 15
Kisi2 kelas viii semester2 sbk 14 15Kisi2 kelas viii semester2 sbk 14 15
Kisi2 kelas viii semester2 sbk 14 15Deni Riansyah
 
Kisi kisi tik kls vii desember 2013 final
Kisi kisi tik kls vii desember 2013 finalKisi kisi tik kls vii desember 2013 final
Kisi kisi tik kls vii desember 2013 finalDeni Riansyah
 
Kisi kisi tik kls ix desember 2013 final
Kisi kisi tik kls ix desember 2013 finalKisi kisi tik kls ix desember 2013 final
Kisi kisi tik kls ix desember 2013 finalDeni Riansyah
 
Kisi kisi tik kls viii desember 2013 final
Kisi kisi tik kls viii desember 2013 finalKisi kisi tik kls viii desember 2013 final
Kisi kisi tik kls viii desember 2013 finalDeni Riansyah
 
Kisi kisi uas qurdis 2013-2014
Kisi kisi uas qurdis  2013-2014Kisi kisi uas qurdis  2013-2014
Kisi kisi uas qurdis 2013-2014Deni Riansyah
 
Mgmp p kn 2014 semester i 2013 2014
Mgmp p kn 2014 semester i 2013 2014Mgmp p kn 2014 semester i 2013 2014
Mgmp p kn 2014 semester i 2013 2014Deni Riansyah
 
12. kisi kisi ips uas kelas 7.9
12. kisi kisi ips uas kelas  7.912. kisi kisi ips uas kelas  7.9
12. kisi kisi ips uas kelas 7.9Deni Riansyah
 
Kisi kisi ips kls viii. uas 2013.2014
Kisi kisi ips kls viii. uas 2013.2014Kisi kisi ips kls viii. uas 2013.2014
Kisi kisi ips kls viii. uas 2013.2014Deni Riansyah
 
Kisi kisi ipa vii, tp 2013-2014
Kisi kisi ipa vii, tp 2013-2014Kisi kisi ipa vii, tp 2013-2014
Kisi kisi ipa vii, tp 2013-2014Deni Riansyah
 
Kisi uas ipa ix, tp 2013 2014
Kisi uas ipa ix, tp 2013 2014Kisi uas ipa ix, tp 2013 2014
Kisi uas ipa ix, tp 2013 2014Deni Riansyah
 
Kisi kisi uas ipa kls viii, 2013 2014
Kisi kisi uas ipa kls viii, 2013 2014Kisi kisi uas ipa kls viii, 2013 2014
Kisi kisi uas ipa kls viii, 2013 2014Deni Riansyah
 
Kisi kisi uas ipa kls vii, revisi
Kisi kisi uas ipa kls vii, revisiKisi kisi uas ipa kls vii, revisi
Kisi kisi uas ipa kls vii, revisiDeni Riansyah
 
Kisi kisi uas fiqih 2013-2014
Kisi kisi uas fiqih 2013-2014Kisi kisi uas fiqih 2013-2014
Kisi kisi uas fiqih 2013-2014Deni Riansyah
 

Más de Deni Riansyah (20)

Kisi kisi tik kelas viii ulangan kenaikan kelas
Kisi kisi tik kelas viii  ulangan kenaikan kelasKisi kisi tik kelas viii  ulangan kenaikan kelas
Kisi kisi tik kelas viii ulangan kenaikan kelas
 
Kisi kisi tik kelas vii ulangan kenaikan kelas
Kisi kisi tik kelas vii ulangan kenaikan kelasKisi kisi tik kelas vii ulangan kenaikan kelas
Kisi kisi tik kelas vii ulangan kenaikan kelas
 
Kisi kisi kelas vii2 sbk 14-15
Kisi kisi kelas vii2 sbk 14-15Kisi kisi kelas vii2 sbk 14-15
Kisi kisi kelas vii2 sbk 14-15
 
Kisi2 kelas viii semester2 sbk 14 15
Kisi2 kelas viii semester2 sbk 14 15Kisi2 kelas viii semester2 sbk 14 15
Kisi2 kelas viii semester2 sbk 14 15
 
Kisi kisi tik kls vii desember 2013 final
Kisi kisi tik kls vii desember 2013 finalKisi kisi tik kls vii desember 2013 final
Kisi kisi tik kls vii desember 2013 final
 
Kisi kisi tik kls ix desember 2013 final
Kisi kisi tik kls ix desember 2013 finalKisi kisi tik kls ix desember 2013 final
Kisi kisi tik kls ix desember 2013 final
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Kisi kisi tik kls viii desember 2013 final
Kisi kisi tik kls viii desember 2013 finalKisi kisi tik kls viii desember 2013 final
Kisi kisi tik kls viii desember 2013 final
 
Kisi uas vii 13 14
Kisi uas vii 13 14Kisi uas vii 13 14
Kisi uas vii 13 14
 
Kisi uas ix 13 14
Kisi uas ix 13 14Kisi uas ix 13 14
Kisi uas ix 13 14
 
Kisi uas viii 13 14
Kisi uas viii 13 14Kisi uas viii 13 14
Kisi uas viii 13 14
 
Kisi kisi uas qurdis 2013-2014
Kisi kisi uas qurdis  2013-2014Kisi kisi uas qurdis  2013-2014
Kisi kisi uas qurdis 2013-2014
 
Mgmp p kn 2014 semester i 2013 2014
Mgmp p kn 2014 semester i 2013 2014Mgmp p kn 2014 semester i 2013 2014
Mgmp p kn 2014 semester i 2013 2014
 
12. kisi kisi ips uas kelas 7.9
12. kisi kisi ips uas kelas  7.912. kisi kisi ips uas kelas  7.9
12. kisi kisi ips uas kelas 7.9
 
Kisi kisi ips kls viii. uas 2013.2014
Kisi kisi ips kls viii. uas 2013.2014Kisi kisi ips kls viii. uas 2013.2014
Kisi kisi ips kls viii. uas 2013.2014
 
Kisi kisi ipa vii, tp 2013-2014
Kisi kisi ipa vii, tp 2013-2014Kisi kisi ipa vii, tp 2013-2014
Kisi kisi ipa vii, tp 2013-2014
 
Kisi uas ipa ix, tp 2013 2014
Kisi uas ipa ix, tp 2013 2014Kisi uas ipa ix, tp 2013 2014
Kisi uas ipa ix, tp 2013 2014
 
Kisi kisi uas ipa kls viii, 2013 2014
Kisi kisi uas ipa kls viii, 2013 2014Kisi kisi uas ipa kls viii, 2013 2014
Kisi kisi uas ipa kls viii, 2013 2014
 
Kisi kisi uas ipa kls vii, revisi
Kisi kisi uas ipa kls vii, revisiKisi kisi uas ipa kls vii, revisi
Kisi kisi uas ipa kls vii, revisi
 
Kisi kisi uas fiqih 2013-2014
Kisi kisi uas fiqih 2013-2014Kisi kisi uas fiqih 2013-2014
Kisi kisi uas fiqih 2013-2014
 

Tutor Sebaya

  • 1. PROPOSAL PERANAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI LABOR KOMPUTER SMA MUHAMMADIYAH KUDUS OLEH : NAMA : EDY KUSMANTO, S.Kom NO PESERTA : 15
  • 2. 2 PROPOSAL PERANAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI LABOR KOMPUTER SMA MUHAMMADIYAH KUDUS Oleh : Edy Kusmanto, S.Kom I. PENDAHULUAN Artikel ini mendiskusikan atau membahas tentang peer-teaching untuk meningkatkan kualitas pembelajaran terutama TIK. Namun demikian sejak TIK menjadi mata pelajaran baru di sekolah terdapat banyak masalah dalam proses belajar mengajar, jumlah guru yang sedikit dan fasilitas Lab. komputer menjadi masalah serius di sekolah. Dengan demikian perlu sekali untuk mendapatkan metode yang tepat dalam mencapai pembelajaran yang berhasil. Peer teaching adalah salah satu metode yang digunakan di SMA Muhammadiyah Kudus, untuk memecahkan kekurangan dari para guru dan fasilitas Lab. Komputer. Melalui metode ini para guru memudahkan melihat murid yang mempunyai kemampuan yang lebih baik dari murid yang lain dalam menyelesaikan latihan dan tugas kemampuan computer. Penerapan metode peer-teaching dalam pelajaran TIK dapat membawa dampak yang positif bagi murid dan dapat juga meningkatkan kemampuan dan kreatifitas murid dalam memahami pelajaran dan menggunakan computer. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang ini pengunaan teknologi informasi merupakan sarat mutlak untuk menjawab tantangan zaman. Jika sampai ketinggalan teknologi dan informasi maka kita semakin jauh tertinggal dari bangsa-bangsa lain, sedangkan perkembangan teknologi dan informasi bangsa kita masih tertinggal dari bangsa-bangsa lain di dunia. Agar ketertinggalan teknologi dan informasi tidak semakin jauh, pemerintah telah memasukkan
  • 3. 3 mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai mata pelajaran pokok di sekolah-sekolah. B. Identifikasi Masalah Dengan masuknya mata pelajaran TIK di dalam kurikulum pendidikan sekarang, maka sekolah-sekolah dituntut untuk dapat melaksanakan pendidikan komputer sebagai salah satu materi dalam mata pelajaran tersebut. Agar siswa dapat belajar TIK, sekolah juga harus dapat menyediakan labor komputer yang memadai sebagai sarana dalam proses belajar dan pembelajaran TIK. Akan tetapi dalam kenyataan yang ditemukan dilapangan masih banyaknya sekolah-sekolah yang belum dapat melengkapi sarana prasarana pembelajaran komputer dengan baik. Kekurangan sarana dan prasarana sekolah juga dialami di SMA Muhammadiyah Kudus, khususnya pada mata pelajaran TIK yang membutuhkan labor komputer dan peralatannya. Labor komputer di SMA Muhammadiyah Kudus memiliki 20 unit komputer, digunakan oleh siswa pada saat mata pelajaran TIK dengan jumlah siswa berkisar antara 36 sampai 40 orang dalam satu kelas. Pada setiap pembelajaran di labor komputer SMA Muhammadiyah Kudus materi disampaikan dengan cara membagi dua kelompok siswa, hal ini dilakukan karena sarana komputer yang tidak cukup untuk seluruh siswa yang berjumlah 36-40 siswa sementara komputer yang ada berkisar 17-20 unit dan itu pun terkadang sering terjadi kemacetan saat sedang digunakan. Karena keterbatasan waktu dan tenaga pendidik pembelajaran komputer diberikan secara klasikal, artinya seluruh siswa dalam sekelas belajar sekaligus sehingga siswa menggunakan satu unit komputer berdua bahkan bertiga. Kondisi pembelajaran dengan mengunakan satu komputer untuk berdua atau bertiga menimbulkan beberapa permasalahan. Diantaranya adalah keterbatasan waktu bagai siswa untuk mengunakan komputer dalam mengerjakan latihan-latihan dan tugas-tugas yang diberikan guru, ruang menjadi sempit oleh meja dan komputer maka jika ada siswa yang bertanya terasa sulit untuk dihampiri terlebih jika satu kelas masuk secara bersamaan. Sehingga apa yang diharapkan menjadi tujuan pendidikan khusunya TIK tidak
  • 4. 4 dapat tercapai dengan baik, hal ini terlihat dengan hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran masih jauh dari sasaran yang diharapkan. C. Pembatasan Masalah Penelitian ini akan difokuskan pada upaya untuk mengatasi faktor internal yang menjadi penyebab rendahnya tingkat kemampuan dan kreatifitas siswa di SMA Muhammadiyah Kudus D. Pemecahan Masalah Untuk mengatasi permasalahan-masalahan yang ditimbulkan oleh kurangnya sarana prasarana labor komputer. Maka di SMA Muhammadiyah Kudus mengunakan metode tutor sebaya untuk mata pelajaraan TIK di labor komputer. Melalui tutor sebaya, siswa bukan dijadikan sebagai obyek pembelajaran tetapi menjadi subyek pembelajaran, yaitu siswa diajak untuk menjadi tutor atau sumber belajar dan tempat bertanya bagi temannya. Dengan cara demikian siswa yang menjadi tutor dapat mengulang dan menjelaskan kembali materi sehingga menjadi lebih memahaminya. E. Rumusan Masalah Berdasarkan latar Belakang terebut di atas dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut, apakah model pembelajaran Tutor Sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK di SMA Muhammadiyah Kudus. F. Tujuan Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Model Tutor Sebaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK di SMA Muhammadiyah Kudus 2. Memberi informasi pada guru sejawat, model pembelajaran Tutor Sebaya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik 3. Bahan penelitian lebih lanjut yang diterapkan pada mata pelajaran yang lain. G. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan penulis lakukan adalah Model pembelajaran Tutor Sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK di SMA Muhammadiyah Kudus
  • 5. 5 II. KAJIAN TEORI A. Kajian Teori Di dalam pembelajaran terdapat tujuan, kegiatan belajar, media pembelajaran, metode mengajar dan evaluasi. Kegiatan belajar yang dapat dilakukan oleh seorang siswa untuk mencapai tujuan khusus yang telah ditetapkan banyak sekali ragamnya. Mulai dari kegiatan yang paling dasar, seperti membaca, mendengarkan, menulis, sampai kegiatan-kegiatan lain yang lebih kompleks yang mengintegrasikan kegiatan-kegiatan dasar tersebut (Degeng, 1988:150). B. Kerangka Berpikir Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menyangkut teknologi di bidang informasi dan komunikasi yang meliputi hardware, sofware, internet. Seperti halnya mata pelajaran yang memiliki karakteristik yang khas dalam pembelajarannya, maka TIK pun memiliki karakteristik tertentu (BNSP:2006). Karateristik mata pelajaran TIK adalah sebang berikut: 1. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan kajian terpadu tentang data, informasi, pengolahan, dan metode penyampaiannya. Keterpaduan berarti masing-masing komponen saling terkait bukan merupakan bagian yang terpisah-pisah atau parsial. 2. Materi Teknologi Informasi dan Komunikasi berupa tema-tema esensial, aktual dan global yang berkembang dalam kemajuan teknologi pada masa ini, sehingga mata pelajaran TIK merupakan mata pelajaran yang dapat mewarnai perkembangan perilaku dalam kehidupan. 3. Tema-tema esensial dalam TIK merupakan perpaduan dari cabang-cabang ilmu komputer, matematik, teknik elektronika, telekomunikasi, dan informasi itu sendiri. Tema-tema esensial tersebut berkaitan dengan kebutuhan pokok akan informasi sebagai ciri abad 21 seperti pengolahan kata, pengolahan angka, pembuatan presentasi, internet dan e-mail. Tema- tema esensial tersebut berkatan dengan aspek kehidupan sehari-hari.
  • 6. 6 C. Hipotesis Dengan menggunakan model Tutor Sebaya dapat meningkatkan kemampuan siswa. Hasil belajar merupakan hasil dari proses komplek. Hal ini disebabkan beberapa faktor yang terkandung di dalamnya, diantaranya kurangnya sarana untuk pembelajaran mata pelajaran TIK di SMA Muhammadiyah Kudus. III. METODE PENELITIAN Salah satu metode yang dianggap mampu membuat suasana pembelajaran yang menarik dan lebih menyenangkan adalah dengan metode kelompok model tutor sebaya. Melalui metode ini siswa bisa berdialog dan berinteraksi dengan sesama siswa secara terbuka dan interaktif di bawah bimbingan guru sehingga siswa terpacu untuk menguasai bahan ajar yang disajikan sesuai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan. A. Seting Penelitian Kelompok terbimbing dengan model tutor sebaya merupakan kelompok yang beranggotakan 3-5 siswa pada setiap kelas di bawah bimbingan guru dengan menggunakan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah siswa di kelas tertentu yang memiliki kemampuan di atas rata-rata anggotanya yang memiliki tugas untuk membantu kesulitan anggota dalam memahami materi ajar. Dengan menggunakan model tutor sebaya diharapkan setiap anggota lebih mudah dan leluasa dalam menyampaikan masalah yang dihadapi sehingga siswa yang bersangkutan terpacu semangatnya untuk mempelajari materi ajar dengan baik. Untuk menghidupkan suasana kompetitif, setiap kelompok harus terus dipacu untuk menjadi kelompok yang terbaik. Oleh karena itu, selain aktivitas anggota kelompok, peran ketua kelompok atau tutor sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan kelompok dalam mempelajari materi ajar yang disajikan. Ketua kelompok dipilih secara demokratis oleh seluruh siswa. Misalnya, jika di suatu kelas terdapat 40 siswa, berarti ada 9 kelompok dengan catatan ada satu kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa.
  • 7. 7 Sebelum kelompok terbentuk, siswa perlu mengajukan calon tutor. Seorang tutor hendaknya memiliki kriteria (Sawali Tuhusetya : 2007): 1. Memiliki kemampuan akademis di atas rata-rata siswa satu kelas. 2. Mampu menjalin kerja sama dengan sesama siswa. 3. Memiliki motivasi tinggi untuk meraih prestasi akademis yang baik. 4. Memiliki sikap toleransi dan tenggang rasa dengan sesama. 5. Memiliki motivasi tinggi untuk menjadikan kelompok diskusinya sebagai yang terbaik. 6. Bersikap rendah hati, pemberani, dan bertanggung jawab. 7. Suka membantu sesamanya yang mengalami kesulitan. Tutor atau ketua kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Memberikan tutorial kepada anggota terhadap materi ajar yang sedang dipelajari dan mengkoordinir rekannya dalam megerjakan latihan dan tugas yang di berikan guru. 2. Menyampaikan permasalahan kepada guru pembimbing apabila ada materi ajar yang belum dikuasai. 3. Menyusun jadwal bersama anggota kelompok, baik pada saat tatap muka di kelas maupun di luar kelas, atau dilabor komputer secara rutin dan insidental untuk memecahkan masalah yang dihadapi. 4. Melaporkan perkembangan akademis kelompoknya kepada guru pembimbing pada setiap materi yang dipelajari. B. Subyek Penelitian Subyek dari penelitian yaitu siswa SMA Muhammadiyah Kudus. Sebagaimana yang terkandung dalam Standar Kompetesi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran TIK, siswa diberikan materi pelajaran komputer sesuai dengan kompetensi. Materi pembelajaran yang harus diajarkan untuk tingkat SMA . Adapun materi yang harus disampaikan antara lain pengenalan program, sistem pengunaan komputer dan praktek praktek program aplikasi lainnya. Ini juga dilakukan di SMA Muhammadiyah Kudus. Akan tetapi pada saat praktek dengan mengunakan komputer sering timbul masalah karena siswa tidak dapat lagi bekerja dengan baik. Ini
  • 8. 8 disebabkan mereka tidak mendapatkan komputer sebagai sarana praktek mereka. Mereka mengunakan komputer dengan perbandingan satu komputer untuk 2 atau 3 orang siswa. Sedangkan guru juga memiliki permasalahan karena banyaknya siswa yang harus diajarkan secara langsung dalam mengerjakan latihan praktek mengunakan komputer, sehingga mengakibatkan hilangnya kosentrasi guru dalam membimbing siswa, karena banyaknya yang harus diajarkan. C. Sumber Data Sumber data langsung dari siswa sebagai subyek sekaligus obyek penelitian dan ditambah dengan literatur yang lain. D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Dalam metode tutor sebaya di SMA Muhammadiyah Kudus. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok kerja. Masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang, sehingga pada setiap kelas terdiri dari 7-8 orang tutor. Ketua kelompok sebagai tutor dipilih langsung oleh guru setelah memperhatikan siswa-siswa mana saja yang memiliki kemampuan cepat dalam menangkap pelajaran TIK, dan dapat membimbing rekan-rekannya dalam mengerjakan latihan atau tugas yang diberikan oleh guru. Ketua kelompok yang telah diberikan tugas untuk membimbing rekan- rekannya haruslah mereka yang bisa dengan cepat megerjakan latihan dan tugas-tugas mengunakan komputer, mereka yang akan menjadi tutor bagi siswa yang lainya. Jika terjadi ketidak mengertian dari siswa maka mereka dapat bertanya dulu kepada ketua kelompok atau tutor sebaya. Apabila ketua kelompok tidak mampu membantu mengerjakanya barulah mereka bertanya kepada guru. Ketika mereka belajar dengan “Tutor Sebaya”, peserta didik juga mengembangkan kemampuan yang lebih baik untuk mendengarkan, berkonsentrasi, dan memahami apa yang dipelajari dengan cara yang bermakna. Penjelasan Tutor Sebaya kepada temannya lebih memungkinkan berhasil dibandingkan guru. Peserta didik melihat masalah dengan cara yang berbeda dibandingkan orang dewasa dan mereka menggunakan bahasa yang
  • 9. 9 lebih akrab. Dalam penggunaan metode pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti halnya tutor sebaya. E. Validitas Data Guru diharapkan tetap mengawasi dan mendampingi tutor sebaya untuk membantu teman-temannya. Guru harus melakukan kegiatan evaluasi dan menampung keluhan-keluhan, kesulitan-kesulitan yang meliputi: o Evaluasi kegiatan tutor; o Evaluasi kemampuan siswa, disamping peniliaan yang telah diberikan oleh tutor. o Menampung dan menjawab setiap kesulitan siswa dan tutor. o Memberikan penghargaan kepada tutor G. Indikator Kinerja Evaluasi kinerja siswa gunakan bentuk asesmen dan evaluasi autentik yang tidak hanya mengukur aspek verbal dan kognitif siswa, namun juga mengukur karakter, keterampilan, kewaspadaan dan cara berfikirnya dalam mengatasi masalah. Dalam konteks edukatif serta sebagai media untuk menumbuhkan motivasi belajar. (Suyanto dan Harmanto, 2005) H. Prosedur Penelitian Dalam perspektif psikologi pendidikan, mengajar pada prinsipnya berarti proses perbuatan seseorang (guru) yang membuat orang lain (siswa) belajar, artinya mengubah seluruh dimensi prilakunya. Prilaku ini meliputi tingkah laku yang bersifat terbuka seperti keterampilan membaca (ranah karsa), juga bersifat tertutup seperti berfikir (ranah cipta)dan perasaan (ranah rasa). Guru sebagai pendidik ataupun pengajar merupakan faktor penentu kesuksesan setiap usaha pendidikan(Syah Muhobbin : 2006) Peran guru adalah mengawasi kelancaran pelaksanaan metode ini dengan memberi pengarahan dan lain-lain. Tutor sebaya dikenal dengan pembelajaran teman sebaya atau antar peserta didik, hal ini bisa terjadi ketika peserta didik yang lebih mampu menyelesaikan pekerjaannya sendiri dan kemudian membantu peserta didik lain yang kurang mampu. Agar proses pembelajaran yang dilakukan tutor sebaya dapat terlaksanakan dengan lancar
  • 10. 10 perlu adanya tutor yang benar-benar mampu untuk mengajar temannya. Oleh karena itu, guru harus menyeleksi siswa yang akan dijadikan tutor. Cara pertama adalah siswa yang memiliki nilai terbaik dikumpulkan dan diseleksi oleh guru untuk dipilih beberapa orang sebagai tutor. Kedua, guru melatih beberapa orang yang memiliki kemampuan lebih atau guru dan guru menunjuk mereka untuk dapat menjadi tutor bagi rekan-rekannya. Pada saat mengerjakan latihan ini akan memakan waktu khusus tiap harinya harus dialokasikan agar peserta didik saling membantu dalam belajar baik satu-satu atau dalam kelompok kecil. Uraian di atas adalah beberapa kelebihan dari metode tutor sebaya sementara kekurangan metode ini antara lain : - Tidak semua siswa dapat menjelaskan kepada temannya. - Tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan temannya. III . PENUTUP 1. Kesimpulan. Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan : Keterbatasan sarana prasarana pembelajaran TIK di sekolah-sekolah membawa dampak terhadap proses dan hasil pembelajaran. Kurangnya komputer dan kelengkapan lainnya di labor komputer di SMA Muhammadiyah Kudus dapat membuat siswa malas untuk belajar TIK. Untuk mencari jalan keluarnya maka dilakukanlah tindakan dengan mengunakan metode Tutor sebaya dalam pembelajar TIK di labor komputer. Tutor sebaya merupakan cara meningkatkan kreativitas siswa dalam proses belajar TIK. Siswa menjadi termotivasi untuk belajar komputer dengan bibingan teman-teman mereka sendiri. Mereka juga menjadi termotivasi untuk saling memberi tahu dan saling bertukar informasi yang mereka miliki. Tutor sebaya juga menjadi sebuah solusi bagi guru untuk dapat mengajarkan komputer, karena guru TIK tidak memiliki waktu yang cukup untuk membantu siswa dalam latihan-latihan dengan mengunakan komputer.
  • 11. 11 Turor sebaya juga dapat menjawab permasalahan sehubungan dengan kurangnya komputer di labor komputer SMA Muhammadiyah Kudus. Komputer yang jumlahnya terbatas harus dapat digunakan secara bersama oleh siswa, sehingga ada kemungkinan siswa tidak pernah mendapatkan komputer. Dengan tutor sebaya dan pembagian kelompok, membuat pembagian kerja menjadi teratur sehingga semua anggota kelompok dapat menggunakan komputer untuk mengerjakan latihan dan tugas. 2. Saran. Saran yang dapat penulis berikan adalah dalam proses belajar mengajar sebaiknya mengembangkan kreativitas siswa, dan guru di harapkan dapat memperhatikan, memberi bimbingan kepada siswa untuk dapat, bisa mengunakan komputer dengan baik dan lancar komputer. Disamping itu diharapkan guru-guru dapat mencari metode-metode pembelajaran yang baik untuk kelancaran prases pembelajaran disekolah. Sehubungan dengan mata pelajaran TIK penulis harapkan adanya kerja sama semua pihak untuk dapat mengatasi permasalahan seperti kurangnya sarana dan prasaran. Kurangnya tenaga pengajar. Dan sering dijumpainya permasalahan-permasalahnya yang berhubungan dengan alat di labor komputer.
  • 12. 12 DAFTAR PUSTAKA Syah, Nuhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung : PT Rasda karya. Degeng, I N. S. 1988. Ilmu Pengajaran: Taksonomi variabel. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti P2LPTK. Harmanto dan Suyanto, Totok. 2005. Peningkatan Perolehan Belajar Mahasiswa Melalui Rekonstruksi Matakuliah Dasar dan Konsep Pendidikan Moral dengan Pendekatan Kontekstual. Surabaya: Tidak diterbitkan. BNSP. 2006. Petenjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Debniknas SMK Swadayat. 2007. Penerapan Metode Tutor Sebaya dalam upaya mengoptimalkan pemebelajaran mata pelajaran KKPI. Alamat Web : http://smkswadayatmg.wordpress.com/xmlrpc.php. Tuhuserta Sawali. 2007. Diskusi Kelompok Terbimbing Model Tutor Sebaya. Alamat Web :http://sawali.infotutor sebayaDiskusi Kelompok Terbimbing Model Tutor Sebaya _ Catatan Sawali Tuhusetya.htm