2. Pengenalan Petikemas
Petikemas (container) merupakan satu
kemasan yang dirancang khusus
dengan ukuran tertentu(standar
ISO),dapat dipakai berulang
kali,dipergunakan menyimpan dan
sekaligus mengangkut muatan yang
ada didalamnya.
4. Beberapa Istilah Biaya
Pergerakan Petikemas
1.Terminal Handling Charge(THC)
2.FCl(Full Container Load)
3.LCL(Less Container Load)
4.Demurrage
5.Detrention
6.Deposit
7.Repair
5. STUDI KASUS
1. Ada 3 ( tiga ) unit kapal, yang akan melakukan kegiatan muat
bongkar di pelabuhan Indonesia, sebagai petugas di bidang
pemasaran pada perusahaan dimana Saudara bekerja
diminta menghitung penanganan yang paling efektif dan
efisisen untuk ditawarkan/dipasarkan menangani cargo
handling kapal-kapal tersebut ditinjau dari aspek biaya dan
waktu!
Perhatikan aspek persaingan antar negara ASEAN dan antar
pelabuhan di Indonesia, perusahaan Saudara harus mampu
merebut pasar jasa kepelabuhanan ini!
6. 2. Kapal-kapal tersebut adalah :
a. Kapal container A yang membongkar 720 Teus Container
FCL dan memuat 540 Teus Container LCL, dengan
ketersediaan 2 Gantry crane di pelabuhan itu.
b. Kapal General Cargo B yang akan membongkar 10.000
ton beras dalam karung (loose cargo) dengan total 4 gang
buruh dan memuat 5.000 ton Steel Construction dengan 3
gang buruh.
c. Kapal Bulk Carrier C, akan membongkar Wheat flour
(Gandum Curah) sebanyak 30.000 ton, dan hanya tersedia
2 (dua) Grain elevator di pelabuhan itu.
7. • Data dari INSA ( Indonesian National Shipowers Association ) menunjukkan bahwa
kemampuan menangani kapal di perlabuhan masih rendah, disebabkan oleh antara lain
birokerasi, peralatan yang belum memadai,sarana pelabuhan yang kurang serta kemampuan
buruh terbatas.
• Ratio waktu berlayar dan berlabuh kapal dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Jenis Kapal Kondisi Ideal Kondisi Riil
General Cargo 1 : 1,3 hari 1 : 2,1 hari
Container 1: 0,8 hari 1 : 1,7 hari
Bulk Carrirer 1: 1,7 hari 1 : 1,8 hari
Kemampuan muat bongkar 1 gang buruh / 1 gantry / 1 bulk elevator
1. General Cargo (muatan karung = 20 ton per jam dan steel construction = 30 ton per jam
2. Gantry Crane Container = 30 unit container / jam
3. Bulk / Grain elevator = 100 ton / jam
8. • Sesuai data dari JICA ( Japan International Coorporation Agency ), biaya penangan
Container di beberapa negara ASEAN adalah sbb :
Negara Container 20 ‘ Container 40’
Indonesia US $ 150 US $ 240
Singapore US $ 110 US $ 160
Malaysia US $ 100 US $ 140
Thailand US $ 60 US $ 100
10. Perkiraan Waktu
Jenis Kapal Waktu Ideal Waktu Riil
Bongkar Muat
Gerneral Cargo 1,3 hari 2,1 hari 0,873 hari
Container 0,8 hari 1,7 hari 7,5 hari
Bulk Carrier 1,7 hari 1,8 hari 6,25 hari
11. HAL hal yang harus diperhatikan
Kapal Container A
Dalam kasus ini waktu yang telah ditentukan untuk bongkar muat
memasuki waktu idealnya, yaitu 0,873 hari. Namun, masih ada hal-hal yang
harus diperhatikan seperti birokrasi dalam pengurusan surat-surat yang kita
ketahui memerlukan waktu yang cukup lama dan proses yang berbelit-belit,
sehingga dapat menyebabkan keterlambatan keberangkatan kapal.
Kapal General Cargo B
Dalam kasus ini waktu melebihi waktu riil maupun ideal sedangkan apabila
kita melakukan penambahan gang buruh, maka provit yang didapat akan lebih
sedikit.
Kapal Bulk Carrier C
Dalam kasus ini waktu yang diperlukan untuk pembongkaran muatan
gandum curah sebanyak 30.000 ton adalah 6,25 hari melebihi waktu ideal
dan riil.
12. a. - Pengurusan birokrasi surat-surat kapal dan muatan.
- Memastikan keadaan crane sehingga pembokaran dapat
bekerja optimal.
b. - Pelatihan TKBM ( memerlukan SDM yang terampil dan
kompeten di bidangnya).
- Penambahan gang buruh dapat menjadikan bongkar muat
sesuai kondisi riil namun tentunya memerlukan biaya ekstra
untuk penambahan itu.
c. - Penambahan grain elavator.
- Menggunakan sistem bongkar dengan menggunakan sliny.
- Penurunan tarif sebagai bahan promosi.
13.
14. General Cargo Container
General cargo container adalah petikemas yang
dipakai untuk mengangkut muatan umum (
general cargo ).
Petikemas yang termasuk dalam general
cargo adalah:
a. General purpose container.
b. Open-side container.
c. Open-top container.
d. Ventilated container.
15. Thermal Container adalah petikemas
yang dilengkapi dengan pengatur
suhu untuk muatan tertentu.
Petikemas yang termasuk
kelompok thermal container adalah :
a.Insulated container.
b.Reefer container.
c. Heated container.
16. Tank Container
Tank container adalah tanki yang ditempatkan dalam
kerangka peti kemas yang dipergunakan untuk muatan
cair ( bulk liquid ) maupun gas ( bulk gas ).
17. Dry bulk container adalah general purpose container yang
dipergunakan khusus untuk mengangkut muatan curah (
bulk cargo )
18. Platform Container
Platform container adalah petikemas yang terdiri
dari lantai dasar. Petikemas yang termasuk jenis ini
adalah:
a. Flat Rock container.
b. Platform based container.
19. Specials Container
Specials container adalah
petikemas yang khusus dibuat
untuk muatan tertentu, seperti
petikemas untuk muatan ternak
(cattle container) atau muatan
kendaraan (car container).
20. Terminal handling charges adalah biaya handling FCL
container di pelabuhan atas kegiatan.
a. Menerima petikemas dari kapal
b. Marshalling
c. Stacking dan restacking
d. Menyerahkan kepada consignee
e. Menerima petikemas dari shipper
f. Menyerahkan petikemas ke kapal
21. FCL
FCL/FCL = House to house (FCL=Full container load artinya
barang di dalam container milik 1 shipper/1 consignee).
Pelayaran bertanggung jawab sejak dari CY (container Yard) di
pelabuhan muat, sampai dengan CY di pelabuhan bongkar.
Kewajiban shipper adalah pick up empty (M/T) container dan
stuffing (mengisi barang ke dalam petikemas di CFS (container
freight station) dan Haulage container ke CY.
FCL
CY Kapal
22. LCL SERVICE CHARGE
LCL service charge adalah biaya yang harus dibayar
oleh pemilik barang untuk handling LCL container di
pelabuhan, seperti stuffing, unstuffing, delivery,
receiveng, dan pemakaian alat mekanik, seperti lift
on/lift off, LCL service charge sama seperti biaya
OPP/OPT pada breakbulk cargo.
LCL
CPS CY
Kapal
23. Demurrage
Demurrage adalah denda yang harus dibayar oleh
pemilik barang karena pemakaian petikemas melebihi
free time, yakni waktu yang diberikan oleh pelayaran
untuk mengosongkan atau mengembalikan petikemas
setelah dibongkar dari kapal. Apabila waktu yang
ditentukan terlewat maka pemilik barang dikenakan
demurrage.
24. Detention
Detention adalah denda yang harus dibayar oleh pemilik barang
apabila pengembalian petikemas atau peralatan petikemas,
seperti chassis/prime mover melewati waktu yang diizinkan.
Container on chassis dihitung mulai dipakai dari depot pelayaran
atau UPTK.
25. DEPOSIT
Deposit adalah sejumlah uang yang diserahkan oleh
consignee kepada agen pelayaran sebagai jaminan
pada waktu meangambil petikemas dari CY. Jaminan
diperlukan oleh agen pelayaran atas kemungkinan
kekurangan pembayaran demurrage/detention dan
untuk jaminan perbaikan petikemas apabila ternyata
waktu petikemas kosong dikembalikan terdapat
kerusakan. Jaminan akan diperhitungkan dengan
seluruh biaya yang harus dibayar oleh pemilik barang
dan apabila jaminan lebih besar maka sisanya akan
dikembalikan.
26. REPAIR/CLEANING
Pada waktu MT container dikembalikan ke depot, pemilik
barang harus membayar biaya cleaaning dan repair
(minor damage). Di Indonesia, kebiasaannya aalah
membebankan biaya tersebut secara pukul rata tanpa
memperhatikan apakah benar petikemas tersebut perlu
dibersihkan dan diperbaiki.