SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI
Nama Qolbi Ridho Putra
NPM 15112802
Kelas 4ka39
E-mail etikatulisan.blogspot.co.id
Tugas Materi :
1. Pertandingan cyber lan, computer crime and council of
europa convention on cyber crime
2. RUU tentang informasi & transaksi elektronik (ITE)
 Berikan penjelasan , contoh beserta saran dari kedua
materi tersebut
A. Pertandingan Cyber LAN
Pertandingan Cyber LAN merupakan kompetisi / perlombaan yang menggunakan
hardware seperti Computer, Keyboard, Mouse, Speaker, dll. Cyber LAN sendiri biasanya
digunakan untuk kepentingan perusahaan yang bergerak dalam bidang game, Para
Developer melakukan tugasnya sebaik mungkin untuk meningkatkan performance demi
menaarik keutungan, Gamers menggunakan LAN untuk bertanding dengan lawan barunya,
untuk sekarang ini Cyber LAN serring disebut para gamers adalah bermain melalui Steam.
B. Computer Crime
Computer Crime merupakan computer yang digunakan khusus untuk
melakukn tindakan kejahatan seperti mencuri data, meretas, memodifikasi
sistem, dll. Users of Computer Crime sering kali melakukan aksinya di
tempat tersembunyi yang tak terjangkau di GPS tertentu agar aksinya berjalan
lancar, Namun apabila aksinya gagal maka users tersebut akan mendapatkan
hukuman seperti penjara/denda sesuai ketentua yang berlaku di setiap
peraturan UUD di setiap Negara.
C. Council of europa convention on cyber crime
Konvensi Cybercrime, juga dikenal sebagai Konvensi Budapest pada
Cybercrime atau Konvensi Budapest, yakni perjanjian internasional pertama
berusaha untuk mengatasi Internet dan kejahatan komputer dengan
harmonisasi hukum nasional, meningkatkan teknik investigasi, dan
meningkatkan kerja sama antara negara-negara. Hal itu disusun oleh Dewan
Eropa di Strasbourg, Prancis, dengan partisipasi aktif dari Dewan pengamat
Eropa menyatakan Kanada, Jepang, Afrika Selatan dan Amerika Serikat.
Konvensi tersebut adalah perjanjian internasional pertama pada kejahatan
yang dilakukan melalui internet dan komputer lainnya jaringan, berurusan
terutama dengan pelanggaran hak cipta, penipuan yang berkaitan dengan
komputer, pornografi anak, kejahatan kebencian, dan pelanggaran keamanan
jaringan. Hal ini juga berisi serangkaian kekuatan dan prosedur seperti
pencarian jaringan komputer dan intersepsi sah.
Tujuan utamanya, ditetapkan dalam pembukaan, adalah untuk mengejar
kebijakan kriminal umum yang ditujukan untuk perlindungan masyarakat
terhadap cybercrime, terutama dengan mengadopsi undang-undang yang
sesuai dan mendorong kerja sama internasional. Konvensi ini bertujuan
terutama pada:
1. Harmonisasi unsur-unsur hukum domestik pidana substantif pelanggaran
dan ketentuan yang terhubung di bidang kejahatan cyber
2. Menyediakan untuk kekuatan domestik pidana prosedural hukum yang
diperlukan untuk investigasi dan penuntutan tindak pidana tersebut serta
pelanggaran lainnya yang dilakukan dengan menggunakan sistem
komputer atau bukti dalam kaitannya dengan yang di bentuk elektronik
3. Menyiapkan sebuah rezim yang cepat dan efektif kerjasama internasional
D. RUU mengenai informasi dan transaksi elektronik (ITE)
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) dibagi
menjadi dua bagian besar, yaitu pengaturan mengenai informasi dan transaksi
elektronik dan pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang. Pengaturan
mengenai informasi dan transaksi elektronik mengacu pada beberapa
instrumen internasional, seperti UNCITRAL Model Law on eCommerce dan
UNCITRAL Model Law on eSignature. Bagian ini dimaksudkan untuk
mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat
umumnya guna mendapatkan kepastian hukum dalam melakukan transaksi
elektronik. Beberapa materi yang diatur, antara lain:
1. Pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang
sah, Bukti tersebut, teracntum pada Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE
2. Tanda tangan elektronik, tercantum pada pasal 11 & Pasal 12 UU ITE
3. Penyelenggaraan sertifikasi elektronik, tercantum pada Pasal 13 & Pasal
14 UU ITE
4. Penyelenggaraan sistem elektronik, tercantum pada Pasal 15 & Pasal 16
UU ITE
Beberapa perbuatan yang dilarang (cybercrimes) yang diatur dalam UU
ITE, antara lain:
1. konten ilegal, yang terdiri dari, antara lain: kesusilaan, perjudian,
penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman dan pemerasan,
tercantum pada Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE
2. Akses illegal, tercantum pada Pasal 30
3. Intersepsi illegal, tercantum pada Pasal 31
4. Angguan terhadap data, tercantum pada Pasal 32 UU ITE
5. Gangguan terhadap sistem, tercantum pada Pasal 33 UU ITE
6. Penyalahgunaan alat dan perangkat, tercantum pada Pasal 34 UU ITE
E. Contoh kasus
a. Seseorang yang masuk ke dalam sistem pemerintahan melalui
computer dan mengubah beberapa berkas kepemerintahan agar
jatuhnya pemerintah akan dikenaka hukuman sesuai UU ITE.
b. Menjelek – jelek kan nama pemerintah di media social sehingga
martabat pemerintahannya hancur, maka seseorang yang melakukan
tindakan tersebut akan dikenaka hukuman sesuai UU ITE.
F. SARAN
1. Sebagai pemakai komputer seharusnya menggunakan software
sebijak mungkin agar tidak terkena hukuman yang tercantum
pada UU ITE.
2. Peningkatan aplikasi SPYCAM pada sistem keamanan komputer
sangat berguna untuk keamanan data

More Related Content

What's hot

Sim 11, murniati, hapzi ali, implikasi etis teknologi informasi, universitas ...
Sim 11, murniati, hapzi ali, implikasi etis teknologi informasi, universitas ...Sim 11, murniati, hapzi ali, implikasi etis teknologi informasi, universitas ...
Sim 11, murniati, hapzi ali, implikasi etis teknologi informasi, universitas ...Murniati .
 
SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...
SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...
SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...noviaindrn
 
Contoh kasus uu ite
Contoh kasus uu iteContoh kasus uu ite
Contoh kasus uu iteagusjepara
 
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEUU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEICT Watch
 
4. computer ethics and legal issues
4. computer ethics and legal issues4. computer ethics and legal issues
4. computer ethics and legal issuesSiti Muhammed
 
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...dellaameliza
 
6.ethics law
6.ethics law6.ethics law
6.ethics lawnajwan97
 
Dampak negatif internet bag.2
Dampak negatif internet bag.2Dampak negatif internet bag.2
Dampak negatif internet bag.2Fitriadye Banjang
 
Teori bab 10
Teori bab 10Teori bab 10
Teori bab 10evrylove
 
Beberapa Contoh Kasus UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Beberapa Contoh Kasus UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Beberapa Contoh Kasus UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Beberapa Contoh Kasus UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Indriyatno Banyumurti
 
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MMSIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MMNoviya Sari
 
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...Ekaaase
 
implikasi etis dari TI
implikasi etis dari TIimplikasi etis dari TI
implikasi etis dari TISamsuri14
 
Memahami Dasar dasar jaringan internet Microsoft Power Point
Memahami Dasar dasar jaringan internet Microsoft  Power PointMemahami Dasar dasar jaringan internet Microsoft  Power Point
Memahami Dasar dasar jaringan internet Microsoft Power Point'Aprilia' Heriati
 

What's hot (20)

Cyberlaw
CyberlawCyberlaw
Cyberlaw
 
Cyberlaw
CyberlawCyberlaw
Cyberlaw
 
Ppt eptik
Ppt eptikPpt eptik
Ppt eptik
 
Sim 11, murniati, hapzi ali, implikasi etis teknologi informasi, universitas ...
Sim 11, murniati, hapzi ali, implikasi etis teknologi informasi, universitas ...Sim 11, murniati, hapzi ali, implikasi etis teknologi informasi, universitas ...
Sim 11, murniati, hapzi ali, implikasi etis teknologi informasi, universitas ...
 
Pp eptik
Pp  eptikPp  eptik
Pp eptik
 
SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...
SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...
SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...
 
Contoh kasus uu ite
Contoh kasus uu iteContoh kasus uu ite
Contoh kasus uu ite
 
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEUU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
 
4. computer ethics and legal issues
4. computer ethics and legal issues4. computer ethics and legal issues
4. computer ethics and legal issues
 
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
 
TUGAS SIM
TUGAS SIMTUGAS SIM
TUGAS SIM
 
6.ethics law
6.ethics law6.ethics law
6.ethics law
 
Dampak negatif internet bag.2
Dampak negatif internet bag.2Dampak negatif internet bag.2
Dampak negatif internet bag.2
 
Teori bab 10
Teori bab 10Teori bab 10
Teori bab 10
 
Beberapa Contoh Kasus UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Beberapa Contoh Kasus UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Beberapa Contoh Kasus UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Beberapa Contoh Kasus UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
 
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MMSIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
 
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...
 
implikasi etis dari TI
implikasi etis dari TIimplikasi etis dari TI
implikasi etis dari TI
 
Memahami Dasar dasar jaringan internet Microsoft Power Point
Memahami Dasar dasar jaringan internet Microsoft  Power PointMemahami Dasar dasar jaringan internet Microsoft  Power Point
Memahami Dasar dasar jaringan internet Microsoft Power Point
 
H
HH
H
 

Viewers also liked

Viewers also liked (12)

Etika dan profesionalisme TSI part 3
Etika dan profesionalisme TSI part 3Etika dan profesionalisme TSI part 3
Etika dan profesionalisme TSI part 3
 
Pengantar telematika part 4
Pengantar telematika part 4Pengantar telematika part 4
Pengantar telematika part 4
 
Pengantar telematika part 3
Pengantar telematika part 3Pengantar telematika part 3
Pengantar telematika part 3
 
Etika dan profesionalisme tsi
Etika dan profesionalisme tsiEtika dan profesionalisme tsi
Etika dan profesionalisme tsi
 
Pengantar telematika
Pengantar telematikaPengantar telematika
Pengantar telematika
 
Review jurnal intervensi person
Review jurnal intervensi personReview jurnal intervensi person
Review jurnal intervensi person
 
B. indonesia part2
B. indonesia part2B. indonesia part2
B. indonesia part2
 
Contoh kasus penalaran induktif
Contoh kasus penalaran induktifContoh kasus penalaran induktif
Contoh kasus penalaran induktif
 
Pengantar telematika
Pengantar telematikaPengantar telematika
Pengantar telematika
 
Membuat cerita pendek
Membuat cerita pendekMembuat cerita pendek
Membuat cerita pendek
 
tugas-1 bahasa indonesia 2
tugas-1 bahasa indonesia 2tugas-1 bahasa indonesia 2
tugas-1 bahasa indonesia 2
 
Makalah laporan ilmiah
Makalah laporan ilmiahMakalah laporan ilmiah
Makalah laporan ilmiah
 

Similar to Etika dan profesionalisme tsi part 2

Similar to Etika dan profesionalisme tsi part 2 (20)

Eptik deface
Eptik defaceEptik deface
Eptik deface
 
ppt
pptppt
ppt
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Cyberlaw 2
Cyberlaw 2Cyberlaw 2
Cyberlaw 2
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
I
II
I
 
CYBER LAW.pptx
CYBER LAW.pptxCYBER LAW.pptx
CYBER LAW.pptx
 
Cyberlaw
CyberlawCyberlaw
Cyberlaw
 
CYBER LAW.ppt
CYBER LAW.pptCYBER LAW.ppt
CYBER LAW.ppt
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWareBudapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
 
etika.ppt
etika.pptetika.ppt
etika.ppt
 
etika.ppt
etika.pptetika.ppt
etika.ppt
 
etika dalam teknologi informasi , alasan pentingnya etika
etika dalam teknologi informasi , alasan pentingnya etikaetika dalam teknologi informasi , alasan pentingnya etika
etika dalam teknologi informasi , alasan pentingnya etika
 
etika.ppt
etika.pptetika.ppt
etika.ppt
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 

More from Ridho D'vhavoline

More from Ridho D'vhavoline (7)

5 Jenis Switch
5 Jenis Switch5 Jenis Switch
5 Jenis Switch
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasi
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2
 
Tou 2 tugas 2
Tou 2 tugas 2Tou 2 tugas 2
Tou 2 tugas 2
 
Teori motivasi softkill
Teori motivasi softkillTeori motivasi softkill
Teori motivasi softkill
 
Hubungan antara kekuasaan dan pengaruh
Hubungan antara kekuasaan dan pengaruhHubungan antara kekuasaan dan pengaruh
Hubungan antara kekuasaan dan pengaruh
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 

Recently uploaded

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 

Recently uploaded (20)

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 

Etika dan profesionalisme tsi part 2

  • 1. ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI Nama Qolbi Ridho Putra NPM 15112802 Kelas 4ka39 E-mail etikatulisan.blogspot.co.id Tugas Materi : 1. Pertandingan cyber lan, computer crime and council of europa convention on cyber crime 2. RUU tentang informasi & transaksi elektronik (ITE)  Berikan penjelasan , contoh beserta saran dari kedua materi tersebut
  • 2. A. Pertandingan Cyber LAN Pertandingan Cyber LAN merupakan kompetisi / perlombaan yang menggunakan hardware seperti Computer, Keyboard, Mouse, Speaker, dll. Cyber LAN sendiri biasanya digunakan untuk kepentingan perusahaan yang bergerak dalam bidang game, Para Developer melakukan tugasnya sebaik mungkin untuk meningkatkan performance demi menaarik keutungan, Gamers menggunakan LAN untuk bertanding dengan lawan barunya, untuk sekarang ini Cyber LAN serring disebut para gamers adalah bermain melalui Steam. B. Computer Crime Computer Crime merupakan computer yang digunakan khusus untuk melakukn tindakan kejahatan seperti mencuri data, meretas, memodifikasi sistem, dll. Users of Computer Crime sering kali melakukan aksinya di tempat tersembunyi yang tak terjangkau di GPS tertentu agar aksinya berjalan lancar, Namun apabila aksinya gagal maka users tersebut akan mendapatkan hukuman seperti penjara/denda sesuai ketentua yang berlaku di setiap peraturan UUD di setiap Negara. C. Council of europa convention on cyber crime Konvensi Cybercrime, juga dikenal sebagai Konvensi Budapest pada Cybercrime atau Konvensi Budapest, yakni perjanjian internasional pertama berusaha untuk mengatasi Internet dan kejahatan komputer dengan harmonisasi hukum nasional, meningkatkan teknik investigasi, dan meningkatkan kerja sama antara negara-negara. Hal itu disusun oleh Dewan Eropa di Strasbourg, Prancis, dengan partisipasi aktif dari Dewan pengamat Eropa menyatakan Kanada, Jepang, Afrika Selatan dan Amerika Serikat. Konvensi tersebut adalah perjanjian internasional pertama pada kejahatan yang dilakukan melalui internet dan komputer lainnya jaringan, berurusan terutama dengan pelanggaran hak cipta, penipuan yang berkaitan dengan komputer, pornografi anak, kejahatan kebencian, dan pelanggaran keamanan jaringan. Hal ini juga berisi serangkaian kekuatan dan prosedur seperti pencarian jaringan komputer dan intersepsi sah.
  • 3. Tujuan utamanya, ditetapkan dalam pembukaan, adalah untuk mengejar kebijakan kriminal umum yang ditujukan untuk perlindungan masyarakat terhadap cybercrime, terutama dengan mengadopsi undang-undang yang sesuai dan mendorong kerja sama internasional. Konvensi ini bertujuan terutama pada: 1. Harmonisasi unsur-unsur hukum domestik pidana substantif pelanggaran dan ketentuan yang terhubung di bidang kejahatan cyber 2. Menyediakan untuk kekuatan domestik pidana prosedural hukum yang diperlukan untuk investigasi dan penuntutan tindak pidana tersebut serta pelanggaran lainnya yang dilakukan dengan menggunakan sistem komputer atau bukti dalam kaitannya dengan yang di bentuk elektronik 3. Menyiapkan sebuah rezim yang cepat dan efektif kerjasama internasional D. RUU mengenai informasi dan transaksi elektronik (ITE) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik dan pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang. Pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik mengacu pada beberapa instrumen internasional, seperti UNCITRAL Model Law on eCommerce dan UNCITRAL Model Law on eSignature. Bagian ini dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat umumnya guna mendapatkan kepastian hukum dalam melakukan transaksi elektronik. Beberapa materi yang diatur, antara lain: 1. Pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah, Bukti tersebut, teracntum pada Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE 2. Tanda tangan elektronik, tercantum pada pasal 11 & Pasal 12 UU ITE 3. Penyelenggaraan sertifikasi elektronik, tercantum pada Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE
  • 4. 4. Penyelenggaraan sistem elektronik, tercantum pada Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE Beberapa perbuatan yang dilarang (cybercrimes) yang diatur dalam UU ITE, antara lain: 1. konten ilegal, yang terdiri dari, antara lain: kesusilaan, perjudian, penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman dan pemerasan, tercantum pada Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE 2. Akses illegal, tercantum pada Pasal 30 3. Intersepsi illegal, tercantum pada Pasal 31 4. Angguan terhadap data, tercantum pada Pasal 32 UU ITE 5. Gangguan terhadap sistem, tercantum pada Pasal 33 UU ITE 6. Penyalahgunaan alat dan perangkat, tercantum pada Pasal 34 UU ITE E. Contoh kasus a. Seseorang yang masuk ke dalam sistem pemerintahan melalui computer dan mengubah beberapa berkas kepemerintahan agar jatuhnya pemerintah akan dikenaka hukuman sesuai UU ITE. b. Menjelek – jelek kan nama pemerintah di media social sehingga martabat pemerintahannya hancur, maka seseorang yang melakukan tindakan tersebut akan dikenaka hukuman sesuai UU ITE. F. SARAN 1. Sebagai pemakai komputer seharusnya menggunakan software sebijak mungkin agar tidak terkena hukuman yang tercantum pada UU ITE. 2. Peningkatan aplikasi SPYCAM pada sistem keamanan komputer sangat berguna untuk keamanan data