SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
DISELENGGARAKAN OLEH :
UU Keselamatan Kerja 
No. 1 Tahun 1970 
Terdiri dari : 
11 BAB 18 Pasal
BAB III 
SYARAT S Y ARAT KESELAMATAN KERJA 
Pasal 3 
( 1 ) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat syarat 
Keselamatan Kerja : 
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan 
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran 
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan 
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri 
pada waktu kebakaran atau kejadian kejadian lain yang 
berbahaya 
e. Memberi pertolongan pada kecelakaan 
f. Memberi alat alat perlindungan diri kepada para pekerja 
g . Mencegah atau mengendalikan timbulnya atau menyebar 
luasnya suhu kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, 
hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara & getaran
BAB III 
h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat 
kerja baik physik maupun psychis , peracunan , infeksi dan 
penularan . 
I. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai 
j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik 
k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup 
l. Memelihara kebersihan , kesehatan dan ketertiban . 
m.Memperoleh keserasian antara tenaga kerja , alat kerja , 
lingkungan , cara dan proses kerjanya 
n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang , 
binatang atau barang 
o. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan 
p. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar 
muat , perlakuan dan penyimpanan barang . 
q. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya . 
r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada 
pekerjaan yang bahaya kecelakaan bertambah tinggi .
BAB VIII 
KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA 
Pasal 12 
Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban 
dan atau hak tenaga kerja untuk : 
a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai 
pengawas dan atau akhli keselamatan kerja 
b. Memakai alat alat perlindungan diri yang diwajibkan 
c. memenuhi dan mentaati semua syarat syarat keselamatan dan 
kesehatan kerja yang diwajibkan. 
d. Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat 
keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan. 
e. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat 
keselamatan dan kesehatan kerja serta alat alat perlindungan 
diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal hal 
khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas 
batas yang masih dapat dipertanggung jawabkan.
BAB IX 
KEWAJIBAN BILA MEMASUKI TEMPAT KERJA 
Pasal 13 
Barang siapa akan memasuki tempat 
kerja diwajibkan mentaati semua 
petunjuk Keselamatan kerja dan 
memakai alat alat perlindungan diri 
yang diwajibkan
KEBIJAKAN K 3 LL 
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA & 
LINDUNGAN LINGKUNGAN 
PT.Perdana Karya mempunyai komitmen yang tinggi atas perlindungan pada seluruh karyawannya 
dari segala macam bentuk kecelakaan, kehilangan maupun kerusakan harta benda milik perusahaan. 
Untuk memenuhi komitmen tersebut PT. Perdana Karya akan memperhati kan dan menjaga segala hal 
yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Program Kesehatan , Keselamatan kerja dan Lindungan 
Lingkungan akan dilaksanakan dengan praktek nyata, meningkatkan standar K3LL yang lebih tinggi dan 
terus berusaha mengurangi potensi bahaya yang dapat terjadi sehingga bisa mengakibatkan cidera pada 
karyawan, kerusakan harta milik perusahaan maupun terhadap lingkungan. 
Usaha untuk mencegah kecelakaan tersebut dilakukan dengan sungguh sungguh dimana seluruh 
jajaran Manajemen pengawas & karyawan harus berperan dan berpartisipasi aktif. Pencegahan atas 
kecelakaan menjadi tanggung jawab langsung setiap karyawan. 
Semua jajaran manajemen akan menjaga dan mendukung semua aturan yang dikeluarkan oleh PT. Perdana 
Karya yang telah ditetapkan dan dilaksanakan pada semua kegiatan. Seluruh karyawan akan melaksanakan 
semua pekerjaan atau aktivitas yang aman sesuai prosedur yang telah dibuat dan filosofi yang dijalankan. 
Saya yakin dengan melakukan pencegahan kecelakaan yang lebih dini akan mengurangi bahaya atau 
bencana yang akan terjadi dan mengharapkan agar semua jajaran manajemen dan seluruh karyawan 
menjalankan komitmen ini dengan baik. 
Ir. Suryadi Sudarsono 
President Director
Elemen 1 : Kepeminpinan & Organisasi 
Elemen 2 : Pengelolaan & Komunikasi 
Elemen 3 : Penyelidikan Sumber Bahaya. 
Elemen 4 : Evaluasi program K3LL 
Elemen 5 : Prosedur & I nst ruksi Kerja 
Elemen 6 : Pengendalian pembelian 
Elemen 7 : Alat pelindung diri 
Elemen 8 : Kesiap Siagaan Darurat 
Elemen 9 : Laporan & penyelidikan kecelakaan 
Elemen 10 : Promosi K3LL 
Elemen 11 : Lidungan Lingkungan 
Elemen 12 : Pengendalian K3LL Sub Kont raktor 
Elemen 13 : Pert emuan K3LL 
Elemen 14 : Pelat ihan & Kemampuan 
Elemen 15 : Kesehat an I ndust ri 
Elemen 16 : I nspeksi & Audit 
Elemen 17 : Penerimaan & Kepemimpinan 
Elemen 18 : Pemeriksaan, perawat an & keselamat an 
peralat an / kendaraan
BERFUNGSI UNTUK MENGURANGI 
BENTURAN LANGSUNG KE BAGIAN KEPALA. 
AKAN TIDAK BERFUNGSI APABILA 
DIBERSIHKAN DENGAN BAHAN YANG MENGANDUNG 
KIMIA, DIUKIR, DI CAT, ATAU DILEPAS HARNESSNYA. 
TALI PENGAMAN HARUS DIPASANG BILA 
BERADADITEMPAT KETINGGIAN
BERFUNGSI SEBAGAI PELINDUNG KAKI DARI 
KEMUNGKINAN TERANTUK BENDA KERAS, 
TERTIMPA, TERJEPIT. 
JENIS SEPATU SAFETY 
SEPATU SAFETY KARET 
SEPATU SAFETY KULIT
HARUS DIGUNAKAN SETIAP SAAT 
FUNGSINYA 
UNTUK MELINDUNGI MATA DARI RADIASI 
CAHAYA, PERCIKAN BENDA KECIL/TAJAM
Mild acid eye injury
Alkali injury
Severe irritation from dust
Acid injury
•Acid scar 
•Acid scar
Caustic injury
Caustic injury
Severe Alkali injury
Severe Alkali injury
ALAT PELINDUNG TANGAN 
DARI KEMUNGKINAN 
GORESAN BENDA TAJAM DAN IRITASI KULIT.
Alat pelindung telinga dari kebisingan 
yang melebihi kapasitas 
pendengaran normal/ NAB 
Nilai Ambang Batas 
BILA NILAI KEBISINGAN 85 dBA wajib 
menggunakan ear plug yang mempunyai 
daya serap 25 dBA
ALAT PELINDUNG PERNAPASAN 
DARI KEMUNGKINAN TERHIRUPNYA 
DEBU DAN GAS 
JENIS PELINDUNG PERNAPASAN 
DEBU. 
GAS 
KIMIA
ALAT PELINDUNG DIRI 
UNTUK PEKERJAAN YANG 
BERSIFAT KHUSUS 
Safety net 
Safety Belt w/ Full body harness 
Apron Welder 
Welder Goggles 
Welder Gloves 
Face Shield 
Life jacket 
Respirator/ BA
KEMAMPUAN 
PROSEDUR 
Lingkungan
SAFETY EQUAL 
•Safety 
•Produksi 
•Biaya 
•Mutu 
•Moral / Hubungan
SSEETTIIAAPP KKEECCEELLAAKKAAAANN YYAANNGG TTEERRJJAADDII DDII 
TTEEMMPPAATT KKEERRJJAA WWAALLAAUU SSEEKKEECCIILL AAPPAAPPUUNN 
SSEERRTTAA KKEEJJAADDIIAANN HHAAMMPPIIRR CCEELLAAKKAA (( NNEEAARRMMIISSSS )) 
HHAARRUUSS SSEEGGEERRAA DDIILLAAPPOORRKKAANN KKEEPPAADDAA AATTAASSAANN 
DDAANN MMEELLAAPPOORRKKAANN SSEECCAARRAA TTEERRTTUULLIISS 
KKEE PPEETTUUGGAASS KKEESSEELLAAMMAATTAANN
• FFAATTAALLIITTYY 
• DDAAFFWWCC 
• FFIIRRSSTT AAIIDD 
• RRIIIICC 
• NNEEAARRMMIISSSS 
• TTRRAAFFFFIICC AACCCCIIDDEENNTT 
• MMAAJJOORR FFIIRREE 
• MMAAJJOORR PPOOLLLLUUTTIIOONN 
• HHIIPPOO 
• MMAATT’’LL DDAAMMAAGGEE // LLOOSSTT
Kecelakaan/ 
Kejadian bahaya 
Kecelakaan/ 
Kejadian bahaya 
Pekerja 
Segera Laporkan 
Tanggulangi 
Jika mungkin 
Tanggulangi 
Jika mungkin 
Jika tidak 
Jika tidak 
Amankan tempat 
Amankan tempat 
Kejadian 
Segera 
ke tempat 
Berkumpul 
Kejadian 
Segera 
ke tempat 
Berkumpul 
Atasan 
Segera laporkan 
HSE Crew 
Site Manager 
Pihak terkait 
Medical 
Securityt 
Radio Room 
AKTIFKAN 
POSKO 
EEMMEERRGGEENNCCYY 
Koordinasikan tindakan 
Koordinasikan tindakan 
Penanggulangan 
Penanggulangan 
HSE Manager 
Site Manager 
Pihak terkait 
AKTIFKAN 
E.R.T
APABILA SIRENE BERBUNYI BERGELOMBANG SEPERTI : 
M A K A : 
- Situasi Keadaan adalah GAWAT DARURAT 
- Segera berhenti bekerja 
- Segera menuju & berkumpul di ASSEMBLY AREA 
- Ikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas ERT 
- Berikan Informasi yang diketahui dan diperlukan
Sirene/ Alarm Emergency 
Worker 
Panjang 
Bergelombang 
Terputus putus 
Kebakaran 
Kebocoran gas 
Bencana Alam 
Hentikan Kerja 
Amankan Lokasi Kerja 
Berkumpul di Ass. Area 
Assembly Area 
Ikuti Petunjuk ERT 
Berhitung 
Berikan Informasi
KLASIFIKASI DARI N.F.P.A 
NASIONAL FIRE PROTECTION 
ASSOCIASION 
1. KLAS A: Bahan bakar padat,kayu, kain, karet, plastik dll. 
2. KLAS B: Bahan bakar cair yang mudah terbakar,minyak 
tanah bensin, crude oil dll. 
3. KLAS C: Listrik yang gagal fungsi. 
4. KLAS D: Bahan bakar logam, magnesium, titanium dll. 
KLASIFIKASI TERSEBUT DIATAS BERLAKU DI INDONESIA 
YANG DIKELUARKAN OLEH MENTERI TENAGA KERJA 
PER.MEN: NO/ PER/04/MEN/1980 
14 APRIL 1980 MEN/TEN KERJA & TRANSMIGRASI
SYARAT PENEMPATAN 
- APAR HARUS SESUAI DENGAN 
JENISNYA YANG DILINDUNGI. 
- HARUS MUDAH DILIHAT 
- HARUS MUDAH DIJANGKAU 
- SIAP UNTUK DIOPERASIKAN
BILA TERJADI KEBAKARAN 
-Jangan panik 
-Ambil APAR yang tepat 
-Periksa APAR apakah masih berfungsi 
-Cobalah APAR sebelum digunakan 
-Perhatikan arah angin 
-Jangan bertentangan dengan arah angin 
-Jaga jarak dengan sumber api 
-Semprot dan matikan segera.
UNSAFE ACT 
Perilaku tidak aman dan membahayakan 
PENYEBAB UTAMA 
-Kurang pengetahuan 
-Keyakinan 
-Kebiasaan 
-Merasa selalu benar 
-Upaya menarik perhatian 
-Mengabaikan prioritas Keselamatan 
-Ungkapan kebebasan 
-Masalah moral waktu kerja / tidak 
-Peralatan kerja yang tidak cukup 
-Peralatan Keselamatan yang tidak cukup.
UNSAFE CONDITION 
Keadaan tidak aman & membahayakan 
PENYEBAB UTAMA 
•Dari perilaku tidak aman yang 
ditimbulkan manusia 
•Dari faktor lain
Safety induction
Safety induction
Safety induction

More Related Content

What's hot

K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Herry Prakoso
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
Herry Prakoso
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
shazli setiawan
 
Prosedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatasProsedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatas
Raja Bangun
 

What's hot (20)

K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
 
p2k3 training
p2k3 trainingp2k3 training
p2k3 training
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
Hot work permit
Hot work permitHot work permit
Hot work permit
 
CONTOH JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) K3
CONTOH JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) K3CONTOH JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) K3
CONTOH JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) K3
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
investigasi kecelakaan
investigasi kecelakaaninvestigasi kecelakaan
investigasi kecelakaan
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
K3 l forklift
K3 l forkliftK3 l forklift
K3 l forklift
 
Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1
 
JSA Materi.pptx
JSA Materi.pptxJSA Materi.pptx
JSA Materi.pptx
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docxCONTOH FORM LAP P2K3.docx
CONTOH FORM LAP P2K3.docx
 
HSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo Energi
HSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo EnergiHSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo Energi
HSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo Energi
 
materi induksi.pptx
materi induksi.pptxmateri induksi.pptx
materi induksi.pptx
 
Standart penilaian audit 5 r
Standart penilaian audit 5 rStandart penilaian audit 5 r
Standart penilaian audit 5 r
 
Maintenance check list fire protection system
Maintenance check list  fire protection systemMaintenance check list  fire protection system
Maintenance check list fire protection system
 
Materi safety riding
Materi  safety ridingMateri  safety riding
Materi safety riding
 
Prosedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatasProsedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatas
 

Viewers also liked

Industrial safety
Industrial safetyIndustrial safety
Industrial safety
priyaprabbu
 
Behaviour-based safety (BBS) is the “application of science of behaviour chan...
Behaviour-based safety (BBS) is the “application of science of behaviour chan...Behaviour-based safety (BBS) is the “application of science of behaviour chan...
Behaviour-based safety (BBS) is the “application of science of behaviour chan...
Indohaan Technology
 
Ses safety induction
Ses safety inductionSes safety induction
Ses safety induction
adam-de
 
Safety Management
Safety ManagementSafety Management
Safety Management
Dan Junkins
 
NGI-Safety Induction-English
NGI-Safety Induction-EnglishNGI-Safety Induction-English
NGI-Safety Induction-English
lifecombo
 
Safety induction program v1
Safety induction program v1Safety induction program v1
Safety induction program v1
Ben Shalom
 

Viewers also liked (20)

Ppt workplace-fall-protection
Ppt workplace-fall-protectionPpt workplace-fall-protection
Ppt workplace-fall-protection
 
Health safety induction_overview
Health safety induction_overviewHealth safety induction_overview
Health safety induction_overview
 
Operasi sistem tenaga listrik 6
Operasi sistem tenaga listrik 6Operasi sistem tenaga listrik 6
Operasi sistem tenaga listrik 6
 
Boiler MANUFACTURING STEPS
Boiler MANUFACTURING STEPSBoiler MANUFACTURING STEPS
Boiler MANUFACTURING STEPS
 
Module 1
Module 1Module 1
Module 1
 
Occupational health &_industrial_hygiene
Occupational health &_industrial_hygieneOccupational health &_industrial_hygiene
Occupational health &_industrial_hygiene
 
Safety and Health Measures in Industrial Estabilishments
Safety and Health Measures in Industrial EstabilishmentsSafety and Health Measures in Industrial Estabilishments
Safety and Health Measures in Industrial Estabilishments
 
Nebosh overviewAny Industrial Health & Safety Training requirements, for indi...
Nebosh overviewAny Industrial Health & Safety Training requirements, for indi...Nebosh overviewAny Industrial Health & Safety Training requirements, for indi...
Nebosh overviewAny Industrial Health & Safety Training requirements, for indi...
 
Industrial Safety, Health and Environment
Industrial Safety, Health and EnvironmentIndustrial Safety, Health and Environment
Industrial Safety, Health and Environment
 
Industrial safety
Industrial safetyIndustrial safety
Industrial safety
 
Behaviour-based safety (BBS) is the “application of science of behaviour chan...
Behaviour-based safety (BBS) is the “application of science of behaviour chan...Behaviour-based safety (BBS) is the “application of science of behaviour chan...
Behaviour-based safety (BBS) is the “application of science of behaviour chan...
 
Ses safety induction
Ses safety inductionSes safety induction
Ses safety induction
 
Safety Management
Safety ManagementSafety Management
Safety Management
 
Engineering controls in safety, health environment management
Engineering controls in safety, health environment management Engineering controls in safety, health environment management
Engineering controls in safety, health environment management
 
Safety Awareness Through Employee Engagement
Safety Awareness Through Employee Engagement Safety Awareness Through Employee Engagement
Safety Awareness Through Employee Engagement
 
NGI-Safety Induction-English
NGI-Safety Induction-EnglishNGI-Safety Induction-English
NGI-Safety Induction-English
 
SAFETY INDUCTION
SAFETY INDUCTIONSAFETY INDUCTION
SAFETY INDUCTION
 
Safety induction program v1
Safety induction program v1Safety induction program v1
Safety induction program v1
 
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
 
Behavior-Based Safety PPT Slide Template
Behavior-Based Safety PPT Slide TemplateBehavior-Based Safety PPT Slide Template
Behavior-Based Safety PPT Slide Template
 

Similar to Safety induction

Dasar dasar K3.pdf
Dasar dasar K3.pdfDasar dasar K3.pdf
Dasar dasar K3.pdf
rhamset
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
babeaja
 
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.pptKESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
AlisaSalsabila1
 
Rk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarRk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitar
Cratos27
 

Similar to Safety induction (20)

Materi Safety Induction.pdf
Materi Safety Induction.pdfMateri Safety Induction.pdf
Materi Safety Induction.pdf
 
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaModul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
Dasar dasar K3.pdf
Dasar dasar K3.pdfDasar dasar K3.pdf
Dasar dasar K3.pdf
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.pptKESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
 
01. keselamatan kerja
01. keselamatan kerja01. keselamatan kerja
01. keselamatan kerja
 
Rk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarRk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitar
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 
01 k3 lh
01 k3 lh01 k3 lh
01 k3 lh
 
Pengantar K3.ppt
Pengantar K3.pptPengantar K3.ppt
Pengantar K3.ppt
 
Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3
 
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.pptDasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
 
BAHAN K3.pptx
BAHAN K3.pptxBAHAN K3.pptx
BAHAN K3.pptx
 
BAHAN K3.pptx
BAHAN K3.pptxBAHAN K3.pptx
BAHAN K3.pptx
 
INDUKSI OFN NEW.pptx
INDUKSI OFN NEW.pptxINDUKSI OFN NEW.pptx
INDUKSI OFN NEW.pptx
 
K3
K3K3
K3
 

Recently uploaded

LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 

Recently uploaded (20)

LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 

Safety induction

  • 1.
  • 2.
  • 4.
  • 5. UU Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 Terdiri dari : 11 BAB 18 Pasal
  • 6. BAB III SYARAT S Y ARAT KESELAMATAN KERJA Pasal 3 ( 1 ) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat syarat Keselamatan Kerja : a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian kejadian lain yang berbahaya e. Memberi pertolongan pada kecelakaan f. Memberi alat alat perlindungan diri kepada para pekerja g . Mencegah atau mengendalikan timbulnya atau menyebar luasnya suhu kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara & getaran
  • 7. BAB III h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis , peracunan , infeksi dan penularan . I. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup l. Memelihara kebersihan , kesehatan dan ketertiban . m.Memperoleh keserasian antara tenaga kerja , alat kerja , lingkungan , cara dan proses kerjanya n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang , binatang atau barang o. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan p. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat , perlakuan dan penyimpanan barang . q. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya . r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaan bertambah tinggi .
  • 8. BAB VIII KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA Pasal 12 Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk : a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas dan atau akhli keselamatan kerja b. Memakai alat alat perlindungan diri yang diwajibkan c. memenuhi dan mentaati semua syarat syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan. d. Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan. e. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat keselamatan dan kesehatan kerja serta alat alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas batas yang masih dapat dipertanggung jawabkan.
  • 9. BAB IX KEWAJIBAN BILA MEMASUKI TEMPAT KERJA Pasal 13 Barang siapa akan memasuki tempat kerja diwajibkan mentaati semua petunjuk Keselamatan kerja dan memakai alat alat perlindungan diri yang diwajibkan
  • 10.
  • 11. KEBIJAKAN K 3 LL KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA & LINDUNGAN LINGKUNGAN PT.Perdana Karya mempunyai komitmen yang tinggi atas perlindungan pada seluruh karyawannya dari segala macam bentuk kecelakaan, kehilangan maupun kerusakan harta benda milik perusahaan. Untuk memenuhi komitmen tersebut PT. Perdana Karya akan memperhati kan dan menjaga segala hal yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Program Kesehatan , Keselamatan kerja dan Lindungan Lingkungan akan dilaksanakan dengan praktek nyata, meningkatkan standar K3LL yang lebih tinggi dan terus berusaha mengurangi potensi bahaya yang dapat terjadi sehingga bisa mengakibatkan cidera pada karyawan, kerusakan harta milik perusahaan maupun terhadap lingkungan. Usaha untuk mencegah kecelakaan tersebut dilakukan dengan sungguh sungguh dimana seluruh jajaran Manajemen pengawas & karyawan harus berperan dan berpartisipasi aktif. Pencegahan atas kecelakaan menjadi tanggung jawab langsung setiap karyawan. Semua jajaran manajemen akan menjaga dan mendukung semua aturan yang dikeluarkan oleh PT. Perdana Karya yang telah ditetapkan dan dilaksanakan pada semua kegiatan. Seluruh karyawan akan melaksanakan semua pekerjaan atau aktivitas yang aman sesuai prosedur yang telah dibuat dan filosofi yang dijalankan. Saya yakin dengan melakukan pencegahan kecelakaan yang lebih dini akan mengurangi bahaya atau bencana yang akan terjadi dan mengharapkan agar semua jajaran manajemen dan seluruh karyawan menjalankan komitmen ini dengan baik. Ir. Suryadi Sudarsono President Director
  • 12.
  • 13. Elemen 1 : Kepeminpinan & Organisasi Elemen 2 : Pengelolaan & Komunikasi Elemen 3 : Penyelidikan Sumber Bahaya. Elemen 4 : Evaluasi program K3LL Elemen 5 : Prosedur & I nst ruksi Kerja Elemen 6 : Pengendalian pembelian Elemen 7 : Alat pelindung diri Elemen 8 : Kesiap Siagaan Darurat Elemen 9 : Laporan & penyelidikan kecelakaan Elemen 10 : Promosi K3LL Elemen 11 : Lidungan Lingkungan Elemen 12 : Pengendalian K3LL Sub Kont raktor Elemen 13 : Pert emuan K3LL Elemen 14 : Pelat ihan & Kemampuan Elemen 15 : Kesehat an I ndust ri Elemen 16 : I nspeksi & Audit Elemen 17 : Penerimaan & Kepemimpinan Elemen 18 : Pemeriksaan, perawat an & keselamat an peralat an / kendaraan
  • 14.
  • 15.
  • 16. BERFUNGSI UNTUK MENGURANGI BENTURAN LANGSUNG KE BAGIAN KEPALA. AKAN TIDAK BERFUNGSI APABILA DIBERSIHKAN DENGAN BAHAN YANG MENGANDUNG KIMIA, DIUKIR, DI CAT, ATAU DILEPAS HARNESSNYA. TALI PENGAMAN HARUS DIPASANG BILA BERADADITEMPAT KETINGGIAN
  • 17. BERFUNGSI SEBAGAI PELINDUNG KAKI DARI KEMUNGKINAN TERANTUK BENDA KERAS, TERTIMPA, TERJEPIT. JENIS SEPATU SAFETY SEPATU SAFETY KARET SEPATU SAFETY KULIT
  • 18. HARUS DIGUNAKAN SETIAP SAAT FUNGSINYA UNTUK MELINDUNGI MATA DARI RADIASI CAHAYA, PERCIKAN BENDA KECIL/TAJAM
  • 19. Mild acid eye injury
  • 28. ALAT PELINDUNG TANGAN DARI KEMUNGKINAN GORESAN BENDA TAJAM DAN IRITASI KULIT.
  • 29. Alat pelindung telinga dari kebisingan yang melebihi kapasitas pendengaran normal/ NAB Nilai Ambang Batas BILA NILAI KEBISINGAN 85 dBA wajib menggunakan ear plug yang mempunyai daya serap 25 dBA
  • 30. ALAT PELINDUNG PERNAPASAN DARI KEMUNGKINAN TERHIRUPNYA DEBU DAN GAS JENIS PELINDUNG PERNAPASAN DEBU. GAS KIMIA
  • 31. ALAT PELINDUNG DIRI UNTUK PEKERJAAN YANG BERSIFAT KHUSUS Safety net Safety Belt w/ Full body harness Apron Welder Welder Goggles Welder Gloves Face Shield Life jacket Respirator/ BA
  • 32.
  • 33.
  • 35. SAFETY EQUAL •Safety •Produksi •Biaya •Mutu •Moral / Hubungan
  • 36.
  • 37. SSEETTIIAAPP KKEECCEELLAAKKAAAANN YYAANNGG TTEERRJJAADDII DDII TTEEMMPPAATT KKEERRJJAA WWAALLAAUU SSEEKKEECCIILL AAPPAAPPUUNN SSEERRTTAA KKEEJJAADDIIAANN HHAAMMPPIIRR CCEELLAAKKAA (( NNEEAARRMMIISSSS )) HHAARRUUSS SSEEGGEERRAA DDIILLAAPPOORRKKAANN KKEEPPAADDAA AATTAASSAANN DDAANN MMEELLAAPPOORRKKAANN SSEECCAARRAA TTEERRTTUULLIISS KKEE PPEETTUUGGAASS KKEESSEELLAAMMAATTAANN
  • 38. • FFAATTAALLIITTYY • DDAAFFWWCC • FFIIRRSSTT AAIIDD • RRIIIICC • NNEEAARRMMIISSSS • TTRRAAFFFFIICC AACCCCIIDDEENNTT • MMAAJJOORR FFIIRREE • MMAAJJOORR PPOOLLLLUUTTIIOONN • HHIIPPOO • MMAATT’’LL DDAAMMAAGGEE // LLOOSSTT
  • 39. Kecelakaan/ Kejadian bahaya Kecelakaan/ Kejadian bahaya Pekerja Segera Laporkan Tanggulangi Jika mungkin Tanggulangi Jika mungkin Jika tidak Jika tidak Amankan tempat Amankan tempat Kejadian Segera ke tempat Berkumpul Kejadian Segera ke tempat Berkumpul Atasan Segera laporkan HSE Crew Site Manager Pihak terkait Medical Securityt Radio Room AKTIFKAN POSKO EEMMEERRGGEENNCCYY Koordinasikan tindakan Koordinasikan tindakan Penanggulangan Penanggulangan HSE Manager Site Manager Pihak terkait AKTIFKAN E.R.T
  • 40.
  • 41.
  • 42. APABILA SIRENE BERBUNYI BERGELOMBANG SEPERTI : M A K A : - Situasi Keadaan adalah GAWAT DARURAT - Segera berhenti bekerja - Segera menuju & berkumpul di ASSEMBLY AREA - Ikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas ERT - Berikan Informasi yang diketahui dan diperlukan
  • 43. Sirene/ Alarm Emergency Worker Panjang Bergelombang Terputus putus Kebakaran Kebocoran gas Bencana Alam Hentikan Kerja Amankan Lokasi Kerja Berkumpul di Ass. Area Assembly Area Ikuti Petunjuk ERT Berhitung Berikan Informasi
  • 44.
  • 45. KLASIFIKASI DARI N.F.P.A NASIONAL FIRE PROTECTION ASSOCIASION 1. KLAS A: Bahan bakar padat,kayu, kain, karet, plastik dll. 2. KLAS B: Bahan bakar cair yang mudah terbakar,minyak tanah bensin, crude oil dll. 3. KLAS C: Listrik yang gagal fungsi. 4. KLAS D: Bahan bakar logam, magnesium, titanium dll. KLASIFIKASI TERSEBUT DIATAS BERLAKU DI INDONESIA YANG DIKELUARKAN OLEH MENTERI TENAGA KERJA PER.MEN: NO/ PER/04/MEN/1980 14 APRIL 1980 MEN/TEN KERJA & TRANSMIGRASI
  • 46. SYARAT PENEMPATAN - APAR HARUS SESUAI DENGAN JENISNYA YANG DILINDUNGI. - HARUS MUDAH DILIHAT - HARUS MUDAH DIJANGKAU - SIAP UNTUK DIOPERASIKAN
  • 47. BILA TERJADI KEBAKARAN -Jangan panik -Ambil APAR yang tepat -Periksa APAR apakah masih berfungsi -Cobalah APAR sebelum digunakan -Perhatikan arah angin -Jangan bertentangan dengan arah angin -Jaga jarak dengan sumber api -Semprot dan matikan segera.
  • 48.
  • 49. UNSAFE ACT Perilaku tidak aman dan membahayakan PENYEBAB UTAMA -Kurang pengetahuan -Keyakinan -Kebiasaan -Merasa selalu benar -Upaya menarik perhatian -Mengabaikan prioritas Keselamatan -Ungkapan kebebasan -Masalah moral waktu kerja / tidak -Peralatan kerja yang tidak cukup -Peralatan Keselamatan yang tidak cukup.
  • 50. UNSAFE CONDITION Keadaan tidak aman & membahayakan PENYEBAB UTAMA •Dari perilaku tidak aman yang ditimbulkan manusia •Dari faktor lain