Tulisan ilmiah ini membahas penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan merokok di kalangan remaja. Bab landasan teori menjelaskan pengertian ketiganya, jenis-jenis narkoba seperti opioid dan psikotropika, serta efek yang ditimbulkan seperti kerusakan organ dalam dan perubahan perilaku.
1. Penyalahgunaan Narkoba, Alkohol, dan
Merokok di Kalangan Remaja
Karya Ilmiah
Tugas Akhir Sekolah
Rolla Tyas Amalia
Grade 11
Bekasi
2012
2. Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah mendorong
dan membantu saya dalam pembuatan karya ilmiah ini. Pertama-tama saya
ingin berterima kasih kepada kedua orang tua saya yang mendukung saya
selalu di saat suka dan duka. Kemudian pada kedua adik-adik saya yang
tercinta serta saudara saya yang saya sayangi, karena telah membantu saya
dalam pemberian ide terhadap apa yang akan saya tulis dalam karya ilmiah
ini.
Karya ilmiah ini diperuntukkan pada semua remaja agar dapat
menetahui dan menambah ilmu pengetahuan mereka tentang dunia-dunia
penggunaan zat-zat adiktif dan rokok, terutama pada yang menggunakan nya
dan mengkomsumsi hal-hal tersebut. Darai hasil survey, hampir seluruh anak
telah mengkomsumsi hal-hal tersebut. Maka dari itu, saya ingin berterima
kasih pada teman-teman saya yang telah mengisi pertanyaan-pertanyaan
survey saya. Mereka memberikan informasi pada saya akan apa yang saya
butuhkan.
Selain itu, saya ingin berterima kasih pada guru bahasa Indonesia saya,
Bu Yuyun yang telah memberikan semangat pada saya dalam menulis karya
ilmiah ini. Beliau juga membantu saya dalam penulisan karya ilmiah ini,
dengan cara mengkoreksi hal-hal yang perlu dibetulkan dan memberikan ide
pada saya, agar karya ilmiah yang saya tuliskan ini dapat menjadi lebih baik.
Sekian dulu ucapan terima kasih dan pemberitahuan suka duka saya
dalam penulisan karya ilmiah ini. Saya harap pembaca dapat mengerti dan
meaklumi akan apa yang saya tuliskan dalam karya ilmiah ini. Mohon maaf
pada semua yang merasa membantu saya tetapi tidak saya cantumkan lebih
detail pada ucapan terima kasih saya. Harap diketahui bahawa saya sangat
berterima kasih pada semua yang telah membantu saya. Sebelumnya saya
juga akan meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan karya
ilmiah ini. Sekian dan terima kasih. Selamat membaca.
3. Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman sekarang ini segala sesuatu sudah maju dan berkembang.
Segala sesuatu tersebut termasuk dunia hiburan dan bagaimana cara
mendapatkan hiburan. Diantara kita ada yang bersenang-senang sebagaimana
semestinya seperti pergi berlibur dengan keluarga atau dengan teman-teman,
jalan-jalan ke tempat hiburan dengan teman-teman, berbelanja, menonton
bioskop, dan lain-lain. Namun ada sebagian dari kita yang mendapatkan
kesenangan dengan cara yang tidak semestinya seperti pergi ke diskotik setiap
malam, bermabuk-mabukan dengan alkohol, dan ada yang sampai menggunakan
macam-macam jenis narkoba untuk menggarap kesenangan. Di lain sisi narkoba,
alkohol, dan rokok juga digunakan oleh kalangan remaja sebagai tempat pelarian
masalah. Dengan menggunakan barang-barang tersebut pengguna dapat
merasakan kesenangan dan melupakan masalah mereka.
Hal-hal negatif tersebut tidaklah hanya dilakukan oleh orang-orang
dewasa, tetapi kalangan remaja sekarang ini bahkan lebih banyak yang
mengkomsumsi hal-hal tersebut. Generasi remaja adalah tulang punggung
bangsa dan diharapkan dapat meneruskan kemajuan suatu bangsa kearah yang
lebih baik. Remaja seharusnya mengisi waktu mereka dengan hal-hal yang
positif dan mengukir prestasi. Jika kalangan remaja sekarang ini lebih banyak
menggunakan waktu mereka dengan bersenang-senang dan mengkomsumsi
barang-barang tersebut, ketika mereka beranjak dewasa hal tersebut akan
mereka bawa dan hal tersebut hanya akan menambah populasi penggunaan
narkoba, alkohol, dan perokok di suatu negara dan akan hanya membuat bangsa
di suatu negara mengalami kemunduran.
Dalam mempersiapkan generasi muda ke arah yang lebih baik, diperlukan
juga kematangan masyarakat dan budaya agar generasi muda dapat menggarap
hal-hal positif dari budaya dan masyarakat disekitarnya. Maka dari itu,
penggunaan barang-barang tersebut haruslah dihentikan bahkan diberantas
sehabis-habisnya, agar suatu negara dapat memiliki keadaan masyarakat dan
4. budaya yang matang dan dapat membuat kemajuan ke arah yang lebih baik.
Kemunduran dalam suatu negara dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu bencana
alam dan bencana moral. Bencana alam dapat diperbaiki dalam waktu tertentu,
namun bencana moral seperti penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan merokok
ini, bagaimana cara memperbaikinya?
B. Batasan Masalah
Tulisan ilmiah ini akan dibatasi untuk umur 15 tahun sampai dengan 20 tahun.
Batasan umur ini ditujukan untuk umur tersebut karena pada umur-umur
tersebutlah seorang anak akan membentuk karakter masa depan mereka. Dalam
kisaran umur tersebut, seorang anak mengalami masa dimana mereka
mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami
perubahan seperti emosi, tubuh, minat, dan pola perilaku yang dapat membawa
mereka mempunyai masalah-masalah yang terkadang tidak dapat mereka
hadapi. Dengan munculnya masalah-masalah yang tidak dapat mereka hadapi
tersebut, tidak sedikit dari mereka melarikan diri menggunakan obat-obat
terlarang, berhura-hura dengan alkohol, dan menghisap rokok yang nanti akan
mereka jadikan kebiasaan ketika mereka beranjak dewasa nantinya.
C. Tujuan
Tujuan tulisan ilmiah ini adalah untuk menghimbau kalangan remaja atas
bahayanya penggunaan narkoba, alkohol, dan merokok di kalangan remaja dan
berharap dapat menyadarkan mereka akan bahaya nya menggunakan narkoba,
alkohol, dan merokok.
D. Metode Penelitian
Dalam memperoleh informasi dan mendapatkan data yang diinginkan,
saya akan melakukan penelitian dalam tiga tahap. Tahap-tahap tersebut adalah
tahap investigasi, tahap pengembangan, dan tahap implementasi.
Tahap investigasi adalah tahap pertama dalam penelitian yang akan saya
lakukan. Dalam tahap investigasi ini, saya akan melakukan studi lapangan ke
tempat-tempat dimana biasanya anak-anak muda berkumpul dan melakukan
5. ‘aktifitas’ bersenang-senang mereka. Saya juga akan melakukan survey melalui
questioner. Kemudian saya akan melakukan tinjauan pustaka dengan membaca
buku dan artikel-artikel yang berhubungan dengan penyalahgunaan barang-
barang terlarang ini di kalangan remaja dan pembelajaran bagaimana cara
mencegah hal-hal tersebut dapat terjadi dan dampak-dampak buruk yang dapat
ditimbulkan oleh penggunaan barang-barang tersebut.
Tahap pengembangan adalah tahap kedua dalam penelitian yang akan
saya lakukan. Dalam tahap ini, saya akan menginput data yang saya dapatkan
dalam survey, studi lapangan, dan tinjauan pustaka yang saya dapatkan dalam
tahap investigasi, pada tulisan ilmiah ini.
Tahap implementasi adalah tahap terakhir dalam penelitian saya. Dalam
tahap ini saya akan menyusun dan membuat karya ilmiah remaja berdasarkan
data-data yang saya dapatkan dalam tahap investigasi.
E. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam pemahaman masalah yang akan dibahas, tulisan
ilmiah ini ditulis dengan sistematika berikut ini:
Bab 1 Pendahuluan. Dalam bab ini menjelaskan secara singkat tentang latar
belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab 2 Landasan Teori. Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai landasan-
landasan teori mengenai penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan merokok,
beserta dampak-dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan barang-
barang tersebut dan bagaimana penyalahgunaan tersebut dapat terjadi pada usia
remaja.
Bab 3 Analisis dan Pembahasan. Dalam bab ini saya akan memasukkan data-data
yang didapat dari investigasi dan survey. Dengan hal tersebut saya dapat
membuktikan dan mencari kesamaan antara data-data yang saya dapat dan
teori-teori yang dibahas pada bab sebelumnya.
6. Bab 4 Penutup. Bab ini berisi kesimpulan yang saya dapat dalam pembuatan bab
analisis dan pembahasan. Selain kesimpulan, dalam bab ini berisi saran dari
penulis yang didapat dari hasil penulisan.
Bab 2
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Sebelum kita membahas tentang penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan
merokok di usia muda, layaknya kita patut mengerti pengertian dari apa itu
narkoba, alkohol dan rokok. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat
berbahaya. Menurut Wikipedia, Narkoba adalah kelompok senyawa yang
umumnya memiliki resiko kecanduan bagi penggunanya yang akan memberikan
efek panjang kepada perusakan sel-sel tubuh. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia lebih mengacung kepada penggunaan kata Napza dalam menyebutkan
kata narkoba, yang merupakan singkatan dari narkotika, psikoptrika, dan zat
adiktif yang dapat merusak dan melumpuhkan sel-sel tubuh, jika digunakan
dalam dosis yang tidak semestinya. Pengertian lain dari narkoba menurut
Komunitas dan Perpustakaan Online Indonesia adalah zat kimia yang dapat
mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta
perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan,
diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.
Selain narkoba, dalam karya ilmiah ini akan dibahas juga tentang
penyalahgunaan alkohol oleh kalangan remaja. Awal mula alkohol diciptakan
adalah untuk menghangatkan tubuh di iklim yang sangat dingin. Menurut sebuah
website berjudul Info Narkotika, alkohol adalah zat pengalih suasana hati. Zat
tersebut ,merupakan sebuah depresan yang mengurangi aktivitas otak dan
sistem saraf. Minuman beralkohol mengandung zat etanol dan mempunyai
warna dan rasa yang berbeda-beda, tergantung bahan-bahan yang dipakai dalam
pembuatannya. Alkohol tersaji dalam banyak variasi termasuk bir, anggur,
brandy, arak, whisky, dan lain-lain. Menurut sumber lain yaitu Bayu Sapta Hari,
alkohol adalahminuman atau zat yang memabukkan jika diminum secara
7. berlebihan. Dalam cara pandang ini, alkohol didefinisikan sebagai zat yang
sangat berbahaya jika sampai masuk ke dalam tubuh manusia. Sumber lain lagi
mengatakan bahwa alkohol adalah minuman keras yang mengandung zat etanol
dan psikoaktif yang bila dikomsumsi terus menerus dengan porsi yang tidak
menentu akan mengakibatkan kehilangan kesadaran. Alkohol layaknya tidaklah
dikomsumsi oleh kalangan remaja, karena nafsu dan akal rasional mereka belom
berjalan dengan baik, dengan meminum alkohol yang berlebihan akan dapat
mengakibatkan dampak-dampak yang tidak diinginkan nantinya.
Saat ini maraknya anak remaja yang menggunakan narkoba dan alkohol
tidaklah jauh awalnya dari pengalaman mencoba rokok. Maka dari itu, karya
ilmiah ini akan pula membahas tentang merokok. Menurut tiga buah sumber
yaitu, Umar Blog, Lentera Biru dan Wikipedia, rokok adalah silinder dari kertas
berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara)
dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah
dicacah dan zat-zat kimiawi lain yang akan mengakibatkan perusakan sel dan
sistem tubuh dengan adanya pengkomsumsian jangka panjang.
Dari definisi- definisi diatas mengenai narkoba, alkohol, dan rokok,
barang-barang tersebut memanglah tidak layak untuk dikomsumsi. Apalagi
dikomsumsi oleh kalangan remaja yang akhirnya dapat mengakibatkan
timbulnya hal-hal dan dampak-dampak yang tidak diinginkan nantinya.
B. Jenis-Jenis Narkoba, Alkohol, dan Rokok, Beserta Efek yang
Ditimbulkan
1. Narkoba
Narkoba mempunyai banyak macam. Macam-macam narkoba tersebut
kemudian dikelompokkan menjadi dua grup besar, yaitu:
Opioid
Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver
somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk
morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat
8. atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai
opiat tetapi tidak didapatkan dari opium.
Efek yang dapat ditimbulkan karena mengkomsumsi obat-obatan jenis ini
adalah mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara,
kerusakan penglihatan pada malam hari, mengalami kerusakan pada liver
dan ginjal, peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan
penyakit infeksi lainnya melalui jarum suntik dan penurunan hasrat
dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian
karena overdosis, dan kontraksi pupil pada saat habis pemakaian.
Jenis-jenis narkotika opiod adalah sebagai berikut:
- Candu
- Morfin
- Heroin (putaw)
- Codein
- Demerol
- Methadon
- Kokain
Psikotropika
Zat obat yang yang bersifat atau berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh
selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabjan perubahankahas
pada aktivitas mental dan perilaku. Efek oleh pemakaian obat-obatan ini
adalah menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat
dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya
halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam
perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek
stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan
pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih
buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga
menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun
psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.
Jenis-jenis psikotropika adalah sebagai berikut:
- Ecstasy - Shabu-shabu
9. 2. Alkohol
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol
adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran.
Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah
kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan efek
sampingganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi
berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi
langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang
yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis
sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku,
seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya,
tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu
pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak
mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh
konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan
konsentrasi.Efek samping terlalu banyak minuman beralkohol juga
menumpulkan sistem kekebalan tubuh. Alkoholik kronis membuat jauh lebih
rentan terhadap virus termasuk HIV.
Jenis-jenis minuman alkohol adalah sebagai berikut:
▪ Anggur
▪ Bir
▪ Bourbon
▪ Brendi
▪ Brugal
▪ Caipirinha
▪ Chianti
▪ Jägermeister
▪ Mirin
▪ Prosecco
▪ Rum
10. ▪ Sake
▪ Sampanye
▪ Shōchū
▪ Tuak
▪ Vodka
▪ Wiski
3. Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan
pembungkus rokok dan rokok berdasarkan bahan baku atau isi rokok.
Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
▪ Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
▪ Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
▪ Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
▪ Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
• Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
• Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan
cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.
• Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.
Bahaya rokok terutama adalah bagi kesehatan. Kita tahu bahwa rokok
mengandung banyak sekali racun dan nikotin yang pada akhirnya dapat
menyebabkan penyakit, kanker paru, impotensi dan bahkan serangan jantung.
Semakin dini seseorang mengkonsumsi rokok maka semakin banyak racun yang
terkumpul di tubuhnya. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan fisik atau
menyebabkan serangan penyakit pada masa dewasa atau masa tuanya. Padahal
masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang penting.
11. Selain kesehatan, rokok juga berdampak kurang baik bagi perkembangan
psikologis remaja. Rokok identik dengan pergaulan remaja yang lebih rentan
terhadap kenakalan daripada pergaulan remaja tanpa rokok. Pergaulan remaja
dengan rokok cenderung memberi remaja pemikiran bahwa rokok bisa menjadi
pelarian akan tiap masalah. Remaja kemudian akan merokok ketika mendapat
masalah dalam hidupnya. Di dalam rokok memang mengandung zat yang bisa
membuat perokok merasa lebih baik namun tentunya hal ini juga menyebabkan
kecanduan. Kecanduan akan rokok terbilang sulit untuk diatasi.
Pergaulan remaja dalam lingkungan perokok juga dapat mengantarkan
pada kenakalan remaja yang lebih besar lagi yakni penggunaan obat terlarang
dan pergaulan bebas. Menghisap rokok yang sebenarnya adalah obat terlarang
bisa saja dialami. Dengan demikian, remaja bisa dengan mudah masuk dalam
pengaruh obat terlarang dan mengalami kecanduan. Selain itu, rokok juga
menyebabkan remaja menjadi lebih boros karena harus mengeluarkan uang
secara rutin untuk membeli rokok. Apalagi jika sudah terkena pergaulan remaja
yang negatif, bisa-bisa anak berusaha mengambil harta orang tuanya.
12. Questioner
Penggunaan Zat Adiktif dan Merokok
di Kalangan Remaja
Bab 3
1. Pernahkah kamu mencoba rokok?
Analisis dan A. Pernah B. Tidak Pernah
2. Pernahkah kamu mencoba minuman alkohol?
Pembahasan A. Pernah B. Tidak Pernah
3. Pernahkah kamu mencoba obat-obatan
Untuk membuktikan bahwa adiktif?
A. Pernah B. Tidak Pernah
tidak sedikit anak remaja yang
mengkomsumsi barang-barang 4. Pada usia kapankah anda mulai merokok?
A. Sebelum umur 15 tahun
terlarang tersebut, pada tanggal 11 B. 15 – 17 tahun
Februari 2012 saya telah melakukan C. 17- 20 tahun
D. Tidak merokok
survey di suatu tempat berkumpul anak
remaja didaerah Galaxy. Saya 5. Seberapa seringkah anda meminum minuman
berakohol?
melakukan survey pada 11 anak remaja A. Sekali dalam seminggu
yang berkumpul di tempat tersebut. Di B. Sekitar 2-4 kali dalam seminggu
C. Setiap hari
samping ini adalah pertanyaan- D. 1-3 dalam sebulan
pertanyaan yang saya tanyakan dalam E. Tidak Pernah
survey saya. Dari sebelas anak yang 6. Pada usia berapakah anda mulai mencoba
menjawab pertanyaan survey, hanya obat-obatan adiktif?
A. Sebelum umur 15 tahun
satu diantara mereka yang tidak B. 15- 17 tahun
merokok dan meminum minuman C. 17 – 20 tahun
D. Tidak pernah
berakohol.
Tiga dari sebelas anak pernah mecoba 7. Seberapa seringkah anda mengkomsumsi
obat-obatan adiktif?
obat-obatan adiktif. Tetapi mereka A. Sekali dalam seminggu
mengatakan bahwa mereka tidak B. Sekitar 2-4 kali dalam seminggu
C. Setiap hari
kecanduan, hanya baru sekedar tahap D. 1-3 dalam sebulan
mencoba. Enam dari mereka telah mulai E. Tidak Pernah
merokok sebelum umur 15 tahun dan 8. Pernahkah anda mencoba untuk berhenti
empat dari mereka telah Merokok/ minuman alkohol/ obat-obatan
adiktif?
mengkomsumsi minuman alkohol A. Pernah B. Tidak Pernah
sebelum umur 15 tahun. Kebanyakan C. Sedang mencoba
dari mereka mencoba untuk 9. Berhasilkah usahamu untuk menghentikan
menghentikan komsumsi terhadap Komsumsi hal-hal tersebut?
A. Tidak
B. Berhasil
C. Sedang mencoba
13. barang-barang tersebut, namun tidak berhasil. Maka dari itu, diketahui bahwa
ketika kita telah mencoba mengkomsumsi barang-barang tersebut, akan susah
untuk menghentikan nya.
Dalam survey ini diketahui bahwa kebanyakan anak mulai mengkomsumsi
rokok dan minuman alkohol pada umur dibawah 15 tahun, yaitu pada saat SMP.
Dari sini saya menyarankan pada semua orang tua dan guru agar mulai
mengkontrol lebih ketat anak mereka mulai dari mereka menginjakkan kaki di
bangku SMP. Dari hasil data tersebut, kita juga dapat mengetahui bahwa tekanan
sosial dimulai pada saat SMP. Masa SMA hanyalah pengembangan lebih besar
tekanan sosial tersebut.
Data yang saya dapat dari sebelas anak ini dapat mencerminkan data yang
akan saya dapat jika melakukan survey pada seluruh anak Indonesia. 90 persen
anak telah mengkomsumsi rokok dan alkohol pada usia dini dan 27 persen
pernah mencoba obat-obatan terlarang. Hal ini sangatlah tidak baik. Seharusnya
pemerintah melakukan kampanye agar persentase penggunaan barang-barang
ini dapat berkurang. Sebagai orang tua dan guru, lebih ketatlah untuk
mengkontrol anak didik nya. Jika kedua hal tersebut tidak dilakukan, akan tidak
heran jika di suatu saat nanti, persentase penggunaan barang-barang terlarang
ini akan bertambah.
BAB 4
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tidak
sedikit anak di luar sana yang telah mengkomsumsi barang-barang terlarang
tersebut. Sekitar 90 persen anak di luar sana telah mengkomsumsi rokok dan
sekitar 27 persen dari mereka telah mulai mencoba obat-obatan adiktif. Jika
ingin anak-anak generasi sekarang ini menjadi penerus bangsa yang lebih baik,
maka pemerintah, guru, beserta orang tua haruslah cepat mengambil tanggapan
yang tegas terhadap generasi penerus bangsa ini dengan segala cara. Ikutilah
pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Lebih baik bersikap keras
untuk mencegah anak-anak kita ini terjerumus dalam hal-hal yang tidak-tidak
ini, daripada menyembuhkan mereka ketika mereka telah kecanduan.