SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 59
10/22/15
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta diharapkan mampu
Memahami Anti Korupsi dalam melakukan kegiatan
di instansinya
Tujuan Pembelajaran Umum
10/22/15
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat menjelaskan:
1. Konsep Korupsi;
2. Anti Korupsi;
3. Gratifikasi
4. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Tujuan Pembelajaran Khusus
INDONESIA KITA, SERBA TER ………..
KENYATAAN….
10/22/15
POTRET KEMISKINAN NEGARAKU
10/22/15
Film kekayaan indonesia
KORUPSI Perilaku atau perbuatan yang tidak
jujur yang didalamnya termasuk
bentuk kebusukan, keburukan,
kejahatan penggelapan, serta bentuk
tindakan amoralis
Pengertian
DAMPAK
dari Perilaku &
Tindak Pidana
Korupsi
Film ttg anti korupsi
11
KORUPSI
Bentuk
(UU 31/1999 Jo UU 20/2001)
7
Melawan hukum
melakukan
perbuatan
memperkaya diri
sendiri /orang lain
atau korporasi
menyalahgunakan
kewenangan,
kesempatan atau
sarana yang ada
Merugikan Keuangan Negara
13
Suap menyuap
(Sesuatu/Janji)
Suap Menyuap
Memberi atau
menjanjikan
sesuatu kpd
PNS karena
kekuasaan
atau
kewenangan
yang
berhubungan
dengan
jabatannya
14
Pejabat/PNS
yang sengaja
menggelapkan
merusak atau
menghilangkan
dengan sengaja
barang, akta,
surat atau
dokumen yang
diperlukan
Penyalahgunaan
Jabatan
15
Pemerasan
PNS/penyelenggara negara dg maksud menguntungkan diri
sendiri/org lain secara melawan hukum atau dg kekuasaannya
memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar atau
menerima pembayaran dg potongan utk dirinya sendiri
16
Kecurangan
Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat
bangunan, atau penjual bahan bangunan yang pada waktu
menyerahkan bahan bangunan, melakukan perbuatan curang
yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang, atau
keselamatan negara dalam keadaan perang
17
Benturan
kepentingan
dalam
pengadaan
Barang-Jasa
Pegawai negeri atau penyelenggara negara baik
langsung
maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta
dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan yang
pada saat dilakukan perbuatan, untuk seluruh atau
18
sebuah
pemberian yang
diberikan atas
diperolehnya
suatu bantuan
atau keuntungan
19
APA ITU GRATIFIKASI?
Penjelasan Pasal 12B Ayat (1) UU No.31 Thn 1999 Juncto UU
No.20 Tahun 2001
“Yang dimaksud dengan “GRATIFIKASI” dalam ayat ini adalah
pemberian dalam arti luas, yakni
Uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga
tiket perjalanan dinas, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,
pengobatan cuma cuma, dan fasilitas lainnya
yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri
yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronikatau tanpa
sarana elektronik”
20
Video gratifikasi
Nilai- nilai Anti Korupsi
CARA MEMBERANTAS KORUPSI
1. EDUKASI
2.PERBAIKAN SISTEM
3.PENINDAKAN
24

Integritas
Diri

Teladan
Keluarga

Budaya
Organisasi
EDUKASI ANTI KORUPSIwww.kpk.go.id
Acch.kpk.go.id
25
Peraturan perundangan yang berlaku,
Memperbaiki cara kerja pemerintahan
(birokrasi) menjadi simpel dan efisien.
Reformasi birokrasi.
• Memisahkan secara tegas kepemilikan
negara dan kepemilikan pribadi,
• Menegakkan etika profesi dan tata tertib
lembaga dengan pemberian sanksi secara
tegas.
• Penerapan prinsip-prinsip Good
Governance.
• Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi,
memperkecil terjadinya human error.
PERBAIKAN
SISTEM
26
Maukah
kita menggunakan
KEKUATAN
yang kita miliki
untuk
memberantas korupsi
?
28
HAL-HAL YANG MENJADI PEMBENARAN
•Sekedar Ucapan “Terimakasih”
•Lumrah dan wajar
•Memuliakan Tamu
•“Adat ketimuran”
•Uang pulsa, sekedar makan
•Membina hubungan baik
•dll
APA ITU SUAP?
Demokrasi dan suap.flv
30
GRATIFIKASI MENJADI SUAP
Berhubungan dg
JABATAN
dan
BERTENTANGAN
dengan TUGAS &
KEWAJIBANNYA
31
GRATIFIKASI DAN KONFLIK KEPENTINGAN
GRATIFIKASI Kepentingan
Pribadi
Konflik
Kepentingan
Korupsi
Terkait
Gratifikasi
Hub. Afiliasi
1.Kekerabatan
2.Kedinasan
3.Dan lain-lain
Untuk memutus
Hubungan
Pribadi
WAJIB
LAPOR
Penyelewengan
Wewenang
32
KONFLIK KEPENTINGAN DALAM GRATIFIKASI
Adanya gratifikasi berpotensi menimbulkan konflik kepentingan
pengambilan keputusan
Penyebab timbulnya konflik kepentingan yang berpotensi mendorong
terjadinya tindak pidana korupsi
Konflik kepentingan adalah situasi dimana seorang pengambil keputusan
yang memiliki kekuasaan dan kewenangan mempunyai atau di duga
mempunyai kepentingan pribadi atas setiap penggunaan wewenang yang
dimilikinya sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan kinerja yang
seharusnya
33
KONFLIK KEPENTINGAN DALAM GRATIFIKASI
 Gratifikasi dpt membawa kepentingan terselubung (vested interest) dan
kewajiban timbal balik atas sebuah pemberian sehingga independensi
penyelenggara negara dapat terganggu
 Gratifikasi dpt mempengaruhi obyektifitas dan penilaian profesional
penyelenggara negara
 Gratifikasi dapat digunakan sedemikian rupa untuk mengaburkan
terjadinya tindak pidana korupsi dan lain-lain.
34
ALAT UKUR GRATIFIKASI
No Kriteria Penjelasan
1 Motif
Apakah pemberian tersebut untuk mempengaruhi keputusan
PNS/Pejabat untuk melaksanakan/tidak melaksanakan tupoksinya?
2 Kesetaraan Apakah pemberi dan penerima mempunyai hub yang “setara?”, jk tidak
= gratifikasi = laporkan
3
Relasi kekuasaan
Apakah terdapat kaitan berkenaan dengan/ menyangkut akses ke aset-
aset dan kontrol atas aset-aset sumberdaya strategis ekonomi, politik,
sosial, dan budaya yang Anda seperti Panitia PBJ, PPK, dll
4
Conflic k of interst
Apakah pemberian tersebut dapat menjadi benturan kepentingan di
masa mendatang (ga enak… karena sudah kenal dan membantu)
5 Cara memberi Apakah pemberian dilakukan secara “terbuka”
6 Kewajaran
Apakah pemberian tersebut dalam jumlah dan frekuensi yang wajar
secara ukuran masy. Umum?
35
HADIAH LEGAL VS ILLEGAL
Karakteristik LEGAL ILEGAL
Motif
Membina hub baik secara “sosial” Membina hub baik secara “Jabatan PNS”
Kesetaraan Setara Timpang
Relasi Tidak ada relasi kekuasaan Ada Relasi Kekuasaan
Conflick of interst Tidak ada konflik Ada/Potensi konflik
Cara memberi Terbuka Tertutup
Resiprositas
Saling memberi dg jumlah, cara dan
ukuran yang sama
Searah, dari satu ke yang lain, ukuran &
cara berbeda
Sifat hubungan Aliansi sosial, jangka panjang dan ikatan
emosional saudara
Patternalistik, jangka pendek dan
“transaksional”
Akuntabilitas Accountable Un Accountable
Nilai pemberian Interaksi sosial , biasa, umum Lebih kepada “nilai moneter”
36
PENGENDALIAN INDIVIDU
Berupa self assessment sederhana yang dapat digunakan oleh masing-
masing pegawai negeri dan penyelenggara negara dalam menghadapi
penerimaan gratifikasi.
Dengan melakukan assessment “AMATI” diharapkan PNS dan
Penyelenggara Negara dapat mengambil sikap yang tepat pada saat
dihadapkan pada pemberian gratifikasi, apakah harus segera menolak,
atau dapat menerimanya untuk kemudian dilaporkan kepada KPK.
37
GRATIFIKASI
BUKAN MELARANG SESEORANG
MEMBERI HADIAH
YANG DILARANG
JIKA PEMBERIAN SESUATU KEPADA PNS/PEJABAT
NEGARA PATUT DIDUGA MEMPENGARUHI PEJABAT
UNTUK MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN
TUGAS DAN FUNGSI, SEKARANG DAN DIKEMUDIAN
HARI
38
BATASAN GRATIFIKASI
(UU no.20/2001 Pasal 12 B ayat 1)
Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara
dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatan dan
berlawanan dgn kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan sebagai
berikut :
a.Yang nilainya Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah) atau lebih,
pembuktian bhw gratifikasi tsb bukan merupakan suap dilakukan oleh
penerima gratifikasi
b.Yang nilainya kurang dari Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah),
pembuktian bahwa gratifkasi tersebut suap dilakukan oleh penuntut
umum.
39
40
ANCAMAN UNTUK “PENERIMA”
4 – 20 tahun 20 jt– 1 m
41
42
KETENTUAN PELAPORAN GRATIFIKASI
Penerimaan gratifikasi wajib dilaporkan kepada KPK langsung atau
melalui UPG
SELAMBAT-LAMBATNYA
30 HARI KERJA
terhitung sejak tanggal gratifikasi tersebut diterima.
43
PENGELOLAAN GRATIFIKASI
Hadiah untuk
mempengaruhi
Hadiah
Terimakasih
Hadiah
Kedinasan
Hadiah
Upacara
resmi
HUKUM
ETIKA
DAN
ATURAN
PERILAKU
44
Mekanisme pelaporan
Penerima
Gratifikasi
Palaing lambat 30 hari
Proses
Penetapan
Status
Penelitian
Oleh KPK
SK Status
30
hr
Negara
Penerima
45
Konsekuensi Hukum dari tidak melaporkan gratifikasi yang
diterima
Adanya ancaman sanksi pidana yaitu penjara dan denda yang
menyatakan bahwa penerimaan (dan/atau pemberian) gratifikasi
merupakan hal yang sangat serius sebagai salah satu bentuk tindak pidana
yang persis sama dengan tindak pidana suap lainnya dalam Undang-
Undang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
46
PENGELOLAAN GRATIFIKASI DI KEMENTERIAN
KESEHATAN
Unit Pengendalian Gratifikasi Kementerian Kesehatan yang telah dibentuk melalui SK
Inspektur Jenderal No. 01.T.PS.17.04.215.10.3445 tanggal 30 Juli 2010 tentang
Pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Tugas:
1. Melakukan sosialisasi dan desiminasi tentang pengendalian gratifikasi.
2. Memfasilitasi pelaporan Gratifikasi PNS di lingkungan Kemkes kepada KPK.
3. Membuat pelaporan penerimaan dan pemberian gratifikasi di lingkungan instansi.
47
SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI
• Sekumpulan perangkat & mekanisme pengendalian praktik gratifikasi
yang dibangun & dikembangkan oleh instansi secara berkesinambungan
guna menjaga integritas pegawainya dari praktik penerimaan dan
pemberian gratifikasi yang dianggap suap
• Terdiri dari perangkat ketentuan, perangkat SDM dan organisasi,
mekanisme penyebarluasan pemahaman, dan mekanisme pemrosesan
pelaporan penerimaan dan pemberian gratifikasi di lingkungan instansi.
48
TATA CARA PELAPORAN GRATIFIKASI
DISAMPAIKAN SECARA TERTULIS DGN MENGISI FORMULIR SEBAGAIMANA
DITETAPKAN OLEH KPK DGN MELAMPIRKAN DOKUMEN YANG BERKAITAN
DENGAN GRATIFIKASI.
FORMULIR PELAPORAN MEMUAT:
1.NAMA DAN ALAMAT LENGKAP PENERIMA DAN PEMBERI GRATIFIKASI;
2.JABATAN PEGAWAI NEGERI ATAU PENYELENGGARA NEGARA;
3.TEMPAT DAN WAKTU PENERIMA GRATIFIKASI;
4.URAIAN JENIS GRATIFIKASI YG DITERIMA;
5.NILAI GRATIFIKASI YANG DITERIMA.
49
Pemberian pinjaman barang dari rekanan kepada
pejabat/ PNS secara cuma-cuma
Pertanyaan Jawaban
Apakah termasuk Gratifikasi? Ya
Mengapa termasuk Gratifikasi?
Karena rekanan tersebut ada hub dg Tupoksi
pejabat/PNS. Rekanan tsb adalah salah satu supliyer di
Tempat tugas PNS/Pejabat ybs. Pemberian tsb dpt
mengurangi independensi Pejabat/ PNS dalam
melaksanakan tupoksinya.
Apa yang harus dilakukan oleh Pejabat/PNS
tsb?
1. Menolak dengan cara yang baik
2. Jika terpaksa menerima (misal diantar kerumah tanpa
sepengetahuan anda, segera lapor ke KPK paling
lambat 30 hari setelah diterima atau PPG di unit anda
kerja
50
Pemberian Tiket nonton bola dari rekanan kepada
pejabat/ PNS secara cuma-cuma
Pertanyaan Jawaban
Apakah termasuk Gratifikasi? Ya
Mengapa termasuk Gratifikasi?
Karena rekanan tersebut ada hub dg Tupoksi
pejabat/PNS. Rekanan tsb adalah salah satu supliyer di
Tempat tugas PNS/Pejabat ybs. Pemberian tsb dpt
mengurangi independensi Pejabat/ PNS dalam
melaksanakan tupoksinya.
Apa yang harus dilakukan oleh Pejabat/PNS
tsb?
1. Menolak dengan cara yang baik
2. Jika terpaksa menerima (misal diantar kerumah tanpa
sepengetahuan anda, segera lapor ke KPK paling
lambat 30 hari setelah diterima atau PPG di unit anda
kerja
51
Pemberian Insentif oleh BUMN kpd pihak Swasta
karena target penjualan tercapai
Pertanyaan Jawaban
Apakah termasuk Gratifikasi? Tidak
Mengapa tidak dikategorikan Gratifikasi?
KarenaBukan termasuk dalam Pejabat/ PNS, pemberian
tersebut tidak adakaitan nyadgn tupoksi penyelenggara
Negara.
Apayang harusdiperhatikan dlm kontek
tersebut?
1. Adapotensi bahayajikapemberian tsb dpt
mempengaruhi persaingan usaha.
2. Belum termasuk gratifikasi dalam UU No.31 jikatidak
terkait dengan PBJdi lingkungan Pemerintahan.
52
Penerimaan Honor sbg Nara Sumber oleh PNS/
Pejabat dalam suatu acara
Pertanyaan Jawaban
Apakah termasuk Gratifikasi?
Tidak, jika tidak dilarang dalam kode etik internal
instansi penyelenggara
Apa yang harus diperhatikan dlm kontek
tersebut?
1. Jika diatur dalam kode etik dilarang, maka
penerimaan tersebut dapat termasuk gratifikasi
dan merupakan bagian dari tupoksinya. Jika
dalam kondisi tdk dpt menolak, lapor ke KPK
2. Catatan: KPK sudah punya kode etik jika
termasuk transport, akomodasi kecuali tidak
dapat dijangkau oleh masyarakat dalam keadaan
normal
53
Pemberian Souvenir, makanan, oleh-oleh dari kawan
lama atau tetangga
Pertanyaan Jawaban
Apakah termasuk Gratifikasi? Tidak, karenahub sosial/kekerabatan
Mengapa tidak dikategorikan Gratifikasi?
Karena“orang bersih” tidak harusjadi makhluk asing
dalam lingkungannya.
Apayang harusdiperhatikan dlm kontek
tersebut?
Jikapemberian itu mengandung motif kamuflaseyang
bertujuan suatu saat mintabantuan dan kemudahan yang
terkait pekerjaan, makaharusditolak.
54
Pemberian oleh rekanan kepada pihak ketiga (Istri/Anak)
PNS/Pejabat
Pertanyaan Jawaban
Apakah termasuk Gratifikasi? Ya
Mengapa termasuk gratifikasi?
Pemberian tersebut patut diduga hanya kamufflase,
ada maksud tertentu dikemudian hari
Apa yang harus dilakukan
Melapor ke KPK paling lambat 30 hari sejak
pemberian tersebut diterima
55
Pemberian hadiah sbg ucapan terimakasih atas
pelayanan, surat izin & konsultasi
Pertanyaan Jawaban
Apakah termasuk Gratifikasi? Ya
Mengapa termasuk gratifikasi?
Walaupun diberikan secara sukarela, tulus, karena
berhubungan dengan tugas, tanpa pemberian pun
seharusnya masy. Tetap terlayani dan surat izin
tetap harus diproses sesuai SOP yag berlaku.
Apa yang harus dilakukan
1. Menolak dengan cara yang baik
2. Melapor ke KPK paling lambat 30 hari sejak
pemberian tersebut diterima
3. Dapat memicu lahirnya “pelicin” dan “syarat” jika
mau cepat selesai.
56
Bagaimana dengan ini…..
Pemberian parsel dari bawahan kepada atasan
Hadiah atau sumbangan saat perkawinan anak pejabat
Pemberian paket wisata oleh rekanan kepada keluarga pejabat
Pemberian potongan harga kepada pejabat , keluarga dari rekanan
tempat kantor biasa belanja barang seperti, ATK, komputer, dll.
Pemberian ongkos/hadiah umroh kepada PNS
Pemberian hadiah Ultah?
57
Pemberian hadiah Karena prestasi PNS
Pertanyaan Jawaban
Apakah termasuk Gratifikasi?
Tidak, jika berlaku untuk semua PNS,
Ya, jika khusus untuk PNS tertentu
Mengapa termasuk gratifikasi?
Karena untuk meningkatkan kinerja dan berlaku
pada semua pegawai
Apa yang harus diperhatikan?
1. Ada dasar pemberian, ketentuan yang
transparan dan berlaku untuk seluruh pegawai.
2. Ada batas yang wajar da diatur dalam peraturan
internal.
58
DARIMANA HARUS MULAI
PENCEGAHAN KORUPSI?
Video aku peduli
KEY WORDS….
SEKIAN & TERIMAKASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bab 3 bentuk bentuk korupsi
Bab 3 bentuk bentuk korupsiBab 3 bentuk bentuk korupsi
Bab 3 bentuk bentuk korupsinatal kristiono
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsinatal kristiono
 
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsiBab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsidanianggara
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAFajar Dolly
 
Upaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiUpaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiReynes E. Tekay
 
nilai nilai dan prinsip anti korupsi
nilai nilai dan prinsip anti korupsinilai nilai dan prinsip anti korupsi
nilai nilai dan prinsip anti korupsirieza rahim
 
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikanIPA
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negaraMardiah Ahmad
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiAhmad Dahlan University
 

La actualidad más candente (20)

Bab 3 bentuk bentuk korupsi
Bab 3 bentuk bentuk korupsiBab 3 bentuk bentuk korupsi
Bab 3 bentuk bentuk korupsi
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
 
Anti Korupsi
Anti KorupsiAnti Korupsi
Anti Korupsi
 
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsiBab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
 
Upaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiUpaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan Korupsi
 
nilai nilai dan prinsip anti korupsi
nilai nilai dan prinsip anti korupsinilai nilai dan prinsip anti korupsi
nilai nilai dan prinsip anti korupsi
 
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Materi kewarganegaraan
Materi kewarganegaraanMateri kewarganegaraan
Materi kewarganegaraan
 
Pendidikan budaya anti korupsi
Pendidikan budaya anti korupsiPendidikan budaya anti korupsi
Pendidikan budaya anti korupsi
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Bab 4 dampak korupsi
Bab 4 dampak korupsiBab 4 dampak korupsi
Bab 4 dampak korupsi
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di Indonesia
 
Bab 2 konsep korupsi
Bab 2 konsep korupsiBab 2 konsep korupsi
Bab 2 konsep korupsi
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 

Destacado

ANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARUANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARUMusanif Efendi
 
Upaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiUpaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiDini Islamiana
 
PKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannya
PKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannyaPKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannya
PKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannyaIdris Miaus
 
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIAUPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIAMarlinda
 
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Ajar Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (PBAK)
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Ajar Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (PBAK)Pendidikan Anti Korupsi - Buku Ajar Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (PBAK)
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Ajar Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (PBAK)Haristian Sahroni Putra
 
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8Idris Miaus
 
Bab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsiBab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsinatal kristiono
 
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...Haristian Sahroni Putra
 
Pemodelan Korupsi dalam matematika
Pemodelan Korupsi dalam matematikaPemodelan Korupsi dalam matematika
Pemodelan Korupsi dalam matematikaVisca Amelia S
 
prinsip keterbukaan dan benturan kepentingan
prinsip keterbukaan dan benturan kepentinganprinsip keterbukaan dan benturan kepentingan
prinsip keterbukaan dan benturan kepentingananak kepo
 
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Pendidikan Anti Korupsi untuk PT
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Pendidikan Anti Korupsi untuk PTPendidikan Anti Korupsi - Buku Pendidikan Anti Korupsi untuk PT
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Pendidikan Anti Korupsi untuk PTHaristian Sahroni Putra
 
Sistem pemantauan ancaman serangan siber di indonesia generasi baru public
Sistem pemantauan ancaman serangan siber di indonesia generasi baru publicSistem pemantauan ancaman serangan siber di indonesia generasi baru public
Sistem pemantauan ancaman serangan siber di indonesia generasi baru publicCharles Lim
 
Case Study - financial statement fraud
Case Study - financial statement fraudCase Study - financial statement fraud
Case Study - financial statement fraudVidhan Shah
 
2014-11-04 Fraud Risk Assessment - The Human Element
2014-11-04 Fraud Risk Assessment - The Human Element2014-11-04 Fraud Risk Assessment - The Human Element
2014-11-04 Fraud Risk Assessment - The Human ElementRaffa Learning Community
 

Destacado (20)

ANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARUANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARU
 
Korupsi
KorupsiKorupsi
Korupsi
 
Upaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiUpaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan Korupsi
 
PKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannya
PKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannyaPKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannya
PKN kasus korupsi dan upaya pemberantasannya
 
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIAUPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
 
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Ajar Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (PBAK)
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Ajar Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (PBAK)Pendidikan Anti Korupsi - Buku Ajar Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (PBAK)
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Ajar Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (PBAK)
 
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
 
Bab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsiBab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsi
 
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan...
 
Pemodelan Korupsi dalam matematika
Pemodelan Korupsi dalam matematikaPemodelan Korupsi dalam matematika
Pemodelan Korupsi dalam matematika
 
Kasus korupsi pkn
Kasus korupsi  pknKasus korupsi  pkn
Kasus korupsi pkn
 
prinsip keterbukaan dan benturan kepentingan
prinsip keterbukaan dan benturan kepentinganprinsip keterbukaan dan benturan kepentingan
prinsip keterbukaan dan benturan kepentingan
 
[PKN Korupsi
[PKN Korupsi[PKN Korupsi
[PKN Korupsi
 
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Pendidikan Anti Korupsi untuk PT
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Pendidikan Anti Korupsi untuk PTPendidikan Anti Korupsi - Buku Pendidikan Anti Korupsi untuk PT
Pendidikan Anti Korupsi - Buku Pendidikan Anti Korupsi untuk PT
 
Borobudur 11
Borobudur 11Borobudur 11
Borobudur 11
 
Turning an idea into impact
Turning an idea into impactTurning an idea into impact
Turning an idea into impact
 
Sistem pemantauan ancaman serangan siber di indonesia generasi baru public
Sistem pemantauan ancaman serangan siber di indonesia generasi baru publicSistem pemantauan ancaman serangan siber di indonesia generasi baru public
Sistem pemantauan ancaman serangan siber di indonesia generasi baru public
 
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsi
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsiPeran mahasiswa dalam mencegah korupsi
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsi
 
Case Study - financial statement fraud
Case Study - financial statement fraudCase Study - financial statement fraud
Case Study - financial statement fraud
 
2014-11-04 Fraud Risk Assessment - The Human Element
2014-11-04 Fraud Risk Assessment - The Human Element2014-11-04 Fraud Risk Assessment - The Human Element
2014-11-04 Fraud Risk Assessment - The Human Element
 

Similar a Anti korupsi presentasi

2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-arphamos
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptxasih gahayu
 
ANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLATANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLATasih gahayu
 
ANTI KORUPSI.pptxDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
ANTI KORUPSI.pptxDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDANTI KORUPSI.pptxDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
ANTI KORUPSI.pptxDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDJessieArini1
 
materi 1 korupsi dan integritasjliihkhk.pptx
materi 1 korupsi dan integritasjliihkhk.pptxmateri 1 korupsi dan integritasjliihkhk.pptx
materi 1 korupsi dan integritasjliihkhk.pptxkartikaagung4567
 
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdfSlate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdfHuziMahdiAttamimi
 
Materi MANTRA dalam Pelatihan PENGELOLAAN INOVASI PEMBELAJARAN DIGITAL_NURHIK...
Materi MANTRA dalam Pelatihan PENGELOLAAN INOVASI PEMBELAJARAN DIGITAL_NURHIK...Materi MANTRA dalam Pelatihan PENGELOLAAN INOVASI PEMBELAJARAN DIGITAL_NURHIK...
Materi MANTRA dalam Pelatihan PENGELOLAAN INOVASI PEMBELAJARAN DIGITAL_NURHIK...chaesarrachman
 
Maria Dwinoverine_2109112142_Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
Maria Dwinoverine_2109112142_Pendidikan Kewarganegaraan.pptxMaria Dwinoverine_2109112142_Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
Maria Dwinoverine_2109112142_Pendidikan Kewarganegaraan.pptxMariaDwinoverin
 
1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx
1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx
1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptxsaptofs2
 
Ppt etik kelompok 15 (1)
Ppt etik kelompok 15  (1)Ppt etik kelompok 15  (1)
Ppt etik kelompok 15 (1)SalmaHanifah14
 
Tugas Kelompok 1
Tugas Kelompok 1Tugas Kelompok 1
Tugas Kelompok 1harlynugrah
 
Integritas pusdiklat pupr
Integritas pusdiklat puprIntegritas pusdiklat pupr
Integritas pusdiklat puprApril185704
 
Makalah pemberantasan korupsi dengan konsep kerja keras
Makalah pemberantasan korupsi dengan  konsep kerja kerasMakalah pemberantasan korupsi dengan  konsep kerja keras
Makalah pemberantasan korupsi dengan konsep kerja kerasDebyNurulSyafda
 
20220602 Workshop KKP.pptx
20220602 Workshop KKP.pptx20220602 Workshop KKP.pptx
20220602 Workshop KKP.pptxalsinkankkp
 
Kewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsiKewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsistevenson2708
 
Materi penunjang 3 anti korupsi
Materi penunjang 3   anti korupsiMateri penunjang 3   anti korupsi
Materi penunjang 3 anti korupsiRonald Pjj Pael
 

Similar a Anti korupsi presentasi (20)

paparan hari anti korupsi
paparan hari anti korupsipaparan hari anti korupsi
paparan hari anti korupsi
 
2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptx
 
ANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLATANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLAT
 
ANTI KORUPSI.pptxDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
ANTI KORUPSI.pptxDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDANTI KORUPSI.pptxDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
ANTI KORUPSI.pptxDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
 
materi 1 korupsi dan integritasjliihkhk.pptx
materi 1 korupsi dan integritasjliihkhk.pptxmateri 1 korupsi dan integritasjliihkhk.pptx
materi 1 korupsi dan integritasjliihkhk.pptx
 
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdfSlate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
Slate Materi Anti Korupsi Pramuka Sanggau ok.pdf
 
Materi MANTRA dalam Pelatihan PENGELOLAAN INOVASI PEMBELAJARAN DIGITAL_NURHIK...
Materi MANTRA dalam Pelatihan PENGELOLAAN INOVASI PEMBELAJARAN DIGITAL_NURHIK...Materi MANTRA dalam Pelatihan PENGELOLAAN INOVASI PEMBELAJARAN DIGITAL_NURHIK...
Materi MANTRA dalam Pelatihan PENGELOLAAN INOVASI PEMBELAJARAN DIGITAL_NURHIK...
 
Maria Dwinoverine_2109112142_Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
Maria Dwinoverine_2109112142_Pendidikan Kewarganegaraan.pptxMaria Dwinoverine_2109112142_Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
Maria Dwinoverine_2109112142_Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
 
1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx
1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx
1_TKMRP1_Tata Kelola_net.pptx
 
Ppt etik kelompok 15 (1)
Ppt etik kelompok 15  (1)Ppt etik kelompok 15  (1)
Ppt etik kelompok 15 (1)
 
Tugas Kelompok 1
Tugas Kelompok 1Tugas Kelompok 1
Tugas Kelompok 1
 
Integritas pusdiklat pupr
Integritas pusdiklat puprIntegritas pusdiklat pupr
Integritas pusdiklat pupr
 
12782069
1278206912782069
12782069
 
Softskill 11
Softskill 11Softskill 11
Softskill 11
 
Makalah pemberantasan korupsi dengan konsep kerja keras
Makalah pemberantasan korupsi dengan  konsep kerja kerasMakalah pemberantasan korupsi dengan  konsep kerja keras
Makalah pemberantasan korupsi dengan konsep kerja keras
 
20220602 Workshop KKP.pptx
20220602 Workshop KKP.pptx20220602 Workshop KKP.pptx
20220602 Workshop KKP.pptx
 
Kewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsiKewarganegaraan tentang dampak korupsi
Kewarganegaraan tentang dampak korupsi
 
Materi penunjang 3 anti korupsi
Materi penunjang 3   anti korupsiMateri penunjang 3   anti korupsi
Materi penunjang 3 anti korupsi
 
Integritas pim 3 2015
Integritas pim 3 2015Integritas pim 3 2015
Integritas pim 3 2015
 

Último

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptRyanWinter25
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxRyanWinter25
 

Último (14)

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
 

Anti korupsi presentasi

  • 1.
  • 2. 10/22/15 Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu Memahami Anti Korupsi dalam melakukan kegiatan di instansinya Tujuan Pembelajaran Umum
  • 3. 10/22/15 Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat menjelaskan: 1. Konsep Korupsi; 2. Anti Korupsi; 3. Gratifikasi 4. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tujuan Pembelajaran Khusus
  • 4. INDONESIA KITA, SERBA TER ………..
  • 8. KORUPSI Perilaku atau perbuatan yang tidak jujur yang didalamnya termasuk bentuk kebusukan, keburukan, kejahatan penggelapan, serta bentuk tindakan amoralis Pengertian
  • 10. Film ttg anti korupsi
  • 12. Melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri /orang lain atau korporasi menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada Merugikan Keuangan Negara
  • 13. 13 Suap menyuap (Sesuatu/Janji) Suap Menyuap Memberi atau menjanjikan sesuatu kpd PNS karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya
  • 14. 14 Pejabat/PNS yang sengaja menggelapkan merusak atau menghilangkan dengan sengaja barang, akta, surat atau dokumen yang diperlukan Penyalahgunaan Jabatan
  • 15. 15 Pemerasan PNS/penyelenggara negara dg maksud menguntungkan diri sendiri/org lain secara melawan hukum atau dg kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar atau menerima pembayaran dg potongan utk dirinya sendiri
  • 16. 16 Kecurangan Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan, atau penjual bahan bangunan yang pada waktu menyerahkan bahan bangunan, melakukan perbuatan curang yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang, atau keselamatan negara dalam keadaan perang
  • 17. 17 Benturan kepentingan dalam pengadaan Barang-Jasa Pegawai negeri atau penyelenggara negara baik langsung maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan yang pada saat dilakukan perbuatan, untuk seluruh atau
  • 19. 19 APA ITU GRATIFIKASI? Penjelasan Pasal 12B Ayat (1) UU No.31 Thn 1999 Juncto UU No.20 Tahun 2001 “Yang dimaksud dengan “GRATIFIKASI” dalam ayat ini adalah pemberian dalam arti luas, yakni Uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga tiket perjalanan dinas, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma cuma, dan fasilitas lainnya yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronikatau tanpa sarana elektronik”
  • 21. Nilai- nilai Anti Korupsi
  • 22.
  • 23. CARA MEMBERANTAS KORUPSI 1. EDUKASI 2.PERBAIKAN SISTEM 3.PENINDAKAN
  • 25. 25 Peraturan perundangan yang berlaku, Memperbaiki cara kerja pemerintahan (birokrasi) menjadi simpel dan efisien. Reformasi birokrasi. • Memisahkan secara tegas kepemilikan negara dan kepemilikan pribadi, • Menegakkan etika profesi dan tata tertib lembaga dengan pemberian sanksi secara tegas. • Penerapan prinsip-prinsip Good Governance. • Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, memperkecil terjadinya human error. PERBAIKAN SISTEM
  • 26. 26 Maukah kita menggunakan KEKUATAN yang kita miliki untuk memberantas korupsi ?
  • 27.
  • 28. 28 HAL-HAL YANG MENJADI PEMBENARAN •Sekedar Ucapan “Terimakasih” •Lumrah dan wajar •Memuliakan Tamu •“Adat ketimuran” •Uang pulsa, sekedar makan •Membina hubungan baik •dll
  • 29. APA ITU SUAP? Demokrasi dan suap.flv
  • 30. 30 GRATIFIKASI MENJADI SUAP Berhubungan dg JABATAN dan BERTENTANGAN dengan TUGAS & KEWAJIBANNYA
  • 31. 31 GRATIFIKASI DAN KONFLIK KEPENTINGAN GRATIFIKASI Kepentingan Pribadi Konflik Kepentingan Korupsi Terkait Gratifikasi Hub. Afiliasi 1.Kekerabatan 2.Kedinasan 3.Dan lain-lain Untuk memutus Hubungan Pribadi WAJIB LAPOR Penyelewengan Wewenang
  • 32. 32 KONFLIK KEPENTINGAN DALAM GRATIFIKASI Adanya gratifikasi berpotensi menimbulkan konflik kepentingan pengambilan keputusan Penyebab timbulnya konflik kepentingan yang berpotensi mendorong terjadinya tindak pidana korupsi Konflik kepentingan adalah situasi dimana seorang pengambil keputusan yang memiliki kekuasaan dan kewenangan mempunyai atau di duga mempunyai kepentingan pribadi atas setiap penggunaan wewenang yang dimilikinya sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan kinerja yang seharusnya
  • 33. 33 KONFLIK KEPENTINGAN DALAM GRATIFIKASI  Gratifikasi dpt membawa kepentingan terselubung (vested interest) dan kewajiban timbal balik atas sebuah pemberian sehingga independensi penyelenggara negara dapat terganggu  Gratifikasi dpt mempengaruhi obyektifitas dan penilaian profesional penyelenggara negara  Gratifikasi dapat digunakan sedemikian rupa untuk mengaburkan terjadinya tindak pidana korupsi dan lain-lain.
  • 34. 34 ALAT UKUR GRATIFIKASI No Kriteria Penjelasan 1 Motif Apakah pemberian tersebut untuk mempengaruhi keputusan PNS/Pejabat untuk melaksanakan/tidak melaksanakan tupoksinya? 2 Kesetaraan Apakah pemberi dan penerima mempunyai hub yang “setara?”, jk tidak = gratifikasi = laporkan 3 Relasi kekuasaan Apakah terdapat kaitan berkenaan dengan/ menyangkut akses ke aset- aset dan kontrol atas aset-aset sumberdaya strategis ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang Anda seperti Panitia PBJ, PPK, dll 4 Conflic k of interst Apakah pemberian tersebut dapat menjadi benturan kepentingan di masa mendatang (ga enak… karena sudah kenal dan membantu) 5 Cara memberi Apakah pemberian dilakukan secara “terbuka” 6 Kewajaran Apakah pemberian tersebut dalam jumlah dan frekuensi yang wajar secara ukuran masy. Umum?
  • 35. 35 HADIAH LEGAL VS ILLEGAL Karakteristik LEGAL ILEGAL Motif Membina hub baik secara “sosial” Membina hub baik secara “Jabatan PNS” Kesetaraan Setara Timpang Relasi Tidak ada relasi kekuasaan Ada Relasi Kekuasaan Conflick of interst Tidak ada konflik Ada/Potensi konflik Cara memberi Terbuka Tertutup Resiprositas Saling memberi dg jumlah, cara dan ukuran yang sama Searah, dari satu ke yang lain, ukuran & cara berbeda Sifat hubungan Aliansi sosial, jangka panjang dan ikatan emosional saudara Patternalistik, jangka pendek dan “transaksional” Akuntabilitas Accountable Un Accountable Nilai pemberian Interaksi sosial , biasa, umum Lebih kepada “nilai moneter”
  • 36. 36 PENGENDALIAN INDIVIDU Berupa self assessment sederhana yang dapat digunakan oleh masing- masing pegawai negeri dan penyelenggara negara dalam menghadapi penerimaan gratifikasi. Dengan melakukan assessment “AMATI” diharapkan PNS dan Penyelenggara Negara dapat mengambil sikap yang tepat pada saat dihadapkan pada pemberian gratifikasi, apakah harus segera menolak, atau dapat menerimanya untuk kemudian dilaporkan kepada KPK.
  • 37. 37 GRATIFIKASI BUKAN MELARANG SESEORANG MEMBERI HADIAH YANG DILARANG JIKA PEMBERIAN SESUATU KEPADA PNS/PEJABAT NEGARA PATUT DIDUGA MEMPENGARUHI PEJABAT UNTUK MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN TUGAS DAN FUNGSI, SEKARANG DAN DIKEMUDIAN HARI
  • 38. 38 BATASAN GRATIFIKASI (UU no.20/2001 Pasal 12 B ayat 1) Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dgn kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan sebagai berikut : a.Yang nilainya Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah) atau lebih, pembuktian bhw gratifikasi tsb bukan merupakan suap dilakukan oleh penerima gratifikasi b.Yang nilainya kurang dari Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah), pembuktian bahwa gratifkasi tersebut suap dilakukan oleh penuntut umum.
  • 39. 39
  • 40. 40 ANCAMAN UNTUK “PENERIMA” 4 – 20 tahun 20 jt– 1 m
  • 41. 41
  • 42. 42 KETENTUAN PELAPORAN GRATIFIKASI Penerimaan gratifikasi wajib dilaporkan kepada KPK langsung atau melalui UPG SELAMBAT-LAMBATNYA 30 HARI KERJA terhitung sejak tanggal gratifikasi tersebut diterima.
  • 44. 44 Mekanisme pelaporan Penerima Gratifikasi Palaing lambat 30 hari Proses Penetapan Status Penelitian Oleh KPK SK Status 30 hr Negara Penerima
  • 45. 45 Konsekuensi Hukum dari tidak melaporkan gratifikasi yang diterima Adanya ancaman sanksi pidana yaitu penjara dan denda yang menyatakan bahwa penerimaan (dan/atau pemberian) gratifikasi merupakan hal yang sangat serius sebagai salah satu bentuk tindak pidana yang persis sama dengan tindak pidana suap lainnya dalam Undang- Undang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
  • 46. 46 PENGELOLAAN GRATIFIKASI DI KEMENTERIAN KESEHATAN Unit Pengendalian Gratifikasi Kementerian Kesehatan yang telah dibentuk melalui SK Inspektur Jenderal No. 01.T.PS.17.04.215.10.3445 tanggal 30 Juli 2010 tentang Pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tugas: 1. Melakukan sosialisasi dan desiminasi tentang pengendalian gratifikasi. 2. Memfasilitasi pelaporan Gratifikasi PNS di lingkungan Kemkes kepada KPK. 3. Membuat pelaporan penerimaan dan pemberian gratifikasi di lingkungan instansi.
  • 47. 47 SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI • Sekumpulan perangkat & mekanisme pengendalian praktik gratifikasi yang dibangun & dikembangkan oleh instansi secara berkesinambungan guna menjaga integritas pegawainya dari praktik penerimaan dan pemberian gratifikasi yang dianggap suap • Terdiri dari perangkat ketentuan, perangkat SDM dan organisasi, mekanisme penyebarluasan pemahaman, dan mekanisme pemrosesan pelaporan penerimaan dan pemberian gratifikasi di lingkungan instansi.
  • 48. 48 TATA CARA PELAPORAN GRATIFIKASI DISAMPAIKAN SECARA TERTULIS DGN MENGISI FORMULIR SEBAGAIMANA DITETAPKAN OLEH KPK DGN MELAMPIRKAN DOKUMEN YANG BERKAITAN DENGAN GRATIFIKASI. FORMULIR PELAPORAN MEMUAT: 1.NAMA DAN ALAMAT LENGKAP PENERIMA DAN PEMBERI GRATIFIKASI; 2.JABATAN PEGAWAI NEGERI ATAU PENYELENGGARA NEGARA; 3.TEMPAT DAN WAKTU PENERIMA GRATIFIKASI; 4.URAIAN JENIS GRATIFIKASI YG DITERIMA; 5.NILAI GRATIFIKASI YANG DITERIMA.
  • 49. 49 Pemberian pinjaman barang dari rekanan kepada pejabat/ PNS secara cuma-cuma Pertanyaan Jawaban Apakah termasuk Gratifikasi? Ya Mengapa termasuk Gratifikasi? Karena rekanan tersebut ada hub dg Tupoksi pejabat/PNS. Rekanan tsb adalah salah satu supliyer di Tempat tugas PNS/Pejabat ybs. Pemberian tsb dpt mengurangi independensi Pejabat/ PNS dalam melaksanakan tupoksinya. Apa yang harus dilakukan oleh Pejabat/PNS tsb? 1. Menolak dengan cara yang baik 2. Jika terpaksa menerima (misal diantar kerumah tanpa sepengetahuan anda, segera lapor ke KPK paling lambat 30 hari setelah diterima atau PPG di unit anda kerja
  • 50. 50 Pemberian Tiket nonton bola dari rekanan kepada pejabat/ PNS secara cuma-cuma Pertanyaan Jawaban Apakah termasuk Gratifikasi? Ya Mengapa termasuk Gratifikasi? Karena rekanan tersebut ada hub dg Tupoksi pejabat/PNS. Rekanan tsb adalah salah satu supliyer di Tempat tugas PNS/Pejabat ybs. Pemberian tsb dpt mengurangi independensi Pejabat/ PNS dalam melaksanakan tupoksinya. Apa yang harus dilakukan oleh Pejabat/PNS tsb? 1. Menolak dengan cara yang baik 2. Jika terpaksa menerima (misal diantar kerumah tanpa sepengetahuan anda, segera lapor ke KPK paling lambat 30 hari setelah diterima atau PPG di unit anda kerja
  • 51. 51 Pemberian Insentif oleh BUMN kpd pihak Swasta karena target penjualan tercapai Pertanyaan Jawaban Apakah termasuk Gratifikasi? Tidak Mengapa tidak dikategorikan Gratifikasi? KarenaBukan termasuk dalam Pejabat/ PNS, pemberian tersebut tidak adakaitan nyadgn tupoksi penyelenggara Negara. Apayang harusdiperhatikan dlm kontek tersebut? 1. Adapotensi bahayajikapemberian tsb dpt mempengaruhi persaingan usaha. 2. Belum termasuk gratifikasi dalam UU No.31 jikatidak terkait dengan PBJdi lingkungan Pemerintahan.
  • 52. 52 Penerimaan Honor sbg Nara Sumber oleh PNS/ Pejabat dalam suatu acara Pertanyaan Jawaban Apakah termasuk Gratifikasi? Tidak, jika tidak dilarang dalam kode etik internal instansi penyelenggara Apa yang harus diperhatikan dlm kontek tersebut? 1. Jika diatur dalam kode etik dilarang, maka penerimaan tersebut dapat termasuk gratifikasi dan merupakan bagian dari tupoksinya. Jika dalam kondisi tdk dpt menolak, lapor ke KPK 2. Catatan: KPK sudah punya kode etik jika termasuk transport, akomodasi kecuali tidak dapat dijangkau oleh masyarakat dalam keadaan normal
  • 53. 53 Pemberian Souvenir, makanan, oleh-oleh dari kawan lama atau tetangga Pertanyaan Jawaban Apakah termasuk Gratifikasi? Tidak, karenahub sosial/kekerabatan Mengapa tidak dikategorikan Gratifikasi? Karena“orang bersih” tidak harusjadi makhluk asing dalam lingkungannya. Apayang harusdiperhatikan dlm kontek tersebut? Jikapemberian itu mengandung motif kamuflaseyang bertujuan suatu saat mintabantuan dan kemudahan yang terkait pekerjaan, makaharusditolak.
  • 54. 54 Pemberian oleh rekanan kepada pihak ketiga (Istri/Anak) PNS/Pejabat Pertanyaan Jawaban Apakah termasuk Gratifikasi? Ya Mengapa termasuk gratifikasi? Pemberian tersebut patut diduga hanya kamufflase, ada maksud tertentu dikemudian hari Apa yang harus dilakukan Melapor ke KPK paling lambat 30 hari sejak pemberian tersebut diterima
  • 55. 55 Pemberian hadiah sbg ucapan terimakasih atas pelayanan, surat izin & konsultasi Pertanyaan Jawaban Apakah termasuk Gratifikasi? Ya Mengapa termasuk gratifikasi? Walaupun diberikan secara sukarela, tulus, karena berhubungan dengan tugas, tanpa pemberian pun seharusnya masy. Tetap terlayani dan surat izin tetap harus diproses sesuai SOP yag berlaku. Apa yang harus dilakukan 1. Menolak dengan cara yang baik 2. Melapor ke KPK paling lambat 30 hari sejak pemberian tersebut diterima 3. Dapat memicu lahirnya “pelicin” dan “syarat” jika mau cepat selesai.
  • 56. 56 Bagaimana dengan ini….. Pemberian parsel dari bawahan kepada atasan Hadiah atau sumbangan saat perkawinan anak pejabat Pemberian paket wisata oleh rekanan kepada keluarga pejabat Pemberian potongan harga kepada pejabat , keluarga dari rekanan tempat kantor biasa belanja barang seperti, ATK, komputer, dll. Pemberian ongkos/hadiah umroh kepada PNS Pemberian hadiah Ultah?
  • 57. 57 Pemberian hadiah Karena prestasi PNS Pertanyaan Jawaban Apakah termasuk Gratifikasi? Tidak, jika berlaku untuk semua PNS, Ya, jika khusus untuk PNS tertentu Mengapa termasuk gratifikasi? Karena untuk meningkatkan kinerja dan berlaku pada semua pegawai Apa yang harus diperhatikan? 1. Ada dasar pemberian, ketentuan yang transparan dan berlaku untuk seluruh pegawai. 2. Ada batas yang wajar da diatur dalam peraturan internal.
  • 58. 58 DARIMANA HARUS MULAI PENCEGAHAN KORUPSI? Video aku peduli
  • 59. KEY WORDS…. SEKIAN & TERIMAKASIH

Notas del editor

  1. Secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi; Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada.
  2. Memberi atau menjanjikan sesuatu kpd PNS dg maksud agar berbuat sesuatu atau tidak dalam jabatannya Memberi hadiah atau janji kpd PNS dg mengingat kekuasaan atau wewenang yg melekat pd jabatan atau kedudukannya atau oleh pemberi hadiah/janji Bagi Pegawai Negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yang menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan jabatannya
  3. Pejabat/PNS yang sengaja menggelapkan, merusak atau menghilangkan dengan sengaja barang, akta, surat atau dokumen yang diperlukan
  4. PNS atau penyelenggara negara yg dg maksud menguntungkan diri sendiri atau org lain scr melawan hukum atau dg kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar atau menerima pembayaran dg potongan utk dirinya sendiri Meminta atau menerima pekerjaan dengan paksaan
  5. Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan, atau penjual bahan bangunan yang pada waktu menyerahkan bahan bangunan, melakukan perbuatan curang yang dapat membahayakan Keamanan orang atau barang, atau keselamatan negara dalam keadaan perang; Setiap orang yang bertugas mengawasi pembangunan atau menyerahkan bahan bangunan, sengaja membiarkan perbuatan curang;
  6. Pegawai negeri atau penyelenggara negara baik langsung maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan yang pada saat dilakukan perbuatan, untuk seluruh atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya.
  7. Gratifikasi dlm arti yang positif: hadiah dilakukan dengan niat yang tulus dari seseorang kepada orang lain Tanpa pamrih artinya pemberian dalam bentuk “tanda kasih” tanpa mengharapkan balasan apapun. Gratifikasi negatif adalah pemberian hadiah dilakukan dengan tujuan pamrih, pemberian jenis ini yang telah membudaya dikalangan birokrat maupun pengusaha Karena adanya interaksi kepentingan
  8. Penyusunan dan sosialisasai Buku panduan Penggunaan fasilitas kantor Penyusunan dan sosialisasi Buku Panduan Memahami Gratifikasi Workshop antikorupsi dengan topik tentang gaya hidup PNS, kesederhanaan, perencanaan keuangan keluarga sesuai dengan kemampuan lokus Penyebarluasan nilai-nilai anti korupsi (disiplin dan tanggung jawab) berkaitan dengan kebutuhan pribadi dan persepsi gratifikasi
  9. Peraturan perundangan yang berlaku, untuk mengantisipasi perkembangan korupsi dan menutup celah hukum atau pasal-pasal karet yang sering digunakan koruptor melepaskan diri dari jerat hukum. Memperbaiki cara kerja pemerintahan (birokrasi) menjadi simpel dan efisien. Menciptakan lingkungan kerja yang anti korupsi. Reformasi birokrasi. Memisahkan secara tegas kepemilikan negara dan kepemilikan pribadi, memberikan aturan yang jelas tentang penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan umum dan penggunaannya untuk kepentingan pribadi. Menegakkan etika profesi dan tata tertib lembaga dengan pemberian sanksi secara tegas. Penerapan prinsip-prinsip Good Governance. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, memperkecil terjadinya human error.