SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
Pengertian dan Definisi Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli

              Sanitasi lingkungan adalah Status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup
       perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebaginya (Notoadmojo,
       2003).

Lingkungan hidup biasa juga disebut dengan lingkungan hidup manusia (human
environment) atau dalam sehari-hari juga cukup disebut dengan "lingkungan" saja. Unsur-
unsur lingkungan hidup itu sendiri biasa nya terdiri dari: manusia, hewan, tumbuhan, dll.
Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain,
lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Istilah lingkungan hidup, dalam
bahasa Inggris disebut dengan environment, dalam bahasa Belanda disebut dengan Millieu,
sedangkan dalam bahasa Perancis disebut dengan I'environment.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi lingkungan hidup menurut para ahli:

# PROF DR. IR. OTTO SOEMARWOTO
Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita
tempati yang mempengaruhi kehidupan kita

# S.J MCNAUGHTON & LARRY L. WOLF
Lingkungan hidup adalah semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika yang
langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organisme

# MICHAEL ALLABY
Lingkungan hidup diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding
and organism.

# PROF. DR. ST. MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH
Lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan
tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi
hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.

# SRI HAYATI
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup.
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya

# JONNY PURBA
Lingkungan hidup adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-
macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai



Pencarian Terbaru (100)

Pengertian lingkungan hidup. Pengertian lingkungan. Pengertian lingkungan hidup menurut
para ahli. Definisi lingkungan. Pengertian kebersihan lingkungan. Definisi lingkungan hidup.
Pengertian lingkungan menurut para ahli.
Konsep lingkungan hidup. Definisi lingkungan hidup menurut para ahli. Pengertian
kebersihan. Pengertian lingkungan hidup menurut beberapa ahli. Arti lingkungan. Definisi
lingkungan menurut para ahli. Pengertian pendidikan lingkungan hidup.

Konsep lingkungan. Pengertian pengetahuan lingkungan. Pengertian ilmu lingkungan.
Lingkungan hidup menurut para ahli. Pengertian kebersihan menurut para ahli. Definisi
kebersihan. Pengertian sikap menurut para ahli.

Arti lingkungan hidup. Pengertian kebersihan lingkungan menurut para ahli. Definisi
lingkungan sosial. Lingkungan menurut para ahli. Pengertian kebersihan lingkungan hidup.
Arti kebersihan lingkungan. Lingkungan hidup menurut ahli.

Pengertian lingkungan sosial. Definisi kebersihan lingkungan. Lingkungan sekitar.
Pengertian sanitasi lingkungan. Pengertian lingkungan menurut ahli. Defenisi lingkungan.
Definisi pendidikan lingkungan hidup.

Pengertian hidup menurut para ahli. Pengertian lingkungan sosial menurut para ahli. Definisi
kebersihan menurut para ahli. Materi lingkungan hidup. Apa itu lingkungan. Pengertian
pendidikan lingkungan hidup menurut para ahli. Definisi tentang lingkungan hidup.

Pengertian lingkungan hidup menurut ahli. Definisi ilmu lingkungan. Mencintai lingkungan
hidup. Pengertian hidup. Pengetahuan lingkungan hidup. Kebersihan menurut para ahli.
Pengertian lingkungan belajar.

Pengertian kebersihan menurut ahli. Pengertian lingkungan menurut beberapa ahli.
Pengertian lingkungan hidup menurut otto sumarwoto. Arti lingkungan hidup menurut para
ahli. Definisi kehidupan menurut para ahli. Arti kehidupan menurut para ahli. Pengertian
manusia dan lingkungan.

Pengertian plh menurut para ahli. Pengertian kehidupan menurut para ahli. Pengertian konsep
lingkungan hidup. Pengertian environment. Pengertian lingkungan belajar menurut para ahli.
Pengertian tentang lingkungan hidup. Arti hidup menurut para ahli.

Devinisi lingkungan hidup. Pengertian lingkungan hidup menurut para tokoh. Pengertian
lingkungan hidup menurut pakar. Pengertian dari lingkungan. Pengertian lingkungan hidup
menurut para pakar. Kebersihan lingkungan menurut para ahli. Arti kebersihan menurut para
ahli.

Apa itu lingkungan hidup. Pengertian lingkungan hidup sosial. Pengertian tentang
lingkungan. Pengertian lingkungan alam. Materi tentang lingkungan hidup. Pengertian plh.
Pengertian lingkungan pendidikan menurut para ahli.

Pengertian lingkungan dan contohnya. Ilmu lingkungan hidup. Pengertian lingkungan hidup
menurut uu. Pengertian lingkungan sekitar. Arti lingkungan sosial. Pengertian lingkungan
hidup menurut otto soemarwoto. Pengertian lingkungan hidup menurut.

Hidup. Definisi lingkungan hidup menurut otto soemarwoto. Defenisi lingkungan hidup.
Pengertian dari lingkungan hidup. Penjelasan lingkungan hidup. Arti kebersihan. Arti dari
lingkungan.

Arti lingkungan menurut para ahli. Pengertian lingkungan hidup adalah. Pengertian
lingkungan pendidikan. Pengertianlingkungan hidup. Penjelasan tentang lingkungan hidup.
Pengertian plh menurut uud. Pengertian dan definisi lingkungan hidup menurut para ahli.
Konsep kebersihan lingkungan. Macam macam pengertian lingkungan hidup.



      Sanitasi lingkungan di Rumah tangga

             Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. Rumah
      atau tempat tinggal manusia, dari zaman ke zaman mengalami perubahan. Pada
      zaman purba manusia bertempat tinggal digua-gua, kemudian berkembang, dengan
      mendirikan rumah tempat tinggal di hutan-hutan dan dibawah pohon. Sampai pada
      abad modern ini manusia sudah membangun rumah (tempat tinggalnya) bertingkat
      dan diperlengkapi dengan peralatan yang serba modern.sejak zaman dahulu pula
      manusia telah mencoba mendesain rumahnya, dengan ide mereka masing-masing
      yang dengan sendirinya berdasarkan kebudayaan masyarakat setempat dan
      membangun rumah mereka dengan bahan yang ada setempat (lokal material) pula.
      Setelah manusia memasuki abad modern ini meskipun rumah mereka dibangun
      dengan bukan bahan-bahan setempat tetapi kadang-kadang desainya masih mewarisi
      kebudayaan generasi sebelumnya (Notoadmojo, 2003).

             Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu rumah :

      1. Faktor lingkungan, baik lingkungan fisik, biologis maupun lingkungan sosial.
          Maksudnya membangun suatu rumah harus memperhatikan tempat dimana rumah
          itu didirikan. Di pegunungan ataukah di tepi pantai, di desa ataukah di kota, di
          daerah dingin ataukah di daerah panas, di daerah pegunungan dekat gunung berapi
          (daerah gempa) atau di daerah bebas gempa dan sebagainya. Rumah didaerah
          pedesaan, sudah barang tentu disesuaikan kondisi sosial budaya pedesaaan,
          misalnya bahanya, bentuknya, menghadapnya, danlain sebagainya. Rumah
          didaerah gempa harus dibuat dengan bahan-bahan yang ringan namun harus
          kokoh, rumah didekat hutan harus dibuat sedemikian rupa sehingga aman
          terhadap serangan-serangan binatang buas.

      2. Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat

          Hal ini dimaksudkan rumah dibangun berdasarkan kemampuan keuangan
          penghuninya, untuk itu maka bahan-bahan setempat yang murah misal bambu,
          kayu atap rumbia dan sebagainya adalah merupakan bahan-bahan pokok
          pembuatan rumah. Perlu dicatat bahwa mendirikan rumah adalah bukan sekadar
          berdiripada saat itu saja, namun diperlukan pemeliharaan seterusnya
          (Notoadmojo, 2003).



          Syarat-syarat rumah yang sehat :

          1. Bahan bangunan

             a. lantai : Ubin atau semen adalah baik, namun tidak cocok untuk kondisi
                 ekonomi pedesaan. Lantai kayu sering terdapat pada rumah-rumah orang
                 yang mampu di pedesaan, dan inipun mahal. Oleh karena itu, untuk lantai
                 rumah pedesaan cukuplah tanah biasa yang dipadatkan. Syarat yang
                 penting disini adalah tdak berdebu pada musim kemarau dan tidak basah
                 pada musim hujan. Untuk memperoleh lantai tanah yang padat (tidak
berdebu) dapat ditempuh dengan menyiram air kemudian dipadatkan
       dengan benda-benda yang berat, dan dilakukan berkali-kali. Lantai yang
       basah dan berdebu merupakan sarang penyakit.

   b. Dinding : Tembok adalah baik, namun disamping mahal tembok sebenarnya
       kurang cocok untuk daerah tropis, lebih-lebih bila ventilasinya tidak
       cukup. Dinding rumah di daerah tropis khususnya di pedesaan lebih baik
       dinding atau papan. Sebab meskipun jendela tidak cukup, maka lubang-
       lubang pada dinding atau papan tersebut dapat merupakan ventilasi, dan
       dapat menambah penerangan alamiah.

   c. Atap Genteng : Atap genteng adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan
       maupun pedesaan. Disamping atap genteng cocok untuk daerah tropis,
       juga dapat terjangkau oleh masyarakat dan bahkan masyarakat dapat
       membuatnya sendiri. Namun demikian, banyak masyarakat pedesaan yang
       tidak mampu untuk itu, maka atap daun rumbai atau daun kelapa pun dapat
       dipertahankan. Atap seng ataupun asbes tidak cocok untuk rumah
       pedesaan, di samping mahal juga menimbulkan suhu panas didalam
       rumah.

   d. Lain-lain (tiang, kaso dan reng)

       Katu untuk tiang, bambu untuk kaso dan reng adalah umum di pedesaan.
       Menurut pengalaman bahan-bahan ini tahan lama. Tapi perlu diperhatikan
       bahwa lubang-lubang bambu merupakan sarang tikus yang baik. Untuk
       menghindari ini cara memotongnya barus menurut ruas-ruas bambu
       tersebut, maka lubang pada ujung-ujung bambu yang digunakan untuk
       kaso tersebut ditutup dengan kayu.

2. Ventilasi

   Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untuk
   menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berarti
   keseimbangan O2 yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga.
   Kurangnya ventilasi akan menyebabkan O2 didalam rumah yang berarti kadar
   CO2 yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat.disamping itu
   tidak cukupnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara didalam
   ruangan naik karena terjadinya proses penguapan dari kulit dan penyerapan.
   Kelembaban ini akan merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri,
   patogen (bakteri-bakteri penyebab penyakit.)

   Funsi kedua daripada ventilasi adalah untuk membebaskan udara ruangan-
   ruangan dari bakteri-bakteri, terutama bakteri patogen, karena disitu selalu
   terjadi aliran udara yang terus-menerus. Bakteri yang terbawa oleh udara akan
   selalu mengalir. Fungsi lainya adalah untuk menjaga agar ruangan selalu tetap
   didalam kelembaban (humuduty) yang optium.

   Ada 2 macam ventilasi, yakni :

   a) Fungsi kedua dari pada ventaliasi adalah untuk membebaskan udara ruangan
       dari bakteri-bakteri, terutama bakteri patogen, karena disitu selalu terjadi
       aliran udara dan sebagainya. Di pihak lain ventilasi alamiah ini tidak
       menguntungkan, karena merupakan jalan masuknya nyamuk dan serangga
lainya ke dalam rumah. Untuk itu harus ada usaha-usaha lain untuk
      melindung kita dari gigitan-gigitan nyamuk tersebut.

   b) Ventilasi buatan, yaitu dengan mempergunakan alat-alat khusus untuk
      mengalirkan udara tersebut, misalnya kipas angin, dan mesin penghisap
      udara. Tetapi jelas alat ini tidak cocok dengan kondisi rumah di pedesaan.

       Perlu diperhatika disinni bahwa sistem pembuatan ventilasi harus dijaga
   agar udara tidak berhenti atau membalik lagi, harus mengalir. Artinya di
   dalam ruangan rumah harus ada jalan masuk dan keluarnya udara.

3. Cahaya

         Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan
   tidak terlalu banyak. Kurangnya cahaya yang masuk kedalam ruangan rumah,
   terutama cahaya matahari di samping kurang nyaman, juga merupakan media
   atau tempat yang baik untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit.
   Sebaliknya terlalu banyak cahaya didalam rumah akan menyebabkan silau,
   dam akhirnya dapat merusakan mata. Cahaya dapat dibedakan menjadi 2,
   yakni :

   a) Cahaya alamiah, yakni matahari. Cahaya matahari ini sangat penting, karena
       dapat membunuh bakteri-bakteri patogen di dalam rumah, misalnya baksil
       TBC. Oleh karena itu, rumah yang sehat harus mempunyai jalan masuk
       cahaya yang cukup. Seyogyanya jalan masuk cahaya (jendela) luasnya
       sekurang-kurangnya 15% sampai 20% dari luas lantai yang terdapat
       didalam ruangan rumah. Perlu diperhatikan di dalam membuat jendela
       diusahakan agar sinar matahari dapat langsung masuk ke dalam ruangan,
       tidak terhalang oleh bangunan lain. Fungsi jendela disini, disamping
       sebagai ventilasi, juga sebagai jalan masuk cahaya.

      Lokasi penempatan jendela pun harus diperhatikan dan dusahakan agar
      sinar matahari lama menyinari lantai (bukan menyinari dinding). Maka
      sebaiknya jendela itu harus di tengah-tenan tinggi dinding (tembok).

      Jaln masuknya cahaya ilmiah juga diusahakan dengan geneng kaca.
      Genteng kaca pun dapat dibuat secra sederhana, yakni dengan melubangi
      genteng biasa waktu pembuatanya kemudian menutupnya dengan pecahan
      kaca.

   b) Cahaya buatan, yaitu menggunakan sumber cahaya yang bukan alamiah,
       seperti lampu minyak tanah, listrik, api dan sebagainya.

4. Luas bangunan rumah

         Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di
   dalamnya, artinya luas lanai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan
   jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah
   penghuninya akan menyebabkan perjubelan (overcrowded). Hal ini tidak
   sehat, sebab di samping menyebabkan kurangnya konsumsi O2 juga bila salah
   satu anggota keluarga terkene penyakit infeksi, akan mudah menular kepada
   anggota keluarga yang lain. Luas bangunan yang optimum adalah apabila
   dapat menyediakan 2,5 – 3 m2 untuk tiap orang (tiap anggota keluarga).
5. Fasilitas-fasilitas didalam rumah sehat

               Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

               a. Penyediaan air bersih yang cukup

               b. Pembuangan Tinja

               c. Pembuangan air limbah (air bekas)

               d. Pembuangan sampah

               e. Fasilitas dapur ruang berkumpul keluarga

               Untuk rumah di pedesaan lebih cocok adanya serambi (serambi muka atau
               belakang).

                    Disamping fasilitas-fasilitas tersebut, ada fasilitas lain yang perlu
               diadakan tersendiri untuk rumah pedesaan, yakni:

                     a) Gudang, tempat menyimpan hasil panen. Gudang ini dapat merupakan
                         bagian dari rumah tempat tinggal tersebut, atau bangunan tersendiri.

                     b) Kandang ternak. Oleh karena kandang ternak adalah merupakan
                        bagian hidup dari petani, maka kadang-kadang ternak tersebut
                        ditaruh di dalam rumah. Hal ini tidak sehat, karena ternak kadang-
                        kadang merupakan sumber penyakit pula. Maka sebaiknya demi
                        kesehatan, ternak harus terpisah dari rumah tinggal, atau dibikinkan
                        kandang sendiri (Notoadmojo, 2003).




KUALITAS SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT



sanitasi lingkungan, pemukiman nelayan, peran serta masyarakat Abstrak   :

Kawasan permukiman nelayan Bandengan saat ini menghadapi beberapa permasalahan antara lain
terkait dengan kondisi sanitasi yang tidak sesuai untuk kondisi standar layak suatu pemukiman.
Upaya pelestarian lingkungan dan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat juga
masih rendah.

Tujuan dari penelitian ini adalah menemukenali kondisi eksisting pelayanan sanitasi dan bentuk
peran serta masyarakat dalam peningkatan kualitas sanitasi lingkungan. Adapun analisis data yang
digunakan meliputi analisis triangulasi dan analisis deskriptif dari data hasil wawancara mendalam
(indepth interview) dan hasil kelompok diskusi terfokus (FGD), analisis kelembagaan dan
stakeholder.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pemenuhan terhadap sarana sanitasi dasar tergolong masih
buruk. Hal ini dapat dilihat dari: i) kondisi rumah yang belum memenuhi kriteria rumah sehat, ii)
kebiasaan masyarakat dalam buang air besar masih di sungai atau laut karena tidak memiliki
jamban, iii) pengelolaan limbah cair belum dilakukan dengan baik karena masih banyak
penggenangan air limbah dari rumah tangga di pekarangan rumah dan saluran drainase permanen
tertutup sampah, iv) sampah rumah tangga juga belum dikelola dengan baik, karena sampah masih
dibuang di sembarang tempat, di selokan, di pekarangan rumah dan di sungai. 2. Peran masyarakat
dalam peningkatan kualitas sanitasi lingkungan masih minim, hal ini disebabkan oleh: i)
pengetahuan masyarakat tentang sanitasi masih pada tingkat ”tahu“, artinya masyarakat dapat
menyebutkan, menyatakan, belum memunculkan sikap ataupun tingkah laku nyata, ii) masalah
kemiskinan dan kurangnya akses terhadap berbagai fasilitas dan kebutuhan dasar, seperti
pendidikan, kesehatan (pola hidup bersih), dan lain-lain.




PENINGKATAN KUALITAS SANITASI
LINGKUNGAN BERBASIS SEKOLAH (PKSLBS)
Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas dan peri-kehidupan
masyarakat yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan.. Peningkatan Kualitas
Sanitasi Lingkungan Berbasis Sekolah (PKSLBS) merupakan penerjemahan dari Konsep people
centered development, yang merupakan sebuah konsep pembangunan yang berpusat kepada
manusia, di mana manusia berperan sebagai subjek sekaligus sebagai objek dari pembangunan.
PKSLBS merupakan suatu program, yang ditujukan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan
sekolah dalam memelihara mutu kesehatan dan lingkungan sekitar. Pada kegiatan ini diharapkan
tertanamnya rasa memelihara dan menjaga kesinambungan tersedianya sistem sanitasi yang baik,
didasarkan pada hubungan yang sinergis antara masyarakat sekitar dengan sekolah.



pengembangan sanitasi lingkungan

Memperhatikan kondisi yang ada saat ini serta tantangan yang dihadapi di masa depan,
disadari bahwa pengembangan sanitasi lingkungan yang meliputi pengelolaan air limbah,
pengelolaan persampahan dan penanganan drainase tidak dapat dilakukan hanya oleh satu
institusi. Diperlukan suatu kerjasama multi pihak yang bersifat sinergis dari segenap
stakeholder baik yang ada di pusat maupun di daerah meliputi pemerintah,perguruan
tinggi/akademisi, lembaga profesi, LSM, masyarakat dan swasta.

Mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki pemerintah baik pusat maupun daerah,
diperlukan upaya-upaya terobosan yang bersifat merubah paradigma dalam pengembangan
sanitasi lingkungan. Dalam sambutan Kepala Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman H. Suharsono Adi Broto ST MM menjelaskan “Beberapa upaya
bisa dilakukan misalnya pengelolaan air limbah skala komunitas berbasis masyarakat melalui
kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk menjamin keberlanjutan
pengelolaan, pengurangan sampah disumbernya melalui gerakan mengurangi, memanfaatkan
kembali dan mendaur ulang atau reduce, reuse dan recycle (3R) yang bertujuan untuk
mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), serta upaya
membuat keseimbangan tata air melalui pembangunan kolam retensi yang bertujuan untuk
memperlama laju aliran permukaan supaya tidak langsung terbuang ke badan air penerima”.
Sejalan dengan amanat UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah
lebih berperan sebagai regulator dan fasilitator terkait dengan tugas-tugasnya dalam
pengaturan, pembinaan dan pengawasan pengembangan sanitasi lingkungan.
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan, Pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus
(DAK) menyediakan program sanitasi lingkungan bagi masyarakat berpenghasilan rendah
dilingkungan padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi, yang disebut dengan kegiatan DAK
Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat.

Kegiatan Dana Alokasi Khusus Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat ini mencakup
prioritas pertama yaitu pengembangan prasarana dan sarana air limbah komunal. Apabila
prioritas pertama sudah dipenuhi (tidak ada Buang Air Besar sembarangan) maka dapat
melaksanakan prioritas kedua yaitu pengembangan fasilitas pengurangan sampah dengan
pola 3R (reduce, reuse dan recycle) dan pengembangan prasarana dan sarana drainase
mandiri yang berwawasan lingkungan. Dalam rangka menjamin keberlanjutan program,
disusun Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Sanitasi Lingkungan Berbasis
Masyarakat yang dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
melaksanakan penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman, persampahan dan
drainase mandiri berwawasan lingkungan berbasis masyarakat.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupARISKA COMPNET
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganIrene Rangin
 
Pengertian lingkungan
Pengertian lingkunganPengertian lingkungan
Pengertian lingkunganEly Yuliati
 
388787702 makalah-energi-terbarukan-1
388787702 makalah-energi-terbarukan-1388787702 makalah-energi-terbarukan-1
388787702 makalah-energi-terbarukan-1ErifinSiagian
 
Lingkungan hidup dan pengelolaannya
Lingkungan hidup dan pengelolaannyaLingkungan hidup dan pengelolaannya
Lingkungan hidup dan pengelolaannyaMuhammad Zuhdi
 
-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...
-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...
-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...ViekaAlana
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkunganguestcb0db
 
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hiduprangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidupArini Dina Hanifa
 
Masalah lingkungan hidup di indonesia
Masalah lingkungan hidup di indonesiaMasalah lingkungan hidup di indonesia
Masalah lingkungan hidup di indonesiaindah sulistyaningsih
 
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Nida Shafiyanti
 
mutu lingkungan hidup dan keterbatasan ekologis
mutu lingkungan hidup dan keterbatasan ekologismutu lingkungan hidup dan keterbatasan ekologis
mutu lingkungan hidup dan keterbatasan ekologisgilbertsg
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah LingkunganEndang Manik
 
IPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan PelestarianyaIPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan PelestarianyaAlifia
 

La actualidad más candente (20)

Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidup
 
Makalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidupMakalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidup
 
BAB III IPS 8
BAB III IPS 8BAB III IPS 8
BAB III IPS 8
 
Makalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidupMakalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidup
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Pengertian lingkungan
Pengertian lingkunganPengertian lingkungan
Pengertian lingkungan
 
388787702 makalah-energi-terbarukan-1
388787702 makalah-energi-terbarukan-1388787702 makalah-energi-terbarukan-1
388787702 makalah-energi-terbarukan-1
 
Lingkungan hidup dan pengelolaannya
Lingkungan hidup dan pengelolaannyaLingkungan hidup dan pengelolaannya
Lingkungan hidup dan pengelolaannya
 
-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...
-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...
-arsitektur bebas sampah-efisiensi penggunaan material bahan bangunan daur ul...
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkungan
 
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hiduprangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
 
Masalah lingkungan hidup di indonesia
Masalah lingkungan hidup di indonesiaMasalah lingkungan hidup di indonesia
Masalah lingkungan hidup di indonesia
 
Bab ekologi1
Bab ekologi1Bab ekologi1
Bab ekologi1
 
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
mutu lingkungan hidup dan keterbatasan ekologis
mutu lingkungan hidup dan keterbatasan ekologismutu lingkungan hidup dan keterbatasan ekologis
mutu lingkungan hidup dan keterbatasan ekologis
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah Lingkungan
 
Kisi kisi soal plh kelas 10 smk
Kisi kisi soal plh kelas 10 smkKisi kisi soal plh kelas 10 smk
Kisi kisi soal plh kelas 10 smk
 
IPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan PelestarianyaIPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
 
Bahan ajar plh kls 7
Bahan ajar plh kls 7Bahan ajar plh kls 7
Bahan ajar plh kls 7
 

Similar a Plh ni

Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01
Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01
Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan SosialIlmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan SosialMarCell Okta
 
Makalah pendidikan karakter peduli lingkungan
Makalah pendidikan karakter peduli lingkunganMakalah pendidikan karakter peduli lingkungan
Makalah pendidikan karakter peduli lingkunganrizkadamayantii
 
Peranan Ekologi dalam Kehidupan.pptx
Peranan Ekologi dalam Kehidupan.pptxPeranan Ekologi dalam Kehidupan.pptx
Peranan Ekologi dalam Kehidupan.pptxsucifajrina2
 
Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan ManusiaKerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan ManusiaAlveraadk
 
Perancangan Perumahan dan Permukiman - Muara Angke, Jakarta Utara
Perancangan Perumahan dan Permukiman - Muara Angke, Jakarta UtaraPerancangan Perumahan dan Permukiman - Muara Angke, Jakarta Utara
Perancangan Perumahan dan Permukiman - Muara Angke, Jakarta UtaraFebrue Arya
 
Pendampingan Di Sekolah Citra Alam: Persoalan Lingkungan Hidup
Pendampingan Di Sekolah Citra Alam: Persoalan Lingkungan HidupPendampingan Di Sekolah Citra Alam: Persoalan Lingkungan Hidup
Pendampingan Di Sekolah Citra Alam: Persoalan Lingkungan HidupSekretariat Jpl Jpl
 
Makalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutanMakalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutanhenengsuseno
 
permasalahan-lingkungan (1).ppt
permasalahan-lingkungan (1).pptpermasalahan-lingkungan (1).ppt
permasalahan-lingkungan (1).pptwalden6
 
Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkungandeviluluita
 
lingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyalingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyaAprilia Hapsari
 
Reboisasi dan daur ulang
Reboisasi dan daur ulangReboisasi dan daur ulang
Reboisasi dan daur ulangGriha Pambayun
 
Week 1 PENGETAHUAN LINGKUNGAN.pptx
Week 1 PENGETAHUAN LINGKUNGAN.pptxWeek 1 PENGETAHUAN LINGKUNGAN.pptx
Week 1 PENGETAHUAN LINGKUNGAN.pptxEdinsukirno
 
Makalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+loggingMakalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+loggingAba Abdillah
 
ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4
ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4
ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4Ricky Ramadhan
 

Similar a Plh ni (20)

Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01
Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01
Idaagustinamakalahupayapemeliharaanlingkunganhidup 140309122251-phpapp01
 
Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan SosialIlmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial
 
Makalah pendidikan karakter peduli lingkungan
Makalah pendidikan karakter peduli lingkunganMakalah pendidikan karakter peduli lingkungan
Makalah pendidikan karakter peduli lingkungan
 
Peranan Ekologi dalam Kehidupan.pptx
Peranan Ekologi dalam Kehidupan.pptxPeranan Ekologi dalam Kehidupan.pptx
Peranan Ekologi dalam Kehidupan.pptx
 
Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan ManusiaKerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
Kerusakan Alam yang Dilakukan Manusia
 
Perancangan Perumahan dan Permukiman - Muara Angke, Jakarta Utara
Perancangan Perumahan dan Permukiman - Muara Angke, Jakarta UtaraPerancangan Perumahan dan Permukiman - Muara Angke, Jakarta Utara
Perancangan Perumahan dan Permukiman - Muara Angke, Jakarta Utara
 
Rumah sehat
Rumah sehatRumah sehat
Rumah sehat
 
Pendampingan Di Sekolah Citra Alam: Persoalan Lingkungan Hidup
Pendampingan Di Sekolah Citra Alam: Persoalan Lingkungan HidupPendampingan Di Sekolah Citra Alam: Persoalan Lingkungan Hidup
Pendampingan Di Sekolah Citra Alam: Persoalan Lingkungan Hidup
 
Makalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutanMakalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutan
 
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas
Ilmu Pengetahuan Sosial KelasIlmu Pengetahuan Sosial Kelas
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas
 
permasalahan-lingkungan (1).ppt
permasalahan-lingkungan (1).pptpermasalahan-lingkungan (1).ppt
permasalahan-lingkungan (1).ppt
 
Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkungan
 
Cinta lingkungan
Cinta lingkunganCinta lingkungan
Cinta lingkungan
 
lingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyalingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannya
 
Reboisasi dan daur ulang
Reboisasi dan daur ulangReboisasi dan daur ulang
Reboisasi dan daur ulang
 
Week 1 PENGETAHUAN LINGKUNGAN.pptx
Week 1 PENGETAHUAN LINGKUNGAN.pptxWeek 1 PENGETAHUAN LINGKUNGAN.pptx
Week 1 PENGETAHUAN LINGKUNGAN.pptx
 
Makalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+loggingMakalah+etika+illegal+logging
Makalah+etika+illegal+logging
 
Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5
 
ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4
ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4
ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4
 

Último

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Último (20)

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

Plh ni

  • 1. Pengertian dan Definisi Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli Sanitasi lingkungan adalah Status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebaginya (Notoadmojo, 2003). Lingkungan hidup biasa juga disebut dengan lingkungan hidup manusia (human environment) atau dalam sehari-hari juga cukup disebut dengan "lingkungan" saja. Unsur- unsur lingkungan hidup itu sendiri biasa nya terdiri dari: manusia, hewan, tumbuhan, dll. Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Istilah lingkungan hidup, dalam bahasa Inggris disebut dengan environment, dalam bahasa Belanda disebut dengan Millieu, sedangkan dalam bahasa Perancis disebut dengan I'environment. Berikut ini adalah pengertian dan definisi lingkungan hidup menurut para ahli: # PROF DR. IR. OTTO SOEMARWOTO Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita # S.J MCNAUGHTON & LARRY L. WOLF Lingkungan hidup adalah semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organisme # MICHAEL ALLABY Lingkungan hidup diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding and organism. # PROF. DR. ST. MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH Lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. # SRI HAYATI Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup. termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya # JONNY PURBA Lingkungan hidup adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam- macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai Pencarian Terbaru (100) Pengertian lingkungan hidup. Pengertian lingkungan. Pengertian lingkungan hidup menurut para ahli. Definisi lingkungan. Pengertian kebersihan lingkungan. Definisi lingkungan hidup. Pengertian lingkungan menurut para ahli.
  • 2. Konsep lingkungan hidup. Definisi lingkungan hidup menurut para ahli. Pengertian kebersihan. Pengertian lingkungan hidup menurut beberapa ahli. Arti lingkungan. Definisi lingkungan menurut para ahli. Pengertian pendidikan lingkungan hidup. Konsep lingkungan. Pengertian pengetahuan lingkungan. Pengertian ilmu lingkungan. Lingkungan hidup menurut para ahli. Pengertian kebersihan menurut para ahli. Definisi kebersihan. Pengertian sikap menurut para ahli. Arti lingkungan hidup. Pengertian kebersihan lingkungan menurut para ahli. Definisi lingkungan sosial. Lingkungan menurut para ahli. Pengertian kebersihan lingkungan hidup. Arti kebersihan lingkungan. Lingkungan hidup menurut ahli. Pengertian lingkungan sosial. Definisi kebersihan lingkungan. Lingkungan sekitar. Pengertian sanitasi lingkungan. Pengertian lingkungan menurut ahli. Defenisi lingkungan. Definisi pendidikan lingkungan hidup. Pengertian hidup menurut para ahli. Pengertian lingkungan sosial menurut para ahli. Definisi kebersihan menurut para ahli. Materi lingkungan hidup. Apa itu lingkungan. Pengertian pendidikan lingkungan hidup menurut para ahli. Definisi tentang lingkungan hidup. Pengertian lingkungan hidup menurut ahli. Definisi ilmu lingkungan. Mencintai lingkungan hidup. Pengertian hidup. Pengetahuan lingkungan hidup. Kebersihan menurut para ahli. Pengertian lingkungan belajar. Pengertian kebersihan menurut ahli. Pengertian lingkungan menurut beberapa ahli. Pengertian lingkungan hidup menurut otto sumarwoto. Arti lingkungan hidup menurut para ahli. Definisi kehidupan menurut para ahli. Arti kehidupan menurut para ahli. Pengertian manusia dan lingkungan. Pengertian plh menurut para ahli. Pengertian kehidupan menurut para ahli. Pengertian konsep lingkungan hidup. Pengertian environment. Pengertian lingkungan belajar menurut para ahli. Pengertian tentang lingkungan hidup. Arti hidup menurut para ahli. Devinisi lingkungan hidup. Pengertian lingkungan hidup menurut para tokoh. Pengertian lingkungan hidup menurut pakar. Pengertian dari lingkungan. Pengertian lingkungan hidup menurut para pakar. Kebersihan lingkungan menurut para ahli. Arti kebersihan menurut para ahli. Apa itu lingkungan hidup. Pengertian lingkungan hidup sosial. Pengertian tentang lingkungan. Pengertian lingkungan alam. Materi tentang lingkungan hidup. Pengertian plh. Pengertian lingkungan pendidikan menurut para ahli. Pengertian lingkungan dan contohnya. Ilmu lingkungan hidup. Pengertian lingkungan hidup menurut uu. Pengertian lingkungan sekitar. Arti lingkungan sosial. Pengertian lingkungan hidup menurut otto soemarwoto. Pengertian lingkungan hidup menurut. Hidup. Definisi lingkungan hidup menurut otto soemarwoto. Defenisi lingkungan hidup. Pengertian dari lingkungan hidup. Penjelasan lingkungan hidup. Arti kebersihan. Arti dari lingkungan. Arti lingkungan menurut para ahli. Pengertian lingkungan hidup adalah. Pengertian lingkungan pendidikan. Pengertianlingkungan hidup. Penjelasan tentang lingkungan hidup. Pengertian plh menurut uud. Pengertian dan definisi lingkungan hidup menurut para ahli.
  • 3. Konsep kebersihan lingkungan. Macam macam pengertian lingkungan hidup. Sanitasi lingkungan di Rumah tangga Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. Rumah atau tempat tinggal manusia, dari zaman ke zaman mengalami perubahan. Pada zaman purba manusia bertempat tinggal digua-gua, kemudian berkembang, dengan mendirikan rumah tempat tinggal di hutan-hutan dan dibawah pohon. Sampai pada abad modern ini manusia sudah membangun rumah (tempat tinggalnya) bertingkat dan diperlengkapi dengan peralatan yang serba modern.sejak zaman dahulu pula manusia telah mencoba mendesain rumahnya, dengan ide mereka masing-masing yang dengan sendirinya berdasarkan kebudayaan masyarakat setempat dan membangun rumah mereka dengan bahan yang ada setempat (lokal material) pula. Setelah manusia memasuki abad modern ini meskipun rumah mereka dibangun dengan bukan bahan-bahan setempat tetapi kadang-kadang desainya masih mewarisi kebudayaan generasi sebelumnya (Notoadmojo, 2003). Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu rumah : 1. Faktor lingkungan, baik lingkungan fisik, biologis maupun lingkungan sosial. Maksudnya membangun suatu rumah harus memperhatikan tempat dimana rumah itu didirikan. Di pegunungan ataukah di tepi pantai, di desa ataukah di kota, di daerah dingin ataukah di daerah panas, di daerah pegunungan dekat gunung berapi (daerah gempa) atau di daerah bebas gempa dan sebagainya. Rumah didaerah pedesaan, sudah barang tentu disesuaikan kondisi sosial budaya pedesaaan, misalnya bahanya, bentuknya, menghadapnya, danlain sebagainya. Rumah didaerah gempa harus dibuat dengan bahan-bahan yang ringan namun harus kokoh, rumah didekat hutan harus dibuat sedemikian rupa sehingga aman terhadap serangan-serangan binatang buas. 2. Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat Hal ini dimaksudkan rumah dibangun berdasarkan kemampuan keuangan penghuninya, untuk itu maka bahan-bahan setempat yang murah misal bambu, kayu atap rumbia dan sebagainya adalah merupakan bahan-bahan pokok pembuatan rumah. Perlu dicatat bahwa mendirikan rumah adalah bukan sekadar berdiripada saat itu saja, namun diperlukan pemeliharaan seterusnya (Notoadmojo, 2003). Syarat-syarat rumah yang sehat : 1. Bahan bangunan a. lantai : Ubin atau semen adalah baik, namun tidak cocok untuk kondisi ekonomi pedesaan. Lantai kayu sering terdapat pada rumah-rumah orang yang mampu di pedesaan, dan inipun mahal. Oleh karena itu, untuk lantai rumah pedesaan cukuplah tanah biasa yang dipadatkan. Syarat yang penting disini adalah tdak berdebu pada musim kemarau dan tidak basah pada musim hujan. Untuk memperoleh lantai tanah yang padat (tidak
  • 4. berdebu) dapat ditempuh dengan menyiram air kemudian dipadatkan dengan benda-benda yang berat, dan dilakukan berkali-kali. Lantai yang basah dan berdebu merupakan sarang penyakit. b. Dinding : Tembok adalah baik, namun disamping mahal tembok sebenarnya kurang cocok untuk daerah tropis, lebih-lebih bila ventilasinya tidak cukup. Dinding rumah di daerah tropis khususnya di pedesaan lebih baik dinding atau papan. Sebab meskipun jendela tidak cukup, maka lubang- lubang pada dinding atau papan tersebut dapat merupakan ventilasi, dan dapat menambah penerangan alamiah. c. Atap Genteng : Atap genteng adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Disamping atap genteng cocok untuk daerah tropis, juga dapat terjangkau oleh masyarakat dan bahkan masyarakat dapat membuatnya sendiri. Namun demikian, banyak masyarakat pedesaan yang tidak mampu untuk itu, maka atap daun rumbai atau daun kelapa pun dapat dipertahankan. Atap seng ataupun asbes tidak cocok untuk rumah pedesaan, di samping mahal juga menimbulkan suhu panas didalam rumah. d. Lain-lain (tiang, kaso dan reng) Katu untuk tiang, bambu untuk kaso dan reng adalah umum di pedesaan. Menurut pengalaman bahan-bahan ini tahan lama. Tapi perlu diperhatikan bahwa lubang-lubang bambu merupakan sarang tikus yang baik. Untuk menghindari ini cara memotongnya barus menurut ruas-ruas bambu tersebut, maka lubang pada ujung-ujung bambu yang digunakan untuk kaso tersebut ditutup dengan kayu. 2. Ventilasi Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan O2 yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan O2 didalam rumah yang berarti kadar CO2 yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat.disamping itu tidak cukupnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara didalam ruangan naik karena terjadinya proses penguapan dari kulit dan penyerapan. Kelembaban ini akan merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri, patogen (bakteri-bakteri penyebab penyakit.) Funsi kedua daripada ventilasi adalah untuk membebaskan udara ruangan- ruangan dari bakteri-bakteri, terutama bakteri patogen, karena disitu selalu terjadi aliran udara yang terus-menerus. Bakteri yang terbawa oleh udara akan selalu mengalir. Fungsi lainya adalah untuk menjaga agar ruangan selalu tetap didalam kelembaban (humuduty) yang optium. Ada 2 macam ventilasi, yakni : a) Fungsi kedua dari pada ventaliasi adalah untuk membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri, terutama bakteri patogen, karena disitu selalu terjadi aliran udara dan sebagainya. Di pihak lain ventilasi alamiah ini tidak menguntungkan, karena merupakan jalan masuknya nyamuk dan serangga
  • 5. lainya ke dalam rumah. Untuk itu harus ada usaha-usaha lain untuk melindung kita dari gigitan-gigitan nyamuk tersebut. b) Ventilasi buatan, yaitu dengan mempergunakan alat-alat khusus untuk mengalirkan udara tersebut, misalnya kipas angin, dan mesin penghisap udara. Tetapi jelas alat ini tidak cocok dengan kondisi rumah di pedesaan. Perlu diperhatika disinni bahwa sistem pembuatan ventilasi harus dijaga agar udara tidak berhenti atau membalik lagi, harus mengalir. Artinya di dalam ruangan rumah harus ada jalan masuk dan keluarnya udara. 3. Cahaya Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Kurangnya cahaya yang masuk kedalam ruangan rumah, terutama cahaya matahari di samping kurang nyaman, juga merupakan media atau tempat yang baik untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit. Sebaliknya terlalu banyak cahaya didalam rumah akan menyebabkan silau, dam akhirnya dapat merusakan mata. Cahaya dapat dibedakan menjadi 2, yakni : a) Cahaya alamiah, yakni matahari. Cahaya matahari ini sangat penting, karena dapat membunuh bakteri-bakteri patogen di dalam rumah, misalnya baksil TBC. Oleh karena itu, rumah yang sehat harus mempunyai jalan masuk cahaya yang cukup. Seyogyanya jalan masuk cahaya (jendela) luasnya sekurang-kurangnya 15% sampai 20% dari luas lantai yang terdapat didalam ruangan rumah. Perlu diperhatikan di dalam membuat jendela diusahakan agar sinar matahari dapat langsung masuk ke dalam ruangan, tidak terhalang oleh bangunan lain. Fungsi jendela disini, disamping sebagai ventilasi, juga sebagai jalan masuk cahaya. Lokasi penempatan jendela pun harus diperhatikan dan dusahakan agar sinar matahari lama menyinari lantai (bukan menyinari dinding). Maka sebaiknya jendela itu harus di tengah-tenan tinggi dinding (tembok). Jaln masuknya cahaya ilmiah juga diusahakan dengan geneng kaca. Genteng kaca pun dapat dibuat secra sederhana, yakni dengan melubangi genteng biasa waktu pembuatanya kemudian menutupnya dengan pecahan kaca. b) Cahaya buatan, yaitu menggunakan sumber cahaya yang bukan alamiah, seperti lampu minyak tanah, listrik, api dan sebagainya. 4. Luas bangunan rumah Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lanai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya akan menyebabkan perjubelan (overcrowded). Hal ini tidak sehat, sebab di samping menyebabkan kurangnya konsumsi O2 juga bila salah satu anggota keluarga terkene penyakit infeksi, akan mudah menular kepada anggota keluarga yang lain. Luas bangunan yang optimum adalah apabila dapat menyediakan 2,5 – 3 m2 untuk tiap orang (tiap anggota keluarga).
  • 6. 5. Fasilitas-fasilitas didalam rumah sehat Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut: a. Penyediaan air bersih yang cukup b. Pembuangan Tinja c. Pembuangan air limbah (air bekas) d. Pembuangan sampah e. Fasilitas dapur ruang berkumpul keluarga Untuk rumah di pedesaan lebih cocok adanya serambi (serambi muka atau belakang). Disamping fasilitas-fasilitas tersebut, ada fasilitas lain yang perlu diadakan tersendiri untuk rumah pedesaan, yakni: a) Gudang, tempat menyimpan hasil panen. Gudang ini dapat merupakan bagian dari rumah tempat tinggal tersebut, atau bangunan tersendiri. b) Kandang ternak. Oleh karena kandang ternak adalah merupakan bagian hidup dari petani, maka kadang-kadang ternak tersebut ditaruh di dalam rumah. Hal ini tidak sehat, karena ternak kadang- kadang merupakan sumber penyakit pula. Maka sebaiknya demi kesehatan, ternak harus terpisah dari rumah tinggal, atau dibikinkan kandang sendiri (Notoadmojo, 2003). KUALITAS SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT sanitasi lingkungan, pemukiman nelayan, peran serta masyarakat Abstrak : Kawasan permukiman nelayan Bandengan saat ini menghadapi beberapa permasalahan antara lain terkait dengan kondisi sanitasi yang tidak sesuai untuk kondisi standar layak suatu pemukiman. Upaya pelestarian lingkungan dan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat juga masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukenali kondisi eksisting pelayanan sanitasi dan bentuk peran serta masyarakat dalam peningkatan kualitas sanitasi lingkungan. Adapun analisis data yang digunakan meliputi analisis triangulasi dan analisis deskriptif dari data hasil wawancara mendalam (indepth interview) dan hasil kelompok diskusi terfokus (FGD), analisis kelembagaan dan stakeholder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pemenuhan terhadap sarana sanitasi dasar tergolong masih buruk. Hal ini dapat dilihat dari: i) kondisi rumah yang belum memenuhi kriteria rumah sehat, ii) kebiasaan masyarakat dalam buang air besar masih di sungai atau laut karena tidak memiliki
  • 7. jamban, iii) pengelolaan limbah cair belum dilakukan dengan baik karena masih banyak penggenangan air limbah dari rumah tangga di pekarangan rumah dan saluran drainase permanen tertutup sampah, iv) sampah rumah tangga juga belum dikelola dengan baik, karena sampah masih dibuang di sembarang tempat, di selokan, di pekarangan rumah dan di sungai. 2. Peran masyarakat dalam peningkatan kualitas sanitasi lingkungan masih minim, hal ini disebabkan oleh: i) pengetahuan masyarakat tentang sanitasi masih pada tingkat ”tahu“, artinya masyarakat dapat menyebutkan, menyatakan, belum memunculkan sikap ataupun tingkah laku nyata, ii) masalah kemiskinan dan kurangnya akses terhadap berbagai fasilitas dan kebutuhan dasar, seperti pendidikan, kesehatan (pola hidup bersih), dan lain-lain. PENINGKATAN KUALITAS SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS SEKOLAH (PKSLBS) Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas dan peri-kehidupan masyarakat yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan.. Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan Berbasis Sekolah (PKSLBS) merupakan penerjemahan dari Konsep people centered development, yang merupakan sebuah konsep pembangunan yang berpusat kepada manusia, di mana manusia berperan sebagai subjek sekaligus sebagai objek dari pembangunan. PKSLBS merupakan suatu program, yang ditujukan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan sekolah dalam memelihara mutu kesehatan dan lingkungan sekitar. Pada kegiatan ini diharapkan tertanamnya rasa memelihara dan menjaga kesinambungan tersedianya sistem sanitasi yang baik, didasarkan pada hubungan yang sinergis antara masyarakat sekitar dengan sekolah. pengembangan sanitasi lingkungan Memperhatikan kondisi yang ada saat ini serta tantangan yang dihadapi di masa depan, disadari bahwa pengembangan sanitasi lingkungan yang meliputi pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan dan penanganan drainase tidak dapat dilakukan hanya oleh satu institusi. Diperlukan suatu kerjasama multi pihak yang bersifat sinergis dari segenap stakeholder baik yang ada di pusat maupun di daerah meliputi pemerintah,perguruan tinggi/akademisi, lembaga profesi, LSM, masyarakat dan swasta. Mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki pemerintah baik pusat maupun daerah, diperlukan upaya-upaya terobosan yang bersifat merubah paradigma dalam pengembangan sanitasi lingkungan. Dalam sambutan Kepala Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman H. Suharsono Adi Broto ST MM menjelaskan “Beberapa upaya bisa dilakukan misalnya pengelolaan air limbah skala komunitas berbasis masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk menjamin keberlanjutan pengelolaan, pengurangan sampah disumbernya melalui gerakan mengurangi, memanfaatkan kembali dan mendaur ulang atau reduce, reuse dan recycle (3R) yang bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), serta upaya membuat keseimbangan tata air melalui pembangunan kolam retensi yang bertujuan untuk memperlama laju aliran permukaan supaya tidak langsung terbuang ke badan air penerima”. Sejalan dengan amanat UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah lebih berperan sebagai regulator dan fasilitator terkait dengan tugas-tugasnya dalam pengaturan, pembinaan dan pengawasan pengembangan sanitasi lingkungan.
  • 8. Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan, Pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) menyediakan program sanitasi lingkungan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dilingkungan padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi, yang disebut dengan kegiatan DAK Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat. Kegiatan Dana Alokasi Khusus Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat ini mencakup prioritas pertama yaitu pengembangan prasarana dan sarana air limbah komunal. Apabila prioritas pertama sudah dipenuhi (tidak ada Buang Air Besar sembarangan) maka dapat melaksanakan prioritas kedua yaitu pengembangan fasilitas pengurangan sampah dengan pola 3R (reduce, reuse dan recycle) dan pengembangan prasarana dan sarana drainase mandiri yang berwawasan lingkungan. Dalam rangka menjamin keberlanjutan program, disusun Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat yang dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam melaksanakan penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman, persampahan dan drainase mandiri berwawasan lingkungan berbasis masyarakat.