Dokumen tersebut membahas tentang motivasi, termasuk definisi motivasi, teori-teori motivasi seperti teori Maslow dan Herzberg, serta beberapa teknik memotivasi seperti pendekatan tradisional, pendekatan hubungan manusia, persaingan, dan motivasi internal.
2. MOTIVASI
Oleh : Santika Aji
M sol ‘09
LKMM – TD (Pacet, 1 Desember
3. KEKUATAN MOTIVASI
Dr. Lewis M. Terman telah membuktikan bahwa:
“Kecerdasan (IQ) bukanlah satu-satunya ukuran untuk
mencapai suatu prestasi yang luar biasa. Dari 200
sampel dengan IQ antara 150 -157 ternyata 50% berhasil
karena mempunyai motivasi yang lebih kuat”
4. APA ITU???
Motivasi berasal dari bahasa latin movere (to move).
Jadi , motivasi dapat diartikan sebagai proses yang
membangkitkan, mengarahkan, mempertahankan perilaku
manusia untuk mencapai beberapa tujuan.
Suatu dorongan yang ada dalam diri seseorang
untuk bertingkah laku ke arah tujuan tertentu.
Tingkahlaku ialah apa yang seseorang LAKUKAN,
sedangkan motivasi adalah MENGAPA seseorang melakukan
sesuatu.
5. CONTOH
• Ada dua orang yang mempunyai tujuan sama, yaitu ingin masuk
organisasi mahasiswa jurusan. Ketika ditanya kenapa anda ingin
masuk ORMAWA Jurusan?
Orang pertama menjawab karena saya ingin mendapatkan beasiswa
melalui rekomendasi dari ORMAWA J. Orang kedua menjawab saya
ingin belajar tentang Organisasi kampus, dan itu akan saya mulai
dari ORMAWA J ini.
6. FENOMENA MOTIVASI
1. Motivasi tidak dapat dilihat, bahkan ada kalanya tidak disadari
2. Motivasi yang sama dapat tampil dalam bentuk tingkah laku yang
berbeda.
3. Motivasi yang berbeda bisa saja tampil dalam bentuk tingkah laku
yang sama
4. Sebuah tingkah laku bisa dilandasi beberapa motivasi sekaligus
Banyak diantara kita yang mempunyai keinginan dan
ambisi besar, tapi kurang mempunyai inisiatif serta
kemauan dalam mengambil langkah untuk mencapainya.
Ini menunjukkan kurangnya energi pendorong dari dalam
diri kita sendiri atau kurangnya motivasi.
7. Mencari
Kepuasan
Kesadaran akan SIKLUS Pemenuhan
Pemenuhan
kebutuhan
MOTIVASI Kebutuhan
Kebutuhan
Evaluasi dan
Pencarian
Kebutuhan Baru
8. KESADARAN AKAN
KEBUTUHAN
1. Memahami kebutuhan o MELAKUKAN AKTIFITAS
MAKAN
2. Menyadari kesenjangan KARENA LAPAR.
antara kenyataan dan o MENCARI UANG UNTUK
MEMBELI MAKANAN.
harapan
o MELAKUKAN AKTIFITAS
MAKAN
3. Keinginan Kuat Untuk KARENA AKAN BEKERJA.
Memenuhi Kebutuhan
9. MENCARI KEPUASAN
Mencari peluang dan Menemukan
ruang bagi pendekatan yang
memenuhi keinginan boleh dipakai
Mengatur strategi
dan
melaksanakan
10. PEMENUHAN
KEBUTUHAN
PEMENUHAN Sebagian Kebutuhan terpenuhi
KEBUTUHAN Membanding usaha dengan hasil
PEMENUHAN Tidak puas dengan hasil
KEBUTUHAN Semangat menurun/menaik
Mencari peluang baru
PEMENUHAN
KEBUTUHAN
11. EVALUASI DAN
PENCARIAN KEBUTUHAN BARU
MENGATUR
MENGEVALUASI MENCARI STRATEGI
PENCAPAIAN KEBUTUHAN UNTUK MERAIH
KEBUTUHAN BARU KEBUTUHAN
12. TEORI
ABRAHAM MASLOW
(1943-1970)
Kebutuhan
Aktualisas
Kebutuhan dasar manusia i Diri
digambarkan dengan piramid
Kebutuhan Harga
Diri
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan Fisik
13. TEORI HERZBERG (1966)
Terdapat 2 faktor yang mendorong seseorang untuk
berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri
dari ketidakpuasan :
• - faktor higiene (faktor ekstrinsik)
•
• - faktor motivator (faktor intrinsik).
15. TEORI X (NEGATIVE)
Empat pengandaian yag dipegang manajer :
a. Karyawan secara inhern tertanam dalam dirinya tidak menyukai
kerja
b. Karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau
diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
c. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua faktor yang
dikaitkan dengan kerja.
16. TEORI Y (POSITIVE)
Teori Y menyebutkan tentang empat kodrat manusia :
a. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti
istirahat dan bermain.
b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika
mereka komit pada sasaran.
c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.
17. FAKTOR PENENTU
KEBERHASILAN MEMOTIVASI
• Efektivitas Teknik yang digunakan
• Karakteristik Bawahan
• Situasi
• Atribut Manajer :
- Position Power
- Personal Power
- Critical Skills
19. P T
E R
N A #Berangkat dari “TEORI X” Mc Gregor :
D D 1. Orang itu tidak suka bekerja, malas dan
E I sedapat mungkin menghindarinya.
K S
2. Orang itu tidak jujur, tidak mau bertanggung
A I
jawab, dan lebih suka “cari selamat”
T O
A N 3. Orang itu tidak kreatif, ambisinya rendah, tidak
N A mementingkan pekerjaan tetapi apa yang dia
L peroleh.
20. TEKNIK MEMOTIVASI “be strong”
• Pemaksaan
• Pengawasan secara ketat.
• Perilaku pekerja diarahkan dengan intensif dan ancaman
hukuman
• Tugas dibuat dalam operasi - operasi yang sederhana dan
mudah dipelajari.
21. PENDEKATAN HUMAN
RELATIONS
Berangkat dari “TEORI Y” Mc Gregor :
1. Orang itu rajin dan suka bekerja keras.
2. Orang itu jujur dan bertanggung jawab.
3. Orang itu kreatif, inovatif dan memiliki
ambisi yang tinggi untuk berprestasi.
22. TEKNIK MEMOTIVASI “be good”
• Otonomi
• Tanggungjawab.
• Keterlibatan
• Pemberdayaan
• Kesempatan untuk berkembang
• Meaningful & Challenging Works
23. IMPLICIT BARGAINING
• Berangkat dari kesadaran adanya kelemahan dan kelebihan
dari kedua pendekatan sebelumnya.
• Merupakan kombinasi pendekatan tradisional dan pendekatan
human relations.
• Dalam pendekatan ini selain adanya aturan formal
menyangkut pekerja juga adanya perjanjian yang tidak tertulis
antara pekerja dan pihak pimpinan mengenai hal-hal apa yang
menjadi tugas dan yang harus dikerjakan oleh pekerja.
24. KOMPETISI
• Dengan menciptakan situasi persaingan diharapkan motivasi kerja
akan bertambah besar.
• Dalam menciptakan situasi persaingan digunakan Insentif.
• Insentif : Faktor - faktor eksternal yang oleh individu dipandang
dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan - kebutuhan yang
dirasakannya.
25. MOTIVASI INTERNAL
• Self-Motivation, Self-Management
• Dalam pendekatan ini motivasi pekerja diupayakan bangkit dari
dalam diri pekerja sendiri (Kesadaran).
• Pendekatan ini relatif lebih sulit, namun lebih effektif jika mampu
dilakukan.
• Proses pembelajaran dan Effektivitas peran atasan sangat
menentukan keberhasilan pendekatan ini.
26. TERIMA KASIH
SEKALI BENDERA DIKIBARKAN, HENTIKAN RATAPAN DAN TANGISAN
DIAM TERINDAS ATAU BANGKIT MELAWAN
Screamoo ‘09
Editor's Notes
in·ten·sif /inténsif/ a secara sungguh-sungguh dan terus menerus dl mengerjakan sesuatu hingga memperoleh hasil yg optimal; meng·in·ten·sif·kan v membuat atau menjadikan intensif; mempergiat; memperhebat; peng·in·ten·sif·an n proses, cara, perbuatan mengintensif-kan in·sen·tif /inséntif/ n tambahan penghasilan (uang, barang, dsb) yg diberikan untuk meningkatkan gairah kerja; uang perangsang