Lidah buaya telah dikenal sejak ribuan tahun lalu oleh bangsa Mesir Kuno karena memiliki manfaat kesehatan. Tiga jenis lidah buaya yang dibudidayakan secara komersial adalah Aloe vera, Aloe ferox, dan Aloe perryi, dengan karakteristik dan kandungan nutrisi masing-masing. Lidah buaya diekspor dari Pontianak setelah dibudidayakan dengan cara pembibitan, pemeliharaan, dan panen
2. Asal-usul Lidah Buaya
Lidah buaya dalam bahasa latin
ialah “Aloevera Barbadensis Miller” atau
yang lebih dikenal dengan nama “Aloe
Vera”
Lidah buaya merupakan jenis tanaman berduri
yang hanya tumbuh di daerah kering di
benua Afrika
Lidah buaya sebenarnya telah dikenal sejak
ribuan tahun lalu, karena tanaman ini
memiliki khasiat dan manfaat yang dapat
dipergunakan untuk kesehatan
3. Bangsa Mesir Kuno telah lama mengetahui
manfaat dan khasiat dari lidah buaya
sebagai tanaman kesehatanan dan hal itu
terjadi sejak tahun 1500 SM
Karena manfaat lidah buaya yang begitu
luar biasa, bangsa Mesir kuno
menyebut tanaman lidah buaya sebagai
tanaman keabadian
Pada zaman Yunani kuno ada seorang dokter
bernama Discordes yang menyatakan
bahwa tanaman lidah buaya dapat
menyembuhkan beragam jenis penyakit
yang diderita oleh tubuh
4. Penelitian tentang lidah buaya telah
dilakukan sejak tahun 1930
Pada penelitian ini memberitahukan
bahwa gel dalam tanaman herbal lidah
buaya memiliki kemampuan untuk
menyembuhkan koreng, luka bakar,
dan borok
Gel yang melapisi daerah tertentu , maka
akan dilindungi oleh bakteri penyebab
infeksi dan microbodi, sehingga
mempercepat penyembuhan
5. Kata aloe berasal dari bahasa Arab
“alloeh” yang artinya zat yang
pahit dan berkilau, sedangkan
kata “vera” dianggap dari bahasa
latin yang bermakna kebenaran
Lidah buaya dalam bentuk segar selalu
digunakan Cleopatra untuk menjaga
kulitnya agar tetap halus dan awet
muda
9. Potensi Lidah Buaya
Di Negara maju (Amerika, Australia dan
negara di benua Eropa) digunakan sebagai
bahan baku industri farmasi dan pangan
Kandungan nutrisi, gel atau lendir dalam lidah
buaya mengandung mineral Zn, K, Fe, Vit.
A, B1, B2, B12, C dan E, Inositol, asam
folat dan kholin
Pengembangan agroindustri lidah buaya
di Indonesia terpusat di Pontianak
Kalimantan Barat
10. Tanaman lidah buaya yang berasal dari
Pontianak (Aloe vera chinensis)
merupakan varietas terunggul di
Indonesia bahkan diakui
keunggulannya di dunia
Tanaman jenis ini setiap pelepahnya
memiliki berat sekitar 0,8 – 1,2 kg
dan dapat dipanen setiap bulan
sejak bulan ke-10 – 12 setelah
penanaman
11. Mutu panen setiap pelepah sebagian besar
tergolong mutu A yaitu tanpa cacat atau
serangan hama penyakit daun
Hingga kini luas areal lahan yang ditanami lidah
buaya di Kalimantan Barat mencapai 75 ha,
dan sebagian besar oleh petani Kota
Pontianak
Produksinya rata-rata 6 -7 ton/ha tiapkali panen
atau 24 – 30 ton/ha/tahun dengan harga
pelepah lidah buaya segar ditingkat petani
mencapai Rp. 800,- - Rp. 1.500,-
15. Ciri-ciri Lidah Buaya
Tumbuh di tempat yang memiliki suhu panas
atau biasa di tanam di dalam pot ataupun di
pekarangan rumah untuk dijadikan tanaman
hias
Daunnya agak runcing berupa taji, tidak tipis,
getas, pinggirnya bergerigi/ berduri kecil,
permukaannya berbintik-bintik,
panjangnya mencapai 15-36 cm, lebar 2-6
cm, bunga bertangkai yang panjangnya
mencapai 60-90 cm, bunga berwarna kuning
kemerahan ( jingga )
Banyak di Afrika sisi Utara, Hindia Barat
16. Termasuk jenis tanaman tahunan
Mempunyai daun yang tebal dan bergerigi
Hampir menyerupai kaktus
Lidah buaya hanya mempunyai batang pokok
yang pendek
Daun lidah buaya berwarna hijau dan bergerigi
yaitu duri di sepanjang tepi daun dan
mempunyai panjang bervariasi sesuai dengan
jenisnya
Bentuknya meruncing ke bagian atas seperti
bentuk tombak, mempunyai permukaan yang
rata di bagian atas dan cembung di bagian
bawah
Daun lidah buaya banyak mengandung air
17. Karakteristik Lidah Buaya
Batang Tanaman Aloe Vera
Berbatang pendek
Batangnya tak terlihat di karenakan
tertutup oleh daun-daun yang rapat
dan beberapa terbenam dlm tanah
Melewati batang ini dapat nampak
tunas-tunas yang setelah itu
jadi anakan
Aloe Vera yang bertangkai panjang juga
nampak dari batang melewati
celah-celah atau ketiak daun
18. Batang Aloe Vera juga bisa disetek
untuk perbanyakan tanaman
Peremajaan tanaman ini dikerjakan
memangkas habis daun dan
batangnya, lantas dari sisa
tunggul batang ini dapat nampak
tunas-tunas baru atau anakan
19. Daun tanaman Aloe Vera
Berupa pita dengan helaian yang memanjang
Daunnya berdaging tidak tipis, tak bertulang,
berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat
sukulen (banyak memiliki kandungan air )
dan banyak memiliki kandungan getah
atau lendir ( gel ) sebagai bahan baku obat
Tanaman lidah buaya tahan pada kekeringan
di karenakan didalam daun banyak
tersimpan cadangan air yang bisa
digunakan pada saat kekurangan air
20. Wujud daunnya mirip
pedang dengan
ujungnya meruncing,
permukaan daunnya
dilapisi oleh lilin,
dengan duri lemas
dipinggirnya
Panjang daun bisa
meraih 50 – 75 cm,
dengan berat 0, 5 kg
– 1 kg, daun
melingkar rapat di
sekitar batang bersaf-
saf
21. Bunga Aloe Vera
Berwarna kuning atau
kemerahan berbentuk pipa
yang mengumpul, keluar
dari ketiak daun
Bunga memiliki ukuran
kecil, tersusun dalam
rencanaian berupa tandan,
dan panjangnya dapat
meraih 1 meter
Bunga umumnya nampak
apabila ditanam di
pegunungan
22. Akar tanaman Aloe Vera
Berbentuk akar serabut yang pendek
dan ada di permukaan tanah
Panjang akar berkisar pada 50 – 100
cm
Untuk
pertumbuhannya
tanaman
menginginkan tanah
yang subur dan
gembur dibagian
atasnya
23.
24. Varietas lidah buaya
Tanaman aloe vera memiliki 350 lebih jenis
yang telah diidentifikasi
Namun dari sekian banyak varietas lidah
buaya - dari yang mengandung racun
hingga yang menyehatkan, ternyata
hanya ada 3 jenis lidah buaya di seluruh
dunia yang paling banyak dimanfaatkan
dan mempunyai nilai ekonomis untuk
keperluan farmasi, kosmetik serta bahan
makanan kesehatan yaitu Aloe vera
Barbadensis, A.v Chinensis dan Aloe
Ferox
25. Perbedaan Aloe Vera Barbadensis
Dan Chinensis
Perbedaan Pelepah
Chinensis memiliki daun atau
pelepah cenderung sedikit
cekung, namun barbadensis miller
memiliki daun lebih cembung
berisi serta jumlah pelepah 3-4
lebih banyak
Aloe Vera Chinensis
26. Lidah buaya barbadensis lebih diminati kebanyakan
industri
Baik digunakan untuk pengobatan
Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang
dibutuhkan oleh tubuh
29. Untuk urusan bisnis/komersial, ada
tiga jenis tanaman lidah
buaya yang dibudidayakan yaitu :
Aloe vera atau Aloe barbadensis
Miller
Cape aloe atau Aloe ferox Miller
Socotrine aloe atau Aloe perry
Baker
30. Karakteristik Aloe barbadensis Miller:
• Bentuk daun : Lebar dibagian bawah,
dengan pelepah bagian atas cembung
• Lebar daun : 6-13 cm
• Lapisan lilin pada daun : Tebal
• Duri : Di bagian pinggir daun
• Batang : Tidak terlihat jelas
• Tinggi bunga (mm) : 25-30 (tinggi
tangkai bunga 60-100 cm)
• Warna bunga : Kuning
31. Karakteristik lidah buaya Aloe ferox
miller
• Bentuk daun : Lebar di bagian bawah
• Batang : Terlihat jelas (tinggi 3-5 m atau
lebih)
•Lebar daun : 10-15 cm
•Lapisan lilin pada daun
: Tebal
•Duri : Di bagian pinggir
dan bawah daun
•Tinggi bunga (mm) : 35-
40
•Warna bunga : Merah tua
hingga jingga
32. Karakteristik lidah buaya Aloe perryi
baker
• Bentuk daun : Lebar di bagian bawah
• Batang : Tidak terlihat jelas (lebih kurang
0,5 m)
• Lebar daun : 5-8 cm
• Lapisan lilin pada daun : Tipis
• Duri : Di bagian pinggir daun
• Tinggi bunga (mm) : 25-30
• Warna bunga : Merah terang
34. Ciri-Ciri Lidah Buaya Chinensis
Warna bunga
cenderung jingga
Adanya lapisan putih
(lilin tipis ) pada pelepah
tanaman dewasa
Pelepah berwarna hijau
terang dan memiliki
bintik, pelepah menyilang
ke atas bukan melebar
Ujung pelepah sedikit
cekung dengan ketebalan
rata-rata 1,5 - 2 cm
(tanaman dewasa)
Bobot per pelepah dewasa dapat
mencapai berat 8 ons - 1,5 kg
35.
36. Pelepah lidah buaya yang dipanen dapat
dikelompokkan menjadi 3 bagian yang
digunakan yaitu :
Daun
Keseluruhan
daunnya dapat
digunakan langsung
baik secara
tradisional maupun
dalam bentuk
eksudatnya
37. Eksudat
Eksudat adalah getah
yang keluar dari
daun saat
dilakukan
pemotongan
Eksudat berbentuk
kental, berwrna
kuning dan rasanya
pahit
Terdapat di pangkal daun atau pelepah
Eksudat mengandung senyawa glikosida
(antraglikosida) yang merupakan derivat
antrakuinon seperti aloin yang bersifat
laksatif dan digunakan sebagai obat
pencahar
38. Gel
Gel adalah bagian berlendir yang
diperoleh dengan cara menyayat
bagian dalam daun setelah eksudat
dikeluarkan
Gel sangat mudah rusak
karena mengandung
bahan aktif dan enzim
yang sangat sensitif
terhadap suhu, udara dan
cahaya
39. Irisan melintang daun lidah buaya
Aloin banyak dikandung di dalam jaringan
perisiklik
43. Kriteria panen (Aloe
vera Center Pontianak,
2003) :
Warna pelepah
hijau kekuningan
Ujung daun sedikit
menguning
Panen
Daun tidak cacat atau luka dan tanpa serangan hama
dan penyakit
Panjang daun berkisar 40 – 60 cm
Lebar pangkal pelepah 8 – 13 cm
Ketebalan 2 – 3 cm
Umur tanaman panen 10 – 12 bulan
Berat pelepah 200 – 600 g