SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
PEDOMAN PENGHITUNGAN
          BEBAN KERJA GURU




       DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN
               TENAGA KEPENDIDIKAN
                       2008
KATA PENGANTAR
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistim Pendidikan Nasional
dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
menyatakan bahwa guru sebagai pendidik merupakan tenaga profesional.
Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan
sertifikat profesi pendidik yang diperoleh melalui sertifikasi dan bagi guru yang
telah mendapat sertifikat pendidik akan diberikan tunjangan profesi yang
besarnya setara dengan satu kali gaji pokok.
Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal
35 ayat (2) dinyatakan bahwa beban kerja guru mengajar sekurang-kurangnya
24 jam dan sebanyak-banyaknya 40 jam tatap muka per minggu. Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Bagi
Guru Dalam Jabatan mengamanatkan bahwa guru yang telah memperoleh
sertifikat pendidik, nomor registrasi, dan telah memenuhi beban kerja
mengajar minimal 24 jam tatap muka per minggu memperoleh tunjangan
profesi sebesar satu kali gaji pokok. Tidak semua guru berada pada kondisi
ideal dengan beban mengajar minimal 24 jam tatap muka per minggu . Oleh
karena itu diperlukan suatu panduan bagi guru dalam pemenuhan wajib
mengajar minimal 24 jam per minggu agar guru yang telah memiliki sertifikat
pendidik memperoleh haknya, yaitu tunjangan profesi.
Semoga buku pedoman ini bermanfaat dan dapat digunakan oleh semua
pihak, terutama guru dalam memenuhi wajib mengajar 24 jam tatap muka per
minggu.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
tim penulis dan pihak lain yang telah bekerja keras dengan penuh dedikasi
dalam mewujudkan pedoman ini. Mudah-mudahan sertifikasi guru dalam
jabatan dapat terlaksana sesuai dengan yang direncanakan secara efektif dan
efisien.
                                             Jakarta, Maret 2008
                                             Direktur Jenderal,




                                             Dr. Baedhowi
                                             NIP 130803888




Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                         i
DAFTAR ISI                                                                                                  BAB I
                                                                                                                                                       PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................1                A. Latar Belakang
  A. Latar Belakang .........................................................................................1
                                                                                                                            Guru profesional dan bermartabat akan melahirkan anak-anak bangsa
  B. Tujuan.......................................................................................................2         yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
BAB II. TUGAS GURU .......................................................................................3                 mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
  A. Ruang Lingkup .........................................................................................3               yang demokratis serta bertanggung jawab. Beban kerja guru secara
  B. Jam Kerja .................................................................................................3           eksplisit telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
  C. Uraian Tugas Guru ...................................................................................4                 tentang Guru dan Dosen, namun demikian, masih diperlukan penjelasan
    1     Merencanakan Pembelajaran............................................................4                            tentang     rincian   penghitungan      beban     kerja   guru   dengan
    2     Melaksanakan Pembelajaran ............................................................4                           mempertimbangkan beberapa tugas-tugas guru di sekolah selain tugas
    3     Menilai Hasil Pembelajaran ...............................................................5                       utamanya sebagai pendidik.
    4     Membimbing dan Melatih Peserta Didik ............................................6                                Guru adalah bagian yang tak terpisahkan dari komponen pendidikan
    5     Melaksanakan Tugas Tambahan ......................................................7                               lainnya yaitu peserta didik, kurikulum/program pendidikan, fasilitas, dan
  D. Beban Tatap Muka ...................................................................................8                  manajemen. Perencanaan guru harus berbasis pada jenis jurusan atau
  E. Kondisi Penyebab Kekurangan Jam Mengajar. .......................................9                                     program keahlian, dan jumlah rombongan belajar yang dibuka di sekolah.
BAB III. PEMENUHAN BEBAN KERJA ...........................................................11                                Terpenuhi atau tidaknya beban mengajar 24 jam tatap muka per minggu
  A. Alternatif Pemenuhan .............................................................................11                   bagi jenis guru tertentu sebenarnya sudah dapat dideteksi pada saat
                                                                                                                            jumlah guru yang dibutuhkan sudah dihitung. Sebagai contoh, apabila
  B. Kondisi Khusus dengan Persetujuan Menteri ........................................13
                                                                                                                            jumlah guru menurut hitungan dibutuhkan 2,25 orang dan disediakan
BAB IV. PERHITUNGAN BEBAN KERJA GURU............................................15                                          sebanyak 2 orang saja, maka beban mengajar kedua guru tersebut
  A. Acuan Beban Kerja ................................................................................15                   masing-masing sudah 28 jam per minggu. Apabila dibutuhkan 2.5 orang
  B. Analisis Perhitungan...............................................................................16                  guru dan tersedia 3 orang, maka salah satu guru tersebut tidak memenuhi
    1     Prinsip Perhitungan..........................................................................16                   jam tatap muka minimal 24 jam.
    2     Format Perhitungan .........................................................................17
                                                                                                                            Data tahun 2003 menunjukkan bahwa rasio guru terhadap siswa sudah
    3     SK Kepala Sekolah Tentang Beban Mengajar Guru .......................17                                           ideal, sebagai contoh pada jenjang SD 1:21, SMP 1:17, dan SMA 1:14.
BAB V. PENUTUP ...........................................................................................18                Namun apabila dilihat secara detail pada jenis guru tertentu di beberapa
                                                                                                                            daerah dilaporkan terdapat kekurangan guru atau kelebihan guru. Kondisi
                                                                                                                            sekolah yang memiliki kelebihan guru akan menyebabkan guru tidak dapat
                                                                                                                            memenuhi kewajiban mengajar 24 jam per minggu. Sementara sekolah
                                                                                                                            yang kekurangan guru akan menyebabkan beban kerja guru menjadi lebih
                                                                                                                            tinggi dan proses pembelajaran menjadi tidak efektif. Kenyataan ini
                                                                                                                            menunjukkan bahwa perencanaan guru di sekolah belum baik.
                                                                                                                            Untuk itu disusunlah pedoman penghitungan beban kerja guru yang
                                                                                                                            berisikan rumusan perhitungan beban kerja/tatap muka dan ekuivalensi
                                                                                                                            tugas tambahan guru dengan jam tatap muka.



                                                                                                                        Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                     1
Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                                                            ii
B. Tujuan                                                                                                         BAB II
    Pedoman ini menjadi acuan bagi guru, kepala sekolah, penyelenggara                                         TUGAS GURU
    pendidikan, dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/ kota,
    dan warga sekolah serta pihak terkait lainnya untuk:
    1. penghitungan beban kerja guru                                           A. Ruang Lingkup
    2. mengoptimalkan tugas guru di sekolah                                        Kewajiban guru sesuai Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
    3. distribusi guru                                                             Guru dan Dosen Pasal 35 ayat (1) mencakup kegiatan pokok yaitu
                                                                                   merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
                                                                                   pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta
                                                                                   melaksanakan tugas tambahan. Pasal 35 ayat (2) Undang-undang
                                                                                   Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa
                                                                                   beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dan sebanyak-
                                                                                   banyaknya 40 jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
                                                                                   Dalam melaksanakan tugas pokok yang terkait langsung dengan proses
                                                                                   pembelajaran, guru hanya melaksanakan tugas mengampu 1 (satu) jenis
                                                                                   mata pelajaran saja, sesuai dengan kewenangan yang tercantum dalam
                                                                                   sertifikat pendidiknya.
                                                                                   Disamping itu, guru sebagai bagian dari manajemen sekolah, akan terlibat
                                                                                   langsung dalam kegiatan manajerial tahunan sekolah, yang terdiri dari
                                                                                   siklus kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Rincian kegiatan
                                                                                   tersebut antara lain penerimaan siswa baru, penyusunan kurikulum dan
                                                                                   perangkat lainnya, pelaksanaan pembelajaran termasuk tes/ulangan,
                                                                                   Ujian Nasional (UN), ujian sekolah, dan kegiatan lain. Tugas tiap guru
                                                                                   dalam siklus tahunan tersebut secara spesifik ditentukan oleh manajemen
                                                                                   sekolah tempat guru bekerja.

                                                                               B. Jam Kerja
                                                                                   Sebagai tenaga profesional, guru baik PNS maupun bukan PNS dalam
                                                                                   melaksanakan tugasnya berkewajiban memenuhi jam kerja yang setara
                                                                                   dengan beban kerja pegawai lainnya yaitu 37,5 (tiga puluh tujuh koma
                                                                                   lima) jam kerja (@ 60 menit) per minggu. Dalam melaksanakan tugas,
                                                                                   guru mengacu pada jadwal tahunan atau kalender akademik dan jadwal
                                                                                   pelajaran.
                                                                                   Kegiatan tatap muka dalam satu tahun dilakukan kurang lebih 38 minggu
                                                                                   atau 19 minggu per semester. Kegiatan tatap muka guru dialokasikan
                                                                                   dalam jadwal pelajaran yang disusun secara mingguan. Khusus Sekolah
                                                                                   Menengah Kejuruan (SMK) ada kalanya jadwal pelajaran tidak disusun
                                                                                   secara mingguan, tapi mengunakan sistim blok atau perpaduan antara
                                                                                   sistim mingguan dan blok. Pada kondisi ini, maka jadwal pelajaran disusun
                                                                                   berbasis semester, tahunan, atau bahkan per tiga tahunan. Diluar
Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                    2     Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                     3
kegiatan tatap muka, guru akan terlibat dalam aktifitas persiapan                         Waktu pelaksanaan atau beban kegiatan pelaksanaan
    tahunan/semester , ujian sekolah maupun Ujian Nasional (UN), dan                          pembelajaran atau tatap muka sesuai dengan durasi waktu
    kegiatan lain akhir tahun/semester.                                                       yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah.
                                                                                       c.   Membuat resume proses tatap muka
C. Uraian Tugas Guru
                                                                                              Resume merupakan catatan yang berkaitan dengan
    1   Merencanakan Pembelajaran                                                             pelaksanaan tatap muka yang telah dilaksanakan. Catatan
                                                                                              tersebut dapat merupakan refleksi, rangkuman, dan rencana
        Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)                             tindak lanjut.
        pada awal tahun atau awal semester, sesuai dengan rencana kerja
        sekolah. Kegiatan penyusunan RPP ini diperkirakan berlangsung                         Penyusunan resume dapat dilaksanakan di ruang guru atau
        selama 2 (dua) minggu atau 12 hari kerja. Kegiatan ini dapat                          ruang lain yang disediakan di sekolah dan dilaksanakan setelah
        diperhitungkan sebagai kegiatan tatap muka.                                           kegiatan tatap muka,
                                                                                              Kegiatan resume proses tatap muka diperhitungan setara
    2   Melaksanakan Pembelajaran                                                             dengan 1 jam pelajaran.
        Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan dimana terjadi interaksi
        edukatif antara peserta didik dengan guru, kegiatan ini adalah             3   Menilai Hasil Pembelajaran
        kegiatan tatap muka yang sebenarnya. Guru melaksanakan tatap
                                                                                       Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk
        muka atau pembelajaran dengan tahapan kegiatan berikut.
                                                                                       memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan
        a. Kegiatan awal tatap muka                                                    hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
                                                                                       berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna untuk
               Kegiatan awal tatap muka antara lain mencakup kegiatan                  menilai peserta didik maupun dalam pengambilan keputusan lainnya.
               pengecekan dan atau penyiapan fisik kelas, bahan pelajaran,
               modul, media, dan perangkat administrasi.                               Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non
                                                                                       tes. Penilaian non tes dapat dibagi menjadi pengamatan dan
               Kegiatan awal tatap muka dilakukan sebelum jadwal pelajaran             pengukuran sikap serta penilaian hasil karya dalam bentuk tugas,
               yang ditentukan, bisa sesaat sebelum jadwal waktu atau                  proyek fisik, atau produk jasa.
               beberapa waktu sebelumnya tergantung masalah yang perlu
               disiapkan,                                                              a. Penilaian dengan tes.
               Kegiatan awal tatap muka diperhitungan setara dengan 1 jam                     Tes dilakukan secara tertulis atau lisan, dalam bentuk ujian
               pelajaran.                                                                     akhir semester, tengah semester atau ulangan harian,
                                                                                              dilaksanakan sesuai kalender akademik atau jadwal yang telah
        b. Kegiatan tatap muka                                                                ditentukan,
               Dalam kegiatan tatap muka terjadi interaksi edukatif antara
                                                                                              Tes tertulis dan lisan dilakukan di dalam kelas,
               peserta didik dengan guru dapat dilakukan secara face to face
               atau menggunakan media lain seperti video, modul mandiri,                      Penilaian hasil test, dilakukan diluar jadwal pelaksanaan test,
               kegiatan observasi/ekplorasi.                                                  dilakukan di ruang guru atau ruang lain.
               Kegiatan tatap muka atau pelaksanaan pembelajaran yang                         Penilaian test tidak dihitung sebagai kegiatan tatap muka karena
               dimaksud dapat dilaksanakan antara lain di ruang teori/kelas,                  waktu pelaksanaan tes dan penilaiannya menggunakan waktu
               laboratorium, studio, bengkel atau di luar ruangan.                            tatap muka.
                                                                                       b. Penilaian non tes berupa pengamatan dan pengukuran sikap.

Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                    4     Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                       5
Pengamatan dan pengukuran sikap dilaksanakan oleh semua                            Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan
               guru sebagai bagian tidak terpisahkan dari proses pendidikan,                      kepada peserta didik yang telah mencapai kompetensi,
               untuk melihat hasil pendidikan yang tidak dapat diukur lewat test
                                                                                                  Pelaksanaan bimbingan dan latihan intrakurikuler dilakukan
               tertulis atau lisan,
                                                                                                  dalam kelas pada jadwal khusus, disesuaikan kebutuhan, tidak
               Pengamatan dan pengukuran sikap dapat dilakukan di dalam                           harus dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap minggu,
               kelas menyatu dalam proses tatapmuka pada jadwal yang
                                                                                                  Beban kerja intrakurikuler sudah masuk dalam beban kerja tatap
               ditentukan, dan atau di luar kelas,
                                                                                                  muka.
               Pengamatan dan pengukuran sikap, dilaksanakan diluar jadual
                                                                                           c.   Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
               pembelajaran atau tatap muka yang resmi, dikategorikan
               sebagai kegiatan tatap muka.                                                       Ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti peserta didik,
        c.   Penilaian non tes berupa penilaian hasil karya.                                      Dapat disetarakan dengan mata pelajaran wajib lainnya,
               Hasil karya siswa dalam bentuk tugas, proyek dan atau produk,                      Pelaksanaan ekstrakurikuler dilakukan dalam kelas dan atau
               portofolio, atau bentuk lain dilakukan di ruang guru atau ruang                    ruang/tempat lain sesuai jadwal mingguan yang telah ditentukan
               lain dengan jadwal tersendiri,                                                     dan biasanya dilakukan pada sore hari,
               Penilaian ada kalanya harus menghadirkan peserta didik agar                        Jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah.
               tidak terjadi kesalahan pemahanan dari guru mengingat cara                         - Pramuka
               penyampaian informasi dari siswa yang belum sempurna,                              - Olimpiade/Lomba Kompetensi Siswa
                                                                                                  - Olahraga
               Penilaian hasil karya ini dapat dikategorikan sebagai kegiatan
                                                                                                  - Kesenian
               tatap muka, dengan beban yang berbeda antara satu mata
                                                                                                  - Karya Ilmiah Remaja
               pelajaran dengan yang lain. Tidak tertutup kemungkinan ada
                                                                                                  - Kerohanian
               mata pelajaran yang nilai beban non tesnya sama dengan nol.
                                                                                                  - Paskibra
                                                                                                  - Pecinta Alam
    4   Membimbing dan Melatih Peserta Didik
                                                                                                  - PMR
        Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga yaitu                         - Jurnalistik/Fotografi
        membimbing atau melatih peserta didik dalam pembelajaran,                                 - UKS
        intrakurikuler dan ekstrakurikuler.                                                       - dan sebagainya
        a. Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran                                       Kegiatan ekstrakurikuler dapat disebut sebagai kegiatan tatap
                                                                                                  muka
               Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah
               bimbingan dan latihan yang dilakukan menyatu dengan proses
                                                                                       5   Melaksanakan Tugas Tambahan
               pembelajaran atau tatap muka di kelas,
                                                                                           Tugas-tugas tambahan guru dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua)
        b. Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler
                                                                                           kategori yaitu tugas struktural, dan tugas khusus.
               Bimbingan kegiatan intrakurikuler terdiri dari remedial dan
                                                                                           a. Tugas tambahan struktural
               pengayaan pada mata pelajaran yang diampu guru.
                                                                                                  Tugas tambahan struktural sesuai dengan ketentuan tentang
               Kegiatan remedial merupakan kegiatan bimbingan dan latihan
                                                                                                  struktur organisasi sekolah,
               kepada peserta didik yang belum menguasai kompetensi yang
               harus dicapai,                                                                     Jenis tugas tambahan sruktural dan wajib tatap muka guru
                                                                                                  seperti tercantum dalam Tabel 1.
Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                        6     Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                              7
b. Tugas tambahan khusus                                                         Tabel 2 Jenis Guru dan Beban Tatap Muka
                Tugas tambahan khusus hanya berlaku pada jenis sekolah
                                                                                                                            Kategori   Ekuivalensi
                tertentu, untuk menangani masalah khusus yang belum diatur        No            Jenis Kegiatan Guru                       jam/             Keterangan
                dalam peraturan yang mengatur organisasi sekolah.                                                           TM   BTM    minggu*
                                                                                  1          Merencanakan pembelajaran       v              2
                Jenis tugas tambahan khusus dan ekuivalensi beban tatap           2.         Melaksanakan pembelajaran:
                muka seperti tercantum dalam Tabel 1.                               a.       Kegiatan awal tatap muka       v               2
                                                                                    b.       Kegiatan tatap muka di kelas   v
                                                                                    c.       Membuat resume tatap muka      v               2
           Tabel 1. Jenis Tugas Tambahan Guru.                                    3.         Menilai hasil pembelajaran
                                                                                    a.       Penilaian tes                        v         0
       No      Kategori           Jenis Tugas        Wajib      ekuivalensi         b.       Penilaian sikap                v               2        Semua guru
                                   Tambahan        mengajar *     jabatan           c.       Penilaian karya                v               2        Mata pelajaran tertentu
                                                                                  4.         Membimbing dan melatih
                                                                                    a.       Bimbingan pada tatap muka            v         0
       I      Struktural   1.   Kepala Sekolah         6            18
                                                                                    b.       Bimbingan intrakurikuler             v         0
                                Wakil Kepala                                        c.       Bimbingan ekstrakurikuler      v               2
                           2.                         12            12
                                Sekolah                                                      Melaksanakan tugas
                                Kepala                                            5.
                           3.                         12            12                       tambahan
                                Perpustakaan                                       a.        Kepala sekolah                                18
                                Kepala                                             b.        Wakil kepala sekolah                          12
                           4.                         12            12
                                Laboratorium                                       c.        Kepala perpustakaan                           12
                                Ketua Jurusan                                      d.        Kepala laboratorium                           12
                           5.                         12            12             e.        Ketua jurusan/program                         12
                                Program Keahlian
                           6.   Kepala Bengkel        12            12             f.        Kepala bengkel                                12
                                                                                             Pembimbing praktek kerja
                           7.   Dll **                12            12             g.
                                                                                             industri
                                                                                                                                           12        Hanya di SMK
                                Pembimbing                                         h.        Kepala unit produksi                          12        Hanya di SMK
       II     Khusus       1.   Praktek Kerja         12            12                                                                               Seuai kebutuhan
                                Industri                                               i.    Tugas lain                                     6
                                                                                                                                                     sekolah
                                Kepala Unit
                           2.                         12            12
                                Produksi                                          Catatan:
                                                                                  TM       = Tatap Muka
                                                                                  BTM      = Bukan Tatap Muka
                                                                                  *        = beban kerja tidak dikalikan jumlah rombongan belajar
Catatan:
       1. * nilai minimal                                                         E. Kondisi Penyebab Kekurangan Jam Mengajar.
       2. ** tergantung jenis sekolah
                                                                                            Seorang guru tidak dapat memenuhi jumlah jam mengajar sebanyak 24
D. Beban Tatap Muka                                                                         (dua puluh empat) jam tatap muka per minggu disebabkan salah satu atau
                                                                                            beberapa kondisi sebagai berikut.
    Jenis kegiatan guru yang dikategorikan tatap muka dan bukan tatap muka
    dicantumkan dalam Tabel 2. Dalam tabel tersebut juga dicantumkan                        1. Jumlah peserta didik dan rombongan belajar terlalu sedikit
    ekuivalensi jam untuk kegiatan tatap muka selain kegiatan tatap muka di                     Jumlah peserta didik terlalu sedikit atau jumlah rombongan belajar
    kelas.                                                                                      juga sedikit, akan mengakibatkan jumlah jam tatap muka untuk mata
                                                                                                pelajaran tertentu belum mencapai angka 24 jam per minggu. Agar
                                                                                                jumlah beban mengajar mencapai 24 jam atau kelipatannya,
                                                                                                dibutuhkan jumlah rombongan belajar yang memadai.
Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                         8   Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                                        9
2. Jam pelajaran dalam kurikulum sedikit                                                                 BAB III
        Jumlah jam pelajaran mata pelajaran tertentu dalam struktur kurikulum                         PEMENUHAN BEBAN KERJA
        ada yang hanya 2 jam per minggu antara lain Bahasa asing lain,
        Sejarah, Agama, Penjas, Kesenian, Kewirausahaan, Muatan Lokal,
        Keterampilan, dan Pengembangan Diri mengakibatkan guru yang             A. Alternatif Pemenuhan
        mengajar pelajaran tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban minimal          Guru yang tidak memenuhi kewajiban mengajar 24 jam tatap muka per
        24 jam tatap muka per minggu.                                               minggu dapat memilih alternatif pemenuhan kewajiban mengajar seperti
                                                                                    berikut ini.
    3. Jumlah guru di satu sekolah untuk mata pelajaran tertentu terlalu
       banyak                                                                       1. Mengajar pada sekolah lain, pendidikan terbuka, dan kelompok
                                                                                       belajar.
        Kondisi ini biasanya terjadi kerena kesalahan dalam proses
        rekruitmen atau karena perubahan beban mengajar guru dari 18 jam                a. Mengajar pada sekolah atau madrasah lain
        menjadi 24 jam pelajaran per minggu. Jumlah guru yang melebihi dari
                                                                                             Wajib mengajar 24 jam tatap muka per minggu dapat dipenuhi
        kebutuhan yang direncanakan, mengakibatkan ada guru yang tidak                       seorang guru dengan mengajar di sekolah atau madrasah lain
        dapat mengajar 24 jam per minggu.                                                    baik negeri maupun swasta pada kabupaten/kota yang sama
    4. Sekolah pada daerah terpencil atau sekolah khusus                                     sesuai mata pelajaran yang diampu. Sebagai contoh, misalnya
                                                                                             (1) guru bahasa Inggris di suatu SMK mengajar bahasa Inggris di
        Sekolah yang berlokasi di daerah terpencil biasanya memiliki jumlah                  SMP/MTs, SMA/MA atau SMK/MAK lainnya, (2) Guru Kejuruan
        peserta didik yang sedikit. Kondisi ini terjadi karena populasi                      SMK mengajar keterampilan di SMP/MTs atau SMA/MA.
        penduduk juga sedikit
                                                                                        b. Menjadi Guru Bina/Pamong pada SMP Terbuka
        Sekolah khusus yang karena kekhususan programnya, jumlah peserta
                                                                                             SMP Terbuka merupakan salah satu pola layanan pendidikan
        didiknya sangat sedikit. Karena rombongan belajarnya sedikit,                        yang diperuntukkan bagi peserta didik yang pada pagi hari bekerja
        mengakibatkan guru mengajar tidak sampai 24 jam per minggu. Salah                    membantu orangtua sehingga tidak mempunyai waktu untuk
        satu contoh adalah sekolah luar biasa, dimana jumlah muridnya                        mengikuti pembelajaran di sekolah reguler. Pola pelaksanaan
        memang sedikit. Contoh lain pada Program Keahlian Pedalangan di                      SMP Terbuka mensyaratkan adanya Guru Pamong dan Guru Bina
        SMK. Animo terhadap program keahlian ini sangat sedikit, tapi                        yang membantu dan membimbing peserta didik dalam
        memiliki nilai strategis melestarikan budaya seni tradisi. Animo pada                melaksanakan pembelajaran. Guru Pamong menuntun peserta
        program keahlian yang terkait dengan sektor pertanian pada daerah                    didik di Tempat Kegiatan Belajar (TKB). Guru Bina membimbing
        tertentu juga rendah.                                                                dan melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah induk.
                                                                                             Guru Pamong merupakan anggota masyarakat yang ditugasi
                                                                                             untuk membimbing kegiatan belajar siswa di TKB. Namun, tidak
                                                                                             menutup kemungkinan guru yang mengajar di sekolah juga
                                                                                             menjadi guru pamong di TKB dan bertugas sebagai fasilitaor.
                                                                                        c.   Menjadi Tutor pada program kelompok belajar Paket A, Paket B,
                                                                                             dan Paket C
                                                                                             Seorang guru dapat memenuhi kewajiban mengajar 24 jam per
                                                                                             minggu dengan mengajar di Kelompok belajar Paket A, Paket B,
                                                                                             dan Paket C pada kabupaten/kota yang sama sesuai mata
                                                                                             pelajaran yang diampu.
Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                      10   Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                     11
Pemenuhan beban kerja minimal 24 jam tatap muka per minggu                              Team teaching dapat dilakukan oleh guru-guru dalam satu sekolah
          dengan mengajar di sekolah lain atau pada pendidikan nonformal                          yang sama atau oleh guru-guru dari sekolah yang berbeda.
          dapat dilaksanakan dengan ketentuan minimal mengajar 12 (dua
                                                                                                  Team teaching bisa dilaksanakan apabila tuntutan kurikulum
          belas) jam tatap muka per minggu pada satuan pendidikan di mana
                                                                                                  membutuhkan lebih dari satu orang guru untuk menangani satu
          guru diangkat sebagai guru tetap. Bagi guru yang mengajar atau
                                                                                                  rombongan belajar yang proses pembelajarannya merupakan satu
          bertugas di sekolah lain, harus memenuhi persyaratan beban kerja
                                                                                                  kesatuan (tidak bisa dipisahkan tempatnya). Masing-masing guru
          maksimum seperti tercantum dalam Tabel .3 .
                                                                                                  dalam satu proses pembelajaran memiliki tugas masing-masing yang
                                                                                                  dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan dalam satu rombongan
    Tabel 3. Beban Kerja Maksimum Mengajar di Sekolah Lain.                                       belajar.
                                                                                             3.   Melaksanakan Pengayaan dan Remedial khusus
                                               Beban
     No    Tugas                                Kerja    Keterangan
                                              maksimum
                                                                                                  Guru tetap yang tidak dapat memenuhi beban kerja minimal 24 (dua
     1     Mengajar di sekolah lain (dgn         12      Sesuai tugas beban jam                   puluh empat) jam tatap muka dan maksimal 40 (empat puluh) jam
           mata pelajaran yang sama)                     pelajaran                                tatap muka per minggu pada satuan pendidikan di mana dia diangkat
     2     Guru Bina SMP Terbuka (sesuai         2       Khusus untuk kunjungan ke
                                                                                                  sebagai guru tetap, dapat diberi tugas melaksanakan pengayaan dan
           mata pelajaran)                               TKB.
                                                         Bimbingan belajar siswa SMP              remedial khusus.
                                                         Terbuka di sekolah induk
                                                         dihitung sebagai beban jam               Pengayaan dan remedial khusus memiliki prinsip bahwa penugasan
                                                         pelajaran reguler                        secara khusus bagi satu orang guru untuk kelompok peserta didik
     3     Guru Pamong SMP Terbuka               2       Tugasnya lebih banyak pada
                                                         administrasi pembelajaran
                                                                                                  yang memerlukan bimbingan secara khusus. Guru yang medapat
                                                         sesuai dengan jadwal belajar             tugas tersebut disetarakan dengan beban mengajar 2 jam perminggu.
                                                         di TKB
     4     Tutor pada pendidikan non formal      2       Jumlah jam pelajaran sesuai
           (sesuai mata pelajaran)                       dengan jadwal
                                                                                         B. Kondisi Khusus dengan Persetujuan Menteri
                                                                                             Ada kondisi bagi guru yang secara konstektual tidak mungkin memiliki
                                                                                             beban mengajar 24 jam. Kondisi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
    2. Melaksanakan Team Teaching                                                               a. bertugas pada satuan pendidikan layanan khusus;
          Guru tetap yang tidak dapat memenuhi beban kerja minimal 24 (dua                      b. berkeahlian khusus dan/atau;
          puluh empat) jam tatap muka dan maksimal 40 (empat puluh) jam                         c. dibutuhkan atas dasar pertimbangan kepentingan nasional
          tatap muka per minggu pada satuan pendidikan di mana dia diangkat                  Kondisi khusus yang dimintakan persetujuan Menteri Pendidikan Nasional
          sebagai guru tetap, dapat memenuhi beban kerjanya melalui sistem                   sebagaimana tabel 4 berikut ini.
          tim pengajaran bersama (team teaching).
          Team teaching memiliki prinsip bahwa dalam satu kelompok belajar
          untuk satu mata pelajaran diampu oleh lebih dari satu orang guru.
          Akan ada dua atau tiga orang guru yang menangani satu jam
          pelajaran dalam satu rombongan belajar, di mana satu di antaranya
          mengajar dan menyampaikan pelajaran serta yang lainnya bertindak
          sebagai observer atau fasilitator. Melalui team teaching selain
          terakomodasi aspek metode pembelajarannya, juga akan dapat
          diawasi aspek lain untuk mengetahui tingkat pemahaman murid.
Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                               12   Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                 13
BAB IV
Tabel 4. Kondisi Khusus                                                                                      PERHITUNGAN BEBAN KERJA GURU
     No     Kondisi               Alternatif                  Keterangan                     A. Acuan Beban Kerja
     1      Lokasi di daerah      Dapat dipenuhi dengan       Jumlah siswa/rombel sedikit,
            terpencil/kepulauan   mengajar multisubject dan   tidak ada sekolah lain yang        Satuan waktu kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing-
            /perbatasan           multigrade                  bisa dijangkau                     masing satuan pendidikan dicantumkan dalam tabel 5 sebagai berikut.
            dengan negara lain
     2      Bidang keahlian                                   Pedalangan, kelautan,              Tabel 5. Alokasi Waktu Satu Jam Tatap Muka.
            langka                                            mekatronika
     3      Sekolah Indonesia     Dapat dipenuhi dengan       Jumlah siswa/rombel sedikit,
                                                                                                                                 Alokasi waktu
                                                                                                                                                      Jumlah jam tatap muka
            di Luar Negeri        mengajar multisubject dan   tidak ada sekolah lain yang         No       Jenis Sekolah         satu jam tatap
                                                                                                                                                           per minggu
                                  multigrade                  bisa dijangkau                                                     muka (menit)
     4      Dalam keadaan         Dapat dipenuhi dengan       Tidak selamanya (sementara)         1.    SD/SDLB:
            darurat               mengajar multisubject dan                                             - Kelas I s.d III               35                    29 s.d 32
            bencana/konflik       multigrade                                                            - kelas IV s.d VI               35                       34
     5      Jumlah Jam            Dapat dipenuhi dengan       Mata pelajaran: Bahasa asing        2.    SMP, MTs, SMPLB                 40                       34
            Pelajaran dalam       ekstra kurikuler            lain
            Struktur Kurikulum                                                                    3.    SMA, MA, SMALB                  45                    38 s.d 39
            Sedikit dan                                                                           4.    SMK, MAK                        45                    38 s.d 39
            rombelnya sedikit
                                                                                                 Sumber Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006
                                                                                                 tentang Standar Isi

                                                                                                 Dari angka dalam tabel tersebut dapat dilihat bahwa beban tatap muka
                                                                                                 dalam satu minggu kerja untuk tiap jenjang pendidikan berbeda.
                                                                                                 Beban kerja guru yang dapat dihitung sebagai pemenuhan kewajiban
                                                                                                 mengajar 24 jam tatap muka per minggu adalah jumlah jam kerja guru
                                                                                                 apabila mengajar pada mata pelajaran sesuai dengan bidang keahliannya.
                                                                                                 Misalnya guru yang memiliki sertifikat pendidik sebagai guru mata
                                                                                                 pelajaran Matematika, maka jam kerja yang dapat dihitung adalah jumlah
                                                                                                 jam mengajar guru tersebut pada mata pelajaran Matematika saja.
                                                                                                 Perhitungan beban kerja guru adalah bagian tak terpisahkan dari
                                                                                                 perencanaan kebutuhan guru dalam perencanaan sekolah seutuhnya.
                                                                                                 Terpenuhi atau tidaknya beban mengajar 24 jam tatap muka per minggu
                                                                                                 bagi jenis guru tertentu sebenarnya sudah dapat dideteksi pada saat
                                                                                                 jumlah guru yang dibutuhkan sudah dihitung. Sebagai contoh, jumlah guru
                                                                                                 menurut hitungan dibutuhkan 2,25 orang dan disediakan sebanyak 2
                                                                                                 orang saja, maka beban mengajar kedua guru tersebut masing-masing
                                                                                                 sudah 28 jam per minggu. Apabila menurut perhitungan dibutuhkan 2,8
                                                                                                 orang guru dan disediakan 3 orang, maka masing-masing guru akan
                                                                                                 mendapat beban tatap muka 22,4 jam per minggu. Apabila disediakan 2
                                                                                                 orang, masing-masing akan mengajar 33,6 jam per minggu.
                                                                                                 Perhitungan beban guru mengacu pada jumlah kebutuhan guru yang
                                                                                                 dihasilkan dalam proses perencanaan guru pada tingkat sekolah. Dengan
                                                                                                 mempertimbangkan tugas tambahan bagi guru tertentu, maka jam tatap
Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                                  14    Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                            15
muka didistribusikan kepada guru yang ada. Dari analisis ini akan                    prioritasnya. Guru yang mendapat tugas tambahan diberi beban tatap
    didapatkan guru yang mengajar minimal 24 jam dan kurang dari 24 jam.                 muka sesuai ketentuan dalam tabel 1, sehingga jam tatap muka yang
    Bagi guru yang tidak memenuhi 24 jam mengajar dicarikan penyelesaian                 seharusnya dimiliki dapat didistribusikan kepada guru lain yang
    masalahnya sesuai dengan kondisi dan kewenangan fihak yang berhak                    sejenis.
    mengambil keputusan. Bagi guru yang memenuhi mengajar minimal 24
    jam, dibuatkan Surat Keputusan mengajar oleh kepala sekolah.                     2   Format Perhitungan
    Alur pemikiran distribusi beban tatap muka guru seperti tercantum dalam              Format perhitungan pada prinsipnya tidak ditentukan bentuknya.
    Diagram 1 di bawah ini.                                                              Analisis perhitungan coba-coba dapat menggunakan jadwal mingguan
                                                                                         yang dimiliki sekolah atau menggunakan format lain. Hasil akhir
    Diagram 1 Alur Distribusi Beban Mengajar.
                                                                                         kemudian dicantumkan dalam Surat Keputusan (SK) tugas mengajar
                                                                                         yang diterbitkan oleh kepala sekolah.
          PERENCANAAN
             GURU                                                                    3   SK Kepala Sekolah Tentang Tugas Mengajar Guru
                                           TUGAS                                         SK Tugas Guru yang diterbitkan oleh kepala sekolah pada awal tahun
                                         TAMBAHAN
                                                                                         pelajaran, dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah
                                                                                         dan kabupaten/kota dimana sekolah berada. Dalam SK harus
                                                                                         mencantumkan jenis dan jam tatap muka dan tugas tambahan apabila
                                                                                         ada.
             JUMLAH                     ANALISIS             GURU TIDAK
           KEBUTUHAN              PENDISTRIBUSIAN JAM        MEMENUHI 24
              GURU                    TATAP MUKA                JAM




                                           GURU                    SOLUSI
                                        MEMENUHI 24     SK          LAIN
                                            JAM




           KONDISI                      PERSETUJUAN
           KHUSUS                        MENDIKNAS




B. Analisis Perhitungan

    1   Prinsip Perhitungan
        Penghitungan beban guru dilakukan dengan prinsip coba-coba,
        dengan mendistribusikan semua beban kerja sekolah pada guru yang
        ada di sekolah. Jumlah jam mata pelajaran tertentu didistribusikan
        kepada guru pengampu yang ada, berturut-turut sesuai urutan
Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                       16   Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                 17
BAB V                                            Lampiran 1: Contoh SK Kepala Sekolah tentang Beban Mengajar Guru.
                                   PENUTUP
                                                                                                     Kop surat resmi yang digunakan oleh sekolah
Pemenuhan kewajiban mengajar selama 24 jam tatap muka per minggu
merupakan sebuah konsekuensi yang harus dilakukan oleh seorang guru
untuk memperoleh tunjangan guru. Pemenuhan kewajiban 24 jam juga bisa
merupakan solusi dari pemerataan guru. Langkah ini juga dilakukan sebagai                            Surat Keputusan Kepala Sekolah .....................
upaya agar tidak terjadi ketimpangan jam mengajar antara guru di sekolah                                       Nomor: ..........................
yang satu dan sekolah yang lain. Di samping itu untuk mengantisipasi tidak
optimalnya pemberdayaan guru, maka diperlukan perhitungan dan pemetaan                                               Tentang
guru di setiap kabupaten/kota dengan lebih baik.                                                 Beban Kerja Guru Tahun Pelajaran ..........................
Program mutasi bagi guru-guru di semua sekolah yang ada di dalam satu
Kabupaten/Kota sudah seharusnya dilakukan, karena dapat menjadi salah                                     Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa
satu solusi pemenuhan beban kerja guru dan menumpuknya guru di sekolah
perkotaan. Sekolah yang kekurangan guru akan mendapat tambahan guru             Kepala Sekolah .................................., Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
dari sekolah lain. Begitu pun sekolah yang kelebihan guru, nanti akan dilihat   ........................................... Provinsi .....................................................
guru mata pelajaran mana saja yang kira-kira bisa dikurangi untuk
dipindahkan ke sekolah yang kekurangan. Guru-guru yang menjelang                Menimbang                  : a. Bahwa proses belajar mengajar merupakan inti
pensiun dalam jangka dua atau tiga tahun ke depan perlu mendapat                                                proses penyelenggaraan pendidikan pada satuan
perhatian, karena jika di satu sekolah ada guru yang pensiun, maka akan ada                                     pendidikan;
guru yang dirotasi karena akan menggantikan guru yang pensiun.
                                                                                                             b. Bahwa untuk menjamin kelancaran proses belajar
Berhasilnya implementasi pemenuhan beban kerja guru sangat bergantung                                           perlu ditetapkan pembagian tugas mengajar dan
pada pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh dari                                          tugas tambahan bagi guru;
segenap unsur yang terkait, serta dukungan pemerintah dan masyarakat.                                        d. ..............................................
Keberhasilan pelaksanaan pemenuhan beban kerja guru juga menjadi                                             e. ..............................................
harapan nyata bagi pembangunan pendidikan, pembangunan guru profesional
yang mampu menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif
secara adil, bermutu, dan relevan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia dan      Mengingat                  : a.    UU Nomor 20 Tahun 2003
global.                                                                                                      b.    PP Nomor 19 Tahun 2005
                                                                                                             d.    ..............................................
Penyebaran guru yang tidak merata menimbulkan terjadinya pendayagunaan                                       e.    ..............................................
guru yang tidak efisien di beberapa tempat. Guru yang tidak dapat memenuhi
kewajiban mengajar 24 jam tatap muka per minggu disarankan untuk
mutasi/pindah ke sekolah lain yang kekurangan guru. Pengaturan tentang                                                    MEMUTUSKAN
pemindahan guru mengikuti kebijakan masing-masing pemerintah daerah
melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.                               Menetapkan: BEBAN KERJA GURU TAHUN PELAJARAN ....................

                                                                                Pertama                    : Beban kerja guru tahun pelajaran ..... - ...... meliputi
                                                                                                             kewajiban tatap muka/mengajar dan tugas tambahan
                                                                                                             lainnya.


Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                    18     Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                                                19
Kedua                : Beban kerja guru tersebut tertuang dalam daftar                      Lampiran: SK Kepala Sekolah Nomor ..........................
                       terlampir.                                                           Tanggal ..................................
Ketiga               : Keputusan ini mulai berlaku pada saat ditetapkan.
                                                                                             No.       Nama Guru           Mata Pelajaran/ Tugas             Jml          Jam per   Beban
                                                                                                                                Tambahan                    Kelas         Minggur   Kerja

                                        Ditetapkan di : ...........................
                                        Tanggal        : ...........................
                                        Kepala Sekolah,




                                        .......................................
                                        NIP ................................




                                                                                                                                         Kepala Sekolah,




                                                                                                                                         .......................................
                                                                                                                                         NIP ................................




Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                                  20   Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru                                                      21

More Related Content

What's hot

Administrasi tata-usaha
Administrasi tata-usahaAdministrasi tata-usaha
Administrasi tata-usaha
Nico Salatiga
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
geriya
 
Penghitungan beban kerja guru
Penghitungan beban kerja guruPenghitungan beban kerja guru
Penghitungan beban kerja guru
Dony Axp
 
Analisis hasil evaluasi belajar kelas 6
Analisis hasil evaluasi belajar kelas 6Analisis hasil evaluasi belajar kelas 6
Analisis hasil evaluasi belajar kelas 6
Eliza Pamungkas
 
Surat pemberitahuan libur semester genap smk db tahun 2019
Surat pemberitahuan libur semester genap smk db tahun 2019Surat pemberitahuan libur semester genap smk db tahun 2019
Surat pemberitahuan libur semester genap smk db tahun 2019
aden aja
 
Problematika pendidikan di indonesia
Problematika pendidikan di indonesiaProblematika pendidikan di indonesia
Problematika pendidikan di indonesia
Fujifauziah14
 

What's hot (20)

Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
 
Administrasi tata-usaha
Administrasi tata-usahaAdministrasi tata-usaha
Administrasi tata-usaha
 
Rencana pengembangan madrasah
Rencana pengembangan madrasahRencana pengembangan madrasah
Rencana pengembangan madrasah
 
Rpp pkn kelas 5 semester 1
Rpp pkn kelas 5 semester 1Rpp pkn kelas 5 semester 1
Rpp pkn kelas 5 semester 1
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
BUKTI FISIK AKREDITASI 2023.docx
BUKTI FISIK AKREDITASI 2023.docxBUKTI FISIK AKREDITASI 2023.docx
BUKTI FISIK AKREDITASI 2023.docx
 
Rpp ips kelas 4 semester 2 potensi daerah dan kegiatan ekonomi berbasis pende...
Rpp ips kelas 4 semester 2 potensi daerah dan kegiatan ekonomi berbasis pende...Rpp ips kelas 4 semester 2 potensi daerah dan kegiatan ekonomi berbasis pende...
Rpp ips kelas 4 semester 2 potensi daerah dan kegiatan ekonomi berbasis pende...
 
Rencana dan kegiatan anggaran sekolah ppt
Rencana dan kegiatan anggaran sekolah pptRencana dan kegiatan anggaran sekolah ppt
Rencana dan kegiatan anggaran sekolah ppt
 
Proposal pendirian sekolah inklusi
Proposal pendirian sekolah inklusiProposal pendirian sekolah inklusi
Proposal pendirian sekolah inklusi
 
Presentasi kinerja kepsek 2013
Presentasi kinerja kepsek 2013Presentasi kinerja kepsek 2013
Presentasi kinerja kepsek 2013
 
EVALUASI DIRI SEKOLAH
EVALUASI DIRI SEKOLAHEVALUASI DIRI SEKOLAH
EVALUASI DIRI SEKOLAH
 
Penghitungan beban kerja guru
Penghitungan beban kerja guruPenghitungan beban kerja guru
Penghitungan beban kerja guru
 
Evaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulya
Evaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulyaEvaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulya
Evaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulya
 
Analisis hasil evaluasi belajar kelas 6
Analisis hasil evaluasi belajar kelas 6Analisis hasil evaluasi belajar kelas 6
Analisis hasil evaluasi belajar kelas 6
 
Surat pemberitahuan libur semester genap smk db tahun 2019
Surat pemberitahuan libur semester genap smk db tahun 2019Surat pemberitahuan libur semester genap smk db tahun 2019
Surat pemberitahuan libur semester genap smk db tahun 2019
 
Laporan observasi..........
Laporan observasi..........Laporan observasi..........
Laporan observasi..........
 
KOMITE SEKOLAH
KOMITE SEKOLAHKOMITE SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
 
Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))
Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))
Evaluasi kurikulum (Oleh: Dr. Sukiman 2013))
 
Problematika pendidikan di indonesia
Problematika pendidikan di indonesiaProblematika pendidikan di indonesia
Problematika pendidikan di indonesia
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 

Viewers also liked

Pedoman penghitungan-beban-kerja-guru
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guruPedoman penghitungan-beban-kerja-guru
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guru
Suaidin -Dompu
 
Sk beban kerja guru
Sk beban kerja guruSk beban kerja guru
Sk beban kerja guru
Dedi Susanto
 
Sk dirjen-pedoman-beban-kerja-guru-madrasah-no-166-th-2012 new
Sk dirjen-pedoman-beban-kerja-guru-madrasah-no-166-th-2012 newSk dirjen-pedoman-beban-kerja-guru-madrasah-no-166-th-2012 new
Sk dirjen-pedoman-beban-kerja-guru-madrasah-no-166-th-2012 new
Sri Budi Sukiyanto
 
Pedoman perhitungan beban kerja guru mulai tahun 2011
Pedoman perhitungan beban kerja guru mulai tahun 2011Pedoman perhitungan beban kerja guru mulai tahun 2011
Pedoman perhitungan beban kerja guru mulai tahun 2011
Sri Budi Sukiyanto
 
Pedoman pelaksanaan beban tugas guru dan pengawas
Pedoman pelaksanaan beban tugas guru dan pengawasPedoman pelaksanaan beban tugas guru dan pengawas
Pedoman pelaksanaan beban tugas guru dan pengawas
kiemfull
 
Surat kepsek inpassing
Surat kepsek inpassingSurat kepsek inpassing
Surat kepsek inpassing
Ahmadi Ar
 
Sk beban kerja 2012
Sk beban kerja 2012Sk beban kerja 2012
Sk beban kerja 2012
Abasri Ani
 
Surat edaran-sekolah-dijendikdas
Surat edaran-sekolah-dijendikdasSurat edaran-sekolah-dijendikdas
Surat edaran-sekolah-dijendikdas
Sri Budi Sukiyanto
 
Psikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & MengajarPsikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & Mengajar
dewiratnasari18
 
Sk mengajar 13 14 ganjil
Sk mengajar 13 14 ganjilSk mengajar 13 14 ganjil
Sk mengajar 13 14 ganjil
Ahmed Asrofi
 
Menghitung jam-tatap-muka-20122
Menghitung jam-tatap-muka-20122Menghitung jam-tatap-muka-20122
Menghitung jam-tatap-muka-20122
Sri Budi Sukiyanto
 
Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012
Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012
Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012
masawanwinanto
 
Sk panitia jam belajar tambahan
Sk panitia jam belajar tambahanSk panitia jam belajar tambahan
Sk panitia jam belajar tambahan
m024qcantikbanget
 
Surat keputusan pemberian tugas mengajar
Surat keputusan pemberian tugas mengajarSurat keputusan pemberian tugas mengajar
Surat keputusan pemberian tugas mengajar
izyanghulwani
 

Viewers also liked (20)

Pedoman penghitungan-beban-kerja-guru
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guruPedoman penghitungan-beban-kerja-guru
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guru
 
Sk beban kerja guru
Sk beban kerja guruSk beban kerja guru
Sk beban kerja guru
 
Beban kerja guru 24 jam
Beban kerja guru 24 jamBeban kerja guru 24 jam
Beban kerja guru 24 jam
 
Sk dirjen-pedoman-beban-kerja-guru-madrasah-no-166-th-2012 new
Sk dirjen-pedoman-beban-kerja-guru-madrasah-no-166-th-2012 newSk dirjen-pedoman-beban-kerja-guru-madrasah-no-166-th-2012 new
Sk dirjen-pedoman-beban-kerja-guru-madrasah-no-166-th-2012 new
 
Pedoman perhitungan beban kerja guru mulai tahun 2011
Pedoman perhitungan beban kerja guru mulai tahun 2011Pedoman perhitungan beban kerja guru mulai tahun 2011
Pedoman perhitungan beban kerja guru mulai tahun 2011
 
Contoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjabContoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjab
 
Pedoman pelaksanaan beban tugas guru dan pengawas
Pedoman pelaksanaan beban tugas guru dan pengawasPedoman pelaksanaan beban tugas guru dan pengawas
Pedoman pelaksanaan beban tugas guru dan pengawas
 
Surat kepsek inpassing
Surat kepsek inpassingSurat kepsek inpassing
Surat kepsek inpassing
 
Sk beban kerja 2012
Sk beban kerja 2012Sk beban kerja 2012
Sk beban kerja 2012
 
Surat edaran-sekolah-dijendikdas
Surat edaran-sekolah-dijendikdasSurat edaran-sekolah-dijendikdas
Surat edaran-sekolah-dijendikdas
 
PMA No. 45 Tahun 2015 tentang disiplin kehadiran PNS Kemenag
PMA No. 45 Tahun 2015 tentang disiplin kehadiran PNS KemenagPMA No. 45 Tahun 2015 tentang disiplin kehadiran PNS Kemenag
PMA No. 45 Tahun 2015 tentang disiplin kehadiran PNS Kemenag
 
Psikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & MengajarPsikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & Mengajar
 
Surat keterangan melaksanakan tugas (skmt)
Surat keterangan melaksanakan tugas (skmt)Surat keterangan melaksanakan tugas (skmt)
Surat keterangan melaksanakan tugas (skmt)
 
SK Beban Kerja
SK Beban KerjaSK Beban Kerja
SK Beban Kerja
 
Sk mengajar 13 14 ganjil
Sk mengajar 13 14 ganjilSk mengajar 13 14 ganjil
Sk mengajar 13 14 ganjil
 
Menghitung jam-tatap-muka-20122
Menghitung jam-tatap-muka-20122Menghitung jam-tatap-muka-20122
Menghitung jam-tatap-muka-20122
 
Surat keterangan beban kerja (skbk) 2
Surat keterangan  beban kerja (skbk) 2Surat keterangan  beban kerja (skbk) 2
Surat keterangan beban kerja (skbk) 2
 
Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012
Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012
Sk dirjen pedoman beban kerja guru madrasah no 166 th 2012
 
Sk panitia jam belajar tambahan
Sk panitia jam belajar tambahanSk panitia jam belajar tambahan
Sk panitia jam belajar tambahan
 
Surat keputusan pemberian tugas mengajar
Surat keputusan pemberian tugas mengajarSurat keputusan pemberian tugas mengajar
Surat keputusan pemberian tugas mengajar
 

Similar to Beban kerja guru 24 jam

Pedoman Pelaksanaan Tugas Giru Dan Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Giru Dan PengawasPedoman Pelaksanaan Tugas Giru Dan Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Giru Dan Pengawas
tatang budi nugroho
 
Pedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawas
Pedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawasPedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawas
Pedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawas
Facebook in Education
 
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & PengawasPedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
WARGA SALAPAN
 
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & PengawasPedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
guestd42ec9a
 
Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01
Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01
Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01
Hudori Drs
 

Similar to Beban kerja guru 24 jam (20)

Pedoman Pelaksanaan Tugas Giru Dan Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Giru Dan PengawasPedoman Pelaksanaan Tugas Giru Dan Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Giru Dan Pengawas
 
Pedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawas
Pedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawasPedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawas
Pedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawas
 
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & PengawasPedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
 
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & PengawasPedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru & Pengawas
 
Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01
Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01
Bebankerjaguru24jam 121209100309-phpapp01
 
Panduan penilaian prestasi kerja guru
Panduan penilaian prestasi kerja guruPanduan penilaian prestasi kerja guru
Panduan penilaian prestasi kerja guru
 
Paparan pergub kalimantan barat. Mmmmmmm
Paparan pergub kalimantan barat. MmmmmmmPaparan pergub kalimantan barat. Mmmmmmm
Paparan pergub kalimantan barat. Mmmmmmm
 
Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran
Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran
Buku ttg ekuivalensi kegiatan pembelajaran
 
Buku tanya jawab
Buku tanya jawabBuku tanya jawab
Buku tanya jawab
 
Buku tanya jawab permen no 4 thn 2015
Buku tanya jawab permen no 4 thn 2015Buku tanya jawab permen no 4 thn 2015
Buku tanya jawab permen no 4 thn 2015
 
Buku tanya jawab
Buku tanya jawabBuku tanya jawab
Buku tanya jawab
 
Kinerja guru
Kinerja guruKinerja guru
Kinerja guru
 
BUKU 5 Final 2016.pdf
BUKU 5 Final 2016.pdfBUKU 5 Final 2016.pdf
BUKU 5 Final 2016.pdf
 
BUKU 5 Final 2016.pdf
BUKU 5 Final 2016.pdfBUKU 5 Final 2016.pdf
BUKU 5 Final 2016.pdf
 
Pedoman lomba penulisan best practice 2015
Pedoman lomba penulisan best practice 2015Pedoman lomba penulisan best practice 2015
Pedoman lomba penulisan best practice 2015
 
Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...
Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...
Penelitian Sosial Pengaruh Kinerja Guru yang Bersertifikat dan Belum Berserti...
 
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3T
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3TPedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3T
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3T
 
Panduan skp
Panduan skpPanduan skp
Panduan skp
 
rubrik observasi, kinerja guru. form observasi kelas
rubrik observasi, kinerja guru. form observasi kelasrubrik observasi, kinerja guru. form observasi kelas
rubrik observasi, kinerja guru. form observasi kelas
 
RUBRIK OBSERVASI Kelas pada kinerja gurupdf
RUBRIK OBSERVASI Kelas pada kinerja gurupdfRUBRIK OBSERVASI Kelas pada kinerja gurupdf
RUBRIK OBSERVASI Kelas pada kinerja gurupdf
 

More from Suaidin -Dompu

Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Suaidin -Dompu
 

More from Suaidin -Dompu (20)

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupan
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas
 
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pakPaparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawas
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
 
Paparan
PaparanPaparan
Paparan
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
 

Recently uploaded

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Beban kerja guru 24 jam

  • 1. PEDOMAN PENGHITUNGAN BEBAN KERJA GURU DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2008
  • 2. KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistim Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru sebagai pendidik merupakan tenaga profesional. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat profesi pendidik yang diperoleh melalui sertifikasi dan bagi guru yang telah mendapat sertifikat pendidik akan diberikan tunjangan profesi yang besarnya setara dengan satu kali gaji pokok. Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 35 ayat (2) dinyatakan bahwa beban kerja guru mengajar sekurang-kurangnya 24 jam dan sebanyak-banyaknya 40 jam tatap muka per minggu. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan mengamanatkan bahwa guru yang telah memperoleh sertifikat pendidik, nomor registrasi, dan telah memenuhi beban kerja mengajar minimal 24 jam tatap muka per minggu memperoleh tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok. Tidak semua guru berada pada kondisi ideal dengan beban mengajar minimal 24 jam tatap muka per minggu . Oleh karena itu diperlukan suatu panduan bagi guru dalam pemenuhan wajib mengajar minimal 24 jam per minggu agar guru yang telah memiliki sertifikat pendidik memperoleh haknya, yaitu tunjangan profesi. Semoga buku pedoman ini bermanfaat dan dapat digunakan oleh semua pihak, terutama guru dalam memenuhi wajib mengajar 24 jam tatap muka per minggu. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim penulis dan pihak lain yang telah bekerja keras dengan penuh dedikasi dalam mewujudkan pedoman ini. Mudah-mudahan sertifikasi guru dalam jabatan dapat terlaksana sesuai dengan yang direncanakan secara efektif dan efisien. Jakarta, Maret 2008 Direktur Jenderal, Dr. Baedhowi NIP 130803888 Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru i
  • 3. DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN KATA PENGANTAR ........................................................................................... i DAFTAR ISI........................................................................................................ ii BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................1 A. Latar Belakang A. Latar Belakang .........................................................................................1 Guru profesional dan bermartabat akan melahirkan anak-anak bangsa B. Tujuan.......................................................................................................2 yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak BAB II. TUGAS GURU .......................................................................................3 mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara A. Ruang Lingkup .........................................................................................3 yang demokratis serta bertanggung jawab. Beban kerja guru secara B. Jam Kerja .................................................................................................3 eksplisit telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 C. Uraian Tugas Guru ...................................................................................4 tentang Guru dan Dosen, namun demikian, masih diperlukan penjelasan 1 Merencanakan Pembelajaran............................................................4 tentang rincian penghitungan beban kerja guru dengan 2 Melaksanakan Pembelajaran ............................................................4 mempertimbangkan beberapa tugas-tugas guru di sekolah selain tugas 3 Menilai Hasil Pembelajaran ...............................................................5 utamanya sebagai pendidik. 4 Membimbing dan Melatih Peserta Didik ............................................6 Guru adalah bagian yang tak terpisahkan dari komponen pendidikan 5 Melaksanakan Tugas Tambahan ......................................................7 lainnya yaitu peserta didik, kurikulum/program pendidikan, fasilitas, dan D. Beban Tatap Muka ...................................................................................8 manajemen. Perencanaan guru harus berbasis pada jenis jurusan atau E. Kondisi Penyebab Kekurangan Jam Mengajar. .......................................9 program keahlian, dan jumlah rombongan belajar yang dibuka di sekolah. BAB III. PEMENUHAN BEBAN KERJA ...........................................................11 Terpenuhi atau tidaknya beban mengajar 24 jam tatap muka per minggu A. Alternatif Pemenuhan .............................................................................11 bagi jenis guru tertentu sebenarnya sudah dapat dideteksi pada saat jumlah guru yang dibutuhkan sudah dihitung. Sebagai contoh, apabila B. Kondisi Khusus dengan Persetujuan Menteri ........................................13 jumlah guru menurut hitungan dibutuhkan 2,25 orang dan disediakan BAB IV. PERHITUNGAN BEBAN KERJA GURU............................................15 sebanyak 2 orang saja, maka beban mengajar kedua guru tersebut A. Acuan Beban Kerja ................................................................................15 masing-masing sudah 28 jam per minggu. Apabila dibutuhkan 2.5 orang B. Analisis Perhitungan...............................................................................16 guru dan tersedia 3 orang, maka salah satu guru tersebut tidak memenuhi 1 Prinsip Perhitungan..........................................................................16 jam tatap muka minimal 24 jam. 2 Format Perhitungan .........................................................................17 Data tahun 2003 menunjukkan bahwa rasio guru terhadap siswa sudah 3 SK Kepala Sekolah Tentang Beban Mengajar Guru .......................17 ideal, sebagai contoh pada jenjang SD 1:21, SMP 1:17, dan SMA 1:14. BAB V. PENUTUP ...........................................................................................18 Namun apabila dilihat secara detail pada jenis guru tertentu di beberapa daerah dilaporkan terdapat kekurangan guru atau kelebihan guru. Kondisi sekolah yang memiliki kelebihan guru akan menyebabkan guru tidak dapat memenuhi kewajiban mengajar 24 jam per minggu. Sementara sekolah yang kekurangan guru akan menyebabkan beban kerja guru menjadi lebih tinggi dan proses pembelajaran menjadi tidak efektif. Kenyataan ini menunjukkan bahwa perencanaan guru di sekolah belum baik. Untuk itu disusunlah pedoman penghitungan beban kerja guru yang berisikan rumusan perhitungan beban kerja/tatap muka dan ekuivalensi tugas tambahan guru dengan jam tatap muka. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 1 Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru ii
  • 4. B. Tujuan BAB II Pedoman ini menjadi acuan bagi guru, kepala sekolah, penyelenggara TUGAS GURU pendidikan, dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/ kota, dan warga sekolah serta pihak terkait lainnya untuk: 1. penghitungan beban kerja guru A. Ruang Lingkup 2. mengoptimalkan tugas guru di sekolah Kewajiban guru sesuai Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang 3. distribusi guru Guru dan Dosen Pasal 35 ayat (1) mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan. Pasal 35 ayat (2) Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dan sebanyak- banyaknya 40 jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. Dalam melaksanakan tugas pokok yang terkait langsung dengan proses pembelajaran, guru hanya melaksanakan tugas mengampu 1 (satu) jenis mata pelajaran saja, sesuai dengan kewenangan yang tercantum dalam sertifikat pendidiknya. Disamping itu, guru sebagai bagian dari manajemen sekolah, akan terlibat langsung dalam kegiatan manajerial tahunan sekolah, yang terdiri dari siklus kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Rincian kegiatan tersebut antara lain penerimaan siswa baru, penyusunan kurikulum dan perangkat lainnya, pelaksanaan pembelajaran termasuk tes/ulangan, Ujian Nasional (UN), ujian sekolah, dan kegiatan lain. Tugas tiap guru dalam siklus tahunan tersebut secara spesifik ditentukan oleh manajemen sekolah tempat guru bekerja. B. Jam Kerja Sebagai tenaga profesional, guru baik PNS maupun bukan PNS dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban memenuhi jam kerja yang setara dengan beban kerja pegawai lainnya yaitu 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja (@ 60 menit) per minggu. Dalam melaksanakan tugas, guru mengacu pada jadwal tahunan atau kalender akademik dan jadwal pelajaran. Kegiatan tatap muka dalam satu tahun dilakukan kurang lebih 38 minggu atau 19 minggu per semester. Kegiatan tatap muka guru dialokasikan dalam jadwal pelajaran yang disusun secara mingguan. Khusus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada kalanya jadwal pelajaran tidak disusun secara mingguan, tapi mengunakan sistim blok atau perpaduan antara sistim mingguan dan blok. Pada kondisi ini, maka jadwal pelajaran disusun berbasis semester, tahunan, atau bahkan per tiga tahunan. Diluar Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 2 Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 3
  • 5. kegiatan tatap muka, guru akan terlibat dalam aktifitas persiapan Waktu pelaksanaan atau beban kegiatan pelaksanaan tahunan/semester , ujian sekolah maupun Ujian Nasional (UN), dan pembelajaran atau tatap muka sesuai dengan durasi waktu kegiatan lain akhir tahun/semester. yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah. c. Membuat resume proses tatap muka C. Uraian Tugas Guru Resume merupakan catatan yang berkaitan dengan 1 Merencanakan Pembelajaran pelaksanaan tatap muka yang telah dilaksanakan. Catatan tersebut dapat merupakan refleksi, rangkuman, dan rencana Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tindak lanjut. pada awal tahun atau awal semester, sesuai dengan rencana kerja sekolah. Kegiatan penyusunan RPP ini diperkirakan berlangsung Penyusunan resume dapat dilaksanakan di ruang guru atau selama 2 (dua) minggu atau 12 hari kerja. Kegiatan ini dapat ruang lain yang disediakan di sekolah dan dilaksanakan setelah diperhitungkan sebagai kegiatan tatap muka. kegiatan tatap muka, Kegiatan resume proses tatap muka diperhitungan setara 2 Melaksanakan Pembelajaran dengan 1 jam pelajaran. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan dimana terjadi interaksi edukatif antara peserta didik dengan guru, kegiatan ini adalah 3 Menilai Hasil Pembelajaran kegiatan tatap muka yang sebenarnya. Guru melaksanakan tatap Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk muka atau pembelajaran dengan tahapan kegiatan berikut. memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan a. Kegiatan awal tatap muka hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna untuk Kegiatan awal tatap muka antara lain mencakup kegiatan menilai peserta didik maupun dalam pengambilan keputusan lainnya. pengecekan dan atau penyiapan fisik kelas, bahan pelajaran, modul, media, dan perangkat administrasi. Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes. Penilaian non tes dapat dibagi menjadi pengamatan dan Kegiatan awal tatap muka dilakukan sebelum jadwal pelajaran pengukuran sikap serta penilaian hasil karya dalam bentuk tugas, yang ditentukan, bisa sesaat sebelum jadwal waktu atau proyek fisik, atau produk jasa. beberapa waktu sebelumnya tergantung masalah yang perlu disiapkan, a. Penilaian dengan tes. Kegiatan awal tatap muka diperhitungan setara dengan 1 jam Tes dilakukan secara tertulis atau lisan, dalam bentuk ujian pelajaran. akhir semester, tengah semester atau ulangan harian, dilaksanakan sesuai kalender akademik atau jadwal yang telah b. Kegiatan tatap muka ditentukan, Dalam kegiatan tatap muka terjadi interaksi edukatif antara Tes tertulis dan lisan dilakukan di dalam kelas, peserta didik dengan guru dapat dilakukan secara face to face atau menggunakan media lain seperti video, modul mandiri, Penilaian hasil test, dilakukan diluar jadwal pelaksanaan test, kegiatan observasi/ekplorasi. dilakukan di ruang guru atau ruang lain. Kegiatan tatap muka atau pelaksanaan pembelajaran yang Penilaian test tidak dihitung sebagai kegiatan tatap muka karena dimaksud dapat dilaksanakan antara lain di ruang teori/kelas, waktu pelaksanaan tes dan penilaiannya menggunakan waktu laboratorium, studio, bengkel atau di luar ruangan. tatap muka. b. Penilaian non tes berupa pengamatan dan pengukuran sikap. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 4 Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 5
  • 6. Pengamatan dan pengukuran sikap dilaksanakan oleh semua Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan guru sebagai bagian tidak terpisahkan dari proses pendidikan, kepada peserta didik yang telah mencapai kompetensi, untuk melihat hasil pendidikan yang tidak dapat diukur lewat test Pelaksanaan bimbingan dan latihan intrakurikuler dilakukan tertulis atau lisan, dalam kelas pada jadwal khusus, disesuaikan kebutuhan, tidak Pengamatan dan pengukuran sikap dapat dilakukan di dalam harus dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap minggu, kelas menyatu dalam proses tatapmuka pada jadwal yang Beban kerja intrakurikuler sudah masuk dalam beban kerja tatap ditentukan, dan atau di luar kelas, muka. Pengamatan dan pengukuran sikap, dilaksanakan diluar jadual c. Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler. pembelajaran atau tatap muka yang resmi, dikategorikan sebagai kegiatan tatap muka. Ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti peserta didik, c. Penilaian non tes berupa penilaian hasil karya. Dapat disetarakan dengan mata pelajaran wajib lainnya, Hasil karya siswa dalam bentuk tugas, proyek dan atau produk, Pelaksanaan ekstrakurikuler dilakukan dalam kelas dan atau portofolio, atau bentuk lain dilakukan di ruang guru atau ruang ruang/tempat lain sesuai jadwal mingguan yang telah ditentukan lain dengan jadwal tersendiri, dan biasanya dilakukan pada sore hari, Penilaian ada kalanya harus menghadirkan peserta didik agar Jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah. tidak terjadi kesalahan pemahanan dari guru mengingat cara - Pramuka penyampaian informasi dari siswa yang belum sempurna, - Olimpiade/Lomba Kompetensi Siswa - Olahraga Penilaian hasil karya ini dapat dikategorikan sebagai kegiatan - Kesenian tatap muka, dengan beban yang berbeda antara satu mata - Karya Ilmiah Remaja pelajaran dengan yang lain. Tidak tertutup kemungkinan ada - Kerohanian mata pelajaran yang nilai beban non tesnya sama dengan nol. - Paskibra - Pecinta Alam 4 Membimbing dan Melatih Peserta Didik - PMR Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga yaitu - Jurnalistik/Fotografi membimbing atau melatih peserta didik dalam pembelajaran, - UKS intrakurikuler dan ekstrakurikuler. - dan sebagainya a. Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran Kegiatan ekstrakurikuler dapat disebut sebagai kegiatan tatap muka Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah bimbingan dan latihan yang dilakukan menyatu dengan proses 5 Melaksanakan Tugas Tambahan pembelajaran atau tatap muka di kelas, Tugas-tugas tambahan guru dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) b. Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler kategori yaitu tugas struktural, dan tugas khusus. Bimbingan kegiatan intrakurikuler terdiri dari remedial dan a. Tugas tambahan struktural pengayaan pada mata pelajaran yang diampu guru. Tugas tambahan struktural sesuai dengan ketentuan tentang Kegiatan remedial merupakan kegiatan bimbingan dan latihan struktur organisasi sekolah, kepada peserta didik yang belum menguasai kompetensi yang harus dicapai, Jenis tugas tambahan sruktural dan wajib tatap muka guru seperti tercantum dalam Tabel 1. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 6 Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 7
  • 7. b. Tugas tambahan khusus Tabel 2 Jenis Guru dan Beban Tatap Muka Tugas tambahan khusus hanya berlaku pada jenis sekolah Kategori Ekuivalensi tertentu, untuk menangani masalah khusus yang belum diatur No Jenis Kegiatan Guru jam/ Keterangan dalam peraturan yang mengatur organisasi sekolah. TM BTM minggu* 1 Merencanakan pembelajaran v 2 Jenis tugas tambahan khusus dan ekuivalensi beban tatap 2. Melaksanakan pembelajaran: muka seperti tercantum dalam Tabel 1. a. Kegiatan awal tatap muka v 2 b. Kegiatan tatap muka di kelas v c. Membuat resume tatap muka v 2 Tabel 1. Jenis Tugas Tambahan Guru. 3. Menilai hasil pembelajaran a. Penilaian tes v 0 No Kategori Jenis Tugas Wajib ekuivalensi b. Penilaian sikap v 2 Semua guru Tambahan mengajar * jabatan c. Penilaian karya v 2 Mata pelajaran tertentu 4. Membimbing dan melatih a. Bimbingan pada tatap muka v 0 I Struktural 1. Kepala Sekolah 6 18 b. Bimbingan intrakurikuler v 0 Wakil Kepala c. Bimbingan ekstrakurikuler v 2 2. 12 12 Sekolah Melaksanakan tugas Kepala 5. 3. 12 12 tambahan Perpustakaan a. Kepala sekolah 18 Kepala b. Wakil kepala sekolah 12 4. 12 12 Laboratorium c. Kepala perpustakaan 12 Ketua Jurusan d. Kepala laboratorium 12 5. 12 12 e. Ketua jurusan/program 12 Program Keahlian 6. Kepala Bengkel 12 12 f. Kepala bengkel 12 Pembimbing praktek kerja 7. Dll ** 12 12 g. industri 12 Hanya di SMK Pembimbing h. Kepala unit produksi 12 Hanya di SMK II Khusus 1. Praktek Kerja 12 12 Seuai kebutuhan Industri i. Tugas lain 6 sekolah Kepala Unit 2. 12 12 Produksi Catatan: TM = Tatap Muka BTM = Bukan Tatap Muka * = beban kerja tidak dikalikan jumlah rombongan belajar Catatan: 1. * nilai minimal E. Kondisi Penyebab Kekurangan Jam Mengajar. 2. ** tergantung jenis sekolah Seorang guru tidak dapat memenuhi jumlah jam mengajar sebanyak 24 D. Beban Tatap Muka (dua puluh empat) jam tatap muka per minggu disebabkan salah satu atau beberapa kondisi sebagai berikut. Jenis kegiatan guru yang dikategorikan tatap muka dan bukan tatap muka dicantumkan dalam Tabel 2. Dalam tabel tersebut juga dicantumkan 1. Jumlah peserta didik dan rombongan belajar terlalu sedikit ekuivalensi jam untuk kegiatan tatap muka selain kegiatan tatap muka di Jumlah peserta didik terlalu sedikit atau jumlah rombongan belajar kelas. juga sedikit, akan mengakibatkan jumlah jam tatap muka untuk mata pelajaran tertentu belum mencapai angka 24 jam per minggu. Agar jumlah beban mengajar mencapai 24 jam atau kelipatannya, dibutuhkan jumlah rombongan belajar yang memadai. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 8 Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 9
  • 8. 2. Jam pelajaran dalam kurikulum sedikit BAB III Jumlah jam pelajaran mata pelajaran tertentu dalam struktur kurikulum PEMENUHAN BEBAN KERJA ada yang hanya 2 jam per minggu antara lain Bahasa asing lain, Sejarah, Agama, Penjas, Kesenian, Kewirausahaan, Muatan Lokal, Keterampilan, dan Pengembangan Diri mengakibatkan guru yang A. Alternatif Pemenuhan mengajar pelajaran tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban minimal Guru yang tidak memenuhi kewajiban mengajar 24 jam tatap muka per 24 jam tatap muka per minggu. minggu dapat memilih alternatif pemenuhan kewajiban mengajar seperti berikut ini. 3. Jumlah guru di satu sekolah untuk mata pelajaran tertentu terlalu banyak 1. Mengajar pada sekolah lain, pendidikan terbuka, dan kelompok belajar. Kondisi ini biasanya terjadi kerena kesalahan dalam proses rekruitmen atau karena perubahan beban mengajar guru dari 18 jam a. Mengajar pada sekolah atau madrasah lain menjadi 24 jam pelajaran per minggu. Jumlah guru yang melebihi dari Wajib mengajar 24 jam tatap muka per minggu dapat dipenuhi kebutuhan yang direncanakan, mengakibatkan ada guru yang tidak seorang guru dengan mengajar di sekolah atau madrasah lain dapat mengajar 24 jam per minggu. baik negeri maupun swasta pada kabupaten/kota yang sama 4. Sekolah pada daerah terpencil atau sekolah khusus sesuai mata pelajaran yang diampu. Sebagai contoh, misalnya (1) guru bahasa Inggris di suatu SMK mengajar bahasa Inggris di Sekolah yang berlokasi di daerah terpencil biasanya memiliki jumlah SMP/MTs, SMA/MA atau SMK/MAK lainnya, (2) Guru Kejuruan peserta didik yang sedikit. Kondisi ini terjadi karena populasi SMK mengajar keterampilan di SMP/MTs atau SMA/MA. penduduk juga sedikit b. Menjadi Guru Bina/Pamong pada SMP Terbuka Sekolah khusus yang karena kekhususan programnya, jumlah peserta SMP Terbuka merupakan salah satu pola layanan pendidikan didiknya sangat sedikit. Karena rombongan belajarnya sedikit, yang diperuntukkan bagi peserta didik yang pada pagi hari bekerja mengakibatkan guru mengajar tidak sampai 24 jam per minggu. Salah membantu orangtua sehingga tidak mempunyai waktu untuk satu contoh adalah sekolah luar biasa, dimana jumlah muridnya mengikuti pembelajaran di sekolah reguler. Pola pelaksanaan memang sedikit. Contoh lain pada Program Keahlian Pedalangan di SMP Terbuka mensyaratkan adanya Guru Pamong dan Guru Bina SMK. Animo terhadap program keahlian ini sangat sedikit, tapi yang membantu dan membimbing peserta didik dalam memiliki nilai strategis melestarikan budaya seni tradisi. Animo pada melaksanakan pembelajaran. Guru Pamong menuntun peserta program keahlian yang terkait dengan sektor pertanian pada daerah didik di Tempat Kegiatan Belajar (TKB). Guru Bina membimbing tertentu juga rendah. dan melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah induk. Guru Pamong merupakan anggota masyarakat yang ditugasi untuk membimbing kegiatan belajar siswa di TKB. Namun, tidak menutup kemungkinan guru yang mengajar di sekolah juga menjadi guru pamong di TKB dan bertugas sebagai fasilitaor. c. Menjadi Tutor pada program kelompok belajar Paket A, Paket B, dan Paket C Seorang guru dapat memenuhi kewajiban mengajar 24 jam per minggu dengan mengajar di Kelompok belajar Paket A, Paket B, dan Paket C pada kabupaten/kota yang sama sesuai mata pelajaran yang diampu. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 10 Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 11
  • 9. Pemenuhan beban kerja minimal 24 jam tatap muka per minggu Team teaching dapat dilakukan oleh guru-guru dalam satu sekolah dengan mengajar di sekolah lain atau pada pendidikan nonformal yang sama atau oleh guru-guru dari sekolah yang berbeda. dapat dilaksanakan dengan ketentuan minimal mengajar 12 (dua Team teaching bisa dilaksanakan apabila tuntutan kurikulum belas) jam tatap muka per minggu pada satuan pendidikan di mana membutuhkan lebih dari satu orang guru untuk menangani satu guru diangkat sebagai guru tetap. Bagi guru yang mengajar atau rombongan belajar yang proses pembelajarannya merupakan satu bertugas di sekolah lain, harus memenuhi persyaratan beban kerja kesatuan (tidak bisa dipisahkan tempatnya). Masing-masing guru maksimum seperti tercantum dalam Tabel .3 . dalam satu proses pembelajaran memiliki tugas masing-masing yang dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan dalam satu rombongan Tabel 3. Beban Kerja Maksimum Mengajar di Sekolah Lain. belajar. 3. Melaksanakan Pengayaan dan Remedial khusus Beban No Tugas Kerja Keterangan maksimum Guru tetap yang tidak dapat memenuhi beban kerja minimal 24 (dua 1 Mengajar di sekolah lain (dgn 12 Sesuai tugas beban jam puluh empat) jam tatap muka dan maksimal 40 (empat puluh) jam mata pelajaran yang sama) pelajaran tatap muka per minggu pada satuan pendidikan di mana dia diangkat 2 Guru Bina SMP Terbuka (sesuai 2 Khusus untuk kunjungan ke sebagai guru tetap, dapat diberi tugas melaksanakan pengayaan dan mata pelajaran) TKB. Bimbingan belajar siswa SMP remedial khusus. Terbuka di sekolah induk dihitung sebagai beban jam Pengayaan dan remedial khusus memiliki prinsip bahwa penugasan pelajaran reguler secara khusus bagi satu orang guru untuk kelompok peserta didik 3 Guru Pamong SMP Terbuka 2 Tugasnya lebih banyak pada administrasi pembelajaran yang memerlukan bimbingan secara khusus. Guru yang medapat sesuai dengan jadwal belajar tugas tersebut disetarakan dengan beban mengajar 2 jam perminggu. di TKB 4 Tutor pada pendidikan non formal 2 Jumlah jam pelajaran sesuai (sesuai mata pelajaran) dengan jadwal B. Kondisi Khusus dengan Persetujuan Menteri Ada kondisi bagi guru yang secara konstektual tidak mungkin memiliki beban mengajar 24 jam. Kondisi yang dimaksud adalah sebagai berikut: 2. Melaksanakan Team Teaching a. bertugas pada satuan pendidikan layanan khusus; Guru tetap yang tidak dapat memenuhi beban kerja minimal 24 (dua b. berkeahlian khusus dan/atau; puluh empat) jam tatap muka dan maksimal 40 (empat puluh) jam c. dibutuhkan atas dasar pertimbangan kepentingan nasional tatap muka per minggu pada satuan pendidikan di mana dia diangkat Kondisi khusus yang dimintakan persetujuan Menteri Pendidikan Nasional sebagai guru tetap, dapat memenuhi beban kerjanya melalui sistem sebagaimana tabel 4 berikut ini. tim pengajaran bersama (team teaching). Team teaching memiliki prinsip bahwa dalam satu kelompok belajar untuk satu mata pelajaran diampu oleh lebih dari satu orang guru. Akan ada dua atau tiga orang guru yang menangani satu jam pelajaran dalam satu rombongan belajar, di mana satu di antaranya mengajar dan menyampaikan pelajaran serta yang lainnya bertindak sebagai observer atau fasilitator. Melalui team teaching selain terakomodasi aspek metode pembelajarannya, juga akan dapat diawasi aspek lain untuk mengetahui tingkat pemahaman murid. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 12 Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 13
  • 10. BAB IV Tabel 4. Kondisi Khusus PERHITUNGAN BEBAN KERJA GURU No Kondisi Alternatif Keterangan A. Acuan Beban Kerja 1 Lokasi di daerah Dapat dipenuhi dengan Jumlah siswa/rombel sedikit, terpencil/kepulauan mengajar multisubject dan tidak ada sekolah lain yang Satuan waktu kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing- /perbatasan multigrade bisa dijangkau masing satuan pendidikan dicantumkan dalam tabel 5 sebagai berikut. dengan negara lain 2 Bidang keahlian Pedalangan, kelautan, Tabel 5. Alokasi Waktu Satu Jam Tatap Muka. langka mekatronika 3 Sekolah Indonesia Dapat dipenuhi dengan Jumlah siswa/rombel sedikit, Alokasi waktu Jumlah jam tatap muka di Luar Negeri mengajar multisubject dan tidak ada sekolah lain yang No Jenis Sekolah satu jam tatap per minggu multigrade bisa dijangkau muka (menit) 4 Dalam keadaan Dapat dipenuhi dengan Tidak selamanya (sementara) 1. SD/SDLB: darurat mengajar multisubject dan - Kelas I s.d III 35 29 s.d 32 bencana/konflik multigrade - kelas IV s.d VI 35 34 5 Jumlah Jam Dapat dipenuhi dengan Mata pelajaran: Bahasa asing 2. SMP, MTs, SMPLB 40 34 Pelajaran dalam ekstra kurikuler lain Struktur Kurikulum 3. SMA, MA, SMALB 45 38 s.d 39 Sedikit dan 4. SMK, MAK 45 38 s.d 39 rombelnya sedikit Sumber Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Dari angka dalam tabel tersebut dapat dilihat bahwa beban tatap muka dalam satu minggu kerja untuk tiap jenjang pendidikan berbeda. Beban kerja guru yang dapat dihitung sebagai pemenuhan kewajiban mengajar 24 jam tatap muka per minggu adalah jumlah jam kerja guru apabila mengajar pada mata pelajaran sesuai dengan bidang keahliannya. Misalnya guru yang memiliki sertifikat pendidik sebagai guru mata pelajaran Matematika, maka jam kerja yang dapat dihitung adalah jumlah jam mengajar guru tersebut pada mata pelajaran Matematika saja. Perhitungan beban kerja guru adalah bagian tak terpisahkan dari perencanaan kebutuhan guru dalam perencanaan sekolah seutuhnya. Terpenuhi atau tidaknya beban mengajar 24 jam tatap muka per minggu bagi jenis guru tertentu sebenarnya sudah dapat dideteksi pada saat jumlah guru yang dibutuhkan sudah dihitung. Sebagai contoh, jumlah guru menurut hitungan dibutuhkan 2,25 orang dan disediakan sebanyak 2 orang saja, maka beban mengajar kedua guru tersebut masing-masing sudah 28 jam per minggu. Apabila menurut perhitungan dibutuhkan 2,8 orang guru dan disediakan 3 orang, maka masing-masing guru akan mendapat beban tatap muka 22,4 jam per minggu. Apabila disediakan 2 orang, masing-masing akan mengajar 33,6 jam per minggu. Perhitungan beban guru mengacu pada jumlah kebutuhan guru yang dihasilkan dalam proses perencanaan guru pada tingkat sekolah. Dengan mempertimbangkan tugas tambahan bagi guru tertentu, maka jam tatap Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 14 Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 15
  • 11. muka didistribusikan kepada guru yang ada. Dari analisis ini akan prioritasnya. Guru yang mendapat tugas tambahan diberi beban tatap didapatkan guru yang mengajar minimal 24 jam dan kurang dari 24 jam. muka sesuai ketentuan dalam tabel 1, sehingga jam tatap muka yang Bagi guru yang tidak memenuhi 24 jam mengajar dicarikan penyelesaian seharusnya dimiliki dapat didistribusikan kepada guru lain yang masalahnya sesuai dengan kondisi dan kewenangan fihak yang berhak sejenis. mengambil keputusan. Bagi guru yang memenuhi mengajar minimal 24 jam, dibuatkan Surat Keputusan mengajar oleh kepala sekolah. 2 Format Perhitungan Alur pemikiran distribusi beban tatap muka guru seperti tercantum dalam Format perhitungan pada prinsipnya tidak ditentukan bentuknya. Diagram 1 di bawah ini. Analisis perhitungan coba-coba dapat menggunakan jadwal mingguan yang dimiliki sekolah atau menggunakan format lain. Hasil akhir Diagram 1 Alur Distribusi Beban Mengajar. kemudian dicantumkan dalam Surat Keputusan (SK) tugas mengajar yang diterbitkan oleh kepala sekolah. PERENCANAAN GURU 3 SK Kepala Sekolah Tentang Tugas Mengajar Guru TUGAS SK Tugas Guru yang diterbitkan oleh kepala sekolah pada awal tahun TAMBAHAN pelajaran, dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah dan kabupaten/kota dimana sekolah berada. Dalam SK harus mencantumkan jenis dan jam tatap muka dan tugas tambahan apabila ada. JUMLAH ANALISIS GURU TIDAK KEBUTUHAN PENDISTRIBUSIAN JAM MEMENUHI 24 GURU TATAP MUKA JAM GURU SOLUSI MEMENUHI 24 SK LAIN JAM KONDISI PERSETUJUAN KHUSUS MENDIKNAS B. Analisis Perhitungan 1 Prinsip Perhitungan Penghitungan beban guru dilakukan dengan prinsip coba-coba, dengan mendistribusikan semua beban kerja sekolah pada guru yang ada di sekolah. Jumlah jam mata pelajaran tertentu didistribusikan kepada guru pengampu yang ada, berturut-turut sesuai urutan Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 16 Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 17
  • 12. BAB V Lampiran 1: Contoh SK Kepala Sekolah tentang Beban Mengajar Guru. PENUTUP Kop surat resmi yang digunakan oleh sekolah Pemenuhan kewajiban mengajar selama 24 jam tatap muka per minggu merupakan sebuah konsekuensi yang harus dilakukan oleh seorang guru untuk memperoleh tunjangan guru. Pemenuhan kewajiban 24 jam juga bisa merupakan solusi dari pemerataan guru. Langkah ini juga dilakukan sebagai Surat Keputusan Kepala Sekolah ..................... upaya agar tidak terjadi ketimpangan jam mengajar antara guru di sekolah Nomor: .......................... yang satu dan sekolah yang lain. Di samping itu untuk mengantisipasi tidak optimalnya pemberdayaan guru, maka diperlukan perhitungan dan pemetaan Tentang guru di setiap kabupaten/kota dengan lebih baik. Beban Kerja Guru Tahun Pelajaran .......................... Program mutasi bagi guru-guru di semua sekolah yang ada di dalam satu Kabupaten/Kota sudah seharusnya dilakukan, karena dapat menjadi salah Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa satu solusi pemenuhan beban kerja guru dan menumpuknya guru di sekolah perkotaan. Sekolah yang kekurangan guru akan mendapat tambahan guru Kepala Sekolah .................................., Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dari sekolah lain. Begitu pun sekolah yang kelebihan guru, nanti akan dilihat ........................................... Provinsi ..................................................... guru mata pelajaran mana saja yang kira-kira bisa dikurangi untuk dipindahkan ke sekolah yang kekurangan. Guru-guru yang menjelang Menimbang : a. Bahwa proses belajar mengajar merupakan inti pensiun dalam jangka dua atau tiga tahun ke depan perlu mendapat proses penyelenggaraan pendidikan pada satuan perhatian, karena jika di satu sekolah ada guru yang pensiun, maka akan ada pendidikan; guru yang dirotasi karena akan menggantikan guru yang pensiun. b. Bahwa untuk menjamin kelancaran proses belajar Berhasilnya implementasi pemenuhan beban kerja guru sangat bergantung perlu ditetapkan pembagian tugas mengajar dan pada pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh dari tugas tambahan bagi guru; segenap unsur yang terkait, serta dukungan pemerintah dan masyarakat. d. .............................................. Keberhasilan pelaksanaan pemenuhan beban kerja guru juga menjadi e. .............................................. harapan nyata bagi pembangunan pendidikan, pembangunan guru profesional yang mampu menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif secara adil, bermutu, dan relevan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia dan Mengingat : a. UU Nomor 20 Tahun 2003 global. b. PP Nomor 19 Tahun 2005 d. .............................................. Penyebaran guru yang tidak merata menimbulkan terjadinya pendayagunaan e. .............................................. guru yang tidak efisien di beberapa tempat. Guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban mengajar 24 jam tatap muka per minggu disarankan untuk mutasi/pindah ke sekolah lain yang kekurangan guru. Pengaturan tentang MEMUTUSKAN pemindahan guru mengikuti kebijakan masing-masing pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. Menetapkan: BEBAN KERJA GURU TAHUN PELAJARAN .................... Pertama : Beban kerja guru tahun pelajaran ..... - ...... meliputi kewajiban tatap muka/mengajar dan tugas tambahan lainnya. Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 18 Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 19
  • 13. Kedua : Beban kerja guru tersebut tertuang dalam daftar Lampiran: SK Kepala Sekolah Nomor .......................... terlampir. Tanggal .................................. Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada saat ditetapkan. No. Nama Guru Mata Pelajaran/ Tugas Jml Jam per Beban Tambahan Kelas Minggur Kerja Ditetapkan di : ........................... Tanggal : ........................... Kepala Sekolah, ....................................... NIP ................................ Kepala Sekolah, ....................................... NIP ................................ Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 20 Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru 21