SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang 
Di zaman Yunani, filsafat bukan merupakan suatu disiplin teoritis dan spesial, akan 
tetapi suatu cara hidup yang kongkret, suatu pandangan hidup yang total tentang manusia dan 
tentang alam yang menyinari seluruh kehidupan seseorang. Selanjutnya, dengan kehidupan 
atau perkembangan peradaban manusia dan problema yang di hadapinya, pengertian yang 
bersifat teoritis seperti yang di lahirkan filsafat Yunani itu kehilangan kemampuan untuk 
memberi jawaban yang layak tentang kebenaran peradaban itu telah menyebabkan manusia 
melakukan loncatan besar dalam bidang sains, teknologi, kedokteran dan pendidikan. 
Perubahan itu mendorong manusia memikirkan kembali pengertian tentang kebenaran. Sebab 
setiap terjadi perubahan dalam peradaban akan berpengaruh terhadap sistem nilai yang 
berlaku, karena antara perubahan peradaban dengan cara berfikir manusia terdapat hubungan 
timbal balik. 
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik. 
Karenanya pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, 
organis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan, melalui filsafat kependidikan. 
Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah 
pendidikan. 
1.2. Rumusan Masalah 
1. Apa yang dimaksud dengan filsafat pendidikan ? 
2. Apa saja ruang lingkup filsafat pendidikan ? 
3. Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan ? 
4. Apa yang dimaksud dengan epistimologi dan ontologi ? 
5. Apa saja aliran-aliran dalam filsafat pendidikan ? 
1.3. Maksud dan Tujuan 
Maksud dari pembuatan makalah ini adalah supaya mahasiswa dapat memahami secara 
menyeluruh mengenai filsafat pendidikan. Selain itu, tujuan dari dibuatnya makalah ini 
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Landasan Pendidikan agar mahasiswa 
mendapatkan nilai. 
1.4. Manfaat 
1. Mahasiswa dapat memahami secara menyeluruh mengenai filsafat pendidikan. 
2. Sebagai bekal mahasiswa untuk menjadi seorang pendidik agar dapat menghadapi masalah 
dalam pendidikan.
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1. Pengertian Filsafat 
Istilah filsafat berasal dari dua suku kata dalam bahasa Yunani kuno, 
yaituphile atau philos yang berarti cinta atau sahabat, dan sophia atau sophos yang berarti 
kebijaksanaan. Kedua suku kata tersebut membentuk kata majemukphilosophia. Dengan 
demikian, berdasarkan asal usul philosophia (filsafat) berarti cinta kepada kebijaksanaan atau 
sahabat kebijaksanaan. 
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep 
dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. 
Filsafat juga diartikan sebagai suatu sifat seseorang yang sadar dan dewasa dalam 
memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan 
menyeluruh dengan segala hubungan. 
2.2. Definisi Filsafat Pendidikan 
Filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat sebagai 
jalan untuk mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan. Artinya, filsafat 
pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan maklumat-maklumat yang diupayakan untuk 
mencapainya. Dalam hal ini, filsafat, filsafat pendidikan, dan pengalaman kemanusiaan 
merupakan faktor yang integral. Filsafat pendidikan juga bisa didefinisikan sebagai kaidah 
filosof dalam bidang pendidikan yang menggambarkan aspek-aspek pelaksanaan falsafah 
umum dalam upaya memecahkan persoalan-persoalan pendidikan secara peraktis. 
Menurut Jhon Dewey, filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar 
yang fudamental, baik yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan 
(emosional) menuju tabiat manusia. 
Menurut Imam Barnadib filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakikatnya 
merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidilkan. Baginya filsafat 
pendidikan merupakan aplikasi suatu analisis filosof terhadap pendidikan. 
Dengan demikian, dari uraian di atas dapat kita tarik suatu pengertian bahwa filsafat 
pendidikan sebagai ilmu pengetahuan normatif dalam bidang pendidikan merumuskan 
kaidah-kaidah norma-norma dan atau ukuran tingkah laku perbuatan yang sebenarnya 
dilaksanakan oleh manusia dalam hidup dan kehidupannya. 
Filsafat, jika dilihat dari fungsinya secara peraktis, adalah sebagai sarana bagi manusia untuk 
dapat memecahkan berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya, termasuk dalam
problematika dalam pendidikan. Oleh karena itu di simpulkan bahwa filsafat merupakan arah 
dan pedoman atau pijakan dasar bagi ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari 
pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan yang merupakan penerapan analisis filosofis 
dalam lapangan pendidikan . 
2.3. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan 
Dalam pengertian yang luas, filsafat bertujuan memberikan pengertian yang dapat diterima 
oleh manusia mengenai konsep-konsep hidup secara ideal dan mendasar bagi manusia agar 
mendapatkan kebahagian dan kesejahteraan. 
Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa ruang lingkup filsafat adalah semua lapangan 
pemikiran manusia yang komprehensif. Segala sesuatu yang mungkin ada dan benar-benar 
ada (nyata), baik material konkret maupun nonmaterial (abstrak). Jadi, objek filsafat itu tidak 
terbatas. 
Secara makro, apa yang menjadi objek pemikiran filsafat, yaitu permasalahan kehidupan 
manusia, alam semesta, dan alam sekitarnya, juga merupakan objek pemikiran filsafat 
pendidikan. 
Namun secara mikro, ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi: 
- Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (the nature of education) 
- Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan (the nature of 
man). 
- Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan 
kebudayaan. 
- Merumuskan secara hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, teori dan pendidikan. 
- Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi), filsafat pendidikan dan politik 
pendidikan (sistem pendidikan) 
- Merumuskan sistem sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan 
pendidikan. 
Dengan demikian, dari uraian di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi 
ruang lingkup filsafat pendidikan ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya 
manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan yang baik dan bagai mana tujuan 
pendidikan itu dapat dicapai seperti yang di cita-citakan.
2.4. Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan 
Filsafat yang dijadikan pandangan hidup oleh suatu masyarakat atau bangsa 
merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek hidup dan kehidupan bangsa, 
termasuk aspek pendidikan. Filsafat pendidikan yang dikembangkan harus berdasarkan 
filsafat yang dianut oleh satu bangsa. Sedangkan pendidikan merupakan suatu cara atau 
mekanisme dalam menanamkan dan mewariskan nilai-nilai filsafat itu sendiri. Pendidikan 
sebagai suatu lembaga yang berfungsi menanamkan dan mewariskan sistem-sistem norma 
tingkah laku yang didasarkan pada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga 
pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat. Untuk menjamin upaya pendidikan dan 
proses tersebut efektif, dibutuhkan landasan-landasan filosogis dan ilmiah sebagai asas 
normatif dan pedoman pelaksanaan pembinaan. 
Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan menjadi sangat penting sekali, sebab ia 
menjadi dasar, arah, dan pedoman suatu sistem pendidikan. Filsafat pendidikan adalah 
aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun 
proses pendidikan, menyelaraskan, mengharmoniskan dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan 
yang ingin dicapai. Jadi, terdapat kesatuan yang utuh antara filsafat, filsafat pendidikan, dan 
pengalaman manusia. 
Filsafat menetapkan ide-ide, idealisme, dan pendidikan merupakan usaha dalam 
merealisasikan ide-ide tersebut menjadi kenyataan, tindakan, tingkah laku, bahkan membina 
kepribadian manusia. Kilpatrik mengatakan, berfilsafat dan mendidik adalah dua face dalam 
satu usaha; berfilsafat ialah memikirkan dan mempertimbangkan nilai-nilai dan cita-cita yang 
lebih baik, sedangkan mendidik ialah usaha mereliasasikan nilai-niali dan cita-cita itu dalam 
kehidupan, dalam kepribadian manusia. Mendidik ialah mewujudkan nilai-nilai yang dapat 
disumbangkan filsafat, dimulai dengan generasi muda, untuk membimbing rakyat, membina 
nilai-nilai dalam kepribadian mereka, demi menemukan cita-cita tertinggi suatu filsafat dan 
melembagakannya dalam kehidupan mereka. 
Lebih lanjut, Burner dan Bruns mengatakan secara tegas bahwa tujuan pendidikan adalah 
tujuan filsafat yaitu untuk membimbing ke arah kebijaksanaan. Oleh kerena itu, dapat 
dikatakan bahwa pendidikan adalah reliasi dari ide-ide filsafat; filsafat memberi asas 
kepastian bagi peranan pendidikan sebagai wadah pembinaan manusia yang telah melahirkan 
ilmu pendidikan, lembaga pendidikan dan aktivitas pendidikan. Jadi, filsafat pendidikan 
merupakan jiwa dan pedoman dasar pendidikan.
Dari uraian di atas, diperoleh hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan 
berikut: 
- Filsafat, dalam arti filosofis, merupakan satu cara pendekatan yang dipakai dalam 
memecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori-teorinpendidikan oleh para 
ahli. 
- Filsafat, berfungsi memberi arah begi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran 
filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kehidupan yang nyata. 
- Filsafat, dalam hal ini filsafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk 
dan arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan. 
2.5. Epistimologi dan Ontologi 
Epistimologi 
Yang dimaksud dengan epistimologi ialah bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar. 
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan pengetahuan ialah : 
1. Batasan kajian ilmu : secara ontologis ilmu membatasi pada Pengkajian objek yang berada 
dalam lingkup manusia tidak dapat mengkaji daerah yang bersifat transcendental. 
2. Cara menyusun pengetahuan : untuk mendapatkan pengetahuan menjadi ilmu diperlukan 
cara untuk menyusunnya yaitu dengan cara menggunakan metode ilmiah. 
3. Diperlukan landasan yang sesuai dengan ontologis dan aksiologis ilmu itu sendiri 
4. Penjelasan diarahkan pada deskripsi mengenai hubungan berbagai faktor yang terikat 
dalam suatu konstelasi penyebab timbulnya suatu gejala dan proses terjadinya. 
5. Metode ilmiah harus bersifat sistematik dan eksplisit 
6. Metode ilmiah tidak dapat diterapkan kepada pengetahuan yang tidak tergolong pada 
kelompok ilmu tersebut. 
7. Ilmu mencoba mencari penjelasan mengenai alam dan menjadikan kesimpulan yang 
bersifat umum dan impersonal. 
8. Karakteristik yang menonjol kerangka pemikiran teoritis : 
a. lmu eksakta : deduktif, rasio, kuantitatif 
b. Ilmu sosial : induktif, empiris, kualitatif 
Ontologi 
Ontologi ialah hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiri. Seorang filosof yang bernama 
Democritus menerangkan prinsip-prinsip materialisme mengatakan sebagai berikut : 
Hanya berdasarkan kebiasaan saja maka manis itu manis, panas itu panas, dingin itu dingin, 
warna itu warna. Artinya, objek penginderaan sering kita anggap nyata, padahal tidak 
demikian. Hanya atom dan kehampaan itulah yang bersifat nyata. Jadi istilah “manis, panas
dan dingin” itu hanyalah merupakan terminology yang kita berikan kepada gejala yang 
ditangkap dengan pancaindera. 
Ilmu merupakan pengetahuan yang mencoba menafsirkan alam semesta ini seperti adanya, 
oleh karena itu manusia dalam menggali ilmu tidak dapat terlepas dari gejala-gejala yang 
berada didalamnya. 
Dan sifat ilmu pengetahuan yang berfungsi membantu manusia dalam mememecahkan 
masalah tidak perlu memiliki kemutlakan seperti agama yang memberikan pedoman terhadap 
hal-hal yang paling hakiki dari kehidupan ini. Sekalipun demikian sampai tahap tertentu ilmu 
perlu memiliki keabsahan dalam melakukan generalisasi. Sebagai contoh, bagaimana kita 
mendefinisikan manusia, maka berbagai penegertianpun akan muncul pula. 
Sedang ilmu politik akan menjawab bahwa manusia ialah political animal dan dunia 
pendidikan akan mengatakan manusia ialah homo educandum. 
2.6. Beberapa Aliran Filsafat Pendidikan 
Berikut aliran-aliran dalam filsafat pendidikan: 
1. Filsafat Pendidikan Idealisme 
Filsafat idealisme memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan fisik. 
Pengetahuan yang diperoleh melaui panca indera adalah tidak pasti dan tidak lengkap. Aliran 
ini memandang nilai adalah tetap dan tidak berubah, seperti apa yang dikatakan baik, benar, 
cantik, buruk secara fundamental tidak berubah dari generasi ke generasi. Tokoh-tokoh dalam 
aliran ini adalah: Plato, Elea dan Hegel, Emanuael Kant, David Hume, Al Ghazali. 
2. Filsafat Pendidikan Realisme 
Realisme merupakan filsafat yang memandang realitas secara dualitis. Realisme berpendapat 
bahwa hakekat realitas ialah terdiri atas dunia fisik dan dunia ruhani. Realisme membagi 
realitas menjadi dua bagian, yaitu subjek yang menyadari dn mengetahui di satu pihak dan di 
pihak lainnya adalah adanya realita di luar manusia, yang dapat dijadikan objek pengetahuan 
manusia. Beberapa tokoh yang beraliran realisme: Aristoteles, Johan Amos Comenius, 
Wiliam Mc Gucken, Francis Bacon, John Locke, Galileo, David Hume, John Stuart Mill 
3. Filsafat Pendidikan Materialisme 
Materialisme berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan rohani, spiritual 
atau supernatural. Beberapa tokoh yang beraliran materialisme: Demokritos, Ludwig 
Feurbach.
4. Filsafat Pendidikan Pragmatisme 
Pragmatisme dipandang sebagai filsafat Amerika asli. Namun sebenarnya berpangkal pada 
filsafat empirisme Inggris, yang berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa yang 
manusia alami. Beberapa tokoh yang menganut filsafat ini adalah: Charles sandre Peirce, 
wiliam James, John Dewey, Heracleitos. 
5. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme 
Filsafat ini memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu. Secara umum, 
eksistensialisme menekankn pilihan kreatif, subjektifitas pengalaman manusia dan tindakan 
kongkrit dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakekat manusia atau 
realitas. Beberapa tokoh dalam aliran ini : Jean Paul Satre, Soren Kierkegaard, Martin Buber, 
Martin Heidegger, Karl Jasper, Gabril Marcel, Paul Tillich. 
6. Filsafat Pendidikan Progresivisme 
Progresivisme bukan merupakan bangunan filsafat atau aliran filsafat yang berdiri sendiri, 
melainkan merupakan suatugerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918. Aliran 
ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa 
mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau 
bidang muatan. Beberapa tokoh dalam aliran ini : George Axtelle, william O. Stanley, Ernest 
Bayley, Lawrence B.Thomas, Frederick C. Neff. 
7. Filsafat Pendidikan esensialisme 
Esensialisme adalah suatu filsafat pendidikan konservatif yang pada mulanya dirumuskan 
sebagai suatu kritik pada trend-trend progresif di sekolah-sekolah. Mereka berpendapat 
bahwa pergerakan progresif telah merusak standar-standar intelektual dan moral di antara 
kaum muda. Beberapa tokoh dalam aliran ini: william C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick 
Breed dan Isac L. Kandell. 
8. Filsafat Pendidikan Perenialisme 
Merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad kedua puluh. Perenialisme 
lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. Mereka menentang pandangan 
progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru. Perenialisme memandang 
situasi dunia dewasa ini penuh kekacauan, ketidakpastian, dan ketidakteraturan, terutama 
dalam kehidupan moral, intelektual dan sosio kultual. Oleh karena itu perlu ada usaha untuk 
mengamankan ketidakberesan tersebut, yaitu dengan jalan menggunakan kembali nilai-nilai
atau prinsip-prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup yang kukuh, kuat dan teruji. 
Beberapa tokoh pendukung gagasan ini adalah: Robert Maynard Hutchins dan ortimer Adler. 
9. Filsafat Pendidikan rekonstruksionisme 
Rekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari gerakan progresivisme. Gerakan ini lahir 
didasarkan atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri 
dengan masalah-masalah masyarakat yang ada sekarang. Rekonstruksionisme dipelopori oleh 
George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930, ingin membangun masyarakat baru, 
masyarakat yang pantas dan adil. Beberapa tokoh dalam aliran ini: Caroline Pratt, George 
Count, Harold Rugg.
BAB III 
PENUTUP 
1.1. Kesimpulan 
Filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat sebagai 
jalan untuk mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan. Ruang lingkup 
filsafat adalah semua lapangan pemikiran manusia yang komprehensif. Segala sesuatu yang 
mungkin ada dan benar-benar ada (nyata), baik material konkret maupun nonmaterial 
(abstrak). Jadi, filsafat pendidikan merupakan jiwa dan pedoman dasar pendidikan. 
1.2. Saran 
Dalam penyusunan makalah ini, kami selaku penyusun tentunya mengalami banyak 
kekeliruan dan kesalahan-kesalahan baik dala ejaan, pilihan kata, sistematika penulisan 
maupun penggunaan bahasa yang kurang di pahami. Untuk itu kami mohon maaf yang 
sebesar-besarnya, di karenakan kami masih dalam tarap pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA 
1. Http:// www.google.com 
2. Http:// forum.indonesiamengajar.org aliran-aliran dalam filsafat pendidikan - forum 
indonesia mengajar 
3. Http:// www.unpas.ac.id
KATA PENGANTAR 
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT 
yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat 
menyelesaikan makalah ini, namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan 
sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga 
selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW, 
kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku 
umatnya. 
makalah ini penulis membahas mengenai “Filsafat Pendidikan”, dengan makalah ini penulis 
mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih 
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. 
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya. 
Raha, Juli 2013 
Penyusun
DAFTAR ISI 
Kata pengantar......................................................................................................... i 
Daftar isi.................................................................................................................... ii 
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1 
1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 1 
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................... 1 
1.3. Maksud dan tujuan.............................................................................................. 1 
1.4. Manfaat............................................................................................................... 1 
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 2 
2.1. Pengertian Filsafat.............................................................................................. 2 
2.2. Definisi Filsafat Pendidikan............................................................................... 2 
2.3. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan.................................................................. 3 
2.4. Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan................................................ 4 
2.5. Epistimologi dan Ontologi................................................................................ 5 
2.6. Beberapa Aliran Filsafat Pendidikan................................................................ 6 
BAB III PENUTUP................................................................................................. 9 
3.1. Kesimpulan......................................................................................................... 9 
3.2. Saran................................................................................................................. 9 
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10
MAKALAH 
FILSAFAT PENDIDIKAN 
DISUSUN DALAM RANGKA MENYELESAIKAN TUGAS 
BAHASA INDONESIA 
SEBAGAI SYARAT STUDI TINGKAT SMA 
OLEH : 
NAMA : MIRNAWATI 
Kelas : XII IPA 3 
SMA 1 KONTUNAGA 
2014

More Related Content

What's hot

Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Yamanto Isa
 
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...Putra Meunafa
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmusayid bukhari
 
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan KurikulumPrinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan KurikulumSita Nurhalimah
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatIrma Puji Lestari
 
Keanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannyaKeanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannyalailyaan
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
 
Makalah manajemen pembiayaan
Makalah manajemen pembiayaanMakalah manajemen pembiayaan
Makalah manajemen pembiayaandesmitaratriana1
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeDewi Atin Surya
 
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
PPT  Psikologi Pendidikan.pptxPPT  Psikologi Pendidikan.pptx
PPT Psikologi Pendidikan.pptxMawaddah54
 
Ppt konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar dalam
Ppt konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar dalamPpt konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar dalam
Ppt konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar dalamUkhty Nicken
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranPENJAGA HATI
 
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar MengajarMakalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar Mengajarauliagustin61
 
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi IlmuMakalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmusayid bukhari
 
Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Dedi Yulianto
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanMETA GUNAWAN
 

What's hot (20)

Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
 
Makalah anatomi kurikulum
Makalah anatomi kurikulum Makalah anatomi kurikulum
Makalah anatomi kurikulum
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan KurikulumPrinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Keanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannyaKeanekaragaman hayati dan pelestariannya
Keanekaragaman hayati dan pelestariannya
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
Makalah manajemen pembiayaan
Makalah manajemen pembiayaanMakalah manajemen pembiayaan
Makalah manajemen pembiayaan
 
Perspektif Global
Perspektif GlobalPerspektif Global
Perspektif Global
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
 
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
PPT  Psikologi Pendidikan.pptxPPT  Psikologi Pendidikan.pptx
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
 
Ppt konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar dalam
Ppt konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar dalamPpt konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar dalam
Ppt konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar dalam
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar MengajarMakalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
 
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi IlmuMakalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
 
Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu Pendidikan
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiah
 
Manfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutuManfaat program jaminan mutu
Manfaat program jaminan mutu
 
Surat rekomendasi2
Surat rekomendasi2Surat rekomendasi2
Surat rekomendasi2
 
Makalah logika (1)
Makalah logika (1)Makalah logika (1)
Makalah logika (1)
 
Makalah sejarah komputer
Makalah sejarah komputerMakalah sejarah komputer
Makalah sejarah komputer
 
Makalah frambusia akper pemkab muna
Makalah frambusia akper pemkab munaMakalah frambusia akper pemkab muna
Makalah frambusia akper pemkab muna
 
Makalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukumMakalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukum
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
Makalahkewirausahaan 130925072236-phpapp01
 
Makalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optikMakalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optik
 
Arnhy makalah
Arnhy makalahArnhy makalah
Arnhy makalah
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Tugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yaniTugas makalah botani umum yani
Tugas makalah botani umum yani
 
Makalah maful li_ajlih
Makalah maful li_ajlihMakalah maful li_ajlih
Makalah maful li_ajlih
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Makalah gagal jantung 2
Makalah gagal jantung 2Makalah gagal jantung 2
Makalah gagal jantung 2
 
Makalah flariasi
Makalah flariasiMakalah flariasi
Makalah flariasi
 
Sk gtt lasalepa
Sk gtt lasalepaSk gtt lasalepa
Sk gtt lasalepa
 
Makalah usaha londri kiloan
Makalah usaha londri kiloanMakalah usaha londri kiloan
Makalah usaha londri kiloan
 
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina AmrilMakalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
 

Similar to Makalah filsafat pendidikan

Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanWarnet Raha
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanWarnet Raha
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikanAnjunfdl
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Ndya2
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahryanz ozuro
 
1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.doc1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.docRiska Affriany
 
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptxKONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptxsevengulo1
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdfResume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdfDhindaVadyaizmi
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikanhennyrahmadi
 
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamPengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamAfazatulAbuaini
 
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Universitas Jember
 
Pengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdf
Pengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdfPengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdf
Pengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdfkustiyantidew94
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan KependidikanAdy Setiawan
 

Similar to Makalah filsafat pendidikan (20)

Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan (2)
Makalah filsafat pendidikan (2)Makalah filsafat pendidikan (2)
Makalah filsafat pendidikan (2)
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
 
1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.doc1. Filsafat pendidikan.doc
1. Filsafat pendidikan.doc
 
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptxKONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
 
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdfResume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
Resume Filsafat Pendidikan Kel1.pdf
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamPengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
 
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
 
Tema 1
Tema 1Tema 1
Tema 1
 
Tema 1
Tema 1Tema 1
Tema 1
 
Pengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdf
Pengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdfPengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdf
Pengertian Filsafat dalam Pendidikan.pdf
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikan
 
PPT FILPEN.pptx
PPT FILPEN.pptxPPT FILPEN.pptx
PPT FILPEN.pptx
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Makalah filsafat pendidikan

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di zaman Yunani, filsafat bukan merupakan suatu disiplin teoritis dan spesial, akan tetapi suatu cara hidup yang kongkret, suatu pandangan hidup yang total tentang manusia dan tentang alam yang menyinari seluruh kehidupan seseorang. Selanjutnya, dengan kehidupan atau perkembangan peradaban manusia dan problema yang di hadapinya, pengertian yang bersifat teoritis seperti yang di lahirkan filsafat Yunani itu kehilangan kemampuan untuk memberi jawaban yang layak tentang kebenaran peradaban itu telah menyebabkan manusia melakukan loncatan besar dalam bidang sains, teknologi, kedokteran dan pendidikan. Perubahan itu mendorong manusia memikirkan kembali pengertian tentang kebenaran. Sebab setiap terjadi perubahan dalam peradaban akan berpengaruh terhadap sistem nilai yang berlaku, karena antara perubahan peradaban dengan cara berfikir manusia terdapat hubungan timbal balik. Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik. Karenanya pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan, melalui filsafat kependidikan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan filsafat pendidikan ? 2. Apa saja ruang lingkup filsafat pendidikan ? 3. Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan ? 4. Apa yang dimaksud dengan epistimologi dan ontologi ? 5. Apa saja aliran-aliran dalam filsafat pendidikan ? 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dari pembuatan makalah ini adalah supaya mahasiswa dapat memahami secara menyeluruh mengenai filsafat pendidikan. Selain itu, tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Landasan Pendidikan agar mahasiswa mendapatkan nilai. 1.4. Manfaat 1. Mahasiswa dapat memahami secara menyeluruh mengenai filsafat pendidikan. 2. Sebagai bekal mahasiswa untuk menjadi seorang pendidik agar dapat menghadapi masalah dalam pendidikan.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Filsafat Istilah filsafat berasal dari dua suku kata dalam bahasa Yunani kuno, yaituphile atau philos yang berarti cinta atau sahabat, dan sophia atau sophos yang berarti kebijaksanaan. Kedua suku kata tersebut membentuk kata majemukphilosophia. Dengan demikian, berdasarkan asal usul philosophia (filsafat) berarti cinta kepada kebijaksanaan atau sahabat kebijaksanaan. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sifat seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. 2.2. Definisi Filsafat Pendidikan Filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan. Artinya, filsafat pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan maklumat-maklumat yang diupayakan untuk mencapainya. Dalam hal ini, filsafat, filsafat pendidikan, dan pengalaman kemanusiaan merupakan faktor yang integral. Filsafat pendidikan juga bisa didefinisikan sebagai kaidah filosof dalam bidang pendidikan yang menggambarkan aspek-aspek pelaksanaan falsafah umum dalam upaya memecahkan persoalan-persoalan pendidikan secara peraktis. Menurut Jhon Dewey, filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fudamental, baik yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan (emosional) menuju tabiat manusia. Menurut Imam Barnadib filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidilkan. Baginya filsafat pendidikan merupakan aplikasi suatu analisis filosof terhadap pendidikan. Dengan demikian, dari uraian di atas dapat kita tarik suatu pengertian bahwa filsafat pendidikan sebagai ilmu pengetahuan normatif dalam bidang pendidikan merumuskan kaidah-kaidah norma-norma dan atau ukuran tingkah laku perbuatan yang sebenarnya dilaksanakan oleh manusia dalam hidup dan kehidupannya. Filsafat, jika dilihat dari fungsinya secara peraktis, adalah sebagai sarana bagi manusia untuk dapat memecahkan berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya, termasuk dalam
  • 3. problematika dalam pendidikan. Oleh karena itu di simpulkan bahwa filsafat merupakan arah dan pedoman atau pijakan dasar bagi ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan yang merupakan penerapan analisis filosofis dalam lapangan pendidikan . 2.3. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Dalam pengertian yang luas, filsafat bertujuan memberikan pengertian yang dapat diterima oleh manusia mengenai konsep-konsep hidup secara ideal dan mendasar bagi manusia agar mendapatkan kebahagian dan kesejahteraan. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa ruang lingkup filsafat adalah semua lapangan pemikiran manusia yang komprehensif. Segala sesuatu yang mungkin ada dan benar-benar ada (nyata), baik material konkret maupun nonmaterial (abstrak). Jadi, objek filsafat itu tidak terbatas. Secara makro, apa yang menjadi objek pemikiran filsafat, yaitu permasalahan kehidupan manusia, alam semesta, dan alam sekitarnya, juga merupakan objek pemikiran filsafat pendidikan. Namun secara mikro, ruang lingkup filsafat pendidikan meliputi: - Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (the nature of education) - Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan (the nature of man). - Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan. - Merumuskan secara hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, teori dan pendidikan. - Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi), filsafat pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidikan) - Merumuskan sistem sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan. Dengan demikian, dari uraian di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan yang baik dan bagai mana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang di cita-citakan.
  • 4. 2.4. Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan Filsafat yang dijadikan pandangan hidup oleh suatu masyarakat atau bangsa merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek hidup dan kehidupan bangsa, termasuk aspek pendidikan. Filsafat pendidikan yang dikembangkan harus berdasarkan filsafat yang dianut oleh satu bangsa. Sedangkan pendidikan merupakan suatu cara atau mekanisme dalam menanamkan dan mewariskan nilai-nilai filsafat itu sendiri. Pendidikan sebagai suatu lembaga yang berfungsi menanamkan dan mewariskan sistem-sistem norma tingkah laku yang didasarkan pada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat. Untuk menjamin upaya pendidikan dan proses tersebut efektif, dibutuhkan landasan-landasan filosogis dan ilmiah sebagai asas normatif dan pedoman pelaksanaan pembinaan. Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan menjadi sangat penting sekali, sebab ia menjadi dasar, arah, dan pedoman suatu sistem pendidikan. Filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan, mengharmoniskan dan menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai. Jadi, terdapat kesatuan yang utuh antara filsafat, filsafat pendidikan, dan pengalaman manusia. Filsafat menetapkan ide-ide, idealisme, dan pendidikan merupakan usaha dalam merealisasikan ide-ide tersebut menjadi kenyataan, tindakan, tingkah laku, bahkan membina kepribadian manusia. Kilpatrik mengatakan, berfilsafat dan mendidik adalah dua face dalam satu usaha; berfilsafat ialah memikirkan dan mempertimbangkan nilai-nilai dan cita-cita yang lebih baik, sedangkan mendidik ialah usaha mereliasasikan nilai-niali dan cita-cita itu dalam kehidupan, dalam kepribadian manusia. Mendidik ialah mewujudkan nilai-nilai yang dapat disumbangkan filsafat, dimulai dengan generasi muda, untuk membimbing rakyat, membina nilai-nilai dalam kepribadian mereka, demi menemukan cita-cita tertinggi suatu filsafat dan melembagakannya dalam kehidupan mereka. Lebih lanjut, Burner dan Bruns mengatakan secara tegas bahwa tujuan pendidikan adalah tujuan filsafat yaitu untuk membimbing ke arah kebijaksanaan. Oleh kerena itu, dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah reliasi dari ide-ide filsafat; filsafat memberi asas kepastian bagi peranan pendidikan sebagai wadah pembinaan manusia yang telah melahirkan ilmu pendidikan, lembaga pendidikan dan aktivitas pendidikan. Jadi, filsafat pendidikan merupakan jiwa dan pedoman dasar pendidikan.
  • 5. Dari uraian di atas, diperoleh hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan berikut: - Filsafat, dalam arti filosofis, merupakan satu cara pendekatan yang dipakai dalam memecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori-teorinpendidikan oleh para ahli. - Filsafat, berfungsi memberi arah begi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kehidupan yang nyata. - Filsafat, dalam hal ini filsafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan. 2.5. Epistimologi dan Ontologi Epistimologi Yang dimaksud dengan epistimologi ialah bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan pengetahuan ialah : 1. Batasan kajian ilmu : secara ontologis ilmu membatasi pada Pengkajian objek yang berada dalam lingkup manusia tidak dapat mengkaji daerah yang bersifat transcendental. 2. Cara menyusun pengetahuan : untuk mendapatkan pengetahuan menjadi ilmu diperlukan cara untuk menyusunnya yaitu dengan cara menggunakan metode ilmiah. 3. Diperlukan landasan yang sesuai dengan ontologis dan aksiologis ilmu itu sendiri 4. Penjelasan diarahkan pada deskripsi mengenai hubungan berbagai faktor yang terikat dalam suatu konstelasi penyebab timbulnya suatu gejala dan proses terjadinya. 5. Metode ilmiah harus bersifat sistematik dan eksplisit 6. Metode ilmiah tidak dapat diterapkan kepada pengetahuan yang tidak tergolong pada kelompok ilmu tersebut. 7. Ilmu mencoba mencari penjelasan mengenai alam dan menjadikan kesimpulan yang bersifat umum dan impersonal. 8. Karakteristik yang menonjol kerangka pemikiran teoritis : a. lmu eksakta : deduktif, rasio, kuantitatif b. Ilmu sosial : induktif, empiris, kualitatif Ontologi Ontologi ialah hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiri. Seorang filosof yang bernama Democritus menerangkan prinsip-prinsip materialisme mengatakan sebagai berikut : Hanya berdasarkan kebiasaan saja maka manis itu manis, panas itu panas, dingin itu dingin, warna itu warna. Artinya, objek penginderaan sering kita anggap nyata, padahal tidak demikian. Hanya atom dan kehampaan itulah yang bersifat nyata. Jadi istilah “manis, panas
  • 6. dan dingin” itu hanyalah merupakan terminology yang kita berikan kepada gejala yang ditangkap dengan pancaindera. Ilmu merupakan pengetahuan yang mencoba menafsirkan alam semesta ini seperti adanya, oleh karena itu manusia dalam menggali ilmu tidak dapat terlepas dari gejala-gejala yang berada didalamnya. Dan sifat ilmu pengetahuan yang berfungsi membantu manusia dalam mememecahkan masalah tidak perlu memiliki kemutlakan seperti agama yang memberikan pedoman terhadap hal-hal yang paling hakiki dari kehidupan ini. Sekalipun demikian sampai tahap tertentu ilmu perlu memiliki keabsahan dalam melakukan generalisasi. Sebagai contoh, bagaimana kita mendefinisikan manusia, maka berbagai penegertianpun akan muncul pula. Sedang ilmu politik akan menjawab bahwa manusia ialah political animal dan dunia pendidikan akan mengatakan manusia ialah homo educandum. 2.6. Beberapa Aliran Filsafat Pendidikan Berikut aliran-aliran dalam filsafat pendidikan: 1. Filsafat Pendidikan Idealisme Filsafat idealisme memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan fisik. Pengetahuan yang diperoleh melaui panca indera adalah tidak pasti dan tidak lengkap. Aliran ini memandang nilai adalah tetap dan tidak berubah, seperti apa yang dikatakan baik, benar, cantik, buruk secara fundamental tidak berubah dari generasi ke generasi. Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah: Plato, Elea dan Hegel, Emanuael Kant, David Hume, Al Ghazali. 2. Filsafat Pendidikan Realisme Realisme merupakan filsafat yang memandang realitas secara dualitis. Realisme berpendapat bahwa hakekat realitas ialah terdiri atas dunia fisik dan dunia ruhani. Realisme membagi realitas menjadi dua bagian, yaitu subjek yang menyadari dn mengetahui di satu pihak dan di pihak lainnya adalah adanya realita di luar manusia, yang dapat dijadikan objek pengetahuan manusia. Beberapa tokoh yang beraliran realisme: Aristoteles, Johan Amos Comenius, Wiliam Mc Gucken, Francis Bacon, John Locke, Galileo, David Hume, John Stuart Mill 3. Filsafat Pendidikan Materialisme Materialisme berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan rohani, spiritual atau supernatural. Beberapa tokoh yang beraliran materialisme: Demokritos, Ludwig Feurbach.
  • 7. 4. Filsafat Pendidikan Pragmatisme Pragmatisme dipandang sebagai filsafat Amerika asli. Namun sebenarnya berpangkal pada filsafat empirisme Inggris, yang berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami. Beberapa tokoh yang menganut filsafat ini adalah: Charles sandre Peirce, wiliam James, John Dewey, Heracleitos. 5. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme Filsafat ini memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu. Secara umum, eksistensialisme menekankn pilihan kreatif, subjektifitas pengalaman manusia dan tindakan kongkrit dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakekat manusia atau realitas. Beberapa tokoh dalam aliran ini : Jean Paul Satre, Soren Kierkegaard, Martin Buber, Martin Heidegger, Karl Jasper, Gabril Marcel, Paul Tillich. 6. Filsafat Pendidikan Progresivisme Progresivisme bukan merupakan bangunan filsafat atau aliran filsafat yang berdiri sendiri, melainkan merupakan suatugerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan. Beberapa tokoh dalam aliran ini : George Axtelle, william O. Stanley, Ernest Bayley, Lawrence B.Thomas, Frederick C. Neff. 7. Filsafat Pendidikan esensialisme Esensialisme adalah suatu filsafat pendidikan konservatif yang pada mulanya dirumuskan sebagai suatu kritik pada trend-trend progresif di sekolah-sekolah. Mereka berpendapat bahwa pergerakan progresif telah merusak standar-standar intelektual dan moral di antara kaum muda. Beberapa tokoh dalam aliran ini: william C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed dan Isac L. Kandell. 8. Filsafat Pendidikan Perenialisme Merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad kedua puluh. Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. Mereka menentang pandangan progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru. Perenialisme memandang situasi dunia dewasa ini penuh kekacauan, ketidakpastian, dan ketidakteraturan, terutama dalam kehidupan moral, intelektual dan sosio kultual. Oleh karena itu perlu ada usaha untuk mengamankan ketidakberesan tersebut, yaitu dengan jalan menggunakan kembali nilai-nilai
  • 8. atau prinsip-prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup yang kukuh, kuat dan teruji. Beberapa tokoh pendukung gagasan ini adalah: Robert Maynard Hutchins dan ortimer Adler. 9. Filsafat Pendidikan rekonstruksionisme Rekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari gerakan progresivisme. Gerakan ini lahir didasarkan atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada sekarang. Rekonstruksionisme dipelopori oleh George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930, ingin membangun masyarakat baru, masyarakat yang pantas dan adil. Beberapa tokoh dalam aliran ini: Caroline Pratt, George Count, Harold Rugg.
  • 9. BAB III PENUTUP 1.1. Kesimpulan Filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan. Ruang lingkup filsafat adalah semua lapangan pemikiran manusia yang komprehensif. Segala sesuatu yang mungkin ada dan benar-benar ada (nyata), baik material konkret maupun nonmaterial (abstrak). Jadi, filsafat pendidikan merupakan jiwa dan pedoman dasar pendidikan. 1.2. Saran Dalam penyusunan makalah ini, kami selaku penyusun tentunya mengalami banyak kekeliruan dan kesalahan-kesalahan baik dala ejaan, pilihan kata, sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa yang kurang di pahami. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, di karenakan kami masih dalam tarap pembelajaran.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA 1. Http:// www.google.com 2. Http:// forum.indonesiamengajar.org aliran-aliran dalam filsafat pendidikan - forum indonesia mengajar 3. Http:// www.unpas.ac.id
  • 11. KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya. makalah ini penulis membahas mengenai “Filsafat Pendidikan”, dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya. Raha, Juli 2013 Penyusun
  • 12. DAFTAR ISI Kata pengantar......................................................................................................... i Daftar isi.................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah............................................................................................... 1 1.3. Maksud dan tujuan.............................................................................................. 1 1.4. Manfaat............................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 2 2.1. Pengertian Filsafat.............................................................................................. 2 2.2. Definisi Filsafat Pendidikan............................................................................... 2 2.3. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan.................................................................. 3 2.4. Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan................................................ 4 2.5. Epistimologi dan Ontologi................................................................................ 5 2.6. Beberapa Aliran Filsafat Pendidikan................................................................ 6 BAB III PENUTUP................................................................................................. 9 3.1. Kesimpulan......................................................................................................... 9 3.2. Saran................................................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10
  • 13. MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN DISUSUN DALAM RANGKA MENYELESAIKAN TUGAS BAHASA INDONESIA SEBAGAI SYARAT STUDI TINGKAT SMA OLEH : NAMA : MIRNAWATI Kelas : XII IPA 3 SMA 1 KONTUNAGA 2014