SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas 
limpahan rahmat dan karunia-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan makalah 
“KDPK”, yang berjudul “PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN INTRA 
KUTAN (IC) “ dengan tepat pada waktu yang telah diberikan. 
Besar harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu kita dalam 
mempelajari dan memahami tentang intrakutan. 
Namun kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh 
dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi 
tercapainya perbaikan ataupun kekurangan dalam makalah ini. 
Raha, 28 Februari2014 
Penyusun
BAB 1 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Salah satu tugas terpenting seorang perawat/bidan adalah member obat 
yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk 
mengobati klien yang memiliki masalah. Obat bekerja menghasilkan efek 
terapeutik yang bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak 
hal, beberapa obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi 
menimbulkan efek yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut tidak 
sesuai dengan anjuran yang sebenarnya. 
Seorang perawat/bidan juga memiliki tanggung jawab dalam memahami 
kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang telah diberikan, 
memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien 
untuk menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan. 
B. Rumusan Masalah 
a. Menjelaskan pengertian intrakutan (IC) 
b. Menyebutkan alat dan bahan dalam pemberian obat melalui jaringan 
intrakutan (IC) 
c. Menyebutkan prinsip Dalam Pemberian Obat melalui jaringan Intrakutan 
(IC) 
d. Menjelaskan prosedur kerja dalam pemberian obat melalui jaringan 
intrakutan (IC) 
C. Tujuan 
a. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengertian intrakutan 
b. Agar mahasiswa dapat, menyebutkan alat dan bahan, prinsip, serta 
menjelaskan prosedur kerja dalam pemberian obat melalui jaringn 
intrakutan (IC
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Intrakutan 
Intrakutan Merupakan cara memberikan atau memasukkan obat ke dalam 
jaringan kulit. Intra kutan biasanya di gunakan untuk mengetahui sensivitas tubuh 
terhadap obat yang disuntikkan. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan skintest 
atau tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Pemberian obat 
melalui jaringan intra kutan ini dilakukan di bawah dermis atau epidermis, secara 
umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral. Hal tersebut bisa 
dilkakukan pada pasien yang tidak sadar, tidak mau bekerja sama karena tidak 
memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, tidak alergi. 
Letak pemberian intrakutan yaitu: 
1. Dilengan atas, yaitu tiga jari di bawah sendi bahu tepat di tengah daerah 
muskulus deltoideus.
2. Dilengan bawah, yaitu bagian depan lengan bawah 1/3 dari lekukan siku 
atau 2/3 dari pergelangan tangan pada kulit yang sehat, jauh dari peredaran darah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberikan obat melalui jaringan 
intrakutan yaitu: 
 Tempat injeksi 
 Jenis spuit dan jarum yang digunakan 
 Infeksi yang mungkin terjadi selama infeksi 
 Kondisi atau penyakit klien 
 Pasien yang benar 
 Obat yang benar 
 Dosis yang benar 
 Cara atau rute pemberian obat yang benar 
 Waktu yang benar 
B. Alat dan Bahan Dalam Pemberian Obat melalui Jaringan Intrakutan 
 Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat. 
 Obat dalam tempatnya 
 Spuit 1 cc/spuit insulin 
 Cairan pelarut 
 Bak steril dilapisi kas steril (tempat spuit) 
 Bengkok 
 Perlak dan alasnya.
C. Prinsip Dalam Pemberian Obat Melalui Jaringan Intrakutan 
1. Sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui diagnosa medis pasien, 
indikasi pemberian obat, dan efek samping obat, dengan prinsip 10 benar 
yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu pemberian, benar 
cara pemberian, benar pemberian keterangan tentang obat pasien, benar 
tentang riwayat pemakaian obat oleh pasien, benar tentang riwayat alergi obat 
pada pasien, benar tentang reaksi pemberian beberapa obat yang berlainan 
bila diberikan bersama-sama, dan benar dokumentasi pemakaian obat. 
2. Untuk mantoux tes (pemberian PPD) diberikan 0,1 cc dibaca setelah 2-3 kali 
24 jam dari saat penyuntikan obat. 
3. Setelah dilakukan penyuntikan tidak dilakukan desinfektan. 
4. Perawat harus memastikan bahwa pasien mendapatkan obatnya, bila ada 
penolakan pada suatu jenis obat, maka perawat dapat mengkaji penyebab 
penolakan, dan dapat mengkolaborasikannya dengan dokter yang menangani 
pasien, bila pasien atau keluarga tetap menolak pengobatan setelah 
pemberian inform consent, maka pasien maupun keluarga yang 
bertanggungjawab menandatangani surat penolakan untuk pembuktian 
penolakan therapi. 
5. Injeksi intrakutan yang dilakukan untuk melakukan tes pada jenis antibiotik, 
dilakukan dengan cara melarutkan antibiotik sesuai ketentuannya, lalu 
mengambil 0,1 cc dalam spuit dan menambahkan aquabidest 0,9cc dalam 
spuit, yang disuntikkan pada pasien hanya 0,1cc.
6. Injeksi yang dilakukan untuk melakukan test mantoux, PPD diambil 0,1 cc 
dalam spuit, untuk langsung disuntikan pada pasien 
D. Prosedur Kerja Dalam Pemberian Obat Melalui Jaringan Intrakutan 
 Cuci tangan 
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien 
 Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan 
panjang terbuka dan keatasan 
 Pasang perlak/pengalas di bawah bagian yang akan disuntik 
 Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/encerkan dengan aquades. 
Kemudian ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc dan 
siapkan pada bak injeksi atau steril. 
 Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan 
suntikan. 
 Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik. 
 Lakukan penusukan dengan lubang jarum suntik menghadap ke atas 
dengan sudut 15-20 derajat di permukaan kulit. 
 Suntikkkan sampai terjadi gelembung. 
 Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase. 
 Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/tes obat, waktu, tanggal dan 
jenis obat.
BAB III 
PENUTUP 
A. KESIMPULAN 
Obat dapat diberikan dengan berbagai cara disesuaikan dengan kondisi 
pasien, salah satunya intra kutan. Dalam pemberian obat ada hal-hal yang perlu 
diperhatikan, diantaranya prosedur kerja, alat dan bahan dalam pemberian obat. 
Sebab ada jenis-jensi obat tertentu yang tidak bereaksi jika diberikan dengan cara 
yang salah. 
B. SARAN 
Setiap obat merupakan racun yang yang dapat memberikan efek samping 
yang tidak baik jika kita salah menggunakannya. Hal ini tentunya dapat 
menimbulkan kerugian bahkan akibatnya bisa fatal. Oleh karena itu, kita sebagai 
perawat kiranya harus melaksanakan tugas kita dengan sebaik-baiknya tanpa 
menimbulkan masalah-masalah yang dapat merugikan diri kita sendiri maupun 
orang lain.
DAFTAR PUSTAKA 
Priharjo, Robert. 1995. Tekhnik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat, Jakarta: 
EGC 
Hidayat, AAA. Uliyah, Musriful. 2005. Buku Saku Pratikum: Kebutuhan Dasar 
Manusia. Jakarta:EGC 
Potter, Patricia A. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik 
Edisi 1. Jakarta: EGC 
Hidayat, AAA, Uliyah, Musriful. 2008. Konsep Dasar Praktik Klinik untuk 
Kebidanan Edisi 2. Jakarta:Salemba Medika
DAFTAR ISI 
COVER JUDUL…………………………………………………………….(i) 
KATA PENGANTAR………………………………………………………(ii) 
DAFTAR…………………………………………………………………….(iii) 
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………(1) 
A. Latar Belakang……………………………………………….(1) 
B. Rumusan Masalah…………………………………………….(1) 
C. Tujuan…………………………………………………………(1) 
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..(2) 
A. Pengertian Intrakutan (IC)……………………………………..(2) 
B. Alat dan bahan dalam pemberian obat intrakutan (IC)……….(3) 
C. Prinsip dalam pemberian obat intrakutan (IC)…………………(4) 
D. Prosedur kerja dalam pemberian obat intrakutan (IC)…………(5) 
BAB III PENUTUP………………………………………………………….(6) 
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………(6)
MAKALAH 
“ PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN 
INTRAKUTAN (IC) “ 
Oleh ; 
NAMA : 1. Adriani Adi 
2. Hazriani 
3. Wa Ode Harlin 
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA 
RAHA KABUPATEN MUNA
2013/2014

More Related Content

What's hot

Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataOperator Warnet Vast Raha
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanAnna Nisa
 
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYASOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYADnr Creatives
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Nurul Wulandari
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.pjj_kemenkes
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Sop peemberian insulin
Sop peemberian insulinSop peemberian insulin
Sop peemberian insulinDasuki Suke
 
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-beratNia Aprianti
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganWarung Bidan
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 

What's hot (20)

Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYASOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Asuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan GerontikAsuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan Gerontik
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Sop peemberian insulin
Sop peemberian insulinSop peemberian insulin
Sop peemberian insulin
 
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat87612150 woc-pre-eklampsi-berat
87612150 woc-pre-eklampsi-berat
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
 
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan TanganAskep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
Askep Gangguan Kebutuhan Dasar Manusia : Personal Hygiene Kuku Kaki dan Tangan
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Askep obesitas
Askep obesitasAskep obesitas
Askep obesitas
 

Similar to Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)

Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01Wayan Febrianzky
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatW Theresia
 
parenteral intracutan
parenteral intracutanparenteral intracutan
parenteral intracutanKhoirul Ummah
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui muluthkdt
 
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)Shelfi Steiv
 

Similar to Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic) (20)

Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
Makalahpemberianobatmelaluijaringanintrakutanic 140308112532-phpapp01
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
La rangki injeksi
La rangki injeksiLa rangki injeksi
La rangki injeksi
 
La rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii samLa rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii sam
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obat
 
parenteral intracutan
parenteral intracutanparenteral intracutan
parenteral intracutan
 
La rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutanLa rangki injeksi intravena n subkutan
La rangki injeksi intravena n subkutan
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulut
 
Intra mukular
Intra mukularIntra mukular
Intra mukular
 
Intra mukular
Intra mukularIntra mukular
Intra mukular
 
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
Implikasi proses keperawatan dalam farmakologi (I)
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)

  • 1. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan makalah “KDPK”, yang berjudul “PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN INTRA KUTAN (IC) “ dengan tepat pada waktu yang telah diberikan. Besar harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu kita dalam mempelajari dan memahami tentang intrakutan. Namun kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi tercapainya perbaikan ataupun kekurangan dalam makalah ini. Raha, 28 Februari2014 Penyusun
  • 2. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tugas terpenting seorang perawat/bidan adalah member obat yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati klien yang memiliki masalah. Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut tidak sesuai dengan anjuran yang sebenarnya. Seorang perawat/bidan juga memiliki tanggung jawab dalam memahami kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang telah diberikan, memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien untuk menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan. B. Rumusan Masalah a. Menjelaskan pengertian intrakutan (IC) b. Menyebutkan alat dan bahan dalam pemberian obat melalui jaringan intrakutan (IC) c. Menyebutkan prinsip Dalam Pemberian Obat melalui jaringan Intrakutan (IC) d. Menjelaskan prosedur kerja dalam pemberian obat melalui jaringan intrakutan (IC) C. Tujuan a. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengertian intrakutan b. Agar mahasiswa dapat, menyebutkan alat dan bahan, prinsip, serta menjelaskan prosedur kerja dalam pemberian obat melalui jaringn intrakutan (IC
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Intrakutan Intrakutan Merupakan cara memberikan atau memasukkan obat ke dalam jaringan kulit. Intra kutan biasanya di gunakan untuk mengetahui sensivitas tubuh terhadap obat yang disuntikkan. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan skintest atau tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Pemberian obat melalui jaringan intra kutan ini dilakukan di bawah dermis atau epidermis, secara umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral. Hal tersebut bisa dilkakukan pada pasien yang tidak sadar, tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, tidak alergi. Letak pemberian intrakutan yaitu: 1. Dilengan atas, yaitu tiga jari di bawah sendi bahu tepat di tengah daerah muskulus deltoideus.
  • 4. 2. Dilengan bawah, yaitu bagian depan lengan bawah 1/3 dari lekukan siku atau 2/3 dari pergelangan tangan pada kulit yang sehat, jauh dari peredaran darah.
  • 5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberikan obat melalui jaringan intrakutan yaitu:  Tempat injeksi  Jenis spuit dan jarum yang digunakan  Infeksi yang mungkin terjadi selama infeksi  Kondisi atau penyakit klien  Pasien yang benar  Obat yang benar  Dosis yang benar  Cara atau rute pemberian obat yang benar  Waktu yang benar B. Alat dan Bahan Dalam Pemberian Obat melalui Jaringan Intrakutan  Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat.  Obat dalam tempatnya  Spuit 1 cc/spuit insulin  Cairan pelarut  Bak steril dilapisi kas steril (tempat spuit)  Bengkok  Perlak dan alasnya.
  • 6. C. Prinsip Dalam Pemberian Obat Melalui Jaringan Intrakutan 1. Sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui diagnosa medis pasien, indikasi pemberian obat, dan efek samping obat, dengan prinsip 10 benar yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu pemberian, benar cara pemberian, benar pemberian keterangan tentang obat pasien, benar tentang riwayat pemakaian obat oleh pasien, benar tentang riwayat alergi obat pada pasien, benar tentang reaksi pemberian beberapa obat yang berlainan bila diberikan bersama-sama, dan benar dokumentasi pemakaian obat. 2. Untuk mantoux tes (pemberian PPD) diberikan 0,1 cc dibaca setelah 2-3 kali 24 jam dari saat penyuntikan obat. 3. Setelah dilakukan penyuntikan tidak dilakukan desinfektan. 4. Perawat harus memastikan bahwa pasien mendapatkan obatnya, bila ada penolakan pada suatu jenis obat, maka perawat dapat mengkaji penyebab penolakan, dan dapat mengkolaborasikannya dengan dokter yang menangani pasien, bila pasien atau keluarga tetap menolak pengobatan setelah pemberian inform consent, maka pasien maupun keluarga yang bertanggungjawab menandatangani surat penolakan untuk pembuktian penolakan therapi. 5. Injeksi intrakutan yang dilakukan untuk melakukan tes pada jenis antibiotik, dilakukan dengan cara melarutkan antibiotik sesuai ketentuannya, lalu mengambil 0,1 cc dalam spuit dan menambahkan aquabidest 0,9cc dalam spuit, yang disuntikkan pada pasien hanya 0,1cc.
  • 7. 6. Injeksi yang dilakukan untuk melakukan test mantoux, PPD diambil 0,1 cc dalam spuit, untuk langsung disuntikan pada pasien D. Prosedur Kerja Dalam Pemberian Obat Melalui Jaringan Intrakutan  Cuci tangan  Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien  Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan panjang terbuka dan keatasan  Pasang perlak/pengalas di bawah bagian yang akan disuntik  Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/encerkan dengan aquades. Kemudian ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc dan siapkan pada bak injeksi atau steril.  Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan.  Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik.  Lakukan penusukan dengan lubang jarum suntik menghadap ke atas dengan sudut 15-20 derajat di permukaan kulit.  Suntikkkan sampai terjadi gelembung.  Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.  Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/tes obat, waktu, tanggal dan jenis obat.
  • 8. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Obat dapat diberikan dengan berbagai cara disesuaikan dengan kondisi pasien, salah satunya intra kutan. Dalam pemberian obat ada hal-hal yang perlu diperhatikan, diantaranya prosedur kerja, alat dan bahan dalam pemberian obat. Sebab ada jenis-jensi obat tertentu yang tidak bereaksi jika diberikan dengan cara yang salah. B. SARAN Setiap obat merupakan racun yang yang dapat memberikan efek samping yang tidak baik jika kita salah menggunakannya. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kerugian bahkan akibatnya bisa fatal. Oleh karena itu, kita sebagai perawat kiranya harus melaksanakan tugas kita dengan sebaik-baiknya tanpa menimbulkan masalah-masalah yang dapat merugikan diri kita sendiri maupun orang lain.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Priharjo, Robert. 1995. Tekhnik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat, Jakarta: EGC Hidayat, AAA. Uliyah, Musriful. 2005. Buku Saku Pratikum: Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:EGC Potter, Patricia A. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik Edisi 1. Jakarta: EGC Hidayat, AAA, Uliyah, Musriful. 2008. Konsep Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan Edisi 2. Jakarta:Salemba Medika
  • 10. DAFTAR ISI COVER JUDUL…………………………………………………………….(i) KATA PENGANTAR………………………………………………………(ii) DAFTAR…………………………………………………………………….(iii) BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………(1) A. Latar Belakang……………………………………………….(1) B. Rumusan Masalah…………………………………………….(1) C. Tujuan…………………………………………………………(1) BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………..(2) A. Pengertian Intrakutan (IC)……………………………………..(2) B. Alat dan bahan dalam pemberian obat intrakutan (IC)……….(3) C. Prinsip dalam pemberian obat intrakutan (IC)…………………(4) D. Prosedur kerja dalam pemberian obat intrakutan (IC)…………(5) BAB III PENUTUP………………………………………………………….(6) DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………(6)
  • 11. MAKALAH “ PEMBERIAN OBAT MELALUI JARINGAN INTRAKUTAN (IC) “ Oleh ; NAMA : 1. Adriani Adi 2. Hazriani 3. Wa Ode Harlin AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA