Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan

Septian Muna Barakati
Septian Muna BarakatiPENYULUH IKM en Raha, Sulawesi Tenggara, Indonesia

KABUPATEN MUNA

PENGERTIAN DAN SEJARAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN 
A.PENGERTIAN DAN SEJARAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN 
Sosiologi pendidikan merupakan cabang ilmu sosiologi, yang sering disebut sebagai sosiologi 
mikro (micro sociology). 
a)Sosiologi 
Sejak awal abad ke-19 ilmu sosiologi baru dikenal sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Tugas 
sosiologi umum adalah mendapatkan unsur-unsur umum yang berlaku bagi masyarakat manapun 
agar dapat memenuhi panggilan sosiologi sebagai ilmu. Studi sosiologi bertalian dengan bentuk, 
serta pertumbuhan dan perkembangan masyarakat menurut coraknya masing-masing. Kehadiran 
sosiologi, pada dasarnya, relevan dengan pertumbuhan zaman. Sosiologi sebagai ilmu, menjadi 
lapangan studi dan tujuan sendiri sejak abad ke-19, sesudah Revolusi Perancis. Sedangkan 
pemikiran mengenai kehidupan masyarakat sudah terjadi sejak manusia dilahirkan dan 
ditakdirkan untuk mencari hidup sendiri dengan usahanya sendiri. Dalam sejarah perkembangan 
ilmu sosiologi, terdapat beberapa tokoh besar yang telah meletakkan dasar ilmu sosiologi, di 
antaranya : 
a.Agust Comte (1798-1857 M) 
b.Herbert Spencer (1820-1903) 
c.Karl Marx (1818-1883) 
d.Emile Durkheim (1857-1917) 
e.Max webber (1864-1920 M) 
b)Sejarah Sosiologi Pendidikan 
Sosiologi Pendidikan berawal dari ilmu sosiologi umum atau sosiologi micro (micro sociology) 
yang muncul pada abad ke-18. Ilmu sosiologi mulai melepaskan diri dari ilmu filsafat dan berdiri 
sendiri sejak abad ke -19. Istilah sosiologi pertama kali digunakan oleh August Comte (1798- 
1857) dalam bukunya Cour de phillosophie positive. Sosiologi berasal dari kata “socious dan 
“logos”. Socious berasal dari bahasa latin yang artinya “teman”, sedangkan logos berasal dari 
bahasa yunani yang artinya “kata, perkataan atau pembicaraan”. Jadi sosiologi adalah ilmu 
kemasyarakatan yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan 
antar manusia yang menguasai kehidupan. Ditinjau dari segi etimologi istilah sosiologi 
pendidikan terdiri dari dua kata yaitu sosiologi dan pendidikan. Ditinjau dari segi perspektif 
sebab lahirnya sosilogi pendidikan adalah dikarenakan adanya perkembangan masyarakat yang 
cepat dan berakibat pada merosotnya peran pendidik, dan perubahan interaksi antarmanusia. 
Dikarenakan manusia tumbuh dan berkembang bukan di sekolah melainkan di masyarakat. 
Sosiologi pendidikan sebagai mata kuliah pertama kali diberikan oleh Henry Suzzalo (1990) di 
Teacher College, Uninersitas Columbia. Pada tahun 1916 di Universits New York dan Columbia 
didirikan Jurusan Sosiologi Pendidikan. Di Indonesia , pada 1967, sosilogi pendidikan diberikan 
pertama kali di IKIP Negeri Yogyakarta Jurusan Didaktik Kurikulum. Sosiologi Pendidikan 
tediri dari dua kata: sosiologi dan pendidikan. Kedua istilah ini dari segi etimologi berbeda 
maksudnya, namun sejarah hidup dan kehidupan serta budaya manusia , kedua istilah ini menjadi 
satu kesatuan tak terpisahkan.
Di dalam sosiologi pendidikan diartikan sebagai ilmu yang mendeskripsikan dan menjelaskan 
tentang lembaga-lembaga, kelompok-kelompok sosial, proses sosial di mana terdapat suatu 
hubungan sosial (social relationship) di mana dengan interaksi sosial individu memperoleh dan 
mengorganisasikan pengalamannya. Inilah yang merupakan aspek atau prinsip-prinsip 
sosiologinya. Dodson berpendapat bahwa sosiologi pendidikan mempersoalkan pertemuan dan 
pencampuran daripada lingkungan sekitar kebudayaan secara totalitas, di mana dengan begitu 
terbentuklah tingkah laku. Studi sosiologi pendidikan yang memadai harus mencakup pengertian 
tentang individu dan lingkungan sosialnya, tetapi terjalin hubungan timbal-balik antara 
keduanya. 
Jadi psikologi pendidikan dengan mempergunakan hukum-hukum psikologi berusaha 
menentukan syarat optimal belajar dan bagaimana merealisasikannya. Jelas bahwa sosiologi 
pendidikan merupakan spesialisasi daripada psikologi pendidikan di dalam situasi sosial, dalam 
kondisi kelompok. Sosiologi pendidikan dan psikologi pendidikan sebagai complementair dalam 
usaha menelaah pertumbuhan dan perkembangan anak didil kea rah pembinaan kepribadian yang 
dicita-citakan pada tujuan pendidikan. Sosiologi pendidikan juga merupakan perpaduan antara 
psikologi pendidikan yang banyak menggunakan prinsip psikologi sosial dengan implikasi 
psikologi pendidikan dalam kehidupan kelompok. 
Sebelum berakhirnya PD II sosiologi pendidikan sebagai suatu ilmu pengetahuan semapat hilang 
dari peredaran dan tidak dianggap sebagai sesuatu yang penting untuk diajarkan di Lembaga 
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Amerika Serikat. Setelah PD II, perkembangan 
masyarakat mengalami perubahan secara dratis. Dinamika masyarakat dunia menginginkan 
adanya perubahan dalam menyahuti perkembangan dan kebutuhan baru terhadap penyesuaian 
perilaku lembaga pendidikan, dalam menyikapi perlunya dimensi pendidikan menjadi instrumen 
terpenting dalam memajukan masyarakat. Karena itu, disiplin sosiologi pendidikan yang sempat 
tenggelam tersebut dimunculkan kembali sebagai bagian dari ilmu penting di lembaga 
pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). 
Lester Frank Word (1841-1913), salah seorang pelopor sosiologi di Amerika dianggap sebagai 
pencetus gagasan lahirnya sosiologi pendidikan di Amerika. Gagasan tersebut muncul dalam 
bukunya yang berjudul : Applied Sociology (Sosiologi Terapan), yang mengkaji perubahan-perubahan 
masyarakat karena usaha manusia. Gagasan Word tadi kemudian dikembangkan oleh 
John Dewey. Dewey memandang bahwa hubungan antara lembaga pendidikan dan masyarakat 
sangat penting. Pemikiran Dewey dikembangkan lagi dalam bukunya : Democracy and 
Educatian (Demokrasi dan Pendidikan) pada tahun 1916 yang mendorong berkembangnya 
sosiologi pendidikan. 
B.SOSIOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PEMGETAHUAN 
Sosiologi pendidikan merupakan cabang ilmu sosiologi, atau yang dikatagorikan sebagai 
sosiologi mikro (mikro sociologi). Sebagai ilmu sosial yang mempelajari hubungan pendidikan 
dan masyarakat, sosiologi pendidikan pun sebagai ilmu pengetahuan lainya, dipandang memiliki 
kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian sosiologi pendidikan 
memperkaya ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan sosial (sosial sociencies). Peran 
sosiologi pendidikan, terutama lebih tampak pada kegiatan penelitian sosiologi pendidikan, 
terutama lebih tampak pada kegiatan penelitian sosiologi pendidikan dalam berbagai bidang 
penelitiannya.
A.Sumber Ilmu Pengetahuan 
Untuk mencapai suatu kebenaran ilmu pengetahuan, yang lazim disebut kebenaran keilmuan atau 
kebenaran ilmiah, manusia berusaha memperolejh pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan 
pengetahuan yang bertujuan mencapai kebenaran ilmiah tentang objek tertentu yang diperoleh 
melaluipendekatan atau cara pandang (approach), metode (method), dan sistim tertentu. Jadi, 
pengetahuan tentang yang benar tidak besa dicapai secara langsung dan khusus. 
Kebenaran ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang jelas dari suatu objek materi yang dicapai 
menurut objek forma (cara pandang) tertentu dengan metode yang sesuai dan ditujnang oleh 
suatu system yang relevan. Pengetahuan yang demikian tahan uji, baik dari verifikasi empiris 
maupun rasional, Karena cara pandang, , metode, dan sistim yang bdigunakan bersifat empiris 
dan rasional secara silih berganti. 
Beberapa sumber pengetahuan yang dianggap mampu memberikan informasi untuk 
pembentukan ilmu pengetahuan : 
1.Intuisi 
Merupakan suatu kemampuan atau daya naluriyah atau firasat yang dapat menghasilkan 
imajinasi cemerlang tentang suatu kejadian yang akan terjadi secara cepat. Seorang mempunyai 
daya intuitif yang kuat secara mengesankan dapat meramalkan dan memprediksi sesuatu yang 
terjadi secara tepat. Akan tetapin, daya atau kemampuan memprediksi itu sulit menjadi atau 
dijadikan sumber penngetahuan / kebenaran karena terhadap suatu putusan intuitif tidak dapat 
dilakukan pada saat di kemukakan. 
2.Kitab – kitab suci 
kitab suci juga diberlakukan sebagai sumber pengetahuan dan kebenaran bagi pengikutnya. 
Dalam kebenaran kitab – kitab suci, tiap manusia mempunyai suatu agama yang diyakini. Kitab 
suci diharapkan dapat membimbing dari jalan kesesatan dan kenistaan. Keb3enaran 
pengbetahuan tidak terletak dari hasil penngujian dan pemeriksaan ilmiah terhadapnya, 
melainkan karena diterima berdasarkan kepercayaan sebagai wahyu ilahi. 
3.Tradisi 
Merupan sumber yang paling menonjol dan berpengaruh. Hal ini disebabkan karena angggapan, 
bahwa tradisi mengandung pengetahuan yang arif dan bijaksan. Karena itu, biasanya anggota 
masyarakat terus diminta untk memelihara dan meneruskan tradisi. 
4.Common Sense 
Merupakan pengetahuan yang dimiliki secara umum oleh masyarakat, namun dasar dan 
sumbernya tidak diketahui. Pengetahuan tidak dapt dibuktikan kebenaranya, namun terus 
diterima sebagai sumber kebenaran yang tidak perlu dibuktikan. Common Sense sangat 
mempengaruhi perilaku individual dan sosial seseorang. 
5.Ilmu Pengetahuan Ilmiah 
Metode ilmiah dijadikan cara umum yang digunakan untuk mencapai jawaban tentang fenomena 
yang ada di ala mini. Ternyata dengan cara ini, ilmu dengan metodenya mampu menguraikan 
dan menjelaskan lebih banyak rahasia fenomena alam yang terpendam. 
C.TUJUAN DAN KEGUNAAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Beberapa konsep tentang tujuan pendidikan antara lain: 
1.Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam keluarga, 
sekolah maupun masyarakat. Dalam hal ini harus diperhatikan pengaruh lingkungan dan 
kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak. Misalnya anak yang terdidik 
dengan baik dalam keluarga yang religious, setelah dewasa/tua akan cenderung menjadi manusia 
yang religious dan sebagainya. 
2.Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis perkembanngan dan kemajuan social. Banyak 
pakar beranggapan bahwa pendidikan memberikan kemungkinan yang besar bagi kemajuan 
masyarakat, karena dengan memiliki ijazah yang semakin tinggi akan lebih mampu menduduki 
jabatan yang lebih tinggi pula. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang banyak dapat 
mengembangkan aktivitas serta kreativitas social. 
3.Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis status pendidikan dalam masyarakat. 
Berdirinya suatu lembaga pendidikan dalam masyarakat sering disesuaikan dengan tingkatan 
daerah dimana lembaga pendidikan berada. Misalny, perguruan tinggi bias didirikan ditingkat 
provinsi atau minimal kabupaten yang cukup dengan adanya animo mahasiswa serta tersedianya 
dosen berkualitas. 
4.Sosiologi pendidikan bertujuan partisipasi orang terdidik/ berpendidikan dalam kegiatan 
social. Peranan/aktivitas warga yang berpendidkan/intelektual sering menjadi ukuran tentang 
maju dan berkembang kehidupan masyarakat. 
5.Sosiologi pendidikan bewrtujuan membantu menentukan tujuan pendidikan. Sejumlah pakar 
berpendapat bahwa tujuan pendidikan nasional harus bertolak dan dapat dipulangkan kepada 
filsafat hidup bangsa. Di Indonesia, Pancasila sebagai filsafat hidup dan kepribadian bangsa 
Indonesia haru menjadi dasar untuk menentukan tujuan pendidikan nasional serta tujuan 
pendidikan lain. 
6.Sosiologi pendidikan member kepada pendidik(termasuk para peneliti dan mereka yang terkait 
dalam bidang pendidikan) dengan latihan yang efektif dalam bidang sosiologi sehingga dapat 
memberikan sumbangan solusi kepada masalah pendidikan. 
Dengan demikian, sosiologi pendidikan bertujuan dan berusaha memecahkan masalah-masalah 
pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis. Adapun secara universal, tujuan dan 
fungsi pendidikan adalah memanusiakan manuia yang bertujuan menganalisis perkembangan 
dan kemajuan social. 
D.RUANG LINGKUP SOSIOLOGI PENDIDIKAN 
Perubahan tatanan sosial kehidupan masyarakat pada awal abad ke-20 menyebabkan keberadaan 
sosiologi menjadi penting dalam mengontrol proses pendidikan di Eropa. Perubahan tersebut 
sebagai efek dari revolusi sosial di berbagai wilayah Eropa yang memicu akselerasi perubahan 
arah perkembangan masyarakat Eropa. Era transisi perubahan sosial tersebut menimbulkan 
konsekuensi logis tak terduga kedatangannya, antara lain merebaknya keraguan terhadap nilai 
dan tatanan normative yang telah mapan mengalami erosi jika tidak dilakukan penguatan 
orientasi. 
Kontribusi ilmu sosiologi dengan segala komponen konseptualnya mendapat tanggapan positif
dari berbagai kalangan sosial melaui pendidikan. Manifestasi tersebut ditandai dengan kelahiran 
sosiologi pendidikan sebagai produk keilmuan baru. Ajian sosiologi pendidikan menekankan 
implikasi dan akibat sosial dari pendidikan dan memandang masalah pendidikan dari susut 
totalitas lingkup sosial kebudayaan, politik dan ekonomi bagi masyarakat. Apabila psikologi 
pendidikan memandang gejala pendidikan dari konteks perilaku dan perkembangan pribadi, 
sosiologi pendidikan memandang gejala pendidikan sebagai bagian dari struktur sosial 
masyarakat. Dilihat dari objek penyelidikannya, sosiologi pendidikan adalah bagian dari ilmu 
sosial terutama sosiologi dan ilmu pendidikan secara umum merupakan bagian dari kelompok 
ilmu sosial. Sedangkan yang termasuk dalam lingkup ilmu sosial antara lain ilmu: ekonomi, 
hukum, pendidikan, psikologi, antropologi, dan sosiologi. Di sini lah terlihat jelas tentang 
kedudukan sosiologi dan ilmu pendidikan. 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan telah memiliki lapangan penyelidikan, sudut pandang, 
metode, dan susunan pengetahuan yang jelas. Objek penelitiannya adalah tingkah laku individu 
dan kelompok. Sudut pandangnya memandang hakekat masyarakat, kebudayaan dan individu 
secara ilmiah. Sedangakan susunan pengetahuannya terdiri dari konsep dan prinsip mengenai 
kehidupan kelompok sosial, kebudayaan dan perkembangan pribadi. Objek penelitian sosiologi 
adalah perilaku sosial, yaitu perilaku manusia dan institusi sosial yang terkait dengan pendidikan. 
Perilaku itu hanya dapat dimengerti dari tujuan, cita-cita atau nilai-nilai yang dikejar. Seperti 
dalam terminology sosiologi, sosiologi pendidikan berbicara tentang pandangan kelas, sekolah, 
keluarga, masyarakat desa, kelompok masyarakat dan sebagainya. , masing-masing terangkum 
dalam wilayah suatu sistem sosial. Tiap-tiap sistem sosial merupakan kesatuan integral yang 
mendapat pengaruh dari: (1) sistem sosial yang lain; (2) lingkungan alam; (3) sifat-sifat fisik 
manusia; dan (4) karakter mental penghuninya. 
Memperbincangkan ruang lingkup sosiologi ditinjau dari dua pendekatan. Pertama, pendekatan 
tujuan sosiologi pendidikan dan kedua, pendekatan pemakaian istilah/pengertian sosiologi 
pendidikan. Secara logis, sebenarnya rumusan tujuan sosiologi pendidikan berdasarkan hakikat 
dari sosiologi pendidikan itu sendiri. Karena cakupan sosiologi terlalu luas, tidak terlalu salah 
apabila digunakan dua pendekatan tersebut. Pendekatan pertama, ruang lingkup berdasarkan 
tujuan sosiologi pendidikan, sehingga dapat disusun sebagai berikut : 
1)Sosiologi untuk guru, meliputi : 
a.Sifat manusia dan tata sosial 
b.Impak kelompok-kelompo sosial terhadap individu 
c.Struktur social 
2)Sosiologi sekolah meliputi : 
a.Sekolah dan masyarakat 
b.Sosiologi pendidikan dan aspek-aspek historisnya 
c.Sosiologi dan tata sosial 
3)Sosiologi mengajar meliputi : 
a.Interprestasi sosiologis terhadap kehidupan sekolah 
b.Hubungan guru dan murid 
c.Masalah-masalah organisasi sekolah
A.Pokok-Pokok Penelitian Sosiologi Pendidikan 
Masalah-masalah yang di selidiki sosiologi pendidikan antara lain meliputi pokok-pokok yang 
berikut : 
1.Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat. 
Dalam kategori ini terdapat antara lain masalah-masalah sebagai berikut : 
a)Fungsi pendidikan dalam kebudayaan. 
b)Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses control sosial dan sistem kekuasaan. 
c)Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural atau usaha 
mempertahankan status quo. 
d)Hubungan pendidikan dengan sistem tingkat atau status sosial. 
e)Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dan sebagainya. 
2.Hubungan antar-manusia di dalam sekolah. 
Lapangan kedua ini menganalisis struktur sosial di dalam sekolah. Pola kebudayaan di dalam 
sistem sekolah menunjukkan perbedaan dengan apa yang terdapat di dalam masyarakat di luar 
sekolah. Di dalam bidang ini dapat dipelajari : 
a)Hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaannya dengan kebudayaan di luar sekolah. 
b)Pola intraksi sosial atau struktur masyarakat sekolah, yang antara lain meliputi berbagai 
hubungan antara berbagai unsure di sekolah, kepemimpinan dan hubungan kekuasaan, 
stratifikasi sosial dan pola interaksi informal sebagai terdapat dalam clique serta kelompok-kelompok 
murid lainnya. 
3.Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di sekolah. 
Dalam bidang ini diutamakan aspek proses pendidikan itu sendiri. Di sini kita analisis 
kepribadian dan kelakuan guru, murid dan lain-lain atas pengaruh partisipasi dalam keseluruhan 
sistem pendidikan. Para ahli psikologi dan sosiologi telah banyak mengadakan penelitian serta 
mencetuskan teori-teori tentang masalah pengaruh sekolah atas murid. Mereka juga menyelidiki 
peranan murid terhadap guru dan terhadap murid-murid lainnya di sekolah. Selain perkembangan 
pribadi anak, juga kepribadian guru merupakan pokok penelitian. 
Beberapa pokok yang dapat diteliti ialah : 
a)Peranan sosial guru-guru. 
b)Hakikat kepribadian guru. 
c)Pengaruh kepribadian guru terhadap kelakuan anak. 
d)Fungsi sekolah dalam sosialisasi murid. 
4.Sekolah dalam masyarakat. 
Di sini dianalisis pola-pola interaksi antara sekolah dengan kelompo-kelompok sosial lainnya 
dalam masyarakat di sekitar sekolah. Antara lain dapat di pelajari : 
a)Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah. 
b)Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam sistem-sistem sosial dalam masyarakat luar 
sekolah. 
c)Hubungan antara sekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan.
d)Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat bertalian dengan organisasi sekolah, 
yang perlu untuk memahami sistem pendidikan dalam masyarakat serta integrasinya di dalam 
keseluruhan kehidupan masyarakat. 
Tentu saja ada kemungkinan untuk mengadakan pembagian lain tentang pokok-pokok yang 
dapat dimasukkan sebagai obyek penelitian sosiologi pendidikan. Dalam kenyataan selalu 
terdapat perbedaan-perbedaan buku pelajaran mengenai sosiologi pendidikan. 
Berikut adalah pokok penelitian sosiologi pendidikan yang dikemukan oleh S. Nasution. 
a.Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat. Seperti: fungsi 
pendidikan dalam kebudayaan. 
b.Hubungan antar-manusia di dalam sekolah. Seperti : hakikat kebudayaan sejauh ada 
perbedaannya dengan kebudayaan di luar sekolah. 
c.Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di sekolah. Seperti: 
peranan sosial guru. 
d.Sekolah dalam masyarakat. Seperti : Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente(20)

Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Mulyadi Bahri80.7K vistas
pengaruh kebudayaan terhadap kepribadianpengaruh kebudayaan terhadap kepribadian
pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian
Dani Ardhyanth36.6K vistas
Jenis-jenis Organisasi KurikulumJenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
Ambar Fidianingsih11.5K vistas
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
Jihan Hidayah Putri12.3K vistas
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
Fitriani Nursyaripah35.9K vistas
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Andhika Pratama 10.5K vistas
Paradigma baru pkn di sdParadigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sd
Shyntia Piranthy21.4K vistas
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
EVI PAULINA SIMAREMARE5.6K vistas
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
Lakidende University40.5K vistas
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
Nikmah Nurvicalesti14.8K vistas
ilmu dan pengetahuanilmu dan pengetahuan
ilmu dan pengetahuan
alvinkasenda11.2K vistas
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
Mardiah Ahmad18.1K vistas
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
Chaerul Uman10.4K vistas

Destacado(20)

PSIKOLOGI PENDIDIKAN & SOSIOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN & SOSIOLOGI PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN & SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Septia Nur'aini16.9K vistas
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
Yosefa Christina20.2K vistas
pendidikan sosiologipendidikan sosiologi
pendidikan sosiologi
IPG Kampus Sultan Mizan4.2K vistas
Teori-Teori Sosiologi PendidikanTeori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
Ani Mahisarani13.5K vistas
Teori teori sosiologi pendidikanTeori teori sosiologi pendidikan
Teori teori sosiologi pendidikan
Ani Mahisarani10.7K vistas
Power point sosiologi pendidikanPower point sosiologi pendidikan
Power point sosiologi pendidikan
Nurul Azzahra16.8K vistas
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sam Ratulangi University, Manado 36.6K vistas
sosiologisosiologi
sosiologi
Universiti Pendidikan Sultan Idris16.3K vistas
Makalah sosiologi pendidikanMakalah sosiologi pendidikan
Makalah sosiologi pendidikan
Ali Rohman4.1K vistas
teori Emile Durkheimteori Emile Durkheim
teori Emile Durkheim
Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang (LTPLM)42.7K vistas
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaranPendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Pendidikan abad-ke-21-isu-dan-cabaran
Ahmad NazRi63.8K vistas
Pengajaran dan pembelajaran abad ke 21Pengajaran dan pembelajaran abad ke 21
Pengajaran dan pembelajaran abad ke 21
Kementerian Pelajaran Malaysia175.4K vistas
Metode sosiologiMetode sosiologi
Metode sosiologi
Friska Ridha12.2K vistas
Hakekat sosiologiHakekat sosiologi
Hakekat sosiologi
Ellisa Nuraini8.5K vistas
MZU 3104 Asas Pendidikan Muzik (SEMESTER 3)MZU 3104 Asas Pendidikan Muzik (SEMESTER 3)
MZU 3104 Asas Pendidikan Muzik (SEMESTER 3)
Stephanie Unsil6.5K vistas
Ruang Lingkup SosiologiRuang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup Sosiologi
Westprog19K vistas
Kekeringan (Geografi)Kekeringan (Geografi)
Kekeringan (Geografi)
Dinda R P6.1K vistas

Similar a Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan

Bab 1 fullBab 1 full
Bab 1 fullNur faizah Baharin
842 vistas15 diapositivas
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Septian Muna Barakati
78 vistas12 diapositivas

Similar a Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan(20)

Konsep sosio-antropologi pendidikan Konsep sosio-antropologi pendidikan
Konsep sosio-antropologi pendidikan
Setadewa Okreina12.1K vistas
klmpk 3 dasar sosiologi ilmu pendidikan.docxklmpk 3 dasar sosiologi ilmu pendidikan.docx
klmpk 3 dasar sosiologi ilmu pendidikan.docx
MuhammadNurulMubin136 vistas
Bab 1 fullBab 1 full
Bab 1 full
Nur faizah Baharin842 vistas
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
Operator Warnet Vast Raha 1.4K vistas
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
Septian Muna Barakati78 vistas
Makalah filsafat 4 (2)Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)
Septian Muna Barakati106 vistas
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
Warnet Raha173 vistas
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
Operator Warnet Vast Raha 1.2K vistas
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
Warnet Raha95 vistas
 Buku Pascasarjana INAIFAS .docx Buku Pascasarjana INAIFAS .docx
Buku Pascasarjana INAIFAS .docx
MuhammadbahrulUla9 vistas
 Buku Pascasarjana INAIFAS. pdf Buku Pascasarjana INAIFAS. pdf
Buku Pascasarjana INAIFAS. pdf
MuhammadbahrulUla26 vistas
SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM.pptxSOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM.pptx
SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM.pptx
faqihdownload158 vistas
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
Anjunfdl92 vistas
sosiologi pendidikansosiologi pendidikan
sosiologi pendidikan
galaxyfee2.7K vistas
1-Sejarah dan Ruang Lingkup Sospen.pdf1-Sejarah dan Ruang Lingkup Sospen.pdf
1-Sejarah dan Ruang Lingkup Sospen.pdf
MTs Nurul Huda Sukaraja29 vistas
K.2 Mifta dan Taufik.pptxK.2 Mifta dan Taufik.pptx
K.2 Mifta dan Taufik.pptx
PelaParma2 vistas
1). ppt.sosiologi pendidikan.pptx1). ppt.sosiologi pendidikan.pptx
1). ppt.sosiologi pendidikan.pptx
RagilSwahyuningsih18 vistas
Tajuk 1 sekolah masyaratTajuk 1 sekolah masyarat
Tajuk 1 sekolah masyarat
rabbaniridhwan77 vistas

Más de Septian Muna Barakati

Más de Septian Muna Barakati(20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati4.1K vistas
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati1.6K vistas
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati1.6K vistas
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati758 vistas
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati1.4K vistas
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati986 vistas
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
Septian Muna Barakati663 vistas
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
Septian Muna Barakati540 vistas
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
Septian Muna Barakati426 vistas
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
Septian Muna Barakati384 vistas
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
Septian Muna Barakati422 vistas
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Septian Muna Barakati5.3K vistas
EE
E
Septian Muna Barakati384 vistas
FaktorFaktor
Faktor
Septian Muna Barakati561 vistas
Fho...................Fho...................
Fho...................
Septian Muna Barakati520 vistas
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
Septian Muna Barakati307 vistas
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
Septian Muna Barakati1.8K vistas
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
Septian Muna Barakati266 vistas
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
Septian Muna Barakati356 vistas
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
Septian Muna Barakati814 vistas

Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan

  • 1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN A.PENGERTIAN DAN SEJARAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN Sosiologi pendidikan merupakan cabang ilmu sosiologi, yang sering disebut sebagai sosiologi mikro (micro sociology). a)Sosiologi Sejak awal abad ke-19 ilmu sosiologi baru dikenal sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Tugas sosiologi umum adalah mendapatkan unsur-unsur umum yang berlaku bagi masyarakat manapun agar dapat memenuhi panggilan sosiologi sebagai ilmu. Studi sosiologi bertalian dengan bentuk, serta pertumbuhan dan perkembangan masyarakat menurut coraknya masing-masing. Kehadiran sosiologi, pada dasarnya, relevan dengan pertumbuhan zaman. Sosiologi sebagai ilmu, menjadi lapangan studi dan tujuan sendiri sejak abad ke-19, sesudah Revolusi Perancis. Sedangkan pemikiran mengenai kehidupan masyarakat sudah terjadi sejak manusia dilahirkan dan ditakdirkan untuk mencari hidup sendiri dengan usahanya sendiri. Dalam sejarah perkembangan ilmu sosiologi, terdapat beberapa tokoh besar yang telah meletakkan dasar ilmu sosiologi, di antaranya : a.Agust Comte (1798-1857 M) b.Herbert Spencer (1820-1903) c.Karl Marx (1818-1883) d.Emile Durkheim (1857-1917) e.Max webber (1864-1920 M) b)Sejarah Sosiologi Pendidikan Sosiologi Pendidikan berawal dari ilmu sosiologi umum atau sosiologi micro (micro sociology) yang muncul pada abad ke-18. Ilmu sosiologi mulai melepaskan diri dari ilmu filsafat dan berdiri sendiri sejak abad ke -19. Istilah sosiologi pertama kali digunakan oleh August Comte (1798- 1857) dalam bukunya Cour de phillosophie positive. Sosiologi berasal dari kata “socious dan “logos”. Socious berasal dari bahasa latin yang artinya “teman”, sedangkan logos berasal dari bahasa yunani yang artinya “kata, perkataan atau pembicaraan”. Jadi sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasai kehidupan. Ditinjau dari segi etimologi istilah sosiologi pendidikan terdiri dari dua kata yaitu sosiologi dan pendidikan. Ditinjau dari segi perspektif sebab lahirnya sosilogi pendidikan adalah dikarenakan adanya perkembangan masyarakat yang cepat dan berakibat pada merosotnya peran pendidik, dan perubahan interaksi antarmanusia. Dikarenakan manusia tumbuh dan berkembang bukan di sekolah melainkan di masyarakat. Sosiologi pendidikan sebagai mata kuliah pertama kali diberikan oleh Henry Suzzalo (1990) di Teacher College, Uninersitas Columbia. Pada tahun 1916 di Universits New York dan Columbia didirikan Jurusan Sosiologi Pendidikan. Di Indonesia , pada 1967, sosilogi pendidikan diberikan pertama kali di IKIP Negeri Yogyakarta Jurusan Didaktik Kurikulum. Sosiologi Pendidikan tediri dari dua kata: sosiologi dan pendidikan. Kedua istilah ini dari segi etimologi berbeda maksudnya, namun sejarah hidup dan kehidupan serta budaya manusia , kedua istilah ini menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.
  • 2. Di dalam sosiologi pendidikan diartikan sebagai ilmu yang mendeskripsikan dan menjelaskan tentang lembaga-lembaga, kelompok-kelompok sosial, proses sosial di mana terdapat suatu hubungan sosial (social relationship) di mana dengan interaksi sosial individu memperoleh dan mengorganisasikan pengalamannya. Inilah yang merupakan aspek atau prinsip-prinsip sosiologinya. Dodson berpendapat bahwa sosiologi pendidikan mempersoalkan pertemuan dan pencampuran daripada lingkungan sekitar kebudayaan secara totalitas, di mana dengan begitu terbentuklah tingkah laku. Studi sosiologi pendidikan yang memadai harus mencakup pengertian tentang individu dan lingkungan sosialnya, tetapi terjalin hubungan timbal-balik antara keduanya. Jadi psikologi pendidikan dengan mempergunakan hukum-hukum psikologi berusaha menentukan syarat optimal belajar dan bagaimana merealisasikannya. Jelas bahwa sosiologi pendidikan merupakan spesialisasi daripada psikologi pendidikan di dalam situasi sosial, dalam kondisi kelompok. Sosiologi pendidikan dan psikologi pendidikan sebagai complementair dalam usaha menelaah pertumbuhan dan perkembangan anak didil kea rah pembinaan kepribadian yang dicita-citakan pada tujuan pendidikan. Sosiologi pendidikan juga merupakan perpaduan antara psikologi pendidikan yang banyak menggunakan prinsip psikologi sosial dengan implikasi psikologi pendidikan dalam kehidupan kelompok. Sebelum berakhirnya PD II sosiologi pendidikan sebagai suatu ilmu pengetahuan semapat hilang dari peredaran dan tidak dianggap sebagai sesuatu yang penting untuk diajarkan di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Amerika Serikat. Setelah PD II, perkembangan masyarakat mengalami perubahan secara dratis. Dinamika masyarakat dunia menginginkan adanya perubahan dalam menyahuti perkembangan dan kebutuhan baru terhadap penyesuaian perilaku lembaga pendidikan, dalam menyikapi perlunya dimensi pendidikan menjadi instrumen terpenting dalam memajukan masyarakat. Karena itu, disiplin sosiologi pendidikan yang sempat tenggelam tersebut dimunculkan kembali sebagai bagian dari ilmu penting di lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). Lester Frank Word (1841-1913), salah seorang pelopor sosiologi di Amerika dianggap sebagai pencetus gagasan lahirnya sosiologi pendidikan di Amerika. Gagasan tersebut muncul dalam bukunya yang berjudul : Applied Sociology (Sosiologi Terapan), yang mengkaji perubahan-perubahan masyarakat karena usaha manusia. Gagasan Word tadi kemudian dikembangkan oleh John Dewey. Dewey memandang bahwa hubungan antara lembaga pendidikan dan masyarakat sangat penting. Pemikiran Dewey dikembangkan lagi dalam bukunya : Democracy and Educatian (Demokrasi dan Pendidikan) pada tahun 1916 yang mendorong berkembangnya sosiologi pendidikan. B.SOSIOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PEMGETAHUAN Sosiologi pendidikan merupakan cabang ilmu sosiologi, atau yang dikatagorikan sebagai sosiologi mikro (mikro sociologi). Sebagai ilmu sosial yang mempelajari hubungan pendidikan dan masyarakat, sosiologi pendidikan pun sebagai ilmu pengetahuan lainya, dipandang memiliki kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian sosiologi pendidikan memperkaya ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan sosial (sosial sociencies). Peran sosiologi pendidikan, terutama lebih tampak pada kegiatan penelitian sosiologi pendidikan, terutama lebih tampak pada kegiatan penelitian sosiologi pendidikan dalam berbagai bidang penelitiannya.
  • 3. A.Sumber Ilmu Pengetahuan Untuk mencapai suatu kebenaran ilmu pengetahuan, yang lazim disebut kebenaran keilmuan atau kebenaran ilmiah, manusia berusaha memperolejh pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang bertujuan mencapai kebenaran ilmiah tentang objek tertentu yang diperoleh melaluipendekatan atau cara pandang (approach), metode (method), dan sistim tertentu. Jadi, pengetahuan tentang yang benar tidak besa dicapai secara langsung dan khusus. Kebenaran ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang jelas dari suatu objek materi yang dicapai menurut objek forma (cara pandang) tertentu dengan metode yang sesuai dan ditujnang oleh suatu system yang relevan. Pengetahuan yang demikian tahan uji, baik dari verifikasi empiris maupun rasional, Karena cara pandang, , metode, dan sistim yang bdigunakan bersifat empiris dan rasional secara silih berganti. Beberapa sumber pengetahuan yang dianggap mampu memberikan informasi untuk pembentukan ilmu pengetahuan : 1.Intuisi Merupakan suatu kemampuan atau daya naluriyah atau firasat yang dapat menghasilkan imajinasi cemerlang tentang suatu kejadian yang akan terjadi secara cepat. Seorang mempunyai daya intuitif yang kuat secara mengesankan dapat meramalkan dan memprediksi sesuatu yang terjadi secara tepat. Akan tetapin, daya atau kemampuan memprediksi itu sulit menjadi atau dijadikan sumber penngetahuan / kebenaran karena terhadap suatu putusan intuitif tidak dapat dilakukan pada saat di kemukakan. 2.Kitab – kitab suci kitab suci juga diberlakukan sebagai sumber pengetahuan dan kebenaran bagi pengikutnya. Dalam kebenaran kitab – kitab suci, tiap manusia mempunyai suatu agama yang diyakini. Kitab suci diharapkan dapat membimbing dari jalan kesesatan dan kenistaan. Keb3enaran pengbetahuan tidak terletak dari hasil penngujian dan pemeriksaan ilmiah terhadapnya, melainkan karena diterima berdasarkan kepercayaan sebagai wahyu ilahi. 3.Tradisi Merupan sumber yang paling menonjol dan berpengaruh. Hal ini disebabkan karena angggapan, bahwa tradisi mengandung pengetahuan yang arif dan bijaksan. Karena itu, biasanya anggota masyarakat terus diminta untk memelihara dan meneruskan tradisi. 4.Common Sense Merupakan pengetahuan yang dimiliki secara umum oleh masyarakat, namun dasar dan sumbernya tidak diketahui. Pengetahuan tidak dapt dibuktikan kebenaranya, namun terus diterima sebagai sumber kebenaran yang tidak perlu dibuktikan. Common Sense sangat mempengaruhi perilaku individual dan sosial seseorang. 5.Ilmu Pengetahuan Ilmiah Metode ilmiah dijadikan cara umum yang digunakan untuk mencapai jawaban tentang fenomena yang ada di ala mini. Ternyata dengan cara ini, ilmu dengan metodenya mampu menguraikan dan menjelaskan lebih banyak rahasia fenomena alam yang terpendam. C.TUJUAN DAN KEGUNAAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
  • 4. Beberapa konsep tentang tujuan pendidikan antara lain: 1.Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Dalam hal ini harus diperhatikan pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak. Misalnya anak yang terdidik dengan baik dalam keluarga yang religious, setelah dewasa/tua akan cenderung menjadi manusia yang religious dan sebagainya. 2.Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis perkembanngan dan kemajuan social. Banyak pakar beranggapan bahwa pendidikan memberikan kemungkinan yang besar bagi kemajuan masyarakat, karena dengan memiliki ijazah yang semakin tinggi akan lebih mampu menduduki jabatan yang lebih tinggi pula. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang banyak dapat mengembangkan aktivitas serta kreativitas social. 3.Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis status pendidikan dalam masyarakat. Berdirinya suatu lembaga pendidikan dalam masyarakat sering disesuaikan dengan tingkatan daerah dimana lembaga pendidikan berada. Misalny, perguruan tinggi bias didirikan ditingkat provinsi atau minimal kabupaten yang cukup dengan adanya animo mahasiswa serta tersedianya dosen berkualitas. 4.Sosiologi pendidikan bertujuan partisipasi orang terdidik/ berpendidikan dalam kegiatan social. Peranan/aktivitas warga yang berpendidkan/intelektual sering menjadi ukuran tentang maju dan berkembang kehidupan masyarakat. 5.Sosiologi pendidikan bewrtujuan membantu menentukan tujuan pendidikan. Sejumlah pakar berpendapat bahwa tujuan pendidikan nasional harus bertolak dan dapat dipulangkan kepada filsafat hidup bangsa. Di Indonesia, Pancasila sebagai filsafat hidup dan kepribadian bangsa Indonesia haru menjadi dasar untuk menentukan tujuan pendidikan nasional serta tujuan pendidikan lain. 6.Sosiologi pendidikan member kepada pendidik(termasuk para peneliti dan mereka yang terkait dalam bidang pendidikan) dengan latihan yang efektif dalam bidang sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangan solusi kepada masalah pendidikan. Dengan demikian, sosiologi pendidikan bertujuan dan berusaha memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis. Adapun secara universal, tujuan dan fungsi pendidikan adalah memanusiakan manuia yang bertujuan menganalisis perkembangan dan kemajuan social. D.RUANG LINGKUP SOSIOLOGI PENDIDIKAN Perubahan tatanan sosial kehidupan masyarakat pada awal abad ke-20 menyebabkan keberadaan sosiologi menjadi penting dalam mengontrol proses pendidikan di Eropa. Perubahan tersebut sebagai efek dari revolusi sosial di berbagai wilayah Eropa yang memicu akselerasi perubahan arah perkembangan masyarakat Eropa. Era transisi perubahan sosial tersebut menimbulkan konsekuensi logis tak terduga kedatangannya, antara lain merebaknya keraguan terhadap nilai dan tatanan normative yang telah mapan mengalami erosi jika tidak dilakukan penguatan orientasi. Kontribusi ilmu sosiologi dengan segala komponen konseptualnya mendapat tanggapan positif
  • 5. dari berbagai kalangan sosial melaui pendidikan. Manifestasi tersebut ditandai dengan kelahiran sosiologi pendidikan sebagai produk keilmuan baru. Ajian sosiologi pendidikan menekankan implikasi dan akibat sosial dari pendidikan dan memandang masalah pendidikan dari susut totalitas lingkup sosial kebudayaan, politik dan ekonomi bagi masyarakat. Apabila psikologi pendidikan memandang gejala pendidikan dari konteks perilaku dan perkembangan pribadi, sosiologi pendidikan memandang gejala pendidikan sebagai bagian dari struktur sosial masyarakat. Dilihat dari objek penyelidikannya, sosiologi pendidikan adalah bagian dari ilmu sosial terutama sosiologi dan ilmu pendidikan secara umum merupakan bagian dari kelompok ilmu sosial. Sedangkan yang termasuk dalam lingkup ilmu sosial antara lain ilmu: ekonomi, hukum, pendidikan, psikologi, antropologi, dan sosiologi. Di sini lah terlihat jelas tentang kedudukan sosiologi dan ilmu pendidikan. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan telah memiliki lapangan penyelidikan, sudut pandang, metode, dan susunan pengetahuan yang jelas. Objek penelitiannya adalah tingkah laku individu dan kelompok. Sudut pandangnya memandang hakekat masyarakat, kebudayaan dan individu secara ilmiah. Sedangakan susunan pengetahuannya terdiri dari konsep dan prinsip mengenai kehidupan kelompok sosial, kebudayaan dan perkembangan pribadi. Objek penelitian sosiologi adalah perilaku sosial, yaitu perilaku manusia dan institusi sosial yang terkait dengan pendidikan. Perilaku itu hanya dapat dimengerti dari tujuan, cita-cita atau nilai-nilai yang dikejar. Seperti dalam terminology sosiologi, sosiologi pendidikan berbicara tentang pandangan kelas, sekolah, keluarga, masyarakat desa, kelompok masyarakat dan sebagainya. , masing-masing terangkum dalam wilayah suatu sistem sosial. Tiap-tiap sistem sosial merupakan kesatuan integral yang mendapat pengaruh dari: (1) sistem sosial yang lain; (2) lingkungan alam; (3) sifat-sifat fisik manusia; dan (4) karakter mental penghuninya. Memperbincangkan ruang lingkup sosiologi ditinjau dari dua pendekatan. Pertama, pendekatan tujuan sosiologi pendidikan dan kedua, pendekatan pemakaian istilah/pengertian sosiologi pendidikan. Secara logis, sebenarnya rumusan tujuan sosiologi pendidikan berdasarkan hakikat dari sosiologi pendidikan itu sendiri. Karena cakupan sosiologi terlalu luas, tidak terlalu salah apabila digunakan dua pendekatan tersebut. Pendekatan pertama, ruang lingkup berdasarkan tujuan sosiologi pendidikan, sehingga dapat disusun sebagai berikut : 1)Sosiologi untuk guru, meliputi : a.Sifat manusia dan tata sosial b.Impak kelompok-kelompo sosial terhadap individu c.Struktur social 2)Sosiologi sekolah meliputi : a.Sekolah dan masyarakat b.Sosiologi pendidikan dan aspek-aspek historisnya c.Sosiologi dan tata sosial 3)Sosiologi mengajar meliputi : a.Interprestasi sosiologis terhadap kehidupan sekolah b.Hubungan guru dan murid c.Masalah-masalah organisasi sekolah
  • 6. A.Pokok-Pokok Penelitian Sosiologi Pendidikan Masalah-masalah yang di selidiki sosiologi pendidikan antara lain meliputi pokok-pokok yang berikut : 1.Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat. Dalam kategori ini terdapat antara lain masalah-masalah sebagai berikut : a)Fungsi pendidikan dalam kebudayaan. b)Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses control sosial dan sistem kekuasaan. c)Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural atau usaha mempertahankan status quo. d)Hubungan pendidikan dengan sistem tingkat atau status sosial. e)Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dan sebagainya. 2.Hubungan antar-manusia di dalam sekolah. Lapangan kedua ini menganalisis struktur sosial di dalam sekolah. Pola kebudayaan di dalam sistem sekolah menunjukkan perbedaan dengan apa yang terdapat di dalam masyarakat di luar sekolah. Di dalam bidang ini dapat dipelajari : a)Hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaannya dengan kebudayaan di luar sekolah. b)Pola intraksi sosial atau struktur masyarakat sekolah, yang antara lain meliputi berbagai hubungan antara berbagai unsure di sekolah, kepemimpinan dan hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola interaksi informal sebagai terdapat dalam clique serta kelompok-kelompok murid lainnya. 3.Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di sekolah. Dalam bidang ini diutamakan aspek proses pendidikan itu sendiri. Di sini kita analisis kepribadian dan kelakuan guru, murid dan lain-lain atas pengaruh partisipasi dalam keseluruhan sistem pendidikan. Para ahli psikologi dan sosiologi telah banyak mengadakan penelitian serta mencetuskan teori-teori tentang masalah pengaruh sekolah atas murid. Mereka juga menyelidiki peranan murid terhadap guru dan terhadap murid-murid lainnya di sekolah. Selain perkembangan pribadi anak, juga kepribadian guru merupakan pokok penelitian. Beberapa pokok yang dapat diteliti ialah : a)Peranan sosial guru-guru. b)Hakikat kepribadian guru. c)Pengaruh kepribadian guru terhadap kelakuan anak. d)Fungsi sekolah dalam sosialisasi murid. 4.Sekolah dalam masyarakat. Di sini dianalisis pola-pola interaksi antara sekolah dengan kelompo-kelompok sosial lainnya dalam masyarakat di sekitar sekolah. Antara lain dapat di pelajari : a)Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah. b)Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam sistem-sistem sosial dalam masyarakat luar sekolah. c)Hubungan antara sekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan.
  • 7. d)Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat bertalian dengan organisasi sekolah, yang perlu untuk memahami sistem pendidikan dalam masyarakat serta integrasinya di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat. Tentu saja ada kemungkinan untuk mengadakan pembagian lain tentang pokok-pokok yang dapat dimasukkan sebagai obyek penelitian sosiologi pendidikan. Dalam kenyataan selalu terdapat perbedaan-perbedaan buku pelajaran mengenai sosiologi pendidikan. Berikut adalah pokok penelitian sosiologi pendidikan yang dikemukan oleh S. Nasution. a.Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat. Seperti: fungsi pendidikan dalam kebudayaan. b.Hubungan antar-manusia di dalam sekolah. Seperti : hakikat kebudayaan sejauh ada perbedaannya dengan kebudayaan di luar sekolah. c.Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di sekolah. Seperti: peranan sosial guru. d.Sekolah dalam masyarakat. Seperti : Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah.