SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 LATAR BELAKANG
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu,dapat juga
oleh individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan
kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik
pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa
kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan
yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi
remaja yang masih mencari jati dirinya.Pergaulan ini kebanyakan terjadi pada seorang remaja.
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.
Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi
tidak juga golongan dewasa atau tua. Remaja diamana merupakan calon penerus bangsa yang
diharapkan dapat membangun dan memajukan bangsa dengan menerapkan nilai-nilai yang ada dalam
Pendidikan. Namun, pada kenyataanya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia berdampak pada
pola pikir dan gaya hidup remaja, yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada remaja di Indonesia
saat ini.Karena seorang individu atau remaja sukanya bergaul maka muncullah yang namanya
pergaulan bebaspada diri remaja.
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah
makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia
dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). bebas diidentikan sebagai bentuk dari
pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar. Pergaulan bebas juga dapat didefinisikan
sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar , pergaulan liar.
Cara mengatasi masalah pergaulan bebas
1. Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan
apapun.
2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang anak
akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia akan bersikap
baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari lingkungan keluarga, dia akan menggunakannya
sebagai pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang tidak
diajarkan orang tuannya.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda 2 atau 3 tahun
baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan teman
yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya hidupnya
yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani.
1.2 RUMUSAN MASALAH
A. Apakah Pengartian Pergaulan ?
B. Apa Pengertian Remaja?
C. Apa Pengertian Pergaulan bebas?
D. Apa Faktor Penyebab Pergaulan Bebas?
E. Apa Akibat yang di timbulkan?
F. Bagaimanakah Solusi mencegah Pergaulan Bebas?
1.3 TUJUAN
A. Untuk mengetahui pengertian pergaulan
B. Untuk mengetahui pengertian Remaja
C. Untuk mengetahui pengertian pergaulan bebas
D. Untuk mengetahui Faktor Penyebab Pergaulan bebas
E. Untuk Mengetahui Akibat yang Ditimbulkan Dari Pergaulan bebas
F. Untuk Mengetahui Solusi Mencegah Pergaulan Bebas
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PERGAULAN
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu,dapat juga
oleh individu dengan kelompok.Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai
makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari
kebersamaan dengan manusia lain.Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan
kepribadian seorang individu.
Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif
maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau
kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih
mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih
mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap
bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu
baik atau tidak.
2.2 PENGERTIAN REMAJA
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.
Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental,
emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas
karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang
dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas
sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki
status anak Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa
anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki
masa dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13
tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja
adalah: masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami
masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka
bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang
dewasa yang telah matang Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja
(adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang
mencakup perubahan biologis,kognitif,dansosial-emosional.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun.
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal,
15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks,
Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 –
12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja
akhir 18–21 (Deswita,2006:192).
Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut
menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa
dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan
baik itu pematangan fisik,maupun psikologis.Masa remaja merupakan masa yang sangat penting,
sangat kritis dan sangat rentan, karena bila manusia melewati masa remajanya dengan kegagalannya,
dimungkinkan akan menemukan kegagalan dalam perjalanan kehidupan pada masa berikutnya.
Sebaliknya bila masa remaja itu diisi dengan penuh kesuksesan, kegiatan yang sangat produktif dan
berhasil guna dalam rangka menyiapkan diri untuk memasuki tahapan kehidupan selanjutnya,
dimungkinkan manusia itu akan mendapatkan kesuksesan dalam perjalanan hidupnya.Dengan
demikian, masa remaja menjadi kunci sukses dalam memasuki tahapan kehidupan selanjutnya.
Masa remaja dimulai dari saat sebelum baligh dan berakhir pada usia baligh. Oleh sebagian ahli
psikologi, masa remaja berada dalam kisaran usia antara 11-19 tahun. Adapula yang mengatakan
antara usia 11-24 tahun. Selain itu, masa remaja merupakan masa transisi (masa peralihan) dari masa
anak-anak menuju masa dewasa, yaitu saat manusia tidak mau lagi diperlakukan oleh lingkungan
keluarga dan masyarakat sebagian anak-anak, tetapi dilihat dari pertumbuhan fisik, perkembangan
psikis (kejiwaan), dan mentalnya belum menjukkan tanda-tanda dewasa. Pada masa ini (masa remaja),
manusia banyak mengalami perubahan yang sangat fundamental dalam kehidupan baik perubahan
fisik dan psikis (kejiwaan dan mental). (Menurut Abdul, hal : 2, 2009).
2.3 PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah
makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia
dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).Pergaulan juga adalah HAM setiap
individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan,
apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM.
Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma
agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas
namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan
menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini. Pergaulan bebas juga dapat didefinisikan sebagai
melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar , pergaulan bebas diidentikan sebagai
bentuk dari pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar.
2.4 FAKTOR PENYEBAB PERGAULAN BEBAS
Ada beberapa faktor – dan masih ada juga faktor yg lain – yang banyak mempengaruhi
terjadinya pergaulan buruk dari kalangan anak-anak muda, yakni:
Faktor Orang Tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.Systemkomunikasi, pengaruh media
masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak-
anak kita.Budaya hidup kaummuda masa kini,berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja
dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini.
dapat kita sebutkan antara lain:
1. Seks di mata remaja
Seks merupakan suatu hal yang tidak lagi tabu untuk dibicarakan pada jaman kini dari anak kecil
hingga orang tua tahu apa itu seks. Begitu juga remaja masa kini, mereka tahu apa itu seks. Tapi
saying para remaja hanya sebatas tahu tentang seks, namun tidak memahami apa seks tersebut
sebenarnya. Mereka tidak mengerti akan dampak seks tersebut.
Apa beda antara aktivitas seks dan hubungan seks mungkin mereka juga tidak mengerti. Perlu
diketahui berpelukan dan berciuman dengan pasangan kita pun itu sudah termasuk aktivitas seks.
Untuk itu alangkah pentingnya pendidikan tentang seks dari dini agar kita memahami sisi positif dan
negatif yang ditimbulkan oleh seks tersebut.
2. Pengaruh – pengaruh terjadinya seks bebas
2.1 Pengaruh dari dalam
Yang dimaksud pengaruh dari dalam adalah pengaruh yang timbul dari dalam jiwa remaja tersebut
dalam mencari jati dirinya. Sifat remaja antara lain adalah selalu ingin mencoba hal – hal baru yang
belum mereka rasakan, selain itu mereka selalu bereksperimen dengan hal – hal beru yang mereka
temukan tersebut. Ditambah lagi jiwa muda mereka yang selalu meledak – ledak membuat mereka
selalu memutuskan sesuatu hal tanpa memikirkan dengan matang mana yang baik dan mana yang
buruk bagi mereka, begitu juga halnya dengan seks. Mereka selalu ingin mencoba dan tertantang
untuk melakukan apa yang dimaksud dengan seks tersebut tanpa memikirkan dampaknya bagi
mereka.
2.2 Pengaruh dari luar
2.2.1 Pengaruh budaya asing
Kita sebagai orang timur dahulunya sangat menjaga tata krama dalam bergaul namun dengan
masuknya budaya yang tanpa batas tata krama dan kesopanan membuat masyarakat dan remaja kita
terpengaruh sehingga tanpa kita sadari tidak ada lagi batas antara kesopanan dan kebebasan. Hal
tersebutlah yang mendorong kita untuk berbuat dan bertingkah laku layaknya kebudayaan –
kebudayaan asing khususnya kebudayaan barat. Alangkah menyedihkan saat kita tahu bahwa banyak
remaja – remaja kita yang terpengaruh oleh dari budaya orang tersebut.
2.2.2 Pengaruh lingkungan
- Keluarga
Sebagai ruang lingkup terkecil, keluarga mempunyai peranan yang sangat mendasar dalam
kehidupan kita termasuk remaja, seorang remaja yang kurang perhatian dari keluarga akan berbuat
seenaknya tanpa takut dilarang, dimarah maupun dinasehati sehingga budaya – budaya atau apa saja
yang mereka dapatkan di luar akan langsung mereka telan tanpa harus menyaring dan memilah –
milah mana yang baik dan mana yang buruk bagi mereka dan sebaliknya remaja yang mendapatkan
perhatian dari keluarga akan melangkah hati – hati dalam segala hal karena segala gerak – geriknya
dinilai oleh orang tua, diawasi dan diperhatikan oleh orang tua remaja yang terlalu dikekang
kebebasannya oleh orang tua jiwa mereka akan memberontak. Jika hal tersebut terjadi maka mereka
(remaja) akan melakukan hal yang lebih dari yang kita (orang tua) takutkan.
Untuk itu perlunya kita tekankan kedisiplinan dan peraturan pada remaja tersebut dalam kehidupan
keluarga dengan batasan – batasan yang terlalu mengekang mereka secara garis besar bisa kita
katakan perhatian dan kasih sayanglah yang merupakan aspek terpenting dalam keluarga demi masa
depan remaja tersebut.
- Teman
Terkadang remaja lebih mempercayai teman dibanding kelarganya sendiri. Teman dianggap
tempat yang paling mengerti dengan hati mereka (remaja), karena sesama teman mereka beranggapan
akan lebih mudah berbicara, bergaul dan berinteraksi karena mereka merasa sejiwa, seusia dan
berperasaan serta berpenilaian sama. Namun tidak semua teman yang bisa membawa kita ke jalan
yang baik. Tidak sedikit teman yang malah menjerumuskan kita ke jalan yang buruk.
Seorang remaja yang memiliki temamn seorang penjahat akan mudah untuk menjadi penjahat
juga. Seorang remaja yang memiliki teman yang pergaulannya bebas akan mudah terpengaruh bergaul
bebas juga namun seorang remaja yang memiliki teman berakhlak serta berbudi luhur untuk
berperilaku sama dengan temannya. Karena itu perlunya kita pandai – pandai dalam memilih teman.
- Sekolah
Di sekolah para guru merupakan contoh atau tauladan bagi muridnya untuk itu perlunya sosok
seorang guru yang bisa dijadikan contoh bagi mereka, seorang guru yang berpenampilan penuh
kebebasan, berperilaku buruk, bertutur kata yang seenaknya dalam mengajar atau mempunyai
pergaulan bebas di luar sekolah akan mudah di contoh oleh murid – muridnya dan begitu juga
sebaliknya.
Berbicara soal disiplin di sekolah perlu sekali ditekankan kedisiplinan di sekolah tersebut.
Contohnya dengan larangan berbaju dan bercelana ketat di sekolah, larangan penggunaan rok di atas
lutut maupun larangan penggunaan make – up ke sekolah atau di sekolah. Larangan – larangn tersebut
akan memperkecil dampak dari pengaruh pergaulan dan seks bebas. Remaja wanita merupakan subjek
utama dalam pelanggaran – pelanggran seks, dari riset yang dilakukan para ahli di dunia 62%
terjadinya seks bebas karena mudahnya wanita dirayu oleh pria (suka sama suka), 17% karena dipaksa
oleh pasangan prianya, 10% karena tuntutan biaya hidupnya, 8% karena kriminalitas dan 3% karena
disebabkan oleh narkotika.
Untuk itu seorang remaja wanita perlunya memiliki keimanan yang kuat agar tidak mudah dirayu
oleh pasangan prianya atau jika perlu remaja wanita hendaknya memiliki keahlian bela diri untuk
menanggulangi terjadinya pemaksaan dan memperkecil angka kejahatan seksual terhadap wanita.
Perlu diketahui wanita adalah tiang negara apabila runtuh akhlak wanita di negara tersebut runtuh
pulalah negara tersebut. Dan 75% penghuni neraka adalah wanita.
2.2.3 Pengaruh perkembangan teknologi
- Media Massa
Pada masa kini banyak sekali beredar majalah – majalah, tabloid maupun surat kabar yang dengan
bebas menampilkan gambar – gambar seronok, porno atau semi porno contohnya majalah play boy,
ekstravaganza, tabloid hot, buah bibir, MOM Plus dan lain – lain. Dengan bebasnya majalah –
majalah dan tabloid – tabloid tersebut memasang gambar atau cover yang semi porno atau setengah
bugil khususnya gambar – gambar tubuh wanita berbikini, bergaun transparan, atau tubuh polos tanpa
sehelai benangpun. Gambar – gambar atau artikel tersebut akan merangsang para remaja untuk dapat
mencoba bagaimana jika itu nyata dan dapat mereka rasakan.
Majalah – majalah dan tabloid – tabloid yang berunsur ponografi tersebut tidak sulit untuk
didapatkan oleh remaja – remaja karena dijual dengan bebas di pasaran. Entah apakah tidak ada
larangan dari pemerintah tentang hal itu atau memang pemerintah menutup matanya. Hanya mereka
yang tahu.
- Media Elektronik
Dengan berkembangnya teknologi elektronik yang pesat, berkembang pulalah pengetahuan remaja
dalam segala hal termasuk pornografi yang mempengaruhi pergaulan dan kehidupan seks para remaja.
VCD porno dengan mudah kita dapatkan di pasaran. Film – film yang mempertontonkan hubungan
seks tersebut mempengaruhi otak remaja untuk mencoba hal – hal yang mereka lihat. Ditambah lagi
film – film yang disiarkan televisi – televisi yang mengandung unsur pornografi walapun kecil dan
sanga mudah mempengaruhi para remaja. Plus perkembangan teknologi internet di komputer. Banyak
sekali website – website porno yang dengan mudah bisa kita buka di internet. Hal – hal tersebut
sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan remaja khususnya dalam terjadinya pergaulan dan seks
bebas di kalangan remaja.
3. Narkoba dalam pergaulan pergaulan remaja
Bahaya narkoba kini sedang mencengkeram kehidupan remaja. Seperti halnya seks bebas, remaja
yang mempunyai sifat ingin tahu dan jiwa yang labil membuat mereka terjerembab dalam lembah
narkoba. Mereka selalu ingin merasakan hal baru termasuk narkoba. Remaja yang tertekan pun akan
sangat mudah terjerumus dalam bahaya narkoba. Karena itu sekali lagi perhatian dan kasih sayang
sangat berperan dalam hal ini.
2.6 SOLUSI (PENCEGAHAN) PERGAULAN BEBAS
Pergaulan bebas memang sangat meresahkan, tidak hanya orang tua saja, tetapi masyarakat
pun juga dibuatnya resah. Hal ini dapat dikurangi bahkan dapat dicegah dengan cara – cara
berikut :
1. Pentingnya kasih saying dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan
apapun.
2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang anak akan
berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia akan bersikap baik dan
patuh, tetapi setelah dia keluar dari lingkungan keluarga, dia akan menggunakannya sebagai
pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang tidak diajarkan orang
tuannya.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda 2 atau 3 tahun
baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan teman yang
tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin
belum saatnya untuk dia jalani.
4. Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi, seperti internet, handphone, dan lain-lain.
5. Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar dia mampu memilih dan membedakan
manayang baik untuk dia maupun yang tidak baik.
6. Perlunya pembelajaran agama yang diberikan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi
tempat ibadah sesuai agamanya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pergaulan remaja yang bebas sebenarnya dikarenakan oleh segala macam perkembangan yang di
salah artikan oleh remaja itu sendiri maupun lingkungannya.
Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu.
Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif
maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau
kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih
mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih
mencari jati dirinya.
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan
bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.
Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi
tidak juga golongan dewasa atau tua. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah
antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15
tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa
remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian,
yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 –
18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21.
3.2 Saran
Untuk para remaja, tinggalkanlah pengetahuan tentang segala perkembangan dengan tetap
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan untuk para orang tua,
berikanlah yang terbaik pada anak remaja dengan tetap menjaga dan mengawasi tingkah lakunya.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang atas berkah dan rahmat-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Bahaya Pergaulan Bebas”.
Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada guru bahasa indonesia serta teman-teman XI IPA.
Makalah ini disusun untuk para pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang "Bahaya
pergaulan bebas" dan juga untuk memenuhi sebagian tugas bahasa indonesia.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Terima kasih.
Raha, Maret 2015

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja AwalPeriode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja Awalwahyuhidayat330
 
Karya tulis ilmiah_dampak_pergaulan_beba
Karya tulis ilmiah_dampak_pergaulan_bebaKarya tulis ilmiah_dampak_pergaulan_beba
Karya tulis ilmiah_dampak_pergaulan_bebaMadni Al-bantani
 
3 remaja dan perkembangannya
3 remaja dan perkembangannya3 remaja dan perkembangannya
3 remaja dan perkembangannyaRaja fath
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpNovia Senja
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remajahellohary
 
Pergaulan positif bagi remaja
Pergaulan positif bagi remajaPergaulan positif bagi remaja
Pergaulan positif bagi remajaNurfaisyalAnas
 
Makalah aulia 1
Makalah aulia 1Makalah aulia 1
Makalah aulia 1elfachruz
 
Perkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajaPerkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajafannyariza1
 
Remaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannyaRemaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannyaWiwin Hendriani
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaSeptian Muna Barakati
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
 
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisHardi Stiper
 

La actualidad más candente (17)

Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja AwalPeriode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
 
Karya tulis ilmiah_dampak_pergaulan_beba
Karya tulis ilmiah_dampak_pergaulan_bebaKarya tulis ilmiah_dampak_pergaulan_beba
Karya tulis ilmiah_dampak_pergaulan_beba
 
3 remaja dan perkembangannya
3 remaja dan perkembangannya3 remaja dan perkembangannya
3 remaja dan perkembangannya
 
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smpMakalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
Makalah (mengenal karakter remaja pada siswa smp
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Pergaulan positif bagi remaja
Pergaulan positif bagi remajaPergaulan positif bagi remaja
Pergaulan positif bagi remaja
 
Makalah aulia 1
Makalah aulia 1Makalah aulia 1
Makalah aulia 1
 
Makalah Kenakalan Remaja
Makalah Kenakalan RemajaMakalah Kenakalan Remaja
Makalah Kenakalan Remaja
 
Perkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajaPerkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remaja
 
Remaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannyaRemaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannya
 
Artikel rokok
Artikel rokokArtikel rokok
Artikel rokok
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 
Makalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remajaMakalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remaja
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja
 
kenakalan remaja
kenakalan remaja kenakalan remaja
kenakalan remaja
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
 
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habisMakalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
Makalah kenakalan remaja yang tidak ada habis
 

Destacado

Automatic follow pinterest
Automatic follow pinterestAutomatic follow pinterest
Automatic follow pinterestshaun223
 
သည္းထိတ္ရင္ဖို မဂၢဇင္း ၂၀၁၃ ႏို၀င္ဘာ
သည္းထိတ္ရင္ဖို  မဂၢဇင္း ၂၀၁၃ ႏို၀င္ဘာသည္းထိတ္ရင္ဖို  မဂၢဇင္း ၂၀၁၃ ႏို၀င္ဘာ
သည္းထိတ္ရင္ဖို မဂၢဇင္း ၂၀၁၃ ႏို၀င္ဘာsan aye
 
2013 Tax Lien Year in Review - VADAR Systems for NTLA
2013 Tax Lien Year in Review - VADAR Systems for NTLA2013 Tax Lien Year in Review - VADAR Systems for NTLA
2013 Tax Lien Year in Review - VADAR Systems for NTLAVADAR Systems
 
Eikyarkwe tweyakyoneyashatatlaytwe1
Eikyarkwe tweyakyoneyashatatlaytwe1Eikyarkwe tweyakyoneyashatatlaytwe1
Eikyarkwe tweyakyoneyashatatlaytwe1san aye
 
Economic Aspects & Enforcement of IP_Dr Mandar Kodgule_19th Dec 2013_WK
Economic Aspects & Enforcement of IP_Dr Mandar Kodgule_19th Dec 2013_WKEconomic Aspects & Enforcement of IP_Dr Mandar Kodgule_19th Dec 2013_WK
Economic Aspects & Enforcement of IP_Dr Mandar Kodgule_19th Dec 2013_WKMandar Kodgule
 
Parent-Teacher Group Open Forum Presentation
Parent-Teacher Group Open Forum PresentationParent-Teacher Group Open Forum Presentation
Parent-Teacher Group Open Forum PresentationDCurtis333
 
Casos de Innovación en Modelos de Negocios - Industria de Alimentos
Casos de Innovación en Modelos de Negocios -  Industria de AlimentosCasos de Innovación en Modelos de Negocios -  Industria de Alimentos
Casos de Innovación en Modelos de Negocios - Industria de AlimentosINNSPIRAL
 
vademecum richiedenti asilo
vademecum richiedenti asilovademecum richiedenti asilo
vademecum richiedenti asilomagdala80
 
Opening Keynote - Personalised Health and Care 2020
Opening Keynote - Personalised Health and Care 2020Opening Keynote - Personalised Health and Care 2020
Opening Keynote - Personalised Health and Care 2020HIMSS UK
 
Futuro semplice & condizionale semplice verbi irregolari
Futuro semplice & condizionale semplice verbi irregolariFuturo semplice & condizionale semplice verbi irregolari
Futuro semplice & condizionale semplice verbi irregolariIvann Nikolov
 
Architecture Design Presentation for OIM
Architecture Design Presentation for OIMArchitecture Design Presentation for OIM
Architecture Design Presentation for OIMMike Reams
 
10 conseils pour réussir sur les réseaux sociaux
10 conseils pour réussir sur les réseaux sociaux10 conseils pour réussir sur les réseaux sociaux
10 conseils pour réussir sur les réseaux sociauxGoncalves Chloe
 

Destacado (16)

Automatic follow pinterest
Automatic follow pinterestAutomatic follow pinterest
Automatic follow pinterest
 
သည္းထိတ္ရင္ဖို မဂၢဇင္း ၂၀၁၃ ႏို၀င္ဘာ
သည္းထိတ္ရင္ဖို  မဂၢဇင္း ၂၀၁၃ ႏို၀င္ဘာသည္းထိတ္ရင္ဖို  မဂၢဇင္း ၂၀၁၃ ႏို၀င္ဘာ
သည္းထိတ္ရင္ဖို မဂၢဇင္း ၂၀၁၃ ႏို၀င္ဘာ
 
2013 Tax Lien Year in Review - VADAR Systems for NTLA
2013 Tax Lien Year in Review - VADAR Systems for NTLA2013 Tax Lien Year in Review - VADAR Systems for NTLA
2013 Tax Lien Year in Review - VADAR Systems for NTLA
 
Eikyarkwe tweyakyoneyashatatlaytwe1
Eikyarkwe tweyakyoneyashatatlaytwe1Eikyarkwe tweyakyoneyashatatlaytwe1
Eikyarkwe tweyakyoneyashatatlaytwe1
 
Economic Aspects & Enforcement of IP_Dr Mandar Kodgule_19th Dec 2013_WK
Economic Aspects & Enforcement of IP_Dr Mandar Kodgule_19th Dec 2013_WKEconomic Aspects & Enforcement of IP_Dr Mandar Kodgule_19th Dec 2013_WK
Economic Aspects & Enforcement of IP_Dr Mandar Kodgule_19th Dec 2013_WK
 
Empleo y redes sociales
Empleo y redes socialesEmpleo y redes sociales
Empleo y redes sociales
 
Kafer
KaferKafer
Kafer
 
Parent-Teacher Group Open Forum Presentation
Parent-Teacher Group Open Forum PresentationParent-Teacher Group Open Forum Presentation
Parent-Teacher Group Open Forum Presentation
 
7 datos tendencias frutas y vegetales 2016
7 datos tendencias frutas y vegetales 20167 datos tendencias frutas y vegetales 2016
7 datos tendencias frutas y vegetales 2016
 
Casos de Innovación en Modelos de Negocios - Industria de Alimentos
Casos de Innovación en Modelos de Negocios -  Industria de AlimentosCasos de Innovación en Modelos de Negocios -  Industria de Alimentos
Casos de Innovación en Modelos de Negocios - Industria de Alimentos
 
vademecum richiedenti asilo
vademecum richiedenti asilovademecum richiedenti asilo
vademecum richiedenti asilo
 
Opening Keynote - Personalised Health and Care 2020
Opening Keynote - Personalised Health and Care 2020Opening Keynote - Personalised Health and Care 2020
Opening Keynote - Personalised Health and Care 2020
 
Futuro semplice & condizionale semplice verbi irregolari
Futuro semplice & condizionale semplice verbi irregolariFuturo semplice & condizionale semplice verbi irregolari
Futuro semplice & condizionale semplice verbi irregolari
 
Architecture Design Presentation for OIM
Architecture Design Presentation for OIMArchitecture Design Presentation for OIM
Architecture Design Presentation for OIM
 
Muhammad Noman CV
Muhammad Noman CVMuhammad Noman CV
Muhammad Noman CV
 
10 conseils pour réussir sur les réseaux sociaux
10 conseils pour réussir sur les réseaux sociaux10 conseils pour réussir sur les réseaux sociaux
10 conseils pour réussir sur les réseaux sociaux
 

Similar a PergaulanRemaja

Makalah Psikologi Remaja dan Pacaran
Makalah Psikologi Remaja dan PacaranMakalah Psikologi Remaja dan Pacaran
Makalah Psikologi Remaja dan PacaranMawadah Warohmah
 
PERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptx
PERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptxPERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptx
PERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptxrhenenen
 
tugas presentasi psikologi perkembangan
tugas presentasi psikologi perkembangantugas presentasi psikologi perkembangan
tugas presentasi psikologi perkembanganNawzahAmelia
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiMondo Icon
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakativansahrulmubaroq
 
Penelitian maraknya penggunaan miras di kabupaten muna
Penelitian maraknya penggunaan miras di kabupaten munaPenelitian maraknya penggunaan miras di kabupaten muna
Penelitian maraknya penggunaan miras di kabupaten munaOperator Warnet Vast Raha
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdfFauzia22
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemmasriyah91
 
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdfNyomanSugiartono
 
KENAKALAN REMAJA PP.pptx
KENAKALAN REMAJA  PP.pptxKENAKALAN REMAJA  PP.pptx
KENAKALAN REMAJA PP.pptxLydiaNasrul
 
Perkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialPerkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialmizwarsaputra69
 
PPT Kelompok 3.pptx
PPT Kelompok 3.pptxPPT Kelompok 3.pptx
PPT Kelompok 3.pptxWulanSlanky
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...vinkaput11
 
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020RevaAldianSaputra
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdfNawzahAmelia
 

Similar a PergaulanRemaja (20)

Makalah Psikologi Remaja dan Pacaran
Makalah Psikologi Remaja dan PacaranMakalah Psikologi Remaja dan Pacaran
Makalah Psikologi Remaja dan Pacaran
 
PERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptx
PERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptxPERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptx
PERGAULAN_BEBAS_TERHADAP_REMAJA.pptx
 
tugas presentasi psikologi perkembangan
tugas presentasi psikologi perkembangantugas presentasi psikologi perkembangan
tugas presentasi psikologi perkembangan
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakat
 
Penelitian maraknya penggunaan miras di kabupaten muna
Penelitian maraknya penggunaan miras di kabupaten munaPenelitian maraknya penggunaan miras di kabupaten muna
Penelitian maraknya penggunaan miras di kabupaten muna
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
 
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
 
KENAKALAN REMAJA PP.pptx
KENAKALAN REMAJA  PP.pptxKENAKALAN REMAJA  PP.pptx
KENAKALAN REMAJA PP.pptx
 
Kespro
KesproKespro
Kespro
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 
Perkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialPerkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosial
 
PPT Kelompok 3.pptx
PPT Kelompok 3.pptxPPT Kelompok 3.pptx
PPT Kelompok 3.pptx
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...
Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa itu kenakalan remaja dan pencegahanny...
 
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdf
 
Presentasi kelompok 11
Presentasi kelompok 11Presentasi kelompok 11
Presentasi kelompok 11
 

Más de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Más de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

PergaulanRemaja

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.2 LATAR BELAKANG Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu,dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.Pergaulan ini kebanyakan terjadi pada seorang remaja. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Remaja diamana merupakan calon penerus bangsa yang diharapkan dapat membangun dan memajukan bangsa dengan menerapkan nilai-nilai yang ada dalam Pendidikan. Namun, pada kenyataanya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia berdampak pada pola pikir dan gaya hidup remaja, yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada remaja di Indonesia saat ini.Karena seorang individu atau remaja sukanya bergaul maka muncullah yang namanya pergaulan bebaspada diri remaja. Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar. Pergaulan bebas juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar , pergaulan liar. Cara mengatasi masalah pergaulan bebas 1. Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan apapun. 2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang anak akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia akan bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari lingkungan keluarga, dia akan menggunakannya sebagai pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang tidak diajarkan orang tuannya. 3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani. 1.2 RUMUSAN MASALAH A. Apakah Pengartian Pergaulan ? B. Apa Pengertian Remaja? C. Apa Pengertian Pergaulan bebas? D. Apa Faktor Penyebab Pergaulan Bebas? E. Apa Akibat yang di timbulkan? F. Bagaimanakah Solusi mencegah Pergaulan Bebas? 1.3 TUJUAN A. Untuk mengetahui pengertian pergaulan B. Untuk mengetahui pengertian Remaja C. Untuk mengetahui pengertian pergaulan bebas D. Untuk mengetahui Faktor Penyebab Pergaulan bebas E. Untuk Mengetahui Akibat yang Ditimbulkan Dari Pergaulan bebas F. Untuk Mengetahui Solusi Mencegah Pergaulan Bebas
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN PERGAULAN Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu,dapat juga oleh individu dengan kelompok.Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain.Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak. 2.2 PENGERTIAN REMAJA Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah: masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis,kognitif,dansosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21 (Deswita,2006:192). Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik,maupun psikologis.Masa remaja merupakan masa yang sangat penting, sangat kritis dan sangat rentan, karena bila manusia melewati masa remajanya dengan kegagalannya, dimungkinkan akan menemukan kegagalan dalam perjalanan kehidupan pada masa berikutnya. Sebaliknya bila masa remaja itu diisi dengan penuh kesuksesan, kegiatan yang sangat produktif dan berhasil guna dalam rangka menyiapkan diri untuk memasuki tahapan kehidupan selanjutnya,
  • 3. dimungkinkan manusia itu akan mendapatkan kesuksesan dalam perjalanan hidupnya.Dengan demikian, masa remaja menjadi kunci sukses dalam memasuki tahapan kehidupan selanjutnya. Masa remaja dimulai dari saat sebelum baligh dan berakhir pada usia baligh. Oleh sebagian ahli psikologi, masa remaja berada dalam kisaran usia antara 11-19 tahun. Adapula yang mengatakan antara usia 11-24 tahun. Selain itu, masa remaja merupakan masa transisi (masa peralihan) dari masa anak-anak menuju masa dewasa, yaitu saat manusia tidak mau lagi diperlakukan oleh lingkungan keluarga dan masyarakat sebagian anak-anak, tetapi dilihat dari pertumbuhan fisik, perkembangan psikis (kejiwaan), dan mentalnya belum menjukkan tanda-tanda dewasa. Pada masa ini (masa remaja), manusia banyak mengalami perubahan yang sangat fundamental dalam kehidupan baik perubahan fisik dan psikis (kejiwaan dan mental). (Menurut Abdul, hal : 2, 2009). 2.3 PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini. Pergaulan bebas juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar , pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar. 2.4 FAKTOR PENYEBAB PERGAULAN BEBAS Ada beberapa faktor – dan masih ada juga faktor yg lain – yang banyak mempengaruhi terjadinya pergaulan buruk dari kalangan anak-anak muda, yakni: Faktor Orang Tua Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.Systemkomunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak- anak kita.Budaya hidup kaummuda masa kini,berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini. dapat kita sebutkan antara lain: 1. Seks di mata remaja Seks merupakan suatu hal yang tidak lagi tabu untuk dibicarakan pada jaman kini dari anak kecil hingga orang tua tahu apa itu seks. Begitu juga remaja masa kini, mereka tahu apa itu seks. Tapi saying para remaja hanya sebatas tahu tentang seks, namun tidak memahami apa seks tersebut sebenarnya. Mereka tidak mengerti akan dampak seks tersebut. Apa beda antara aktivitas seks dan hubungan seks mungkin mereka juga tidak mengerti. Perlu diketahui berpelukan dan berciuman dengan pasangan kita pun itu sudah termasuk aktivitas seks. Untuk itu alangkah pentingnya pendidikan tentang seks dari dini agar kita memahami sisi positif dan negatif yang ditimbulkan oleh seks tersebut.
  • 4. 2. Pengaruh – pengaruh terjadinya seks bebas 2.1 Pengaruh dari dalam Yang dimaksud pengaruh dari dalam adalah pengaruh yang timbul dari dalam jiwa remaja tersebut dalam mencari jati dirinya. Sifat remaja antara lain adalah selalu ingin mencoba hal – hal baru yang belum mereka rasakan, selain itu mereka selalu bereksperimen dengan hal – hal beru yang mereka temukan tersebut. Ditambah lagi jiwa muda mereka yang selalu meledak – ledak membuat mereka selalu memutuskan sesuatu hal tanpa memikirkan dengan matang mana yang baik dan mana yang buruk bagi mereka, begitu juga halnya dengan seks. Mereka selalu ingin mencoba dan tertantang untuk melakukan apa yang dimaksud dengan seks tersebut tanpa memikirkan dampaknya bagi mereka. 2.2 Pengaruh dari luar 2.2.1 Pengaruh budaya asing Kita sebagai orang timur dahulunya sangat menjaga tata krama dalam bergaul namun dengan masuknya budaya yang tanpa batas tata krama dan kesopanan membuat masyarakat dan remaja kita terpengaruh sehingga tanpa kita sadari tidak ada lagi batas antara kesopanan dan kebebasan. Hal tersebutlah yang mendorong kita untuk berbuat dan bertingkah laku layaknya kebudayaan – kebudayaan asing khususnya kebudayaan barat. Alangkah menyedihkan saat kita tahu bahwa banyak remaja – remaja kita yang terpengaruh oleh dari budaya orang tersebut. 2.2.2 Pengaruh lingkungan - Keluarga Sebagai ruang lingkup terkecil, keluarga mempunyai peranan yang sangat mendasar dalam kehidupan kita termasuk remaja, seorang remaja yang kurang perhatian dari keluarga akan berbuat seenaknya tanpa takut dilarang, dimarah maupun dinasehati sehingga budaya – budaya atau apa saja yang mereka dapatkan di luar akan langsung mereka telan tanpa harus menyaring dan memilah – milah mana yang baik dan mana yang buruk bagi mereka dan sebaliknya remaja yang mendapatkan perhatian dari keluarga akan melangkah hati – hati dalam segala hal karena segala gerak – geriknya dinilai oleh orang tua, diawasi dan diperhatikan oleh orang tua remaja yang terlalu dikekang kebebasannya oleh orang tua jiwa mereka akan memberontak. Jika hal tersebut terjadi maka mereka (remaja) akan melakukan hal yang lebih dari yang kita (orang tua) takutkan. Untuk itu perlunya kita tekankan kedisiplinan dan peraturan pada remaja tersebut dalam kehidupan keluarga dengan batasan – batasan yang terlalu mengekang mereka secara garis besar bisa kita katakan perhatian dan kasih sayanglah yang merupakan aspek terpenting dalam keluarga demi masa depan remaja tersebut. - Teman Terkadang remaja lebih mempercayai teman dibanding kelarganya sendiri. Teman dianggap tempat yang paling mengerti dengan hati mereka (remaja), karena sesama teman mereka beranggapan akan lebih mudah berbicara, bergaul dan berinteraksi karena mereka merasa sejiwa, seusia dan berperasaan serta berpenilaian sama. Namun tidak semua teman yang bisa membawa kita ke jalan yang baik. Tidak sedikit teman yang malah menjerumuskan kita ke jalan yang buruk. Seorang remaja yang memiliki temamn seorang penjahat akan mudah untuk menjadi penjahat juga. Seorang remaja yang memiliki teman yang pergaulannya bebas akan mudah terpengaruh bergaul bebas juga namun seorang remaja yang memiliki teman berakhlak serta berbudi luhur untuk berperilaku sama dengan temannya. Karena itu perlunya kita pandai – pandai dalam memilih teman. - Sekolah Di sekolah para guru merupakan contoh atau tauladan bagi muridnya untuk itu perlunya sosok seorang guru yang bisa dijadikan contoh bagi mereka, seorang guru yang berpenampilan penuh kebebasan, berperilaku buruk, bertutur kata yang seenaknya dalam mengajar atau mempunyai pergaulan bebas di luar sekolah akan mudah di contoh oleh murid – muridnya dan begitu juga sebaliknya. Berbicara soal disiplin di sekolah perlu sekali ditekankan kedisiplinan di sekolah tersebut. Contohnya dengan larangan berbaju dan bercelana ketat di sekolah, larangan penggunaan rok di atas
  • 5. lutut maupun larangan penggunaan make – up ke sekolah atau di sekolah. Larangan – larangn tersebut akan memperkecil dampak dari pengaruh pergaulan dan seks bebas. Remaja wanita merupakan subjek utama dalam pelanggaran – pelanggran seks, dari riset yang dilakukan para ahli di dunia 62% terjadinya seks bebas karena mudahnya wanita dirayu oleh pria (suka sama suka), 17% karena dipaksa oleh pasangan prianya, 10% karena tuntutan biaya hidupnya, 8% karena kriminalitas dan 3% karena disebabkan oleh narkotika. Untuk itu seorang remaja wanita perlunya memiliki keimanan yang kuat agar tidak mudah dirayu oleh pasangan prianya atau jika perlu remaja wanita hendaknya memiliki keahlian bela diri untuk menanggulangi terjadinya pemaksaan dan memperkecil angka kejahatan seksual terhadap wanita. Perlu diketahui wanita adalah tiang negara apabila runtuh akhlak wanita di negara tersebut runtuh pulalah negara tersebut. Dan 75% penghuni neraka adalah wanita. 2.2.3 Pengaruh perkembangan teknologi - Media Massa Pada masa kini banyak sekali beredar majalah – majalah, tabloid maupun surat kabar yang dengan bebas menampilkan gambar – gambar seronok, porno atau semi porno contohnya majalah play boy, ekstravaganza, tabloid hot, buah bibir, MOM Plus dan lain – lain. Dengan bebasnya majalah – majalah dan tabloid – tabloid tersebut memasang gambar atau cover yang semi porno atau setengah bugil khususnya gambar – gambar tubuh wanita berbikini, bergaun transparan, atau tubuh polos tanpa sehelai benangpun. Gambar – gambar atau artikel tersebut akan merangsang para remaja untuk dapat mencoba bagaimana jika itu nyata dan dapat mereka rasakan. Majalah – majalah dan tabloid – tabloid yang berunsur ponografi tersebut tidak sulit untuk didapatkan oleh remaja – remaja karena dijual dengan bebas di pasaran. Entah apakah tidak ada larangan dari pemerintah tentang hal itu atau memang pemerintah menutup matanya. Hanya mereka yang tahu. - Media Elektronik Dengan berkembangnya teknologi elektronik yang pesat, berkembang pulalah pengetahuan remaja dalam segala hal termasuk pornografi yang mempengaruhi pergaulan dan kehidupan seks para remaja. VCD porno dengan mudah kita dapatkan di pasaran. Film – film yang mempertontonkan hubungan seks tersebut mempengaruhi otak remaja untuk mencoba hal – hal yang mereka lihat. Ditambah lagi film – film yang disiarkan televisi – televisi yang mengandung unsur pornografi walapun kecil dan sanga mudah mempengaruhi para remaja. Plus perkembangan teknologi internet di komputer. Banyak sekali website – website porno yang dengan mudah bisa kita buka di internet. Hal – hal tersebut sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan remaja khususnya dalam terjadinya pergaulan dan seks bebas di kalangan remaja. 3. Narkoba dalam pergaulan pergaulan remaja Bahaya narkoba kini sedang mencengkeram kehidupan remaja. Seperti halnya seks bebas, remaja yang mempunyai sifat ingin tahu dan jiwa yang labil membuat mereka terjerembab dalam lembah narkoba. Mereka selalu ingin merasakan hal baru termasuk narkoba. Remaja yang tertekan pun akan sangat mudah terjerumus dalam bahaya narkoba. Karena itu sekali lagi perhatian dan kasih sayang sangat berperan dalam hal ini.
  • 6. 2.6 SOLUSI (PENCEGAHAN) PERGAULAN BEBAS Pergaulan bebas memang sangat meresahkan, tidak hanya orang tua saja, tetapi masyarakat pun juga dibuatnya resah. Hal ini dapat dikurangi bahkan dapat dicegah dengan cara – cara berikut : 1. Pentingnya kasih saying dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan apapun. 2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang anak akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia akan bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari lingkungan keluarga, dia akan menggunakannya sebagai pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang tidak diajarkan orang tuannya. 3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani. 4. Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi, seperti internet, handphone, dan lain-lain. 5. Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar dia mampu memilih dan membedakan manayang baik untuk dia maupun yang tidak baik. 6. Perlunya pembelajaran agama yang diberikan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai agamanya.
  • 7. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pergaulan remaja yang bebas sebenarnya dikarenakan oleh segala macam perkembangan yang di salah artikan oleh remaja itu sendiri maupun lingkungannya. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21. 3.2 Saran Untuk para remaja, tinggalkanlah pengetahuan tentang segala perkembangan dengan tetap meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan untuk para orang tua, berikanlah yang terbaik pada anak remaja dengan tetap menjaga dan mengawasi tingkah lakunya.
  • 8. KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang atas berkah dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Bahaya Pergaulan Bebas”. Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada guru bahasa indonesia serta teman-teman XI IPA. Makalah ini disusun untuk para pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang "Bahaya pergaulan bebas" dan juga untuk memenuhi sebagian tugas bahasa indonesia. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Terima kasih. Raha, Maret 2015