Satuan acara penyuluhan membahas infeksi saluran kemih. Materi penyuluhan mencakup definisi, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, dan tanda serta gejala infeksi saluran kemih bagian atas dan bawah. Penyuluhan juga menjelaskan cara pencegahan infeksi saluran kemih seperti menjaga kebersihan, sering ganti celana dalam, banyak minum air, dan tidak menahan buang air kecil.
1. SATUAN ACARA PENYULUHAN
INFEKSI SALURAN KEMIH
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. TOPIK PENYULUHAN : Sistem Perkemihan
2. POKOK BAHASAN : Infeksi saluran kemih
3. SUB POKOK BAHASAN :Infeksi saluran kemih atau sInfeksi saluran kemih
bawah
4. SASARAN : Klien Ny. R
5. PELAKSANAAN : Kamis, 08 Maret 2014
6. TUJUAN
Tujuan Umum :Klien mampu ikut berpartisipasi terhadap tindakan
pencegahan terjadinya Infeksi saluran kemih (ISK)
Tujuan khusus :
1. Sasaran dpat mengetahui tentang :
2. Infeksi saluran kemih atas (pielonefritis)
3. Infeksi saluran kemih bawah (cystitis, uretritis)
I. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi dengan anggota keluarga
II. KEGIATAN
NO TAHAP PENYULUHAN KEGIATAN KEGIATAN
PESERTA DIDIK
1 Pembukaan
Waktu 2 menit
- Mengucapkan salam
- Memperkenalkan
diri
- Menjelaskan tujuan
- Melakukan kontrak
- Menjawab salam
- Mendengarkan
- Mendengarkan
- Mendengarkan
Pelaksanaan
Waktu 10 menit
- Melakukan
apersepsi
- Menjawab
pertanyaan
2. - Menyampaikan
materi
- Memberikan
kesempatan kepada
klien untuk bertanya
- Mendengarkan dan
memberikan pendapa
Penutup
Waku 3 menit
- Memberikan
pertanyaan terkait
dengan materi yang
sudah diberikan
Menjawab pertanyaa
- Menjawab
pertanyaan
Mendengarkan dan
memberikan
pendapat
III. MEDIA
Leaflet
IV. SUMBER
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. edisi III. Jakarta : Media Aesculapius
Soeparman, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Balai Penerbit FKUI 1990, Jakarta, P: 586-588.
Sylvia Anderson Price, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Alih Bahasa
AdiDharma, Edisi II.P: 329-330.
EVALUASI
a. Evaluasi formatif ;
1. Klien dapat menjelaskan sekilas tentang pengertian ISK
2. Klien dapat menyebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya ISK
3. Klien dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala ISK
4. Klien dapat menyebutkan apa sajakah komplikasi yang muncul
5. Klien dapat menyebutkan apa saja pencegahannya
b. Evaluasi somatif ;
Klien dapat memahami penatalaksanaan ISK
3. MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
A. DEFINISI
Infeksi tractus urinarius adalah merupakan suatu keadaan dimana adanya suatu proses
peradangan yang akut ataupun kronis dari ginjal ataupun saluran kemih yang mengenai pelvis
ginjal, jaringan interstisial dan tubulus ginjal (pielonefritis), atau kandung kemih (Cystitis),
dan urethra (uretritis) (Arief Mansjoer, 2000).
Infeksi pada saluran kemih ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Infeksi saluran kemih bagian atas : Pyelonefritis
2. Infeksi saluran kemih bagian bawah : Cystitis, Uretritis.
B. FAKTOR RESIKO
Pada umumnya faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan perkembangan infeksi saluran
kemih adalah :
1. Wanita cenderung mudah terserang dibandingkan dengan laki-laki.
Faktor-faktor postulasi dari tingkat infeksi yang tinggi terdiri dari urethra dekat
kepada rektum dan kurang proteksi sekresi prostat dibandingkan dengn pria.
2. Abnormalitas Struktural dan Fungsional Mekanisme yang berhubungan termasuk
stasis urine yang merupakan media untuk kultur bakteri, refluks urine yang infeksi
lebih tinggi pada saluran kemih dan peningkatan tekanan hidrostatik.
Contoh : strikur,anomali ketidak sempurnaan hubungan uretero vesicalis
3. Obstruksi
Contoh : tumor, Hipertofi prostat, calculus, sebab-sebab iatrogenic
4. Gangguan inervasi kandung kemih
5. Contoh : Malformasi sum-sum tulang belakang kongenital, multiple sklerosi
6. Penyakit kronis
7. Contoh : Gout, DM, hipertensi, Penyakit Sickle cell
8. Instrumentasi
Contoh : prosedur kateterisasi.
9. Penggunaan fenasetin secara terus menerus dan tidak pada tempatnya
4. C. ETIOLOGI
Organisme penyebab infeksi tractus urinarius yang paling sering ditemukan adalah Eschericia
Coli, (80% kasus). E. Colli merupakan penghuni normal dari kolon. Organisme-organisme
lain yang juga dapat menyebabkan infeksi saluran perkemihan adalah : Golongan Proteus,
Klebsiela, Pseudomonas, enterokokus dan staphylokokus (Arief Mansjoer, 2000).
D. PATOFISIOLOGI
INFEKSI SALURAN KEMIH ATAS (PIELONEFRITIS)
Pielonefritis adalah radang saluran kemih disertai paling sedikit 2 kelainan dalam kaliks
ginjal.
Pielonefritis merupakan penjalaran dari infeksi di tempat lain (sepsis/bakteriemia).
1. Penjalaran Limfogen
Terutama dari tractus Gastroinstestinalis (ada hubungan langsung antara KGB Kolon dan
ginjal)
2. Penjalaran Ascending
Yaitu melalui lumen tractus urinarius (dengan adanyla refluks / radang mikroskopik
sepanjang ureter).
Pielonefritis dapat timbul dalam bentuk akut maupun kronis. Dimana Pielonefritis akut
disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi bakteri terjadi karena bakteri menjalar ke saluran
kemih dari aliran darah. Walaupun pielonefritis akut secara temporer dapat mempengaruhi
fungsi renal, jarang sekali menjadi suatu kegagalan ginjal.
Pielonefritis kronis juga berasal dari infeksi bakteri, namun juga faktor-faktor lain seperi
refluks urine dan obstruksi saluran kemih turut berperan. Pielonefritis kronis merusak
jaringan ginjal untuk selamanya (irreversible) akibat inflamasi yang berulang kali dan
timbulnya jaringan parut. Proses perkembangan kegagalan ginjal kronis dari infeksi ginjal
yang berulang-ulang berlangsung beberapa tahun atau setelah infeksi yang gawat. Diduga
bahwa pielonefritis menjadi diagnose yang sungguh-sungguh dari sutu pertiga orang yang
menderita kegagalan ginjal kronis
5. 2. INFEKSI SALURAN KEMIH BAWAH (CYSTITIS, URETRITIS)
Kebanyakan saluran infeksi kemih bawah ialah oleh organisme gram negatif seperti E. Colli,
Psedomonas, Klebsiela, Proteus yang berasal dari saluran intestinum orang itu sendiri dan
turun melalui urethra ke kandung kencing. Pada waktu mikturisi, air kemih bisa mengalir
kembali ke ureter (Vesicouretral refluks) dan membawa bakteri dari kandung kemih ke atas
ke ureter dan ke pelvis renalis. Kapan saja terjadi urin statis seperti maka bakteri mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk bertumbuh dan menjadikan media yang lebih alkalis
sehingga menyuburkan pertumbuhannya.
Infeksi saluran kemih dapat terjadi jika resistensi dari orang itu terganggu. Faktor-faktor
utama dalam pencegahan infeksi saluran kemih adalah integritas jaringan dan suplai darah.
Retak dari permukaan lapisan jaringan mukosa memungkinkan bakteri masuk menyerang
jaringan dan menyebabkan infeksi. Pada kandung kemih suplai darah ke jaringan bisa
berkompromi bila tekanan di dalam kandung kemih meningkat sangat tinggi.
E. CARA PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) :
a. Jaga kebersihan
b. Sering ganti celana dalam
c. Banyak minum air putih
d. Tidak sering menahan kencing
e. Setia pada satu pasangan dalam melakukan hubungan