Penggunaan Perbekalan Farmasi dalam tujuan terapi dan diagnostik , tidak dapat hindari. Diantara nya menggunakan bahan baerbahaya dan beracun (Hazmat). Banyak Resiko yang akan terjadi bila tidak profesional dalam pengelolaannya, dan kaitannya denga standar Akreditasi Rumah Sakit versi tahun 2012
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
1.
2. PENDAHULUAN
RISIKO B3 DI RUMAH SAKIT
Kebijakan pemerintah ttg SJSN
Peraturan & Perundangan ttg Standar Pelayanan
RS & Hak Pasien
Risiko kerugian thdp kesehatan manusia,
makhluk hidup lainnya , atau kerusakan sarana,
prasarana dan lingkungan hidup sekitarnya
akibat B3
Terjadinya kebakaran yang berhubungan dengan
B3 flameable
Terjadinya peledakan B3 explosive;
Kejadian keracunan B3 toxic
Menumpuknya limbah B3 di lingkungan RS,
infeksi nosokomial di lingkungan RS
3. MASALAH PENYIMPANAN B3 & LIMBAH
3
1. Penyimpanan tidak per jenis LB3
2. Tatacara cara penyimp. LB3 tdk
benar
3. Kapasitas TPS LB3 tdk sesuai dg
jml LB3 yg dihasilkan
4. Penyimp. sludge IPAL di luar TPS
LB3
5. Permasalahan jml LB3 skala besar
6. Dsb.
1 2
5
4
3
4. Permasalahan
Sejauh mana pemahaman Rumah
Sakit terhadap kebijakan &
peraturan B3 ?
Sejauh mana kepatuhan terhadap
kebijakan dan peraturan tersebut. ?
5. Problema Identifikasi, Pencatatan &
Pelaporan,
Berdampak Status Proper RS
BIRU
Seluruh limbah B3
yang dihasilkan dan
atau potensial
dihasilkan
teridentifikasi,
tercatat, dan terdata
pengelolaannya MERAH
Tidak
mengidentifikasi
seluruh limbah B3
Tidak melakukan
Pencatatan jenis LB3
yang dihasilkan
secara teratur
Tidak seluruh LB3
dilakukan pendataan
pengelolaan lanjutan.
Melakukan kesalahan
yang sama dengan
tahun sebelumnya.
HITAM
Melakukan
pemalsuan data dan
keterangan terkait
pengelolaan limbah
B3
Bagaimana di Rumah Sakit Kita ?
6. PERENCANAA
N
PENDIDIKAN
PENGAWASAN
MULTI DISIPLIN
Pemimpin merencanakan ruang,
peralatan & sumber daya yg
dibutuhkan mendukung yan klinis
yg aman
Staf diberi penyuluhan mengenai
fasilitas bagaimana cara
mengurangi risiko & cara utk
memantau & melaporkan situasi-2 yg
berisiko
Ada kriteria kinerja utk mengevaluasi
sistem penting & mengidentifikasi
perbaikan yg diperlukan
Langkah manajemen Siklus Risiko
7. RS hrs menyediakan fasilitas fungsional &
supportif yg Aman terkait dg B3 bagi pasien,
keluarga, staf & pengunjung
Fasilitas RS fisik, medis, peralatan lainnya &
SDM terkait dg B3 harus dikelola secara
Aman, efektif dan Efsien
Mengurangi & mengendalikan bahaya &
risiko, mencegah kecelakaan & cedera dan
memelihara kondisi aman
8. Unit independen di RS (kantin, bank,
toko di RS) RS wajib pastikan unit
tsb patuh manajemen fasilitas &
rencana RS sbb :
Keselamatan & keamanan
Manajemen bahan-2 berbahaya
Manajemen keadaan darurat
Penanganan kebakaran
Upaya Mllui Standarisasi
9. Tujuan
RS ,Pimpinan, Staf dan Pegawai RS dapat menjelaskan :
1. Standar Akreditasi Rumah Sakit (SARS)
a. Sasaran SARS
b. Standar MFK dalam Sasaran SARS
c. Standar MFK 5
2. Identifikasi :
a. Peraturan & Perundangan Ttg MFK 5
b. Identifikasi Standar dan Elemen MFK
3. Penyusunan Dokumen :
a. Kebijakan Ttg MFK 5
b. Penyusunan Pedoman Ttg MFK 5
c. Penyusunan Panduan dan
d. Penyusunan SPO MFK 5
4. Rencana Implementasi & Evaluasi dg manajemen PDCA
11. Arti logo KARS
1. Logogram :
Huruf Q : Quality
huruf S : Safety
Gambar Panah : menggambarkan
kesinambungan pelayanan
12. Arti logo KARS
2. Nama organisasi : Komisi Akreditasi Rumah
Sakit.
3. Warna merah adalah wujud dari
independensi yang menjunjung tinggi
integritas dan kredibilitas profesionalisme
KARS sebagai lembaga akeditasi
independen.
4. Nuansa warna merah adalah wujud dari
dinamika profesionalisme yang akan terus
berkembang maju di masa depan.
13. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Propinsi & Pemda Kab/Kota.
5. Kepmenkes No. 922 Tahun 2008 tentang Pedoman
Teknis Pembagian Urusan Pemerintah, antara
Pemerintah, Propinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
6. Permenkes No 12 Tahun 2012 tentang akreditasi
7. Permenkes No. 147 Tahun 2010 tentang Perizinan RS
8. Permenkes No. 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi RS
14. UU NO. 44 /2009: RUMAH SAKIT
1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan RS wajib dilakukan
akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali
2) Akreditasi RS sebagaimana dimaksud pd ayat (1) dilakukan
oleh suatu lembaga independen baik dari dalam/luar negeri
berdasarkan standar akreditasi yg berlaku
3) Lembaga independen sbgmana dimaksud pd ayat (2)
ditetapkan oleh Menteri
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi RS sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), & ayat (2) diatur dgn Peraturan
Menteri
16. PERATURAN MENTERI KESEHATAN
No. 12 Tahun 2012
Pasal 3 :
Ayat 3 Rumah sakit wajib mengikuti akreditasi
nasional
Ayat 5 Rumah Sakit yang akan mengikuti
akreditasi internasional harus sudah mendapatkan
status akreditasi nasional
Ayat 7 Rumah sakit baru yang telah memperoleh
izin operasional dan beroperasi sekurang kurangnya
2 tahun wajib mengajukan permohonan akreditasi
17. 1917 Dr.E.A.Codman (Ahli Bedah).
1918 The American College of
Surgeons menyusun Hospital
Standardization Programme.
1951 Terbentuknya Joint Commission
on Accreditation of Hospital.
1953 – 1965 Standar diubah 6 kali.
KARS dari 1995 – 2007 : 6 x perubahan
standar
Awal Akreditasi di Dunia
17
19. RS di Masa
Mendatang
Memberikan
Yanmed Prima
Kualitas layanan/mutu
• Lebih peka pada kebutuhan
masyarakat
• Patien Safety Oriented
• Kompetitif
• Menyediakan layanan baru
sesuai perkembangan iptek
• Lebih efektif
• Tarif lebih terjangkau
• Menciptakan kepuasan
pasien , provider ,
masyarakat
RS Berkelas
Dunia
Standar Akreditasi RS
Deming :
Mutu =apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan
konsumen
Crosby :
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah
21. STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT
VERSI 2012
Kelompok Standar Pelayanan
berfokus pada pasien
SASARAN II:
SASARAN IV :
MILLENIUM
DEVELOPMENT
GOALS (3 bab)
SASARAN I:
SASARAN III:
Sasaran Keselamatan
Pasien RS
STANDAR
AKREDITASI
RUMAH
SAKIT
Kelompok Standar
Manajemen Rumah
Sakit
22. I. Sasaran PelayananberFokus Pasien
1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas
Pelayanan (APK)
2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
3. Asesmen Pasien (AP)
4. Pelayanan Pasien
5. Pelayanan Anastesi dan Bedah (PAB)
6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)
7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
23. II. Sasaran Manajemen
1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien (PMKP)
2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI)
3. Tata Kelola Kepemimpinaan dan
Pengarahan (TKP)
4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
(MFK)
5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)
6. Manajemen Komunikasi dan Informasi
24. III. Sasaran Keselamatan pasien
(Patient Safety)
1. Ketepatan Identfikasi pasien
2. Komunikasi yang efektif
3. Keamanan Obat
4. Keamanan operasi
5. Pengurangaan resiko Infeksi
6. Pengurangan Resiko pasien jatuh
25. IV. Sasaran Millenium Development
Goals
1. Penurunan Angka Kematian bayi &
Peningkatan Kesehatan Ibu
2. Penurunaan angka Kesaakitan
HIV/AIDS
3. Penurunaan Angka Kesakitan TB
27. Penilaian
1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)
2. Hak pasien dan keluarga (HPK)
3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)
4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
(PMKP)
5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)
6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan
(APK)
7. Asesmen Pasien (AP)
8. Pelayanan Pasien (PP)
9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)
11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)
12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)
13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan (
TKP)
Mayor
Minor
Pratama Madya Paripur
na
Mayor
Minor
Utama
Mayor
Minor
28. Umum : meningkatkan mutu pelayanan RS
Khusus :
1. Memberi jaminan, kepuasan dan perlindungan
masyarakat
2. Memberi pengakuan bagi RS yang telah
menerapkan standar
3. Menciptakan lingkungan internal RS yang kondusif
untuk pe-nyembuhan dan pengobatan pasien
sesuai standar struktur, proses dan hasil
(outcome)
Tujuan Akreditasi RS
MANFAAT AKREDITASI RS
1. Sebagai alat bagi pemilik dan pengelola RS
meng-ukur kinerja RS
2. Melindungi masyarakat dari pelayanan sub
standar / malpraktek
3. Meningkatkan citra RS dan kepercayaan
masyara-kat
30. RENCANA STRATEGIS
Thd MFK Rumah Sakit
1. Keselamatan dan Keamanan
a. Keselamatan---Suatu tingkatan keadaan
tertentu dimana gedung, halaman/ground
dan peralatan rumah sakit tidak
menimbulkan bahaya atau risiko bagi
pasien, staf dan pengunjung
b. Keamanan----Proteksi dari kehilangan,
pengrusakan dan kerusakan, atau
akses serta penggunaan oleh
mereka yang tidak berwenang
31. RENCANA STRATEGIS
Thd MFK Rumah Sakit
2. Bahan berbahaya-----penanganan,
penyimpanan dan penggunaan bahan
radioaktif dan bahan berbahaya lainnya
harus dikendalikan dan limbah bahan
berbahaya dibuang secara aman.
3. Keputusan Manajemen upaya2 tsb Bukan
krn Akreditasi, Melainkan sbg Bagian
RENSTRA RS
32. LANGKAH PIMPINAN RS/Unit Kerja
I. RENCANA
RS Lakukan IDENTIFIKASI Resiko Lingkungan
spesifik apa , Yg akan Merugikan RS ?
II. PENDIDIKAN / EDUKASIONAL
Bagaimana Rumah Sakit Melakukan Edukasi
Staf Tentang Peranan dan Tanggung Jawab thd
MFK
III. PELAKSANAAN
Bagaimana Rumah Sakit Menjalankan Tugas dan
Fungsi Patuh/Sesuai Prosedur dan Pengawasan
untuk Memperkecil Dampak dan Risiko terhadap
Psien, Keluarga , Staf. Sarana, dan Lingkungan
hidup RS
33. TELUSUR RISIKO Kelola B3
33
1. Penyimpanan tidak per jenis LB3
2. Tatacara cara penyimp. LB3 tdk
benar
3. Kapasitas TPS LB3 tdk sesuai dg
jml LB3 yg dihasilkan
4. Penyimp. sludge IPAL di luar TPS
LB3
5. Permasalahan B3 DI di R.Produksi
6. Dsb.
1 2
4
3
5
35. “Flow chart” Langkah Strategi
KEBIJAKAN
PEDOMAN
PANDUAN
SPO
Satu Kegiatan
Instruksi kerja
RS / Unit Kerja
Rumah Sakit
UU & Peraturan
Nas
SARS
Standar
Profesi
PARS
J C I
KAR
S
36. LANGKAH TEHNIS olh RS/Unit Kerja
PENYUSUNAN DOKUMEN MFK 5
1. IDENTIFIKASI STANDAR DAN
ELEMENNYA
2. IDENTIFIKASI PERATURAN &
PERUNDANGAN NASIONAL
3. MEMBUAT KEBIJAKAN RUMAH
SAKIT
4. MEMBUAT PEDOMAN
5. MEMBUAT PANDUAN / MEMBUAT
SPO
39. Identifikasi MFK 5 ( B3)
Apa yg hrs dilakukan MFK5 ?
B-3
• Perencanaan
• Pendidikan/Eduka
si
• Pelaksanaan
• Respond
• Monitor
• Perbaikan
40. 1. Identifikasi Elemen MFK 5
Standar MFK 5
RS mempunyai renc. tentang inventaris, penanganan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya serta
pengendalian dan pembuangan bahan dan limbah berbahaya.
Elemen Penilaian MFK 5
1. RS mengidentifikasi bahan & limbah berbahaya & memp.
daftar terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya tsb di RS. (lihat juga
AP5.5, EP 1, & AP.6.6, EP 1) identifikasi risiko
2. Renc utk penanganan, penyimpanan & penggunaan yg aman
disusun & diimplementasikan/diterapkan (lihat juga AP.5.1, Maksud
& Tujuan, & EP 3; AP.5.5, EP 3; AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP 3)
41. 1. Identifikasi Elemen MFK 5
3. Rencana untuk pelaporan dan investigasi dari
tumpahan, paparan (exposure) dan insiden
lainnya disusun dan diterapkan.
4. Rencana untuk penanganan limbah yang benar
di dalam rumah sakit dan pembuangan limbah
berbahaya secara aman dan sesuai ketentuan
hukum disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.6.2,
EP 4)
5. Rencana untuk alat dan prosedur perlindungan
yang benar dalam penggunaan, ada tumpahan
dan paparan disusun dan diterapkan. (lihat juga
AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
42. 1. Identifikasi Elemen MFK 5
6. Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan,
meliputi setiap izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan
lainnya disusun dan diterapkan.
7. Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan
limbah berbahaya disusun dan diterapkan. (lihat juga
AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
8. Bila terdapat unit independen dalam fasilitas
pelayanan pasien yang akan disurvei, rumah sakit
memastikan bahwa unit tersebut mematuhi rencana
penanganan bahan berbahaya.
43. No
El.
Program Elemen Unit Terkait Telah Ada
/Belum
Ada
24 identifikasi B3
di RS
1. Rumah sakit mengidentifikasi bahan dan
limbah berbahaya dan mempunyai daftar
terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya
tersebut di rumah sakit. (lihat juga AP.5.5,
EP 1, dan AP.6.6, EP 1)
27 pelatihan
penanganan
B3
4. Rencana untuk penanganan limbah yang
benar di dalam rumah sakit dan
pembuangan limbah berbahaya secara
aman dan sesuai ketentuan hukum disusun
dan diterapkan. (lihat juga AP.6.2, EP 4)
28 5.
.
1. Identifikasi Elemen MFK 5
Untuk Unit Kerja
45. 2. Identifikasi Peraturan Nasional
UU 32 Tahun 2009
• PP 74/Thn 2001
• PP 18 jo PP 85
Tahun 1999
Peraturan Lainnya
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan
(Pasal 58 – 61)
• Pengelolaan B3
• Pengelolaan Limbah B3
- Keputusan Kepala Bapedal
- Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup
- Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup
46. 2. Identifikasi Peraturan & Perundangan
Pengelolaan B3 & Limbah
Tentang
UU 32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
PP 74 /Tahun 2001 Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Bacun (B3)
PP 18 /199 jo PP 85/199 PP 18 /199 jo PP 85/199
Kepdal 01/BAPEDAL/09/95
Tata Cara & Persyaratan Teknis Penyimpanan & Pengumpulan
Limbah B3
Kepdal 02/BAPEDAL/09/95 Dokumen Limbah B3
Kepdal 03/BAPEDAL/09/95 Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B3
Kepdal 04/BAPEDAL/09/95 Tata Cara Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi
Bekas Pengolahan dan Lokasi Penimbunan Limbah B3
47. 2. Identifikasi Peraturan & Perundangan
Pengelolaan B3 dan Limbah
Tentang
Kepdal 05/BAPEDAL/09/95 Simbol dan Label
Kepdal 68/BAPEDAL/05/94 Tata Cara Memperoleh Izin Pengelolaa Limbah B3
Kepdal
02/BAPEDAL/01/98
Tata Laksana Pengawasan Pengelolaan Limbah B3
PermenLH
03/2007
Fasilitas Reception Facility (Penyimpanan) di Pelabuhan
PermenLH
02/2008
Pemanfaatan Limbah B3
PermenLH
18/2009
Tata Cara Perizinan Limbah B3
PermenLH
30/2009
NSPK (Norma, Standar, Prosedur, Kriteria) Pengelolaan Limbah
B3
PermenLH
33/2009
Tata Cara Pemulihan Kontaminasi Limbah B3
PP 27 Tahun 2012 Izin Lingkungan
48. Nama
Std
P . P
yang
berlak
u
(Y/T)
Jika Ya
Nama
Peraturan
Perundangan
(PP)
Ringkasan P.P
Bagaimana
kaitannya
dengan standar
Apakah isi P.P
Lebih ketat dari
Standar
( ya/tidak )
Apakah ada
badan
Regulator yang
melakukan
inspeksi on-site
untuk menilai
kepatuhan
melaksanakan
P.P
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
MFK.1
MFK.4.
2
MFK.5
MFK.9.
2
1. (Hasil Identifikasi STANDAR dan Peraturan &
Perundangan TTG Pengelolaan B3 dan Limbah , LIHAT
TABEL)
49. TABEL IDENTIFIKASI PERATURAN &
STANDAR
1. IDENTIFIKASI
PERATURANIDENTIFIKASI
REGULASI _ ANALISA GAB DAN RTL
KELOLA B3.xlsx
2. IDENTIFIKASI
PERATURANIDENTIFIKASI
PERATURAN MFK DAN PROSES
SUSUN DOKUMEN MFK 5.xlsx
51. Kebijakan
TTG
Pengelolaan
B3
Rangkaian Konsep
dan Azas yang
menjadi garis besar
dan dasar rencana
dalam pelaksanaan
suatu pekerjaan, Ke
pemimpinan dan cara
bertindak
TTG Pengelolaan B3
Pengertian Kebijakan
52. Pedoman
TTG
Pengelolaan
B3
Kumpulan ketentuan
dasar yg memberi arah
bagaimana sesuatu
dilakukan ; hal pokok
yg menjadi dasar
(pegangan, petunjuk,
dsb) untuk menentukan
atau melaksanakan
sesuatu (KARS)
TTG Pengelolaan B3
Pengertian Pedoman
53. Pedoman
TTG
Pengelolaan
B3
Pedoman adalah naskah
dinas yang memuat acuan
yang bersifat umum di
lingkungan instansi pe
merintah yang perlu dija
barkan ke dalam petunjuk
operasional / teknis dan pe
nerapannya disesuaikan dg
karakteristik instansi /
organisasi ybs (RSDS)
TTG Pengelolaan B3
Pengertian Pedoman
55. SPO
TTG
Pengelolaan
B3
Prosedur = bagian ini
merupakan bagian utama
yang menguraikan langkah
- langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses
kerja tertentu. Setiap
langkah kegiatan harus
dinyatakan dengan kalimat
perintah / instruksi. (
PERINTAH AKTIF UTK
DILAKSANAKAN ) !!!
TTg Pengelolaan B3
Pengertian SPO
57. RUMAH SAKIT
REGULASI
TTG Pengelolaan
B3
Kebijakan Pelayanan RS
Pedoman
Pengorganisasian
Pedoman/Panduan
Pelayanan
SPO
RKA/RBA
Revisi / Penyesuaian
Dokumen yg sdh ada
TTG Pengelolaan B3
3. Membuat Kebijakan RS
(Dokumen Akreditasi Tingkat RS)
58. PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO
Jl. MAYJEN PROF. Dr. MOESTOPO NO.6-8 TELP. (031) 5501011 - 5501012
S U R A B A Y A
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA
NOMOR :
TENTANG
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3) ,
RADIOAKTIF DAN PELUMAS
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.SOETOMO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO
59. Unit Kerja
REGULASI
(Ketentuan
Tertulis)
TTG Pengelolaan
B3
Kebijakan Pelayanan di
Unit Kerja
Pedoman
Pengorganisasian
Pedoman Pelayanan
SPO
Program
Revisi / Penyesuaian
Dokumen yg sdh ada
TTG Pengelolaan B3
4. Menyusun Pedoman
(Dokumen Akreditasi Tgkt Unit Kerja)
60. FORMAT DOKUMEN
MACAM DOKUMEN
1. KEBIJAKAN
2. PEDOMAN
3. PANDUAN
ISI FORMAT
• PEDOMAN TATA
NASKAH AKREDITASI
DI RSDS MEI 2013
61. Unit Kerja
REGULASI
(Ketentuan
Tertulis)
TTG Pengelolaan
B3
Kebijakan Pelayanan di Unit
Kerja
Pedoman Pengorganisasian
Pedoman Pelayanan
SPO
Program
Revisi / Penyesuaian
Dokumen yg sdh ada
TTG Pengelolaan B3
5. Menyusun SPO
(Dokumen Akreditasi langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses kerja tertentu)
62. FORMAT S P O
MACAM DOKUMEN
1. S P O
ISI FORMAT
• SPO TTG B3 BIMB MFK1. PROTAP
PENGADAAN B3 EDIT 1 FEB 2013.docx
• SPO TTG B3 BIMB MFK2. PROTAB
PENYIMPANAN B3 EDIT 1 FEB 2013
28.doc
• SPO TTG B3 BIMB
MFK5.PENANGGULANGAN
KONTAMINAN B3 TERPAPAR PD KULIT
DAN RAMBUT EDIT 1.docx
• SPO TTG B3 BIMB
MFK7.PENANGGULANGAN
KONTAMINAN B3 PD MATA
PEKERJE EDIT 1 FEB 2013 28.docx
63. 6. PENDIDIKAN (DIKLAT ) TTG MFK
Pendidikan/Edukasi
Bagaimana RS melakukan edukasi staf
tentang peranan dan tanggung jawab
terhadap MFK ?
64. Kesela
matan
Keama
nan
B 3 &
Limba
h
Pencegaha
n
kebakaran
Alat Medis &
Labora
torium
utilita
s
Manaj
Kedarurata
n
Rencan
a
MARE
T SD
JUNI
Diklat MARE
T SD
JUNI
Pelaks
a
Naan
MARE
T SD
JUNI
Respo
n
MARE
T SD
JUNI
Monito
r
MARE
T SD
Jadwal MANAJEMEN SIKLUS TTG B3
65. N
O
IDENTIFIKASI PERATURAN & PERUNDANGAN TTGMFK 5 DAN
MEMBUAT DOKUMEN
PERAT
URAN
NASIO
NAL
STANDA
R DAN
ELEME
N
KEBIJA
KAN
RS
PEDO
MAN
RS
PANDU
AN /
SPO
GANDA
MATERI
DIKLAT
NARA
SUMBER
PIC
1 RENCAN
A
2 DIKLAT
3 PELAKSA
NAAN
4 RESPON
5 MONITO
R
6 PERBAIK
AN
Jadwal MANAJEMEN SIKLUS TTG B3
66. Train of The Trainer (TOT) olh
Pembimbing dr KARS
68. 7. PELAKSANAAN RENCANA TTG MFK
Pelaksanaan
Prosedur dan pengawasan (fisik dan
manusia) apa yang dilaksanakan oleh
rumah sakit untuk memperkecil dampak
dari risiko terhadap pasien, pengunjung
dan staf .Pelaksanaan:
1. Kebijakan
2. Pedoman
3. SPO
4. Program
69. Proses Pelaksanaan
inventarisasi bahan & limbah
berbahaya
penanganan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya;
pelaporan dan investigasi dari
tumpahan, paparan (exposure) dan
insiden lainnya;
pembuangan limbah berbahaya yang
benar;
peralatan dan prosedur
perlindungan, pada tumpahan (spill)
atau paparan (exposure);
pendokumentasian, meliputi setiap
izin dan perizinan/lisensi atau
ketentuan persyaratan lainnya;
MSDS
pemasangan label yang benar pada
bahan dan limbah berbahaya.
Pelaksanaan di
Unit Kerja
Menggunakan
SPO masing2
TTG Pengelolaan
B3
73. Respon
Prosedur apa yang dilaksanakan RS atas
sebuah insiden/kegagalan MFK ?
Bagimana, kapan dan kepada siapa masalah,
insiden, dan/atau kegagalan MFK dilaporkan di
dalam rumah sakit ?
8. RESPON PELAKSANAAN TTG
MFK
74. Monitor
Bagaimana kinerja MFK (kegiatan manusia dan
komponen fisik) di monitor rumah sakit ?
Kegiatan monitor apa yang telah dilakukan dalam
waktu 12 bulan terakhir ?
Metode :
Kuesioner
Wawancara
Observasi
9. MONITOR PELAKSANAAN TTG MFK
75. RS MELAKUKAN PENGAWASAN
1. merencanakan semua aspek
dari program;
2. melaksanakan program;
3. mendidik staf;
4. memonitor dan melakukan uji
coba program;
5. melakukan evaluasi dan revisi
program secara berkala;
6. memberikan laporan tahunan
ke badan pengelola tentang
pencapaian program
7. menyelenggarakan
pengorganisasian dan
pengeleloaan secara konsisten
dan terus-menerus
Pengawasan thd
Implementasi
SPO & Insiden
Pencatatan (Data)
TTG Pengelolaan
B3
76. MANAJEMEN FASILITAS &
KESELAMATAN
PROGRAM MANAJEMEN
RISIKO FASILITAS
PERLU PANITIA RISIKO
FASILITAS/ INDIVIDU YG
MENGAWASI
PANITIA BUAT
PROGRAM PENGAWASAN
DATA-DATA INSIDEN
KESELAMATAN KERJA
PROGRAM PENGAWASAN
a. merencanakan program;
b. melaksanakan program;
c. mendidik staf;
d. memonitor & uji coba
program;
e. evaluasi dan revisi program;
f. memberikan laporan
tahunan
g. pengorganisasian dan
pengeleloaan secara
konsisten dan terus-menerus
Data insiden dipergunakan
pengembangan/peningkatan
program
77. PEMERIKSAAN FASILITAS
No RUANGAN KONDISI
(atap/langit; pintu/pintu emergency; kunci; ventilasi;
penerangan; lantai; rambu-2/label; jalur evakuasi,
tangga; manajemen peralatan, perkabelan,dll)
1. Ruang Bayi Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data, MFK
2. Ruang Anak Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data, MFK
3. Ruang ICU Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data, MFK
4. Ruang OK Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data, MFK
5. Laboratorium Keamanan , MKI, PMKP/data, MFK
6. Radiologi Keamanan , MKI, PMKP/data, MFK
78. No
Sarana Fungsi
9. Gudang Umum Penyimpanan B3, rambu-2
10.
Gudang Tempat menyimpan
bahan berbahaya
Penyimpanan B3, rambu-2
11. Gudang Farmasi Penyimpanan B3, rambu-2
12.
Gudang tempat meyimpan
oksigen
Penyimpanan B3, rambu-2
13.
Dok tempat penerimaan
Barang
PEMERIKSAAN FASILITAS (MFK)
80. Perbaikan
Masalah MFK apa yang sekarang di analisis ?
Tindakan apa telah dilakukan sebagai hasil dari
kegiatan monitoring MFK ?
10. PERBAIKAN PELAKSANAAN TTG
MFK
81. Kesela
matan
Keama
nan
B 3 &
Limba
h
Pencegaha
n
kebakaran
Alat Medis &
Labora
torium
utilita
s
Manaj
Kedarurata
n
Rencan
a
JULI
SD
SEPT
Diklat JULI
SD
SEPT
Pelaks
a
Naan
JULI
SD
SEPT
Respo
n
JULI
SD
SEPT
Monito
r
JULI
SD
Jadwal rencana Perbaikan thd masing2 MFK