2. OUTLINE
• Definisi Judul
• Latar Belakang Pembentukan Kelembagaan P3A/GP3A/IP3A
• Tujuan Pembentukan
• Dasar Hukum
• Fungsi
• Organisasi
• AD & ART
• Struktur Sumber Dana
• Hubungan Kerja
3. Manajemen Organisasi
manajemen organisasi adalah suatu perencanaan yang
berhubungan dengan bagaimana mengolah atau mengurus
suatu rangkaian organisasi dari memilih anggota sampai
pencapaian tujuan organisasi.
4. Perkumpulan Petani Pemakai Air
(P3A)
kelembagaan yang ditumbuhkan oleh petani yang
mendapat manfaat secara langsung dari pengelolaan
air pada jaringan irigasi, air permukaan,
embung/dam parit dan air tanah. termasuk
kelembagaan Kelompok tani ternak, perkebunan
dan hortikultura yang memanfaatkan air irigasi/air
tanah dangkal/air permukaan dan air hasil
konservasi/embung.
5. Gabungan Perkumpulan Petani
Pemakai Air (GP3A)
gabungan beberapa kelembagaan P3A yang
bersepakat bekerjasama memanfaatkan air irigasi
dan jaringan irigasi pada daerah layanan blok
sekunder,gabungan beberapa blok sekunder, atau
satu daerah irigasi yang bertujuan untuk
mempermudah pola koordinasi dan
penyelenggaraan irigasi sekunder serta memperkuat
posisi tawar petani pada usaha pertaniannya.
6. Induk Perkumpulan Petani Pemakai
Air (IP3A)
kumpulan beberapa GP3A pada daerah layanan
blok primer, gabungan beberapa
blok primer atau satu daerah irigasi yang bertujuan
untuk mempermudah pola
koordinasi dan penyelenggaraan irigasi primer serta
memperkuat posisi tawar petani
pada usaha pertaniannya.
7. Hak dan tanggung jawab masyarakat petani dlm
pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi
• Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sistem
irigasi tersier
• Menjaga efektifitas, efisiensi dan ketertiban pelaksanaan
pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi tersier
yang menjadi tanggung jawabnya
• Memberikan persetujuan pembangunan, pemanfaatan,
pengubahan dan atau pembongkaran bangunan dan/
atau saluran irigasi pada jaringan irigasi tersier
berdasarkan pendekatan partisipatif.
8. Masyarakat Petani
• Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
• Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A)
• Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A)
PETANI
Petani adalah orang yang mata pencaharian pokoknya mengusahakan lahan
untuk budidaya tanaman pangan/usaha tani padi. Semua petani yang mendapat
manfaat secara langsung
dari pengelolaan air dan jaringan irigasi yang meliputi pemilik sawah, pemilik
penggarap sawah, penggarap/penyakap, yang mendapat air dari jaringan irigasi,
irigasi rawa, dan pemakai air irigasi lainnya.
9. Tujuan pembentukan P3APeningkatan Produksi untuk mencapai Ketahanan Pangan nasional
baik dilahan beririgasi maupun di lahan tadah hujan
10. Dasar Hukum
• UU No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
• PP No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
• Perda Kab. Deli Serdang No. Tahun tentang Irigasi
• Permen PU No. 33 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A
• Permentan No. 79 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pemberdayaan Perkumpulan Petani
Pemakai Air
11. Fungsi P3A
• Wahana belajar bagi petani
• Wadah kerjasama
• Modal Sosial
• Pengelola Prasarana Irigasi
• Layanan Jasa
12. Organisasi P3A
• P3A wajib dibentuk oleh petani pemakai air secara demokratis pada
setiap daerah layanan/ petak tersier atau desa
• Dibentuk berdasarkan pengambilan keputusan 2/3 jumlah petani
pemakai air dalam satu blok layanan tersier
• Pembentukannya dpt difasilitasi oleh pemerintah
• Terdiri atas rapat anggota, pengurus dan anggota
• Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi
• Pengurus ditetapkan dalam rapat anggota
• Wajib menyusun AD dan ART
13. FUNGSI DASAR P3A
a) mendistribusikan air irigasi secara adil dan efisien;
b) mengelola konflik yang terjadi antara pemakai air
secara adil;
c) memelihara jaringan irigasi tersier/tingkat usaha tani,
baik irigasi teknis maupun irigasi desa secara baik dan
berkesinambungan.
14. KARAKTERISTIK P3A
Organisasi non formal di pedesaan yang ditumbuhkembangkan “dari, oleh
dan untuk petani“ dengan memiliki karakteristik sebagai berikut:
berasaskan gotong-royong;
bersifat sosial ekonomis yang berkelanjutan serta berwawasan lingkungan;
kelembagaan petani yang menjaga lingkungan fisik, sosial, budaya dan
ekonomi wilayah setempat;
saling mengenal, akrab dan saling percaya di antara sesama anggota;
mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam pengelolaan
jaringan irigasi dan pemberdayaan anggotanya;
memelihara kearifan, pengetahuan dan teknologi lokal
15. • adanya jaringan irigasi tersier dan/atau sumber air yang menjadi
tanggung jawab bersama di antara para anggotanya;
• adanya kepentingan yang sama di antara para anggotanya;
• adanya kader dari anggota perkumpulan yang berdedikasi untuk
menggerakkan para petani dan kepemimpinannya diterima oleh
sesama anggota lainnya;
• adanya kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh anggota;
• adanya dorongan atau motivasi dari tokoh masyarakat
setempat untuk menunjang program yang telah ditentukan
PENGIKAT P3A
16. Pengurus P3A
• Ketua
• Wakil ketua
• Sekretaris
• Bendahara
• Pelaksana Teknis
• Ketua Blok Layanan Tersier
17. Kepengurusan.
1. Pengurus adalah anggota P3A yang dipilih dlm rapat anggota.
2. Susunan pengurus tergantung kebutuhan yang dikehendaki oleh anggota.
3. Lama kerja kepengurusan, susunan, kewajiban, tugas dan tanggung jawab diatur
dalam AD dan ART.
Kewajiban Pengurus
- Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan anggota
- Mengkoordinis kegiatan-kegiatan P3A.
- Bersama anggota merencanakan kegiatan.
- Menarik iuran pelayanan irigasi
- Melaksanakan administrasi kegiatan dan keuangan
- Mempertanggung jawabkan kepengurusan dlm rapat anggota
- Melaporkan administrasi dan keuangan dalam rapat anggota
- Menegor anggota yg melanggar serta dimungkinkan utk menerapkan sanksi
- Kegiatan=kegiatan lain seperti yg diatur dlm AD dan ART.
Hak Pengurus: mendapat imbalan/insentif materi , besarnya sesuai kesepakatan.
18. KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan P3A adalah otomatis,
artinya: setiap orang yang menggunakan air irigasi untuk kepentingan usaha ekonomi wajib
menjadi anggota P3A; orang tidak pynya lahan/mengelola lahan lagi/meninggal, secara otomatis
tidak menjadi anggota.
- Pemilik dan penggarap sawah
- Penyewa/pengelolah sawah
- Pengguna air irigasi lainnya.
2. Kewajiban anggota:
Iuran jasa pengelolaan air irigasi,
Mentaati peraturan dan menjalankan sanksi kalau melanggar.
Menjaga saluran dan saling menjaga lingkungan fisik.
Menghadiri rapat
Lain-lain kegiatan yg diatur dalam AD dan ART.
19. Sambungan......
Hak-hak anggota:
Berhak mendapatkan pelayanan air sesuai dengan keadaan/realitas sumber alam yang
ada.
Mengajukan tuntutan kalau pembagian dan perolehan diras merugikan
Memilih dan dipilih menjadi pengurus
Mengontrol jalannya kepengurusan organisasi
Mengajukan usul-usul
Hak-hak keanggotaan lain yang diatur dalam AD dan ART.
20.
21.
22. 1. Pembentukan P3A tidak boleh dipaksa pada bentuk organ yg kompleks. Struktur
organ lambat laun akan berkembang dg sendirinya dr yg sederhana menuju yg
kompleks sesuai kebutuhan masyarakat itu sendiri.
2. Pemberdayaan P3A ditekankan pd fungsi. Organ berfungsi apabila: Pengurus
aktif, aktivitas pengurus menguntungkan anggota, anggota memberikan
kontribusi terhadap organisasi, termasuk iuran.
3. Ketua dan wakil ketua bertugas mengatur seluruh organ dan mengorganisasikan
berbagai kegiatan seksi. Wakil ketua berfungsi membantu ketua. Sekretaris:
mencatat atau membukukan segala peristiwa atau kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi termasuk rapat-rapat anggota. Bendahara mencatan keluar masuknya
keuangan dan mengendalikan penggunaan uang. Seksi adalah bidang-bidang
teknis yang ditangani oleh ketua seksi yang bertanggung jawab.
23. ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RT
Dalam organisasi formal AD dan ART sangat diperlukan. Akan tetapi jika
organ masih bersifat sangat sederhana, tidak formal, kegiatan belum
kompleks, maka AD dan ART dapat dibuat dengan sederhana atau
organisasinya hanya membuat aturan-aturan untuk pengurus dan anggota
tentang hak dan kewajiban.
Semua disusun atas dasar kemampuan petani. AD dan ART dibuat oleh petani
sendiri, yang ditanda tangani ketua P3A dan disyahkan oleh para anggota
diketahui oleh instansi pemerintah di tingkat kecamatan.
AD dan ART perlu disebar luaskan dan dipahami anggota
AD dan ART dimungkinkan perubahan jika anggota menghendaki
24. Anggaran Dasar (AD)
Sekurang-kurangnya memuat:
• Alasan pendirian
• Tujuan pendirian
• Tugas dan fungsi
• Kepengurusan dan keanggotaan
• Wilayah kerja
• Mekanisme perubahan anggaran dasar
25. WILAYAH KERJA
1. WILAYAH KERJA SESUAI BATAS HIDROLOGIS
-WILAYAH KERJA SALURAN TERSIER
-WILAYAH KERJA SALURAN SEKUNDER (P3A GABUNGAN)
-WILAYAH KERJA SATU SISTEM IRIGASI DESA
2. SESUAI WILAYAH KERJA ADMINISTRATIF
-WILAYAH KERJA DESA
-WILAYAH KERJA DUSUN
26. Anggaran Rumah Tangga (ART)
Sekurang-kurangnya memuat:
• Sifat perkumpulan
• Keanggotaan
• Kepengurusan
• Keuangan
• Pengawasan dan badan pemeriksa
• Rencana kerja pengurus
• Rincian bentuk pelanggaran dan bentuk sanksi
• Prosedur pengambilan keputusan
• Mekanisme perubahan anggaran rumah tangga
27. Fungsi GP3A
• Wahana belajar bagi petani
• Wadah kerjasama
• Modal Sosial
• Pengelola Prasarana Irigasi
• Layanan Jasa
(Sama dengan fungsi P3A)
• Mengatur alokasi penggunaan air irigasi sesuai
kesepakatan dalam kelompok
28. Organisasi GP3A
• P3A yg berada pada daerah layanan blok sekunder dalam satu daerah
irigasi dapat bergabung membentuk GP3A
• GP3A dibentuk melalui musyawarah yg dihadiri oleh minimal para ketua
P3A yg akan bergabung, setelah adanya kesepakatan dari para anggotanya
untuk bergabung
• Musyawarah tsb juga menyepakati bentuk, susunan dan jangka waktu
kepengurusan serta ketentuan yg menjadi hak dan kewajiban P3A
• Susunan organisasi GP3A terdiri dari rapat anggota, pengurus dan anggota
• Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi
• Ketua GP3A dipilih dari Anggota P3A yg bergabung
• Kepengurusan GP3A dipilih oleh Ketua GP3A
• Wajib menyusun AD dan ART
29. Fungsi IP3A
• Sama dengan fungsi P3A
• Sebagai Co-management bersama Kementerian PU dalam
pengelolaan suatu DI
30. Organisasi IP3A
• Anggota GP3A yg berada dalam satu DI dapat membentuk IP3A
• IP3A dibentuk melalui musyawarah yg dihadiri oleh minimal para ketua
GP3A yg akan bergabung, setelah adanya kesepakatan dari para anggota
P3A untuk bergabung
• Musyawarah tsb juga menyepakati bentuk, susunan dan jangka waktu
kepengurusan serta ketentuan yg menjadi hak dan kewajiban GP3A
• Susunan organisasi GP3A terdiri dari rapat anggota, pengurus dan
anggota
• Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi
• Ketua IGP3A dipilih dari Anggota P3A yg bergabung
• Kepengurusan IP3A dipilih oleh Ketua IP3A
• Wajib menyusun AD dan ART
31. Pengurus GP3A/ IP3A
• Ketua
• Wakil Ketua
• Sekretaris
• Bendahara
• Pelaksana Teknis
35. Hubungan Kerja
• P3A dengan GP3A/ IP3A kordinatif dan
konsultatif
• P3A/GP3A/IP3A dgn pemerintah kab. (SKPD
terkait dan Komir) fungsional dan atau konsultatif
• P3A/GP3A/IP3A dgn lembaga non pemerintah
kooperati dan konsultatif
36. SASARAN AKHIR P3A
Aspek Organisasi
• meningkatkan status organisasi
• memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
• meningkatnya kemampuan managerial pengelolaan,
• tertib administrasi
• aktif dalam pertemuan dan kegiatan
• mengembangan Profil Sosial Ekonomi, Teknis dan
Kelembagaan (PSETK); dan
• dapat mengatasi masalah organisasi,
37. Aspek Teknis Pertanian
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang usaha tani
meningkatkan dan mempertahankan Intensitas Pertanaman (IP) dan
produktivitas pada tingkat yang optimal dengan pengaturan pemanfaatan
air secara efisien; dan
mengoptimalkan ketersediaan air irigasi untuk pertanian dan memperkecil
perbedaan produktivitas
Aspek Teknis Irigasi
peningkatan dan penguasaan keterampilan praktis pada bidang keirigasian
mampu membuat Rencana Tata Tanam Detail dan Rencana Pembagian
air
dapat memberi rasa keadilan dalam pembagian air kepada anggota baik di
daerah hulu, tengah dan hilir;
dapat memecahkan masalah, meredakan konflik pembagian air
SASARAN AKHIR P3A
38. SASARAN AKHIR P3A
Aspek Keuangan
• terwujudnya P3A yang dapat membiayai seluruh kebutuhan untuk
pengembangan dan pengelolaan irigasi tersier;
• dapat menggerakkan minimal 70% untuk memberi kontribusi iuran
pengelolaan air irigasi; dan
• dapat memfasilitasi penyediaan sarana produksi pertanian
Aspek Bidang Usaha
• terbentuknya unit-unit usaha yang dapat membantu peningkatan pendapatan
bagi anggota dan lembaga P3A;
• terwujudnya jejaring kerjasama/kemitraan
• terwujudnya akses terhadap pemasaran hasil pertanian dan informasi pasar
serta harga.