SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
1
Sail Komodo:
Catatan Reflektif dari Labuan Bajo
************
Sipri Jemalur
Sekolah Demokrasi Manggarai Barat
Manggarai Barat, Flores dan NTT pada umumnya memiliki potensi wisata yang
sangat besar. Dalam kurun waktu yang relatif lama, potensi wisata ini belum dikenal publik
secara luas baik di kalangan masyarakat Indonesia maupun dunia internasional. Bagi
sebagian besar masyarakat Indonesia, Flores dan NTT umumnya barangkali lebih dikenal
karena persoalan kemiskinan, busung lapar dan kasus korupsinya sedangkan potensi
wisatanya terkubur. Dalam konteks internasional, Flores barangkali dikenal karena danau
kelimutunya di Ende dan binatang komodonya di Manggarai Barat. Patut disyukuri bahwa
masuknya komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaban dunia pada tahun 2011 berdampak
secara positif akan berbagai potensi wisata di NTT secara umum.
Dalam rangka untuk menyebarluaskan potensi wisata itu NTT secara luas, event sail
komodo pun digelar. Event ini sudah dihembuskan oleh pemerintah daerah dan pemerintah
pusat sejak tahun 2012 dan Manggarai Barat ditetapkan sebagai destinasi akhir. Dalam
rangka menyukseskan acara ini, Pemerintah pusat melalui dana APBN 2013
menggelontorkan dana kurang lebih 3,7 triliun dengan rincian pembangunan sarana dan
prasarana darat Rp 90.173.353.000, Sarana dan prasarana laut Rp 751.252.287.000, sarana
dan prasarana udara Rp 413.769.270.000 dan didistribusikan ke berbagai kabupaten di NTT
sesuai dengan titik destinasinya masing. Selain dana APBN dan APBD, juga ada dana hibah
dari pihak ketiga yaitu BNI Pusat sebesar Rp 7.000.000.000 juga telah diserahkan (Victory
News, 21/7/2013). Jika diamumulasi secara keseluruhan, dana yang digelontorkan untuk
event sail komodo mencapai angka lebih dari 3, 7 triliun rupiah Jumlah ini pun belum
termasuk dengan alokasi anggaran tahap kedua dari Pemerintah Pusat yang berjumlah Rp 2
triliun yang sampai saat ini belum dicairkan
2
Antara Berkah dan Kutukan
Pertanyaan kita adalah apakah dana yang digelontorkan triliunan rupiah itu
berdampak secara luas untuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat NTT secara umum
bandar udara. nggarai Barat secara khusus? Ada dua catatan kritis.
Pertama, sebagian besar masyarakat Manggarai Barat adalah petani dan sangat
bergantung pada sektor pertanian. Dengan demikian, maka pembangunan infrastruktur yang
berkaiatn secara langsung dengan kondisi mereka. Sampai saat ini infrastruktur terutama
jalan menuju sentra produksi pertanian masyarakat ke desa-desa masih sangat buruk.
Buruknya infrastruktur yang menghubungkan antara sentra produksi pertanian dengan tempat
pemasaran menyebabkan para petani menghadapi ekonomi berbiaya tinggi. Sampai saat ini,
suplay sayur, buah-buahan dan kebutuhan pariwisata di Labuan Bajo masih dikuasai oleh
masyarkat dan pedagang dari Bima, Bali dan Makasar karena infrastruktur dan transportasi
laut yang sangat baik dan murah bagi mereka. Bila sistem dan kebijakan pembangunan
infrastruktur yang timpang dan tidak berakar pada kebutuhan masyarakat Manggarai Barat ini
tetap dilakukan, maka klaim pemerintah baik pusat dan daerah bahwa pariwisata
menyejahterakan rakyat secara keseluruhan sangat diragukan.
Kedua, Investasi dan bisnis pariwisata di Labuan Bajo sampai saat ini sesungguhnya
sudah dikuasai dan dikendalikan oleh para investor dari luar termasuk investor asing tanpa
kontrol yang serius dari pemerintah lokal. restoran-restoran elit, diving bahkan penguasaan
atas lahan-lahan strategis di Labuan Bajo dan pulau-pulau sekitar Taman Nasional
Komodo(TNK). Lahan-lahan strategis ini dipeoleh dengan berbagai modus seperti sistem
kontrak jangka panjang maupun sistem pembelian secara permanen dengan menggunakan
nama orang lokal di Indonesia. Dana sail komodo yang bernilai triliunan rupiah itu pun
sesungguhnya akan dipakai untuk membangun infrastruktur untuk mempermudah aktivitas
bisnis pariwisata oleh para pemilik modal dan pemilik lahan strategis di Labuan Bajo itu.
Infrastrktur yang sangat memadai di lokasi strategis ini tentu berdampak sangat positif bagi
para pengusaha karena pasti akan mendapatkan profit yang sangat besar. Konsekuensinya,
akses masyarakat terutama para nelayan di sekitar wilayah-wilayah bisnis tersebut akan
dipersempit.
Sail komodo adalah titik awal keuntungan para investor dan penguasaha pariwisata di
Labuan Bajo sekaligus titik awal penyingkiran masyarakat setempat. Bagi para pengusaha
pariwisata, sail komodo adalah berkah luar biasa karena mereka tidak perlu mengeluarkan
dana untuk mebangun infrastrukturdasar dan penunjang aktivitas bisnis mereka karena
3
negara melalui APBN sudah menyiapkan semuanya itu. Infrastruktur pariwisata yang
memadai di Labuan tentu meningkatkan animo para wisatawan dan bisnis lain untuk datang
ke Labuan Bajo. Wisatawan yang melimpah adalah profit bagi para pengusaha hotel,
restoran, diving, dan bisnis lainnya. Sedangkan para petani di kampung-kampung barangkali
terkapar karena gagal panen atau mahalnya ongkos dan tingginya harga barang kebutuhan
pokok. Para nelayan barangkali harus berjuang susah payah mencari ikan di tempat-tempat
yang jauh karena lokasi tempat mereka mencari ikan selama ini sudah disulap menajdi
kawasan wisata.Hemat saya, gejala ini barangkali masih tersamar, tetapi hal ini pasti terjadi
pada masa yang akan datang.
Harapan Konkrit
Hiruk pikuk sail komodo yang digembar-gemborkan oleh pemerintah baik pusat
maupun daerah sesungguhnya tidak menjawab kepentingan dan kebutuhan masyarakat secara
keseluruhan. Bagi mereka, barangkali ada dua hal pokok yang diperlukan.
Pertama, rumah sakit. Rumah sakit adalah infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh
masyarkat Manggaai Barat dan labuan Bajo khususnya. Rumah sakit daerah memang pernah
dibangun di Labuan Bajo, tetapi sampai sekarang belum bisa digunakan karena dana untuk
pembangunan rumah sakit itu dikorupsi. Absennya rumah sakit di Labuan Bajo telah
menyebabkan puluhan bahkan ratusan warga harus meninggal dunia.Ajal warga masyarakat
baik para ibu hamil, anak-anak, orang dewasa dan siapa pun sesungguhnya bisa ditunda
seandainya ada rumah sakit untuk menolong mereka. Selama ini, pasien yang mengalami
penderitaan yang darurat atau serius harus dirujuk ke Cancar atau Ruteng dan membutuhkan
waktu kurang lebih 4 jam. tak mengherankan ada pasien yang meninggal di tengah
perjalanan.
Kedua, air minum bersih. Ketersedian air minum bagi seluruh warga masyarakat di
Labuan Bajo adalah salah satu agenda politik utama Bupati-wakil Bupati Manggarai Barat
sejak tahun 2010. Namun, sampai saat ini, sebagian besar warga masyarakat masih belum
menikmatinya. Proyek-proyek penyediaan air bersih berkali-kali dilakukan; bongkar pasang
pipa saluran air pun sering dilakukan, tetapi hasilnya pun sama sekali belum dinikmati
warga.Dua hal pokok ini sudah lebih dari cukup untuk mengakomodir kepentingan
masyarakat luas setidaknya pada Event sail komodo di Labuan Bajo yang menggelontorkan
dana yang begitu besar.

More Related Content

Viewers also liked

Cómo medir resultados en la red
Cómo medir resultados en la redCómo medir resultados en la red
Cómo medir resultados en la redinnuo
 
China animal husbandry indepth research and investment forecast report
China animal husbandry indepth research and investment forecast reportChina animal husbandry indepth research and investment forecast report
China animal husbandry indepth research and investment forecast reportQianzhan Intelligence
 
지리산콘도//BU797。СΟΜ//알래스카크루즈
지리산콘도//BU797。СΟΜ//알래스카크루즈지리산콘도//BU797。СΟΜ//알래스카크루즈
지리산콘도//BU797。СΟΜ//알래스카크루즈hjsoidjgo
 
China engineering consultation industry development prospects and investment ...
China engineering consultation industry development prospects and investment ...China engineering consultation industry development prospects and investment ...
China engineering consultation industry development prospects and investment ...Qianzhan Intelligence
 
청담동앨리스
청담동앨리스청담동앨리스
청담동앨리스hwseywe
 
Презентация тпмпк
Презентация тпмпкПрезентация тпмпк
Презентация тпмпк0lchik26
 
Content server (1)
Content server (1)Content server (1)
Content server (1)Rapolu Siva
 
MORE Vision 8: Crisis & Retail Consumption
MORE Vision 8: Crisis & Retail ConsumptionMORE Vision 8: Crisis & Retail Consumption
MORE Vision 8: Crisis & Retail ConsumptionMIPIMWorld
 
Pencil vs camera by ben heine (v.m.)
Pencil vs camera by ben heine (v.m.)Pencil vs camera by ben heine (v.m.)
Pencil vs camera by ben heine (v.m.)Valeriu Margescu
 
IoTest project: Semantic interoperability
IoTest project: Semantic interoperabilityIoTest project: Semantic interoperability
IoTest project: Semantic interoperabilityiotest
 
อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์
อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์
อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์I'Tay Tanawin
 

Viewers also liked (13)

Cómo medir resultados en la red
Cómo medir resultados en la redCómo medir resultados en la red
Cómo medir resultados en la red
 
China animal husbandry indepth research and investment forecast report
China animal husbandry indepth research and investment forecast reportChina animal husbandry indepth research and investment forecast report
China animal husbandry indepth research and investment forecast report
 
Curso Antena3 TV
Curso Antena3 TVCurso Antena3 TV
Curso Antena3 TV
 
지리산콘도//BU797。СΟΜ//알래스카크루즈
지리산콘도//BU797。СΟΜ//알래스카크루즈지리산콘도//BU797。СΟΜ//알래스카크루즈
지리산콘도//BU797。СΟΜ//알래스카크루즈
 
China engineering consultation industry development prospects and investment ...
China engineering consultation industry development prospects and investment ...China engineering consultation industry development prospects and investment ...
China engineering consultation industry development prospects and investment ...
 
청담동앨리스
청담동앨리스청담동앨리스
청담동앨리스
 
Презентация тпмпк
Презентация тпмпкПрезентация тпмпк
Презентация тпмпк
 
Content server (1)
Content server (1)Content server (1)
Content server (1)
 
MORE Vision 8: Crisis & Retail Consumption
MORE Vision 8: Crisis & Retail ConsumptionMORE Vision 8: Crisis & Retail Consumption
MORE Vision 8: Crisis & Retail Consumption
 
Pencil vs camera by ben heine (v.m.)
Pencil vs camera by ben heine (v.m.)Pencil vs camera by ben heine (v.m.)
Pencil vs camera by ben heine (v.m.)
 
IoTest project: Semantic interoperability
IoTest project: Semantic interoperabilityIoTest project: Semantic interoperability
IoTest project: Semantic interoperability
 
อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์
อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์
อุปกรณ์เครือข่ายคอมพิวเตอร์
 
Wild Times
Wild TimesWild Times
Wild Times
 

Similar to ARTIKEL SAIL KOMODO

Laporan profil bitung
Laporan profil bitung Laporan profil bitung
Laporan profil bitung Dimas Hastomo
 
Pembangunan terpadu lombok timur
Pembangunan terpadu lombok timurPembangunan terpadu lombok timur
Pembangunan terpadu lombok timurSetiono Winardi
 
SELAYANG PANDANG BERAU 2020.ppt
SELAYANG PANDANG BERAU 2020.pptSELAYANG PANDANG BERAU 2020.ppt
SELAYANG PANDANG BERAU 2020.pptAgistaAristiaArini
 
Proposal Talkshow Ekonomi SUMUT 2021
Proposal Talkshow Ekonomi SUMUT 2021Proposal Talkshow Ekonomi SUMUT 2021
Proposal Talkshow Ekonomi SUMUT 2021astafood
 
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir Universitas Brawijaya
 
Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah
Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi DaerahPembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah
Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi DaerahHanin Pradita
 
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...Jihan Nabilah
 
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...claramonalisa09
 
Pelan pembangunan negeri kedah 30 tahun akan datang pdf
Pelan pembangunan negeri kedah 30 tahun akan datang pdfPelan pembangunan negeri kedah 30 tahun akan datang pdf
Pelan pembangunan negeri kedah 30 tahun akan datang pdfNuradilaWaheeda
 
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...ketutsuardanajogja
 
Paparan mengenai perencanaan_pembangunan
Paparan mengenai perencanaan_pembangunanPaparan mengenai perencanaan_pembangunan
Paparan mengenai perencanaan_pembangunanergi bari
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSkripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSutny_Wulan_Sary_Puasa
 
Ecohouse: Kampung Nelayan Depok
Ecohouse: Kampung Nelayan DepokEcohouse: Kampung Nelayan Depok
Ecohouse: Kampung Nelayan DepokVempi Satriya
 

Similar to ARTIKEL SAIL KOMODO (20)

Bab iv (hal. 46 68)
Bab iv (hal. 46 68)Bab iv (hal. 46 68)
Bab iv (hal. 46 68)
 
Bab iv (hal. 46 68)
Bab iv (hal. 46 68)Bab iv (hal. 46 68)
Bab iv (hal. 46 68)
 
Laporan profil bitung
Laporan profil bitung Laporan profil bitung
Laporan profil bitung
 
Pembangunan terpadu lombok timur
Pembangunan terpadu lombok timurPembangunan terpadu lombok timur
Pembangunan terpadu lombok timur
 
SELAYANG PANDANG BERAU 2020.ppt
SELAYANG PANDANG BERAU 2020.pptSELAYANG PANDANG BERAU 2020.ppt
SELAYANG PANDANG BERAU 2020.ppt
 
Inovasi Kemaritiman
Inovasi KemaritimanInovasi Kemaritiman
Inovasi Kemaritiman
 
Proposal Talkshow Ekonomi SUMUT 2021
Proposal Talkshow Ekonomi SUMUT 2021Proposal Talkshow Ekonomi SUMUT 2021
Proposal Talkshow Ekonomi SUMUT 2021
 
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
 
Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah
Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi DaerahPembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah
Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah
 
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
 
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
 
Pelan pembangunan negeri kedah 30 tahun akan datang pdf
Pelan pembangunan negeri kedah 30 tahun akan datang pdfPelan pembangunan negeri kedah 30 tahun akan datang pdf
Pelan pembangunan negeri kedah 30 tahun akan datang pdf
 
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...
 
Paparan mengenai perencanaan_pembangunan
Paparan mengenai perencanaan_pembangunanPaparan mengenai perencanaan_pembangunan
Paparan mengenai perencanaan_pembangunan
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSkripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
 
Ecohouse: Kampung Nelayan Depok
Ecohouse: Kampung Nelayan DepokEcohouse: Kampung Nelayan Depok
Ecohouse: Kampung Nelayan Depok
 
Destinasi wisata
Destinasi wisataDestinasi wisata
Destinasi wisata
 
Slide agenda 21
Slide agenda 21Slide agenda 21
Slide agenda 21
 

ARTIKEL SAIL KOMODO

  • 1. 1 Sail Komodo: Catatan Reflektif dari Labuan Bajo ************ Sipri Jemalur Sekolah Demokrasi Manggarai Barat Manggarai Barat, Flores dan NTT pada umumnya memiliki potensi wisata yang sangat besar. Dalam kurun waktu yang relatif lama, potensi wisata ini belum dikenal publik secara luas baik di kalangan masyarakat Indonesia maupun dunia internasional. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, Flores dan NTT umumnya barangkali lebih dikenal karena persoalan kemiskinan, busung lapar dan kasus korupsinya sedangkan potensi wisatanya terkubur. Dalam konteks internasional, Flores barangkali dikenal karena danau kelimutunya di Ende dan binatang komodonya di Manggarai Barat. Patut disyukuri bahwa masuknya komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaban dunia pada tahun 2011 berdampak secara positif akan berbagai potensi wisata di NTT secara umum. Dalam rangka untuk menyebarluaskan potensi wisata itu NTT secara luas, event sail komodo pun digelar. Event ini sudah dihembuskan oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat sejak tahun 2012 dan Manggarai Barat ditetapkan sebagai destinasi akhir. Dalam rangka menyukseskan acara ini, Pemerintah pusat melalui dana APBN 2013 menggelontorkan dana kurang lebih 3,7 triliun dengan rincian pembangunan sarana dan prasarana darat Rp 90.173.353.000, Sarana dan prasarana laut Rp 751.252.287.000, sarana dan prasarana udara Rp 413.769.270.000 dan didistribusikan ke berbagai kabupaten di NTT sesuai dengan titik destinasinya masing. Selain dana APBN dan APBD, juga ada dana hibah dari pihak ketiga yaitu BNI Pusat sebesar Rp 7.000.000.000 juga telah diserahkan (Victory News, 21/7/2013). Jika diamumulasi secara keseluruhan, dana yang digelontorkan untuk event sail komodo mencapai angka lebih dari 3, 7 triliun rupiah Jumlah ini pun belum termasuk dengan alokasi anggaran tahap kedua dari Pemerintah Pusat yang berjumlah Rp 2 triliun yang sampai saat ini belum dicairkan
  • 2. 2 Antara Berkah dan Kutukan Pertanyaan kita adalah apakah dana yang digelontorkan triliunan rupiah itu berdampak secara luas untuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat NTT secara umum bandar udara. nggarai Barat secara khusus? Ada dua catatan kritis. Pertama, sebagian besar masyarakat Manggarai Barat adalah petani dan sangat bergantung pada sektor pertanian. Dengan demikian, maka pembangunan infrastruktur yang berkaiatn secara langsung dengan kondisi mereka. Sampai saat ini infrastruktur terutama jalan menuju sentra produksi pertanian masyarakat ke desa-desa masih sangat buruk. Buruknya infrastruktur yang menghubungkan antara sentra produksi pertanian dengan tempat pemasaran menyebabkan para petani menghadapi ekonomi berbiaya tinggi. Sampai saat ini, suplay sayur, buah-buahan dan kebutuhan pariwisata di Labuan Bajo masih dikuasai oleh masyarkat dan pedagang dari Bima, Bali dan Makasar karena infrastruktur dan transportasi laut yang sangat baik dan murah bagi mereka. Bila sistem dan kebijakan pembangunan infrastruktur yang timpang dan tidak berakar pada kebutuhan masyarakat Manggarai Barat ini tetap dilakukan, maka klaim pemerintah baik pusat dan daerah bahwa pariwisata menyejahterakan rakyat secara keseluruhan sangat diragukan. Kedua, Investasi dan bisnis pariwisata di Labuan Bajo sampai saat ini sesungguhnya sudah dikuasai dan dikendalikan oleh para investor dari luar termasuk investor asing tanpa kontrol yang serius dari pemerintah lokal. restoran-restoran elit, diving bahkan penguasaan atas lahan-lahan strategis di Labuan Bajo dan pulau-pulau sekitar Taman Nasional Komodo(TNK). Lahan-lahan strategis ini dipeoleh dengan berbagai modus seperti sistem kontrak jangka panjang maupun sistem pembelian secara permanen dengan menggunakan nama orang lokal di Indonesia. Dana sail komodo yang bernilai triliunan rupiah itu pun sesungguhnya akan dipakai untuk membangun infrastruktur untuk mempermudah aktivitas bisnis pariwisata oleh para pemilik modal dan pemilik lahan strategis di Labuan Bajo itu. Infrastrktur yang sangat memadai di lokasi strategis ini tentu berdampak sangat positif bagi para pengusaha karena pasti akan mendapatkan profit yang sangat besar. Konsekuensinya, akses masyarakat terutama para nelayan di sekitar wilayah-wilayah bisnis tersebut akan dipersempit. Sail komodo adalah titik awal keuntungan para investor dan penguasaha pariwisata di Labuan Bajo sekaligus titik awal penyingkiran masyarakat setempat. Bagi para pengusaha pariwisata, sail komodo adalah berkah luar biasa karena mereka tidak perlu mengeluarkan dana untuk mebangun infrastrukturdasar dan penunjang aktivitas bisnis mereka karena
  • 3. 3 negara melalui APBN sudah menyiapkan semuanya itu. Infrastruktur pariwisata yang memadai di Labuan tentu meningkatkan animo para wisatawan dan bisnis lain untuk datang ke Labuan Bajo. Wisatawan yang melimpah adalah profit bagi para pengusaha hotel, restoran, diving, dan bisnis lainnya. Sedangkan para petani di kampung-kampung barangkali terkapar karena gagal panen atau mahalnya ongkos dan tingginya harga barang kebutuhan pokok. Para nelayan barangkali harus berjuang susah payah mencari ikan di tempat-tempat yang jauh karena lokasi tempat mereka mencari ikan selama ini sudah disulap menajdi kawasan wisata.Hemat saya, gejala ini barangkali masih tersamar, tetapi hal ini pasti terjadi pada masa yang akan datang. Harapan Konkrit Hiruk pikuk sail komodo yang digembar-gemborkan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah sesungguhnya tidak menjawab kepentingan dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Bagi mereka, barangkali ada dua hal pokok yang diperlukan. Pertama, rumah sakit. Rumah sakit adalah infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarkat Manggaai Barat dan labuan Bajo khususnya. Rumah sakit daerah memang pernah dibangun di Labuan Bajo, tetapi sampai sekarang belum bisa digunakan karena dana untuk pembangunan rumah sakit itu dikorupsi. Absennya rumah sakit di Labuan Bajo telah menyebabkan puluhan bahkan ratusan warga harus meninggal dunia.Ajal warga masyarakat baik para ibu hamil, anak-anak, orang dewasa dan siapa pun sesungguhnya bisa ditunda seandainya ada rumah sakit untuk menolong mereka. Selama ini, pasien yang mengalami penderitaan yang darurat atau serius harus dirujuk ke Cancar atau Ruteng dan membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam. tak mengherankan ada pasien yang meninggal di tengah perjalanan. Kedua, air minum bersih. Ketersedian air minum bagi seluruh warga masyarakat di Labuan Bajo adalah salah satu agenda politik utama Bupati-wakil Bupati Manggarai Barat sejak tahun 2010. Namun, sampai saat ini, sebagian besar warga masyarakat masih belum menikmatinya. Proyek-proyek penyediaan air bersih berkali-kali dilakukan; bongkar pasang pipa saluran air pun sering dilakukan, tetapi hasilnya pun sama sekali belum dinikmati warga.Dua hal pokok ini sudah lebih dari cukup untuk mengakomodir kepentingan masyarakat luas setidaknya pada Event sail komodo di Labuan Bajo yang menggelontorkan dana yang begitu besar.