SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 27
Perumpamaan tentang lalang di antara gandum (Matius 13:24-30)
13:24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu
seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
13:25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum
itu, lalu pergi.
13:26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
13:27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik,
yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
13:28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi
maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
13:29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang
itu.
13:30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada
para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian
kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.
Penjelasan perumpamaan tentang lalang di antara gandum (Matius 13:36-43)
13:36 Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepadaNya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."
13:37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
13:38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
13:39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu
malaikat.
13:40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang
menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
13:42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api ; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
 Perumpamaan adalah cerita biasa yang mengandung
kebenaran-kebenaran yang tidak biasa dan bermakna. Jika
perumpamaan dimengerti secara harfiah, maknanya akan
hilang. (William F. Fore/ Para Pembuat Mitos)
 Perumpamaan adalah cerita duniawi dengan makna sorgawi.
Sesuatu yang ada di dunia diperbandingkan dengan sesuatu
yang ada di sorga supaya kebenaran sorgawi bisa dipahami
dengan lebih baik dalam terang ilustrasi dari bahan yang diambil
dari dunia. (William Barclay/ PASH Injil Markus)
 Memperlihatkan sesuatu yang biasa menjadi luar biasa
 Mudah mengerti dan memahami sesuatu yang disampaikan.
 Secara teologis berfungsi sebagai sarana dalam
membukakan kebenaran yang tersembunyi.
 Alat transisi yang efektif bagi proses
pencerahan/penerangan kebenaran. Dari tidak tahu menjadi
tahu.
 Tapi di tangan Yesus, perumpamaan bisa menjadi sesuatu
yang berbeda sama sekali.
 Alat Bantu
 Sarana Menyembunyikan Rahasia Ilahi (Matius 13:10 -13).
• Seperti dua sisi mata uang, memiliki dua dampak dan target
berbeda.
• Perumpamaan disampaikan kepada semua orang (orang
banyak)
Diperkenan (mendapat karunia) = Rahasia/kebenaran dibukakan.
(Mat Ayat 13:11)
• Tidak dikaruniai perumpamaan menjadi tirai penutup rahasia
Penutup bagi pengetahuan tentang Kerajaan Surga. Bahkan
membuat orang itu mengalami proses pembutaan rohani lebih
 Sarana Menyembunyikan Rahasia Ilahi (Matius 13:10 -13).
• Karunia menuntut adanya respons aktif
 Para murid langsung menunjukkan langkah iman dengan
menyatakan ketidakmengertian mereka kepada Yesus dengan
bertanya.
 Orang banyak tetap bergeming.
Dari tindakan iman para murid, Yesus memberikan penjelasan dan
menerangi hati mereka.
Sementara Orang banyak, mereka tetap bertahan dalam kegelapan
pikiran dan hati mereka. Sebab mereka tidak percaya, maka arti
dan makna Kerajaan Allah tertutup bagi mereka.
 Instrumen Karunia Ilahi
 Pengetahuan tentang kebenaran ilahi (Kerajaan Sorga) mensyaratkan
adanya intervensi ilahi, prakarsa atau inisiator.
 Allah yang berkuasa (berotoritas) mengatur kepada siapa Dia hendak
memberi karunia.
 Tidak ada karunia=buta rahasia ilahi.
 Instrumen Respons Aktif Manusia
 Mengerti kebenaran kerajaan sorga mensyaratkan adanya tanggapan/respons
aktif dari manusia.
 Tindakan iman di sana.(proses bertanya dan mencari) yang dilakukan para
murid. Mereka mendapat penjelasan dan tuntunan.
Ketika orang dapat mengerti “rahasia Ilahi” atau dibukakan pemahaman tentang
karunia Allah yang besar, maka jangan hendaknya dia jumawa. Sebab segala
sesuatunya sesungguhnya dikerjakan oleh Allah. Allah yang berprakarsa,
Allah berkarya dan Allah yang memantik kerinduan orang untuk berespons.
Konteks Dekat
1. Murid-murid memetik gandum pada hari sabat

1. Anak Manusia Tuan atas hari sabat (pernyataan 12:8)
Argument:Daud memakan makanan kemah sembahyang

2. Yesus menyembuhkan orang pada hari sabat

2. Perbandingan menolong domba atau manusia (argument)

3. Yesus hamba Tuhan

3. Nubuat nabi Yesaya digenapi. (Banyak orang mengikuti;
Yesus menyembuhkan mereka semua (12:15b)

4. Yesus dan Beelzebul

4. Membantah mengusir setan dengan kuasa Beelzebul,
tetapi dengan kuasa Ilahi, Kuasa Roh Allah (12:28)

5. Tanda Yunus

5. Yahudi Minta Tanda ; Tidak ada tanda lain kecuali tanda
Yunus, mengarah pada proses kematian, kebangkitan dan
kenaikan Yesus.

Runutan kisah di pasal 12 menunjukkan luarbiasanya kebebalan orang Farisi yang tidak percaya, meskipun
sudah ditunjukkan beragam tanda oleh Tuhan Yesus.
Karena kebebalannya, Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan untuk menutupi kebenaran ilahi yang Dia
bawa.
Perumpamaan Lalang dan Gandum
Hal Kerajaan Sorga Seumpama:

•
•
•
•
•

Orang yang menaburkan benih yang baik di ladang
Musuh menaburkan lalang di tempat yang sama
Gandum tumbuh, mulai berbulir (berbuah), lalang juga nampak.
Hamba-hamba tuan berinisiatif untuk mencabut lalang itu
Dan tuannya menolak, sebab mungkin gandum ikut tercabut
pada waktu mencabut lalang
• Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai.
Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai:
Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas
untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam
lumbungku.
Perumpamaan Lalang dan Gandum
• Penjelasan Perumpamaan
• Orang yang menaburkan benih baik
• Ladang
• Benih yang baik
• Lalang
• Musuh yang menaburkan benih lalang
• Waktu menuai
• Para penuai

= Anak Manusia
= Dunia.
= Anak-anak Kerajaan
= Anak-anak si jahat.
= Iblis.
= Akhir zaman
= Malaikat.
Perumpamaan Lalang dan Gandum
Penjelasan Perumpamaan
Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar
dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
Anak Manusia akan menyuruh malaikatmalaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan
segala sesuatu yang menyesatkan dan semua
orang yang melakukan kejahatan dari dalam
Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke
dalam dapur api; di sanalah akan terdapat
ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah
orang-orang benar akan bercahaya seperti
matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengar!
Perumpamaan Lalang dan Gandum
 Bacaan Jelas dan gamblang
 Jelas Antara perumpamaan dan arti
 Apa hubungan/ keterkaitan dengan konteks
sekarang
 Bagaimana memaknai perumpamaan / apa
aplikasinya.
“Lalang-Gandum” dan Gereja
 Tafsir Agustinus

Menurut Augustinus, perumpamaan ini dapat diterapkan langsung ke
dalam konteks gereja.
Sama seperti ladang dalam perumpamaan itu, gereja, menurut
Agustinus juga berisi gandum dan lalang, yakni orang benar dan
orang jahat, yang berada bersama sampai hari penghakiman.
 Realitas dan Fakta
Orang baik (‘gandum”) dan jahat (“lalang”) adalah realitas yang tidak
terbantahkan. Keduanya selalu ada, dan akan selalu ada, baik di
dalam maupun di luar gereja.
Persoalannya adalah, bagaimana kita melihat realitas ini / bagaimana
menyikapinya?
Lalang dan Gandum
 Lalang (lolium temulentum)
merupakan tanaman sejenis rumput
yang terdapat di Palestina dan Siria di
tengah-tengah tuaian jelai dan
gandum.
 Lalang merupakan “hama”
pengganggu tanaman gandum.
 Bentuknya sangat mirip dengan
gandum. Sangat sulit dibedakan.
Lalang dan Gandum
Gandum (Triticum)
Sekelompok tanaman serealia
dari suku padi-padian yang kaya
akan karbohidrat. Gandum
biasanya digunakan untuk
memproduksi tepung terigu,
pakan ternak, ataupun
difermentasi untuk
menghasilkan alkohol.
Cirikhas “Lalang”
“Menyesatkan”
• Bentuknya yang sangat mirip dengan
Gandum membuat orang terkecoh.
• Di tahap awal pertumbuhannya (0-30) hari
sangat sulit menentukan mana yang
gandum dan mana lalang.
• Barclay menyitir sebuah gagasan/ide
populer dengan menyebut lalang sebagai
Gandum yang berjalan sesat.
• Pembedanya adalah Kematangan dari buah.
Cirikhas “Lalang”
Mirip dengan lalang yang mengecoh dan “menyesatkan” lantaran bentuknya
yang identik, seringkali orang juga terkecoh dengan “lalang”/”gandum” di gereja
karena memandang sesuatu hanya dari tampak muka (fenomena).
• Kebaikan orang; Etika; Kecantikan/atau ketampanan. (bisa dimanipulasi)
Tidak selamanya apa yang tampil di muka itu merepresentasikan apa yang ada
di dalam dirinya.
• Ada banyak alasan orang berbuat baik, mulai dari yang tanpa pamrih sampai
dengan yang memiliki maksud terselubung.
• Yang membedakan dari lalang dan gandum
adalah kematangan & kemurnian bulir
buahnya. Karena itu butuh waktu/proses
yang lama untuk sampai pada tingkat
Kematangan maksimal.
Cirikhas “Lalang”
Perusak & Penghambat Pertumbuhan
• Akar Lalang kuat mencengkeram
tanaman gandum, membuat keduanya
sulit dipisahkan. Lalang dicabut, gandum
akan ikut tercabut.
• Lalang mengambil paksa nutrisi makanan
yang seharusnya di serap gandum.
Membuat pertumbuhan gandum tidak
maksimal, cenderung rusak. Buah yang
dihasilkan pun menjadi lebih sedikit dari
seharusnya.
Cirikhas “Lalang”
“Lalang” dalam gereja punya kecenderungan sama.
• Mencengkeramkan kuat-kuat akarnya dengan beragam cara.
Tidak segan menggunakan pengaruh/kuasa, harta, hasutan
dan segala macam cara.
Tujuan:
• Agar “gandum” tidak bertumbuh dengan maksimal.
• Menghambat gandum menghasilkan buah.
Mereka mengambil “nutrisi-nutrisi” rohani/spiritual dan
diganti/ditawarkan nutrisi/kenikmatan duniawi (Mujizat,
harta, jabatan dlsb). Sehingga buah yang yang berasal dari
pertumbuhan iman kepada Kristus tidak nampak jelas.
• Sekalipun berbuah, namun buahnya tidak maksimal
Cirikhas “Lalang”
Simbol Kematian
• Lalang (lolium temulentum) dikenal luas sebagai tanaman beracun.
Jika dimakan atau termakan akan berdampak pusing, sedikit ada efek narkotika,
bahkan jika banyak dikonsumsi akan mendatangkan kematian.
Tidak berlebihan jika “Lalang” dijadikan sebagai symbol/lambang kematian.
Karena efeknya/dampaknya yang buruk-mati.
• Berbeda dengan gandum yang jika dikonsumsi akan memberikan tambahan
nutrisi penting bagi tubuh, secara khusus, sekaligus merupakan
instrument/elemen penting
keberlangsungan hidup manusia.
• Lalang berujung pada perapian (mati)
• Gandum akan dikhususkan dimasukkan
ke dalam lumbung.(13:30)
Cirikhas “Lalang”
“Lalang gereja” Mematikan
Tidak hanya jeratan/cengkeramannya yang
berbahaya, tapi pengaruhnya yang pelan-pelan
namun pasti membawa maut.
• Kurang disadari orang, padahal dampaknya
fatal: kematian kekal.
• Lalang berujung kematian kekal, dibuang
kedapur api, tempat dimana ada ratapan dan
kertakan gigi (13:42).
• Gandum (Orang-orang benar) akan semakin
bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan
Bapa mereka (13:43).
Menilai & Menghakimi “Lalang”
 Menilai sesuatu yang wajar. “system” otomatis dalam diri.
 Menilai diri dengan ukurannya sendiri, merasa diri lebih
unggul secara sosial maupun spiritual.
 Muaranya, mendiskreditkan/(berusaha untuk)
menjelekkan atau memperlemah orang yang diidentifikasi
sebagai “lalang”.
 Penilaian pribadi (apalagi dengan ukuran sendiri) sering
sangat subyektif, bergantung pada kesukaan, atau azas
manfaat.
Menilai & Menghakimi “Lalang”
Menghakimi “Lalang” dalam Gereja
 Bentuk penghakiman: sesat, jahat, pengikut Iblis dll
 Langsung memberi sangsi hukuman:
• Sangsi sosial (mengucilkan, atau memberikan hukuman)
kepada mereka sesuai syariat kristen misalnya.
 Pertanyaannya: Apakah orang yang mengklaim diri
“gandum” benar adalah “gandum”, dan bukan sebaliknya?
 Apakah Alkitab memang memperbolehkan orang Kristen
menghakimi?
Akhir Hidup “Lalang”
Tidak Buru-buru Menghakimi
• Menginternalisasi (membatinkan) ke dalam diri. Benarkah aku gandum, atau
sesungguhnya aku lalang.
• Tuan menyuruh hambanya untuk tidak gegabah dengan bertindak sebagai
hakim, apalagi sampai menjatuhkan sangsi (mencabut), dampaknya terlalu
besar: Gandum yang benar akan tercerabut.
• Tuan pemilik ladang menyarankan agar menunggu, hingga musim panen tiba.
Penghakiman bukan kini/sekarang, tapi nanti, ada masanya.
Menghakimi bukan tugas kita, tapi domain/wilayah/tupoksi Allah sendiri
Tidak ada ruang untuk saling menghakimi. Tapi terbuka lebar ruang untuk
berlomba untuk tidak mejadi lalang dengan segala karakteristiknya, tetapi
menjadi gandum dengan segala kemanfaatan dan buahnya yang maksimal.
Perumpamaan Lalang dan gandum

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Diberkati untuk menjadi berkat1
Diberkati untuk menjadi berkat1Diberkati untuk menjadi berkat1
Diberkati untuk menjadi berkat1Yohanes Ratu Eda
 
Hati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniHati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniDaniel Saroengoe
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaKirenius Wadu
 
Bergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahBergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahRicky Desersi
 
Makna Kenaikan Yesus Kristus
Makna Kenaikan Yesus KristusMakna Kenaikan Yesus Kristus
Makna Kenaikan Yesus KristusJohan Setiawan
 
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKATDIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKATYohanes Ratu Eda
 
Mengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarMengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarslametwiyono
 
Khotbah Natal Gereja victory
Khotbah Natal Gereja victoryKhotbah Natal Gereja victory
Khotbah Natal Gereja victoryHendra Kasenda
 
Evangelism Explosion: Till Everyone Hears
Evangelism Explosion: Till Everyone HearsEvangelism Explosion: Till Everyone Hears
Evangelism Explosion: Till Everyone HearsSABDA
 
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir ZamanEskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zamanslametwiyono
 
Amanat agung (Khotbah Bulan Misi GBI)
Amanat agung (Khotbah Bulan Misi GBI)Amanat agung (Khotbah Bulan Misi GBI)
Amanat agung (Khotbah Bulan Misi GBI)Ruddy Karundeng
 
SABDA MLC: Kursus Guru Sekolah Minggu
SABDA MLC: Kursus Guru Sekolah MingguSABDA MLC: Kursus Guru Sekolah Minggu
SABDA MLC: Kursus Guru Sekolah MingguSABDA
 

La actualidad más candente (20)

Diberkati untuk menjadi berkat1
Diberkati untuk menjadi berkat1Diberkati untuk menjadi berkat1
Diberkati untuk menjadi berkat1
 
Hati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniHati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayani
 
Bahan khotbah kristen
Bahan khotbah kristenBahan khotbah kristen
Bahan khotbah kristen
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
Bergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahBergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman Allah
 
Iman Obat Tawar Hati
Iman Obat Tawar HatiIman Obat Tawar Hati
Iman Obat Tawar Hati
 
Makna Kenaikan Yesus Kristus
Makna Kenaikan Yesus KristusMakna Kenaikan Yesus Kristus
Makna Kenaikan Yesus Kristus
 
Peperangan rohani
Peperangan rohaniPeperangan rohani
Peperangan rohani
 
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKATDIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
 
Mengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarMengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benar
 
Khotbah Natal Gereja victory
Khotbah Natal Gereja victoryKhotbah Natal Gereja victory
Khotbah Natal Gereja victory
 
Evangelism Explosion: Till Everyone Hears
Evangelism Explosion: Till Everyone HearsEvangelism Explosion: Till Everyone Hears
Evangelism Explosion: Till Everyone Hears
 
Kebangkitan
KebangkitanKebangkitan
Kebangkitan
 
Khotbah 14 april 13
Khotbah 14 april 13Khotbah 14 april 13
Khotbah 14 april 13
 
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANIMEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
 
Remaja kristen pp
Remaja kristen ppRemaja kristen pp
Remaja kristen pp
 
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir ZamanEskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
Eskatologi: Urgensi Memahami Akhir Zaman
 
Amanat agung (Khotbah Bulan Misi GBI)
Amanat agung (Khotbah Bulan Misi GBI)Amanat agung (Khotbah Bulan Misi GBI)
Amanat agung (Khotbah Bulan Misi GBI)
 
POLA HIDUP UMAT TUHAN
POLA HIDUP UMAT TUHANPOLA HIDUP UMAT TUHAN
POLA HIDUP UMAT TUHAN
 
SABDA MLC: Kursus Guru Sekolah Minggu
SABDA MLC: Kursus Guru Sekolah MingguSABDA MLC: Kursus Guru Sekolah Minggu
SABDA MLC: Kursus Guru Sekolah Minggu
 

Destacado

Paulus dan pemberontakan
Paulus dan pemberontakanPaulus dan pemberontakan
Paulus dan pemberontakangmahkjerusalem
 
Mitos dan Kristen
Mitos dan KristenMitos dan Kristen
Mitos dan KristenNon
 
Lima raja israel yang terakhir
Lima raja israel yang terakhirLima raja israel yang terakhir
Lima raja israel yang terakhirgmahkjerusalem
 
Devally, Kristen - Professional Persona Project_4.4
Devally, Kristen - Professional Persona Project_4.4Devally, Kristen - Professional Persona Project_4.4
Devally, Kristen - Professional Persona Project_4.4Kristen Devally
 
Kasih yang tidak masuk akal
Kasih yang tidak masuk akal Kasih yang tidak masuk akal
Kasih yang tidak masuk akal slametwiyono
 
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda Tita Rosita
 
Menerapkan Nilai Nilai Kristiani melalui Kasih
Menerapkan Nilai Nilai Kristiani melalui KasihMenerapkan Nilai Nilai Kristiani melalui Kasih
Menerapkan Nilai Nilai Kristiani melalui KasihDella Gita Van Gobel
 
Yahudi menggenggam dunia
Yahudi menggenggam duniaYahudi menggenggam dunia
Yahudi menggenggam duniaDevi Risnawati
 
Gambar allah yang terlihat
Gambar allah yang terlihatGambar allah yang terlihat
Gambar allah yang terlihatslametwiyono
 
Apa Arti Paskah? (Memperingati Hari Paskah 27 maret 2016)
Apa Arti Paskah? (Memperingati Hari Paskah 27 maret 2016)Apa Arti Paskah? (Memperingati Hari Paskah 27 maret 2016)
Apa Arti Paskah? (Memperingati Hari Paskah 27 maret 2016)Hendra Kasenda
 
The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)
The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)
The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)Johan Setiawan
 
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah Roh
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah RohNilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah Roh
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah RohTita Rosita
 

Destacado (20)

Mandat tuhan
Mandat tuhanMandat tuhan
Mandat tuhan
 
Paulus dan pemberontakan
Paulus dan pemberontakanPaulus dan pemberontakan
Paulus dan pemberontakan
 
Untuk apa kita hidup ?
Untuk apa kita hidup ?Untuk apa kita hidup ?
Untuk apa kita hidup ?
 
Mitos dan Kristen
Mitos dan KristenMitos dan Kristen
Mitos dan Kristen
 
Lima raja israel yang terakhir
Lima raja israel yang terakhirLima raja israel yang terakhir
Lima raja israel yang terakhir
 
Devally, Kristen - Professional Persona Project_4.4
Devally, Kristen - Professional Persona Project_4.4Devally, Kristen - Professional Persona Project_4.4
Devally, Kristen - Professional Persona Project_4.4
 
Cinta
CintaCinta
Cinta
 
Kasih yang tidak masuk akal
Kasih yang tidak masuk akal Kasih yang tidak masuk akal
Kasih yang tidak masuk akal
 
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
 
Sukacita
SukacitaSukacita
Sukacita
 
Menerapkan Nilai Nilai Kristiani melalui Kasih
Menerapkan Nilai Nilai Kristiani melalui KasihMenerapkan Nilai Nilai Kristiani melalui Kasih
Menerapkan Nilai Nilai Kristiani melalui Kasih
 
Yahudi menggenggam dunia
Yahudi menggenggam duniaYahudi menggenggam dunia
Yahudi menggenggam dunia
 
Menjadi Seperti Yesus
Menjadi Seperti YesusMenjadi Seperti Yesus
Menjadi Seperti Yesus
 
Gambar allah yang terlihat
Gambar allah yang terlihatGambar allah yang terlihat
Gambar allah yang terlihat
 
Doa bapa kami
Doa bapa kami Doa bapa kami
Doa bapa kami
 
Apa Arti Paskah? (Memperingati Hari Paskah 27 maret 2016)
Apa Arti Paskah? (Memperingati Hari Paskah 27 maret 2016)Apa Arti Paskah? (Memperingati Hari Paskah 27 maret 2016)
Apa Arti Paskah? (Memperingati Hari Paskah 27 maret 2016)
 
5 Bahasa Kasih
5 Bahasa Kasih5 Bahasa Kasih
5 Bahasa Kasih
 
Karunia roh kudus
Karunia roh kudusKarunia roh kudus
Karunia roh kudus
 
The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)
The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)
The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)
 
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah Roh
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah RohNilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah Roh
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah Roh
 

Similar a Perumpamaan Lalang dan gandum

Gandum itu simbol kebaikan, sedangkan lalang melambangkan kejahatan
Gandum itu simbol kebaikan, sedangkan lalang melambangkan kejahatanGandum itu simbol kebaikan, sedangkan lalang melambangkan kejahatan
Gandum itu simbol kebaikan, sedangkan lalang melambangkan kejahatanSmpPGRI6AminJaya
 
Perumpamaan tentang Lalang dan Gandum.pdf
Perumpamaan tentang Lalang dan Gandum.pdfPerumpamaan tentang Lalang dan Gandum.pdf
Perumpamaan tentang Lalang dan Gandum.pdfFreeChildrenStories
 
Ma’tifatul islam muwafik ub 2010
Ma’tifatul islam muwafik ub 2010Ma’tifatul islam muwafik ub 2010
Ma’tifatul islam muwafik ub 2010insandinami
 
Natal 25 Desember (Antara dogma dan toleransi)
Natal 25 Desember (Antara dogma dan toleransi)Natal 25 Desember (Antara dogma dan toleransi)
Natal 25 Desember (Antara dogma dan toleransi)ardhy nugraha
 
Perbedaan mukjizat dan sihir
Perbedaan mukjizat dan sihirPerbedaan mukjizat dan sihir
Perbedaan mukjizat dan sihirAndi Mauliana
 

Similar a Perumpamaan Lalang dan gandum (8)

Gandum itu simbol kebaikan, sedangkan lalang melambangkan kejahatan
Gandum itu simbol kebaikan, sedangkan lalang melambangkan kejahatanGandum itu simbol kebaikan, sedangkan lalang melambangkan kejahatan
Gandum itu simbol kebaikan, sedangkan lalang melambangkan kejahatan
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Assosiation
AssosiationAssosiation
Assosiation
 
Perumpamaan tentang Lalang dan Gandum.pdf
Perumpamaan tentang Lalang dan Gandum.pdfPerumpamaan tentang Lalang dan Gandum.pdf
Perumpamaan tentang Lalang dan Gandum.pdf
 
Ma’tifatul islam muwafik ub 2010
Ma’tifatul islam muwafik ub 2010Ma’tifatul islam muwafik ub 2010
Ma’tifatul islam muwafik ub 2010
 
PAI_2.pptx
PAI_2.pptxPAI_2.pptx
PAI_2.pptx
 
Natal 25 Desember (Antara dogma dan toleransi)
Natal 25 Desember (Antara dogma dan toleransi)Natal 25 Desember (Antara dogma dan toleransi)
Natal 25 Desember (Antara dogma dan toleransi)
 
Perbedaan mukjizat dan sihir
Perbedaan mukjizat dan sihirPerbedaan mukjizat dan sihir
Perbedaan mukjizat dan sihir
 

Más de slametwiyono

Hidup dalam terang (1 yoh15 10) [ok]
Hidup dalam terang (1 yoh15 10) [ok]Hidup dalam terang (1 yoh15 10) [ok]
Hidup dalam terang (1 yoh15 10) [ok]slametwiyono
 
Tanda akhir zaman; pemberitaan injil keselamatan [ok]
Tanda akhir zaman; pemberitaan injil keselamatan [ok]Tanda akhir zaman; pemberitaan injil keselamatan [ok]
Tanda akhir zaman; pemberitaan injil keselamatan [ok]slametwiyono
 
Bekerja sama mencapai tujuan [ok]
Bekerja sama mencapai tujuan [ok]Bekerja sama mencapai tujuan [ok]
Bekerja sama mencapai tujuan [ok]slametwiyono
 
Hidup ini singkat lakukan yang terbaik [ok]
Hidup ini singkat lakukan yang terbaik [ok]Hidup ini singkat lakukan yang terbaik [ok]
Hidup ini singkat lakukan yang terbaik [ok]slametwiyono
 
Siklus hidup yang sia sia (ok)
Siklus hidup yang sia sia (ok)Siklus hidup yang sia sia (ok)
Siklus hidup yang sia sia (ok)slametwiyono
 
Kenali rekan kerjamu [ok]
Kenali rekan kerjamu [ok]Kenali rekan kerjamu [ok]
Kenali rekan kerjamu [ok]slametwiyono
 
Hidup yang dipelihara allah [ok]
Hidup yang dipelihara allah [ok]Hidup yang dipelihara allah [ok]
Hidup yang dipelihara allah [ok]slametwiyono
 
Kaya karunia miskin rasa [ok]
Kaya karunia miskin rasa [ok]Kaya karunia miskin rasa [ok]
Kaya karunia miskin rasa [ok]slametwiyono
 
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]slametwiyono
 
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]slametwiyono
 
Bebas berkarya, apakah benar [ok]
Bebas berkarya, apakah benar [ok]Bebas berkarya, apakah benar [ok]
Bebas berkarya, apakah benar [ok]slametwiyono
 
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]slametwiyono
 
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]slametwiyono
 
Urgensi pembinaan jemaat [ok]
Urgensi pembinaan jemaat [ok]Urgensi pembinaan jemaat [ok]
Urgensi pembinaan jemaat [ok]slametwiyono
 
Belajar hidup cukup [ok]
Belajar hidup cukup [ok]Belajar hidup cukup [ok]
Belajar hidup cukup [ok]slametwiyono
 
Otoritas gereja [ok]
Otoritas gereja [ok]Otoritas gereja [ok]
Otoritas gereja [ok]slametwiyono
 
Setia di badai dunia [ok]
Setia di badai dunia [ok]Setia di badai dunia [ok]
Setia di badai dunia [ok]slametwiyono
 
Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]slametwiyono
 
Kerja keras kerja ikhlas [ok]
Kerja keras kerja ikhlas [ok]Kerja keras kerja ikhlas [ok]
Kerja keras kerja ikhlas [ok]slametwiyono
 

Más de slametwiyono (20)

Hidup dalam terang (1 yoh15 10) [ok]
Hidup dalam terang (1 yoh15 10) [ok]Hidup dalam terang (1 yoh15 10) [ok]
Hidup dalam terang (1 yoh15 10) [ok]
 
Tanda akhir zaman; pemberitaan injil keselamatan [ok]
Tanda akhir zaman; pemberitaan injil keselamatan [ok]Tanda akhir zaman; pemberitaan injil keselamatan [ok]
Tanda akhir zaman; pemberitaan injil keselamatan [ok]
 
Bekerja sama mencapai tujuan [ok]
Bekerja sama mencapai tujuan [ok]Bekerja sama mencapai tujuan [ok]
Bekerja sama mencapai tujuan [ok]
 
Hidup ini singkat lakukan yang terbaik [ok]
Hidup ini singkat lakukan yang terbaik [ok]Hidup ini singkat lakukan yang terbaik [ok]
Hidup ini singkat lakukan yang terbaik [ok]
 
Siklus hidup yang sia sia (ok)
Siklus hidup yang sia sia (ok)Siklus hidup yang sia sia (ok)
Siklus hidup yang sia sia (ok)
 
Kenali rekan kerjamu [ok]
Kenali rekan kerjamu [ok]Kenali rekan kerjamu [ok]
Kenali rekan kerjamu [ok]
 
Hidup yang dipelihara allah [ok]
Hidup yang dipelihara allah [ok]Hidup yang dipelihara allah [ok]
Hidup yang dipelihara allah [ok]
 
Kaya karunia miskin rasa [ok]
Kaya karunia miskin rasa [ok]Kaya karunia miskin rasa [ok]
Kaya karunia miskin rasa [ok]
 
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
Ampunilah dan jangan bawa ke pencobaan [ok]
 
Be yourself [ok]
Be yourself [ok]Be yourself [ok]
Be yourself [ok]
 
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
Menggali dan mengajarkan alkitab se cara praktis (oia) [ok]
 
Bebas berkarya, apakah benar [ok]
Bebas berkarya, apakah benar [ok]Bebas berkarya, apakah benar [ok]
Bebas berkarya, apakah benar [ok]
 
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
Kemerdekaan bekerja nyata [ok]
 
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
Alkitabku yang kuajarkan pada muridku [ok]
 
Urgensi pembinaan jemaat [ok]
Urgensi pembinaan jemaat [ok]Urgensi pembinaan jemaat [ok]
Urgensi pembinaan jemaat [ok]
 
Belajar hidup cukup [ok]
Belajar hidup cukup [ok]Belajar hidup cukup [ok]
Belajar hidup cukup [ok]
 
Otoritas gereja [ok]
Otoritas gereja [ok]Otoritas gereja [ok]
Otoritas gereja [ok]
 
Setia di badai dunia [ok]
Setia di badai dunia [ok]Setia di badai dunia [ok]
Setia di badai dunia [ok]
 
Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]
 
Kerja keras kerja ikhlas [ok]
Kerja keras kerja ikhlas [ok]Kerja keras kerja ikhlas [ok]
Kerja keras kerja ikhlas [ok]
 

Último

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Adam Hiola
 
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...RobertusLolok1
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxWahyuSolehudin1
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANGilbertFibriyantAdan
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxMarto Marbun
 

Último (6)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
 
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
 

Perumpamaan Lalang dan gandum

  • 1.
  • 2. Perumpamaan tentang lalang di antara gandum (Matius 13:24-30) 13:24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. 13:25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. 13:26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. 13:27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? 13:28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? 13:29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. 13:30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.
  • 3. Penjelasan perumpamaan tentang lalang di antara gandum (Matius 13:36-43) 13:36 Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepadaNya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu." 13:37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; 13:38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. 13:39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. 13:40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. 13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 13:42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api ; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
  • 4.  Perumpamaan adalah cerita biasa yang mengandung kebenaran-kebenaran yang tidak biasa dan bermakna. Jika perumpamaan dimengerti secara harfiah, maknanya akan hilang. (William F. Fore/ Para Pembuat Mitos)  Perumpamaan adalah cerita duniawi dengan makna sorgawi. Sesuatu yang ada di dunia diperbandingkan dengan sesuatu yang ada di sorga supaya kebenaran sorgawi bisa dipahami dengan lebih baik dalam terang ilustrasi dari bahan yang diambil dari dunia. (William Barclay/ PASH Injil Markus)
  • 5.  Memperlihatkan sesuatu yang biasa menjadi luar biasa  Mudah mengerti dan memahami sesuatu yang disampaikan.  Secara teologis berfungsi sebagai sarana dalam membukakan kebenaran yang tersembunyi.  Alat transisi yang efektif bagi proses pencerahan/penerangan kebenaran. Dari tidak tahu menjadi tahu.  Tapi di tangan Yesus, perumpamaan bisa menjadi sesuatu yang berbeda sama sekali.
  • 6.  Alat Bantu  Sarana Menyembunyikan Rahasia Ilahi (Matius 13:10 -13). • Seperti dua sisi mata uang, memiliki dua dampak dan target berbeda. • Perumpamaan disampaikan kepada semua orang (orang banyak) Diperkenan (mendapat karunia) = Rahasia/kebenaran dibukakan. (Mat Ayat 13:11) • Tidak dikaruniai perumpamaan menjadi tirai penutup rahasia Penutup bagi pengetahuan tentang Kerajaan Surga. Bahkan membuat orang itu mengalami proses pembutaan rohani lebih
  • 7.  Sarana Menyembunyikan Rahasia Ilahi (Matius 13:10 -13). • Karunia menuntut adanya respons aktif  Para murid langsung menunjukkan langkah iman dengan menyatakan ketidakmengertian mereka kepada Yesus dengan bertanya.  Orang banyak tetap bergeming. Dari tindakan iman para murid, Yesus memberikan penjelasan dan menerangi hati mereka. Sementara Orang banyak, mereka tetap bertahan dalam kegelapan pikiran dan hati mereka. Sebab mereka tidak percaya, maka arti dan makna Kerajaan Allah tertutup bagi mereka.
  • 8.  Instrumen Karunia Ilahi  Pengetahuan tentang kebenaran ilahi (Kerajaan Sorga) mensyaratkan adanya intervensi ilahi, prakarsa atau inisiator.  Allah yang berkuasa (berotoritas) mengatur kepada siapa Dia hendak memberi karunia.  Tidak ada karunia=buta rahasia ilahi.  Instrumen Respons Aktif Manusia  Mengerti kebenaran kerajaan sorga mensyaratkan adanya tanggapan/respons aktif dari manusia.  Tindakan iman di sana.(proses bertanya dan mencari) yang dilakukan para murid. Mereka mendapat penjelasan dan tuntunan. Ketika orang dapat mengerti “rahasia Ilahi” atau dibukakan pemahaman tentang karunia Allah yang besar, maka jangan hendaknya dia jumawa. Sebab segala sesuatunya sesungguhnya dikerjakan oleh Allah. Allah yang berprakarsa, Allah berkarya dan Allah yang memantik kerinduan orang untuk berespons.
  • 9. Konteks Dekat 1. Murid-murid memetik gandum pada hari sabat 1. Anak Manusia Tuan atas hari sabat (pernyataan 12:8) Argument:Daud memakan makanan kemah sembahyang 2. Yesus menyembuhkan orang pada hari sabat 2. Perbandingan menolong domba atau manusia (argument) 3. Yesus hamba Tuhan 3. Nubuat nabi Yesaya digenapi. (Banyak orang mengikuti; Yesus menyembuhkan mereka semua (12:15b) 4. Yesus dan Beelzebul 4. Membantah mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, tetapi dengan kuasa Ilahi, Kuasa Roh Allah (12:28) 5. Tanda Yunus 5. Yahudi Minta Tanda ; Tidak ada tanda lain kecuali tanda Yunus, mengarah pada proses kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus. Runutan kisah di pasal 12 menunjukkan luarbiasanya kebebalan orang Farisi yang tidak percaya, meskipun sudah ditunjukkan beragam tanda oleh Tuhan Yesus. Karena kebebalannya, Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan untuk menutupi kebenaran ilahi yang Dia bawa.
  • 10. Perumpamaan Lalang dan Gandum Hal Kerajaan Sorga Seumpama: • • • • • Orang yang menaburkan benih yang baik di ladang Musuh menaburkan lalang di tempat yang sama Gandum tumbuh, mulai berbulir (berbuah), lalang juga nampak. Hamba-hamba tuan berinisiatif untuk mencabut lalang itu Dan tuannya menolak, sebab mungkin gandum ikut tercabut pada waktu mencabut lalang • Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.
  • 11. Perumpamaan Lalang dan Gandum • Penjelasan Perumpamaan • Orang yang menaburkan benih baik • Ladang • Benih yang baik • Lalang • Musuh yang menaburkan benih lalang • Waktu menuai • Para penuai = Anak Manusia = Dunia. = Anak-anak Kerajaan = Anak-anak si jahat. = Iblis. = Akhir zaman = Malaikat.
  • 12. Perumpamaan Lalang dan Gandum Penjelasan Perumpamaan Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikatmalaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
  • 13. Perumpamaan Lalang dan Gandum  Bacaan Jelas dan gamblang  Jelas Antara perumpamaan dan arti  Apa hubungan/ keterkaitan dengan konteks sekarang  Bagaimana memaknai perumpamaan / apa aplikasinya.
  • 14. “Lalang-Gandum” dan Gereja  Tafsir Agustinus Menurut Augustinus, perumpamaan ini dapat diterapkan langsung ke dalam konteks gereja. Sama seperti ladang dalam perumpamaan itu, gereja, menurut Agustinus juga berisi gandum dan lalang, yakni orang benar dan orang jahat, yang berada bersama sampai hari penghakiman.  Realitas dan Fakta Orang baik (‘gandum”) dan jahat (“lalang”) adalah realitas yang tidak terbantahkan. Keduanya selalu ada, dan akan selalu ada, baik di dalam maupun di luar gereja. Persoalannya adalah, bagaimana kita melihat realitas ini / bagaimana menyikapinya?
  • 15. Lalang dan Gandum  Lalang (lolium temulentum) merupakan tanaman sejenis rumput yang terdapat di Palestina dan Siria di tengah-tengah tuaian jelai dan gandum.  Lalang merupakan “hama” pengganggu tanaman gandum.  Bentuknya sangat mirip dengan gandum. Sangat sulit dibedakan.
  • 16. Lalang dan Gandum Gandum (Triticum) Sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol.
  • 17. Cirikhas “Lalang” “Menyesatkan” • Bentuknya yang sangat mirip dengan Gandum membuat orang terkecoh. • Di tahap awal pertumbuhannya (0-30) hari sangat sulit menentukan mana yang gandum dan mana lalang. • Barclay menyitir sebuah gagasan/ide populer dengan menyebut lalang sebagai Gandum yang berjalan sesat. • Pembedanya adalah Kematangan dari buah.
  • 18. Cirikhas “Lalang” Mirip dengan lalang yang mengecoh dan “menyesatkan” lantaran bentuknya yang identik, seringkali orang juga terkecoh dengan “lalang”/”gandum” di gereja karena memandang sesuatu hanya dari tampak muka (fenomena). • Kebaikan orang; Etika; Kecantikan/atau ketampanan. (bisa dimanipulasi) Tidak selamanya apa yang tampil di muka itu merepresentasikan apa yang ada di dalam dirinya. • Ada banyak alasan orang berbuat baik, mulai dari yang tanpa pamrih sampai dengan yang memiliki maksud terselubung. • Yang membedakan dari lalang dan gandum adalah kematangan & kemurnian bulir buahnya. Karena itu butuh waktu/proses yang lama untuk sampai pada tingkat Kematangan maksimal.
  • 19. Cirikhas “Lalang” Perusak & Penghambat Pertumbuhan • Akar Lalang kuat mencengkeram tanaman gandum, membuat keduanya sulit dipisahkan. Lalang dicabut, gandum akan ikut tercabut. • Lalang mengambil paksa nutrisi makanan yang seharusnya di serap gandum. Membuat pertumbuhan gandum tidak maksimal, cenderung rusak. Buah yang dihasilkan pun menjadi lebih sedikit dari seharusnya.
  • 20. Cirikhas “Lalang” “Lalang” dalam gereja punya kecenderungan sama. • Mencengkeramkan kuat-kuat akarnya dengan beragam cara. Tidak segan menggunakan pengaruh/kuasa, harta, hasutan dan segala macam cara. Tujuan: • Agar “gandum” tidak bertumbuh dengan maksimal. • Menghambat gandum menghasilkan buah. Mereka mengambil “nutrisi-nutrisi” rohani/spiritual dan diganti/ditawarkan nutrisi/kenikmatan duniawi (Mujizat, harta, jabatan dlsb). Sehingga buah yang yang berasal dari pertumbuhan iman kepada Kristus tidak nampak jelas. • Sekalipun berbuah, namun buahnya tidak maksimal
  • 21. Cirikhas “Lalang” Simbol Kematian • Lalang (lolium temulentum) dikenal luas sebagai tanaman beracun. Jika dimakan atau termakan akan berdampak pusing, sedikit ada efek narkotika, bahkan jika banyak dikonsumsi akan mendatangkan kematian. Tidak berlebihan jika “Lalang” dijadikan sebagai symbol/lambang kematian. Karena efeknya/dampaknya yang buruk-mati. • Berbeda dengan gandum yang jika dikonsumsi akan memberikan tambahan nutrisi penting bagi tubuh, secara khusus, sekaligus merupakan instrument/elemen penting keberlangsungan hidup manusia. • Lalang berujung pada perapian (mati) • Gandum akan dikhususkan dimasukkan ke dalam lumbung.(13:30)
  • 22. Cirikhas “Lalang” “Lalang gereja” Mematikan Tidak hanya jeratan/cengkeramannya yang berbahaya, tapi pengaruhnya yang pelan-pelan namun pasti membawa maut. • Kurang disadari orang, padahal dampaknya fatal: kematian kekal. • Lalang berujung kematian kekal, dibuang kedapur api, tempat dimana ada ratapan dan kertakan gigi (13:42). • Gandum (Orang-orang benar) akan semakin bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka (13:43).
  • 23. Menilai & Menghakimi “Lalang”  Menilai sesuatu yang wajar. “system” otomatis dalam diri.  Menilai diri dengan ukurannya sendiri, merasa diri lebih unggul secara sosial maupun spiritual.  Muaranya, mendiskreditkan/(berusaha untuk) menjelekkan atau memperlemah orang yang diidentifikasi sebagai “lalang”.  Penilaian pribadi (apalagi dengan ukuran sendiri) sering sangat subyektif, bergantung pada kesukaan, atau azas manfaat.
  • 24. Menilai & Menghakimi “Lalang”
  • 25. Menghakimi “Lalang” dalam Gereja  Bentuk penghakiman: sesat, jahat, pengikut Iblis dll  Langsung memberi sangsi hukuman: • Sangsi sosial (mengucilkan, atau memberikan hukuman) kepada mereka sesuai syariat kristen misalnya.  Pertanyaannya: Apakah orang yang mengklaim diri “gandum” benar adalah “gandum”, dan bukan sebaliknya?  Apakah Alkitab memang memperbolehkan orang Kristen menghakimi?
  • 26. Akhir Hidup “Lalang” Tidak Buru-buru Menghakimi • Menginternalisasi (membatinkan) ke dalam diri. Benarkah aku gandum, atau sesungguhnya aku lalang. • Tuan menyuruh hambanya untuk tidak gegabah dengan bertindak sebagai hakim, apalagi sampai menjatuhkan sangsi (mencabut), dampaknya terlalu besar: Gandum yang benar akan tercerabut. • Tuan pemilik ladang menyarankan agar menunggu, hingga musim panen tiba. Penghakiman bukan kini/sekarang, tapi nanti, ada masanya. Menghakimi bukan tugas kita, tapi domain/wilayah/tupoksi Allah sendiri Tidak ada ruang untuk saling menghakimi. Tapi terbuka lebar ruang untuk berlomba untuk tidak mejadi lalang dengan segala karakteristiknya, tetapi menjadi gandum dengan segala kemanfaatan dan buahnya yang maksimal.