1. PEMBELAJARAN ABAD 21 DAN
MODEL – MODEL
PEMBELAJARAN
Ahmad Fauzi
Suningsih
Sulistyo Rini
2. STRATEGI PEMBELAJARAN ABAD 21 MENURUT
PARA AHLI PARA AHLI PENDIDIKAN
• Menurut Partnership for 21st Century Learning, strategi
pembelajaran abad 21 mencakup keterampilan kolaborasi,
komunikasi, kreativitas, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah.
• Menurut Tony Wagner, strategi pembelajaran abad 21 melibatkan
keterampilan memecahkan masalah, berpikir kritis, berkolaborasi,
berkomunikasi, dan memiliki inisiatif dan kemandirian.
• Menurut Alan November, strategi pembelajaran abad 21 melibatkan
penggunaan teknologi untuk meningkatkan pengalaman
pembelajaran, memperkuat kolaborasi antara siswa dan guru, dan
mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan
dengan dunia nyata.
3. Secara umum, strategi pembelajaran abad 21 menekankan pada
pengembangan keterampilan siswa yang dibutuhkan dalam dunia kerja
dan kehidupan modern. Strategi ini bertujuan untuk memberikan
pengalaman pembelajaran yang berpusat pada siswa, relevan,
interaktif, dan mendukung pengembangan keterampilan sosial,
emosional, dan kognitif.
4. Pembelajaran Abad 21 yang dapat diterapkan
• Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa diberi tugas untuk menyelesaikan proyek yang
melibatkan riset, pemecahan masalah, dan kolaborasi. Strategi ini membantu siswa untuk
mengembangkan keterampilan praktis dan menerapkan pengetahuan yang mereka pelajari dalam
situasi nyata.
• Pembelajaran Kolaboratif: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan
tugas atau proyek tertentu. Strategi ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, berkomunikasi
dengan baik, dan membangun keterampilan sosial.Pembelajaran Berbasis Masalah: Siswa diberi
masalah atau tantangan untuk dipecahkan, dan mereka harus mengembangkan solusi yang
efektif. Strategi ini membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah
yang penting.
• Pembelajaran Berbasis Teknologi: Penggunaan teknologi seperti perangkat lunak
pembelajaran, video, dan aplikasi dapat membantu siswa memperdalam pemahaman mereka
dan mempelajari keterampilan baru.
5. Pembelajaran Abad 21 yang dapat diterapkan
• Pembelajaran Berbasis Games: Permainan dapat digunakan untuk membuat
pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif. Strategi ini membantu siswa untuk
memperdalam keterampilan kritis, kreatif, dan pemecahan masalah.
• Pembelajaran Berbasis Desain: Siswa diberi tugas untuk merancang solusi untuk
masalah tertentu. Strategi ini membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kreatif dan
inovatif serta kemampuan desain.
• Pembelajaran Berbasis Inkuiri: Siswa dituntut untuk aktif mencari informasi,
mengajukan pertanyaan, dan mengeksplorasi topik tertentu secara mandiri. Strategi ini
membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kritis dan analitis.
Dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran abad 21, guru harus mengidentifikasi
kebutuhan dan kemampuan siswa serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung
kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah
6. Penerapannya di Indonesia
Pembelajaran abad 21 adalah suatu konsep yang mengacu pada pendekatan
dan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan
abad ke-21, seperti globalisasi, teknologi, kemajuan ekonomi, dan perubahan
sosial. Di Indonesia, penerapan pembelajaran abad 21 telah menjadi fokus utama
dalam reformasi pendidikan yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu konsep yang mendasari pembelajaran abad 21 adalah pendekatan
STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Pendidikan
STEM bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas,
dan keterampilan teknologi informasi dalam siswa. Penerapan konsep ini di
Indonesia dilakukan melalui kurikulum yang diadopsi dari negara-negara maju
seperti Singapura dan Finlandia, serta dengan melibatkan pelatihan dan
pengembangan profesionalisme guru.
7. • Selain itu, pembelajaran abad 21 di Indonesia juga menekankan pada
pengembangan soft skills, seperti keterampilan komunikasi, kolaborasi,
dan problem-solving. Hal ini diwujudkan melalui pendekatan pembelajaran
yang lebih interaktif, dengan memperhatikan gaya belajar siswa yang
berbeda dan memfasilitasi keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
• Pemerintah Indonesia telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk
mendorong penerapan pembelajaran abad 21 di Indonesia, seperti
Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang bertujuan untuk
meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi siswa, serta Program
Pendidikan Karakter yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang
berintegritas, kreatif, dan berdaya saing.
Meskipun masih ada beberapa tantangan dalam penerapan pembelajaran
abad 21 di Indonesia, seperti keterbatasan sumber daya dan infrastruktur,
namun kebijakan dan inisiatif pemerintah serta dukungan dari berbagai
pihak terus mendorong perkembangan pembelajaran abad 21 di Indonesia.