1. Syauqina Idzni Adzhani
2 D4 Telkom A
1210121009
ISDN
(Integrated Sevices Digital Network)
A. PRINSIP ISDN
Berkembangnya teknologi Integreated Circuit (IC) sangat memungkinkan penerapan teknologi
komunikasi digital yang memuaskan, serta mendorong perusahaan telepon untuk mengganti saluran
analog dengan saluran digital. Hingga sekarang ini telah jarang sekali perusahaan komunikasi telepon
yang tidak menggunakan saluran digital. Jaringan ini juga disebut IDN (Integrated Digital Network).
Jaringan komunikasi IDN yang telah digunakan telah banyak memecahkan masalah yang
dihadapi perusahaan telephon terutama menekan noise yang muncul. Meningkatnya kualitas sinyal
komunikasi tersebut dan banyaknya informasi yang terkirim jika menggunakan pengkodean digital,
menjadikan alasan yang sangat menarik untuk mengubah jaringan komunikasi yang mulanya analog
menjadi komunikasi telepon secara digital secara keseluruhan dari awal sampai akhir. Evolusi
mengenai jaringan komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Evolusi Komunikasi
ISDN adalah singkatan dari Integrated Sevices Digital Network. ISDN merupakan
pengembangan dari jaringan telepon IDN yang menyediakan komunikasi digital dari ujung satu
pelanggan ke ujung pelanggan lain untuk proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data dan
gambar.
2. Gambar 2. Sinyal digital ditransmisikan melalui jaringan telepon
Prinsip-prinsip ISDN telah ditetapkan melalui standar ISDN oleh ITU-T yang di antaranya:
a. Mendukung aplikasi suara dan non-suara dengan menggunakan rangkaian terbatas dari fasilitas-
fasilitas yang sudah distandarkan.
Prinsip ini mendukung tujuan ISDN dan merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tersebut.
ISDN mendukung berbagai jenis layanan yang berkaitan dengan komunikasi suara (panggilan
telepon) dan komunikasi non-suara (pertukaran data digital). Layanan-layanan ini ditampilkan
sesuai dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang menetapkan beberapa interface dalam jumlah
kecil dan fasilitas-fasilitas transmisi data.
b. Mendukung aplikasi switched dan nonswitched.
ISDN mendukung circuit-switching dan packet-switching.Selain itu, ISDN juga mendukung
layanan non-switched dalam bentuk jalur yang disediakan untuk maksud itu.
c. Ketergantungan terhadap koneksi 64-kbps.
ISDN menampilkan koneksi circuit-switchingdan packet-switchingpada 64 kbps. Ini merupakan
pembangunan blok ISDN yang mendasar. Kecepatan ini dipilih karena pada saat itu kecepatan 64
kbps merupakan kecepatan standar untuk suara digital, dan olehsebab itu dimasukkan ke dalam
upaya pengembangan Integrated Digital Network(IDN). Pengembangan selanjutnya dalam hal
ISDN memungkinkan fleksibilitas yang lebih luas lagi.
d. Kecerdasan dalam jaringan.
ISDN diharapkan mampu menyediakan layanan terbaru dan memberikan kemampuan manajemen
dan pemeliharaan jaringan yang lebih baik dengan adanya SS7.
e. Arsitektur protokol berlapis.
Protokol-protokol bagi pemakai untuk mengakses ISDN melampirkan arsitektur berlapis dan dapat
dipetakan menjadi model OSI. Dalam hal ini terdapat sejumlah keuntungan sebagai berikut :
1) Standar-standar yang dikembangkan untuk aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan OSI
dapat dipergunakan oleh ISDN.
2) Standar-satndar baru yang berkaitan dengan ISDN yang didasarkan atas standar-standar
yang telah ada, mengurangi biaya penerapan barunya.
3) Standar-standar dapat dikembangkan dan diimplementasikan secara terpisah untuk berbagai
lapisan dan berbagai fungsi di dalam lapisan tersebut. Ini memungkinkan dilakukannya
3. penerapan layanan-layanan ISDN secara bertahap dan tepat untuk basis provider atau
konsumen tertentu.
f. Bermacam-macam konfigurasi.
Lebih dari satu konfigurasi fisik yang bisa dipergunakan untuk mengimplementasikan ISDN. Ini
memungkinkan adanya perbedaan dalam kebijakan nasional (sumber tunggal versus persaingan),
dalam hal status teknologi, serta dalam hal kebutuhan dan peralatan dasar konsumen.
Konsep dasar ISDN dapat diilustrasikan melalui gambar berikut.
Gambar 3. Konsep dasar ISDN
B. ARSITEKTUR ISDN
Jaringan telekomunikasi pada dasarnya merupakan interkoneksi antar komponen-komponen
telekomunikasidasar berupa interkoneksi link node sebagai sarana transportasi serviceyang diberikan
kepada user. Setiap jaringan telekomunikasi mempunyai konfigurasi yang berbeda sesuai dengan
kemampuan dan aplikasinya.
Arsitrektur jaringan ISDN terdiri dari jaringan akses yang menyediakan fasilitas akses ke
service ISDN dan jaringan antara sentral untuk integrasi dengan jaringan publik eksisting. Jaringan
end-to-end digital ISDN dapat digunakan untuk mengirimkan dan menerima sinyal digital tanpa
modem dengan kecepatan 144 kbps (2B + D). Kelebihan ISDN tidak hanya karena kecepatan akses
yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan modem terbaik saat ini, tetapi juga dapat
menggunakan kabel eksisting (jaringan kabel eksisting). Interkoneksi ISDN dengan jaringan-jaringan
publik eksisting memerlukan standarisasi dan strategi untuk menghindari terjadinya masalah interface
dan sebagai langkah awal migrasi eksisting ke ISDN. Standarisasi ISDN dapat mengacu pada
rekomendasi ITU-T rekomendasi regional setempat. Arsitektur jaringan ISDN ditunjukkan pada:
4. Gambar 4. Arsitektur jaringan ISDN
Arsitektur jaringan ISDN sebagaimana halnya jaringan eksisting (PSTN) menggunakan sistem hirarki.
Hal yang berbeda dengan arsitektur jaringan eksisting adalah adanya pemisahan antaralinkinformasi
dengan link signalling. Jaringan signalling pada ISDN memegang peranan yang sangat penting, tidak
hanya digunakan untuk aplikasi ISDN, melainkan juga untuk aplikasi lain seperti Mobile network dan
aplikasi PSTN.
C. KANAL ISDN
Dalam komunikasi data, secara logika kanal dikenal sebagai suatu saluran tempat sinyal
mengalir yang dapat membawa sinyal digital atauanalog yang berisi data informasi (suara/data) dari
user atau pesan pensinyalan (signaling message). Pada networktelepon konvensional, hubungan antara
user dan sentral lokal baik untuk pensinyalan maupun data informasi dilewatkan pada sebuah kanal
analog tunggal (konsep CAS). ISDN terdiri dari beberapa kanal logika untuk keperluan saluran
pensinyalan dan saluran datainformasi. Berdasarkan fungsi dan kecepatannya terdapat 3 tipe dasar
kanal, yaitu:
Kanal B
Fungsi utama kanal B adalah untuk membawa sinyal informasi dari user ke jaringan dalam
bentuk suara, data atau video.Kecepatan kanal B adalah 64 kbps yaitu kecepatan yang dibutuhkan
untuk aplikasi data digital. Kanal B juga dapat digunakan untuk menyalurkan voice (suara) hi-fi
band (7 kHz atau 15 kHz) yang diproses menjadi 64 kbps. Bisa juga dengan menggunakan
multiplex untuk dua sinyal kecepatan 32 kbps menjadi satu sinyal 64 kbps.
Ada empat jenis koneksi yang bisa disusun pada kanal B, yaitu:
a. Circuit switched
5. b. Packet swiched
c. Frame mode
d. Semipermanen
Kanal D
Fungsi utama kanal D adalah untuk membawa pesan pensinyalan dari suatu terminal ISDN ke
jaringan melalui konektor fisik (physical connector) dan sistem pesan pensinyalan (signaling
message) standar. Kanal D mempunyai kapasitas yang sangat tinggi dan selalu tetap tersedia. Selain
kanal D bisa dipergunakan sebagai packet-switched atau hubungan jarak jauh berkecepatan rendah
(100 bps) pada saat tidak ada informasi pensinyalan yang menunggu.
Kanal H
Kanal H tersedia bagi informasi pemakai pada rate bityang lebih tinggi yaitu pada kecepatan
diatas 64 kbps. Pemakai dapat menggunakan kanal tertentu seperti trunk berkecapatan tinggi atau
membagi-bagi kanal sesuai dengan skema TDM yang dimiliki. Contoh aplikasi meliputi faximili
cepat, video, data berkecepatan tinggi, audio bermutu tinggi, serta aliran-aliran informasi multiple
pada kecepatan data yang lebih rendah.
Agar lebih mempermudah memahami fungsi-fungsi dari kanal ISDN, maka disajikan tabel 1 berikut.
Tabel 1. Fungsi kanal-kanal ISDN
Tipe Kanal Bit Rate Deskripsi
B 64 kbps
Sinyal informasi, untuk bitrate 8, 16, 32, dan
64 kbps.
Mode penyambungan:
-switched (packet switch & circuit switch)
-non switched
D
16 kbps
64 kbps
Aplikasi BRA:
-signaling
-low bit rate data
Aplikasi PRA:
-signaling
Dapat juga untuk pengiriman low bitrate
data seperti telemetry dan user to user
information.
H
384 kbps
1536 kbps
1920 kbps
Berfungsi sebagai sinyal informasi.
Mode penyambungan
-switched (packet swich & circuit switch)
-non switched
D. INTERFACE ISDN
Interface ISDN terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. Standard Reference Point
Titik-titik konseptual yang digunakan untuk memisahkan grup-grup fungsi.
Pada kondisi riil, Reference Point ini juga digunakan untuk merujuk interface fisik.
6. Wujudnya berupa:
- R
Reference point antara peralatan non-ISDN dengan terminal adapter (TA).
- S
Reference point antara TE / TA dengan NT.
- T
Reference point antara NT 1 dan NT 2 (jikaterpisahsecarahardware).
- U
Reference point antara NT dengan pembangkit carrier local loop ISDN (batas pemisah
antara CPE dengan pembangkit carrier).
2. Standard Devices
Bukan merujuk pada hardware, namun pada kumpulan standard dari fungsi-fungsi yang
bisa dilakukan oleh unit-unit hardware.
Wujudnya berupa:
- Terminal Equipment (TE), yaitu peralatan pelanggan yang digunakan dalam ISDN.
TE 1: peralatan yang kompatibel dengan sistim ISDN. Contoh: pesawat telepon
digital, mesin fax Grup4, terminal data ISDN, komputer dengan kelengkapan ISDN.
TE 2: peralatan yang non kompatibel dengan sistim ISDN. Contoh: pesawat telepon
analog, mesin fax Grup3.
Gambar 5. Contoh Terminal Equipment
- Terminal Adapter (TA), yaitu peralatan pengkonversi dari terminal yang non
kompatibel dengan ISDN, dengan jaringan ISDN. Peralatan ini bisa standalone, atau
berupa board di dalam TE 2.
Gambar 6. Contoh Terminal Adapter
- Network Termination (NT), yaitu peralatan terminasi jaringan yang menghubungkan
perkabelan four-wire dari pelanggan keperkabelan konvensional two-wire.
NT 1 : peralatan terminasi jaringan di sisi pelanggan (Customer Premise Eqipment).
Biasanya sebagai awal dimulainya pemberian carrier.
NT 2 : tempat berkumpulnya interface-interface dari pelanggan yang berbeda.
Secara fisik biasanya berupa digital PABX. NT 1 danNT 2 bisa tergabung hanya
7. dalam satu peralatan saja (yang terdiri dari kombinasi fungsi NT 1 dan 2 tersebut)
disebut sebagai NT saja.
Gambar 7. Contoh Network Termination
Gabungan dari Standard Device dan Reference Point pada jaringan ISDN diperlihatkan melalui
gambar berikut ini.
Gambar 8. Interface ISDN: Standard reference point
Dan beberapa kombinasi Standard Device dan Reference Point pada jaringan ISDN:
Gambar 9. Kombinasi Standard Device dan Reference Point