Proposal ini mengajukan proyek investasi pembangunan pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar dan produk kimia seperti caustic dan HCl. Proyek ini akan memanfaatkan energi dari proses pirolisis sampah untuk menghasilkan uap dan listrik serta mengolah air laut menjadi produk kimia. Proyek ini diharapkan dapat menangani pengolahan sampah secara berkelanjutan dan memberikan manfaat lingkungan serta ekonomi.
2. Introduction
Memanfaatkan energi yang dihasilkan dari process thermal dekomposisi
sampah menjadikan energi yang sustainable dan memperbaiki lingkungan.
Indonesia saat ini menghasilkan sampah sebesar 64.000.000 ton/tahun, dan
teknologi untuk mendekomposisi sampah yang digunakan adalah dengan
dekomposisi bakteri, yang mana sangat bergantung pada ketersediaan lahan, kita
mengenal dengan controlling landfill.
Energi yang di peroleh dari process thermal dekomposisi sampah adalah uap
bertekanan dan listrik . Oleh karena itu dengan memanfaatkan energi tersebut
diperlukan industri yang menampung agar berkelanjutan dan bermanfaat bagi
lingkungan dan masyarakat pada umum nya .
2
3. PERPRES 35 thn 2018 mengenai
percepatan pengolahan sampah maka seharusnya
pengolahan sampah di Indonesia dapat terlaksana
dengan baik, namun dikarenakan beberapa hal yang
menyebabkannya adalah sebagai berikut
a. National Grid Indonesia belum tentu mau
membeli dengan harga 13,5 cent USD /kwh,
sesuai dengan pengalaman kami, PLN ingin
harga listrik di 6 – 7 cent USD/Kwh, sesuai
dengan 80% HPP Listrik.
b. Kepastian Investasi, karena hanya satu satunya
PLN yang membeli hasil listrik yang di hasilkan
dari PLTSA yang di investasikan (kendala di
Offtaker).
c. System KPBU (Kerjasama Pemerintah dan
Badan Usaha) baik itu Solicited (Proyek Inisiasi
Pemerintah) atau Unsolicited (Proyek Inisiasi
Swasta), tidak menyatakan Kepastian
Pemerintah Pusat sebagai Penjamin dari
Investasi yang dilakukan oleh Pihak Swasta
(kendala di jaminan bayar).
d. Pelaksanaan Pengolahan Sampah di
laksanakan oleh pemerintah daerah.
Investasi pemanfaatan energi sampah akan
menarik apabila berdampingan dengan Industri
Chemical
a. Listrik dari pengolahan sampah akan digunakan
sendiri untuk pabrik chemical yang akan di
bangun
b. Steam dari hasil pengolahan sampah akan di
gunakan sendiri untuk pabrik chemical yang akan
di bangun .
c. Tipping Fee akan di gunakan untuk pembayaran
OPEX dari pengolahan sampah menjadi bahan
bakar atau RDF /SRF .
d. Program kami kami sebut Waste to Chemical
W2C
Identifikasi
3
4. PT. Tetraco • Perusahaan berpengalaman di bidang pembangunan dan pengoperasian pabrik caustic
• Engineering company di bidang rekayasa engineering pabrik caustic
• Perusahan yang mampu bekerjasama dengan offtaker caustic
PT. Prosympac Oil and Gas • Perusahan engineering untuk industri oil and gas dan pembangkit
• Perusahan penyedia package dan plant untuk municipal waste plant
• Perusahaan yang mampu mendatangkan investor untuk pekerjaan strategis
PEMDA/ PEMERINTAH
PUSAT
• Wakil dari Pemerintah Pusat RI, yang salah satunya mengurusi tentang sampah
• Pemilik anggaran atas pengelolahan sampah di provinsi
• Pemberi ijin dan penandatangan kontrak pengelolahan sampah
• Pemberi lahan untuk pengolahan sampah hingga 25 tahun
Dinas Persampahan dan
Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Provinsi
• Dinas Persampahan Provinsi adalah yang mengatur sampah dan melaksanakan kebersihan
sampah hingga ke TPA
• Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi adalah yang mengawasi kegiatan persampahan .
Investor • Perusahaan yang akan mendanai project dari pre-construction, EPCI Municipal Waste Treatment
Plant, EPCI Brine Generator Plant , EPCI Caustic Plant
• Perusahaan yang menyediakan back up untuk operation
Kementrian Keuangan RI • Sebagai penjamin PEMDA, didalam pembayaran tipping fee yang mana apabila terjadi kurang bayar
dapat memotong anggaran PEMDA untuk pembayaran ke Pihak Pengelola Sampah.
• Sebagai Wakil Pemerintah RI di dalam pengembangan investasi dan pengelolaan masalah sampah
di Indonesia
Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha Swasta
4
6. Feed
M. Waste
Aggregate
M. Waste
Clean Water
Boiler
Turbine
Steam
Electricity
Sea Water
Intake
Brine
Generator
SWRO
Caustic dan
HCL
Composting
Aggregate
Stone
Material 3R
BWRO and
Demin Plant
Process Plant
6
7. Pengolahan Sampah Thermal Steam / Uap Air Product Pembangkit Listrik
Caustic digunakan pada Industri:
1. Industri pabrik kertas pada proses pulping dan bleaching
2. Industri pabrik daur ulang kertas bekas pada proses de-inking
3. Industri water treatment pada proses pre treatment air payau
4. Industri waste water treatment pada proses ph adjuster
5. Industri tekstil pada proses pewarnaan kapas dan serat sintetik nylon /polyester
6. Industri sabun pada proses saponifikasi konversi minyak nabati
7. Industri diterjen atau pembersih pada proses surfaktan anionic
8. Industri oil and gas pada proses penghilang bau H2S dan Mercaptan
9. Industri tambang pada proses melarutkan biji bauksit untuk menjadi aluminium
Pabrik Kimia
Air Bersih Desalination Kompos
1300 TPD 70 TPH 8 MWH
35 m3H Caustic 30000 TPY
HCL 60000 TPY
HCL as NaClO4
10 TPD
Product
7
8. Sifat-Sifat HCl
Asam klorida merupakan asam kuat, tak berwarna, kadang-kadang berwarna kuning pucat, sangat krosif, larut dalam air, alkohol dan benzene
Sifat-sifat fisik HCl adalah:
1. Berat molekul : 36,461 g/mol
2. Tak berwarna atau kuning pucat
3. Densitas larutan HCl pada 25oC adalah 1,18 g/mL
4. Titik leleh : 114,4 oC
5. Titik didih : -85oC
6. Entalpi pembentukan : 1970 J/gmol
7. Entropi pembentukan : 12,54 J/gmol
8. Entalpi penguapan pada -85oC : 16,15 KJ/gmol
9. Kapasitas panas pada 20oC dengan konsentrasi berat 10 % adalah 3,47 kJ/kg.K
10. Viskositas pada 20oC dengan konsentrasi berat 10 % adalah sebesar 1,16 mPa.s
Sifat-Sifat NaOH
Natrium hidroksida (NaOH) juga dikenal sebagai soda kaustik atau sodium hidroksida yang merupakan jenis basa logam kaustik. Natrium
hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet, serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50%. Natrium hidroksida sangat
larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan. Natrium hidroksida juga larut dalam etanol dan metanol, walaupun kelarutan NaOH
Sifat – Sifat Fisik NaOH adalah:
1. Berat molekul ; 40 g/mol
2. Wujud ; padat, kristal higroskopis
3. Warna ; putih
4. Titik leleh ; 323 °C
5. Titik didih ; 1390 °C
6. Temperatur kritis ; 1390 °C
7. Tekanan kritis ; 249,998 atm
8. Kapasitas panas ; -36,56 Kkal/kg °C
9. Densitas ; 1090,41 kg/m3
10. Panas pembentukan -47,234 Kkal/kmol
8
9. Tahun Jumlah Import (Kton)
2010 16,7
2011 17,9
2012 24,7
2013 27,7
2014 36,6
2015 42,8
2016 60,4
2017 80,3
2018 100
2019 102
2020 44
Indonesia Mengimport NaOH pertahun
(Data Badan Pusat Statistik)
* Pandemi Corona Semua Sektor mengalami penurunan
Perkiraan Forecast Import NaOH
Kebutuhan Sabun dan Biodiesel B30
Tahun Jumlah Import (Kton)
2021 60
2022 100
2023 120
2024 126
2025 130
2026 132
2027 134
2028 140
2029 140
2030 140
2031 140
Kebutuhan NaOH
Indonesia Rata Rata
1.190.000
ton/tahun
1.010.000
ton/tahun
Produksi Pabrik
NaOH
Di Indonesia
9
10. Municipal Waste
Treatment
• Feed System
• RDF Plant
• Boiler
• Steam Turbine
• Electrical
System
Sea Water and
Brine Generator
• Sea Water
Intake
• SWRO and
BWRO
• Vacuum
Evaporator
Chemical Plant
• Electrolysis
• Hydrogen Plant
• Mixing Plant
Area 100 - 500 Area 600 - 900 Area 1000 - 1600
Process Plant
10
12. SPV 2
Operator M. Waste
SPV 1
Owner and Operator
Chemical Plant
SPV 2
Operator Chemical
Plant
Municipal Waste
Steam and Electricity
PEMDA
OFFTAKER
CAUSTIC
Purchase Steam and
Electricity ( or OPEX Plant)
Tipping Fee IDR 500.000,-
Revenue Sale Product
Caustic
Skema Bisnis
12
13. 22 Bulan Masa Konstruksi
6 Bulan Commissioning
dan Start up
Schedule Pelaksanaan
13
14. Schedule Pelaksanaan
14
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4
a. Pekerjaan Financial Drawdown Pra Konstruksi 1 Bulan
b. Pembentukan SPV 3 Bulan
c. Pekerjaan Pembuatan FS Invetasi dan FS Ijin Lokasi 3 Bulan
d. Pekerjaan Pembuatan Analisa Sampah 6 Bulan
e. Pekerjaan Pembuatan AMDAL dan UKL / IPL 3 Bulan
f. Pekerjaan Penentuan Lokasi 3 Bulan
g. Pekerjaan Legal dan Kontrak 3 Bulan
h. Pekerjaan Perjanjian Jual Beli Product 3 Bulan
i. Pekerjaan Financial Draw down EPCI 1 Bulan
j. Pekerjaan Pembuatan Mini Draying System Plant 6 Bulan
k. Pekerjaan Detail Engineering 6 Bulan
l. Pekerjaan Site Preparation , Cut and Fill dan Dewatering 8 Bulan
a. Pembentukan SPV Pengoperasian Pabrik 3 Bulan
b. Pekerjaan Kontrak EPCI Waste Treatment Plant 14 Bulan
c. Pekerjaan Kontrak EPCI Sea Water Intake dan Pipe Line 14 Bulan
d. Pekerjaan Kontrak EPCI Brine Generator Plant 14 Bulan
e. Pekerjaan Kontrak EPCI Chemical Plant 12 Bulan
f. Pekerjaan Kontrak Perekrutan dan Training Operator 6 Bulan
a. Pekerjaan Commissioning, Start Up Sea Water Intake 2 Bulan
b. Pekerjaan Commissioning , Drying and Sorting Plant 3 Bulan
c. Pekerjaan Commissioning , Start Up Incinerator and Boiler 2 Bulan
d. Pekerjaan Commissioning , Start Up Steam Turbine 1 Bulan
e. Pekerjaan Commissioning, Start Up Brine Generator 1 Bulan
f. Pekerjaan Commissioning, Start Up Chemical Plant 1 Bulan
Q7
Pekerjaan Pra Konstruksi
Pekerjaan EPCI
Pekerjaan Commissioning dan Start Up
Q2
Q1 Q3 Q4 Q5 Q6
Kegiatan
Q8 Q9
15. Financial - Investment
15
Pre Cost
Pre construction cost USD 500,000
Permit USD 250,000
Detail Engineering and PMT USD 500,000
Site Preparation USD 1,000,000
Others USD 250,000
Sub Total 1 USD 2,500,000
EPCI
Section A Municipal Waste Treatment USD 18,876,000
Section B Energy System USD 24,226,800
Section C SWRO and Brine Generator USD 5,172,800
Section D Caustic Plant USD 28,860,000
Licensensor USD 2,500,000
Sub Total 2 USD 79,635,600
Contigency 5% USD 4,106,780
86,242,380
IDC From EPCI USD 86,242,380
IDC cost USD 5,167,698
TOTAL Investment USD 91,410,078
16. Financial – Loan and Working Capital
16
Loan 70% USD 63,987,055
Equity 30% USD 27,423,023
Intreast Rate 10%- Total in 7 Year USD 141,685,621
Loan Tenor 10 Years
Working Capital Year USD 1,153,543
Month USD 96,129
6 Month USD 576,772
Intreast Working Capital USD 28,839
Total Working Capital USD 605,610
17. Financial – Production
17
Production ( Year )
Sampah 1300 Ton / Day ton/year 429,000
Steam 70 ton/ Hour ton/year 554,400
Listrik 8 MW / Hour kW/year 63,360,000
Water 25 m 3/hour m3/year 198,000
Fertilizer 10 ton/day kg/year 3,300,000
NaOH 3 ton / hour ton/year 23,760
HCl 30 ton/ hour ton/year 237,600
Price
Tipping Fee IDR/ton 500,000 USD/ton 34.5
Steam IDR/ton 10,000 USD/ton 0.7
Listrik IDR/kWh 800 USD/kWh 0.06
Water IDR/m3 4,000 USD/m3 0.3
Fertilizer IDR/kg 400 USD/kg 0.03
NaOH IDR/ton 4,785,000 USD/ton 330.0
HCl IDR/ton 507,500 USD/ton 35.0
19. Financial Analysis
19
COGS - HPP
Variable Cost USD 434,143
Fixed Cost USD 16,752,992
Total COGS USD 17,187,135
LOSS AND PROFIT
EBT Earning Before Tax USD 13,908,424
EAT Earning After Tax USD 10,431,318
Investment USD 91,410,078
Net Profit USD/year 10,431,318
Depreciation USD/year 5,749,492
Year End Cash USD 16,180,810
NPV USD 151,302,067
IRR 15.7%
Profitable Index 2.7
Pay Out Time Year 5.8
ROI Average 18%
24. Organisasi Proyek dan
Organisasi Operation
1. Pada saat proyek, pekerjaan ini akan dibagi atas 3 EPCI
kontraktor, yaitu pekerjaan municipal waste plant, pekerjaan
brine generator dan caustic plant.
2. Organisasi pengoperasian plant akan terbagi atas 2 organisasi
yaitu plant municipal waste/power plant dan plant brine
generator/caustic plant.
Flexibilities Plant Upgrade dan
Maintenance Availability
1. Pada plant municipal waste memiliki kapasitas treatment 5
feeding unit @ 8 ton/jam dan dapat diextend di kemudian hari,
dimana dilengkapi dengan briquette treatment.
2. Pada plant caustic dikemudian harinya dapat menggunakan
garam rakyat sebagai bahan baku, dan menggunakan steam
generator yang bebahan bakar gas.
Government Assistance
Financed
1. Pemerintah dapat membayarkan pembayaran tipping fee
sampah dengan memotong angaran APD pemerintah daerah
untuk tahun depan nya, dan kemudian dianggarkan
penambahan untuk kebutuhan tahun depan (KPBU =
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) dan project
tersebut harus terdaftat sebagai project strategis nasional.
2. Oleh karena penting sekali untuk melibatkan Dewan
Pengawas Sampah di daerah.
Investment Concern
24
25. Marketing Strategy Caustic
Plant
1. Kontrak jangka panjang dengan offtaker sangat perlu
dilakukan, dimana flexibilitas harga harus dapat mengikuti
dengan harga internasional, atau dibuatkan formula harga
caustic.
2. Pemerintah akan membantu untuk melindungi bisnis caustic
dengan membuat perlindungan terhadap product local, baik
dalam bentuk permen ataupun perpress.
3. Pemerintah mempromosikan atas pengurangan emisi yang
telah dilakukan atas pemanfaatan energi dekomposisi thermal
sampah.
Kepastian Bayar Tipping Fee 1. Kepastian bayar adalah hal yang sangat penting untuk
berinvestasi, dimana pembayaran dari PEMDA paling lambat 2
bulan dari pengajuan invoice, atau dengan sendiri nya akan
dipotongkan oleh kementrian keuangan atas dana APBD.
2. Pada saat pembuatan invoice akan dilakukan secara online
dan akan di awasi oleh Dewan Pengawas Sampah Daerah .
Hal-hal yang Tak Terduga
Pengoperasian
1. Plant pengolahan sampah ini merupakan asset vital dan
perlindungan negara, dimana tidak boleh adanya ganguan
operasi maupun ganguan kemasyarakatan .
Investment Concern
25
26. 1. Pemerintah daerah wajib memastikan ketersediaan sampah
dengan kalori +/- 1200 kcal /kg , atau dengan penganti biomas
lain nya seperti tandan kosong sawit dan limbah kayu lain nya
dan mengantarkan nya ke pabrik pengolahan sampah.
Control Debt 1. Loan terdiri dari atas 3 jenis :
• Loan Investasi
• Loan Working Capital
• Loan Maintenance dan Pengembangan
2. Untuk Loan Investasi akan menggunakan Investor
3. Untuk Loan Working Capital akan menggunakan Bank
Nasional
4. Untuk Loan Maintenance dan Pengembangan akan dilakukan
dengan Investor.
Revenue Tambahan 1. Pabrik pengolahan sampah memiliki revenue tambahan dari
penjualan besi dan kaca.
2. Pabrik pengolahan sampah memiliki revenue tambahan lainya
dari pengolahan limbah industri dan akan disesuaikan dengan
rencana investasi kedepan dan ketersedian lahan.
3. Dari Brine Generator dapat juga menghasilkan chemical
lainnya dengan cara pemurnian khusus.
4. Pada Pabrik Caustic juga dapat menghasilkan product lain nya
dikarenakan pabrik caustic ini adalah pabrik kimia dasar.
Hal Hal yang Tak Terduga Hilang
nya sampah
Investment Concern
26
27. Cash Flow 1. Cash Flow harus dijaga, dimana akan dipersiapkan untuk
minimal 1 tahun COGS.
2. Kontrak Jangka Panjang memungkinkan untuk memperbaiki
cash flow untuk menjaga agar COGS Pabrik berjalan dengan
baik.
Production 1. Pabrik dengan produksi 60% masih dalam keadaan positive.
2. Untuk menjaga pabrik tetap dalam keadaan positive maka perlu
dibuatkan Risk dan Mitigasinya.
3. Operation Execellence harus sudah dilakukan pada saat start
up pabrik, dengan membuat dummy control logic pabrik
simulation.
CSR 1. CSR pabrik diuatamakan untuk para pekerja kebersihan
sampah dan pengangkutan sampah hingga ke pabrik.
2. CSR pabrik juga dapat di berikan kepada lingkungan sekitar.
Investment Concern
27