SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 31
PERAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU
DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
DIREKTORAT KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA DAN RANCANG BANGUN
2
PARTISIPASI
SWASTA:
Rp. 1.751,5 Tn
(36,5%)
Kebutuhan
Investasi
Infrastruktur1
2015-2019:
Rp. 4.796,2 Tn
BUMN:
Rp. 1.066,2 Tn
(22,2%)
APBN + APBD:
Rp. 1.978,6 Tn
(41,3%)
• Porsi investasi infrastruktur melalui
skema KPBU terhadap total investasi
infrastruktur pada sejumlah negara rata-
rata adalah 22% (Inggris, Thailand,
Portugal dan Brazil memiliki figur
tertinggi yaitu di atas 40%)
1 : Dihitung berdasarkan tingkat kinerja infrastruktur yang diperlukan untuk pencapaian posisi negara berpendapatan menengah (middle income country) pada tahun 2025.
Sumber: Bappenas- JICA, 2014: Background Study for RPJMN 2015-2019, Analisa Tim Kementerian PPN/Bappenas
KEBUTUHAN DAN SUMBER PENDANAAN INFRASTRUKTUR (2015 -2019):
KETERLIBATAN PERAN SWASTA LEBIH BESAR
Kebutuhan Pendanaan Sumber
• Belanja K/L
• Belanja non K/L (subsidi,
PSO)
• Transfer daerah
• Pembiayaan (PMN dan
viability gap fund)
• Swasta murni
• BUMN murni
• KPBU
• PINA
Deskripsi
• Anggaran infrastruktur dapat ditingkatkan:
• 2014: Rp 177,9 Tn
• 2015: Rp 290,3 Tn
• 2016: Rp 313,5 Tn
• 2017: Rp 346,6 Tn
• Namun total 2015-2019: ±Rp 1.500 Tn < Rp 1.978,6 Tn, perlu
keterlibatan swasta lebih besar
2
3
TUSI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
3
TUGAS :
Membantu
Presiden dalam
melaksanakan
tugas
pemerintahan
di bidang
perencanaan
pembangunan
nasional
FUNGSI:
a. pengkajian, pengoordinasian, dan perumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan nasional,
strategi pembangunan nasional, arah kebijakan fiskal, sektoral, lintas sektor, dan lintas wilayah,
kerangka ekonomi makro nasional dan regional, rancang bangun sarana dan
prasarana, kerangka regulasi, kelembagaan, dan pendanaan, serta pemantauan, evaluasi dan
pengendalian pelaksanaan pembangunan nasional;
b. Pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan perencanaan dan penganggaran
pembangunan nasional dan penyiapan rancang bangun sarana dan prasarana;
c. penyusunan rencana pembangunan nasional secara holistik
integratif dalam penetapan program dan kegiatan Kementerian/Lembaga/Daerah;
d. pengoordinasian dan pengendalian rencana pembangunan nasional dalam rangka sinergi antara
Rencana Kerja Pemerintah dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
e. penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersama-sama dengan Kementerian
Keuangan;
f. pengoordinasian pelancaran dan percepatan pelaksanaan rencana pembangunan nasional;
g. pemantauan, evaluasi, dan pengendalian atas pelaksanaan rencana pembangunan nasional;
h. pengoordinasian, fasilitasi, dan pelaksanaan pencarian sumber-
sumber pembiayaan dalam dan luar negeri, serta pengalokasian
dana untuk pembangunan;
4
STRUKTUR ORGANISASI
4
Kementerian PPN/Bappenas Ditugaskan untuk Merencanakan Pencapaian Prioritas
Pembangunan beserta Sumber Pendanaannya
PHLN
Penyusunan daftar
rencana proyek
(Blue Book)
Readiness Criteria
Daftar Kegiatan
(Green Book)
Negosiasi
Pinjaman/Hibah
Perjanjian
Pinjaman/Hibah
Pelaksanaan
KPBU
Perencanaan Proyek KPBU
Penyusunan daftar proyek KPBU
Jaminan Pemerintah
Dukungan Pemerintah (Fiskal) –
Viability Gap Fund (VGF)
Availability Payment (AP)
Pelaksanaan
PINA
Penyusunan daftar
proyek investasi
prioritas
Fasilitasi proyek
investasi prioritas
Penugasan BUMN
Pelaksanaan
BAPPENAS
KEMENKEU
BAPPENAS
KEMENKEU
K/L/PEMDA
BAPPENAS
KEMENTERIAN
BUMN
K/L/PEMDA
BUMN
5
PROYEK STRATEGIS NASIONAL
Partisipasi
Swasta dalam
Investasi
Infrastruktur
Sangat Kritikal
MENDORONG PARTISIPASI SWASTA DALAM INVESTASI INFRASTRUKTUR
Swasta berpeluang lebih besar dan fleksibel menarik dana dari luar negeri (akibat imbal hasil investasi yang
rendah) dan memanfaatkan dana tax amnesty.
• Dana pemerintah terbatas karena adanya pembatasan lebar defisit anggaran.
• Kebutuhan investasi infrastruktur sangatlah besar sehingga anggaran pemerintah difokuskan untuk infrastruktur yang
tidak dapat dikelola secara komersial (filling the gap).
Korporasi swasta memiliki kapasitas leveraging lebih baik dibandingkan pemerintah sehingga dengan pendanaan
yang sama dapat digunakan untuk melakukan investasi beberapa kali lebih banyak.
Swasta merupakan sumber dan mitra pembangunan yang dapat menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan secara
berkelanjutan
7
REPUBLIK
INDONESIA
Aspek Pengaturan
Subyek Kerjasama
Pemerintah
1. Menteri
2. Kepala Lembaga
3. Kepala Daerah
4. BUMN/BUMD
Badan Usaha
1. BUMN/BUMD
2. Badan Usaha Asing
3. Perseroan Terbatas
4. Koperasi
Obyek Kerjasama
Infrastruktur Ekonomi dan Infrastruktur Sosial
(19 Jenis Infrastruktur)
Kontribusi Pemerintah
1.Pembiayaan Sebagian KPBU
2.Dukungan pemerintah
3.Jaminan pemerintah
Pengembalian
investasi Badan Usaha
1.Pembayaran oleh pengguna dalam bentuk tarif (User
Charge).
2.Pembayaran ketersediaan layanan (Availability
Payment).
3.Bentuk lain sepanjang tidak bertentangan dengan
Perundang-undangan.
Tahapan
1.Tahap Perencanaan
2.Tahap Penyiapan
3.Tahap Transaksi
PENJAMINAN PEMERINTAH
• Peraturan Presiden No. 78/2010
• PMK 260/PMK.011/2010 Jo. PMK 8/PMK.08/2016
DUKUNGAN PEMERINTAH
PMK No. 223/PMK.11/2012 (VGF)
PERPRES 38/2015
PERMEN PPN NO. 4/2015
TENTANG PANDUAN UMUM
PERATURAN KEPALA LKPP NO 19 TAHUN 2015
TENTANG PENGADAAN BADAN USAHA;
PEMBAYARAN KETERSEDIAAN LAYANAN;
PERATURAN MENTERI/KEPALA LEMBAGA/KEPALA DAERAH
SESUAI DENGAN KEWENANGANNYA
PMK NO. 260/PMK. 08/2016
PERMENDAGRI No. 96/2016
REGULASI KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN
BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
8
TAHAPAN PELAKSANAAN KPBU
9
REPUBLIK
INDONESIA
ALUR KERJA KPBU SECARA UMUM
Identifikasi dan
usulan
Tahap
Konstruksi
dan Operasi
Studi Pendahuluan Penyusunan OBC Penyusunan FBC
Tahap Screening dan Seleksi Tahap Penyiapan Proyek
PQ RfP
Bid
Award
PPP
Agreement
Signing
Financial
Close
Tahap Transaksi
PJPK sebagai Pelaksana Proyek
PJPK – Bappenas
(Perencanaan)
Bappenas
menganggarkan
Dana OBC
PPP Unit di Kemenkeu sebagai penyedia
fasilitas PDF dan VGF
BKPM memastikan kelayakan investor dan
proses market sounding
LKPP bertindak sebagai
transaction probity
PT PII melakukan proses
penjaminan pemerintah
PT PII secara informal memberikan masukan
dalam penyusunan OBC dan FBC
Kemenko Perekonomian sebagai Fasilitator Debottlenecking
• Kemendagridan Kemenhub akan segera bergabung
• Dengan adanya kantor bersama, diharapkan proses yang tadinya >3 tahun bisa dipersingkat menjadi 18 bulan
10
REPUBLIK
INDONESIA
11
INOVASI UNTUK PERCEPATAN PELAKSANAAN KPBU :
KANTOR BERSAMA KPBU REPUBLIK INDONESIA
Koordinasi
Kantor Bersama KPBU Republik Indonesia
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia
(Persero)
Capital Place, 7th & 8th Floor
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 18,
Jakarta 12710 - Indonesia
Fasilitasi
Capacity Building
Percepatan
Pelaksanaan
KPBU di Indonesia
Daftar Rencana KPBU/PPP Book
• Dokumen yang memuat rencana KPBU yang diusulkan
oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah dan
telah dilakukan penilaiannya oleh Menteri
Perencanaan untuk ditetapkan sebagai Proyek KPBU
siap ditawarkan dan Potensial KPBU (proses
penyiapan)
Tujuan:
1. Merencanakan KPBU infrastruktur sehingga pelaksanaan
KPBU dapat bersinergi dengan kerangka kebijakan &
kerangka anggaran pemerintah;
2. Mempromosikan proyek KPBU kepada badan usaha
bahwa proyek KPBU telah direncanakan dan
dipersiapkan secara matang oleh pemerintah;
3. Memantau perencanaan dan pembangunan proyek
KPBU infrastruktur;
4. Sebagai sarana konsultasi publik atas proyek
infrastruktur yang akan dikembangkan melalui skema
KPBU.
Dasar penyusunan
• Usulan K/L/D/BUMN/D yang diindikasikan
membutuhkan Dukungan dan/atau Jaminan
Pemerintah
• Hasil identifikasi Menteri PPN berdasarkan prioritas
pembangunan nasional
12
REPUBLIK INDONESIA
Project
Readiness
Sector/Sub-sector Project Name
Estimated
Project Cost
(USD million)
Ready to
Offer
Solid Waste and Sanitation 81.48
Water Supply Bandar Lampung Water Supply 81.48
Under
Preparation
Transportation 5,996.97
Sea
Transportation
Development of Kabil Port (Tanjung Sauh Terminal),
Batam
729.00
Sea
Transportation
Development of Kuala Tanjung International Hub
Port, North Sumatera
3.67
Sea
Transportation
Development of Bitung International Hub Port,
Bitung North Sulawesi
532.00
Sea
Transportation
Development of New Makassar Port, South Sulawesi 416.00
Sea
Transportation
Development of Patimban Port, West Java 3,203.00
Railway Batam Island Railway Project, Riau Islands 635.00
Railway Urban Railway City of Medan, North Sumatera 477.40
Toll Road and Toll Bridge 1,601.00
Toll Road Sukabumi – Ciranjang Toll Road 103.00
Toll Road The 2nd
Jakarta – Cikampek Toll Road 834.00
Toll Road Tanjung Priok Access Toll Road 281.00
Toll Road Yogyakarta – Solo Toll Road 113.00
Toll Road Yogyakarta – Bawen Toll Road 270.00
Solid Waste and Sanitation 121.23
Waste Disposal
Final Waste Disposal Site (TPPAS) Legok Nangka,
West Java
43.73
Water Supply Pondok Gede Water Supply, Bekasi, West Java 25.00
Water Supply Pekanbaru Water Supply, Riau 35.50
Water Treatment
Plan
Sindang Heula Water Treatment Plan 17.00
Telecommunication and Informatics 318.00
Satellite Government Multi Functions Satellite 318.00
Social 276.10
Correctional
Institution
Nusakambangan Correctional Institution
51.50
Sport Sport Facility Papua 38.90
Teaching Hospital Sam Ratulangi Teaching Hospital, North Sulawesi 28.70
Street Lighting Bandung Street Lighting, West Java 157.00
TOTAL 8,393.88
DAFTAR PROYEK PPP BOOK 2017
13
REPUBLIK INDONESIA
MENDORONG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU)
CAPAIAN PROYEK KPBU TAHUN 2015-2016 (Financial close)
No Proyek Nilai Proyek* (Rp. Triliun) Status
1
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
2x1000 MW
54.00 Dalam tahap konstruksi
2 Palapa Ring Paket Barat 1,28 Dalam Tahap Kostruksi
3 Palapa Ring Paket Tengah 1,38 Dalam Tahap Kostruksi
4 Palapa Ring Paket Timur 5,10 Proses Financial Close
5 SPAM Umbulan 2,10 Telah mencapai Financial Close
6
Kerian-Legundi-Bunder-Manyar Toll
Road 5,96 Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)
7 Jalan tol Jkt – Cikampek elevated II 14,17 Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)
8 Serang – Panimbang Toll Road 11,38 Dalam proses Pengadaan Badan Usaha
9 Semarang – Demak Toll Road 3,99 Dalam proses Pengadaan Badan Usaha
10 Probolinggo - Banyuwangi Toll Road 18,38 Dalam proses Pengadaan Badan Usaha
11 Batang – Semarang Toll Road 7,22 Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)
12 Balikpapan - Samarinda Toll Road 13,08 Dalam Tahap Konstruksi
13 Pandaan – Malang Toll Road 2,96 Dalam Tahap Konstruksi
14 Cisumdawu Toll Road 10,03 Dalam Proses Pengadaaan Badan Usaha
15 Serpong - Balaraja Toll Road 5,17 Dalam Tahap Konstruksi
16 Manado – Bitung Toll Road 8,74 Dalam Tahap kosntruksi
17
Solid Weste Treatment and Final
Disposal, Nambo, West Java 0,60 Dalam Proses Pengadaan Badan Usaha
14
REPUBLIK
INDONESIA
FASILTASI PENYUSUNAN OBC PROYEK KPBU
PENYUSUNAN DRAF
KAJIAN AWAL PRA STUDI
KELAYAKAN
OUTLINE BUSINESS CASE
(OBC)
KONSULTASI PUBLIK
PENYEMPURNAAN
KAJIAN AWAL PRASTUDI
KELAYAKAN
OUTLINE BUSINESS CASE
(OBC)
PENJAJAKAN MINAT
PASAR
(PRE MARKET
SOUNDING)
KAJIAN AWAL PRA STUDI
KELAYAKAN
OUTLINE BUSINESS CASE
(OBC)
Kajian awal Prastudi Kelayakan
terdiri dari:
a. kajian hukum dan
kelembagaan;
b. kajian teknis;
c. kajian ekonomi dan
komersial;
d. kajian lingkungan dan
sosial;
e. kajian bentuk KPBU dalam
Penyediaan Infrastruktur;
f. kajian risiko;
g. kajian kebutuhan
Dukungan Pemerintah
dan/atau Jaminan
Pemerintah; dan
h. kajian mengenai masalah
yang perlu ditindaklanjuti
(out standing issues).
PANDUAN ISI
PRASTUDI
KELAYAKAN
KPBU
(TOOLKIT)
WEB-BASED
Infrastruktur Sistem Pengelolaan
Air Limbah
Infrastruktur Transportasi
Perkotaan
Infrastruktur Pasar Umum
Infrastruktur Gedung/Stadion
Olah Raga
Infrastruktur Rumah Sakit
Infrastruktur Perumahan Rakyat
Toolki KPBU Umum
15
REPUBLIK INDONESIA
CONTOH PROYEK YANG DIFASILITASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
16
REPUBLIK INDONESIA
CONTOH PROYEK YANG DIFASILITASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
17
REPUBLIK INDONESIA
CONTOH PROYEK YANG DIFASILITASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
18
Direktorat Kerjasama Pemerintah Swasta dan Rancang Bangun
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas
Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
TERIMA KASIH
021-31934175
021-31923813
pkps@bappenas.go.id
pkps.bappenas.go.id
Kerjasama antara pemerintah dengan badan usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
untuk kepentingan umum dengan mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/BUMN/BUMD, yang
sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya Badan Usaha dengan
memperhatikan pembagian risiko diantara para pihak
20
KEMITRAAN KEMANFAATAN BERSAING EFISIEN EFEKTIF
PENGENDALIAN
DAN
PENGELOLAAN
RISIKO
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)
Infrastruktur yang disediakan adalah:
fasilitas teknis, fisik, sistem, perangkat keras, dan lunak
yang diperlukan untuk pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan penyediaan infrastruktur meliputi:
• pekerjaan konstruksi untuk membangun
• meningkatkan kemampuan infrastruktur
• kegiatan pengelolaan infrastruktur
• pemeliharaan infrastruktur dalam rangka
meningkatkan kemanfaatan infrastruktur selama umur
rencana.
PERBEDAAN PPP DAN BUKAN PPP
KPBU bukan pengalihan kewajiban pemerintah dalam
penyediaan layanan kepada masyarakat
Investasi swasta bukan sumbangan gratis kepada pemerintah
dalam penyediaan pelayanan publik
KPBU bukan merupakan privatisasi barang publik
KPBU bukan merupakan sumber pendapatan pemerintah yang
akan membebani masyarakat dalam pemberian pelayanan umum
KPBU bukan merupakan pinjaman (hutang) pemerintah kepada
swasta
KESALAHPAHAMAN TERHADAP KPBU
22
REPUBLIK
INDONESIA
Aspek Pengaturan
Subyek Kerjasama
Pemerintah
1. Menteri
2. Kepala Lembaga
3. Kepala Daerah
4. BUMN/BUMD
Badan Usaha
1. BUMN/BUMD
2. Badan Usaha Asing
3. Perseroan Terbatas
4. Koperasi
Obyek Kerjasama
Infrastruktur Ekonomi dan Infrastruktur Sosial
(19 Jenis Infrastruktur)
Kontribusi Pemerintah
1.Pembiayaan Sebagian KPBU
2.Dukungan pemerintah
3.Jaminan pemerintah
Pengembalian
investasi Badan Usaha
1.Pembayaran oleh pengguna dalam bentuk tarif (User
Charge).
2.Pembayaran ketersediaan layanan (Availability
Payment).
3.Bentuk lain sepanjang tidak bertentangan dengan
Perundang-undangan.
Tahapan
1.Tahap Perencanaan
2.Tahap Penyiapan
3.Tahap Transaksi
PENJAMINAN PEMERINTAH
• Peraturan Presiden No. 78/2010
• PMK 260/PMK.011/2010 Jo. PMK 8/PMK.08/2016
DUKUNGAN PEMERINTAH
PMK No. 223/PMK.11/2012 (VGF)
PERPRES 38/2015
PERMEN PPN NO. 4/2015
TENTANG PANDUAN UMUM
PERATURAN KEPALA LKPP NO 19 TAHUN 2015
TENTANG PENGADAAN BADAN USAHA;
PEMBAYARAN KETERSEDIAAN LAYANAN;
PERATURAN MENTERI/KEPALA LEMBAGA/KEPALA DAERAH
SESUAI DENGAN KEWENANGANNYA
PMK NO. 260/PMK. 08/2016
PERMENDAGRI No. 96/2016
REGULASI KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN
BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
23
REPUBLIK
INDONESIA
SUBJEK DALAM KPBU
Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah
Mendelegasikan Kewenangan dlm
Ruang Lingkup, Tugas & Tjg Jawab
sesuai peraturan perundangannya,
misalnya: BPJT utk Jalan Tol
BUMN/D berdasarkan Peraturan
Perundangan sektor,
misalnya: PT. PLN/ PDAM
PJPK Gabungan utk 2
(dua)/lebih jenis
infrastruktur.
misalnya: Jembatan
dan Pembangkit listrik NOTA KESEPAHAMAN:
1. Kesepakatan yg menjadi koordinator
2. kesepakatan pembagian tugas & tjg jawab, termasuk hak &
kewajiban dalam perjanjian KPBU
3. kesepakatan penggaran dlm penyiapan, transaksi, dan
manajemen KPBU
4. Jangka waktu berlakunya Nota Kesepahaman
5. Jangka Waktu pelaksanaan KPBU
PJPK
BADAN
USAHA
BUMN/BUMD
PT
BADAN
HUKUM
ASING
KOPERASI
24
19 JENIS INFRASTRUKTUR KPBU
Transportasi
Perumahan
Rakyat
Jalan Air minum
Sistem
pengelolaan
persampahan
Ketenagalistrikan
Kesehatan
Fasilitas
Pendidikan
Pemasyarakatan
Sumber daya air
dan irigasi
Fasilitas
perkotaan
Telekomunikasi
dan infomatika
Konservasi
energi
Pariwisata
Fasilitas Olahraga,
Kesenian &
Kebudayaan
Sistem
pengelolaan air
limbah terpusat
Sistem
pengelolaan air
limbah Setempat
Kawasan
Minyak dan gas
bumi & energi
terbarukan
25
REPUBLIK
INDONESIA
26
KONTRIBUSI PEMERINTAH DALAM KERJASAMA
REPUBLIK
INDONESIA
PENGEMBALIAN INVESTASI BADAN USAHA
PJPK menetapkan bentuk pengembalian investasi yang meliputi penutupan biaya modal, biaya operasional, dan keuntungan
Badan Usaha Pelaksana.
PEMBAYARAN OLEH
PENGGUNA DALAM
BENTUK TARIF
PJPK menetapkan tarif awal
atas penyediaan infrastruktur
Tarif awal dan
penyesuaiannya, ditetapkan
untuk memastikan
pengembalian investasi yang
meliputi penutupan biaya
modal, biaya operasional,
dan keuntungan dalam kurun
waktu tertentu
PEMBAYARAN KETERSEDIAAN
LAYANAN (AVAILABILITY
PAYMENT)
PJPK menganggarkan dana
Pembayaran Ketersediaan Layanan
untuk Penyediaan Infrastruktur yang
dilakukan oleh Badan Usaha
Pelaksana pada masa operasi selama
jangka waktu yang diatur dalam
Perjanjian Kerja Sama.
PJPK melakukan Pembayaran
Ketersediaan Layanan, apabila Badan
Usaha Pelaksana telah mengoperasikan
Infrastruktur yang dikerjasamakan
sesuai dengan syarat yang ditetapkan
dalam perjajian kerjasama
BENTUK LAINNYA
sepanjang tidak
bertentangan dengan
peraturan perundang-
undangan
27
REPUBLIK
INDONESIA
STRUKTUR PROYEK
SOLICITED PROJECT
Inisiatif Pemerintah
Penyiapan proyek dilakukan oleh
pemerintah (Pra Studi Kelayakan)
Dapat memperoleh dukungan pemerintah
(fiskal dan non-fiskal)
Dapat memperoleh jaminan pemerintah
UNSOLICITED PROJECT
Inisiatif Badan Usaha
Penyiapan proyek dilakukan oleh Badan
Usaha Pemrakarsa (Studi Kelayakan)
Dapat memperoleh jaminan pemerintah
Jenis Kompensasi:
(1) Pemberian tambahan nilai sebesar 10%;
(2) Right to match; dan/atau
(3) Pembelian prakarsa.
SOLICITED & UNSOLICITED PROJECT
29
REPUBLIK
INDONESIA
PROYEK KPBU ATAS PRAKARSA BADAN USAHA
Kriteria Proyek KPBU atas Prakarsa Badan Usaha  Pasal 14 Ayat (3) Perpres No. 38/2015
Penyediaan Infrastruktur yang dapat diprakarsai Badan Usaha adalah yang memenuhi kriteria sebagai berkut:
a. terintegrasi secara teknis dengan rencana induk pada sektor yang bersangkutan;
b. layak secara ekonomi dan finansial; dan
c. Badan Usaha yang mengajukan prakarsa memiliki kemampuan keuangan yang memadai untuk membiayai pelaksanaan Penyediaan
Infrastruktur.
No. Bentuk Kompensasi Ketentuan
1 pemberian tambahan nilai sebesar 10% (sepuluh per seratus) • Badan Usaha Pemrakarsa tetap wajib mengikuti penawaran
sebagaimana disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan
• Seluruh studi beserta dokumen-dokumen pendukungnya serta
merta beralih menjadi milik PJPK tanpa memperoleh bayaran atau
kompensasi dalam bentuk apapun
2 pemberian hak untuk melakukan penawaran oleh Badan
Usaha pemrakarsa terhadap penawar terbaik (right to match)
3 pembelian prakarsa KPBU • Badan Usaha Pemrakarsa diperkenankan mengikuti penawaran.
• Pembelian prakarsa meliputi sejumlah biaya langsung yang
berkaitan dengan penyiapan KPBU yang telah dikeluarkan oleh
Badan Usaha Pemrakarsa.
• Besaran biaya ditetapkan oleh PJPK berdasarkan penilaian yang
dilakukan oleh penilai independen yang ditunjuk oleh PJPK.
BADAN USAHA PEMRAKARSA KPBU DAPAT DIBERIKAN ALTERNATIF KOMPENSASI
30
PROSEDUR BAGI PELAKSANAAN UNSOLICITED PROJECT
• Review penyempurnaan Dok Pra FS.
• Penerbitan persetujuan pembuatan dokumen FS.
Menerbitkan surat Persetujuan Sebagai Unsolicited
Project
Penyempurnaan substansi Dokumen Pra FS
Evaluasi terhadap substansi FS dan pemenuhan
kualifikasi.
Ikut Pelelangan KPBU
6
4
3
Pengadaan BU
BADAN USAHA
PEMERINTAH
Mengevaluasi secara mendalam Dokumen Pratsudi
Kelayakan :
2
• menyusun Pra-FS & Mengajukan Dok. Pra FS
• Menyampaikan usulan KPBU
mengajukan Dokumen FS, pemenuhan
prasyarat PQ, rencaana dokumen pengadaan
Badan Usaha Pelaksana dan usulan bentuk
kompensasi
Penyempurnaan Dok. FS (renc KPBU, sumber
pembiayaan,dana, penawaran, jadwal, proses,
cara penilaian), kajian LH, tnh & LARAP
1
8
7
5
9
10
a. persetujuan Studi Kelayakan;
b. penetapan usulan KPBU sebagai proyek prakarsa badan usaha
(unsolicited);
c. penetapan Calon Pemrakarsasebagai Badan Usaha Pemrakarsa;
d. penetapan bentuk kompensasi; dan Legenda:
e. pemenuhan persyaratan prakualifikasi pengadaan Badan Usaha
Pelaksana
PJPK menilai Prastudi Kelayakan KPBU dengan kriteria:
a. Terintegrasi secara teknis dengan rencana induk pada sektor
yang bersangkutan;
b. Layak secara ekonomi dan finansial; dan
c. CP memiliki kemampuan keuangan
PJPK menerbitkan Surat Persetujuan Lanjut FS yang memuat:
• hak eksklusif Calon Pemrakarsa selama jangka waktu tertentu
untuk menyelesaikanStudi Kelayakan KPBU.
• kewajibanuntuk menyiapkan Studi Kelayakan dan mematuhi tata
cara KPBU atas prakarsa Badan Usaha sesuai dengan Panduan
Umum;
• kewajibanuntuk menyampaikanusulan bentuk kompensasi.
Surat Persetujuan memuat
a.persetujuan Studi Kelayakan;
b.penetapan usulan KPBU sebagai proyek prakarsa badan usaha
(unsolicited);
c. penetapan Calon Pemrakarsa sebagai Badan Usaha Pemrakarsa;
d.penetapan bentuk kompensasi; dan
e.pemenuhan persyaratan prakualifikasi pengadaan Badan Usaha
Pelaksana
:

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

PENGENDALIAN KONTRAK JASA KONSTRUKSI (UP DATE).pdf
PENGENDALIAN KONTRAK JASA KONSTRUKSI (UP DATE).pdfPENGENDALIAN KONTRAK JASA KONSTRUKSI (UP DATE).pdf
PENGENDALIAN KONTRAK JASA KONSTRUKSI (UP DATE).pdfHeraGunandar
 
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Khalid Mustafa
 
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur Oswar Mungkasa
 
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Khalid Mustafa
 
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)Bagus ardian
 
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelolaPengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelolaSujatmiko Wibowo
 
01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf
01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf
01. Kebijakan dan Landasan DB.pdfGunturYanP
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
Materi 1 ketentuan umum - versi 4
Materi 1   ketentuan umum - versi 4Materi 1   ketentuan umum - versi 4
Materi 1 ketentuan umum - versi 4Nurul Angreliany
 
Bahan Paparan - Katalog Penyedia.pptx
Bahan Paparan - Katalog Penyedia.pptxBahan Paparan - Katalog Penyedia.pptx
Bahan Paparan - Katalog Penyedia.pptxBudiRajobujang
 
Kebijakan Umum BSPS.pptx
Kebijakan Umum BSPS.pptxKebijakan Umum BSPS.pptx
Kebijakan Umum BSPS.pptxSilohcrunAtoim
 
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaSeminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaDeady Rizky Yunanto
 
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...Gugum Gumilar
 
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021Nurul Angreliany
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfKanwilYogya
 
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah H2O Management
 
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...Kanaidi ken
 

La actualidad más candente (20)

PENGENDALIAN KONTRAK JASA KONSTRUKSI (UP DATE).pdf
PENGENDALIAN KONTRAK JASA KONSTRUKSI (UP DATE).pdfPENGENDALIAN KONTRAK JASA KONSTRUKSI (UP DATE).pdf
PENGENDALIAN KONTRAK JASA KONSTRUKSI (UP DATE).pdf
 
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
 
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
 
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
 
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
Paparan Dokumen Pengadaan Tanah (solobalapan-walikukun)
 
Public Private Partnership
Public Private PartnershipPublic Private Partnership
Public Private Partnership
 
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelolaPengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
 
01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf
01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf
01. Kebijakan dan Landasan DB.pdf
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
Materi 1 ketentuan umum - versi 4
Materi 1   ketentuan umum - versi 4Materi 1   ketentuan umum - versi 4
Materi 1 ketentuan umum - versi 4
 
Bahan Paparan - Katalog Penyedia.pptx
Bahan Paparan - Katalog Penyedia.pptxBahan Paparan - Katalog Penyedia.pptx
Bahan Paparan - Katalog Penyedia.pptx
 
Kebijakan Umum BSPS.pptx
Kebijakan Umum BSPS.pptxKebijakan Umum BSPS.pptx
Kebijakan Umum BSPS.pptx
 
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaSeminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
 
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
 
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
 
Merancang Policy Brief
Merancang Policy BriefMerancang Policy Brief
Merancang Policy Brief
 
Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
 
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
 
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...
 

Similar a PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR.pptx

MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MasterData9
 
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Aji Widyatmoko, ST
 
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptxRutiana Dwi Wahyunengseh
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfWEST NUSA TENGGARA
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...Indonesia Infrastructure Initiative
 
Bahan Persentasi Diseminasi baru.pptx
Bahan Persentasi Diseminasi baru.pptxBahan Persentasi Diseminasi baru.pptx
Bahan Persentasi Diseminasi baru.pptxihsani merdekawati
 
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxcf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxssuserec05f1
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Septian Wildan Mujaddid
 
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA KemenhubDwi Suprayitno
 
Commuter rail study indonesian 0
Commuter rail study   indonesian 0Commuter rail study   indonesian 0
Commuter rail study indonesian 0tedy2629
 
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Tri Damri
 
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxDungtji
 
20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx
20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx
20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptxssuser5da7e5
 
Panduan kps pjpk
Panduan kps pjpkPanduan kps pjpk
Panduan kps pjpkAbdul Malik
 
Pengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera Utara
Pengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera UtaraPengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera Utara
Pengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera UtaraTogar Simatupang
 
01. penjelasan umum 17 09-2007
01. penjelasan umum 17 09-200701. penjelasan umum 17 09-2007
01. penjelasan umum 17 09-2007bintang purba
 

Similar a PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR.pptx (20)

MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
 
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
 
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 
Bahan Persentasi Diseminasi baru.pptx
Bahan Persentasi Diseminasi baru.pptxBahan Persentasi Diseminasi baru.pptx
Bahan Persentasi Diseminasi baru.pptx
 
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxcf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
 
Sos dak 2012 infrastruktur
Sos dak 2012   infrastrukturSos dak 2012   infrastruktur
Sos dak 2012 infrastruktur
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
 
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
 
Commuter rail study indonesian 0
Commuter rail study   indonesian 0Commuter rail study   indonesian 0
Commuter rail study indonesian 0
 
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasiPeluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
 
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
 
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
 
Bahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptxBahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptx
 
20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx
20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx
20230926 - Skema KPBU Kominfo_Rev.1.pptx
 
Panduan kps pjpk
Panduan kps pjpkPanduan kps pjpk
Panduan kps pjpk
 
Pengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera Utara
Pengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera UtaraPengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera Utara
Pengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera Utara
 
6PENYU~2 (1).pptx
6PENYU~2 (1).pptx6PENYU~2 (1).pptx
6PENYU~2 (1).pptx
 
01. penjelasan umum 17 09-2007
01. penjelasan umum 17 09-200701. penjelasan umum 17 09-2007
01. penjelasan umum 17 09-2007
 

Último

005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptAkuatSupriyanto1
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxKartikaFebrianti1
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...arielsuwarnapati2
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 

Último (16)

005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 

PERAN KEMENTERIAN PPN BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR.pptx

  • 1. PERAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS DALAM PROYEK KPBU DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR DIREKTORAT KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA DAN RANCANG BANGUN
  • 2. 2 PARTISIPASI SWASTA: Rp. 1.751,5 Tn (36,5%) Kebutuhan Investasi Infrastruktur1 2015-2019: Rp. 4.796,2 Tn BUMN: Rp. 1.066,2 Tn (22,2%) APBN + APBD: Rp. 1.978,6 Tn (41,3%) • Porsi investasi infrastruktur melalui skema KPBU terhadap total investasi infrastruktur pada sejumlah negara rata- rata adalah 22% (Inggris, Thailand, Portugal dan Brazil memiliki figur tertinggi yaitu di atas 40%) 1 : Dihitung berdasarkan tingkat kinerja infrastruktur yang diperlukan untuk pencapaian posisi negara berpendapatan menengah (middle income country) pada tahun 2025. Sumber: Bappenas- JICA, 2014: Background Study for RPJMN 2015-2019, Analisa Tim Kementerian PPN/Bappenas KEBUTUHAN DAN SUMBER PENDANAAN INFRASTRUKTUR (2015 -2019): KETERLIBATAN PERAN SWASTA LEBIH BESAR Kebutuhan Pendanaan Sumber • Belanja K/L • Belanja non K/L (subsidi, PSO) • Transfer daerah • Pembiayaan (PMN dan viability gap fund) • Swasta murni • BUMN murni • KPBU • PINA Deskripsi • Anggaran infrastruktur dapat ditingkatkan: • 2014: Rp 177,9 Tn • 2015: Rp 290,3 Tn • 2016: Rp 313,5 Tn • 2017: Rp 346,6 Tn • Namun total 2015-2019: ±Rp 1.500 Tn < Rp 1.978,6 Tn, perlu keterlibatan swasta lebih besar 2
  • 3. 3 TUSI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 3 TUGAS : Membantu Presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional FUNGSI: a. pengkajian, pengoordinasian, dan perumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan nasional, strategi pembangunan nasional, arah kebijakan fiskal, sektoral, lintas sektor, dan lintas wilayah, kerangka ekonomi makro nasional dan regional, rancang bangun sarana dan prasarana, kerangka regulasi, kelembagaan, dan pendanaan, serta pemantauan, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan pembangunan nasional; b. Pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional dan penyiapan rancang bangun sarana dan prasarana; c. penyusunan rencana pembangunan nasional secara holistik integratif dalam penetapan program dan kegiatan Kementerian/Lembaga/Daerah; d. pengoordinasian dan pengendalian rencana pembangunan nasional dalam rangka sinergi antara Rencana Kerja Pemerintah dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; e. penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersama-sama dengan Kementerian Keuangan; f. pengoordinasian pelancaran dan percepatan pelaksanaan rencana pembangunan nasional; g. pemantauan, evaluasi, dan pengendalian atas pelaksanaan rencana pembangunan nasional; h. pengoordinasian, fasilitasi, dan pelaksanaan pencarian sumber- sumber pembiayaan dalam dan luar negeri, serta pengalokasian dana untuk pembangunan;
  • 5. Kementerian PPN/Bappenas Ditugaskan untuk Merencanakan Pencapaian Prioritas Pembangunan beserta Sumber Pendanaannya PHLN Penyusunan daftar rencana proyek (Blue Book) Readiness Criteria Daftar Kegiatan (Green Book) Negosiasi Pinjaman/Hibah Perjanjian Pinjaman/Hibah Pelaksanaan KPBU Perencanaan Proyek KPBU Penyusunan daftar proyek KPBU Jaminan Pemerintah Dukungan Pemerintah (Fiskal) – Viability Gap Fund (VGF) Availability Payment (AP) Pelaksanaan PINA Penyusunan daftar proyek investasi prioritas Fasilitasi proyek investasi prioritas Penugasan BUMN Pelaksanaan BAPPENAS KEMENKEU BAPPENAS KEMENKEU K/L/PEMDA BAPPENAS KEMENTERIAN BUMN K/L/PEMDA BUMN 5
  • 7. Partisipasi Swasta dalam Investasi Infrastruktur Sangat Kritikal MENDORONG PARTISIPASI SWASTA DALAM INVESTASI INFRASTRUKTUR Swasta berpeluang lebih besar dan fleksibel menarik dana dari luar negeri (akibat imbal hasil investasi yang rendah) dan memanfaatkan dana tax amnesty. • Dana pemerintah terbatas karena adanya pembatasan lebar defisit anggaran. • Kebutuhan investasi infrastruktur sangatlah besar sehingga anggaran pemerintah difokuskan untuk infrastruktur yang tidak dapat dikelola secara komersial (filling the gap). Korporasi swasta memiliki kapasitas leveraging lebih baik dibandingkan pemerintah sehingga dengan pendanaan yang sama dapat digunakan untuk melakukan investasi beberapa kali lebih banyak. Swasta merupakan sumber dan mitra pembangunan yang dapat menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan secara berkelanjutan 7
  • 8. REPUBLIK INDONESIA Aspek Pengaturan Subyek Kerjasama Pemerintah 1. Menteri 2. Kepala Lembaga 3. Kepala Daerah 4. BUMN/BUMD Badan Usaha 1. BUMN/BUMD 2. Badan Usaha Asing 3. Perseroan Terbatas 4. Koperasi Obyek Kerjasama Infrastruktur Ekonomi dan Infrastruktur Sosial (19 Jenis Infrastruktur) Kontribusi Pemerintah 1.Pembiayaan Sebagian KPBU 2.Dukungan pemerintah 3.Jaminan pemerintah Pengembalian investasi Badan Usaha 1.Pembayaran oleh pengguna dalam bentuk tarif (User Charge). 2.Pembayaran ketersediaan layanan (Availability Payment). 3.Bentuk lain sepanjang tidak bertentangan dengan Perundang-undangan. Tahapan 1.Tahap Perencanaan 2.Tahap Penyiapan 3.Tahap Transaksi PENJAMINAN PEMERINTAH • Peraturan Presiden No. 78/2010 • PMK 260/PMK.011/2010 Jo. PMK 8/PMK.08/2016 DUKUNGAN PEMERINTAH PMK No. 223/PMK.11/2012 (VGF) PERPRES 38/2015 PERMEN PPN NO. 4/2015 TENTANG PANDUAN UMUM PERATURAN KEPALA LKPP NO 19 TAHUN 2015 TENTANG PENGADAAN BADAN USAHA; PEMBAYARAN KETERSEDIAAN LAYANAN; PERATURAN MENTERI/KEPALA LEMBAGA/KEPALA DAERAH SESUAI DENGAN KEWENANGANNYA PMK NO. 260/PMK. 08/2016 PERMENDAGRI No. 96/2016 REGULASI KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR 8
  • 10. REPUBLIK INDONESIA ALUR KERJA KPBU SECARA UMUM Identifikasi dan usulan Tahap Konstruksi dan Operasi Studi Pendahuluan Penyusunan OBC Penyusunan FBC Tahap Screening dan Seleksi Tahap Penyiapan Proyek PQ RfP Bid Award PPP Agreement Signing Financial Close Tahap Transaksi PJPK sebagai Pelaksana Proyek PJPK – Bappenas (Perencanaan) Bappenas menganggarkan Dana OBC PPP Unit di Kemenkeu sebagai penyedia fasilitas PDF dan VGF BKPM memastikan kelayakan investor dan proses market sounding LKPP bertindak sebagai transaction probity PT PII melakukan proses penjaminan pemerintah PT PII secara informal memberikan masukan dalam penyusunan OBC dan FBC Kemenko Perekonomian sebagai Fasilitator Debottlenecking • Kemendagridan Kemenhub akan segera bergabung • Dengan adanya kantor bersama, diharapkan proses yang tadinya >3 tahun bisa dipersingkat menjadi 18 bulan 10
  • 11. REPUBLIK INDONESIA 11 INOVASI UNTUK PERCEPATAN PELAKSANAAN KPBU : KANTOR BERSAMA KPBU REPUBLIK INDONESIA Koordinasi Kantor Bersama KPBU Republik Indonesia PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Capital Place, 7th & 8th Floor Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 18, Jakarta 12710 - Indonesia Fasilitasi Capacity Building Percepatan Pelaksanaan KPBU di Indonesia
  • 12. Daftar Rencana KPBU/PPP Book • Dokumen yang memuat rencana KPBU yang diusulkan oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah dan telah dilakukan penilaiannya oleh Menteri Perencanaan untuk ditetapkan sebagai Proyek KPBU siap ditawarkan dan Potensial KPBU (proses penyiapan) Tujuan: 1. Merencanakan KPBU infrastruktur sehingga pelaksanaan KPBU dapat bersinergi dengan kerangka kebijakan & kerangka anggaran pemerintah; 2. Mempromosikan proyek KPBU kepada badan usaha bahwa proyek KPBU telah direncanakan dan dipersiapkan secara matang oleh pemerintah; 3. Memantau perencanaan dan pembangunan proyek KPBU infrastruktur; 4. Sebagai sarana konsultasi publik atas proyek infrastruktur yang akan dikembangkan melalui skema KPBU. Dasar penyusunan • Usulan K/L/D/BUMN/D yang diindikasikan membutuhkan Dukungan dan/atau Jaminan Pemerintah • Hasil identifikasi Menteri PPN berdasarkan prioritas pembangunan nasional 12
  • 13. REPUBLIK INDONESIA Project Readiness Sector/Sub-sector Project Name Estimated Project Cost (USD million) Ready to Offer Solid Waste and Sanitation 81.48 Water Supply Bandar Lampung Water Supply 81.48 Under Preparation Transportation 5,996.97 Sea Transportation Development of Kabil Port (Tanjung Sauh Terminal), Batam 729.00 Sea Transportation Development of Kuala Tanjung International Hub Port, North Sumatera 3.67 Sea Transportation Development of Bitung International Hub Port, Bitung North Sulawesi 532.00 Sea Transportation Development of New Makassar Port, South Sulawesi 416.00 Sea Transportation Development of Patimban Port, West Java 3,203.00 Railway Batam Island Railway Project, Riau Islands 635.00 Railway Urban Railway City of Medan, North Sumatera 477.40 Toll Road and Toll Bridge 1,601.00 Toll Road Sukabumi – Ciranjang Toll Road 103.00 Toll Road The 2nd Jakarta – Cikampek Toll Road 834.00 Toll Road Tanjung Priok Access Toll Road 281.00 Toll Road Yogyakarta – Solo Toll Road 113.00 Toll Road Yogyakarta – Bawen Toll Road 270.00 Solid Waste and Sanitation 121.23 Waste Disposal Final Waste Disposal Site (TPPAS) Legok Nangka, West Java 43.73 Water Supply Pondok Gede Water Supply, Bekasi, West Java 25.00 Water Supply Pekanbaru Water Supply, Riau 35.50 Water Treatment Plan Sindang Heula Water Treatment Plan 17.00 Telecommunication and Informatics 318.00 Satellite Government Multi Functions Satellite 318.00 Social 276.10 Correctional Institution Nusakambangan Correctional Institution 51.50 Sport Sport Facility Papua 38.90 Teaching Hospital Sam Ratulangi Teaching Hospital, North Sulawesi 28.70 Street Lighting Bandung Street Lighting, West Java 157.00 TOTAL 8,393.88 DAFTAR PROYEK PPP BOOK 2017 13
  • 14. REPUBLIK INDONESIA MENDORONG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA (KPBU) CAPAIAN PROYEK KPBU TAHUN 2015-2016 (Financial close) No Proyek Nilai Proyek* (Rp. Triliun) Status 1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x1000 MW 54.00 Dalam tahap konstruksi 2 Palapa Ring Paket Barat 1,28 Dalam Tahap Kostruksi 3 Palapa Ring Paket Tengah 1,38 Dalam Tahap Kostruksi 4 Palapa Ring Paket Timur 5,10 Proses Financial Close 5 SPAM Umbulan 2,10 Telah mencapai Financial Close 6 Kerian-Legundi-Bunder-Manyar Toll Road 5,96 Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) 7 Jalan tol Jkt – Cikampek elevated II 14,17 Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) 8 Serang – Panimbang Toll Road 11,38 Dalam proses Pengadaan Badan Usaha 9 Semarang – Demak Toll Road 3,99 Dalam proses Pengadaan Badan Usaha 10 Probolinggo - Banyuwangi Toll Road 18,38 Dalam proses Pengadaan Badan Usaha 11 Batang – Semarang Toll Road 7,22 Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) 12 Balikpapan - Samarinda Toll Road 13,08 Dalam Tahap Konstruksi 13 Pandaan – Malang Toll Road 2,96 Dalam Tahap Konstruksi 14 Cisumdawu Toll Road 10,03 Dalam Proses Pengadaaan Badan Usaha 15 Serpong - Balaraja Toll Road 5,17 Dalam Tahap Konstruksi 16 Manado – Bitung Toll Road 8,74 Dalam Tahap kosntruksi 17 Solid Weste Treatment and Final Disposal, Nambo, West Java 0,60 Dalam Proses Pengadaan Badan Usaha 14
  • 15. REPUBLIK INDONESIA FASILTASI PENYUSUNAN OBC PROYEK KPBU PENYUSUNAN DRAF KAJIAN AWAL PRA STUDI KELAYAKAN OUTLINE BUSINESS CASE (OBC) KONSULTASI PUBLIK PENYEMPURNAAN KAJIAN AWAL PRASTUDI KELAYAKAN OUTLINE BUSINESS CASE (OBC) PENJAJAKAN MINAT PASAR (PRE MARKET SOUNDING) KAJIAN AWAL PRA STUDI KELAYAKAN OUTLINE BUSINESS CASE (OBC) Kajian awal Prastudi Kelayakan terdiri dari: a. kajian hukum dan kelembagaan; b. kajian teknis; c. kajian ekonomi dan komersial; d. kajian lingkungan dan sosial; e. kajian bentuk KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur; f. kajian risiko; g. kajian kebutuhan Dukungan Pemerintah dan/atau Jaminan Pemerintah; dan h. kajian mengenai masalah yang perlu ditindaklanjuti (out standing issues). PANDUAN ISI PRASTUDI KELAYAKAN KPBU (TOOLKIT) WEB-BASED Infrastruktur Sistem Pengelolaan Air Limbah Infrastruktur Transportasi Perkotaan Infrastruktur Pasar Umum Infrastruktur Gedung/Stadion Olah Raga Infrastruktur Rumah Sakit Infrastruktur Perumahan Rakyat Toolki KPBU Umum 15
  • 16. REPUBLIK INDONESIA CONTOH PROYEK YANG DIFASILITASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 16
  • 17. REPUBLIK INDONESIA CONTOH PROYEK YANG DIFASILITASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 17
  • 18. REPUBLIK INDONESIA CONTOH PROYEK YANG DIFASILITASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 18
  • 19. Direktorat Kerjasama Pemerintah Swasta dan Rancang Bangun Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 TERIMA KASIH 021-31934175 021-31923813 pkps@bappenas.go.id pkps.bappenas.go.id
  • 20. Kerjasama antara pemerintah dengan badan usaha dalam Penyediaan Infrastruktur untuk kepentingan umum dengan mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/BUMN/BUMD, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya Badan Usaha dengan memperhatikan pembagian risiko diantara para pihak 20 KEMITRAAN KEMANFAATAN BERSAING EFISIEN EFEKTIF PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN RISIKO Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Infrastruktur yang disediakan adalah: fasilitas teknis, fisik, sistem, perangkat keras, dan lunak yang diperlukan untuk pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan penyediaan infrastruktur meliputi: • pekerjaan konstruksi untuk membangun • meningkatkan kemampuan infrastruktur • kegiatan pengelolaan infrastruktur • pemeliharaan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kemanfaatan infrastruktur selama umur rencana.
  • 21. PERBEDAAN PPP DAN BUKAN PPP
  • 22. KPBU bukan pengalihan kewajiban pemerintah dalam penyediaan layanan kepada masyarakat Investasi swasta bukan sumbangan gratis kepada pemerintah dalam penyediaan pelayanan publik KPBU bukan merupakan privatisasi barang publik KPBU bukan merupakan sumber pendapatan pemerintah yang akan membebani masyarakat dalam pemberian pelayanan umum KPBU bukan merupakan pinjaman (hutang) pemerintah kepada swasta KESALAHPAHAMAN TERHADAP KPBU 22
  • 23. REPUBLIK INDONESIA Aspek Pengaturan Subyek Kerjasama Pemerintah 1. Menteri 2. Kepala Lembaga 3. Kepala Daerah 4. BUMN/BUMD Badan Usaha 1. BUMN/BUMD 2. Badan Usaha Asing 3. Perseroan Terbatas 4. Koperasi Obyek Kerjasama Infrastruktur Ekonomi dan Infrastruktur Sosial (19 Jenis Infrastruktur) Kontribusi Pemerintah 1.Pembiayaan Sebagian KPBU 2.Dukungan pemerintah 3.Jaminan pemerintah Pengembalian investasi Badan Usaha 1.Pembayaran oleh pengguna dalam bentuk tarif (User Charge). 2.Pembayaran ketersediaan layanan (Availability Payment). 3.Bentuk lain sepanjang tidak bertentangan dengan Perundang-undangan. Tahapan 1.Tahap Perencanaan 2.Tahap Penyiapan 3.Tahap Transaksi PENJAMINAN PEMERINTAH • Peraturan Presiden No. 78/2010 • PMK 260/PMK.011/2010 Jo. PMK 8/PMK.08/2016 DUKUNGAN PEMERINTAH PMK No. 223/PMK.11/2012 (VGF) PERPRES 38/2015 PERMEN PPN NO. 4/2015 TENTANG PANDUAN UMUM PERATURAN KEPALA LKPP NO 19 TAHUN 2015 TENTANG PENGADAAN BADAN USAHA; PEMBAYARAN KETERSEDIAAN LAYANAN; PERATURAN MENTERI/KEPALA LEMBAGA/KEPALA DAERAH SESUAI DENGAN KEWENANGANNYA PMK NO. 260/PMK. 08/2016 PERMENDAGRI No. 96/2016 REGULASI KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR 23
  • 24. REPUBLIK INDONESIA SUBJEK DALAM KPBU Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah Mendelegasikan Kewenangan dlm Ruang Lingkup, Tugas & Tjg Jawab sesuai peraturan perundangannya, misalnya: BPJT utk Jalan Tol BUMN/D berdasarkan Peraturan Perundangan sektor, misalnya: PT. PLN/ PDAM PJPK Gabungan utk 2 (dua)/lebih jenis infrastruktur. misalnya: Jembatan dan Pembangkit listrik NOTA KESEPAHAMAN: 1. Kesepakatan yg menjadi koordinator 2. kesepakatan pembagian tugas & tjg jawab, termasuk hak & kewajiban dalam perjanjian KPBU 3. kesepakatan penggaran dlm penyiapan, transaksi, dan manajemen KPBU 4. Jangka waktu berlakunya Nota Kesepahaman 5. Jangka Waktu pelaksanaan KPBU PJPK BADAN USAHA BUMN/BUMD PT BADAN HUKUM ASING KOPERASI 24
  • 25. 19 JENIS INFRASTRUKTUR KPBU Transportasi Perumahan Rakyat Jalan Air minum Sistem pengelolaan persampahan Ketenagalistrikan Kesehatan Fasilitas Pendidikan Pemasyarakatan Sumber daya air dan irigasi Fasilitas perkotaan Telekomunikasi dan infomatika Konservasi energi Pariwisata Fasilitas Olahraga, Kesenian & Kebudayaan Sistem pengelolaan air limbah terpusat Sistem pengelolaan air limbah Setempat Kawasan Minyak dan gas bumi & energi terbarukan 25
  • 27. REPUBLIK INDONESIA PENGEMBALIAN INVESTASI BADAN USAHA PJPK menetapkan bentuk pengembalian investasi yang meliputi penutupan biaya modal, biaya operasional, dan keuntungan Badan Usaha Pelaksana. PEMBAYARAN OLEH PENGGUNA DALAM BENTUK TARIF PJPK menetapkan tarif awal atas penyediaan infrastruktur Tarif awal dan penyesuaiannya, ditetapkan untuk memastikan pengembalian investasi yang meliputi penutupan biaya modal, biaya operasional, dan keuntungan dalam kurun waktu tertentu PEMBAYARAN KETERSEDIAAN LAYANAN (AVAILABILITY PAYMENT) PJPK menganggarkan dana Pembayaran Ketersediaan Layanan untuk Penyediaan Infrastruktur yang dilakukan oleh Badan Usaha Pelaksana pada masa operasi selama jangka waktu yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama. PJPK melakukan Pembayaran Ketersediaan Layanan, apabila Badan Usaha Pelaksana telah mengoperasikan Infrastruktur yang dikerjasamakan sesuai dengan syarat yang ditetapkan dalam perjajian kerjasama BENTUK LAINNYA sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan 27
  • 29. SOLICITED PROJECT Inisiatif Pemerintah Penyiapan proyek dilakukan oleh pemerintah (Pra Studi Kelayakan) Dapat memperoleh dukungan pemerintah (fiskal dan non-fiskal) Dapat memperoleh jaminan pemerintah UNSOLICITED PROJECT Inisiatif Badan Usaha Penyiapan proyek dilakukan oleh Badan Usaha Pemrakarsa (Studi Kelayakan) Dapat memperoleh jaminan pemerintah Jenis Kompensasi: (1) Pemberian tambahan nilai sebesar 10%; (2) Right to match; dan/atau (3) Pembelian prakarsa. SOLICITED & UNSOLICITED PROJECT 29
  • 30. REPUBLIK INDONESIA PROYEK KPBU ATAS PRAKARSA BADAN USAHA Kriteria Proyek KPBU atas Prakarsa Badan Usaha  Pasal 14 Ayat (3) Perpres No. 38/2015 Penyediaan Infrastruktur yang dapat diprakarsai Badan Usaha adalah yang memenuhi kriteria sebagai berkut: a. terintegrasi secara teknis dengan rencana induk pada sektor yang bersangkutan; b. layak secara ekonomi dan finansial; dan c. Badan Usaha yang mengajukan prakarsa memiliki kemampuan keuangan yang memadai untuk membiayai pelaksanaan Penyediaan Infrastruktur. No. Bentuk Kompensasi Ketentuan 1 pemberian tambahan nilai sebesar 10% (sepuluh per seratus) • Badan Usaha Pemrakarsa tetap wajib mengikuti penawaran sebagaimana disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan • Seluruh studi beserta dokumen-dokumen pendukungnya serta merta beralih menjadi milik PJPK tanpa memperoleh bayaran atau kompensasi dalam bentuk apapun 2 pemberian hak untuk melakukan penawaran oleh Badan Usaha pemrakarsa terhadap penawar terbaik (right to match) 3 pembelian prakarsa KPBU • Badan Usaha Pemrakarsa diperkenankan mengikuti penawaran. • Pembelian prakarsa meliputi sejumlah biaya langsung yang berkaitan dengan penyiapan KPBU yang telah dikeluarkan oleh Badan Usaha Pemrakarsa. • Besaran biaya ditetapkan oleh PJPK berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen yang ditunjuk oleh PJPK. BADAN USAHA PEMRAKARSA KPBU DAPAT DIBERIKAN ALTERNATIF KOMPENSASI 30
  • 31. PROSEDUR BAGI PELAKSANAAN UNSOLICITED PROJECT • Review penyempurnaan Dok Pra FS. • Penerbitan persetujuan pembuatan dokumen FS. Menerbitkan surat Persetujuan Sebagai Unsolicited Project Penyempurnaan substansi Dokumen Pra FS Evaluasi terhadap substansi FS dan pemenuhan kualifikasi. Ikut Pelelangan KPBU 6 4 3 Pengadaan BU BADAN USAHA PEMERINTAH Mengevaluasi secara mendalam Dokumen Pratsudi Kelayakan : 2 • menyusun Pra-FS & Mengajukan Dok. Pra FS • Menyampaikan usulan KPBU mengajukan Dokumen FS, pemenuhan prasyarat PQ, rencaana dokumen pengadaan Badan Usaha Pelaksana dan usulan bentuk kompensasi Penyempurnaan Dok. FS (renc KPBU, sumber pembiayaan,dana, penawaran, jadwal, proses, cara penilaian), kajian LH, tnh & LARAP 1 8 7 5 9 10 a. persetujuan Studi Kelayakan; b. penetapan usulan KPBU sebagai proyek prakarsa badan usaha (unsolicited); c. penetapan Calon Pemrakarsasebagai Badan Usaha Pemrakarsa; d. penetapan bentuk kompensasi; dan Legenda: e. pemenuhan persyaratan prakualifikasi pengadaan Badan Usaha Pelaksana PJPK menilai Prastudi Kelayakan KPBU dengan kriteria: a. Terintegrasi secara teknis dengan rencana induk pada sektor yang bersangkutan; b. Layak secara ekonomi dan finansial; dan c. CP memiliki kemampuan keuangan PJPK menerbitkan Surat Persetujuan Lanjut FS yang memuat: • hak eksklusif Calon Pemrakarsa selama jangka waktu tertentu untuk menyelesaikanStudi Kelayakan KPBU. • kewajibanuntuk menyiapkan Studi Kelayakan dan mematuhi tata cara KPBU atas prakarsa Badan Usaha sesuai dengan Panduan Umum; • kewajibanuntuk menyampaikanusulan bentuk kompensasi. Surat Persetujuan memuat a.persetujuan Studi Kelayakan; b.penetapan usulan KPBU sebagai proyek prakarsa badan usaha (unsolicited); c. penetapan Calon Pemrakarsa sebagai Badan Usaha Pemrakarsa; d.penetapan bentuk kompensasi; dan e.pemenuhan persyaratan prakualifikasi pengadaan Badan Usaha Pelaksana :