2. Kata Pengantar
Kebijakan pembangunan pendidikan nasional sebagaimana digariskan dalam Rencana Strategis Depdiknas (2004-
2009) diarahkan pada upaya mewujudkan daya saing, pencitraan publik, dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan. Tolok
ukur efektivitas implementasi kebijakan tersebut dilihat dari ketercapaian indikator-indikator mutu penyelenggaraan pendidikan
yang telah ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP). Tidak
dipungkiri bahwa upaya strategis jangka panjang untuk mewujudkannya menuntut satu “Sistem Penjaminan dan Peningkatan
Mutu Pendidikan” yang dapat membangun kerjasama dan kolaborasi di antara berbagai institusi terkait dalam satu keterpaduan
jaringan kerja nasional. Dengan kata lain, diperlukan pengembangan sistem penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan. Tata
kerja yang dibangun mengisyaratkan adanya serangkaian proses dan prosedur untuk mengumpulkan, menganalisa dan
melaporkan data mengenai kinerja dan mutu tenaga pendidik dan kependidikan, program dan lembaga.
Sistem Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan (EQAIS – Educational Quality Assurance and Improvement
System) sedang dikembangkan dengan bantuan Pemerintah Australia. Proses penjaminan mutu mengidentifikasi aspek
pencapaian dan prioritas peningkatan, menyediakan data sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan serta
membantu membangun budaya peningkatan berkelanjutan. Pencapaian mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah
dikaji berdasarkan delapan SNP dari BSNP. Empat hal penting yang perlu dilakukan dalam penjaminan dan peningkatan mutu
pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, yaitu : (1) Pengkajian mutu pendidikan, (2) Analisis dan
pelaporan mutu pendidikan, (3) Peningkatan mutu merujuk pada Standar Nasional Pendidikan, dan (4) Penumbuhan budaya
peningkatan mutu berkelanjutan.
Salah satu aspek dalam pengembangan sistem penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan adalah Evaluasi Diri
Sekolah (EDS) sebagai cara menumbuhkan budaya peningkatan mutu berkelanjutan di sekolah. EDS dilaksanakan oleh setiap
sekolah sebagai satu kebutuhan untuk meningkatkan kinerja dan mutu sekolah secara berkelanjutan. EDS merupakan
2
3. mekanisme evaluasi internal yang dilakukan oleh kepala sekolah bersama guru, komite sekolah, orang tua, dengan bantuan
pengawas. Hasil evaluasi diri sekolah dimanfaatkan sebagai bahan untuk menyusun program pengembangan sekolah.
Instrumen EDS disusun atas dasar delapan SNP , yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan, dan
Standar Penilaian. Butir-butir instrumen evaluasi diri sekolah difokuskan pada aspek-aspek kehidupan sekolah yang paling
esensial, yaitu kondisi-kondisi yang berkaitan dengan mutu pelayanan belajar-mengajar.
Sistem penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah di Indonesia beroperasi dalam suatu
manajemen pendidikan dan pemerintahan yang mendelegasikan sebagian besar tanggung jawab implementasinya kepada
pemerintah propinsi, kabupaten/kota, penyelenggara pendidikan swasta (yayasan pendidikan), dan satuan pendidikan
(sekolah/madrasah). Oleh karena itu, diyakini bahwa upaya keberhasilan inovasi pendidikan sangat ditentukan oleh adanya
komitmen, profesionalisme, kerjasama dan kolaborasi semua pemangku kepentingan pendidikan
Direktur Jenderal
........................................................
3
4. Instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
Daftar Isi
Nomor Bagian Halaman
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pedoman Penggunaan
1. Standar Sarana dan Prasarana 8
1.1. Apakah sarana sekolah sudah memadai? 9
1.2. Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara baik? 10
2. Standar Isi 11
2.1. Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan? 12
2.2. Bagaimana sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik? 14
3. Standar Proses 16
3.1. Apakah silabus sudah sesuai dan relevan 17
3.2. Apakah RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif? 19
3.3. Apakah sumber belajar untuk pembelajaran dapat diakses dan dipergunakan secara tepat? 21
3.4. Apakah pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL? 23
3.5. Apakah sekolah memenuhi kebutuhan sarana peserta didik? 25
3.6. Bagaimana cara sekolah mempromosikan dan mempertahankan etos pencapaian prestasi? 27
4. Standar Penilaian 29
4.1. Sistem apakah yang sudah tersedia untuk memberikan penilaian bagi peserta didik, baik dalam
bidang akademik maupun non akademik? 30
4.2. Bagaimana penilaian berdampak pada proses belajar? 32
4.3. Apakah orang tua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka? 33
5. Standar Kompetensi Lulusan 35
5.1. Apakah peserta didik dapat mencapai prestasi akademik yang diharapkan? 36
5.2. Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi secara penuh sebagai anggota masyarakat?
38
4
5. Nomor Bagian Halaman
6. Standar Pengelolaan 40
6.1. Apakah kinerja pengelolaan berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat, dengan visi dan misi 41
yang jelas dan diketahui oleh semua pihak?
6.2. Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang memadai? 43
6.3. Apakah ada dampak rencana pengembangan sekolah/ rencana kerja sekolah terhadap 45
peningkatan hasil belajar?
6.4. Bagaimanakah cara pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid? 47
6.5. Bagaimana cara memberikan dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para 49
pendidik dan tenaga kependidikan?
6.6. Bagaimana cara masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah? 51
7. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 52
7.1. Apakah pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan lain sudah memenuhi? 53
8. Standar Pembiayaan 54
8.1. Bagaimana sekolah mengelola keuangan? 55
8.2. Upaya apakah yang telah dilaksanakan oleh sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan 57
pembiayaan lainnya?
8.3. Bagaimana cara sekolah menjamin kesetaraan akses? 58
5
6. PEDOMAN PENGGUNAAN
EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)
Evaluasi Diri Sekolah (EDS) di tiap sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah
(TPS) yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru, Komite Sekolah, orang tua peserta didik dan pengawas. Proses EDS dapat
mengikutsertakan tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat. Instrumen EDS ini khusus dirancang untuk digunakan oleh TPS dalam
melakukan penilaian kinerja sekolah terhadap 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya menjadi masukan dan dasar
penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) dalam upaya peningkatan kinerja sekolah. EDS sebaiknya dilaksanakan setelah
anggota TPS mendapat pelatihan.
Informasi ringkas tentang EDS dapat dilihat di bawah ini:
1. Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi Diri Sekolah?
Evaluasi diri sekolah adalah proses yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan untuk membantu sekolah dalam
menilai mutu penyelenggaraan pendidikan berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
Melalui EDS kekuatan dan kemajuan sekolah dapat diketahui dan aspek-aspek yang memerlukan peningkatan dapat diidentifikasi.
Proses evaluasi diri sekolah merupakan siklus, yang dimulai dengan pembentukan TPS, pelatihan penggunaan Instrumen,
pelaksanaan EDS di sekolah dan penggunaan hasilnya sebagai dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
TPS mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menilai kinerja sekolah berdasarkan indikator-indikator yang
dirumuskan dalam Instrumen. Kegiatan ini melibatkan semua pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah untuk memperoleh
informasi dan pendapat dari seluruh pemangku kepentingan sekolah.
EDS juga akan melihat visi dan misi sekolah. Apabila sekolah belum memiliki visi dan misi, maka diharapkan kegiatan ini akan
memacu sekolah membuat atau memperbaiki visi dan misi dalam mencapai kinerja sekolah yang diinginkan.
Hasil EDS digunakan sebagai bahan untuk menetapkan aspek yang menjadi prioritas dalam rencana peningkatan dan
pengembangan sekolah pada RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
Laporan hasil EDS dikirim ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kandepag sebagai informasi kinerja sekolah terkait
pencapaian 8 SNP dan sebagai dasar penyusunan perencanaan pada tingkat kabupaten/kota dan propinsi.
2. Apa yang diperoleh sekolah dari hasil EDS?
Seberapa baik kinerja sekolah? Dengan EDS akan diperoleh informasi mengenai pengelolaan sekolah yang telah memenuhi SNP
untuk digunakan sebagai dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
6
7. Bagaimana mengetahui kinerja sekolah sesungguhnya? Dengan EDS akan diperoleh informasi tentang kinerja sekolah yang
sebenarnya dan informasi tersebut diverifikasi dengan bukti-bukti fisik yang sesuai.
Bagaimana memperbaiki kinerja sekolah? Sekolah menggunakan informasi yang dikumpulkan dalam EDS untuk menetapkan apa
yang menjadi prioritas bagi peningkatan sekolah dan digunakan untuk mempersiapkan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
3. Keuntungan apa yang akan diperoleh sekolah dari EDS?
Sekolah mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya sebagai dasar penyusunan rencana pengembangan
lebih lanjut.
Sekolah mampu mengenal peluang untuk memperbaiki mutu pendidikan, menilai keberhasilan upaya peningkatan, dan
melakukan penyesuaian program-program yang ada.
Sekolah mampu mengetahui tantangan yang dihadapi dan mendiagnosis jenis kebutuhan yang diperlukan untuk perbaikan.
Sekolah dapat mengetahui tingkat pencapaian kinerja berdasarkan 8 SNP.
Sekolah dapat menyediakan laporan resmi kepada para pemangku kepentingan tentang kemajuan dan hasil yang dicapai.
4. Seberapa sering sekolah melakukan EDS?
Sekolah melakukan proses EDS setiap tahun sekali.
5. Bagaimana bentuk Instrumen EDS?
Instrumen EDS terdiri dari 8 (delapan) bagian sesuai dengan 8 SNP. Setiap bagian terdiri atas :
Serangkaian pertanyaan terkait dengan SNP sebagai dasar bagi sekolah dalam memperoleh informasi kinerjanya yang bersifat
kualitatif.
Setiap standar bisa terdiri dari beberapa aspek yang memberikan gambaran lebih menyeluruh .
Setiap aspek dari standar terdiri dari 4 tingkat pencapaian : tingkat pencapaian 1 berarti kurang, 2 berarti sedang, 3 berarti baik,
dan 4 berarti amat baik.
Tiap tingkatan pencapaian mempunyai beberapa indikator.
Pada bagian akhir dari aspek setiap standar, terdapat halaman rekapitulasi untuk menuliskan hasil penilaian pencapaian yang
diperoleh. Halaman rekapitulasi ini terdiri dari bukti fisik yang menguatkan pengakuan atas tingkat pencapaian, deskripsi umum
temuan yang diperoleh untuk menilai aspek tersebut, dan penentuan tingkat pencapaian kinerja sekolah.
7
8. Sejumlah pertanyaan terkait dengan 8 SNP yang paling erat hubungannya dengan mutu pembelajaran dan aspek-aspek yang
perlu dikembangkan bagi keperluan penyusunan rencana peningkatan sekolah.
Tingkat pencapaian pada tiap Standar dalam Instrumen ini dapat digunakan sekolah untuk menilai kinerjanya pada standar
tertentu.
6. Bagaimana sekolah menggunakan tingkat pencapaian?
Anggota TPS secara bersama mencermati Instrumen EDS pada setiap aspek dari setiap standar. Sebaiknya perlu disiapkan
peraturan menteri, indikator atau peraturan pemerintah yang berkaitan dengan SNP sebagai rujukan.
Berdasarkan kondisi nyata sekolah, anggota TPS menilai apakah sekolah mereka termasuk dalam tingkatan 1, 2, 3 atau 4 dalam
pencapaian 8 SNP ini. Misalnya pada Standar Isi ada aspek kesesuaian dan relevansi kurikulum serta aspek penyediaan
kebutuhan untuk pengembangan diri. Bisa saja aspek kesesuaian dan relevansi kurikulum berada di tingkat 4, tapi aspek
kebutuhan untuk pengembangan diri ada di tingkat 2. Ini tidak menjadi masalah. Tingkat pencapaian pada setiap standar
menggambarkan keadaan seperti apa kondisi kinerja sekolah pada saat dilakukan penialian terkait dengan pertanyaan tertentu.
Setelah menentukan tingkat pencapaiannya, sekolah perlu menyertakan bukti fisik atas pengakuannya. Contoh bukti fisik atas
keikutsertaan masyarakat dalam kehidupan sekolah berupa rapat komite sekolah, notulen, daftar hadir, dan undangan.
Hasil semua penilaian dan penentuan tingkat pencapaian kinerja sekolah untuk aspek tertentu pada setiap standar ditulis pada
lembar laporan penilaian atau rekapitulasi dengan menyertakan bukti fisik yang sesuai (lihat keterangan pada nomor 5 di atas).
Sekolah menetapkan tingkat pencapaian kinerja dan bukan hanya sekedar memberikan tanda cek (contreng) pada setiap butir
dalam Instrumen EDS.
Tingkat pencapaian kinerja sekolah bisa berbeda dalam aspek yang berbeda pula. Hal ini penting sebab sekolah harus
memberikan laporan kinerja apa adanya. Dalam pelaksanaan EDS yang dilakukan setiap tahun, sekolah mempunyai dasar nyata
aspek dan standar yang memerlukan perbaikan secara terus-menerus.
Dengan menggunakan Instrumen EDS ini, sekolah dapat mengukur dampak kinerjanya terhadap pembelajaran peserta didik.
Sekolah juga dapat memeriksa hasil dan tindak lanjutnya terhadap perbaikan layanan pembelajaran yang diberikan dalam
memenuhi kebutuhan pembelajaran peserta didik.
7. Jenis bukti apa yang dapat ditunjukkan?
Bukti fisik yang menggambarkan tingkat pencapaian harus sesuai dengan aspek atau standar yang dinilai. Untuk itu perlu
dimanfaatkan berbagai sumber informasi yang dapat dijadikan sebagai bukti fisik misalnya kajian catatan, hasil observasi, dan
8
9. hasil wawancara/konsultasi dengan pemangku kepentingan seperti komite sekolah, orang tua, guru-guru, siswa, dan unsur lain
yang terkait.
Perlu diingat bahwa informasi kualitatif yang menggambarkan kenyataan dapat berasal dari informasi kuantitatif. Sebagai contoh,
Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) tidak sekedar merupakan catatan mengenai bagaimana pengajaran dilaksanakan.
Keberadaan dokumen kurikulum bukan satu-satunya bukti bahwa kurikulum telah dilaksanakan.
Berbagai jenis bukti fisik dapat digunakan sekolah sebagai bukti tingkat pencapaian tertentu. Selain itu, sekolah perlu juga
menunjukkan sumber bukti fisik lainnya yang sesuai.
8. Bagaimana proses EDS membantu penyusunan rencana pengembangan sekolah?
TPS menganalisis informasi yang dikumpulkan, menggunakannya untuk mengidentifikasi dan menetapkan prioritas yang
selanjutnya menjadi dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
Berdasarkan hasil EDS, sekolah mengembangkan RPS dengan prioritas peningkatan mutu kinerja sekolah yang dirumuskan secara
jelas, dapat diobservasi dan diukur. Dengan demikian, RPS menjadi dokumen kinerja sekolah yang meliputi aspek implementasi,
skala prioritas, batas waktu, dan ukuran keberhasilannya.
Proses EDS berkaitan dengan aspek perubahan dan peningkatan. Upaya perubahan dan peningkatan tersebut hanya bermanfaat
apabila diwujudkan dalam perencanaan bagi peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar peserta didik. Diharapkan dengan
adanya ragam data dan informasi yang diperoleh dari hasil EDS, sekolah bukan saja dapat merumuskan perencanaan
pengembangan dengan tepat, akan tetapi penilaian kemajuan di masa depan juga akan lebih mudah dilakukan dengan
tersedianya data yang dapat dipercaya. Hal tersebut dengan sendirinya memudahkan sekolah untuk menunjukkan hasil-hasil
upaya peningkatan mereka setiap saat.
9. Laporan apa yang perlu disiapkan?
Sekolah menyusun laporan hasil EDS dengan menggunakan format yang terpisah, yang menyajikan tingkat pencapaian serta
bukti-bukti yang digunakannya. Hasil EDS digunakan untuk dasar penyusunan RPS sekolah, namun dilaporkan juga ke Kantor
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kandepag untuk dianalisis lanjut dengan memanfaatkan EMIS (Educational Management
Information System/Sistem Informasi Manajemen Pendidikan) bagi keperluan perencanaan dan berbagai kegiatan peningkatan
mutu lainnya.
Laporan sekolah yang mengungkapkan berbagai temuan dapat digunakan untuk melakukan validasi internal (menilai dan
mencocokkan) oleh pengawas sekolah, dan validasi external dengan menggunakan beberapa sekolah oleh Kelompok Kerja
Pengawas Sekolah (KKPS) pada tingkat kecamatan dengan bantuan staf penjaminan mutu dari LPMP.
Hasil EDS merupakan bagian yang penting dalam kegiatan monitoring kinerja sekolah oleh pemerintah daerah dalam rangka
penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan.
9
10. 1. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Bagian 1
Sarana dan Prasarana
1.1. Apakah sarana sekolah sudah memadai?
10
11. Spesifikasi menurut standar sarana dan prasarana
Sekolah mematuhi standar terkait dengan sarana dan prasarana (ukuran ruangan, jumlah ruangan, dan persyaratan untuk sistem ventilasi, dll)
Sekolah mematuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam kelompok belajar
Sekolah mematuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran
Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Sekolah kami memiliki bangunan Sekolah kami memenuhi Sekolah kami mematuhi Bangunan sekolah kami
gedung yang ukuran, ventilasi dan standar terkait dengan standar terkait dengan tidak memenuhi
kelengkapan lainnya melebihi sarana, prasarana dan sarana dan prasarana standar dari segi
ketentuan dalam standar Sarpras peralatan Beberapa kelas di sekolah ukuran atau jumlah
yang ditetapkan . kami diisi peserta didik ruangan
Jumlah peserta didik didalam kelompok Sekolah kami memenuhi melebihi jumlah yang Kebanyakan ruang
belajar kami lebih kecil dari yang standar sarpras yang ditetapkan dalam standar kelas sekolah kami diisi
ditetapkan dalam standar agar dapat ditentukan, memberikan terlalu banyak peserta
lingkungan yang aman dan Sekolah kami tidak selalu
lebih meningkatkan proses memiliki sarana dan alat- didik dan kami tidak
pembelajaran. nyaman dengan jumlah mampu memenuhi
perbandingan pendidik dan alat yang dibutuhkan untuk
memenuhi ketetapan dalam standar
Sekolah kami memiliki Sarana dan peserta didik sesuai standar
standar Sarana dan prasarana
prasarana yang melebihi dari yang kami miliki amat
ketetapan Standar Sarpras yang Sekolah kami memiliki dan
menggunakan sarpras sesuai terbatas dan sebagian
digunakan untuk lebih membantu besar sudah
proses pembelajaran. standar yang ditetapkan
ketinggalan zaman dan
dalam kondisi buruk
Bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berdasarkan bukti
berikut)
11
12. Catatan mengenai ukuran ruangan, jumlah dan
sarana prasarana
Jumlah peserta didik per rombongan belajar
Catatan peralatan dan sumber belajar
Catatan pengeluaran
Lain-lain (tuliskan)
1.2. Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik?
Spesifikasi dalam standar sarana dan prasarana
Bangunan
Bangunan sekolah memenuhi semua ketentuan standar, dalam ukuran dan jumlah
Pemeliharaan bangunan dilaksanakan paling tidak setiap 5 tahun sekali
Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didiik yang berkebutuhan khusus.
12
13. Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Sekolah kami aman, sehat, nyaman, Lahan, bangunan dan fasilitas Sekolah kami Sebagian prasarana
menyenangkan, menarik dan mendorong sekolah kami sesuai dengan membutuhkan sekolah kami dibawah
terciptanya suasana bekerja dan belajar standar yamng ditetapkan pemeliharaan, dan masih standar, harus
bagi peserta didik dan warga sekolah berusaha menyediakan diperbaiki dan
Perabot beserta alat-alat dan
lainnya lingkungan yang lebih dibersihkan atau
kelengkapan lainnya berada dalam
Lahan, bangunan, dan prasarana termasuk menarik dan memberikan diganti
kondisi yang baik dan terpelihara
toilet di sekolah kami, dalam keadaan rangsangan Sekolah kami belum
bersih, sehat, dan dipelihara dengan baik Sekolah kami memiliki kebijakan Sekolah kami akan mempertimbangkan
secara berkala untuk membantu menyediakan mempertimbangkan kemudahan pelayanan
kemudahan layanan bagi semua kemudahan pelajyanan bagi peserta didik yang
Sekolah kami sudah memberikan layanan peserta didik termasuk yang bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus
dan fasilitas pembelajaran yang baik dan berkebutuhan khusus berkebutuhan khusus jika
sama bagi semua peserta didik termasuk
memang ada kebutuhan
mereka yang berkebutuhan khusus
Bukti fisik Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis bukti berdasarkan bukti
berikut)
Catatan pengeluaran
Hasil Observasi
Catatan Pendapat peserta didik
Catatan tentang Pendapat guru
Daftar Kehadiran peserta didik yang
berkebutuhan khusus
Lain-lain (tuliskan)
13
15. 2. STANDAR ISI
2.1. Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan?
Spesifikasi dalam standar isi
Kerangka kerja dasar dan struktur kurikulum
Kurikulum sekolah memenuhi standar untuk jenis satuan pendidikan
Kurikulum untuk tingkat satuan pendidikan
Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BNSP.
Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat dan kondisi budaya, usia peserta didik, dan
kebutuhan pembelajaran
Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Kurikulum Sekolah kami dikaji dan diperbaiki Kurikulum Sekolah kami Kurikulum Sekolah kami sesuai Kurikulum Sekolah
secara teratur dan disesuaikan dengan sesuai dengan standar isi, dengan standar isi, standar kami berusaha
karakter daerah dan kebutuhan masyarakat. standar kompetensi kompetensi lulusan, dan panduan mengikuti standar isi,
lulusan, dan panduan KTSP , namun masih perlu standar kompetensi,
Kurikulum Sekolah kami menawarkan
KTSP dan penyusunannya dikembangkan lagi sesuai dengan dan panduan KTSP.
kegiatan pembelajaran berjenjang yang
disesuaikan dengan ciri ciri khas dan kebutuhan daerah.
sesuai,dan dirancang agar menciptakan Struktur kurikulum
khas dan kebutuhan Struktur kurikulum sekolah kami
suasana yang mendukung dan menyenangkan sekolah kami tidak
daerah kurang mengalokasikan waktu
untuk berbagai usia dan kemampuan peserta mengalokasikan waktu
didik Struktur kurikulum yang cukup bagi peserta didik yang cukup bagi
sekolah kami telah agar dapat memahami konsep peserta didik agar
Kurikulum Sekolah kami memiliki fleksibilitas yang baru sebelum melanjutkan
mengalokasikan waktu dapat memahami
untuk memenuhi beragam kebutuhan semua ke pelajaran berikutnya. Program
yang cukup bagi peserta konsep yang baru
peserta didik di sekolah remedial dan pengayaan kadang
didik agar dapat sebelum melanjutkan
Semua peserta didik amat termotivasi dengan memahami konsep yang kala dilaksanakan. ke pelajaran
program pembelajaran yang menyenangkan baru sebelum melanjutkan Sebagian peserta didik kami berikutnya. Program
dan sesuai dengan tingkat perkembangan ke pelajaran berikutnya kurang termotivasi untuk belajar remedial dan
dan minat mereka dengan selalu dan kurang tertarik pada mata pengayaan belum
melaksanakan program pelajaran yang diajarkan pernah dilaksanakan.
Sekolah kami menawarkan berbagai mata remedial dan pengayaan.
Sebagian besar peserta
pelajaran tambahan dan beban belajar
didik kami tidak
tambahan berdasarkan karakter daerah dan Sebagian besar peserta
15
16. kebutuhan masyarakat. didik kami termotivasi Sekolah kami menawarkan termotivasi untuk
untuk belajar dan tertarik beberapa mata pelajaran belajar dan tidak
pada mata pelajaran yang tambahan tetapi kami masih tertarik pada mata
diajarkan harus mempertimbangkan pelajaran yang
karakter daerah dan kebutuhan diajarkan.
Sekolah kami masyarakat dalam perencanaan
Kurikulum sekolah kami
menawarkan beberapa kami
sedang berusaha
mata pelajaran tambahan
memenuhi persyaratan
dengan tambahan beban
nasional dan belum
belajar berdasarkan
mempertimbangkan
karakter daerah dan
karakter daerah dan
kebutuhan masyarakat.
kebutuhan masyarakat.
Bukti fisik sekolah (pilih dan lengkapi dengan Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang dicapai
bukti fisik yang mendukung ) berdasarkan bukti
Silabus dan RPP tersedia untuk semua
mata pelajaran dan semua tingkatan kelas
di sekolah
Silabus dan RPP tersedia untuk mata
pelajaran tambahan untuk memenuhi
kebutuhan daerah
Hasil wawancara dengan orang tua peserta
didik
Hasil wawancara dengan peserta didik
tentang motivasi, kepuasan belajar, dan
harapan mereka
Rancangan dan hasil program remedial dan
pengayaan
Lain-lain (tuliskan)
16
17. 2.2. Bagaimana sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik?
Spesifikasi dalam standar isi
Sekolah mematuhi standar untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik yang meliputi bimbingan, konseling, dan kegiatan
ekstra kurikuler
Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Sekolah kami menyediakan berbagai jenis Sekolah kami sudah Sekolah kami menyediakan Sekolah kami belum
kegiatan ekstra kurikuler yang disesuaikan menyediakan beberapa kegiatan ekstra kurikuler tetapi mampu memberikan
dengan minat peserta didik kegiatan ekstra kurikuler kegiatan tersebut kurang kegiatan ekstra
bagi peserta didik. diminati . kurikuler.
Sekolah kami menyediakan layanan dan
bimbingan bagi peserta didik secara Sekolah kami tidak
Sekolah kami Sekolah kami masih sangat
perorangan dalam mengatasi masalah belajar mampu memberikan
memberikan bimbingan terbatas dalam memberikan
maupun memilih kegiatan ekstra kurikuler layanan bagi peserta
secara umum dalam hal layanan yang memadai bagi
dan keterampilan untuk pengembangan diri didik untuk membuat
pemilihan jenis kegiatan peserta didik agar mereka dapat
mereka sesuai dengan kondisi setempat. keputusan sendiri
ekstra kurikuler dan memilih jenis kegiatan ekstra
dalam memilih jenis
ketrampilan bagi peserta kurikuler yang mereka minati.
kegiatan ekstra
didik ‘
kurikuler
17
18. Bukti fisik sekolah (pilih dan lengkapi dengan Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang dicapai
bukti fisik yang mendukung ) berdasarkan bukti
Hasil wawancara peserta didik
Hasil wawancara orang tua peserta didik
Hasil observasi layanan BK
Laporan kegiatan ekstra kurikuler sekolah
Buku laporan layanan BK
Lain-lain (tuliskan)
18
20. 3. STANDAR PROSES
3.1. Apakah silabus sudah sesuai dan relevan?
Spesifikasi dalam standar proses
Standar proses
A: Silabus
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan panduan kurikulum (KTSP)
Silabus diarahkan pada SKL.
Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Silabus sekolah kami dikaji dan diperbaiki Silabus sudah Silabus sekolah kami Silabus sekolah kami
secara teratur dan disesuaikan dengan situasi dikembangkan oleh menyesuaikan dengan SI, SKL, berusaha mengikuti
dan kondisi sekolah serta kebutuhan sekolah dan disesuaikan dan KTSP, namun kami belum standar isi, standar
setempat dengan situasi dan kondisi mengembangkannya sesuai kompetensi, dan
sekolah dengan situasi dan kondisi panduan KTSP.
Silabus sekolah kami memiliki kelenturan
sekolah
(fleksibilitas) bagi guru untuk memenuhi Kami selalu Sistematika dan
beragam kebutuhan semua peserta didik mempertimbangkan Kami belum sepenuhnya rancangan silabus
kesesuaian antara mata mempertimbangkan kesesuaian sekolah kami tidak
Silabus sekolah kami dirancang agar antara mata pelajaran dan
pelajaran dan memberikan
menawarkan pembelajaran yang terkait, komponennya dalam penyusunan
komponennya dalam kesempatan kepada
menciptakan suasana yang mendukung dan silabus.
penyusunan silabus para peserta didik
menyenangkan, serta menawarkan kemajuan
untuk memahami
yang berjenjang sesuai tingkat usia dan Sekolah kami berusaha
Program dan kegiatan konsep baru secara
kemampuan peserta didik mempertimbangkan usia dan
pembelajaran sudah utuh sebelum
relevan dengan tingkat minat peserta didik saat melanjutkan
usia dan minat peserta membuat program pembelajaran pembelajaran
didik
Sekolah kami tidak
mempertimbangkan
usia dan minat peserta
didik saat membuat
program pembelajaran
20
21. Bukti fisik ((Mohon beri tanda pada jenis bukti Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang
yang dipergunakan) berdasarkan bukti dicapai
Silabus tersedia untuk semua mata
pelajaran dan semua kelompok usia di
sekolah
Hasil wawancara dengan orang tua
peserta didik
Hasil wawancara dengan peserta didik
Lain-lain (tuliskan)
21
22. 3.2. Apakah RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif?
Spesifikasi dalam standar proses
B: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Prinsip- prinsip perencanaan pembelajaran - Setiap guru harus mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mencakup:
identitas mata pelajaran, alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi, kegiatan pembelajaran, metode
teknik pembelajaran, dan penilaian (mencakup indikator dan prosedur). Kegiatan pembelajaran mencakup pendahuluan, kegiatan inti , dan
penutup
Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Seluruh guru membuat RPP yang dirancang Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami
berdasarkan prota, prosem, dan silabus, membuat RPP berdasarkan biasanya membuat rencana hanya membuat rencana
yang mecakup penggunaan sumber belajar prota, prosem, dan silabus. pembelajaran tetapi pembelajaran untuk mata
dan metode yang bervariasi. kebanyakan hanya pelajaran tertentu saja
Kepala sekolah kami
mengulang saja
Rencana pembelajaran dirancang secara mengkaji ulang semua Guru-guru di sekolah kami
inovatif berdasarkan prinsip-prinsip rencana pembelajaran dan Guru-guru di sekolah kami merencanakan
penyusunan RPP. memberikan saran dan perlu memasukkan lebih pembelajaran berdasarkan
bimbingan. banyak lagi jenis bahan- pada isi buku pelajaran saja
Pembelajaran di sekolah kami dirancang
bahan belajar mengajar
agar peserta didik dapat mengkaji ulang Guru-guru di sekolah kami Kepala sekolah kami tidak
dalam rencana pembelajaran
materi sebelumnya, memahami materi mempertimbangkan berbagai mereview (mengkaji ulang)
yang dibuat
baru, serta melatih keterampilan yang kebutuhan pembelajaran rencana pembelajaran yang
tercermin dalam sikap mereka sehari-hari. yang berbeda dan Kepala sekolah kadang- dibuat oleh para guru atau
merencanakan pembelajaran kadang mengkaji ulang memberikan saran dan
Guru-guru di sekolah kami mengkaji ulang
berdasarkan kebutuhan rencana pembelajaran dan dukungan
dan mengembangkan RPP setelah
tersebut memberikan saran dan
pelaksanaan pembelajaran untuk perbaikan Guru-guru di sekolah kami
bimbingan
pada kegiatan pembelajaran selanjutnya. Guru-guru di sekolah kami tidak mengkaji ulang RPP
mengkaji ulang RPP setelah Guru-guru di sekolah kami setelah mengajar
mengajar untuk membantu kadangkala mengkaji ulang
merencanakan pembelajaran RPP setelah mengajar untuk
selanjutnya membantu merencanakan
pembelajaran selanjutnya
22
23. Bukti fisik Sekolah
Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan
(Mohon beri tanda pada jenis bukti yang Tingkat yang dicapai
berdasarkan bukti
digunakan)
Hasil kaji ulang RPP
Hasil Observasi kelas
Hasil Wawancara guru
Hasil wawancara dengan peserta didik
Lain-lain (tuliskan)
23
24. 3.3. Apakah sumber belajar untuk pembelajaran dapat diperoleh dan digunakan secara tepat?
Spesifikasi dalam standar proses
Implementasi Proses Belajar
Selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya.
Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Guru-guru di sekolah kami memiliki Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami
berbagai jenis sumber belajar dan media, selalu menggunakan alat dalam melakukan proses dalam melakukan proses
yang digunakan secara tepat dalam peraga dalam pembelajaran pembelajaran memakai pembelajaran sepenuhnya
pembelajaran untuk membantu dan dan memperbaharuinya. berbagai sumber dan tidak bergantung hanya pada buku
memotivasi peserta didik. hanya tergantung pada teks saja.
Beberapa guru di sekolah buku teks saja.
Sebagian besar guru di sekolah kami kami cukup kreatif dalam Bahan bacaan tambahan di
cukup kreatif dalam memilih bahan memilih bahan Guru-guru di sekolah kami sekolah kami kondisinya
pembelajaran yang sesuai. pembelajaran yang sesuai. sudah menggunakan alat sudah jelek dan ketinggalan
peraga dalam proses zaman
Guru-guru di sekolah kami tidak hanya Sebagian besar guru di pembelajaran tetapi hanya
tergantung pada ruang kelas pada sekolah kami mendapatkan pada mata pelajaran Guru-guru di sekolah kami
pembelajaran tapi juga menggunakan bahan penunjang tertentu. belum mampu
sumber belajar lain yang tersedia di pembelajaran dalam jumlah mempersiapkan dan
lingkungan sekitar sekolah yang cukup Guru-guru di sekolah kami menggunakan alat peraga.
mendapatkan bahan
Semua guru di sekolah kami Sebagian besar guru di penunjang pembelajaran Guru-guru di sekolah kami
mendapatkan bahan penunjang sekolah kami memakai hasil dalam jumlah terbatas tidak pernah memajangkan
pembelajaran dalam jumlah yang cukup karya peserta didik sebagai hasil karya peserta didik
alat peraga dalam proses Sebagian guru di sekolah
Semua guru di sekolah kami memakai pembelajaran kami sudah memakai hasil
hasil karya peserta didik sebagai alat karya peserta didik sebagai
peraga dalam proses pembelajaran alat peraga dan
selalu memperbaharuinya secara memajangkannya.
berkala.
24
25. Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan
Tingkat yang dicapai
(Mohon beri tanda pada jenis bukti berikut) berdasarkan bukti
Jumlah dan jenis buku pelajaran yang
dipergunakan
Ketersediaan dan penggunaan bahan
bacaan pengayaan / tambahan
Hasil Observasi kelas menunjukkan
penggunaan alat peraga dan hasil
karya peserta didik dipajang
Hasil wawancara dengan peserta didik
Lain-lain (tuliskan)
25
26. 3.4. Apakah pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL?
Spesifikasi dalam standar proses
Implementasi proses belajar
Para guru mengimplementasikan rencana pembelajaran dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang
dan memotivasi peserta didik
Para peserta didik berpeluang untuk melakukan ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
Para guru memiliki kemampuan mengimplementasikan pengelolaan kelas yang efektif
Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Sekolah kami menyediakan lingkungan belajar Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami
yang kondusif untuk melaksanakan PAKEM secara teratur masih melakukan hanya mengajar secara
(Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menggunakan metode pembelajaran secara klasikal klasikal dan bersumber
menyenangkan) atau CTL ( Belajar-Mengajar pembelajaran yang dan jarang menggunakan pada buku teks saja.
Kontekstual) beragam metode yang beragam Guru-guru di sekolah kami
Guru-guru di sekolah kami melaksanakan Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami tidak menggunakan
pembelajaran dengan metode yang beragam melaksanakan masih lebih terfokus pada metode yang beragam
secara rutin di setiap kelas. pembelajaran secara penyelesaian kurikulum dan dan tidak menggunakan
Peserta didik mampu bekerja secara mandiri bertahap dan menarik tidak mempertimbangkan alat peraga
maupun berkelompok dengan peserta didik Guru- guru di sekolah berbagai kebutuhan belajar
lainnya dalam menyelesaikan masalah. kami tidak hanya Guru- guru di sekolah kami Sebagian besar peserta
Guru-guru di sekolah kami mendorong mengarahkan cenderung hanya didik kurang termotivasi
peserta didik untuk menyalurkan ide dan pembelajaran, tapi juga mengarahkan dalam proses
pendapat serta memberi kesempatan untuk memberikan peluang bagi pembelajaran, dan kurang pembelajaran
menggali, memperluas, dan peserta didik untuk memberikan peluang untuk
mengkonfirmasikan pengetahuan dan menyalurkan pendapat menyalurkan pendapat atau
ketrampilan baru dan terlibat secara aktif terlibat secara aktif
Semua peserta didik menunjukkan minat Sebagian besar peserta Sebagian peserta didik masih
belajar dan terlibat aktif dalam proses didik memiliki motivasi dan kurang termotivasi dalam
pembelajaran. terlibat aktif dalam proses proses pembelajaran
pembelajaran.
26
27. Bukti-bukti Fisik
Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan
(Mohon beri tanda pada jenis bukti yang Tingkat yang dicapai
berdasarkan bukti
dipergunakan)
Daftar jumlah siswa putus sekolah
Daftar kehadiran peserta didik
Hasil wawacara dengan guru dan peserta
didik
Hasil observasi sesama guru
Hasil observasi Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
dan kaji ulang setelah menyampaikan
pengajaran
Lain-lain (tuliskan)
27
28. 3.5. Apakah sekolah memenuhi kebutuhan semua peserta didik?
Spesifikasi dalam standar proses
Perencanaan proses belajar
Rencana pembelajaran memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi,
kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan atau lingkungan
peserta didik.
Implementasi proses belajar
Guru menggabungkan pendekatan tematis dan mendorong dipertimbangkannya isu keanekaragaman dan lintas budaya
Guru menghargai pendapat peserta didik
Guru menghargai peserta didik tanpa memandang agama, ras, jenis kelamin dan keadaan sosial ekonomi mereka
Pencapaian Indikator
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah
Guru-guru di sekolah kami mengakui adanya memperhatikan perbedaan melaksanakan pembelajaran kami tidak
perbedaan kemampuan peserta didik dan kemampuan peserta didik secara klasikal dan kurang mempertimbangkan
memberikan tugas sesuai dengan dan berusaha mempertimbangkan kebutuhan perbedaan
kemampuan mereka. merencanakan belajar individu peserta didik. kemampuan peserta
Guru-guru di sekolah kami menggunakan pembelajaran yang sesuai. didik dalam
Guru-guru di sekolah kami
berbagai metode pembelajaran dan memahami konsep.
Guru-guru di sekolah kami memberikan layanan bantuan
memberikan berbagai jenis kegiatan
merencanakan dan atau pembelajaran tambahan bagi Guru-guru di sekolah
pembelajaran sesuai kebutuhan belajar
melaksanakan pembelajaran sebagian peserta didik setelah jam kami tidak
peserta diidik.
yang berkesinambungan, sekolah memperhatikan
Peserta didik dapat berkembang sesuai
dan sesuai dengan tingkat peserta didik yang
dengan kapasitas mereka dan ditantang untuk Guru-guru di sekolah kami
kemampuan peserta didik tertinggal (kurang
lebih berkembang secara optimal. memperhatikan kesulitan belajar
berkemampuan)
Peserta didik dan orang tua mereka terlibat Guru-guru di sekolah kami yang dihadapi sebagian peserta
maupun yang
dalam upaya pencapaian target belajar memiliki kebijkan dalam didik dan membantu
berkemampuan lebih.
Guru-guru di sekolah kami memberikan memberi peluang yang menyelesaikannya
dorongan positif kepada semua peserta didik sama kepada peserta didik Guru-guru di sekolah
untuk mencapai seluruh potensi mereka dan menjamin kami tidak
pelaksanaannya. memberikan peluang
yang sama kepada
peserta didik.
28
29. Bukti-bukti fisik Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang dicapai
(Mohon beri tanda pada jenis bukti berikut) berdasarkan bukti
Prestasi peserta didik dalam Ujian Nasional
Catatan kemajuan peserta didik berdasarkan
target yang ditetapkan
Kehadiran peserta didik
Hasil Observasi sesama guru
Rencana pembelajaran (RPP)
Catatan guru BP
Lain-lain (tuliskan)
29
30. 3.6. Bagaimana cara sekolah mempromosikan dan mempertahankan semangat pencapaian prestasi?
Spesifikasi dalam standar proses
Implementasi Proses Belajar
Semua peserta didik mendapat perlakuan adil dan pendapat mereka dihargai.
Guru-guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung.
Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Guru-guru di sekolah kami menggunakan Guru-guru di sekolah kami Guru-guru di sekolah Guru-guru di sekolah
berbagai jenis pelaporan hasil belajar peserta secara konsisten memberikan kami tidak memberikan kami lebih sering mencela
didik, dan mereka merasa termotivasi dan penghargaan kepada peserta pujian pada peserta didik daripada menghargai
mereka menghargai pujian yang mereka terima didik pada saat yang tepat, secara konsisten. peserta diidik.
dan melakukan berbagai cara
Guru-guru dan peserta didik di sekolah kami Sebagian peserta didik Peserta didik kami
untuk menilai keberhasilan
memiliki harapan yang tinggi baik pada diri kami kurang percaya diri memiliki harapan yang
sendiri maupun pihak lain Peserta didik di sekolah terhadap kemampuan rendah, baik di sekolah
kami hadir setiap saat, mereka. maupun di masyarakat.
Guru-guru dan peserta didik di sekolah kami
berperilaku baik, dan mencapai
mengakui dan menghargai perbedaan kecakapan Sebagian peserta didik Hubungan guru -
prestasi belajar secara optimal
dan kemampuan dan guru kami tidak peserta didik di sekolah
sesuai dengan kecakapan
mengakui dan menghargai kami bersifat otoriter dan
Sekolah kami memiliki budaya pendidikan mereka.
perbedaan kecakapan dan banyak peserta didik ber
inklusif dan partisipatif yang menjamin
Hubungan timbal balik kemampuan. perilaku kurang baik dan
keikutsertaan semua peserta didik secara penuh.
antara guru, peserta didik, dan bermotivasi rendah.
Tidak semua peserta
staf terpelihara dengan baik.
didik kami berpartisipasi Banyak peserta didik
Semua peserta didik kami penuh dalam kegiatan kami yang tidak
diperlakukan dengan hormat sekolah dan tidak selalu sepenuhnya berpartisipasi
dan menunjukkan tanggung terlibat dalam komunitas dalam kegiatan sekolah
jawab dan dukungan kepada sekolah
sesama peserta didik
30
31. Bukti-bukti fisik Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti dicapai
Hasil observasi terhadap sikap guru terhadap
peserta didik, khususnya dalam hal memberikan
pujian/motivasi
Hasil pekerjaan peserta didik dipajang di kelas
Hasil observasi perilaku guru atau peserta didk
yang relevan
Daftar kehadiran peserta didik
Catatan penghargaan terhadap siswa
Lain-lain (tuliskan)
31
33. 4. Standar Penilaian
4.1 Sistem apakah yang sudah tersedia untuk memberikan penilaian bagi peserta didik baik dalam bidang akademik maupun non
akademik?
Spesifikasi dalam standar penilaian
Guru membuat perencanaan penilaian terhadap pencapaian peserta didik
Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat
Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk dan jenis penilaian untuk memonitor perkembangan dan kesulitan peserta didik
Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Guru-guru kami menggunakan berbagai jenis Kemajuan peserta didik kami Sekolah kami Guru-guru di sekolah kami dalam
metode untuk menilai kemajuan peserta didik selalu dipantau melalui melaksanakan melaksanakan penilaian hasil
secara berkelanjutan baik formal maupun observasi guru dan penilaian penilaian peserta didik belajar peserta didik, bergantung
non-formal termasuk diskusi, observasi, dan secara berkala secara periodik, sepenuhnya pada tes dan ujian
penugasan. kebanyakan melalui tes
Guru-guru kami dan ujian Sekolah kami tidak menilai atau
Guru-guru kami membuat instrumen yang melaksanakan penilaian memonitor kemajuan peserta
tepat dan dapat diandalkan untuk menerapkan sesuai dengan rencana Guru kami tidak didik secara sistematis
berbagai teknik penilaian membuat rencana
Guru-guru kami memberikan penilaian
Semua penilaian kami didasarkan pada hasil informasi kepada peserta
pembelajaran yang diharapkan didik mengenai kriteria Kami tidak
ketuntasan minimal (KKM) membicarakan hasil
penilaian dengan
peserta didik
33
34. Bukti-bukti fisik Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang
(Mohon beri tanda contreng pada jenis bukti berikut) berdasarkan bukti dicapai
Pencapaian peserta didik dalam Ujian Nasional
Kemajuan peserta didik berdasarkan target yang
ditetapkan (berdasarkan UH, UTS dan UAS)
Hasil wawancara dengan orang tua dan peserta
didik
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dokumen hasil penetapan KKM
Lain-lain (tuliskan)
34
35. 4.2 Bagaimana penilaian berdampak pada proses belajar?
Spesifikasi dalam standard proses
Evaluasi oleh guru
Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik
Guru mempergunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran
Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Semua guru di sekolah kami secara rutin Guru-guru di sekolah kami Hasil tes kadang-kadang Hasil tes dicatat
mencatat kemajuan peserta didik sebagai mengkaji ulang tingkat kemajuan digunakan guru untuk tetapi tidak
dasar perencanaan dan tindak lanjutnya semua peserta didik pada setiap merencanakan bahan berpengaruh pada
akhir semester dan menggunakan pembelajaran selanjutnya program
Sekolah kami memberikan kesempatan informasi tersebut untuk pembelajaran
kepada semua peserta didik untuk merencanakan program Kami tidak melibatkan peserta
memberikan pendapat terhadap hasil pembelajaran selanjutnya didik dalam mengkaji ulang Hasil penilaian
pencapaian kemajuan mereka yang diperoleh kemajuan mereka tidak berpengaruh
dan terlibat dalam penetapan target Sekolah kami memberi pada peningkatan
pembelajaran kesempatan kepada peserta didik motivasi peserta
untuk mengkaji ulang kemajuan didik
mereka untuk menetapkan target
pembelajaran selanjutnya
Bukti-bukti fisik Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti
Hasil pencapaian peserta didik Ujian Nasional
Kemajuan peserta didik berdasarkan target yang
ditetapkan
Hasil wawancara dengan orang tua dan peserta
didik
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Lain-lain (tuliskan)
35
36. 4.3. Apakah orang tua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka?
Spesifikasi dalam standar penilaian
Penilaian berdasarkan unit pendidikan
Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali
peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan
Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Sekolah kami menyampaikan laporan hasil Sekolah kami membuat Sekolah kami membuat Sekolah kami membuat
belajar peserta didik kepada orang tua laporan berkala pada orang laporan tahunan mengenai laporan kepada orang tua
tua mengenai pencapaian pencapaian hasil belajar tidak secara rutin dan
Sekolah kami melaporkan program
hasil belajar peserta didik peserta didik kepada orang sistematis
belajarnya setiap semester secara berkala
setiap semester dan tua tetapi tidak memberi
Sekolah kami tidak
Sekolah kami memberikan kesempatan menawarkan kesempatan kesempatan untuk
melibatkan orang tua
setiap saat kepada orang tua untuk untuk mendiskusikan berdiskusi
secara aktiif dalam
membahas kemajuan belajar anak mereka. kemajuan anak mereka.
Sekolah kami melibatkan kegiatan sekolah
Sekolah kami memiliki kemitraan yang kuat Orang tua berperan serta sebagian kecil orang tua
Sekolah kami tidak
dengan orang tua secara aktif dalam kegiatan peserta didik untuk
melibatkan orang tua
Sekolah kami mendorong orang tua untuk sekolah, termasuk kegiatan berpartisipasi dalam
dalam PR (Pekerjaan
berpartisipasi dan peduli terhadap proses pembelajaran. kegiatan sekolah tetapi
Rumah) peserta didik dan
pendidikan anak-anak mereka, khususnya kami masih menganggap
Orang tua terlibat aktif dalam kegiatan tugas sekolah
mereka yang kurang peduli atau belum perlu untuk mendorong
penyelesaian PR (Pekerjaan lainnya
terlibat keterlibatan semua orang
Rumah)
tua
Sekolah kami perlu
membangun kerja sama
dengan orang tua agar
membantu PR (Pekerjaan
Rumah) anak mereka.
36
37. Bukti-bukti fisik Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti dicapai
Hasil Wawancara peserta didik
Hasil Wawancara orang tua
Hasil Wawancara guru
Laporan kegiatan sekolah
Lain-lain
37
39. 5. Kompetensi Lulusan
5.1. Apakah peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan?
Spesifikasi dalam Standar Kompetensi Lulusan
Hasil belajar peserta didik sesuai dengan standar kompetensi lulusan
Indikator pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Semua peserta didik menunjukkan Sebagian besar peserta didik Sebagian kecil peserta didik Hasil belajar peserta didik masih
kemajuan, percaya diri, dan memiliki menunjukkan kemajuan telah menunjukkan prestasi rendah disebabkan oleh pemakaian
harapan yang tinggi dalam yang baik dalam mencapai belajar yang lebih baik, program belajar yang kurang
berprestasi. target yang ditetapkan namun tidak konsisten beragam, rasa percaya diri serta
dibandingkan dengan semangat belajar yang rendah.
Peserta didik kami
kondisi sebelumnya. Kami belum merumuskan
mengembangankan keterampilan
dan mengupayakan target Guru-guru dan peserta didik memiliki
berpikir logis, kritis, dan analititis Peserta didik kami mampu
belajar yang bisa dicapai harapan yang rendah dalam
serta mengembangkan kreatifitas menjadi pembelajar yang
bagi semua peserta didik berprestasi.
mereka mandiri
agar mereka bisa berhasil
Sekolah kami sudah mampu
Peserta didik kami memiliki
meningkatkan prestasi belajar
rasa percaya diri dan
peserta didik yang sebelumnya
mampu mengekspresikan
masih rendah/kurang.
diri dan mengungkapkan
Sekolah kami memastikan pendapat mereka
kebutuhan peserta didik yang
berkemampuan rendah dapat
terpenuhi secara efektif
39
40. Bukti-bukti fisik Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti
Daftar Kemajuan yang dicapai peserta didik dalam
ketrampilan menulis, membaca dan berhitung
Hasil Ujian
Hasil-hasil tes
Mutu pekerjaan sekolah yang dihasilkan
Hasil-hasil yang dicapai secara perorangan atau
bersama
Lainnya (tuliskan)
40
41. 5.2. Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat?
Spesifikasi dalam Standar Kompetensi Lulusan
Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik
Sekolah mengembangkan keterampilan hidup
Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Peserta didik kami
Peserta didik menerapkan ajaran Peserta didik kami Peserta didik kami memiliki
menerapkan ajaran agama
agama dalam kehidupan mereka memiliki pengetahuan pengetahuan agama yang terbatas dan
dalam kehidupan mereka
secara konsisten yang memadai mengenai belum mampu menerapkannya dalam
Peserta didik kami agama mereka dan sudah kehidupan sehari-hari.
Peserta didik berpartisipasi secara
menunjukkan sikap yang mulai berusaha
aktif dalam kehidupan di sekolah dan Kami hanya menyediakan sedikit
baik di sekolah dan di menerapkannya.
di tengah masyarakat luas. Mereka program pembelajaran dan belum bisa
tengah masyarakat luas.
memiliki kemampuan secara pribadi Kami menawarkan mengembangkan keterampilan lain
Mereka memahami tentang
dan sosial dan melakukan berbagai beberapa kegiatan ekstra
disiplin, toleransi, Kami belum memberi kesempatan
jenis kegiatan untuk keberhasilan kurikuler tetapi belum
kejujuran, kerja keras, dan belajar bagi peserta didik yang dapat
pribadi dalam ruang lingkup yang sesuai dengan minat
perhatian kepada orang menjamin pencapaian potensi mereka
lebih luas peserta didik.
lain. secara penuh.
Potensi dan minat peserta didik kami
telah berkembang secara penuh Sekolah kami menyediakan
melalui partisipasi mereka dalam beragam kegiatan
berbagai jenis kegiatan. pengembangan pribadi
Peserta didik kami memiliki
kesempatan untuk mengembangkan
rasa estetika dan kesehatan fisik.
41
42. Bukti-bukti fisik sekolah Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti
Catatan pencapaian pengembangan pribadi dan
sosial peserta didik
Catatan / Absensi Kehadiran peserta didik pada
kegiatan ekstra kurikuler
Pencapaian prestasi olahraga
Catatan mengenai program budaya
Lainnya (tuliskan)
42
44. 6. Standar Pengelolaan
6.1. Apakah kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan
diketahui oleh semua pihak?
Spesifikasi dalam standar pengelolaan
Perencanaan Program
Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku berkepentingan.
Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah/madrasah yang menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas.
Indicator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Sekolah kami memiliki tim pengelolaan Sekolah kami memiliki komite Komite sekolah kami Komite sekolah kami tidak
yang kuat untuk menjamin keterlaksanaan sekolah dan dewan guru yang melakukan pertemuan berfungsi
layanan sekolah dan komite sekolah aktif secara teratur, namun
Pimpinan sekolah kami
mendukung dan terlibat dalam seluruh kurang melibatkan diri
Pimpinan sekolah kami tidak secara konsisten
kegiatan sekolah. secara aktif dalam
menunjukkan kesungguhan untuk mendukung dan memberi
kepentingan sekolah.
Pimpinan sekolah kami mendorong evaluasi memperbaiki pembelajaran tantangan dan arah yang
diri dan memperkuat budaya mampu dan dengan melakukan kunjungan memadai dalam
Pimpinan sekolah kami
percaya diri bagi tenaga pendidik kami kelas, mengkaji model perumusan target bagi
belum melibatkan diri
dalam melaksanakan tugas didalam pembelajaran yang baik, dan perbaikan kinerja sekolah,
secara memadai dalam
maupundi luar kelas memberikan umpan balik.
kegiatan sekolah yang Beberapa Tenaga
Kami memiliki pemahaman bersama yang Sekolah kami memiliki visi dan mempunyai pengaruh Kependidikan di sekolah
jelas dan baik untuk mewujudkan sekolah misi yang jelas yang dirumuskan langsung dalam tidak mendukung
sebagai lingkungan kerja yang mendukung berdasarkan kesepakatan peningkatan pengembangan meskipun
sehingga pendidik, tenaga kependidikan, pemangku kepentingan dan pembelajaran. mereka ditugasi untuk
orangtua, dan masyarakat berbagi mempunyai kepedulian terhadap melakukan perbaikan
Visi dan misi sekolah kami
tanggung jawab untuk mewujudkan peningkatan mutu pendidikan
tidak dirumuskan bersama Sekolah kami belum
keberhasilan peserta didik.
dan belum disebarluaskan sepenuhnya merumuskan
visi dan misi
44
45. Bukti-bukti fisik Ringkasan deskripsi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti dicapai
Pernyataan Visi dan misi sekolah
Dokumen sosialisasi rumusan visi dan misi
kepada pemangku kepentingan
Agenda/catatan hasil pertemuan komite sekolah
Dokumen/bukti lainnya
Lain-lain
45
46. 6.2. Apakah ada tujuan dan rencana untuk perbaikan yang memadai?
Spesifikasi dalam standar pengelolaan
Perencanaan Program
Sekolah merumuskan tujuan yang jelas dan rencana kerja untuk pengembangan dan perbaikan dan disosialisasikan kepada warga sekolah dan
pihak yang bekepentingan.
Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Tujuan sekolah kami dibuat berdasarkan Sekolah kami memiliki Para guru dan staf di sekolah Tujuan sekolah kami tidak
hasil yang akan dicapai bagi peserta didik rencana kerja yang jelas kami tidak ada rasa memiliki jelas dan tidak banyak
sejalan dengan prioritas daerah dan pusat dan sesuai untuk yang kuat terhadap nilai dan terkait dengan kegiatan
kelancarana kinerja tujuan yang dicapai sekolah utama sekolah
Kami memimpin dan mengelola sekolah
sekolah
secara efektif dengan memprioritaskan Pimpinan sekolah kami tidak Pimpinan sekolah kami
sejumlah inisiatif dan Tujuan dan rencana mengkomunikasikan rencana lebih terfokus pada
mengkomunikasikannya dengan baik sekolah kami pengembangan dan pengembangan sistem,
disosialisasikan kepada perbaikan sekolah kepada fungsi dan proses daripada
Kami memiliki pengharapan yang jelas
pemangku kepentingan pemangku kepentingan peningkatan hasil belajar
dan sikap yang positif terhadap
agar dipahami dengan peserta didik
keberagaman Pimpinan sekolah kami tidak
baik
melakukan evaluasi terhadap
Pimpinan sekolah kami
Pemangku kepentingan upaya yang kami lakukan
tidak efektif dalam upaya
terlibat dalam dan mengubah rencana
perbaikan mutu dan
perencanaan sesuai dengan hasil evaluasi
sumber daya yang ada
pengembangan sekolah
belum diarahkan dengan
serta menilai
baik
kemajuannya
46
47. Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti dicapai
Tujuan dan RPS/RKS
Pendokumentasian dan sosialisasi RPS/RKS
Lain-lain (tuliskan)
47
48. 6.3. Apakah ada dampak rencana pengembangan sekolah/ rencana kerja sekolah terhadap peningkatan hasil belajar?
Spesifikasi dalam standar pengelolaan
Perencanaan Program
Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah/madrasah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka
menengah
Supervisi dan Penilaian
Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah.
Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan SNP
Indikator Pencapaian
Tingkat 4 Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1
Kami sungguh-sungguh Prioritas yang ditetapkan Rencana pengembangan Rencana kerja sekolah kami
menilai dampak rencana dalam rencana pengembangan sekolah telah menunjukkan tidak terarah pada
pengembangan sekolah sekolah telah menunjukkan sejumlah perbaikan dalam peningkatan mutu
terhadap peningkatan hasil dampak nyata terhadap kinerja sekolah, namun belum pembelajaran dan hasil belajar
belajar peserta didik. prestasi belajar, kehadiran, terarah pada kegiatan peserta didik.
dan kondisi keseharian peserta peningkatan hasil belajar
Kami bekerja baik secara Rencana pengembangan
didik dan kondisi kerja di peserta didik.
perorangan maupun bersama- sekolah kami tidak didukung
sekolah kami.
sama untuk meningkatkan Kami merasa perlu untuk oleh informasi yang didapat
kinerja sekolah dan prestasi Kami menggunakan informasi memperbaiki struktur dan dari hasil evaluasi diri sekolah.
belajar peserta didik secara yang diperoleh dari hasil EDS tampilan rencana
Sejumlah staf di sekolah kami
terus-menerus. sebagai bahan penyusunan pengembangan sekolah,
tidak terbuka terhadap
RPS/RKS dan mengutamakan sehingga menjadi jelas dan
Kami memiliki visi dan misi perubahan, dan evaluasi diri
kegiatan peningkatan mutu bermanfaat bagi peningkatan
yang jelas mengenai apa yang belum menjadi tata kerja di
pembelajaran. kinerja sekolah.
dianggap penting di sekolah sekolah kami.
kami dan apa yang menjadi Peningkatan kinerja sekolah Kami cenderung
tanggung jawab memperhitungkan kemampuan mengutamakan perbaikan
kepemimpinan untuk yang dimiliki untuk melakukan system, fungsi, dan proses,
menghadapi perubahan yang perbaikan dan perubahan. dan tidak menaruh perhatian
telah ditetapkan. pada peningkatan hasil belajar
peserta didik
48
49. Bukti-bukti prestasi sekolah Ringkasan prestasi sekolah menurut indikator dan Tingkat yang dicapai
(Mohon beri tanda centang pada jenis buktiberikut) berdasarkan bukti
Laporan evaluasi diri sekolah
Laporan Kemajuan dalam implementasi rencana
pengembangan sekolah
Hasil Interviu dengan peserta didik
Hasil Interviu dengan orang tua
Laporan guru kepada kepala sekolah mengenai
pencapaian mereka
Lain-lain (tuliskan)
49