Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila pertama kali diusulkan oleh Soekarno pada 1945 sebagai dasar negara yang terdiri atas lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Panc
1. Pendidikan kewarganegaraan
Mata Kuliah Ciri Universitas
Universitas Mercu Buana - Jakarta
PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA
Dosen :
Udjiani Hatiningrum
BAB II. PANCASILA DAN IMPLEMENTASIYA
1. Tokoh dan Sistematika Pancasila.
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia.Nama ini terdiri dari dua kata
dari Sanskerta : pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
2. merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pancasila lahir sebagai produk kebudayaan Indonesia dan bukan penarikan atau
sublimasi dari negara lain.Istilah “Pancasila” pertama kali dapat ditemukan dalam buku
“Sutasoma” karya Mpu Tantular yang ditulis pada zaman Majapahit (abad ke-14).
Dalam buku itu istilah Pancasila diartikan sebagai perintah kesusilaan yang jumlahnya
lima (Pancasila karma) dan berisi lima larangan untuk :
1) Melakukan kekerasan;
2) Mencuri;
3) Berjiwa dengki;
4) Berbohong; dan
5) Mabuk akibat minuman keras.
Selanjutnya, istilah “sila” itu sendiri dapat diartikan sebagai :
1) Aturan yang melatarbelakangi perilaku seseorang atau bangsa;
2) Kelakuan atau perbuatan yang menurut adab (sopan santun);
3) Dasar adab;
4) Akhlak; dan
5) Moral.
1
Pancasila sebagai dasar negara pertama kali diusulkan oleh Ir. Soekarno pada
tanggal 1 Juni 1945 di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUKPI). Menurut beliau, istilah Pancasila tersebut
diperoleh dari para sahabatnya yang merupakan ahli bahasa. Rumusan Pancasila
yang dikemukakan tersebut terdiri atas :
1) Kebangsaan Indonesia;
3. 2) Internasional atau kemanusiaan;
3) Mufakat atau demokrasi;
4) Kesejahteraan sosial; dan
5) Ketuhanan yang berkemanusiaan.
Pada tanggal 22 Juni 1945, tokoh-tokoh BPUPKI yang diberi nama Panitia Sembilan
mengadakan pertemuan untuk membahas pidato serta usul-usul mengenai dasar
negara yang telah dikemukakan dalam sidang-sidang BPUPKI. Dalam pembahasan
tersebut, disusunlah sebuah piagam yang diberi nama Piagam Jakarta, yang di
dalamnya terdapat rumusan dan sistematika Pancasila sebagai berikut :
1) Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya;
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab;
3) Persatuan Indonesia;
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan;
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Panitia Sembilan tersebut adalah :
1) Ir. Soekarno;
2) Drs. Moh. Hatta;
3) Mr. A.A Maramis;
4) Abikoesno Tjokrosoejoso;
5) Abdoel Kahar Muzakar;
6) Haji Agus Salim;
7) Mr. Achmad Soebardjo;
2
8) K.H. Wachid Hasyim; dan
9) Mr. Muh Yamin.
Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan rakyat Indonesia, terkecuali bagi
mereka yang tidak Pancasilais. Pancasila lahir 1 Juni 1945, ditetapkan pada 18
Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945.Bunyi dan ucapan Pancasila
4. yang benar berdasarkan Inpres Nomor 12 tahun 1968 adalah satu, Ketuhanan
Yang Maha Esa. Dua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Tiga, Persatuan
Indonesia. Empat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Dan kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Dapat dikemukakan mengapa Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari
guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu :
- pertama ialah karena secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung
toleransi, dan siapa yang menantang Pancasila berarti dia menentang
toleransi.
- Kedua, Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat
mencakup faham-faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan faham
lain yang positif tersebut mempunyai keleluasaan yang cukup untuk
memperkembangkan diri.
- ketiga, karena sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma
yang positif sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta
norma yang bertentangan, pasti akan ditolak oleh Pancasila, misalnya
Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama akan ditolak oleh bangsa
Indonesia yang bertuhan dan ber-agama.
- keempat adalah, karena bangsa Indonesia yang sejati sangat cinta kepada
Pancasila, yakin bahwa Pancasila itu benar dan tidak bertentangan dengan
keyakinan serta agamanya.
Dengan demikian bahwa falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia
yang harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia agar menghormati,
menghargai, menjaga dan menjalankan apa-apa yang telah dilakukan olehpara
3
pahlawan khususnya pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan
negara Indonesia ini. Sehingga baik golongan muda maupun tua tetap meyakini
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tanpa adanya keraguan guna memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.
2. Dasar Hukum Pancasila.
5. Pancasila mulai dibicarakan sebagai dasar negara mulai tanggal 1 Juni 1945 dalam
sidang BPUPKI oleh Ir. Soekarno dan pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila resmi
dan sah menurut hukum menjadi dasar negara Republik Indonesia. Kemudian
mulaiDekritPresiden 5 Juli 1959 dan Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966
berhubungan dengan Ketetapan No. I/MPR/1988 No. I/MPR/1993, Pancasila tetap
menjadi dasar falsafah Negara Indonesia hingga sekarang. Akibat hukum dari
disahkannya Pancasila sebagai dasar negara, maka seluruh kehidupan bernegara dan
bermasyarakat haruslah didasari oleh Pancasila. Landasan hukum Pancasila sebagai
dasar negara memberi akibat hukum dan filosofis; yaitu kehidupan negara dari bangsa
ini haruslah berpedoman kepada Pancasila.
Falafah Pancasila sebagi Dasar Negara merupakan nilai dasar spiritual keagamaan,
kemanusiaan, dan kesatuan bangsa yang menjadi landasan dasar dalam
pembangunan bangsa baik pembangunan sumber daya manusia maupun
pembangunan fisik.Pancasila kita jadikan sebagai sumber dari segala sumber hukum.
Nilai-nilai Pancasila harus mewarnai secara dominan setiap produk hukum, baik pada
tataran pembentukan, pelaksanaan maupun penegakannya.Konsep Negara hukum
Pancasila itu harus mampu menjadi sarana dan tempat yang nyaman bagi kehidupan
bangsa Indonesia.
3. Pancasila Sebagai Ideologi Negara.
Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu eidos dan logos.Eidos
berarti gagasan dan logos berarti berbicara.Maka secara etimologis ideologi adalah
berbicaratentang gagasan/ilmu yang mempelajari tentanggagasan.
4
Gagasan yang dimaksud disini adalah gagasan yang murni ada dan menjadi landasan
atau pedoman dalam kehidupan masyarakat yang ada atau berdomisili dalam wilayah
negara di mana mereka berada.Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan.
Kata ideologi sendiri diciptakan oleh destutt de trascky pada akhir abad ke-18 untuk
mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang
komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu , sebagai akal sehat dan
6. beberapa kecenderungan filosofis, atau sebagai serangkaian ide yang dikemukakan
oleh kelas masyarakat yang dominan kepada seluruh anggota masyarakat (definisi
ideologi Marxisme).Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian
dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Disamping itu juga telah dibuktikan dengan
kenyataan sejarah bahwa Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan
karena menjadikan bangsa Indonesia bersatu. Karena Pancasila merupakan ideologi
dari negeri kita. Dengan adanya persatuan dan kesatuan tersebut jelas mendorong
usaha dalam menegakkan dan memperjuangkan kemerdekaan.Ini membuktikan dan
meyakinkan tentang Pancasila sebagai suatu yang harus kita yakini karena cocok bagi
bangsa Indonesia.
Dalam beberapa kamus atau referensi, dapat terlihat bahwa definisi idelogi ada
beberapa macam.Keanekaragaman definisi ini sangat dipengaruhi oleh latar belakang
keahlian dan fungsi lembaga yang memberi definisi tersebut. Keanekaragaman
dimaksud antara lain terlihat pada definisi yang berikut :
a. Definisi idelogi menurut BP-7 Pusat (kini telah dilikuidasi) adalah ajaran, doktrin,
teori yang diyakini kebenarannya yang disusun secara sistematis dan diberi
petunjuk pelaksanaan dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah yang
dihadapi dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
b. Definisi yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Maswadi Rauf, ahli ilmu Politik
Universitas Indonesia :
Ideologi adalah rangkaian (kumpulan) nilai yang disepakati bersama untuk
menjadi landasan atau pedoman dalam mencapai tujuan atau kesejahteraan
bersama.
5
Berdasarkan definisi Ideologi Pancasila di atas, dapat disimpulkan bahwa Pancasila
adalah kumpulan nilai/norma yang meliputi sila-sila Pancasila sebagaimana yang
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, alinea IV yang telah ditetapkan pada tanggal
18 Agustus 1945.
PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI NEGARA :
7. 1) Pengertian Idiologi :
Berbicara tentang ilmu yang mempelajari tentang gagasan.
2) Idiologi adalah rangkaian nilai yang disepakati bersama untuk menjadi landasan
atau pedoman dalam mencapai tujuan atau kesejahteraan bersama.
3) Pancasila sebagai Idiologi terbuka diartikan sebagai idiologi yang dapat
mengikuti perkembangan idiologi negara lain yang berbeda.
4) Nilai Pancasila :
- Nilai dasar (representasi norma masyarakat),
- Nilai Instrumental (mengikuti perkembangan jaman),
- Nilai Praktis.
Pengertian sifat dasar Pancasila sebagai ideologi negara diperoleh dari sifat dasarnya
yang pertama dan utama (pokok), yakni dasar negara yang dioperasionalkan secara
individual maupun sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia yaitu masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila. Untuk mencapai cita-cita itulah Pancasila berperanan
sebagai ideologi negara.Sedemikian pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara dijelaskan melalui Ketetapan MPR No.XX/MPRS/1966 (dan berbagai
penegasannya hingga kini) sebagai berikut: “Pembukaan UUD 1945 sebagai
Pernyataan Kemerdekaan yang terperinci yang mengandung cita-cita luhur dari
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan yang memuat Pancasila sebagai
Dasar Negara merupakan satu rangkaian dengan Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945, dan oleh sebab itu tidak dapat diubah oleh siapa pun juga, termasuk
MPR hasil pemilihan umum, yang berdasarkan pasal 3 UUD berwenang menetapkan
dan mengubah UUD, karena mengubah isi Pembukaan berarti pembubaran negara.
6
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pancasila hanya berperanan sebagai
ideologi negara jika segala tindakan individual maupun sosial dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yang mencakup aspek-aspek politik, sosial,
ekonomi, kebudayaan dan lain-lain, dilaksanakan secara rasional berdasarkan
Pancasila.
8. Ideologijuga diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara
sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai
individu, social, maupun dalam kehidupan bernegara.Eksistensi Pancasila sebagai
dasar negara, simbol pemersatu dan identitas nasional yang bisa diterima berbagai
kalangan, harus terus dijaga kesinambungannya. Tidak ada pilihan lain, Pancasila dan
pilar-pilar kehidupan bernegara lainnya harus terus dimasyarakatkan.terjadinya
berbagai konflik kekerasan dan gerakan separatis di sejumlah daerah di Indonesia
adalah cermin belum meresapnya kesadaran nasional di kalangan masyarakat.
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka :
Pancasila jika dilihat dari nilai-nilai dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka.
Dalam ideologi terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar, bersifat tetap
dan tidak berubah.Pancasila sebagai Ideologi memberi kedudukan yang seimbang
kepada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.Ideologi terbuka
adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan ideologi yang lain. Artinya,
ideologi Pancasila dapat mengikuti perkembangan yang terjadi pada negara lain yang
memiliki ideologi yang berbeda dengan Pancasila dalam beberapa aspek kehidupan
masyarakat. Hal ini disebabkan karena ideologi Pancasila memiliki nilai-nilai yang
meliputi:
1) Nilai Dasar :
Nilai dasar adalah nilai yang ada dalam ideologi Pancasila yang merupakan
representasi dari nilai atau norma dalam masyarakat, bangsa, dan negara
Indonesia. Nilai dasar merupakan nilai yangtidak bisa berubah-ubah sepanjang
7
bangsa Indonesia berpedoman pada nilai tersebut. Contoh nilai dasar adalah sila-
sila Pancasila yang ada dalam alinea IV, UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal
18 Agustus 1945.
2) Nilai Instrumental :
Nilai instrumental adalah nilai yang merupakan pendukung utama dari nilai dasar
(Pancasila).Nilai ini dapat mengikuti setiap perkembangan zaman, baik dalam
9. negeri maupun dari luar negeri.Nilai ini ini dapat berupa TAP MPR, UU, PP dan
peraturan perundangan yang ada untuk menjadi tatanan dalam pelaksanaan
ideologi Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.Nilai dapat berubah sesuai perkembangan zaman.
3) Nilai Praktis :
Nilai ini adalah nilai yang harus ada dalam bentuk praktik penyelenggaraan
negara.Sifat ini adalah abstrak. Artinya berupa semangat para penyelenggara
negara dari pusat hingga ke tingkat yang terbawah dalam struktur sistem
pemerintahan negara Indonesia.Semangat yang dimaksud adalah semangat para
penyelenggara negara untuk membangun sila-sila dalam Pancasila secara
konsekuen dan istiqomah.Contoh, memberi teladan untuk tidak KKN, dan lain-lain.
Ciri khas ideologi terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari
luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakatnya sendiri.Dasarnya dari konsensus masyarakat, tidak diciptakan oleh
negara, melainkan ditemukan dalam masyarakatnya sendiri.Oleh sebab itu, ideologi
terbuka adalah milik dari semua rakyat dan masyarakat dapat menemukan dirinya di
dalamnya.Ideologi terbuka bukan hanya dapat dibenarkan melainkan dibutuhkan.Nilai-
nilai dasar menurut pandangan negara modern bahwa negara modern hidup dari nilai-
nilai dan sikap-sikap dasarnya.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
dan adanya dinamika secara internal.Sumber semangat ideologi terbuka itu
sebenarnya terdapat dalam Penjelasan Umum UUD 1945.Pancasila berakar pada
pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa, sehingga memenuhi prasyarat sebagai
suatu ideologi terbuka. Sekalipun suatu ideologi itu bersifat terbuka, tidak berarti bahwa
8
keterbukaannya adalah sebegitu rupa sehingga dapat memusnahkan atau meniadakan
ideologi itu sendiri, yang merupakan suatu yang tidak logis.
Fungsi dan Peranan Pancasila :
Fungsi dan Peranan Pancasila meliputi :
10. 1) Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia;
2) Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
3) Pancasila sebagai dasar negara RI;
4) Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia;
5) Pancasila sebagai perjanjian luhur Indonesia;
6) Pancasila sebagai pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia;
7) Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia;
8) Pancasila sebagai moral pembangunan;
9) Pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
4. Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari (Masyarakat).
IMPLEMENTASI SILA KE-1 :
1) Beriman, dan bertakwa yaitu secara sadar patuh melaksanakan perintah Tuhan.
Setiap umat harus mempelajari agama dan mengamalkannya;
2) Walaupun berbeda agama, rakyat Indonesia harus dapat bekerjasama dalam
bidang sosial, perekonomian, dan keamanan lingkungan;
3) Setiap pemeluk agama tidak boleh menghalangi ibadah agama lain;
4) Mengembangkan toleransi agama sejak dini;
5) Tidak menyebarkan agama kepada manusia yang sudah ber-Tuhan.
Ketentuan-ketentuan yang menunjukkan fungsi sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu:
- kehidupan bernegara bagi Negara Republik Indonesia berdasar Ketuhanan Yang
Maha Esa;
- Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama serta
untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannnya;
9
- Negara menghendaki adanya toleransi dari masing-masing pemeluk agama dan
aliran kepercayaan yang ada serta diakui eksistensinya di Indonesia;
- Negara Indonesia memberikan hak dan kebebasan setiap warga negara terhadap
agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esaadalah :
11. Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya makhluk lain diciptakan
oleh penciptanya. Manusia sebagai makhluk yang dicipta wajib melaksanakan
perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.
IMPLEMENTASI SILA KE-2 :
1) Sesama manusia tidak boleh saling melecehkan;
2) Sesama manusia punya rasa memiliki (mau berkorban);
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban;
4) Tidak semena-mena terhadap orang lain;
5) Mengakui adanya masyarakat majemuk; melakukan musyawarah dan kompromi;
mempertimbangkan moral; berbuat jujur; tidak curang;
6) Gemar kegiatan kemanusiaan: donor darah, menyantuni anak yatim dll ;
7) Mentaati hukum dan tidak diskriminatif.
Ketentuan-ketentuan yang menunjukkan fungsi sila Kemanusiaan yang adil dan beradab,
antara lain :
- Pengakuan negara terhadap hak bagi setiap bangsa untuk menentukan nasib
sendiri;
- Negara menghendaki agar manusia Indonesia tidak memeperlakukan sesama
manusia dengan cara sewenang-wenang sebagai manifestasi sifat bangsa yang
berbudaya tinggi;
- Pengakuan negara terhadap hak perlakuan sama dan sederajat bagi setiap
manusia;
- Jaminan kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan serta kewajiban
menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan yang ada bagi setiap warga negara.
10
Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradabadalah :
Manusia ditempatkan sesuai dengan harkatnya.
Hal ini berarti bahwa manusia mempunyai derajatyang sama di hadapan hukum.
IMPLEMENTASI SILA KE-3 :
1) Menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan ;
12. 2) Berkorban demi negara: bekerja keras, taat membayar pajak, tidak KKN;
3) Cinta tanah air: meningkatkan prestasi di segala bidang ;
4) Bangga sebagai bangsa Indonesia: percaya diri sebagai Orang Indonesia.
Ketentuan-ketentuan yang menunjukkan fungsi sila Persatuan Indonesia, yaitu :
- Perlindungan negara terhadap segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia;
- Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiba dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial;
- Negara mengatasi segala paham golongan dan segala paham perseorangan,
serta pengakuan negara terhadap kebhineka-tunggal-ikaan dari bangsa Indonesia
dan kehidupannya.
IMPLEMENTASI SILA KE-4 :
1) Aktif dalam musyawarah, memberikan hak suara, dan mengawasi wakil rakyat ;
2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;
3) Mengutamakan musyawarah dengan menggunakan akal sehat;
4) Menerima hasil musyawarah apapun hasilnya dan melaksanakan dengan
tanggungjawab;
5) Mempunyai itikad baik dalam melakukan sesuatu.
11
Ketentuan-ketentuan yang menunjukkan fungsi sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawarata perwakilan, yaitu:
- Penerapan kedaulatan dalam negara Indonesia yang berada di tangan rakyat dan
dilakukan oleh MPR;
13. - Penerapan asas musyawarah dan mufakat dalam pengambilan segala keputusan
dalam negara Indonesia, dan baru menggunakan pungutan suara terbanyak bila
hal tersebut tidak dapat dilaksanakan;
- Jaminan bahwa seluruh warga negara dapat memperoleh keadilan yang sama
sebagai formulasi negara hukum dan bukan berdasarkan kekuasaan belaka, serta
penyelenggaraan kehidupan bernegara yang didasarkan atas konstitusi dan tidak
bersifat absolute.
Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan adalah :
Permusyawaratan diusahakan agar dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang
diambil secara bulat.
Kebijaksaan ini merupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang bermanfaat
bagi kepentingan rakyat banyak.
IMPLEMENTASI SILA KE-5 :
1) Mengembangkan perbuatan luhur: saling membantu dan gotong royong;
2) Berbuat adil: tidak pilih kasih ;
3) Menghormati orang lain: tidak menghalangi orang lain hidup lebih baik ;
4) Suka memberi pertolongan: tidak egois dan individualistis;
5) Bekerja keras: tidak pasrah kepada takdir Tuhan;
6) Menghargai karya orang lain: tidak membajak dan membeli produk bajakan;
7) Tidak merusak prasarana umum dan menjaga kebersihan ditempat umum.
Ketentuan-ketentuan yang menunjukkan fungsi sila Keadlan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, antara lain:
- Negara menghendaki agar perekonomian Indonesia berdasarkan atas asas
kekeluargaan;
12
- Penguasaan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara serta menguasai
hajat hidup orang banyak oleh negara, negara menghendaki agar kekayaan alam
yang terdapat di atas dan di dalam bumi dan air Indonesia dipergunakan untuk
kemakmuran rakyat banyak;
14. - Negara menghendaki agar setiap warga negara Indonesia mendapat perlakuan
yang adil di segala bidang kehidupan, baik material maupun spiritual;
- Negara menghendaki agar setiap warga negara Indonesia memperoleh
pengajaran secara maksimal;
- Negara Republik Iindonesia mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pengajaran nasional yang pelaksanaannya diatur berdasarkan Undang-Undang;
- Pencanangan bahwa pemerataan pendidikan agar dapat dinikmati seluruh warga
negara Indonesia menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah,
masyarakat dan keluarga;
- Negara berusaha membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
Arti dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesiaadalah :
Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain.
Jadi seseorang bertindak adil apabila dia memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai
dengan haknya.
13