SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
1
1. Latar Belakang
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebelum ditemukannya komputer orang menyimpan data tertulis dalam
bentuk kertas yang dimasukkan dalam suatu tempat dan kemudian diatur
sedemikian rupa. Pengaturan tersebut sering disebut sebagai metode pengarsipan
atau metode penyimpanan file. Penyimpanan data tersebut tentu saja rumit dan
melelahkan.
Komputer merupakan salah satu media elektronik yang berkembang paling
pesat di antara media-media elektronik lainnya. Karena komputer diciptakan
untuk memudahkan manusia dalam melakukan kegiatannya. Sebagaimana kita
ketahui di era globalisasi sekarang ini segala sesuatu berkaitan dengan ilmu
komputer.
Setelah ditemukan komputer pengarsipan data tertulis mulai dipindahkan
kedalam media penyimpanan komputer, sehingga data tertulis yang jumlahnya
berlemari-lemari dapat disimpan dalam media yang jauh lebih kecil misalnya
compact disk. Sistem penyimpanan dan pengolahan data tersebut sering disebut
sebagai sistem database.
Dalam kehidupan sehari-hari komputer banyak digunakan dalam
perkantoran, perusahaan, sekolah, super market, karena kemudahannya dalam
menyimpan data, membuat data, pengetikan dan lain sebagainya. Hal tersebut
memudahkan sebuah perusahaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
sehubungan dengan kinerja perusahaan.
2
Dengan melihat banyak kekurangan dalam pengolahan data yang belum
terkomputerisasi, maka dibutuhkan sebuah sistem baru yang mampu melakukan
pengolahan data secara cepat, dan dapat melakukan pembaharuan dengan cepat
sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi. Sistem baru tersebut
dinamakan komputerisasi, dikatakan komputerisasi karena sebagian besar proses
informasi dimulai dari pemasukan data, proses, hingga keluaran dikerjakan
dengan menggunakan alat bantu komputer.
PT Lautan Teduh Interniaga adalah salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang otomotif khususnya kendaraan bermotor. Sebagai satu-satunya
Main Dealer di Propinsi Lampung dengan Banner Yamaha, PT Lautan Teduh
Interniaga tentunya harus dapat memberikan pelayanan terbaik terhadap dealer-
dealer yang tersebar di seluruh wilayah Propinsi Lampung. Profesionalisme dalam
bekerja semakin dituntut sebagai wujud pelayanan yang baik terhadap dealer-
dealer yang berdiri sendiri dan juga anak cabang dari perusahaan. Kebutuhan
akan jalur informasi yang baik adalah salah satu pelayanan pada perusahaan ini,
khususnya pada bagian logistik unit. Karena pada bagian inilah yang merupakan
sumber dari data dan informasi, yang kemudian akan diolah pada masing-masing
departemen yang berwenang.
Kesalahan pada alur data penerimaan dan pengeluaran perlengkapan unit
akan berakibat fatal bagi pendistribusian unit ke konsumen. Pemanfaatan sistem
komputerisasi sebagai alur kontrol informasi perlengkapan unit pada PT Lautan
Teduh Interniaga masih menggunakan lembar-lembar kerja dari Microsoft Excel,
3
khususnya pada bagian perlengkapan unit. Penggunaan lembar kerja excel yang
mudah dan umum, banyak digunakan pada penerapan pembuatan laporan-laporan
akhir pada bagian perlengkapan PT Lautan Teduh Interniaga hingga menjadi
sebuah nilai data juga informasi yang sangat dibutuhkan. Namun data ini
terkendala pada lembar kerja yang terlalu banyak, jika terjadi selisih kesalahan
pada data akan memerlukan waktu yang cukup lama dalam perbaikan data sampai
di dapat kan sebuah nilai yang benar dan dapat di pertanggung jawabkan.
Efisiensi waktu dalam bekerja juga harus diperhitungakan, dikarenakan
kebutuhan arus informasi yang cepat dan akurat sebagai metode pengambilan
keputusan pada departemen terkait. Jika terjadi isi data dari lembar kerja satu dan
lainnya memiliki sumber nilai data yang sama yang harus dimasukkan. Maka akan
memakan waktu yang semakin lama, dikarenakan bekerja pada banyaknya
lembar-lembar kerja. Sehingga kinerja karyawan dikhawatirkan tidak berfungsi
maksimal.
Sebagai laporan akhir yang lebih cepat, guna proses informasi terhadap
departemen-departemen yang terkait dengan bagian perlengkapan unit. Maka di
butuhkan sebuah Sistem yang akan digunakan untuk mengetahui penerimaan dan
pengeluaran perlengkapan unit. Sehingga diharapkan akan berguna pada bagian
departemen administrasi, marketing, dan juga departemen lainnya. Khususnya
pada bagian departemen unit perlengkapan, data ini sangat diperlukan sebagai
keakuratan antara data perlengkapan, data unit, stok fisik perlengkapan dan stok
fisik unit yang di harapkan tidak adanya selisih antara unit dan perlengkapan.
4
Sehingga dengan ini maka penulis tertarik untuk merancang sistem
konputerisasi data perlengkapan unit di PT Lautan Teduh Interniaga. Penulis
memilih judul “ Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data
Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh
Interniaga ”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menganalisis sistem informasi pengolahan data persediaan
perlengkapan kendaraan bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga?
2. Bagaimana mengembangkan sistem pengolahan data yang sudah ada?
3. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi pengolahan data
persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada PT Lautan Teduh
Interniaga?
1.3 Batasan Masalah
a. Penelitian ini hanya dibatasi pada sistem pengolahan data persediaan
perlengkapan kendaraan bermotor bagian perlengkapan pada gudang
PT Lautan Teduh Interniaga.
b. Sistem ini akan diterapkan dengan menggunakan bahasa pemrograman
Borland Delphi 7.0.
5
1.4 Keaslian Penelitian
Penelitian tentang analisis dan perancangan sistem informasi pengolahan
data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada PT Lautan Teduh
Interniaga di bagian perlengkapan, sebagai suatu metode pembelajaran yang
berbasis teknologi informasi, sepengetahuan penulis masalah yang dikemukakan
belum pernah dilakukan khususnya pada PT Lautan Teduh Interniaga.
1.5 Manfaat yang Diharapkan
Manfaat penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi ilmu pengetahuan dapat menambah dan memberikan
sumbangan pemikiran tentang sistem informasi pengolahan data persediaan
perlengkapan kendaraan bermotor.
2. Manfaat bagi perusahaan mendapat pengembangan sistem lama sehingga
membantu perusahaan dalam pembuatan laporan stok perlengkapan sesuai
dengan waktu yang sudah di tetapkan.
3. Manfaat bagi peneliti dapat menganalisis suatu permasalahan di sistem yang
lama sehingga peneliti menggembangkan di sistem yang baru agar dapat
berguna bagi pengguna pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan
bermotor.
2. Tujuan Penelitian
6
Setiap penelitian yang sifatnya ilmiah sudah tentu mempunyai tujuan dan
sasaran. Tujuan dalam penelitian ini antara lain adalah :
1. Untuk menganalisis sistem informasi persedian perlengkapan kendaraan
bermotor guna membangun sebuah sistem aplikasi untuk membantu proses
pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada PT
Lautan Teduh Interniaga.
2. Aplikasi yang dirancang diharapkan dapat membantu kinerja karyawan pada
bagian perlengkapan pada Gudang PT Lautan Teduh Interniaga dalam
memproses data perlengkapan kendaraan bermotor.
3. Tinjauan Pustaka
1. Munawaroh (2006), meneliti tentang Sistem Informasi Persediaan Barang
pada Universitas Stikubank Semarang, menghasilkan penelitian bahwa
sistem persediaan barang pada Universitas Stikubank Semarang memiliki
banyak permasalahan pada sistem persediaan alat tulis kantor, yaitu masih
menggunakan program microsoft excel, sehingga pada waktu yang di
butuhkan (Akreditasi, Ujian Formatif ataupun Ujian sumatif) masih
kesulitan memperoleh laporan mengenai persediaan alat tulis kantor. Dan
penerapan sistem yang baru nantinya akan menghasilkan laporan – laporan
yang dapat digunakan pada saat di butuhkan (Akreditasi, Ujian Formatif dan
Ujian Sumatif).
2. Sawitri (2005), meneliti tentang Perancangan Sitem Informasi Manajemen
Persediaan Barang “Electrolux Authorized Service CV. Momentum Teknik,
7
menghasilkan penelitian bahwa sistem inventory yang dimiliki “Electrolux
Authorized Service CV. Momentum Teknik” yang menggunakan
pendokumentasian data barang masuk dan barang keluar secara manual
sehingga membuat lambatnya kinerja perusahaan. Data tersebut tidak
terinteraksi dan tidak tekonsolidasi. Karna itu dibuat perancangan sistem
informasi manajemen persediaan barang secara komputerisasi dan
terintegrasi agar mempercepat kinerja perusahaan.
3. Firmansyah (2010), meneliti tentang Sistem Informasi Pengolahan Data
Perpustakaan pada Yayasan Badan Perguruan Indonesia., menghasilkan
penelitian bahwa pada proses pencarian buku maupun anggota masih
mengalami kesulitan di karenakan sistem informasi yang ada tidak
mendukung adanya proses pencarian, dan pada proses pelaporan masih
mengalami keterlambatan di karenakan sulitnya untuk mencari laporan pada
transaksi tertentu, lalu pada proses sirkulasi yang meliputi peminjaman dan
pengembalian belum berjalan sebagaimana mestinya dikarenakan masih
terjadinya penumpukan data. Dengan di buatkan sistem baru maka
pendataan anggota maupun buku yang belum terorganisir dengan baik dapat
dibuat menjadi lebih baik, mempermudah dalam proses pencarian data
anggota maupun data buku, mempercepat dalam proses pelaporan data, dan
mempermudah dalam perhitungan denda yang diakibatkan keterlambatan
pengambilan buku.
4. Maretha (2010), meneliti tentang Sistem Informasi Manufaktur Persediaan
pada CV. Surya Mas Indah Lestari Palembang, yang menghasilkan
8
penelitian bahwa sulitnya memperoleh informasi persediaan bahan baku
pada saat melakukan produksi, belum adanya penjadwalan produksi,
sehingga membuat perusahaan sering terlambat dalam menghasilkan
cetakan, dan membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh informasi
dalam pembuatan laporan. Dengan merancang sebuah aplikasi yang
menggunakan perangkat lunak microsoft Visual Basic 2008 sebagai
program aplikasinya dan SQL Server 2005 sebagai database nya, maka
diharpkan mampu membantu mengurangi kesalahan yang terjadi dalam
proses transaksi pembelian, penjualan dan persediaan bahan baku serta
mampu mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan laporan.
5. Yuniarti (2009), meneliti tentang Sistem Pengolahan Transaksi Penjualan,
Pembelian, dan Persediaan Sparepart Motor pada CV. Savira Laju Prima,
yang menghasilkan penelitian bahwa sulitnya dalam melakukan proses
perhitungan dari transaksi – transaksi, sulitnya untuk mendapatkan
informasi mengenai persediaan sparepart motor, dan membutuhkan waktu
yang cukup lama dalam pembuatan laporan. Dengan dibuatkan sistem baru
maka dapat mengurangi kesalahan dalam perhitungan transaksi – transaksi,
dapat menunjang keakuratan informasi mengenai persediaan sparepart
motor, dan dapat membantu dan mempermudah proses pembuatan laporan.
4. Landasan Teori
4.1 Pengertian Analisis
“ Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Umi C. & Windy N.,2006:43 )
9
Analisis adalah proses pencarian jalan keluar (pemecahan masalah) yang
berangkat daridugaan akan kebenarannya; penyelidikan terhadap suatu peristiwa
untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya; penyelidikan kimia dengan
menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat-zat yang menjadi bagiannya;
penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri
serta hubungan antarbagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat dan
pemahaman makna keseluruhan.”
Menurut Komarudin (2001:53)
“Analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan
menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen,
hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu
keseluruhan yang terpadu.”
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa analisis adalah kegiatan berfikir
untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen
sehingga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan
satu sama lain serta fungsi masing-masing dari keseluruhan.
4.2 Pengertian Perancangan
Menurut Al-Bahra (2005:51) menjelaskan bahwa:
“Perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif
pemecahan masalah.”
Menurut Susanto, Azhar (2004:332)
10
“Perancangan adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan
masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis.”
Berdasarkan dua definisi perancangan tersebut, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa perancangan merupakan suatu alternatif untuk
memecahkan masalah dan yang telah dipilih selama tahap analisis dalam
pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan.
4.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Sutanta, Edhi (2011):
“Sistem informasi adalah sekumpulan subsistem yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan,
saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang
lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan
data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian
mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa
informasi sebagai dasar pengambilan keputusan.
Menurut Sutabri, Tata (2005)
“Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Sistem Informasi menyediakan informasi untuk membantu pengambilan
keputusan manajemen, operasi perusahaan dari hari ke hari dan informasi
yang layak untuk pihak luar perusahaan.
4.4 Komponen Sistem Informasi
11
Menurut Sutabri, Tata (2005) sistem Informasi terdiri dari komponen-
komponen yang disebut blok bangunan (building block) yang terdiri dari:
1. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,
yang berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem ini adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakaian sistem.
4. Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga)
bagian utama yaitu, Teknisi (brainware), Perangkat Lunak (software), dan
Perangkat Keras (hardware).
5. Blok basis data (database block)
12
Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan dalam perangkat keras
komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data
diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut
DBMS (database management system).
6. Blok kendali (control block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informfasi, seperti bencana alam,
api,temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan
sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
4.5 Jenis-Jenis Sistem Informasi
Jenis-jenis sistem informasi adalah sebagai berikut:
1. Routine Processing System (RPS)
Routine Processing System digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan
yang telah terdefinisi dan terjadwal secara rutin.
2. Decision Support System (DSS)
Decision Support System digunakan untuk melayani kebutuhan yang tidak
dapat didefinisikan dengan baik dan biasanya terjadi pada saat perancangan.
3. Classical Management Information System (CMIS)
13
Classical Management Information System digunakan untuk melayani
kebutuhan pembuatan pelaporan kegiatan yang telah terjadwal dan
terdefinisi dengan baik.
4. Real Time Information System (RTIS)
Real Time Information System digunakan untuk melayani kegiatan yang
mempunyai sifat harus direspon dengan cepat.
5. Distributed Data Processing System (DDPS)
Distributed Data Processing System digunakan untuk melayani kebutuhan
yang tersebar secara geografis dengan sumber daya yang tersebar.
6. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System digunakan untuk melayani kegiatan yang
bersifat transaksional yaitu membawa perubahan terhadap kondisi sistem
yang ada.
4.6 Pengertian Perlengkapan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia perlengkapan berasal dari kata
/per·leng·kap·an/ yang berarti alat, perkakas (barang dan sebagainya) yang
ada pada suatu mesin (perusahaan, pekerjaan, dan sebagainya).
4.7 Pengertian Pengolahan Data
Menurut Tata Sutabri (2005:109) “Pengolahan Data adalah suatu proses
menerima data sebagai masukan, memproses menggunakan program
tertentu, dan mengeluarkan hasil proses data tersebut dalam bentuk
informasi Keluaran.
14
“Pengolahan data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti, berupa informasi”. (Jogiyanto : 2005 : 2)
Pengolahan data adalah serangkaian operasi informasi yang direncanakan
guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan
4.8 Bahasa Pemrograman
4.8.1 Delphi 7.0
Menurut Ichwan, M (2011), yang dimaksud dengan Delphi 7.0 adalah
merupakan bahasa pemrograman yang dikeluarkan pada bulan Agustus tahun
2002 oleh Borland Software Coorporation sebuah perusahaan perangkat lunak
computer yang berkantor pusat di Austin, Texas.
Delphi sudah mencapai versi 14 yang biasa disebut dengan delphi 2010.
Walaupun perkembangan Delphi sudah demikian pesat masih banyak
pengembang aplikasi masih menggunakan Delphi 7.0. Alasannya adalah
Delphi 7.0 masih sangat memadai, mempunyai kesetabilan yang prima dan
kebutuhan perangkat keras yang tidak terlalu tinggi.
Speed Bar
Menu
Componnent Pallete
Form Designer
Code Explorer
Object Inspector
Object Tree View
15
Gambar 1.1 Tampilan Program Delphi 7.0
a. Menu
Menu digunakan untuk memanggil atau menyimpan program, menjalankan
program.
b. Speed Bar
Speed Bar (toolbar) berisi kumpulan tombol sebagai pengganti beberapa atau
salah satu item menu yang sering digunakan.
c. Component Palette
Component Palette berisi kumpulan icon yang melambangkan komponen-
komponen.
d. Form designer
Digunakan untuk merancang jendela aplikasi, perancangan form dilakukan
dengan meletakkan komponen-komponen yang terdapat pada component
palatte.
16
4.8.2 Kelebihan-kelebihan Borland Delphi 7.0
Kelebihan dari Borland Delphi 7.0 adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengkompilasi menjadi single executable, memudahkan distribusi dan
meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning.
2. Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya tersedia
berikut source code-nya) ataupun tools pendukung lainnya (dokumentasi, tool
debugging).
3. Optimasi kompiler yang cukup cepat.
4. Mendukung multiple platform dari source code yang sama.
4.9 MySQL
MySQL adalah sebuah database relasional gratis open source (GPL) yang
mula-mula tersedia di Unix/Linux namun kini tersedia juga di sistem operasi lain
seperti Windows. MySQL mulai populer sejak pertengahan 1990-an saat Web dan
aplikasi web mulai popular. Hingga kini MySQL terus bertahan sebagai database
open source yang paling populer mengalahkan PostgreSQL, Interbase/Firebird,
dan lain sebagainya. (Haryanto Steven, 2005).
4.9.1 Kelebihan pada MySQL
Kelebihan dari MySQL adalah :
1. Merupakan DBMS yang gratis/open source berlisensi GPL (generic public
license).
2. Kecepatan dalam koneksi dan kecepatan untuk query-query yang sederhana.
17
3. Merupakan database yang bisa digunakan oleh pemula atau mereka yang ingin
database yang bersifat lightweight dengan cepat.
4. Structure Table, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE dibandingkan DBMS lainnya.
4.10 Pengertian UML ( Unified Modelling Languange )
Menurut Nugroho, Bunafit (2005:17)
“UML (Unified Modeling Language) adalah proses penggambaran
informasi-informasi dengan notasi-notasi baku yang telah disepakati
sebelumnya”.
Diagram UML terdapat 9 diagram yaitu :
1. Diagram Kelas. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-
kelas, antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini
umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
2. Diagram Objek. Bersifat statis. Diagram ini mempelihatkan objek-objek serta
relasi-relasi antar objek. Diagma objek memperlihatkan instansiasi statis dari
segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.
3. Use-case diagram. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use
case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama
sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu
sistem yang dibutuhkan
18
Use-case diagram digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang dapat
dilihat pada tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 1.1 Simbol Diagram Use-Case
No Simbol Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
<<include>>
<<extend>>
UseCase: menggambarkan bagaimana seseorang akan
menggunakan / memanfaatkan sistem.
Aktor: seseorang / sesuatu yang berinteraksi dengan sisitem
yang sedang kita kembangkan.
Relasi: sebagai penghubung antara aktor-usecase, usecase-
usecase dll.
Relasi Asosiasi: relasi terjadi antara aktor dengan usecase
biasanya berupa garis lurus dengan kepala panah dis alah satu
ujung nya.
Include Relationship (relasi cakupan): memungkinkan suatu
usecase untuk menggunakan fungsionalitasyang disediakan
oleh usecase yang lainnya.
Extend Relationship: memungkinkan usecase memiliki
kemungkinan untuk memperluas fungsionalitas yang
disediakan oleh usecase yang lainnya.
Sumber : Munawar( 2005 : 63)
4. Sequence Diagram. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang
menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
Sequence Diagramdigambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang
dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 1.2 Simbol Diagram Sequence
19
No Simbol Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
Aktor: seseorang / sesuatu yang berinteraksi dengan sistem
yang sedang kita kembangkan.
Objek: menambah objek baru pada diagram.
Aktivasi: menggambarkan langkah-langkah dalam
aliran kerja.
Pesan: menggambarkan pesan antara dua objek.
Pengulangan: menggambarkan pesan yang menuju diri nya
sendiri.
Sumber : Munawar( 2005 : 63)
5. Colaboration Diagram. Bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram
interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang
menerima serta mengirim pesan.
6. Statechart Diagram. Bersifat dinamis. Diagram state ini memperlihatkan
statestate pada system, memuat state, transisi, event, serta aktifitas. Diagram
ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamsi dari antarmuka,
kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan system-system yang
reaktif.
7. Activity Diagram. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas ini adalah tipe khusus
dari digram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas
lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan
fungsi-fungsi.
20
8. Component Diagram. Bersifat statis. Diagram komponen ini
memperlihatkakan organisasi serta kebergantungan system/perangkat lunak
pada komponen-komponen yang telah ada sebelummnya.
9. Diployment Diagram. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan
konfigurasi saat aplikasi dijalankan saat run time. Diagram ini membuat
simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.
4.10.1 Activity Diagram
Menurut Munawar (2005:109)
“Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika
prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus.”
Berikut adalah simbol-simbol yang sering digunakan pada saat pembuatan
activity diagramdapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut :
Tabel 1.3 Simbol Activity Diagram
Simbol Keterangan
Lingkaran penuh. Memulai proses dalam suatu diagram
aktivitas.
Mata banteng. Akhir dari proses.
Segi empat panjang, kejadian, aktivitas, atau pemicu.
Berlian. Sebuah cabang.
Tabel. Suatu file komputer dari mana data bisa dibaca atau
direkam selama kejadian bisnis
21
Dokumen. Menunjukan dokumen sumber atau laporan.
Garis putus-putus. Alur informasi antar kejadian.
Garis tidak terputus. Urutan dari satu kejadian atau aktivitas ke
yang berikutnya.
Catatan. Memberikan acuan bagi pembaca pada diagram atau
dokumen lain untuk memperincinya
Sumber : Dasaratha V Ramadan Federick L Jones ( 2008 : 111)
4.11 Analisis Pengembangan Sistem
4.11.1 SWOT Analysis
Menurut Rangkuti, Freddy (1997),
“Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada
hubungan atau interaksi antara unsur–unsur internal, yaitu kekuatan
dan kelemahan terhadap unsur–unsur eksternal, yaitu peluang dan
ancaman.”
Menurut Wibisono, Agus (2010),
“Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan
kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis
yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar)
yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats.”
Analisis SWOT adalah metode yang paling sering digunakan dalam
mengevaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis
22
SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah
masalah.
1. Strengths (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan
faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis
itu sendiri.
2. Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan
faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis
itu sendiri.
3. Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan
pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
4. Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
23
4.12 Metode Pengembangan Sistem
Menurut Supriyanto, aji prototyping adalah ide bagi pembuat maupun
pemakai potensial tentang bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk
lengkapnya.
4.12.1 Tahapan-tahapan Prototyping
Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:
Gambar 1.2 Tahapan Prototyping
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format
seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan
garis besar sistem yang akan dibuat.
24
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang
berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat
input dan format output).
3. Evaluasi prototyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah
dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai
maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan
mengulangi langkah 1, 2, dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke
dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai,
harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan metode White Box dan Black Box.
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sesuai dengan
yang diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan, jika tidak, ulangi
langkah 4 dan 5.
7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk
digunakan .
25
4.12.2 Keunggulan prototyping
Keunggulan dari prototyping adalah sebagai berikut :
1. Komunikasi antara analis dan pemakai membaik.
2. Analis dapat langsung mengerti kebutuhan pemakai.
3. Melibatkan peran aktif pemakai.
4. Spesialis informasi dan pemakai menggunakan sedikit waktu dalam
mengembangkan sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya.
5. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat baik berupa
perangkat keras maupun perangkat lunak, berikut penjelasannya:
5.1 Perangkat Keras
Spesifikasi minimal perangkat keras yang digunakan dalam penelitian adalah
sebagai berikut:
Semakin tinggi spesifikasi hardware yang digunakan maka semakin baik.
1. Processor AMD Dual-Core 1.333 GHz
2. Memory RAM 2 GB
3. Harddisk 320 GB
4. Monitor 11.5 inchi, dengan resolusi 1366 X 768
5. Keyboard
6. Mouse
26
5.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
2. Database MySQL
3. Borland Delphi 7.0
5.3 Jalannya Penelitian
Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Wawancara (Interview)
Metode wawancara yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara menanyakan secara langsung kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan
bagiannya untuk memperoleh informasi. Wawancara dilakukan dengan staf
bagian perlengkapan dan gudang pada PT Lautan Teduh Interniaga yaitu
mengenai proses berjalannya pengolahan data persediaan perlengkapan
kendaraan bermotor.
2. Metode Pengamatan ( Observasi )
Mengadakan pengamatan dan mempelajari sistem yang digunakan di
lingkungan sistem atau perusahaan yang sedang diteliti. Hal ini dimaksudkan
agar mendapatkan gambaran yang jelas mengenai perusahan atau instasi yang
sedang diteliti.
27
3. Dokumentasi
Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari
arsip dan dokumen baik yang berada di perusahaan ataupun yang berada di
luar perusahaan, yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas.
5.4 Variabel
Permasalahan untuk melakukan perbaikan terhadap sistem informasi,
terlebih dahulu harus dipahami dengan jelas sistem yang ada sekarang dan yang di
hadapi. Setelah itu sasaran dan kebutuhan sistem di masa yang akan datang.
Perancangan dan Analisis Sistem Informasi persediaan perlengkapan kendaraan
bermotor pada PT Lautan Teduh yang sedang berjalan sudah diterapkan ke
program aplikasi namun masih ada kelemahan yaitu masih menggunakan lembar-
lembar kerja dari Microsoft Excel dan data ini terkendala pada lembar kerja yang
terlalu banyak, jika terjadi selisih kesalahan pada data akan memerlukan waktu
yang cukup lama dalam perbaikan data sampai di dapat kan sebuah nilai yang
benar dan dapat di pertanggung jawabkan. Selanjutnya keakuratan antara data
perlengkapan, data unit, stok fisik perlengkapan dan stok fisik unit yang di
harapkan tidak adanya selisih antara unit dan perlengkapan. Guna menunjang
kelancaran, kecepatan, dan ketepatan proses perancangan dan analisis sistem
pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada PT Lautan
Teduh Interniaga maka di butuhkan pengembangan sistem dengan menambahkan
cetak stok perlengkapan pada aplikasi sistem persediaan perlengkapan kendaraan
bermotor.
28
5.5 Analisis Hasil
Penulis melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara, yang
langsung bertanya pada pihak terkait PT Lautan Teduh Interniaga, serta
melakukan pengamatan dan pencatatan langsung. Mempelajari seputar sistem
yang berjalan saat ini dan melakukan dokumentasi dengan membaca, mencatat,
dan mengutip data-data secara teoritis dari buku-buku dan internet sebagai
landasan penyusunan penelitian. Bila investigasi dan analisis telah dilakukan
maka penulis melanjutkan pada tahapan desain.
5.6 Analisis SWOT
Teori Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk
merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah
singkatan dari, S adalah STRENGHT atau Kekuatan, W adalah WEAKNESS atau
Kelemahan, O adalah OPPORTUNITY atau Kesempatan, dan T adalah THREAT
atau Ancaman. Teori analisis SWOT ini akan diterapkan dalam analisis dan
perancangan sistem Pengolahan Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan pada
PT Lautan Teduh Interniaga. Adapun hasil dari analisis SWOT pada PT Lautan
Teduh Interniaga adalah sebagai berikut :
a. Strenght (Kekuatan)
1. Adanya dukungan dari pihak manajemen untuk pengembangan teknologi
informasi di PT Lautan Teduh Interniaga dengan memasukan kebutuhan
teknologi informasi (sarana dan pelatihan) dalam anggaran keuangan.
2. Tersedianya fasilitas teknologi informasi yang memadai memungkinkan
pelayanan dapat diatasi dengan menggunakan ‘Computerized System’.
29
3. Semua unit–unit komputer sudah terhubung dalam suatu jaringan LAN.
b. Weakness (Kelemahan)
1. Akses jaringan internet masih terbatas dan relatif lambat.
2. Kurangnya pemanfaatan pelayanan teknologi informasi yang telah
dikembangkan sebelumnya.
3. Sumber daya manusia yang berbasis kompetensi teknologi informasi
jumlahnya masih kurang.
c. Opportunity (Kesempatan)
1. Dengan kurangnya sumber daya manusia dalam bidang Teknologi
Informasi, maka perlu diadakan pelatihan bagi karyawan sehingga
nantinya dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul.
2. Pengembangan sistem untuk mengatasi permasalahan dalam sistem
persediaan perlengkapan kendaraan bermotor.
d. Threat (Ancaman)
1. Pada era saat ini persaingan menjadi sangat ketat, termasuk dari segi
pelayanan pendistribusian unit kepada konsumen, semakin ketatnya
persaingan maka harus diperlukan upaya aktif dari perusahaan untuk
terus melakukan strategi dalam memenangkan persaingan.
2. Konsumen terkadang mengeluh dengan tidak lengkap nya perlengkapan
yang ada pada unit motor.
Dari narasi di atas dapat dipetakan dalam tabel perbandingan seperti di
bawah ini:
30
Tabel. 1.4 SWOT Data Dasar
STRENGTH OPPORTUNITY
1. Adanya dukungan dari pihak manajemen
untuk pengembangan teknologi informasi di
PT Lautan Teduh Interniaga dengan
memasukan kebutuhan teknologi informasi
(sarana dan pelatihan) dalam anggaran
keuangan.
2. Tersedianya fasilitas teknologi informasi
yang memadai memungkinkan pelayanan
dapat diatasi dengan menggunakan
‘Computerized System’.
3. Semua unit–unit komputer sudah terhubung
dalam suatu jaringan LAN.
1. Dengan kurangnya sumber daya manusia
dalam bidang Teknologi Informasi, maka
perlu diadakan pelatihan bagi karyawan
sehingga nantinya dapat mengatasi
permasalahan-permasalahan yang timbul.
2. Pengembangan sistem untuk mengatasi
permasalahan dalam sistem persediaan
perlengkapan kendaraan bermotor.
WEAKNESS THREAT
1. Akses jaringan internet masih terbatas dan
relatif lambat.
2. Kurangnya pemanfaatan pelayanan
teknologi informasi yang telah
dikembangkan sebelumnya.
3. Sumber daya manusia yang berbasis
kompetensi teknologi informasi jumlahnya
masih kurang.
1. Pada era saat ini persaingan menjadi sangat
ketat, termasuk dari segi pelayanan
pendistribusian unit motor kepada
konsumen. Dengan semakain ketatnya
persaingan maka harus diperlukan upaya
aktif dari perusahaan untuk terus
melakukan strategi dalam memenangkan
persaingan.
2. Konsumen terkadang mengeluh dengan
tidak lengkap nya perlengkapan yang ada
pada unit motor.
5.6.1 Analisa Matrik SWOT
Metode Matrik SWOT ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan
empat set kemungkinan alternatif strategis, yaitu:
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
31
2. Strategi ST
Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengatasi ancaman.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada, dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT
Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat definsif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Tabel perbandingan SWOT untuk kategori Matrik SWOT dapat dilihat pada tabel
1.5 di bawah ini:
32
Tabel 1.5 SWOT Matrix
INTERNAL
EKSTERNAL
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
1. Adanya dukungan dari pihak
manajemen untuk pengembangan
teknologi informasi di PT Lautan
Teduh Interniaga dengan
memasukan kebutuhan teknologi
informasi (sarana dan pelatihan)
dalam anggaran keuangan.
2. Tersedianya fasilitas teknologi
informasi yang memadai
memungkinkan pelayanan dapat
diatasi dengan menggunakan
‘Computerized System’.
3. Semua unit–unit komputer sudah
terhubung dalam suatu jaringan
LAN.
1. Akses jaringan internet
masih terbatas dan
relatif lambat.
2. Kurangnya
pemanfaatan
pelayanan teknologi
informasi yang telah
dikembangkan
sebelumnya.
3. Sumber daya manusia
yang berbasis
kompetensi teknologi
informasi jumlahnya
masih kurang.
O
P
P
O
R
T
U
N
I
T
Y
(O)
1. Dengan kurangnya
sumber daya manusia
dalam bidang Teknologi
Informasi, maka perlu
diadakan pelatihan bagi
karyawan sehingga
nantinya dapat
mengatasi
permasalahan-
permasalahan yang
timbul.
2. Pengembangan sistem
untuk mengatasi
permasalahan dalam
sistem persediaan
perlengkapan kendaraan
bermotor.
Strategi SO
1. Meningkatkan produktifitas
dengan meminimalkan biaya
pengembangan teknologi
informasi.
2. Meningkatkan pemanfaatan
teknologi informasi yang ada.
Strategi WO
1. Meningkatkan
kesiapan sumber daya
teknologi.
2. Perlu dilakukan
penambahan karyawan
yang konsumsinya
difokuskan ke
Teknologi Informasi.
3. Meningkatkan sumber
daya manusia.
T
H
R
E
A
T
(T)
1. Pada era saat ini
persaingan menjadi
sangat ketat, termasuk
dari segi pelayanan
pendistribusian unit
motor kepada
konsumen. Dengan
semakain ketatnya
persaingan maka harus
diperlukan upaya aktif
dari Perusahaan untuk
terus melakukan strategi
dalam memenangkan
persaingan.
2. Konsumen terkadang
mengeluh dengan tidak
lengkapnya
perlengkapan yang ada
pada unit motor.
Strategi ST
1. Mengembangkan
pemasaran/penyampaian
informasi secara online.
2. Meningkatkan kehandalan
operasional.
Strategi WT
1. Meningkatkan
pemanfatan teknologi
terutama berbasis
internet.
2. Mengembangkan
pelayanan teknologi
yang ada, sehingga
tidak ada lagi
kesalahan dalam
pencetakan Stok
Laporan Perlengkapan.
33
5.7 Mengembangkan Prototype
Rancangan sistem baru diharapkan dapat mengatasi kelemahan yang terjadi
pada sistem lama, rancangan tersebut ditampilkan dalam Use Case Diagram,
Aktivity Diagram, Class Diagram .
5.8 Use Case Diagram
Pada diagram ini terdapat tiga aktor yang merupakan pengguna sistem yaitu
Staf Bagian Perlengkapan, Kepala Gudang, dan Staf Admin Gudang. Berikut ini
adalah tugas dari Staf Bagian Perlengkapan yaitu login untuk input data
perlengkapan, input data motor, input data perlengkapan masuk, input data dealer,
input data perlengkapan keluar, cetak laporan stok perlengkapan. Sedangkan tugas
Kepala Gudang adalah login, melihat laporan stok perlengkapan, dan menerima
cetak laporan stok perlengkapan untuk di tanda tangani. Tugas admin gudang
adalahh menerima cetak laporan stok perlengkapan yang sudah di tanda tangani
kepela gudang untuk di arsipkan.
Berikut ini adalah gambar Use Case Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan
Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh
Interniaga.
34
Gambar 1.3 Use Case Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data
Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga
35
5.9 Use Case Description
Use Case Description Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data
Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.6 Use Case Description Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan
Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh
Interniaga.
Nama Use Case
Analisis dan Perancangan
Sistem Pengolahan Data
Persediaan Perlengkapan
Kendaraan Bermotor pada PT
Lautan Teduh Interniaga
Tipe Use Case
Persyaratan Bisnis :
ID Use Case UML-KLS001
Prioritas Tinggi
Sumber PT Lautan Teduh Interniaga
Pelaku Bisnis Utama PT Lautan Teduh Interniaga
Pelaku Partisipan
 Ekspedisi
 Admin Gudang
 Bagian Perlengkapan
 Kepala Gudang
Stakeholder yang
berminat lain
- Bank
Deskripsi
Use Case ini mendeskripsikan proses analisis dan
perancangan sistem pengolahan data persediaan
perlengkapan kendaraan bermotor pada PT Lautan Teduh
Interniaga. Pada bagian perlengkapan PT Lautan Teduh
Interniaga ini laporan dan pencetakan stok perlengkapan
masih menggunakan semi komputerisasi. Maka sistem
yang saya buat ini memudahkan bagian akademik dalam
pencetakan laporan stok perlengkapan yang efektif.
Prakondisi Individu
Sasaran
Use Case ini diawali saat Perlengkapan Kendaraan
Bermotor dan unit motor masuk.
Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1: Ekspedisi
membawa surat jalan dari
YIMM dan di beikan ke staff
bagian perlengkapan.
Langkah 4 : Sistem
merespons login dan
password.
Langkah 6 : Sistem
36
Langkah 2: Bagian
perlengkapan mengecek
kelengkapan surat jalan.
Langkah 3: Bagian
perlengkapan login dengan
memasukan password.
Langkah 5: Bagian
Perlengkapan menginputkan
data Perlengkapan.
Langkah 7: Bagian
perlengkapan menginputkan
data motor.
Langkah 9: Bagian
perlengkapan menginputkan
data perlengkapan masuk.
Langkah 11 : Bagian admin
gudang memberikan DO SJ dari
Dealer untuk pengeluaran
perlengkapan kepada bagian
perlengkapan.
Langkah 12 : Bagian
perlengkapan menginputkan
data dealer.
Langkah 14 : Bagian
Perlengkapan menginputkan
data perlengkapan keluar.
Langkah 16: Bagian
Perlengkapan mencetak laporan
stok perlengkapan sebanyak 2
rangkap dan di berikan ke
kepala gudang untuk di tanda
tangani
Langkah 17: Kepala gudang
menandatangani laporan stok
perlengkapan sebanyak dua
rangkap dan di berikan ke
bagian perlengkapan dan admin
gudang untuk di arsipkan.
merespons penginputan
data perlengkapan dan
disimpan ke dalam
database.
Langkah 8 : Sistem
merespons penginputan
data motor.
Langkah 10 : sistem
merespons penginputan
data perlengkapan
masuk.
Langkah 13 : Sistem
merespons penginputan
data dealer.
Langkah 15 : Sistem
merespons penginputan
data perlengkapan
keluar.
Bidang Alternatif
Alt-Langkah 16 : Apabila ketika penginputan data sama,
maka sistem akan merespon bahwa data sudah ada.
Kesimpulan
Use-Case ini menyimpulkan bahwa bagian perlengkapan
dapat dengan mudah melakuan pencetakan laporan
laporan stok perlengkapan, sehingga pengolahan data
perlengkapan pun dapat dilakukan dengan cepat.
Aturan Bisnis
Ketika menginputkan data perlengkapan masuk maupun
perlengkapan keluar harus sama dengan data jenis motor,
37
sehingga ketika motor akan dikirim tidak terjadi selisih
atau kekeliruan antara jenis motor dengan
perlengkapannya.
Batasan dan Spesifikasi
Implementasi
Use Case ini dibuat hanya pada proses penginputan data
perlengkapan, data motor, data perlengkapan masuk, data
dealer, data perlengkapan keluar, dan cetak laporan stok
perlengkapan.
Asumsi -
Masalah Terbuka
1. Pencetakan laporan stok perlengkapan masih
menggunakan microsoft exel.
5.10 Activity Diagram
Activity diagram Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data
Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.7 Activity diagram Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data
Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga.
Pelaku Aktivitas
Ekspedisi
Kejadian : Membawa surat jalan
1. Membawa surat jalan dari YIMM dan memberikannya
kepada staff perlengkapan.
Staf Perlengkapan
Kejadian : Menerima surat jalan dari ekspedisi
2. Mengecek kelengkapan surat jalan.
3. Jika lengkap maka mengentri data perlengkapan masuk.
4. Jika perlengkapan tidak lengkap maka surat jalan di
berikan kembali kepada Ekspedisi untuk dilengkapi.
5. Mengentri data motor.
6. Mengentri data perlengkapan.
7. Menerima DO SJ surat jalan pengeluaran perlengkapan
dari admin gudang.
8. Mengentri data dealer.
9. Mengentri data perlengkapan keluar.
10. Mencetak laporan stok perlengkapan sebanyak dua
rangkap dan di berikan kepada kepala gudang untuk di
tandatangani.
11. Menerima laporan stok perlengkapan yang sudah di
38
tanda tangani kepala gudang.
Bagian Admin
gudang
Kejadian : memberikan DO SJ dari dealer kepada staf
perlengkapan
12. Memberikan DO SJ dari dealer pengeluaran
perlengkapan kepada staf perlengkapan.
13. Menerima laporan stok perlengkapan yang sudah di
tanda tangani kepala gudang.
Kepala Gudang
Kejadian : Menerima Laporan stok perlengkapan
14. Menerima laporan stok perlengkapan sebanyak dua
rangkap untuk di tanda tangani dan di berikan kepada
staf perlengkapan dan admin gudang untuk di arsipkan.
39
Gambar 1.4 Activity diagram Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data
Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga
40
Keterangan :
SJ : Surat Jalan
YIMM : Yamaha Indonesia Motor Manufacturing
DO : Delivery Order
5.11 Class Diagram
Gambar 1.5 Class Diagram dari Analisis dan Perancangan Sistem
Pengolahan Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT
Lautan Teduh Interniaga tetap mempunyai keterkaitan antara satu class
dengan class yang lain.
Keterangan :
- DO : Delivery Order
41
6. Jadwal Penelitian
Tabel 1.8 Penjadwalan Penelitian
No Nama Kegiatan
Tahun 2013
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Wawancara
2 Observasi
3 Tahap Prototype
4
Pengumpulan
Kebutuhan
5
Membangun
Prototype
6
Evaluasi
Prototype
7
Mengkodekan
Sistem
8 Menguji Sistem
9 Evaluasi Sistem
10
Menggunakan
Sistem
42
DAFTAR PUSTAKA
Fathansyah, 2002, Buku Teks Komputer Basis Data, Informatika, Bandung.
Firmansyah, Feri, 2010, Sistem Informasi Pengolahan Data Perpustakaan pada
yayasan Badan Pengurus Indoenesia.
Ichwan, M, 2011, Pemrograman Basis Data : Delphi 7 dan My SQL, Informatika,
Jakarta.
Jogiyanto, HM., 2005, Analisis Dan Desain Pendekatan Terstruktur Teori Dan
Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Ofset, Yogyakarta.
Ladjamuddin, Bin Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta : Gudang Ilmu.
LPK Wahana, 2009, Microsoft Visio 2007, Andi Ofset, Yogyakarta.
Maretha, Priska, 2010, Sistem Informasi Manufactur Persediaan pada CV. Surya
Mas Indah Lestari Palembang.
Munawar, 2005, Pemodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu, Bandung.
Munawaroh, Siti, 2006, Sistem Informasi Persediaan Barang pada Universitas
Stikubank Semarang.
STMIK. 2011. Buku Panduan Penulisan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Tugas
Akhir, Proposal dan Skripsi. Teknokrat. Bandarlampung.
Rangkuti, Freddy, 1997, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sawitri, Dewi, 2005, Perancangan Sistem Informasi Manajemen Persediaan
Barang “Electrolux Authorized Service CV. Momentum Teknik.
43
Supriyanto, Aji, 2010, Pengantar Teknologi Informasi, Salemba
Susanto, Azhar, 2004, Sistem Informasi Manajemen Konsep dan
Pengembangannya, Graha Ilmu, Bandung.
Sutabri, Tata., 2005, Sistem Informasi Manajemen, Andi, Yogyakarta.
Sutanta, Edhi, 2011, Basis Data dalam Tinjauan Konseptual, Andi Ofset,
Yogyakarta.
Tim Pimapena, 2006, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gitamedia Proses.
Yuniarti, Cici, 2009, Sistem Pengolahan Transaksi Penjualan, Pembelian, dan
Persediaan Sparepart Motor pada CV. Savira Laju Prima

More Related Content

What's hot

Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademikJurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademikUniversitas Putera Batam
 
Makalah metode penelitian
Makalah metode penelitianMakalah metode penelitian
Makalah metode penelitianEgi Mustakim
 
Publikasi 08.11.2208
Publikasi 08.11.2208Publikasi 08.11.2208
Publikasi 08.11.2208Karin Novilda
 
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstop
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstopAplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstop
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstopalfian_nasir
 
Contoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barang
Contoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barangContoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barang
Contoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barangDede Muhimat
 
Proposal penilitianPROPOSAL PENILITIAN Aplikasi Pengolahan Data Nilai Siswa M...
Proposal penilitianPROPOSAL PENILITIAN Aplikasi Pengolahan Data Nilai Siswa M...Proposal penilitianPROPOSAL PENILITIAN Aplikasi Pengolahan Data Nilai Siswa M...
Proposal penilitianPROPOSAL PENILITIAN Aplikasi Pengolahan Data Nilai Siswa M...Amalia Fasykhatussiam
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanRicky Kusriana Subagja
 
Presentasi Skripsi
Presentasi SkripsiPresentasi Skripsi
Presentasi SkripsiPurwadi SKom
 
Aplikasi sistem informasi akademik berbasis desktop
Aplikasi sistem informasi akademik berbasis desktopAplikasi sistem informasi akademik berbasis desktop
Aplikasi sistem informasi akademik berbasis desktopAriestya Permana
 
Sistem informasi persediaan obat pada apotik dunia
Sistem informasi persediaan obat pada apotik duniaSistem informasi persediaan obat pada apotik dunia
Sistem informasi persediaan obat pada apotik duniasukrino
 
Sistem informasi perpustakaan smp2
Sistem informasi perpustakaan smp2Sistem informasi perpustakaan smp2
Sistem informasi perpustakaan smp2Julia Purnama Sari
 
125623251 siakad smkipiems-interpro
125623251 siakad smkipiems-interpro125623251 siakad smkipiems-interpro
125623251 siakad smkipiems-interproFebry San
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...Bud Thecilh
 

What's hot (20)

Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademikJurnal   analisis dan perancangan sistem informasi akademik
Jurnal analisis dan perancangan sistem informasi akademik
 
Makalah metode penelitian
Makalah metode penelitianMakalah metode penelitian
Makalah metode penelitian
 
Publikasi 08.11.2208
Publikasi 08.11.2208Publikasi 08.11.2208
Publikasi 08.11.2208
 
Jurnal skripsi
Jurnal skripsiJurnal skripsi
Jurnal skripsi
 
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstop
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstopAplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstop
Aplikasi penjualan busana fashion berbasis dekstop
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
 
Contoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barang
Contoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barangContoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barang
Contoh PKN Analisa sistem informasi pemesanan dan penjualan barang
 
Proposal penilitianPROPOSAL PENILITIAN Aplikasi Pengolahan Data Nilai Siswa M...
Proposal penilitianPROPOSAL PENILITIAN Aplikasi Pengolahan Data Nilai Siswa M...Proposal penilitianPROPOSAL PENILITIAN Aplikasi Pengolahan Data Nilai Siswa M...
Proposal penilitianPROPOSAL PENILITIAN Aplikasi Pengolahan Data Nilai Siswa M...
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
 
Presentasi Skripsi
Presentasi SkripsiPresentasi Skripsi
Presentasi Skripsi
 
Proposal fiks
Proposal fiksProposal fiks
Proposal fiks
 
Bab i ta agus
Bab i ta agusBab i ta agus
Bab i ta agus
 
Aplikasi sistem informasi akademik berbasis desktop
Aplikasi sistem informasi akademik berbasis desktopAplikasi sistem informasi akademik berbasis desktop
Aplikasi sistem informasi akademik berbasis desktop
 
Sistem informasi persediaan obat pada apotik dunia
Sistem informasi persediaan obat pada apotik duniaSistem informasi persediaan obat pada apotik dunia
Sistem informasi persediaan obat pada apotik dunia
 
Sistem informasi perpustakaan smp2
Sistem informasi perpustakaan smp2Sistem informasi perpustakaan smp2
Sistem informasi perpustakaan smp2
 
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektroniksistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
 
125623251 siakad smkipiems-interpro
125623251 siakad smkipiems-interpro125623251 siakad smkipiems-interpro
125623251 siakad smkipiems-interpro
 
Contoh studykasus-2
Contoh studykasus-2Contoh studykasus-2
Contoh studykasus-2
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

Viewers also liked

Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudangLaporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudangILex Daud Basra
 
Strategi Marketing, Implementasi dan Analisis Breadtalk
Strategi Marketing, Implementasi dan Analisis BreadtalkStrategi Marketing, Implementasi dan Analisis Breadtalk
Strategi Marketing, Implementasi dan Analisis BreadtalkSuryo Brahmantyo
 
Studi Kasus Dss
Studi Kasus DssStudi Kasus Dss
Studi Kasus DssMrirfan
 
Proposal kerja praktek pemboran di pt pertamina ep
Proposal kerja praktek pemboran di pt pertamina epProposal kerja praktek pemboran di pt pertamina ep
Proposal kerja praktek pemboran di pt pertamina epNorman Adi
 
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATKAplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATKFitri Evi Nasution
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanputrirakhma13
 
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...Ismi Islamia
 
Perancangan sistem informasi inventori
Perancangan sistem informasi inventoriPerancangan sistem informasi inventori
Perancangan sistem informasi inventoriMeli Amelia
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiYusuf Darismah
 
Contoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianContoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianYuca Siahaan
 
Seminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatikaSeminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatikaAbdul Fauzan
 
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan TransaksiSistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksishilmihnisa Nisa
 

Viewers also liked (13)

Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudangLaporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
Laporan kerja praktek sistem informasi monitoring material gudang
 
Strategi Marketing, Implementasi dan Analisis Breadtalk
Strategi Marketing, Implementasi dan Analisis BreadtalkStrategi Marketing, Implementasi dan Analisis Breadtalk
Strategi Marketing, Implementasi dan Analisis Breadtalk
 
Tesis bab 3 revisi
Tesis bab 3 revisiTesis bab 3 revisi
Tesis bab 3 revisi
 
Studi Kasus Dss
Studi Kasus DssStudi Kasus Dss
Studi Kasus Dss
 
Proposal kerja praktek pemboran di pt pertamina ep
Proposal kerja praktek pemboran di pt pertamina epProposal kerja praktek pemboran di pt pertamina ep
Proposal kerja praktek pemboran di pt pertamina ep
 
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATKAplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
Aplikasi Pengelolaan Persedian Barang Dagang Berupa ATK
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaan
 
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
 
Perancangan sistem informasi inventori
Perancangan sistem informasi inventoriPerancangan sistem informasi inventori
Perancangan sistem informasi inventori
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Contoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianContoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal Penelitian
 
Seminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatikaSeminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatika
 
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan TransaksiSistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
 

Similar to Dianvs.blogspot.com proposal sripsi- analisis dan perancangan sistem pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada pt lautan teduh interniaga

SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...
SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...
SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...AmandaIsdianaKhairun
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...Dian Andriani
 
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, definisi sistem informasi akuntasi dan...
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, definisi sistem informasi akuntasi dan...Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, definisi sistem informasi akuntasi dan...
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, definisi sistem informasi akuntasi dan...Sasi Ngatiningrum
 
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...Pasha Madogucci
 
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon JerukImplementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon JerukAndreasTanjaya_43218120078
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...Dian Andriani
 
Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...
Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...
Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...Universitas Mercu Buana
 
Sistem Informasi Penyewaan Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab I
Sistem Informasi Penyewaan Pada PT. Erafista Indah Jakarta  Bab ISistem Informasi Penyewaan Pada PT. Erafista Indah Jakarta  Bab I
Sistem Informasi Penyewaan Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab Ievachaerani
 
Sim herli savitri,hapziali,implementasisisteminformasipadapt.jlb,universitasm...
Sim herli savitri,hapziali,implementasisisteminformasipadapt.jlb,universitasm...Sim herli savitri,hapziali,implementasisisteminformasipadapt.jlb,universitasm...
Sim herli savitri,hapziali,implementasisisteminformasipadapt.jlb,universitasm...herlisavitri24
 
Proposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinental
Proposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinentalProposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinental
Proposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinentalAgung Apriyadi
 
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Dat...
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Dat...SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Dat...
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Dat...Rennykoer
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi pada p...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi pada p...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi pada p...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi pada p...Lisa Andriyani
 
SIM, Rama Yulistyana P, Prof. Dr. Hapzi, CMA , sistem,komponen,keunggulan kom...
SIM, Rama Yulistyana P, Prof. Dr. Hapzi, CMA , sistem,komponen,keunggulan kom...SIM, Rama Yulistyana P, Prof. Dr. Hapzi, CMA , sistem,komponen,keunggulan kom...
SIM, Rama Yulistyana P, Prof. Dr. Hapzi, CMA , sistem,komponen,keunggulan kom...rama yulistyana
 
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem manajemen database
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem manajemen databaseSim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem manajemen database
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem manajemen databaseNur Putriana
 

Similar to Dianvs.blogspot.com proposal sripsi- analisis dan perancangan sistem pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada pt lautan teduh interniaga (20)

Bab i kkp
Bab i kkpBab i kkp
Bab i kkp
 
Bab i kkp
Bab i kkpBab i kkp
Bab i kkp
 
Inventori
InventoriInventori
Inventori
 
Laporan fp
Laporan fpLaporan fp
Laporan fp
 
4169 5798-1-pb
4169 5798-1-pb4169 5798-1-pb
4169 5798-1-pb
 
SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...
SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...
SIM Tugas Pra UAS, Amanda Isdiana Khairunnisa, Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, CMA, ...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
 
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, definisi sistem informasi akuntasi dan...
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, definisi sistem informasi akuntasi dan...Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, definisi sistem informasi akuntasi dan...
Si & Pi, sasi ngatiningrum, hapzi ali, definisi sistem informasi akuntasi dan...
 
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...
Si pi, pasha pintokitta madogucci, hapzi ali,UTS implementasi sistem informas...
 
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon JerukImplementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
 
Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...
Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...
Tugas UTS,SIM,Cristina Ayu Rini,Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA,Implementasi SI PT Astr...
 
Sistem Informasi Penyewaan Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab I
Sistem Informasi Penyewaan Pada PT. Erafista Indah Jakarta  Bab ISistem Informasi Penyewaan Pada PT. Erafista Indah Jakarta  Bab I
Sistem Informasi Penyewaan Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab I
 
Sim herli savitri,hapziali,implementasisisteminformasipadapt.jlb,universitasm...
Sim herli savitri,hapziali,implementasisisteminformasipadapt.jlb,universitasm...Sim herli savitri,hapziali,implementasisisteminformasipadapt.jlb,universitasm...
Sim herli savitri,hapziali,implementasisisteminformasipadapt.jlb,universitasm...
 
Proposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinental
Proposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinentalProposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinental
Proposal pengajuan sistem informasi pt.kargo transkontinental
 
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Dat...
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Dat...SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Dat...
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajemen Dat...
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi pada p...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi pada p...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi pada p...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,analisis dan perancangan sistem informasi pada p...
 
SIM, Rama Yulistyana P, Prof. Dr. Hapzi, CMA , sistem,komponen,keunggulan kom...
SIM, Rama Yulistyana P, Prof. Dr. Hapzi, CMA , sistem,komponen,keunggulan kom...SIM, Rama Yulistyana P, Prof. Dr. Hapzi, CMA , sistem,komponen,keunggulan kom...
SIM, Rama Yulistyana P, Prof. Dr. Hapzi, CMA , sistem,komponen,keunggulan kom...
 
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem manajemen database
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem manajemen databaseSim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem manajemen database
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma sistem manajemen database
 

More from suleman ganteng

Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408
Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408
Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408suleman ganteng
 
dianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusia
dianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusiadianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusia
dianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusiasuleman ganteng
 
Dianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusia
Dianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusiaDianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusia
Dianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusiasuleman ganteng
 
Disaster recovery palan dianvs.blogspot.com
Disaster recovery palan dianvs.blogspot.comDisaster recovery palan dianvs.blogspot.com
Disaster recovery palan dianvs.blogspot.comsuleman ganteng
 
Disaster recovery palan dianvs.blogspot.com
Disaster recovery palan dianvs.blogspot.comDisaster recovery palan dianvs.blogspot.com
Disaster recovery palan dianvs.blogspot.comsuleman ganteng
 
Dianvs.blogspot.com ergonomi
Dianvs.blogspot.com ergonomiDianvs.blogspot.com ergonomi
Dianvs.blogspot.com ergonomisuleman ganteng
 
Dianvs.blogspot.com perangkat lunak
Dianvs.blogspot.com perangkat lunakDianvs.blogspot.com perangkat lunak
Dianvs.blogspot.com perangkat lunaksuleman ganteng
 
Dianvs.blogspot.com data & informasi
Dianvs.blogspot.com data & informasiDianvs.blogspot.com data & informasi
Dianvs.blogspot.com data & informasisuleman ganteng
 
Data warehouse dan data mining dianvs.blogspot.com
Data warehouse dan data mining dianvs.blogspot.comData warehouse dan data mining dianvs.blogspot.com
Data warehouse dan data mining dianvs.blogspot.comsuleman ganteng
 
Karakteristik data warehouse
Karakteristik data warehouseKarakteristik data warehouse
Karakteristik data warehousesuleman ganteng
 

More from suleman ganteng (11)

Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408
Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408
Jurnal skripsi-kartika-lores-br.-ginting-10312408
 
Suleman 10312492
Suleman 10312492Suleman 10312492
Suleman 10312492
 
dianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusia
dianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusiadianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusia
dianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusia
 
Dianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusia
Dianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusiaDianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusia
Dianvs.blogspot.com manajemen bisnis mengelola suber daya manusia
 
Disaster recovery palan dianvs.blogspot.com
Disaster recovery palan dianvs.blogspot.comDisaster recovery palan dianvs.blogspot.com
Disaster recovery palan dianvs.blogspot.com
 
Disaster recovery palan dianvs.blogspot.com
Disaster recovery palan dianvs.blogspot.comDisaster recovery palan dianvs.blogspot.com
Disaster recovery palan dianvs.blogspot.com
 
Dianvs.blogspot.com ergonomi
Dianvs.blogspot.com ergonomiDianvs.blogspot.com ergonomi
Dianvs.blogspot.com ergonomi
 
Dianvs.blogspot.com perangkat lunak
Dianvs.blogspot.com perangkat lunakDianvs.blogspot.com perangkat lunak
Dianvs.blogspot.com perangkat lunak
 
Dianvs.blogspot.com data & informasi
Dianvs.blogspot.com data & informasiDianvs.blogspot.com data & informasi
Dianvs.blogspot.com data & informasi
 
Data warehouse dan data mining dianvs.blogspot.com
Data warehouse dan data mining dianvs.blogspot.comData warehouse dan data mining dianvs.blogspot.com
Data warehouse dan data mining dianvs.blogspot.com
 
Karakteristik data warehouse
Karakteristik data warehouseKarakteristik data warehouse
Karakteristik data warehouse
 

Recently uploaded

Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasMhd Fardhan
 

Recently uploaded (11)

Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 

Dianvs.blogspot.com proposal sripsi- analisis dan perancangan sistem pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada pt lautan teduh interniaga

  • 1. 1 1. Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Masalah Sebelum ditemukannya komputer orang menyimpan data tertulis dalam bentuk kertas yang dimasukkan dalam suatu tempat dan kemudian diatur sedemikian rupa. Pengaturan tersebut sering disebut sebagai metode pengarsipan atau metode penyimpanan file. Penyimpanan data tersebut tentu saja rumit dan melelahkan. Komputer merupakan salah satu media elektronik yang berkembang paling pesat di antara media-media elektronik lainnya. Karena komputer diciptakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan kegiatannya. Sebagaimana kita ketahui di era globalisasi sekarang ini segala sesuatu berkaitan dengan ilmu komputer. Setelah ditemukan komputer pengarsipan data tertulis mulai dipindahkan kedalam media penyimpanan komputer, sehingga data tertulis yang jumlahnya berlemari-lemari dapat disimpan dalam media yang jauh lebih kecil misalnya compact disk. Sistem penyimpanan dan pengolahan data tersebut sering disebut sebagai sistem database. Dalam kehidupan sehari-hari komputer banyak digunakan dalam perkantoran, perusahaan, sekolah, super market, karena kemudahannya dalam menyimpan data, membuat data, pengetikan dan lain sebagainya. Hal tersebut memudahkan sebuah perusahaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sehubungan dengan kinerja perusahaan.
  • 2. 2 Dengan melihat banyak kekurangan dalam pengolahan data yang belum terkomputerisasi, maka dibutuhkan sebuah sistem baru yang mampu melakukan pengolahan data secara cepat, dan dapat melakukan pembaharuan dengan cepat sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi. Sistem baru tersebut dinamakan komputerisasi, dikatakan komputerisasi karena sebagian besar proses informasi dimulai dari pemasukan data, proses, hingga keluaran dikerjakan dengan menggunakan alat bantu komputer. PT Lautan Teduh Interniaga adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif khususnya kendaraan bermotor. Sebagai satu-satunya Main Dealer di Propinsi Lampung dengan Banner Yamaha, PT Lautan Teduh Interniaga tentunya harus dapat memberikan pelayanan terbaik terhadap dealer- dealer yang tersebar di seluruh wilayah Propinsi Lampung. Profesionalisme dalam bekerja semakin dituntut sebagai wujud pelayanan yang baik terhadap dealer- dealer yang berdiri sendiri dan juga anak cabang dari perusahaan. Kebutuhan akan jalur informasi yang baik adalah salah satu pelayanan pada perusahaan ini, khususnya pada bagian logistik unit. Karena pada bagian inilah yang merupakan sumber dari data dan informasi, yang kemudian akan diolah pada masing-masing departemen yang berwenang. Kesalahan pada alur data penerimaan dan pengeluaran perlengkapan unit akan berakibat fatal bagi pendistribusian unit ke konsumen. Pemanfaatan sistem komputerisasi sebagai alur kontrol informasi perlengkapan unit pada PT Lautan Teduh Interniaga masih menggunakan lembar-lembar kerja dari Microsoft Excel,
  • 3. 3 khususnya pada bagian perlengkapan unit. Penggunaan lembar kerja excel yang mudah dan umum, banyak digunakan pada penerapan pembuatan laporan-laporan akhir pada bagian perlengkapan PT Lautan Teduh Interniaga hingga menjadi sebuah nilai data juga informasi yang sangat dibutuhkan. Namun data ini terkendala pada lembar kerja yang terlalu banyak, jika terjadi selisih kesalahan pada data akan memerlukan waktu yang cukup lama dalam perbaikan data sampai di dapat kan sebuah nilai yang benar dan dapat di pertanggung jawabkan. Efisiensi waktu dalam bekerja juga harus diperhitungakan, dikarenakan kebutuhan arus informasi yang cepat dan akurat sebagai metode pengambilan keputusan pada departemen terkait. Jika terjadi isi data dari lembar kerja satu dan lainnya memiliki sumber nilai data yang sama yang harus dimasukkan. Maka akan memakan waktu yang semakin lama, dikarenakan bekerja pada banyaknya lembar-lembar kerja. Sehingga kinerja karyawan dikhawatirkan tidak berfungsi maksimal. Sebagai laporan akhir yang lebih cepat, guna proses informasi terhadap departemen-departemen yang terkait dengan bagian perlengkapan unit. Maka di butuhkan sebuah Sistem yang akan digunakan untuk mengetahui penerimaan dan pengeluaran perlengkapan unit. Sehingga diharapkan akan berguna pada bagian departemen administrasi, marketing, dan juga departemen lainnya. Khususnya pada bagian departemen unit perlengkapan, data ini sangat diperlukan sebagai keakuratan antara data perlengkapan, data unit, stok fisik perlengkapan dan stok fisik unit yang di harapkan tidak adanya selisih antara unit dan perlengkapan.
  • 4. 4 Sehingga dengan ini maka penulis tertarik untuk merancang sistem konputerisasi data perlengkapan unit di PT Lautan Teduh Interniaga. Penulis memilih judul “ Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga ”. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menganalisis sistem informasi pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga? 2. Bagaimana mengembangkan sistem pengolahan data yang sudah ada? 3. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga? 1.3 Batasan Masalah a. Penelitian ini hanya dibatasi pada sistem pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor bagian perlengkapan pada gudang PT Lautan Teduh Interniaga. b. Sistem ini akan diterapkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0.
  • 5. 5 1.4 Keaslian Penelitian Penelitian tentang analisis dan perancangan sistem informasi pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga di bagian perlengkapan, sebagai suatu metode pembelajaran yang berbasis teknologi informasi, sepengetahuan penulis masalah yang dikemukakan belum pernah dilakukan khususnya pada PT Lautan Teduh Interniaga. 1.5 Manfaat yang Diharapkan Manfaat penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Manfaat bagi ilmu pengetahuan dapat menambah dan memberikan sumbangan pemikiran tentang sistem informasi pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor. 2. Manfaat bagi perusahaan mendapat pengembangan sistem lama sehingga membantu perusahaan dalam pembuatan laporan stok perlengkapan sesuai dengan waktu yang sudah di tetapkan. 3. Manfaat bagi peneliti dapat menganalisis suatu permasalahan di sistem yang lama sehingga peneliti menggembangkan di sistem yang baru agar dapat berguna bagi pengguna pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor. 2. Tujuan Penelitian
  • 6. 6 Setiap penelitian yang sifatnya ilmiah sudah tentu mempunyai tujuan dan sasaran. Tujuan dalam penelitian ini antara lain adalah : 1. Untuk menganalisis sistem informasi persedian perlengkapan kendaraan bermotor guna membangun sebuah sistem aplikasi untuk membantu proses pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga. 2. Aplikasi yang dirancang diharapkan dapat membantu kinerja karyawan pada bagian perlengkapan pada Gudang PT Lautan Teduh Interniaga dalam memproses data perlengkapan kendaraan bermotor. 3. Tinjauan Pustaka 1. Munawaroh (2006), meneliti tentang Sistem Informasi Persediaan Barang pada Universitas Stikubank Semarang, menghasilkan penelitian bahwa sistem persediaan barang pada Universitas Stikubank Semarang memiliki banyak permasalahan pada sistem persediaan alat tulis kantor, yaitu masih menggunakan program microsoft excel, sehingga pada waktu yang di butuhkan (Akreditasi, Ujian Formatif ataupun Ujian sumatif) masih kesulitan memperoleh laporan mengenai persediaan alat tulis kantor. Dan penerapan sistem yang baru nantinya akan menghasilkan laporan – laporan yang dapat digunakan pada saat di butuhkan (Akreditasi, Ujian Formatif dan Ujian Sumatif). 2. Sawitri (2005), meneliti tentang Perancangan Sitem Informasi Manajemen Persediaan Barang “Electrolux Authorized Service CV. Momentum Teknik,
  • 7. 7 menghasilkan penelitian bahwa sistem inventory yang dimiliki “Electrolux Authorized Service CV. Momentum Teknik” yang menggunakan pendokumentasian data barang masuk dan barang keluar secara manual sehingga membuat lambatnya kinerja perusahaan. Data tersebut tidak terinteraksi dan tidak tekonsolidasi. Karna itu dibuat perancangan sistem informasi manajemen persediaan barang secara komputerisasi dan terintegrasi agar mempercepat kinerja perusahaan. 3. Firmansyah (2010), meneliti tentang Sistem Informasi Pengolahan Data Perpustakaan pada Yayasan Badan Perguruan Indonesia., menghasilkan penelitian bahwa pada proses pencarian buku maupun anggota masih mengalami kesulitan di karenakan sistem informasi yang ada tidak mendukung adanya proses pencarian, dan pada proses pelaporan masih mengalami keterlambatan di karenakan sulitnya untuk mencari laporan pada transaksi tertentu, lalu pada proses sirkulasi yang meliputi peminjaman dan pengembalian belum berjalan sebagaimana mestinya dikarenakan masih terjadinya penumpukan data. Dengan di buatkan sistem baru maka pendataan anggota maupun buku yang belum terorganisir dengan baik dapat dibuat menjadi lebih baik, mempermudah dalam proses pencarian data anggota maupun data buku, mempercepat dalam proses pelaporan data, dan mempermudah dalam perhitungan denda yang diakibatkan keterlambatan pengambilan buku. 4. Maretha (2010), meneliti tentang Sistem Informasi Manufaktur Persediaan pada CV. Surya Mas Indah Lestari Palembang, yang menghasilkan
  • 8. 8 penelitian bahwa sulitnya memperoleh informasi persediaan bahan baku pada saat melakukan produksi, belum adanya penjadwalan produksi, sehingga membuat perusahaan sering terlambat dalam menghasilkan cetakan, dan membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh informasi dalam pembuatan laporan. Dengan merancang sebuah aplikasi yang menggunakan perangkat lunak microsoft Visual Basic 2008 sebagai program aplikasinya dan SQL Server 2005 sebagai database nya, maka diharpkan mampu membantu mengurangi kesalahan yang terjadi dalam proses transaksi pembelian, penjualan dan persediaan bahan baku serta mampu mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan laporan. 5. Yuniarti (2009), meneliti tentang Sistem Pengolahan Transaksi Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Sparepart Motor pada CV. Savira Laju Prima, yang menghasilkan penelitian bahwa sulitnya dalam melakukan proses perhitungan dari transaksi – transaksi, sulitnya untuk mendapatkan informasi mengenai persediaan sparepart motor, dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pembuatan laporan. Dengan dibuatkan sistem baru maka dapat mengurangi kesalahan dalam perhitungan transaksi – transaksi, dapat menunjang keakuratan informasi mengenai persediaan sparepart motor, dan dapat membantu dan mempermudah proses pembuatan laporan. 4. Landasan Teori 4.1 Pengertian Analisis “ Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Umi C. & Windy N.,2006:43 )
  • 9. 9 Analisis adalah proses pencarian jalan keluar (pemecahan masalah) yang berangkat daridugaan akan kebenarannya; penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya; penyelidikan kimia dengan menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat-zat yang menjadi bagiannya; penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan.” Menurut Komarudin (2001:53) “Analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu.” Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen sehingga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu sama lain serta fungsi masing-masing dari keseluruhan. 4.2 Pengertian Perancangan Menurut Al-Bahra (2005:51) menjelaskan bahwa: “Perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah.” Menurut Susanto, Azhar (2004:332)
  • 10. 10 “Perancangan adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis.” Berdasarkan dua definisi perancangan tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan merupakan suatu alternatif untuk memecahkan masalah dan yang telah dipilih selama tahap analisis dalam pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan. 4.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Sutanta, Edhi (2011): “Sistem informasi adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar pengambilan keputusan. Menurut Sutabri, Tata (2005) “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Sistem Informasi menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen, operasi perusahaan dari hari ke hari dan informasi yang layak untuk pihak luar perusahaan. 4.4 Komponen Sistem Informasi
  • 11. 11 Menurut Sutabri, Tata (2005) sistem Informasi terdiri dari komponen- komponen yang disebut blok bangunan (building block) yang terdiri dari: 1. Blok masukan (input block) Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok keluaran (output block) Produk dari sistem ini adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaian sistem. 4. Blok teknologi (technology block) Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama yaitu, Teknisi (brainware), Perangkat Lunak (software), dan Perangkat Keras (hardware). 5. Blok basis data (database block)
  • 12. 12 Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (database management system). 6. Blok kendali (control block) Banyak hal yang dapat merusak sistem informfasi, seperti bencana alam, api,temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal- hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi. 4.5 Jenis-Jenis Sistem Informasi Jenis-jenis sistem informasi adalah sebagai berikut: 1. Routine Processing System (RPS) Routine Processing System digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan yang telah terdefinisi dan terjadwal secara rutin. 2. Decision Support System (DSS) Decision Support System digunakan untuk melayani kebutuhan yang tidak dapat didefinisikan dengan baik dan biasanya terjadi pada saat perancangan. 3. Classical Management Information System (CMIS)
  • 13. 13 Classical Management Information System digunakan untuk melayani kebutuhan pembuatan pelaporan kegiatan yang telah terjadwal dan terdefinisi dengan baik. 4. Real Time Information System (RTIS) Real Time Information System digunakan untuk melayani kegiatan yang mempunyai sifat harus direspon dengan cepat. 5. Distributed Data Processing System (DDPS) Distributed Data Processing System digunakan untuk melayani kebutuhan yang tersebar secara geografis dengan sumber daya yang tersebar. 6. Transaction Processing System (TPS) Transaction Processing System digunakan untuk melayani kegiatan yang bersifat transaksional yaitu membawa perubahan terhadap kondisi sistem yang ada. 4.6 Pengertian Perlengkapan Menurut kamus besar bahasa Indonesia perlengkapan berasal dari kata /per·leng·kap·an/ yang berarti alat, perkakas (barang dan sebagainya) yang ada pada suatu mesin (perusahaan, pekerjaan, dan sebagainya). 4.7 Pengertian Pengolahan Data Menurut Tata Sutabri (2005:109) “Pengolahan Data adalah suatu proses menerima data sebagai masukan, memproses menggunakan program tertentu, dan mengeluarkan hasil proses data tersebut dalam bentuk informasi Keluaran.
  • 14. 14 “Pengolahan data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa informasi”. (Jogiyanto : 2005 : 2) Pengolahan data adalah serangkaian operasi informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan 4.8 Bahasa Pemrograman 4.8.1 Delphi 7.0 Menurut Ichwan, M (2011), yang dimaksud dengan Delphi 7.0 adalah merupakan bahasa pemrograman yang dikeluarkan pada bulan Agustus tahun 2002 oleh Borland Software Coorporation sebuah perusahaan perangkat lunak computer yang berkantor pusat di Austin, Texas. Delphi sudah mencapai versi 14 yang biasa disebut dengan delphi 2010. Walaupun perkembangan Delphi sudah demikian pesat masih banyak pengembang aplikasi masih menggunakan Delphi 7.0. Alasannya adalah Delphi 7.0 masih sangat memadai, mempunyai kesetabilan yang prima dan kebutuhan perangkat keras yang tidak terlalu tinggi. Speed Bar Menu Componnent Pallete Form Designer Code Explorer Object Inspector Object Tree View
  • 15. 15 Gambar 1.1 Tampilan Program Delphi 7.0 a. Menu Menu digunakan untuk memanggil atau menyimpan program, menjalankan program. b. Speed Bar Speed Bar (toolbar) berisi kumpulan tombol sebagai pengganti beberapa atau salah satu item menu yang sering digunakan. c. Component Palette Component Palette berisi kumpulan icon yang melambangkan komponen- komponen. d. Form designer Digunakan untuk merancang jendela aplikasi, perancangan form dilakukan dengan meletakkan komponen-komponen yang terdapat pada component palatte.
  • 16. 16 4.8.2 Kelebihan-kelebihan Borland Delphi 7.0 Kelebihan dari Borland Delphi 7.0 adalah sebagai berikut : 1. Dapat mengkompilasi menjadi single executable, memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning. 2. Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya tersedia berikut source code-nya) ataupun tools pendukung lainnya (dokumentasi, tool debugging). 3. Optimasi kompiler yang cukup cepat. 4. Mendukung multiple platform dari source code yang sama. 4.9 MySQL MySQL adalah sebuah database relasional gratis open source (GPL) yang mula-mula tersedia di Unix/Linux namun kini tersedia juga di sistem operasi lain seperti Windows. MySQL mulai populer sejak pertengahan 1990-an saat Web dan aplikasi web mulai popular. Hingga kini MySQL terus bertahan sebagai database open source yang paling populer mengalahkan PostgreSQL, Interbase/Firebird, dan lain sebagainya. (Haryanto Steven, 2005). 4.9.1 Kelebihan pada MySQL Kelebihan dari MySQL adalah : 1. Merupakan DBMS yang gratis/open source berlisensi GPL (generic public license). 2. Kecepatan dalam koneksi dan kecepatan untuk query-query yang sederhana.
  • 17. 17 3. Merupakan database yang bisa digunakan oleh pemula atau mereka yang ingin database yang bersifat lightweight dengan cepat. 4. Structure Table, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan DBMS lainnya. 4.10 Pengertian UML ( Unified Modelling Languange ) Menurut Nugroho, Bunafit (2005:17) “UML (Unified Modeling Language) adalah proses penggambaran informasi-informasi dengan notasi-notasi baku yang telah disepakati sebelumnya”. Diagram UML terdapat 9 diagram yaitu : 1. Diagram Kelas. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas- kelas, antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. 2. Diagram Objek. Bersifat statis. Diagram ini mempelihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagma objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas. 3. Use-case diagram. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan
  • 18. 18 Use-case diagram digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1.1 Simbol Diagram Use-Case No Simbol Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. <<include>> <<extend>> UseCase: menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan / memanfaatkan sistem. Aktor: seseorang / sesuatu yang berinteraksi dengan sisitem yang sedang kita kembangkan. Relasi: sebagai penghubung antara aktor-usecase, usecase- usecase dll. Relasi Asosiasi: relasi terjadi antara aktor dengan usecase biasanya berupa garis lurus dengan kepala panah dis alah satu ujung nya. Include Relationship (relasi cakupan): memungkinkan suatu usecase untuk menggunakan fungsionalitasyang disediakan oleh usecase yang lainnya. Extend Relationship: memungkinkan usecase memiliki kemungkinan untuk memperluas fungsionalitas yang disediakan oleh usecase yang lainnya. Sumber : Munawar( 2005 : 63) 4. Sequence Diagram. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. Sequence Diagramdigambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut: Tabel 1.2 Simbol Diagram Sequence
  • 19. 19 No Simbol Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. Aktor: seseorang / sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang sedang kita kembangkan. Objek: menambah objek baru pada diagram. Aktivasi: menggambarkan langkah-langkah dalam aliran kerja. Pesan: menggambarkan pesan antara dua objek. Pengulangan: menggambarkan pesan yang menuju diri nya sendiri. Sumber : Munawar( 2005 : 63) 5. Colaboration Diagram. Bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan. 6. Statechart Diagram. Bersifat dinamis. Diagram state ini memperlihatkan statestate pada system, memuat state, transisi, event, serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamsi dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan system-system yang reaktif. 7. Activity Diagram. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas ini adalah tipe khusus dari digram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi.
  • 20. 20 8. Component Diagram. Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkakan organisasi serta kebergantungan system/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelummnya. 9. Diployment Diagram. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan saat run time. Diagram ini membuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya. 4.10.1 Activity Diagram Menurut Munawar (2005:109) “Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus.” Berikut adalah simbol-simbol yang sering digunakan pada saat pembuatan activity diagramdapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut : Tabel 1.3 Simbol Activity Diagram Simbol Keterangan Lingkaran penuh. Memulai proses dalam suatu diagram aktivitas. Mata banteng. Akhir dari proses. Segi empat panjang, kejadian, aktivitas, atau pemicu. Berlian. Sebuah cabang. Tabel. Suatu file komputer dari mana data bisa dibaca atau direkam selama kejadian bisnis
  • 21. 21 Dokumen. Menunjukan dokumen sumber atau laporan. Garis putus-putus. Alur informasi antar kejadian. Garis tidak terputus. Urutan dari satu kejadian atau aktivitas ke yang berikutnya. Catatan. Memberikan acuan bagi pembaca pada diagram atau dokumen lain untuk memperincinya Sumber : Dasaratha V Ramadan Federick L Jones ( 2008 : 111) 4.11 Analisis Pengembangan Sistem 4.11.1 SWOT Analysis Menurut Rangkuti, Freddy (1997), “Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur–unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap unsur–unsur eksternal, yaitu peluang dan ancaman.” Menurut Wibisono, Agus (2010), “Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats.” Analisis SWOT adalah metode yang paling sering digunakan dalam mengevaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis
  • 22. 22 SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah. 1. Strengths (kekuatan) Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. 2. Weakness (kelemahan) Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. 3. Opportunities (peluang) Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. 4. Threats (ancaman) Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
  • 23. 23 4.12 Metode Pengembangan Sistem Menurut Supriyanto, aji prototyping adalah ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya. 4.12.1 Tahapan-tahapan Prototyping Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut: Gambar 1.2 Tahapan Prototyping 1. Pengumpulan kebutuhan Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
  • 24. 24 2. Membangun prototyping Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output). 3. Evaluasi prototyping Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2, dan 3. 4. Mengkodekan sistem Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai. 5. Menguji sistem Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode White Box dan Black Box. 6. Evaluasi Sistem Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan, jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5. 7. Menggunakan sistem Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan .
  • 25. 25 4.12.2 Keunggulan prototyping Keunggulan dari prototyping adalah sebagai berikut : 1. Komunikasi antara analis dan pemakai membaik. 2. Analis dapat langsung mengerti kebutuhan pemakai. 3. Melibatkan peran aktif pemakai. 4. Spesialis informasi dan pemakai menggunakan sedikit waktu dalam mengembangkan sistem. 5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya. 5. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak, berikut penjelasannya: 5.1 Perangkat Keras Spesifikasi minimal perangkat keras yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: Semakin tinggi spesifikasi hardware yang digunakan maka semakin baik. 1. Processor AMD Dual-Core 1.333 GHz 2. Memory RAM 2 GB 3. Harddisk 320 GB 4. Monitor 11.5 inchi, dengan resolusi 1366 X 768 5. Keyboard 6. Mouse
  • 26. 26 5.2 Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 2. Database MySQL 3. Borland Delphi 7.0 5.3 Jalannya Penelitian Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara (Interview) Metode wawancara yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan bagiannya untuk memperoleh informasi. Wawancara dilakukan dengan staf bagian perlengkapan dan gudang pada PT Lautan Teduh Interniaga yaitu mengenai proses berjalannya pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor. 2. Metode Pengamatan ( Observasi ) Mengadakan pengamatan dan mempelajari sistem yang digunakan di lingkungan sistem atau perusahaan yang sedang diteliti. Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan gambaran yang jelas mengenai perusahan atau instasi yang sedang diteliti.
  • 27. 27 3. Dokumentasi Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen baik yang berada di perusahaan ataupun yang berada di luar perusahaan, yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas. 5.4 Variabel Permasalahan untuk melakukan perbaikan terhadap sistem informasi, terlebih dahulu harus dipahami dengan jelas sistem yang ada sekarang dan yang di hadapi. Setelah itu sasaran dan kebutuhan sistem di masa yang akan datang. Perancangan dan Analisis Sistem Informasi persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada PT Lautan Teduh yang sedang berjalan sudah diterapkan ke program aplikasi namun masih ada kelemahan yaitu masih menggunakan lembar- lembar kerja dari Microsoft Excel dan data ini terkendala pada lembar kerja yang terlalu banyak, jika terjadi selisih kesalahan pada data akan memerlukan waktu yang cukup lama dalam perbaikan data sampai di dapat kan sebuah nilai yang benar dan dapat di pertanggung jawabkan. Selanjutnya keakuratan antara data perlengkapan, data unit, stok fisik perlengkapan dan stok fisik unit yang di harapkan tidak adanya selisih antara unit dan perlengkapan. Guna menunjang kelancaran, kecepatan, dan ketepatan proses perancangan dan analisis sistem pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga maka di butuhkan pengembangan sistem dengan menambahkan cetak stok perlengkapan pada aplikasi sistem persediaan perlengkapan kendaraan bermotor.
  • 28. 28 5.5 Analisis Hasil Penulis melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara, yang langsung bertanya pada pihak terkait PT Lautan Teduh Interniaga, serta melakukan pengamatan dan pencatatan langsung. Mempelajari seputar sistem yang berjalan saat ini dan melakukan dokumentasi dengan membaca, mencatat, dan mengutip data-data secara teoritis dari buku-buku dan internet sebagai landasan penyusunan penelitian. Bila investigasi dan analisis telah dilakukan maka penulis melanjutkan pada tahapan desain. 5.6 Analisis SWOT Teori Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah singkatan dari, S adalah STRENGHT atau Kekuatan, W adalah WEAKNESS atau Kelemahan, O adalah OPPORTUNITY atau Kesempatan, dan T adalah THREAT atau Ancaman. Teori analisis SWOT ini akan diterapkan dalam analisis dan perancangan sistem Pengolahan Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan pada PT Lautan Teduh Interniaga. Adapun hasil dari analisis SWOT pada PT Lautan Teduh Interniaga adalah sebagai berikut : a. Strenght (Kekuatan) 1. Adanya dukungan dari pihak manajemen untuk pengembangan teknologi informasi di PT Lautan Teduh Interniaga dengan memasukan kebutuhan teknologi informasi (sarana dan pelatihan) dalam anggaran keuangan. 2. Tersedianya fasilitas teknologi informasi yang memadai memungkinkan pelayanan dapat diatasi dengan menggunakan ‘Computerized System’.
  • 29. 29 3. Semua unit–unit komputer sudah terhubung dalam suatu jaringan LAN. b. Weakness (Kelemahan) 1. Akses jaringan internet masih terbatas dan relatif lambat. 2. Kurangnya pemanfaatan pelayanan teknologi informasi yang telah dikembangkan sebelumnya. 3. Sumber daya manusia yang berbasis kompetensi teknologi informasi jumlahnya masih kurang. c. Opportunity (Kesempatan) 1. Dengan kurangnya sumber daya manusia dalam bidang Teknologi Informasi, maka perlu diadakan pelatihan bagi karyawan sehingga nantinya dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul. 2. Pengembangan sistem untuk mengatasi permasalahan dalam sistem persediaan perlengkapan kendaraan bermotor. d. Threat (Ancaman) 1. Pada era saat ini persaingan menjadi sangat ketat, termasuk dari segi pelayanan pendistribusian unit kepada konsumen, semakin ketatnya persaingan maka harus diperlukan upaya aktif dari perusahaan untuk terus melakukan strategi dalam memenangkan persaingan. 2. Konsumen terkadang mengeluh dengan tidak lengkap nya perlengkapan yang ada pada unit motor. Dari narasi di atas dapat dipetakan dalam tabel perbandingan seperti di bawah ini:
  • 30. 30 Tabel. 1.4 SWOT Data Dasar STRENGTH OPPORTUNITY 1. Adanya dukungan dari pihak manajemen untuk pengembangan teknologi informasi di PT Lautan Teduh Interniaga dengan memasukan kebutuhan teknologi informasi (sarana dan pelatihan) dalam anggaran keuangan. 2. Tersedianya fasilitas teknologi informasi yang memadai memungkinkan pelayanan dapat diatasi dengan menggunakan ‘Computerized System’. 3. Semua unit–unit komputer sudah terhubung dalam suatu jaringan LAN. 1. Dengan kurangnya sumber daya manusia dalam bidang Teknologi Informasi, maka perlu diadakan pelatihan bagi karyawan sehingga nantinya dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul. 2. Pengembangan sistem untuk mengatasi permasalahan dalam sistem persediaan perlengkapan kendaraan bermotor. WEAKNESS THREAT 1. Akses jaringan internet masih terbatas dan relatif lambat. 2. Kurangnya pemanfaatan pelayanan teknologi informasi yang telah dikembangkan sebelumnya. 3. Sumber daya manusia yang berbasis kompetensi teknologi informasi jumlahnya masih kurang. 1. Pada era saat ini persaingan menjadi sangat ketat, termasuk dari segi pelayanan pendistribusian unit motor kepada konsumen. Dengan semakain ketatnya persaingan maka harus diperlukan upaya aktif dari perusahaan untuk terus melakukan strategi dalam memenangkan persaingan. 2. Konsumen terkadang mengeluh dengan tidak lengkap nya perlengkapan yang ada pada unit motor. 5.6.1 Analisa Matrik SWOT Metode Matrik SWOT ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, yaitu: 1. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
  • 31. 31 2. Strategi ST Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. 3. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada, dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. 4. Strategi WT Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat definsif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Tabel perbandingan SWOT untuk kategori Matrik SWOT dapat dilihat pada tabel 1.5 di bawah ini:
  • 32. 32 Tabel 1.5 SWOT Matrix INTERNAL EKSTERNAL STRENGTH (S) WEAKNESS (W) 1. Adanya dukungan dari pihak manajemen untuk pengembangan teknologi informasi di PT Lautan Teduh Interniaga dengan memasukan kebutuhan teknologi informasi (sarana dan pelatihan) dalam anggaran keuangan. 2. Tersedianya fasilitas teknologi informasi yang memadai memungkinkan pelayanan dapat diatasi dengan menggunakan ‘Computerized System’. 3. Semua unit–unit komputer sudah terhubung dalam suatu jaringan LAN. 1. Akses jaringan internet masih terbatas dan relatif lambat. 2. Kurangnya pemanfaatan pelayanan teknologi informasi yang telah dikembangkan sebelumnya. 3. Sumber daya manusia yang berbasis kompetensi teknologi informasi jumlahnya masih kurang. O P P O R T U N I T Y (O) 1. Dengan kurangnya sumber daya manusia dalam bidang Teknologi Informasi, maka perlu diadakan pelatihan bagi karyawan sehingga nantinya dapat mengatasi permasalahan- permasalahan yang timbul. 2. Pengembangan sistem untuk mengatasi permasalahan dalam sistem persediaan perlengkapan kendaraan bermotor. Strategi SO 1. Meningkatkan produktifitas dengan meminimalkan biaya pengembangan teknologi informasi. 2. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi yang ada. Strategi WO 1. Meningkatkan kesiapan sumber daya teknologi. 2. Perlu dilakukan penambahan karyawan yang konsumsinya difokuskan ke Teknologi Informasi. 3. Meningkatkan sumber daya manusia. T H R E A T (T) 1. Pada era saat ini persaingan menjadi sangat ketat, termasuk dari segi pelayanan pendistribusian unit motor kepada konsumen. Dengan semakain ketatnya persaingan maka harus diperlukan upaya aktif dari Perusahaan untuk terus melakukan strategi dalam memenangkan persaingan. 2. Konsumen terkadang mengeluh dengan tidak lengkapnya perlengkapan yang ada pada unit motor. Strategi ST 1. Mengembangkan pemasaran/penyampaian informasi secara online. 2. Meningkatkan kehandalan operasional. Strategi WT 1. Meningkatkan pemanfatan teknologi terutama berbasis internet. 2. Mengembangkan pelayanan teknologi yang ada, sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam pencetakan Stok Laporan Perlengkapan.
  • 33. 33 5.7 Mengembangkan Prototype Rancangan sistem baru diharapkan dapat mengatasi kelemahan yang terjadi pada sistem lama, rancangan tersebut ditampilkan dalam Use Case Diagram, Aktivity Diagram, Class Diagram . 5.8 Use Case Diagram Pada diagram ini terdapat tiga aktor yang merupakan pengguna sistem yaitu Staf Bagian Perlengkapan, Kepala Gudang, dan Staf Admin Gudang. Berikut ini adalah tugas dari Staf Bagian Perlengkapan yaitu login untuk input data perlengkapan, input data motor, input data perlengkapan masuk, input data dealer, input data perlengkapan keluar, cetak laporan stok perlengkapan. Sedangkan tugas Kepala Gudang adalah login, melihat laporan stok perlengkapan, dan menerima cetak laporan stok perlengkapan untuk di tanda tangani. Tugas admin gudang adalahh menerima cetak laporan stok perlengkapan yang sudah di tanda tangani kepela gudang untuk di arsipkan. Berikut ini adalah gambar Use Case Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga.
  • 34. 34 Gambar 1.3 Use Case Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga
  • 35. 35 5.9 Use Case Description Use Case Description Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.6 Use Case Description Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga. Nama Use Case Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga Tipe Use Case Persyaratan Bisnis : ID Use Case UML-KLS001 Prioritas Tinggi Sumber PT Lautan Teduh Interniaga Pelaku Bisnis Utama PT Lautan Teduh Interniaga Pelaku Partisipan  Ekspedisi  Admin Gudang  Bagian Perlengkapan  Kepala Gudang Stakeholder yang berminat lain - Bank Deskripsi Use Case ini mendeskripsikan proses analisis dan perancangan sistem pengolahan data persediaan perlengkapan kendaraan bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga. Pada bagian perlengkapan PT Lautan Teduh Interniaga ini laporan dan pencetakan stok perlengkapan masih menggunakan semi komputerisasi. Maka sistem yang saya buat ini memudahkan bagian akademik dalam pencetakan laporan stok perlengkapan yang efektif. Prakondisi Individu Sasaran Use Case ini diawali saat Perlengkapan Kendaraan Bermotor dan unit motor masuk. Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respons Sistem Langkah 1: Ekspedisi membawa surat jalan dari YIMM dan di beikan ke staff bagian perlengkapan. Langkah 4 : Sistem merespons login dan password. Langkah 6 : Sistem
  • 36. 36 Langkah 2: Bagian perlengkapan mengecek kelengkapan surat jalan. Langkah 3: Bagian perlengkapan login dengan memasukan password. Langkah 5: Bagian Perlengkapan menginputkan data Perlengkapan. Langkah 7: Bagian perlengkapan menginputkan data motor. Langkah 9: Bagian perlengkapan menginputkan data perlengkapan masuk. Langkah 11 : Bagian admin gudang memberikan DO SJ dari Dealer untuk pengeluaran perlengkapan kepada bagian perlengkapan. Langkah 12 : Bagian perlengkapan menginputkan data dealer. Langkah 14 : Bagian Perlengkapan menginputkan data perlengkapan keluar. Langkah 16: Bagian Perlengkapan mencetak laporan stok perlengkapan sebanyak 2 rangkap dan di berikan ke kepala gudang untuk di tanda tangani Langkah 17: Kepala gudang menandatangani laporan stok perlengkapan sebanyak dua rangkap dan di berikan ke bagian perlengkapan dan admin gudang untuk di arsipkan. merespons penginputan data perlengkapan dan disimpan ke dalam database. Langkah 8 : Sistem merespons penginputan data motor. Langkah 10 : sistem merespons penginputan data perlengkapan masuk. Langkah 13 : Sistem merespons penginputan data dealer. Langkah 15 : Sistem merespons penginputan data perlengkapan keluar. Bidang Alternatif Alt-Langkah 16 : Apabila ketika penginputan data sama, maka sistem akan merespon bahwa data sudah ada. Kesimpulan Use-Case ini menyimpulkan bahwa bagian perlengkapan dapat dengan mudah melakuan pencetakan laporan laporan stok perlengkapan, sehingga pengolahan data perlengkapan pun dapat dilakukan dengan cepat. Aturan Bisnis Ketika menginputkan data perlengkapan masuk maupun perlengkapan keluar harus sama dengan data jenis motor,
  • 37. 37 sehingga ketika motor akan dikirim tidak terjadi selisih atau kekeliruan antara jenis motor dengan perlengkapannya. Batasan dan Spesifikasi Implementasi Use Case ini dibuat hanya pada proses penginputan data perlengkapan, data motor, data perlengkapan masuk, data dealer, data perlengkapan keluar, dan cetak laporan stok perlengkapan. Asumsi - Masalah Terbuka 1. Pencetakan laporan stok perlengkapan masih menggunakan microsoft exel. 5.10 Activity Diagram Activity diagram Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.7 Activity diagram Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga. Pelaku Aktivitas Ekspedisi Kejadian : Membawa surat jalan 1. Membawa surat jalan dari YIMM dan memberikannya kepada staff perlengkapan. Staf Perlengkapan Kejadian : Menerima surat jalan dari ekspedisi 2. Mengecek kelengkapan surat jalan. 3. Jika lengkap maka mengentri data perlengkapan masuk. 4. Jika perlengkapan tidak lengkap maka surat jalan di berikan kembali kepada Ekspedisi untuk dilengkapi. 5. Mengentri data motor. 6. Mengentri data perlengkapan. 7. Menerima DO SJ surat jalan pengeluaran perlengkapan dari admin gudang. 8. Mengentri data dealer. 9. Mengentri data perlengkapan keluar. 10. Mencetak laporan stok perlengkapan sebanyak dua rangkap dan di berikan kepada kepala gudang untuk di tandatangani. 11. Menerima laporan stok perlengkapan yang sudah di
  • 38. 38 tanda tangani kepala gudang. Bagian Admin gudang Kejadian : memberikan DO SJ dari dealer kepada staf perlengkapan 12. Memberikan DO SJ dari dealer pengeluaran perlengkapan kepada staf perlengkapan. 13. Menerima laporan stok perlengkapan yang sudah di tanda tangani kepala gudang. Kepala Gudang Kejadian : Menerima Laporan stok perlengkapan 14. Menerima laporan stok perlengkapan sebanyak dua rangkap untuk di tanda tangani dan di berikan kepada staf perlengkapan dan admin gudang untuk di arsipkan.
  • 39. 39 Gambar 1.4 Activity diagram Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga
  • 40. 40 Keterangan : SJ : Surat Jalan YIMM : Yamaha Indonesia Motor Manufacturing DO : Delivery Order 5.11 Class Diagram Gambar 1.5 Class Diagram dari Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data Persediaan Perlengkapan Kendaraan Bermotor pada PT Lautan Teduh Interniaga tetap mempunyai keterkaitan antara satu class dengan class yang lain. Keterangan : - DO : Delivery Order
  • 41. 41 6. Jadwal Penelitian Tabel 1.8 Penjadwalan Penelitian No Nama Kegiatan Tahun 2013 Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Wawancara 2 Observasi 3 Tahap Prototype 4 Pengumpulan Kebutuhan 5 Membangun Prototype 6 Evaluasi Prototype 7 Mengkodekan Sistem 8 Menguji Sistem 9 Evaluasi Sistem 10 Menggunakan Sistem
  • 42. 42 DAFTAR PUSTAKA Fathansyah, 2002, Buku Teks Komputer Basis Data, Informatika, Bandung. Firmansyah, Feri, 2010, Sistem Informasi Pengolahan Data Perpustakaan pada yayasan Badan Pengurus Indoenesia. Ichwan, M, 2011, Pemrograman Basis Data : Delphi 7 dan My SQL, Informatika, Jakarta. Jogiyanto, HM., 2005, Analisis Dan Desain Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Ofset, Yogyakarta. Ladjamuddin, Bin Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Gudang Ilmu. LPK Wahana, 2009, Microsoft Visio 2007, Andi Ofset, Yogyakarta. Maretha, Priska, 2010, Sistem Informasi Manufactur Persediaan pada CV. Surya Mas Indah Lestari Palembang. Munawar, 2005, Pemodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu, Bandung. Munawaroh, Siti, 2006, Sistem Informasi Persediaan Barang pada Universitas Stikubank Semarang. STMIK. 2011. Buku Panduan Penulisan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Tugas Akhir, Proposal dan Skripsi. Teknokrat. Bandarlampung. Rangkuti, Freddy, 1997, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sawitri, Dewi, 2005, Perancangan Sistem Informasi Manajemen Persediaan Barang “Electrolux Authorized Service CV. Momentum Teknik.
  • 43. 43 Supriyanto, Aji, 2010, Pengantar Teknologi Informasi, Salemba Susanto, Azhar, 2004, Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya, Graha Ilmu, Bandung. Sutabri, Tata., 2005, Sistem Informasi Manajemen, Andi, Yogyakarta. Sutanta, Edhi, 2011, Basis Data dalam Tinjauan Konseptual, Andi Ofset, Yogyakarta. Tim Pimapena, 2006, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gitamedia Proses. Yuniarti, Cici, 2009, Sistem Pengolahan Transaksi Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Sparepart Motor pada CV. Savira Laju Prima