SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
RESPIRASI
   (Sistem Angkutan Elektron,
       Jalur Pentosa Fosfat,
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
             Respirasi)

  Nama: Syahraini Ritonga
  NIM : 8126173030
Sistem Angkutan Elektron
   Merupakan tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob.

   Berlangsung pada krista (membran dalam) dalam
    mitokondria.

   Molekul yang berperan penting : NADH dan
    FADH2, yang dihasilkan reaksi glikolisis, dekarboksilasi
    oksidatif, dan siklus Krebs.

   Molekul yang juga berperan: molekul oksigen, koenzim
    Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.
Skema Sistem Angkutan
      Elektron
1. NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan
   elektron berenergi tinggi yang berasal dari
   reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q.
2. Energi yang dihasilkan ketika NADH dan FADH2
   melepaskan elektronnya cukup besar untuk
   menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi
   ATP.
3. Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom
   b: melepaskan elektron, koenzim Q juga
   melepaskan 2 ion H+.
4. Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom
   c: menghasilkan cukup energi untuk
   menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi
   ATP.
5. Kemudian sitokrom c mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan
   akhir dari rantai transpor elektron.

6. Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom
   oksigen, yang merupakan zat yang paling elektronegatif dalam
   rantai tersebut, dan merupakan akseptor terakhir elektron.

7. Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian
   bergabung dengan ion H+ yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q
   oleh sitokrom b membentuk air (H2O).

8. Oksidasi yang terakhir ini menghasilkan energi yang cukup besar
   untuk dapat menyatukan ADP dan gugus fosfat organik menjadi
   ATP.

9. Sejak reaksi glikolisis sampai siklus Krebs, telah dihasilkan NADH
   sebanyak 10 dan FADH2 2 molekul.
   Dalam transpor elektron ini, kesepuluh molekul
    NADH dan kedua molekul FADH2 tersebut
    mengalami oksidasi sesuai reaksi berikut.



    Setiap oksidasi NADH menghasilkan kira-kira 3
    ATP

   Dan kira-kira 2 ATP untuk setiap oksidasi FADH2.

   Jadi, dalam transpor elektron dihasilkan kira-kira
    34 ATP.
Jalur Pentosa Fosfat
 Jalur ini menghasilkan NADPH dan
  ribosa di luar mitokondria.
 NADPH diperlukan untuk biosintesis;
  asam lemak, kolesterol, dan steroid
  lain.
 Ribosa      untuk biosintesis asam
  nukleat.
Jalur Pentosa Fosfat
Jalur Pentosa Fosfat
   Jalur Pentosa Fosfat terdiri dari fase:
1.Fase Oksidatif Menghasilkan NADPH

Reaktan        Produk          Enzim          Keterangan




Glukosa 6-
               6-                            Dehidrogenase,
phosphate +                    Glukosa 6-
               phosphoglukon                 dimana terjadi
NADP+                          phosphate
               o- δ-lakton +                 pembuangan H+ dan
                               dehydrogenase
               NADPH                         kemudian direaksikan
                                             dengan NADP+
                                             membentuk NADPH
6-               6-                6-
phosphoglukono - phosphoglukonat   phosphoglukolact   Hidrolisis
δ-lactone + H2O  + H+              onase
6-                                                    Dekarboksilase
phosphoglukonat                                       oksidatif. NADP+
+ NADP+                                               sebagai akseptor
                  Ribulosa 5-      6-                 electron,
                  phosphate +      phosphoglukonat    membentuk
                  NADPH + CO2      dehidrogenase      molekul NADPH
                                                      yang lain serta
                                                      CO2 dan ribulosa
                                                      5-phosphate
Ribulosa 5 -      Ribulosa 5-      Phosphopentosa
                                                      isomerasi
phosphate         phosphate        isomerase
Fase Non oksidatif Menghasilkan
                    Prekursor
Reaktan                  Produk                    Enzim
Ribulosa 5-phosphate     Ribosa 5-phosphate        Isomerase
                                                   phosphopentosa
Ribosa 5-phosphate       Xilulosa 5-phosphate      Epimerase
                                                   phosphopentosa
Xilulosa 5-phosphate +   Gliseraldehid 3-          Transketolase
ribosa 5-phosphate       phosphate +
                         sedoheptulosa 7-
                         phosphate
Sedoheptulosa 7-         Eritrosa 4- phosphate +   transaldolase
phosphate +              fruktosa 6-phosphate
gliseraldehid 3-
phosphate
Xilulosa 5-phosphate +   Gliseraldehid 3-          transketolase
eritrosit 4-phosphate    phosphate + fruktosa 6-
                         phosphate
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
               Respirasi
1. Substrat
Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah
akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah
pula. Demikian sebliknya bila substrat yang tersedia
cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.
2. Suhu
• Di dalam batas-batas tertentu laju reaksi enzim kira-kira meningkat dua kali untuk
  setiap kenaikan 10°C.
  Secara kuantitatif ini ditunjukkan oleh nilai Q10 sebagai berikut:

        Q10 =
                    laju pada (t 10 ) C
                       laju pada t C
• Nilai Q10 untuk respirasi sebagian besar spesies tumbuhan kira-kira antara 2 dan 2,5
  pada suhu 5°C dan 25°C. Di atas suhu ini (30°C hingga 35°C) sering terjadi
  penurunan Q10 yang disebabkan terbatasnya oksigen karena kelarutannya
  berkurang dan rendahnya difusi gas tersebut. Bila suhu naik di atas 35°C terjadi
  penurunan respirasi karena enzim-enzim yang diperlukan mulai mengalami
  denaturasi.
3. Oksigen

Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi,
namun besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-
masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada
tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal kandungan oksigen di
udara tidak banyak mempengaruhi laju respirasi, karena
jumlah oksigen yang dibutuhkan tumbuhan untuk berrespirasi
jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.
4. Umur dan Tipe Jaringan
• Respirasi jaringan muda lebih tinggi daripada
  jaringan tua,

• Jaringan yang berkembang melakukan respirasi
  lebih tinggi daripada jaringan dewasa.
5. Karbondioksida

Sebagai hasil akhir reaksi, konsentrasi yang tinggi
 dari karbondioksida diperkirakan akan menghambat
 respirasi. Memang respirasi agak dihambat tetapi
 hanya pada konsentrasi yang sangat melampaui
 konsentrasi yang biasa terdapat dalam udara
6. Garam-Garam

Jika akar menyerap garam, laju respirasi meningkat.
 Hal ini dikaitkan dengan energi yang dikeluarkan
 saat garam atau ion diserap. Keperluan energi itu
 dipenuhi dengan menaikkan respirasi
7. Luka dan Stimulus Mekanis
• Stimulus mekanis pada jaringan daun
  menyebabkan respirasi naik untuk
  sementara, biasanya beberapa menit hingga satu
  jam.
• Penekanan mempunyai efek yang
  rendah, pelengkungan lebih besar dan cekaman
  (stress), penyobekan memacu respirasi
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus KrebsDekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Ii oksidasi biologi dan siklus krebs
Ii   oksidasi biologi dan siklus krebsIi   oksidasi biologi dan siklus krebs
Ii oksidasi biologi dan siklus krebs
 
Katabolisme
KatabolismeKatabolisme
Katabolisme
 
Siklus krebs pp 2
Siklus krebs pp 2Siklus krebs pp 2
Siklus krebs pp 2
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Glikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus KrebsGlikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus Krebs
 
Katabolisme karbohidrat
Katabolisme karbohidratKatabolisme karbohidrat
Katabolisme karbohidrat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Katabolisme
KatabolismeKatabolisme
Katabolisme
 
Katabolisme karbohidrat 1
Katabolisme karbohidrat 1Katabolisme karbohidrat 1
Katabolisme karbohidrat 1
 
Katabolisme
KatabolismeKatabolisme
Katabolisme
 
Katabolisme karbohidrat
Katabolisme karbohidratKatabolisme karbohidrat
Katabolisme karbohidrat
 
Biokimia Glikolisis
Biokimia GlikolisisBiokimia Glikolisis
Biokimia Glikolisis
 
2. energi dan metabolisme
2. energi dan metabolisme2. energi dan metabolisme
2. energi dan metabolisme
 
Ppt metabolisme
Ppt  metabolismePpt  metabolisme
Ppt metabolisme
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Transport elektron
Transport elektronTransport elektron
Transport elektron
 
Sistem Respirasi
Sistem RespirasiSistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617Bab 2 enzim dan metabolisme 1617
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617
 

Similar to Respirasi

kuliah-6-fotosintesis-1-hand.ppt
kuliah-6-fotosintesis-1-hand.pptkuliah-6-fotosintesis-1-hand.ppt
kuliah-6-fotosintesis-1-hand.pptKhoirunnisa397549
 
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).pptAgathaHaselvin
 
NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptx
NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptxNUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptx
NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptxAgathaHaselvin
 
7._Fotosintesis_(Kelompok_5)-7._Fotosintesis_(Kelompok_5).pptx
7._Fotosintesis_(Kelompok_5)-7._Fotosintesis_(Kelompok_5).pptx7._Fotosintesis_(Kelompok_5)-7._Fotosintesis_(Kelompok_5).pptx
7._Fotosintesis_(Kelompok_5)-7._Fotosintesis_(Kelompok_5).pptxAgathaHaselvin
 
Metabolisme sel
Metabolisme selMetabolisme sel
Metabolisme selTiasTifany
 
Respirasi tumbuhan
Respirasi tumbuhanRespirasi tumbuhan
Respirasi tumbuhandevivie12
 
Ringkasan Biosintesis Mikroorganisme
Ringkasan Biosintesis MikroorganismeRingkasan Biosintesis Mikroorganisme
Ringkasan Biosintesis MikroorganismeUNESA
 
Biokimia_Metabolisme_Karbohidrat.ppt
Biokimia_Metabolisme_Karbohidrat.pptBiokimia_Metabolisme_Karbohidrat.ppt
Biokimia_Metabolisme_Karbohidrat.pptniniekyusdia
 
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)Muhamad Toha
 
Bioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai Respiratorik
Bioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai RespiratorikBioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai Respiratorik
Bioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai RespiratorikHanarsp
 
6. fis respirasi edit. re
6.  fis respirasi edit. re6.  fis respirasi edit. re
6. fis respirasi edit. reBiologi, UNJ
 
Biologi oksidasi & respirasi sel
Biologi oksidasi & respirasi selBiologi oksidasi & respirasi sel
Biologi oksidasi & respirasi selDian Puspa
 

Similar to Respirasi (20)

kuliah-6-fotosintesis-1-hand.ppt
kuliah-6-fotosintesis-1-hand.pptkuliah-6-fotosintesis-1-hand.ppt
kuliah-6-fotosintesis-1-hand.ppt
 
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
 
NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptx
NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptxNUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptx
NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI-NUTRISI_BAKTERI.pptx
 
Fotosintesis.pptx
Fotosintesis.pptxFotosintesis.pptx
Fotosintesis.pptx
 
7._Fotosintesis_(Kelompok_5)-7._Fotosintesis_(Kelompok_5).pptx
7._Fotosintesis_(Kelompok_5)-7._Fotosintesis_(Kelompok_5).pptx7._Fotosintesis_(Kelompok_5)-7._Fotosintesis_(Kelompok_5).pptx
7._Fotosintesis_(Kelompok_5)-7._Fotosintesis_(Kelompok_5).pptx
 
Metabolisme sel
Metabolisme selMetabolisme sel
Metabolisme sel
 
Respirasi tumbuhan
Respirasi tumbuhanRespirasi tumbuhan
Respirasi tumbuhan
 
Ringkasan Biosintesis Mikroorganisme
Ringkasan Biosintesis MikroorganismeRingkasan Biosintesis Mikroorganisme
Ringkasan Biosintesis Mikroorganisme
 
abu hariri.pptx
abu hariri.pptxabu hariri.pptx
abu hariri.pptx
 
Buku xii bab 2
Buku xii bab 2Buku xii bab 2
Buku xii bab 2
 
Biokimia_Metabolisme_Karbohidrat.ppt
Biokimia_Metabolisme_Karbohidrat.pptBiokimia_Metabolisme_Karbohidrat.ppt
Biokimia_Metabolisme_Karbohidrat.ppt
 
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...
 
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)Buku xii bab 2 (Metabolisme)
Buku xii bab 2 (Metabolisme)
 
Bioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai Respiratorik
Bioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai RespiratorikBioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai Respiratorik
Bioenergenetika, Oksidasi Biologis, Rantai Respiratorik
 
6. fis respirasi edit. re
6.  fis respirasi edit. re6.  fis respirasi edit. re
6. fis respirasi edit. re
 
PPT.Reaksi.Aerob.team 1.pptx
PPT.Reaksi.Aerob.team 1.pptxPPT.Reaksi.Aerob.team 1.pptx
PPT.Reaksi.Aerob.team 1.pptx
 
Tanaman c3
Tanaman c3Tanaman c3
Tanaman c3
 
Biologi oksidasi & respirasi sel
Biologi oksidasi & respirasi selBiologi oksidasi & respirasi sel
Biologi oksidasi & respirasi sel
 
Glikolisis
GlikolisisGlikolisis
Glikolisis
 
BIOKIMIA
BIOKIMIABIOKIMIA
BIOKIMIA
 

Recently uploaded

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Respirasi

  • 1. RESPIRASI (Sistem Angkutan Elektron, Jalur Pentosa Fosfat, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Respirasi) Nama: Syahraini Ritonga NIM : 8126173030
  • 2. Sistem Angkutan Elektron  Merupakan tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob.  Berlangsung pada krista (membran dalam) dalam mitokondria.  Molekul yang berperan penting : NADH dan FADH2, yang dihasilkan reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs.  Molekul yang juga berperan: molekul oksigen, koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.
  • 4. 1. NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan elektron berenergi tinggi yang berasal dari reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q. 2. Energi yang dihasilkan ketika NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. 3. Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b: melepaskan elektron, koenzim Q juga melepaskan 2 ion H+. 4. Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c: menghasilkan cukup energi untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.
  • 5. 5. Kemudian sitokrom c mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai transpor elektron. 6. Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom oksigen, yang merupakan zat yang paling elektronegatif dalam rantai tersebut, dan merupakan akseptor terakhir elektron. 7. Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian bergabung dengan ion H+ yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh sitokrom b membentuk air (H2O). 8. Oksidasi yang terakhir ini menghasilkan energi yang cukup besar untuk dapat menyatukan ADP dan gugus fosfat organik menjadi ATP. 9. Sejak reaksi glikolisis sampai siklus Krebs, telah dihasilkan NADH sebanyak 10 dan FADH2 2 molekul.
  • 6. Dalam transpor elektron ini, kesepuluh molekul NADH dan kedua molekul FADH2 tersebut mengalami oksidasi sesuai reaksi berikut. Setiap oksidasi NADH menghasilkan kira-kira 3 ATP  Dan kira-kira 2 ATP untuk setiap oksidasi FADH2.  Jadi, dalam transpor elektron dihasilkan kira-kira 34 ATP.
  • 7. Jalur Pentosa Fosfat  Jalur ini menghasilkan NADPH dan ribosa di luar mitokondria.  NADPH diperlukan untuk biosintesis; asam lemak, kolesterol, dan steroid lain.  Ribosa untuk biosintesis asam nukleat.
  • 9. Jalur Pentosa Fosfat Jalur Pentosa Fosfat terdiri dari fase: 1.Fase Oksidatif Menghasilkan NADPH Reaktan Produk Enzim Keterangan Glukosa 6- 6- Dehidrogenase, phosphate + Glukosa 6- phosphoglukon dimana terjadi NADP+ phosphate o- δ-lakton + pembuangan H+ dan dehydrogenase NADPH kemudian direaksikan dengan NADP+ membentuk NADPH
  • 10. 6- 6- 6- phosphoglukono - phosphoglukonat phosphoglukolact Hidrolisis δ-lactone + H2O + H+ onase 6- Dekarboksilase phosphoglukonat oksidatif. NADP+ + NADP+ sebagai akseptor Ribulosa 5- 6- electron, phosphate + phosphoglukonat membentuk NADPH + CO2 dehidrogenase molekul NADPH yang lain serta CO2 dan ribulosa 5-phosphate Ribulosa 5 - Ribulosa 5- Phosphopentosa isomerasi phosphate phosphate isomerase
  • 11. Fase Non oksidatif Menghasilkan Prekursor Reaktan Produk Enzim Ribulosa 5-phosphate Ribosa 5-phosphate Isomerase phosphopentosa Ribosa 5-phosphate Xilulosa 5-phosphate Epimerase phosphopentosa Xilulosa 5-phosphate + Gliseraldehid 3- Transketolase ribosa 5-phosphate phosphate + sedoheptulosa 7- phosphate Sedoheptulosa 7- Eritrosa 4- phosphate + transaldolase phosphate + fruktosa 6-phosphate gliseraldehid 3- phosphate Xilulosa 5-phosphate + Gliseraldehid 3- transketolase eritrosit 4-phosphate phosphate + fruktosa 6- phosphate
  • 12. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Respirasi 1. Substrat Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.
  • 13. 2. Suhu • Di dalam batas-batas tertentu laju reaksi enzim kira-kira meningkat dua kali untuk setiap kenaikan 10°C. Secara kuantitatif ini ditunjukkan oleh nilai Q10 sebagai berikut: Q10 = laju pada (t 10 ) C laju pada t C • Nilai Q10 untuk respirasi sebagian besar spesies tumbuhan kira-kira antara 2 dan 2,5 pada suhu 5°C dan 25°C. Di atas suhu ini (30°C hingga 35°C) sering terjadi penurunan Q10 yang disebabkan terbatasnya oksigen karena kelarutannya berkurang dan rendahnya difusi gas tersebut. Bila suhu naik di atas 35°C terjadi penurunan respirasi karena enzim-enzim yang diperlukan mulai mengalami denaturasi.
  • 14. 3. Oksigen Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing- masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal kandungan oksigen di udara tidak banyak mempengaruhi laju respirasi, karena jumlah oksigen yang dibutuhkan tumbuhan untuk berrespirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.
  • 15. 4. Umur dan Tipe Jaringan • Respirasi jaringan muda lebih tinggi daripada jaringan tua, • Jaringan yang berkembang melakukan respirasi lebih tinggi daripada jaringan dewasa.
  • 16. 5. Karbondioksida Sebagai hasil akhir reaksi, konsentrasi yang tinggi dari karbondioksida diperkirakan akan menghambat respirasi. Memang respirasi agak dihambat tetapi hanya pada konsentrasi yang sangat melampaui konsentrasi yang biasa terdapat dalam udara
  • 17. 6. Garam-Garam Jika akar menyerap garam, laju respirasi meningkat. Hal ini dikaitkan dengan energi yang dikeluarkan saat garam atau ion diserap. Keperluan energi itu dipenuhi dengan menaikkan respirasi
  • 18. 7. Luka dan Stimulus Mekanis • Stimulus mekanis pada jaringan daun menyebabkan respirasi naik untuk sementara, biasanya beberapa menit hingga satu jam. • Penekanan mempunyai efek yang rendah, pelengkungan lebih besar dan cekaman (stress), penyobekan memacu respirasi