Dokumen tersebut membahas tentang lembaga dan organisasi. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa lembaga terdiri dari unsur-unsur kultural, normatif, dan regulatif yang memberikan stabilitas dan makna dalam kehidupan sosial. Dokumen juga membedakan antara lembaga dan organisasi, di mana lembaga merujuk pada norma dan aturan sedangkan organisasi merujuk pada kelompok sosial yang secara sadar dibentuk untuk mencap
2. Richard Scott (Stanford University,
USA.) 2008. Institutions and
Organizations. Third Edition.
SAGE Publications, Inc
Institution= “….are composed of
cultured-cognitive, normative,
and regulative elements that,
together with associated
activities and resources, provide
stability and meaning of social
live”.
2
4. Kekeliruan yang sering terjadi:
1. Menyebut “lembaga” sama dengan “organisasi”
2. Menganggap dengan membuat organisasi telah
menyelesaikan masalah kelembagaan
3. Kajian kelembagaan biasanya hanya meneliti
kebijakan-kebijakan
5. In English Biasa
diterjemahkan
menjadi
Terminologi
semestinya
Batasan dan materinya
1.
institution
Kelembagaan,
institusi
Lembaga norma, regulasi,
pengetahuan-kultural.
Menjadi pedoman dalam
berperilaku aktor
2.
institutional
Kelembagaan,
institusi
Kelembagaa
n
Hal-hal berkenaan dengan
lembaga.
3.
organizatio
n
Organisasi,
lembaga
Organisasi social group, yg sengaja
dibentuk, punya anggota,
utk mencapai tujuan
tertentu, aturan dinyatakan
tegas. (kelompok tani,
koperasi, Gapoktan)
4.
organizatio
Keorganisasia
n,
Keorganisasi
an
Hal-hal berkenaan dengan
organisasi (struktur org,
Rekonseptualisasi “Lembaga” dan “Organisasi”
5
7. Salah Benar
Kelembagaan petani Organisasi petani,
organisasi milik petani
Lembaga kelompok tani,
lembaga Gapoktan,
lembaga koperasi
Organisasi kelompok tani,
organisasi Gapoktan,
organisasi koperasi
Mengembangkan
kelembagaan
permodalan petani
Mengorganisasikan
petani dalam pemenuhan
permodalan
8. 1.Regulative
pillar
“rules define relationship among role”
rule setting, monitoring, sanksi
kapasitas untuk menegakkan aturan
reward and punishment
melalui mekanisme informal (folkways) dan formal (polisi,
pengeadilan)
represi, constraint, dan meng-empower aktor
2.Normative
pillar
norma menghasilkan preskripsi (=lebih dari antisipasi dan prediksi),
evaluatif, dan tanggung jawab
mencakup: value (= prefered and desirable) dan norm (how things
should be done)
Gunanya agar tahu apa goal dan objectives kita, dan cara
mencapainya
meng-constraint dan meng-empower aktor
3.Cultural-
cognitive
pillar
Intinya meaning
Konsep bersama tentang kehidupan sosial dan kerangka dimana
makna-makna diproduksi
Sedimentasi makna dan kristalisasi makna dalam bentuk objektif
Berisi proses interpretatif internal yang dibentuk oleh kerangka
kultural eksternal
Situation shared secara kolektif
Menurut New Institutionalism, ada 3 pilar dalam lembaga:
9. Berkenaan dengan
organisasi:
1. Individual organization? Anggotanya
individu. Misal kelompok tani, koperasi.
Aspek kepemimpinan, keanggotaan,
manajemen, keuangan organisasi, dll.
2. Second level organization /
interorganization? Anggotanya ind org.
Misal Gapoktan
3. Supporting organization? Misal Pemda,
penyuluh, dll
4. Inter relation organization? Misal relasi
antar kelompok tani, relasi vertikal, dll.
10. Analisis untuk organisasi:
Pedoman singkat untuk menilai sebuah
organisasi (Short Guide for Organizational
Assessment):
1. Kinerja organisasi (Organizational
Performance)
2. Kemampuan organisasi tumbuh di
lingkungannya (The Enabling Environment
and Organizational Performance)
3. Motivasi organisasi (Organizational
Motivation)
4. Kapasitas Organisasi (Organizational 10
12. Penerapannya dalam
Analisis Kelembagaan Penyuluhan Pertanian
Aspek Objek nya Analisis kelembagaan
1. Aspek
regulatif
UU no 16 tahun 2006
merupakan pedoman
Apakah UU ini diterapkan,
dijadikan pedoman, diterima,
ditolak? Bagian mana yg diterima,
kenapa?
Permentan No. 61 Tahun
2008 ttg Pedoman
Pembinaan Penyuluh
Pertanian Swadaya
Dan Penuyuh Pertanian
Swasta
Persepsi penyuluh dan pihak lain
terhadap aturan ini? Realisasi dan
kendalanya bagaimana?
Peraturan daerah Pemda ttg
penganggaran dan
pengorganisasian
Kajian kebijakan, konsistensi nya
dengan UU di atasnya, bagaimana
realisasinya? Dll.
Pedoman untuk manajemen
kerja penyuluh
Apakah pedoman dijalankan, apa
masalahnya, bagaimana
konsistensinya dengan teori dan
13. Aspek Objeknya Analisis kelembagaan
2. Aspek
normatif
Norma-norma kerja
pada tenaga penyuluh
Bagaimana penyuluh memandang
pekerjaannya, apakah sesuatu yang baik
atau tidak? Pakah mereka bangga
menjadi penyuluh?
Persepsi ttg peran
penyuluh dalam
pembangunan
pedesaan
Apakah penyuluhan pertanian harus?
Adakah opsi lain? Apakah metodenya
masih efektif?
Nilai-nilai atau adab
dalam komunikasi yang
diterapkan
Apakah komunikasi menunjukkan
dominansi, pemaksaan? Apakah itu
boleh? Baik?
Nilai-nilai dalam materi
penyuluhan
Apakah memberikan materi yang sesuai
dengan etika petani?
14. Aspek Objeknya Analisis kelembagaan
3. Aspek
kultural
kognitif
Pengetahuan pengambil
kebijakan ttg kegiatan
penyuluhan
Bagaimana tingkat pengetahuan
pengambil kebijakan tentang konsep
dan teori penyuluhan? Apa agenda
tersembunyi di belakangnya?
Pengetahuan tenaga
penyuluh tentang kebijakan,
organisasi, dan metode
penyuluhan
Bagaimana pengetahuan dan
persepsi tenaga penyuluh (tua,
muda, laki-laki, perempuan) ttg
kegiatan penyuluhan? Bagaimana
dan mengapa persepsi itu
terbentuk?
Pengetahuan petani tentang
kegiatan penyuluhan,
pembangunan pertanian, dll
Apa pengetahuan petani ttg kegiatan
penyuluhan? Apakah perlu atau
tidak? Apa latar sosial ekonomi
sehingga itu terbentuk?
Pengetahuan petani tentang
materi penyuluhan
Bagaimana persepsi petani tentang
materi yang disampaikan? Sesuai
dengan kebutuhan petani atau tidak?
Bagaimana itu terbentuk?
Bagaimana persepsi petani dapat
menjadi feed back?
15. Aspek Objeknya Analisis kelembagaan
Aspek
keorganisasia
n
Struktur keorganisasian
pelaksana penyuluhan
Organisasi apa saja yang terlibat dari
atas sampai bawah? Pusluh, Badan
Penyuluhan Pemda, perguruan tinggi,
NGO?
Kinerja organisasi Bagaimana kinerja organisasi
penyuluhan yg eksis? Kuat, atau lemah?
Dimana dan kenapa?
Kapasitas organisasi
penyuluhan
Bagaimana kemampuan BPP
menjalankan penyuluhan? Apakah
Gapoktan mampu membantu nya?
Mengapa?
Kondisi dan kinerja
organisasi petani
Apa saja organisasi petani yang eksis?
Apa perannya? Mengapa demikian?
Bagaimana agar bisa membantu
penyuluhan? Perlu kah bentuk baru
Hubungan antar
organisasi
Bagaimana relasi antar organisasi?
Adakah dominansi ataukah demokratis?
Analisis Keorganisasian
Penyuluhan